Tugas 3 Komunikasi Agribisnis - Interpersonal

5
Definisi Komunikasi Interpersonal Menurut Rogers dalam Depari (1988), komunikasi interpersonal merupakan komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi. Menurut Joseph A. Devito dalam bukunya The Interpersonal Communication Book (Devito, 1989:4), komunikasi interpersonal adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika. Tujuan Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan. Di sini akan dipaparkan 6 tujuan, antara lain ( Muhammad, 2004, p. 165-168 ) : a. Menemukan Diri Sendiri b. Menemukan Dunia Luar c. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti d. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku e. Untuk Bermain Dan Kesenangan f. Untuk Membantu (dalam psikologi) Kekuatan Interaksi Interpersonal Menurut Devito (dalam Sendjaja, 2004) karakteristik– karakteristik efektivitas komunikasi interpersonal terbagi 2 (dua) perspektif, yaitu : 1. Perspektif humanistik, meliputi sifat–sifat yaitu: a. Keterbukaan Sifat keterbukaan tentang komunikasi interpersonal yaitu: 1) Bahwa kita harus terbuka pada orang–orang yang berinteraksi. 2) Keterbukaan menunjukkan pada kemauan diri. b. Empati Empati adalah kemampuan seseorang untuk menempatkan dirinya pada peranan atau posisi orang lain artinya bahwa seseorang secara emosional maupun intelektual mampu memahami apa yang dirasakan dan dialami orang lain.

Transcript of Tugas 3 Komunikasi Agribisnis - Interpersonal

Page 1: Tugas 3 Komunikasi Agribisnis - Interpersonal

Definisi Komunikasi Interpersonal

Menurut Rogers dalam Depari (1988), komunikasi interpersonal merupakan komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi.

Menurut Joseph A. Devito dalam bukunya The Interpersonal Communication Book (Devito, 1989:4), komunikasi interpersonal adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika.

Tujuan Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan. Di sini akan dipaparkan 6 tujuan, antara lain ( Muhammad, 2004, p. 165-168 ) :a. Menemukan Diri Sendirib. Menemukan Dunia Luarc. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Artid. Berubah Sikap Dan Tingkah Lakue. Untuk Bermain Dan Kesenanganf. Untuk Membantu (dalam psikologi)

Kekuatan Interaksi Interpersonal

Menurut Devito (dalam Sendjaja, 2004) karakteristik–karakteristik efektivitas komunikasi interpersonal terbagi 2 (dua) perspektif, yaitu :1. Perspektif humanistik, meliputi sifat–sifat yaitu:a. Keterbukaan

Sifat keterbukaan tentang komunikasi interpersonal yaitu:1) Bahwa kita harus terbuka pada orang–orang yang berinteraksi. 2) Keterbukaan menunjukkan pada kemauan diri.

b. EmpatiEmpati adalah kemampuan seseorang untuk menempatkan dirinya pada peranan atau posisi orang lain artinya bahwa seseorang secara emosional maupun intelektual mampu memahami apa yang dirasakan dan dialami orang lain.

c. Perilaku SuportifKomunikasi interpersonal akan efektif bila dalam diri seseorang ada perilaku suportif. Artinya, seseorang dalam menghadapi suatu masalah tidak bersikap bertahan (defensif). Keterbukaan dan empati tidak dapat berlangsung dalam suasana yang tidak suportif, yakni: deskriptif, spontanitas dan provisionalisme. Sebaliknya dalam perilaku defensif ditandai dengan sifat–sifat: evaluasi, strategi dan kepastian.d. Perilaku PositifKomunikasi interpersonal akan efektif bila memiliki perilaku positif. Sikap positif dalam komunikasi interpersonal menunjuk paling tidak pada dua aspek, yaitu:

1) Komunikasi interpersonal akan berkembang bila ada pandangan positif terhadap diri sendiri.

2) Mempunyai perasaan positif terhadap orang lain dan berbagai situasi komunikasi.

Page 2: Tugas 3 Komunikasi Agribisnis - Interpersonal

e. KesamaanKesamaan dalam komunikasi interpersonal ini mencakup dua hal yaitu:

1) Kesamaan bidang pengalaman di antara para pelaku komunikasi. 2) Kesamaan dalam percakapan di antara para pelaku komunikasi.

