tugas akhir

19

Transcript of tugas akhir

Page 1: tugas akhir
Page 2: tugas akhir

RESPON PEMBENTUKAN BUNGA KELAPA SAWITRESPON PEMBENTUKAN BUNGA KELAPA SAWIT ((Elaeis guineensisElaeis guineensis Jacq.) Jacq.) AKIBAT PEMBERIANAKIBAT PEMBERIAN PUPUK N PUPUK N

DENGAN DOSIS BERBEDADENGAN DOSIS BERBEDA DI PTPN VII UNIT USAHA REJOSARIDI PTPN VII UNIT USAHA REJOSARI

Page 3: tugas akhir

Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu komoditi dari tiga komoditi (karet, kakao, dan kelapa sawit) pada sub sektor perkebunan yang mendapat prioritas utama pemerintah dalam revitalisasi perkebunan

Permasalahan utama rendahnya produktivitas pertumbuhan, perkembangan, dan produksi suatu tanaman ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan.

pemberian pupuk N pada tanaman kelapa sawit akan mempengaruhi pembentukan jumlah tandan bunga betina yang terbentuk secara optimum

I. PENDAHULUANLatar Belakang

Respon Pembentukan Bunga Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk N dengan Dosis Berbeda di PTPN VII Unit Usaha Rejosari

Page 4: tugas akhir

Tujuan

1.Untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk N yang diaplikasikan pada tanaman kelapa sawit dalam pembentukan tandan bunga.

2.Untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk N terhadap besarnya sex rasio yang timbul pada bunga betina dan bunga jantan kelapa sawit.

Respon Pembentukan Bunga Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk N dengan Dosis Berbeda di PTPN VII Unit Usaha Rejosari

Page 5: tugas akhir

II. METODE PELAKSANAAN

Respon Pembentukan Bunga Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk N dengan Dosis Berbeda di PTPN VII Unit Usaha Rejosari

3.1 Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan dalam bentuk percobaan yang berlangsung di kebun PTPN VII Unit Usaha Rejosari, percobaan dimulai pada bulan Agustus 2008 sampai dengan Juli 2009. Umur tanaman yang dijadikan sebagai bahan percobaan adalah 8 tahun dengan jenis tanah Ultisol, dengan pH 5,47 – 5,97.

Page 6: tugas akhir

Respon Pembentukan Bunga Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk N dengan Dosis Berbeda di PTPN VII Unit Usaha Rejosari

3.2 Bahan dan Alat

Bahan : Pupuk Urea, Alat : cangkul, meteran, cat, tali rafia, bor, label, cawan,

oven, plastik, golok, tangga, ember, timbangan, dan alat tulis menulis.

3.3 Metode Pelaksanaan

Percobaan disusun dengan menggunakan rancangan acak kelompok, yaitu dua belas perlakuan dosis pupuk urea dengan tiga ulangan sebagai berikut:

1. 0 g 5.1.250 g 9. 2.250 g 2. 500 g 6. 1.500 g 10. 2.500 g 3. 750 g 7. 1.750 g 11. 2.750 g 4. 1.000 g 8. 2.000 g 12. 3.000 g

Dari hasil uji F, pada analisis varians menunjukkan perbedaan yang bermakna pada taraf 5%, maka dilanjutkan pengujiannya dengan uji BNT berikut,

BNT = nilai pada t tabel 0,05r

kt2

Page 7: tugas akhir

Respon Pembentukan Bunga Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk N dengan Dosis Berbeda di PTPN VII Unit Usaha Rejosari

3.4 Pelaksanaan Percobaan

Tanaman yang dijadikan sebagai bahan percobaan adalah kelapa sawit yang berumur 8 tahun (PTPN VII Kebun Rejosari) dengan pH tanah 5,47 sampai 5.97. Sebelum aplikasi pemupukan terlebih dahulu dilakukan pembersihan bokoran sepanjang 1,5 m yang melingkari, pupuk dibenamkan sedalam 10 cm. Pupuk diberikan pada awal percobaan.

No Uraian KegiatanTriw u l a n

Keterangan1 2 3 4

1.2.3.4.5.6.7.8.

Izin dan Penetapan Blok PenelitianPemupukanPemeliharaa TanamanPengamatanAnalisis DataPenulisan LaporanSeminarPenyerahan Laporan

xxxx

x x xxxxx

Surat izin dari PTPN VII

3.5 Jadwal Pelaksanaan

Page 8: tugas akhir

Respon Pembentukan Bunga Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk N dengan Dosis Berbeda di PTPN VII Unit Usaha Rejosari

Data analisis tanah sebelum aplikasi pupuk urea diperoleh dari PTPN VII Unit Usaha Rejosari. Pengamatan dilakukan setelah tiga bulan aplikasi pupuk urea, adapun variabel yang diamati adalah :

•Jumlah tandan bunga yang terbentuk, dihitung setiap bulan, setelah tiga bulan aplikasi perlakuan pemupukan, hal tersebut dilakukan karena bunga yang terbentuk hingga mekar atau anthesis memerlukan waktu 2 bulan sampai 2,5 bulan,

•Sex rasio bunga jantan dan bunga betina yang terbentuk.

