Tugas 3 Komponen Sistem Lalu Lintas

5
TUGAS 3 REKAYASA LALU LINTAS (Resume Komponen-Komponen Sistem Lalu Lintas) Oleh : UMMU SHABIHA (D111 14 302) TEKNIK SIPIL KELAS B JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK

description

rekayasa lalin

Transcript of Tugas 3 Komponen Sistem Lalu Lintas

Page 1: Tugas 3 Komponen Sistem Lalu Lintas

TUGAS 3

REKAYASA LALU LINTAS

(Resume Komponen-Komponen Sistem Lalu Lintas)

Oleh :

UMMU SHABIHA (D111 14 302)

TEKNIK SIPIL KELAS B

JURUSAN SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2016

Page 2: Tugas 3 Komponen Sistem Lalu Lintas

RESUME MATERI KOMPONEN SISTEM LALU LINTAS

Komponen Utama dalam Lalu Lintas Lalu lintas merupakan suatu interaksi dari berbagai

komponen dan perilaku yang membentuk suatu kondisi arus lalu lintas. Pada dasarnya ada tiga

komponen utama sistem lalu lintas, yaitu manusia, kendaraan, dan jalan.

Manusia sebagai pengguna dapat berperan sebagai pengemudi atau pejalan kaki yang

dalam keadaan normal mempunyai kemampuan dan kesiagaan yang berbeda-beda. Perbedaan-

perbedaan tersebut masih dipengaruhi oleh keadaan fisik dan psikologis, umur serta jenis

kelamin dan pengaruh-pengaruh luar seperti cuaca, penerangan/lampu jalan dan tata ruang.

Kombinasi dari komponen tersebut akan menghasilkan satu perilaku pengambilan keputusan

yang berbeda pada saat menghadapi satu permasalahan lalu lintas.

Perilaku pengemudi ditentukan oleh kombinasi faktor fisik dan psikologis manusia

tersebut. Ada 5 macam faktor kondisi sekitar yang bisa mempengaruhi prilaku manusia sebagai

pengemudi. Diantaranya sebagai berikut: kondisi lingkungan, berupa cuaca, lahan, kondisi jalan,

dsb ; sifat karakter dari pengemudi itu sendiri, biasanya berupa sikap mental atau cara berpikir

dan bertindak; faktor-faktor fisik, berupa keadaan fisik pengemudi misalnya ketajaman

penglihatan dan pendengaran; Waktu reaksi, adalah waktu yang dipergunakan antara melihat,

mendengar atau merasakan dan mengerjakan sesuatu sebagai tanggapan terhadap sesuatu

rangsangan; serta jarak pandang yaitu panjang bagian jalan didepan pengemudi yang masih dapat

dilihat dengan jelas, diukur dan titik kedudukan pengemudi untuk mendapat jarak pandangan

yang cukup.

Manusia sebagai penumpang. Penumpang sebenarnya merupakan pihak yang pasif

dalam suatu aliran lalu lintas, namun tetap berperan penting dalam menciptakan ketertiban lalu

lintas. Perilaku penumpang yang tidak tertib terhadap aturan akan memperburuk kondisi lalu

lintas. Penumpang yang baik akan memahami akibat yang akan terjadi terhadap tindakan yang

diperbuatnya , misalnya memberhentikan kendaraan umum di sembarang tempat akan

menyebabkkan terjadinya kemacetan lalu lintas.

Sama dengan penumpang sebenarnya pejalan kaki merupakan pihak yang pasif dalam

suatu aliran lalu-lintas, namun demikian mempunyai andil dalam penciptaan kelancaran arus lalu

lintas terutama saat menyeberang jalan sehingga tidak menciptakan hambatan samping baru.

Page 3: Tugas 3 Komponen Sistem Lalu Lintas

Karakteristik utama pejalan kaki adalah berupa kecepatan tempuh yang sangat rendah sehingga

perlu diperhitungkan secara teliti dalam perencanaan fasilitas untuk penyeberangan agar tidak

mengganggu lalu lintas dan mengurangi kinerja jalan

Komponen kedua sistem lalu lintas adalah kendaraan. Kendaraan yang digunakan oleh

pengemudi mempunyai karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, percepatan, perlambatan,

dimensi dan muatan yang membutuhkan ruang lalu lintas yang secukupnya untuk bisa

bermanuver dalam lalu lintas. Kecepatan kendaraan mempengaruhi jarak titik perhatian

pengemudi. Semakin besar kecepatan kendaraan, maka semakin jauh titik perhatian, begitupun

sebaliknya.

Kendaraan yang bergerak dijalan mempunyai berbagai bentuk dan ukuran serta

kemampuan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena masing-masing kendaraan

direncanakan untuk maksud kegunaan tertentu. Karakteristik kendaraan akan mempengaruhi

karateristik arus lalu lintas. Di Indonesia pada umumnya kendaraan memliki ukuran lebar

maksimum 2,25 meter dan tinggi 3,50 meter dengan berat maksimum tergantung pada ketentuan

jalan dan jembatan yang akan dilalui. Kendaraan berperan penting dalam menentukan keamanan

jalan raya.

Komponen sistem lalu lintas selanjutnya adalah Jalan. Jalan merupakan lintasan yang

direncanakan untuk dilalui kendaraan bermotor maupun kendaraan tidak bermotor termasuk

pejalan kaki. Jalan tersebut direncanakan untuk mampu mengalirkan aliran lalu lintas dengan

lancar dan mampu mendukung beban muatan sumbu kendaraan serta aman, sehingga dapat

meredam angka kecelakaan lalu-lintas.

Faktor jalan terkait dengan kecepatan rencana jalan, geometrik jalan, kemiringan

permukaan jalan (super elevasi jalan), pagar pengaman di daerah pegunungan, tidak adanya

median jalan, jarak pandang dan kondisi permukaan jalan, tidak memadainya bahu jalan fasilitas

pejalan kaki yang sering diabaikan atau tidak tersedia. Jalan yang rusak/berlobang sangat

membahayakan pemakai jalan terutama bagi pemakai sepeda motor.

Page 4: Tugas 3 Komponen Sistem Lalu Lintas