Tugas 3-Identifikasi Dampak Potensial-Kel 2

7
Identifikasi Dampak Potensial Komponen Kegiatan yang Diperkirakan Menimbulkan Dampak Berdasarkan tahapan dan komponen kegiatannya, dampak- dampak potensial sebagai hasil dari proses identifikasi dampak pada gambar di atas adalah A. Tahap Prakonstruksi 1. Perijinan Dampak yang diperkirakan muncul dari kegiatan ini adalah sikap dan persepsi masyarakat terhadap keberadaan proyek. Sikap dan persepsi positif yang berarti masyarakat mendukung keberadaan dibangunnya pasar induk dan persepsi negatif berarti masyarakat kurang setuju dengan dibangunnya pasar induk tersebut. B. Tahap Konstruksi 1. Mobilisasi peralatan dan material Dampak yang diperkirakan timbul dari kegiatan mobilisasi alat berat dan material adalah gangguan lalu lintas, pencemaran udara dan tingkat kebisingan. Dengan dimulainya kegiatan pembangunan pasar induk, frekuensi hilir mudik kendaraan dalam mengangkut material bangunan akan meningkatkan gangguan terhadap pengguna jalan umum, peningkatan debu di udara dan tingkat kebisingan.

description

tugas amdal dampak potensial

Transcript of Tugas 3-Identifikasi Dampak Potensial-Kel 2

1Identifikasi Dampak Potensial

Komponen Kegiatan yang Diperkirakan Menimbulkan Dampak

Berdasarkan tahapan dan komponen kegiatannya, dampak-dampak potensial sebagai hasil dari proses identifikasi dampak pada gambar di atas adalah

A. Tahap Prakonstruksi

1. Perijinan

Dampak yang diperkirakan muncul dari kegiatan ini adalah sikap dan persepsi masyarakat terhadap keberadaan proyek. Sikap dan persepsi positif yang berarti masyarakat mendukung keberadaan dibangunnya pasar induk dan persepsi negatif berarti masyarakat kurang setuju dengan dibangunnya pasar induk tersebut.

B.Tahap Konstruksi1. Mobilisasi peralatan dan material

Dampak yang diperkirakan timbul dari kegiatan mobilisasi alat berat dan material adalah gangguan lalu lintas, pencemaran udara dan tingkat kebisingan. Dengan dimulainya kegiatan pembangunan pasar induk, frekuensi hilir mudik kendaraan dalam mengangkut material bangunan akan meningkatkan gangguan terhadap pengguna jalan umum, peningkatan debu di udara dan tingkat kebisingan.

2. Penerimaan tenaga kerja

Kegiatan rekrutmen tenaga kerja yang akan dipekerjakan dalam pembangunan pasar induk diperkirakan akan menimbulkan dampak terhadap peluang kesempatan kerja, peningkatan pendapatan serta sikap dan persepsi masyarakat. Tenaga kerja yang diterima adalah bersifat permanen dan harian lepas selama kegiatan pembangunan pasar induk. Kriteria dan kualifikasi tenaga yang diterima disesuaikan dengan tingkat kebutuhan. Dalam penerimaan tenaga kerja diupayakan berasal dari tenaga kerja lokal yang ada di sekitar lokasi kegiatan, sedangkan untuk jenis tenaga kerja yang memerlukan kualifikasi teknik dapat di rekrut dari lokal atau di luar lokasi. Pembangunan pasar induk ini secara tidak langsung akan memberikan peluang berusaha dan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal. Selain itu juga dengan dibangunnya pasar ini dapat meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat. Mekanisme dalam penerimaan tenaga kerja apabila tidak menyerap aspirasi masyarakat di sekitar proyek, hal tersebut dapat menimbulkan sikap dan persepsi negatif terhadap keberadaan proyek.

3. Pembersihan dan pematangan lahan

Kegiatan pembersihan dan pematangan lahan dilakukan sebelum pembangunan pasar induk. Kegiatan pembersihan lahan ini adalah menghilangkan vegetasi yang ada di lokasi proyek. Vegetasi yang ditebang untuk selanjutnya dikumpulkan di suatu tempat untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan sisa ranting dahannya dibenamkan dalam tanah atau dibakar. Setelah lokasi proyek bersih dari vegetasi, selanjutnya dilakukan pematangan lahan dengan pemotongan lahan dan perataan tanah. Setelah lahan telah sesuai dengan tingkat kemiringan atau rencana yang ditetapkan kemudian dilakukan pematangan lahan dengan menggunakan alat berat berupa tracktor, backhoe dan dump truck. Dampak yang diperkirakan dari kegiatan pembersihan lahan dan pematangan lahan adalah perubahan iklim mikro, penurunan kualitas air, gangguan biota air, laju erosi.