2. Perspektif pragmatis, meliputi sifat–sifat yaitu:a. Bersikap YakinKomunikasi interpersonal akan lebih efektif bila seseorang mempunyai keyakinan diri. b. KebersamaanSeseorang bisa meningkatkan efektivitas komunikasi interpersonal dengan orang lain bila ia bisa membawa rasa kebersamaan. c. Manajemen InteraksiSeseorang yang menginginkan komunikasi yang efektif akan mengontrol dan menjaga interaksi agar dapat memuaskan kedua belah pihak, sehingga tidak seorang pun merasa diabaikan. d. Perilaku EkspresifPerilaku ekspresif memperlihatkan keterlibatan seseorang secara sungguh–sungguh dalam berinteraksi dengan orang lain. e. Orientasi pada Orang LainArtinya adalah kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan orang lain selama berkomunikasi interpersonal

Kelemahan Komunikasi Interpersonal1. Tekanan untuk keterbukaan, hubungan yang dekat menempatkan anda dalam tekanan

untuk mengungkapkan diri sendiri dan untuk mengekspos kekurangan anda. Lebih jauh lagi, banyak yang menemukan bahwa tidak ada enaknya untuk membuka diri dan tidak ada keuntungan dalam mengekspos kelemahan.

2. Peningkatan kewajiban, dalam hubungan yang dekat kebiasaan satu orang mempengaruhi orang yang lainnya, kadang lebih luas lagi.

3. Peningkatan isolasi, hubungan yang dekat dapat menyebabkan anda meniggalkan hubungan yang lainnya.

4. Kesulitan dalam melarutkan suasana, sekali masuk, suatu hubungan mungkin akan sulit untuk keluar.

Kegunaan Komunikasi InterpersonalSebagai mahluk sosial, manusia tidak mungkin tidak berkomunikasi dengan orang lain.

Komunikasi sendiri dapat berlangsung dalam format bahasa verbal maupun bahasa nonverbal.Komunikasi interpersonal yang efektif

Beberapa prinsip yang perlu diketahui dalam komunikasi interpersonal yang efektif, antara lain: 1. Keterbukaan2. Empati3. Saling mendukung4. Hubungan yang positif5. Kesetaraan6. Kepercayaan.

Page 3: Tugas 3 Komunikasi Agribisnis - Interpersonal

Studi Kasus

Kasus Kehamilan di Luar Nikah

Kasus kehamilan di luar nikah pada usia remaja merupakan fenomena sosial yang kontroversial

dalam masyarakat yang potensial menimbulkan hambatan-hambatan komunikasi interpersonal

pelaku dengan orang tuanya. Penelitian ini meneliti hambatan komunikasi interpersonal yang

terjadi pada seorang anak remaja dalam mengkomunikasikan kehamilan yang terjadi di luar

nikah kepada orang tuanya. Penelitian ini menggunakan teori hambatan komunikasi

interpersonal Devito yang terdiri dari hambatan fisik, hambatan fisiologis, psikologis dan

hambatan semantik dengan metode studi kasus. Penelitian ini menggunakan dua informan yang

memiliki latar belakang yang berbeda yang mengalami kasus kehamilan di luar nikah, satu orang

menjadi orang tua tunggal, sementara satu orang menikah dengan laki-laki yang menghamilinya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan komunikasi interpersonal antara orang tua dan

anak dalam kasus kehamilan di luar nikah berbeda antara informan yang menikah dengan yang

tidak menikah. Yang dialami oleh informan yang tidak menikah berupa hambatan fisik, tidak

mengalami hambatan fisiologis dan semantik. Sementara informan yang menikah mengalami

hambatan psikologis dan tidak mengalami hambatan semantik.

Daftar Pustaka

Devito, J. A. (1997). Komunikasi Antar Manusia (Alih Bahasa: Agus Maulana). Jakarta:

Professional Books.

Safitri, Riska (2011). Pengaruh Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah Terhadap Motiasi

Kerja Guru Sekolah Menengah Pertama. Bandung.

Anonim. http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/komunikasi-interpersonal-definisi.html.

Diakses pada 27 September 2012.

http://organisasi.org/pentingnya-komunikasi-dalam-kehidupan-sehari-hari-pengertian-arti

definisi-manfaat-dan-masalah. Diakses pada 27 September 2012

http://www.coremap.or.id/downloads/Mengapa_Kita_Berkomunikasi.pdf. Diakses pada 27

September 2012.