Tugas 2 Desktop Publishing
description
Transcript of Tugas 2 Desktop Publishing
sehat +/desember 2007
1
seha
t +/d
esem
ber 2
007
2
sehat +/desember 2007
3
seha
t +/d
esem
ber 2
007
4
sehat +/desember 2007
5
seha
t +/d
esem
ber 2
007
6
sehat +/desember 2007
7
seha
t +/d
esem
ber 2
007
8
sehat +/desember 2007
9
seha
t +/d
esem
ber 2
007
10
sehat +/desember 2007
11
seha
t +/d
esem
ber 2
007
12
sehat +/desember 2007
13
seha
t +/d
esem
ber 2
007
14
sehat +/desember 2007
15
seha
t +/d
esem
ber 2
007
16
sehat +/desember 2007
17
seha
t +/d
esem
ber 2
007
18
sehat +/desember 2007
19
seha
t +/d
esem
ber 2
007
20
sehat +/desember 2007
21
seha
t +/d
esem
ber 2
007
22
sehat +/desember 2007
23
seha
t +/d
esem
ber 2
007
24
sehat +/desember 2007
25
seha
t +/d
esem
ber 2
007
26
sehat +/desember 2007
27
seha
t +/d
esem
ber 2
007
28
sehat +/desember 2007
29
seha
t +/d
esem
ber 2
007
30
sehat +/desember 2007
31
seha
t +/d
esem
ber 2
007
32
sehat +/desember 2007
33
seha
t +/d
esem
ber 2
007
34
sehat +/desember 2007
35
seha
t +/d
esem
ber 2
007
36
sehat +/desember 2007
37
seha
t +/d
esem
ber 2
007
38
sehat +/desember 2007
39
seha
t +/d
esem
ber 2
007
40
sehat +/desember 2007
41
seha
t +/d
esem
ber 2
007
42
sehat +/desember 2007
43
seha
t +/d
esem
ber 2
007
44
sehat +/desember 2007
45
seha
t +/d
esem
ber 2
007
46
sehat +/desember 2007
47
seha
t +/d
esem
ber 2
007
48
sehat +/desember 2007
49
seha
t +/d
esem
ber 2
007
50
sehat +/desember 2007
51
seha
t +/d
esem
ber 2
007
52
sehat +/desember 2007
53
seha
t +/d
esem
ber 2
007
54
sehat +/desember 2007
55
seha
t +/d
esem
ber 2
007
56
sehat +/desember 2007
57
seha
t +/d
esem
ber 2
007
58
sehat +/desember 2007
59
seha
t +/d
esem
ber 2
007
60
Setelah menghabiskan waktu ber-tahun-tahun dengan pasangan, tentu tidak mudah jika pada suatu hari kita ditinggal mati pasangan-nya, kerinduan akan kehadiran seseorang biasanya menimbulkan
rasa kesepian. Tidak heran jika, menikah lagi menjadi alternatif. Namun menikah lagi di saat usia sudah relatif tua tidak sama dengan saat pertama kali menikah di usia yang masih muda. Selain fak-tor usia, anak-anak biasanya menjadi bahan per-timbangan utama. Lucunya lagi, kadang orang memandang negatif orang tua yang menikah lagi apa lagi jika ia seorang pria dan menikahi wanita yang jauh di bawah umurnya. Atau jika seorang wanita yang dianggap sudah tua menikah lagi. Mawardi (58) cukup beruntung mempunyai anak-anak yang pengertian.Sejak bercerai dengan istrinya tiga tahun lalu, Mawardi marasa kesepian. Apalagi ketiga anaknya sudah berumah-tangga dan tinggal di luar kota. Keingi-nan untuk menikah lagi pun timbul di hatinya. Saat ia mengutarakan niatnya ini kepada anak-anaknya, mereka tidak keberatan karena menya-dari ayahnya memerlukan seseorang untuk men-emani dan merawatnya. Jika Mawardi dengan mudah menda-pat restu dari anak-anaknya, berbeda dengan Ratna(54) yang mendapat protes keras saat ia meminta ijin kepada keempat orang anaknya
MENGAPA TIDAK !