4. Pembangunan sarana dan prasarana

Fasilitas yang dibangun pada tahap konstruksi adalah asar Kering, Pasar Basah, Pasar Seni, Panggung Terbuka, Halte, Terminal, Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) dan lain-lain. Dampak yang diperkirakan timbul dari kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pasar induk adalah penurunan kualitas udara, tingkat kebisingan dan peningkatan pendapatan masyarakat. Pencemaran udara berasal dari mobilisasi kendaraan hilir mudik dalam mengangkut bahan material bangunan sedangkan tingkat kebisingan terjadi pada saat pemasangan pondasi dan tiang pancang. Dengan beroperasi kegiatan pada tahap konstruksi secara tidak langsung akan meningkat pendapatan masyarakat yang bekerja di proyek.

C. Tahap Pasca Konstruksi/Operasi

1. Pengoperasian fasilitas layanan

Kegiatan yang menimbulkan dampak dengan dibangunan pasar induk pada tahap pasca konstruksi adalah dengan dioperasikannya faslitas layanan berupa bangunan pasar basah, pasar kering, pasar seni dan panggung terbuka. Dampak yang diperkirakan muncul dari kegiatan tersebut adalah munculnya konflik sosial, peluang dan kesempatan berusaha, peningkatan pendapatan masyarakat dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Konflik sosial muncul apabila dalam mekanisme pengoperasian fasilitas umum tersebut tidak dilakukan dengan prosedur yang benar. Dengan beroperasinya pasar induk ini akan memberikan peluang dan kesempatan berusaha di segala bidang antara lain transportasi. Selain itu, secara tidak langsung akan memberikan peningkatan pendapatan baik mereka yang berjualan di dalam pasar maupun yang menjual jasa melalui transportasi. Peningkatan pendapatan asli daerah baik secara langsung maupun tidak langsung akan meningkat melalui kegiatan retribusi pasar.

2. Pengoperasian sarana penunjang umum

Pengoperasian sarana penunjang umum berupa listrik, sarana pengolahan limbah, terminal dan halte diperkirakan akan menimbulkan dampak terhadap penurunan kualitas udara, tingkat kebisingan, penurunan kualitas air dan gangguan terhadap kesehatan masyarakat. Pencemaran udara berupa peningkatan konsentrasi debu di udara dan tingkat kebisingan yang diakibatkan oleh mobilisasi kendaraan yang hilir mudik mengangkut barang dagangan dari dan keluar pasar. Pengelolaan limbah cair yang berasal dari pasar basah apabila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan pencemaran air berupa penurunan kualitasnya. Sedangkan gangguan kesehatan muncul dari sistem pengaturan selokan/drainase pasar dan pengelolan limbah padat di TPS-TPS yang ada dapat menimbulkan bau dan sumber timbulnya panyakit.

3. Pemeliharaan fasilitas layanan dan sarana penunjang umum

Kegiatan pemeliharan fasilitas yang dimiliki oleh pasar induk merupakan upaya terhadap peningkatan umur ekonomis pasar. Kegiatan pemeliharaan tersebut tentunya akan memerlukan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan jenis pekerjaan. Dampak yang diperkirakan timbul dari kegiatan pemeliharaan fasilitas umum ini adalah sikap dan persepsi masyarakat, peluang kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat.

Kegiatan Lain di Sekitar Proyek

Lokasi pembangunan pasar induk Tanjung Selor berada di jalan Sengkawit Kelurahan Tanjung Selor Ilir Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan. Selain itu juga lokasi kegiatan berdekatan dengan Sungai Kayan, oleh sebab itu lalu lintas sungai di daerah tersebut cukup ramai. Kegiatan yang ada di sekitar lokasi adalah kebun/lahan masyarakat, jalan umum dan pemukiman masyarakat. Dengan keberadaan lokasi proyek yang strategis pada akhirnya akan memperkuat kedudukan, fungsi dan peranan kota sehingga Tanjung Selor makin tumbuh dan berkembang menjadi kota yang cukup potensial.