tugas absorbsi
-
Upload
amelin-hartaty -
Category
Documents
-
view
126 -
download
9
Transcript of tugas absorbsi
Analisis Neraca Massa pada Kolom Absorber
DISUSUN OLEH :
ASTRIANA WINDARTI (03091003007)
YUNI EKA PUTRI (03091003021)
AMELIN HARTATY (03091003023)
DEWI PERTIWI (03091003032)
INTRA LESMANIA (03091003043)
UTARI MEITRIDA SARI (03091003059)
ROSMAWATI (03091003059)
IRA ELITA (03091003063)
HUMAIRA. N. NISSA (03091003081)
DOSEN PENGASUH : LIA CUNDARI,ST. MT
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, Segala puji hanya milik Allah SWT
yang tak henti-hentinya memberikan segala nikmatNya kepada kita. Shalawat
serta salam senantiasa pula kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang
sudah sepatutnya kita jadikan teladan dalam menjalani kehidupan dan kepadanya
pula kita memohon syafaat di yaumil akhir kelak. Serta salam kepada para
sahabat yang telah menemani beliau hingga akhir hayatnya.
Pada mata kuliah Destilasi dan Absorbsi kami mepelajari tentang kolom
“absorber”. Salah satu definisi absorber adalah salah satu jenis alat industri kimia
yang berfungsi memisahkan bahan berupa gas dengan cara mengikatnya pada
permukaan absorben cair yang diikuti dengan pelarutan. Kali ini kami
mendapatkan tugas untuk menganalisis perhitungan neraca massa pada kolom
absorber pada TA-TA terdahulu.
Semoga dengan adanya pembahasan seperti ini diharapakan kami dan
mahasiswa Teknik Kimia Universitas Sriwijaya pada umumnya, dapat
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada saat perkuliahan
berlangsung.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Indralaya, September 2012
Penulis
Judul TA: Pra-rancangan Pabrik Metanol Proses Indirect Liquefaction Coal Kapasitas
250.000 Ton/Tahun
Oleh: Istiqomah dan Sugiyanto
jurusan teknik kimia fakultas teknik Universitas Diponegoro, Semarang
(2004)
1. Pendahuluan
Methyl alkohol atau yang lebih dikenal dengan nama metanol (CH3OH) adalah salah
satu produk turunan dari sintetik gas. Produk yang paling ringan dari gugus alkohol ini adalah
cairan yang tidak berwarna, mudah terbakar, serta mudah menguap. Metanol banyak
digunakan sebagai bahan baku di dalam industri kimia organik. Penggunaan metanol yang
terbesar di Indonesia adalah di dalam industri formaldehid yang tersebar di beberapa daerah
khususnya di pulau Kalimantan dan Sumatera. Selain sebagai bahan baku untuk industri
formaldehid, metanol juga digunakan sebagai bahan baku industri MTBE, asam asetat, kloro
methana, solvent, metil metakrilat, metil amine, dimetil terephtalat, dan juga sebagai bahan
bakar.
Bahan baku dari salah satu proses pembuatan metanol adalah syntetik gas (syngas)
yang diperoleh dari proses gasifikasi batu bara. Indonesia termasuk negara yang kaya akan
sumber alam, salah satunya adalah batu bara. Hingga kini pemakaian batubara sebagai
sumber energi alternatif masih relatif kecil dibandingkan dengan pemakaian energi lainnya
seperti gas dan minyak bumi, padahal cadangan batubara yang ada di Indonesia diperkirakan
masih sangat besar yaitu sekitar 34,5 miliar ton.
2. Tahap Pembentukan Gas Sintesa
Batubara dengan ukuran ≤ 5 mm direaksikan dengan steam dan oksigen dalam sebuah
gasifier tipe fluidized bed. Steam yang dipakai adalah saturated steam pada tekanan 6 atm
yang diambil dari downflow Turbin Kompressor Feed Gasifier Stage II, sedangkan udara
yang dipakai sebelumnya harus dikompresi terlebih dahulu sampai tekanan menjadi 6 atm
pada Kompressor Feed Gasifier (2 Stage).