3.6 Pengamatan

Page 9: tugas akhir

Respon Pembentukan Bunga Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk N dengan Dosis Berbeda di PTPN VII Unit Usaha Rejosari

III. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil4.1.1. analisis tanah dari PTP N VII

No. Jenis Nilai Harkat1 formasi tertier1. bahan induk batuanliat/batuan pasir2. Fisiografi lipatan3. bentuk wilayah datar samapai berombak4. jenis tanah typic palendult (Podsolik kuning)5. kesuburan sedang6. Tekstur lempung liat berpasir7. struktur gumpal-remah8. Konsistensi agak tegak9. kedalaman efektif > 100 cm cukup dalam 10. pH 5,47–5,97 rendah-sedang11. C organic 0,34–0,97 % rendah12. N 0,07-0,17 % rendah-agak rendah13. C/N 4,86–6,80 rendah-agak rendah 14. P tersedia 5–8 ppm rendah-agak rendah15. K-dd 0,29–0,38 me/100g agak rendah16. Ca-dd 1,55–4,99 me/100g rendah-agak rendah 17. Mg-dd 0,34–1,115 me/100g rendah-tinggi 18. kejenuhan basah 16 – 25 % rendah-agak rendah19. KTK 9,83 – 13,50 me/100g agak rendah-sedang

Page 10: tugas akhir

Respon Pembentukan Bunga Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk N dengan Dosis Berbeda di PTPN VII Unit Usaha Rejosari

4.1.2 Jumlah tandan bunga yang terbentuk

Tandan bungaNo Perlakuan Jantan Betina

123456789101112

0 gr500 gr750 gr1000 gr1250 gr1500 gr1750 gr2000 gr2250 gr2500 gr2750 gr3000 gr

4,7 ns2 ns3,7 ns3,3 ns2,7 ns2,3 ns1,7 ns1,7 ns2 ns1.7 ns1.7 ns5,3 ns

3,3 c9,3 ab6 bc8,7 ab10 a8,7 ab12,7 a9,7 ab9,7 ab10 a9,7 ab9 ab

Keterangan: Rerata yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukan tidak berbeda nyata dengan uji BNT pada taraf 5%.

Hasil rata-rata bunga betina yang terbentuk (Tabel 3) menunjukkan perbedaan yang nyata dengan kontrol, dan tidak berbeda nyata antar perlekuan, sedankan pada pembentukan bunga jantan tidak menunjukan hubungan yang signifikan pada setiap perlakuan.

Page 11: tugas akhir

Respon Pembentukan Bunga Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk N dengan Dosis Berbeda di PTPN VII Unit Usaha Rejosari

4.1.3 Sex rasio bunga jantan dan bunga betina yang terbentuk

No Perlakuan Sex rasio

123456789101112

0 gr500 gr750 gr1000 gr1250 gr1500 gr1750 gr2000 gr2250 gr2500 gr2750 gr3000 gr

42,42%78,5%38,33%62,07%73%73,56%86,62%82,47%79,38%83%82,4741,12%

Rumus perhitungan sex rasio adalah: 100 – perbandingan bunga jantan dan bunga betina X 100% (suwandi, 1982)

Sex rasio bunga jantan dan betina yang terbentuk selama percobaan yang dilakukan kurang lebih 12 bulan .

Page 12: tugas akhir

Respon Pembentukan Bunga Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk N dengan Dosis Berbeda di PTPN VII Unit Usaha Rejosari

4.2 Pembahasan

4.2.1 Analisis tanah dari PTP N VII

PT. Perkebunan VII Unit Usaha Rejosari berdasarkan data hasil analisis tanah PPKS Marihat yang diperoleh pada bulan Agustus, 2008 secara geologis tergolong dalam formasi tertier dengan bahan induk batuan liat/batuan pasir, fisiografi sebagian besar areal adalah lipatan dengan bentuk wilayah datar samapai berombak. Jenis tanah typic palendult (Podsolik kuning), kesuburan sedang, tekstur lempung liat berpasir dengan struktur tanah gumpal-remah dan konsistensi tergolong agak tegak, kedalaman efektif cukup dalam > 100 cm, pH 5,47 – 5,97 rendah-sedang, C organik (0,34 – 0,97 %) rendah, N tergolong rendah-agak rendah (0,07 - 0,17 %), C/N tergolong rendah-agak rendah = 4,86 – 6,80, P tersedia rendah-agak rendah (5 – 8 ppm), kation-kation yang dapat dipertukarkan (-dd) seperti K-dd tergolong agak rendah 0,29 – 0,38 me/100 g, Ca-dd tergolong rendah-agak rendah (1,55 – 4,99 me/100 g), Mg-dd tergolong rendah-tinggi 0,34 – 1,115 me/100 g, kejenuhan basah rendah-agak rendah (16 – 25 %), KTK agak rendah-sedang (9,83 – 13,50 me/100 g.

