TUGAS AKHIR

6
TUGAS AKHIR 1. Gambarkan diagram fasa logam yang anda amati selengkap mungkin dan diagram TTT untuk baja hipoeutektoid, baja eutectoid, baja hipereutektoid (hanya untuk baja)! 2. Untuk baja, bagaimana cara menghitung kadar karbon pada struktur mikro yang diamati, berapa persen perlit pada sample? 3. Sebutkan dan jelaskan secara detail unsur-unsur paduan yang nampak pada pengamatan yang telah difoto! 4. Sebutkan jenis- jenis heat treatment dan factor apa saja yang membedakan perubahan struktur mikro dengan perlakuan panas dengan deformasi plastis! 5. Jelaskan hubungan struktur mikro dengan sifat mekanik dari logam tersebut! JAWABAN 1. Diagram TTT baja hipoeutektoid (C<0,8%)

description

Tugas akhir praktikum metalurgi fisik

Transcript of TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR1. Gambarkan diagram fasa logam yang anda amati selengkap mungkin dan diagram TTT untuk baja hipoeutektoid, baja eutectoid, baja hipereutektoid (hanya untuk baja)!

2. Untuk baja, bagaimana cara menghitung kadar karbon pada struktur mikro yang diamati, berapa persen perlit pada sample?

3. Sebutkan dan jelaskan secara detail unsur-unsur paduan yang nampak pada pengamatan yang telah difoto!

4. Sebutkan jenis- jenis heat treatment dan factor apa saja yang membedakan perubahan struktur mikro dengan perlakuan panas dengan deformasi plastis!5. Jelaskan hubungan struktur mikro dengan sifat mekanik dari logam tersebut!

JAWABAN

1. Diagram TTT baja hipoeutektoid (C0,8%)

2. Perhitungan kandungan ferit: X rata-rata; 1. Standar Deviasi (SD) 2. Standar deviasi rata-rata (SDr)

3. Kesalahan relative (Kr)

4. Ketelitian (K)K = 100% - Kr3. Yang terdapat dalam specimen adalaha. Baja pearlit (sorbit dan troostit)

Unsur-unsur paduan relatif kecil maximum 5% Baja ini mampu dimesin, sifat mekaniknya meningkat oleh heat treatment (hardening &tempering)

b. Baja martensit

Unsur pemadunya lebih dari 5 %, sangat keras dan sukar dimesin

c. Baja austeniteTerdiri dari 10 30% unsur pemadu tertentu (Ni, Mn atau CO) Misalnya : Baja tahan karat (Stainless steel), nonmagnetic dan baja tahan panas (heat resistant steel).

d. Baja ferrit

Terdiri dari sejumlah besar unsur pemadu (Cr, W atau Si) tetapi karbonnya rendah. Tidak dapat dikeraskan.

e. Karbid atau ledeburit

Terdiri sejumlah karbon dan unsur-unsur pembentuk karbid (Cr, W, Mn, Ti, Zr).

4. Secara umum perlakukan panas (Heat treatment) diklasifikasikan dalam 2 jenis :

a. Near Equilibrium (Mendekati Kesetimbangan)

Tujuan umum dari perlakuan panas jenis Near Equilibrium ini diantaranya adalah untuk : melunakkan struktur kristal, menghaluskan butir, menghilangkan tegangan dalam dan memperbaiki machineability. Jenis dari perlakukan panas Near Equibrium, misalnya : Full Annealing (annealing), Stress relief Annealing, Process annealing, Spheroidizing, Normalizing dan Homogenizing.

b. Non Equilirium (Tidak setimbang)

Tujuan umum dari perlakuan panas jenis Non Equilibrium ini adalah untuk mendapatkan kekerasan dan kekuatan yang lebih tinggi. Jenis dari perlakukan panas Non Equibrium, misalnya : Hardening, Martempering, Austempering, Surface Hardening (Carburizing, Nitriding, Cyaniding, Flame hardening, Induction hardening)

5. Baja merupakan baja karbon paduan rendah yang digunakan sebagai bahan pembuatan pipa minyak bertekanan tinggi. Perilaku struktur mikro dan sifat mekanik baja tersebut selama proses perlakuan panas-celup dipelajari dalam penelitian ini Analisis melalui mikroskop optik menunjukkan bahwa baja disusun oleh butir butir besi- (ferrit) dan pearlit. Struktur tersebut tetap bertahan walaupun baja dipanaskan hingga 700C dan 750C selama 30 menit. Pemanasan baja pada temperatur yang lebih tinggi, yaitu 800 dan 850C untuk waktu sama mengubah struktur mikro baja berbutir besi- dan bainit, dan pada 900 dan 950C, struktur mikronya berbutir besi- dan martensit. Perubahan struktur mikro tersebut diikuti dengan perubahan sifat mekanik, yaitu terjadi perubahan kekerasan. Disamping itu, ukuran butir besi- tampak membesar pada ketiga jenis struktur mikro dengan meningkatnya temperatur dan waktu pemanasan.