3. Deskripsi Proses Pada Kolom Absorber
Produk dari gasifier adalah gas sintesa (CO, CO2, H2, CH4) yang masih mengandung
H2S, dimana gas ini merupakan racun pada katalis sintesa methanol serta penyebab korosi
AB10
1216
11
pada alat proses, untuk itu selanjutnya gas sintesa harus didesulfurisasi terlebih dahulu
dengan cara diadsorbsi pada Absorber dengan menggunakan absorbent methanol. Kolom
Absorber dioperasikan pada tekanan rata-rata 5,5 atm dan suhu rata-rata 329 K. Gas
yang dihasilkan dari puncak Absorber adalah gas yang bebas H2S yang siap diumpankan ke
reaktor, sementara cairan yang dihasilkan dari bawah kolom selanjutnya di masukkan ke
Stripper-01 untuk menghilangkan gas yang terserap metanol. Cairan methanol yang
dihasilkan dari bottom Stripper-01 dimanfaatkan kembali sebagai absorbent pada kolom
Absorber, sedangkan gas yang dihasilkan pada puncak kolom Stripper-01 selanjutnya diolah
dalam Sulfur Plant untuk mengkonversi H2S menjadi S padatan.
Kesimpulan:
Absorbent : methanol
Feed gas dari gasifier : gas sintesa berupa CO, CO2, H2, CH4
Tekanan operasi : rata-rata 5 atm
Temperatur operasi : rata-rata 329 K
Top coulomn absorber (out) : gas bebas H2S
Blok Diagram
16
10 12
11
Arus 10 + Arus 16 = Arus 11 + Arus 12
Keterangan arus:
Dari perhitungan neraca panas diperoleh hasil sebagai berikut:
Neraca Massa Total Absorber dalam kmol
Kompone
n
Input Output
Arus-10 Arus-16 Arus-12 Arus-11
H2O 0,4953 0,0540 0,0039 0,5454
CO 3,3411 - 3,3411 -
CO2 3,1189 - 2,0312 1,0877
H2 3,8411 - 3,8411 -
N2 13,5168 - 13,5168 -
H2S 0,0190 - - 0,0190
MeOH - 19,9460 - 19,9460
CH4 0,2500 - 0,2500 -
Total 44,5823 44,5823
Neraca Massa Total Absorber dalam kg
Kompone
n
Input Output
Arus-10 Arus-16 Arus-12 Arus-11
H2O 8,9159 0,9720 0,0698 9,8180
CO 93,5518 - 93,5518 -
CO2137,230
1- 89,3707 47,8594
H2 7,6823 - 7,6823 -
N2378,471
8-
378,471
8-
H2S 0,6460 - - 0,6460
MeOH -638,272
0-
638,272
0
CH4 4,0000 - 4,0000 -
Total 1269,7418 1269,7418
NERACA MASSA SEBENARNYAAAA
Neraca Massa Total Absorber dalam kmol
Kompon
en
Input Output
Arus-10 Arus-16 Arus-12 Arus-11
H2O156,205
517,0294 1,2236
172,011
3
CO1053,65
72-
1053,65
72-
CO2 983,562 - 640,542 343,020
4 2 2
H21211,33
67-
1211,33
67-
N24262,66
12-
4262,66
12-
H2S 5,9918 - - 5,9918
MeOH -6290,15
20-
6290,15
20
CH4 78,8398 - 78,8398 -
14059,4361 14059,4361
Neraca Massa Total Absorber dalam kg
Kompo
nen
Input Output
Arus-10 Arus-16 Arus-12 Arus-11
H2O2811,698
6306,5290 22,0241
3096,203
5
CO29502,40
12-
29502,40
12-
CO243276,74
64-
28183,85
63
15092,89
01
H22422,673
4-
2422,673
4-
N2119354,5
142-
119354,5
142-
H2S 203,7220 - - 203,7220
MeOH -201284,8
656-
201284,8
656
CH41261,436
3-
1261,436
3-
400424,5866 400424,5866