Page 13: tugas akhir

Respon Pembentukan Bunga Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk N dengan Dosis Berbeda di PTPN VII Unit Usaha Rejosari

4.2.2 Jumlah tandan bunga yang terbentuk

0

2

4

6

8

10

12

14

0 500 1250 1500 1750 2000 2250 2500 2750 3000

Rata

-rata

Dosis

bunga jantan

bunga betina

Page 14: tugas akhir

Grafik hasil pembentukan tandan bunga pada menunjukan

pembentukan rata-rata bunga betina tertinggi pada dosis perlekuan 1750 g pohon-1, sedangkan pada hasil uji BNT pembentukan rata-rata bunga betina pada setiap dosis perlakuan, kecuali kontrol tidak berbeda nyata, sehingga penambahan dosis pupuk N cukup dilakukan pada perlakuan 500 g pohon-1.

Sebaliknya pada hasil rata-rata pembentukan bunga jantan setelah dilakukan uji BNT tidak menunjukan perbedaan yang nyata antara dosis perlakuan dengan kontrol.

Respon Pembentukan Bunga Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk N dengan Dosis Berbeda di PTPN VII Unit Usaha Rejosari

Page 15: tugas akhir

Respon Pembentukan Bunga Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk N dengan Dosis Berbeda di PTPN VII Unit Usaha Rejosari

4.2.3 Sex rasio bunga jantan dan bunga betina yang terbentuk

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

0 500 750 1000 1250 1500 1750 2000 2250 2500 2750 3000

persentase

Dosis

Page 16: tugas akhir

Respon Pembentukan Bunga Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk N dengan Dosis Berbeda di PTPN VII Unit Usaha Rejosari

Hasil Sex rasio bunga jantan dan bunga betina yang terbentuk menunjukkan bahwa persentase tertinggi pada perlakuan dosis 1750 g tanaman-1 yaitu sebesar 86,62%.

Persentase terkecil didapat pada perlakuan dosis 3000 g tanaman-1 yaitu sebesar 41,12%, sedangkan pada perlakua kontrol 0 g tanaman-1 persentase yang didapat juga kecil yaitu sebesar 42,42%.

Tingginya sek rasio yang terbentuk pada pembentukan bunga kelapa sawit didukung oleh penyinaran yang cukup.

Kekurangan cahaya matahari akan menyebabkan sex rasio pada tanaman kelapa sawit kecil yang ditunjukan dengan pembentukan bunga betina lebih sedikit dari bunga jantan (Priyono, 2008).

Page 17: tugas akhir

Rencana anggaran yang dimaksud adalah biaya yang dikeluarkan selama kegiatan proyek usaha mandiri ini dilaksanakan. Biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 2.078.310.00, meliputi Biaya izin kegiatan Rp. 25.000.00, Biaya pemupukan Rp. 651.370.00, Biaya pemeliharaan tanaman Rp. 54.700.00, Biaya pengamatan Rp. 402.000.00, Biaya analisis laboratorium Rp. 795.240.00, Biaya analisis data Rp. 105.000.00. dengan rincian seperti pada Tabel 5.

Respon Pembentukan Bunga Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk N dengan Dosis Berbeda di PTPN VII Unit Usaha Rejosari

IV. RENCANA ANGGARAN

Page 18: tugas akhir

Respon Pembentukan Bunga Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk N dengan Dosis Berbeda di PTPN VII Unit Usaha Rejosari

V. KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan1.Penambahan dosis pupuk N tidak mempengaruhi pembentukan bunga jantan,

2.Penambahan dosis pupuk N mempengaruhi pembentukan hasil bunga betina, dengan dosis perlakuan 1750 g pohon-1 bunga betina yang terbentuk sebanyak 12,7 tandan, tetapi tidak berbeda dengan perlakuan dosis 500 g pohon-1 sampai 3000 g pohon-1,

3.Penabahan dosis pupuk N terbaik dilakukan pada perlakuan 500 g pohon-1,

4.Hasil sex rasio dari rata-rata bunga jantan dan bunga betina yang terbentuk menunjukkan bahwa sex rasio tertinggi pada perlakuan dosis 1750 g tanaman-1 yaitu sebesar 86,62%.

5.2 SaranBerdasarkan hasil percobaan yang diperoleh, Perlu percobaan lanjut yang dilakukan pada musim kemarau dengan variasi umur tanaman.

Page 19: tugas akhir