untuk menikah lagi. Sejak suaminya mening-gal sembilan tahun lalu, sebenarnya Ratna tidak berniat untuk menikah lagi. Keinginannya han-yalah membesarkan anak-anaknya. Selain itu Ratna juga sibuk mengelola perusahaan peninggalan suaminya. Namun se-muanya berubah setelah ia bertemu dengan Hendra (58), duda be-ranak dua yang dikenal-nya melalui seorang te-man setahun lalu. Buat apa nenek menikah lagi? Apa tidak malu dengan tetangga dan saudara-saudara?”. ”Memang masih kurang apa Ma? Mending Mama menikmati hari tua saja dengan cucu-cucu“. Demikian komentar anak-anaknya saat mengetahui niat Ratna untuk menikah lagi. Ratna merasa sedih dengan tang-gapan mereka. Mungkin mereka pikir cinta cuma milik anak muda, orang yang sudah tua seperti saya tidak berhak mecintai dan dicintai pasangan jenis. Tidak hanya cinta yang menjadi
MENIKAH LAGI ?Orang bilang cinta seperti air mancur yang tidak pernah berhenti mengalir sampai kapan pun dan tidak di ketahui dari mana sumbernya. Pernyataan ini bisa dibilang benar. Cinta tidak menge-nal usia, dari yang muda hingga tua da-pat merasakan masi-pahitnya bercinta.
sehat +/desember 2007
61
alasan saya ingin menikah lagi dengan Hendra, saya juga merindukan pendamping hidup yang bisa berbagi suka dan duka,” tutur Ratna sedih. Protes dari anak-anak juga dialami oleh Ridwan (62) tahun saat ia menikah lagi dengan Cici (37). Alasan anak-anak, ibu mereka belum satu tahun meninggal dan Cici terlalu muda un-tuk menjadi istri ayah. “Bisa jadi ia cuma ingin mengeruk harta ayah,” ujar anak-anaknya. Namun lain dengan Ratna yang bersikap pasrah, Ridwan tidak peduli dengan protes anak-anaknya. “Anak-anak sudah dewasa, sudah memiliki kehidupan sendiri. Lagipula saya mera-sa kesepian tinggal di rumah sendiri. Alasan saya menikah dengan wanita yang usianya jauh di bawah saya karena saya ingin ia bisa mera-wat saya. Saya tidak mau di usia saya sekarang dirawat orang lain,” ujar Ridwan tegas.
KESEPIAN Sebenarnya alasan ketika seseorang yang su-dah cukup tua untuk me-nikah lagi dengan mer-eka yang baru menikah untuk pertama kalinya di usia relatif muda tidak ada bedanya. Hanya kesepian sering menjadi faktor utama. Rasa kes-epian justru lebih terasa pada orang-orang yang telah menikah lama dan ditinggal pergi pasangan-nya dibanding pada mer-eka yang tidak pernah menikah seumur hidup-nya. Bertemu dengan orang yang tepat juga menjadi alasan kenapa
orang memutuskan untuk menikah lagi. Beber-apa diantara kita banyak yang beruntung mene-mukan belahan jiwa dengan mudah dan menikah dengan bahagia. Ada orang yang menikah karena usia, namun ada juga yang lebih baik menunggu untuk menikah dengan orang yang tepat dan baru menemukan kekasih pujaan saat usia merambat senja. Mirna (51) misalnya, menikah untuk per-tama kalinya satu tahun lalu dengan Irawan (57)
duda be-ranak dua. Mes-ki menikah di usia tua tidak dijamin l a n g g e n g , b a n y a k orang yang merasa ba-hagia den-gan pernika-han kedua atau bahkan mungkin ketigamereka. Hal ini dikarenakan orang yang menikah di usia tua, banyak mempertimbangkan alasan rasional. Cinta bukan lagi alasan utama, meski tetap har-us ada. Emosi mereka juga tidak meledak-ledak seperti saat masih muda. Selain itu mereka juga tidak terlalu direpotkan dengan masalah anak-anak yang umumnya sudah beranjak dewasa. Pada orang - orang yang bercerai, pela-jaran dari pernikahan terdahulu akan mem-buat mereka makin matang dan tentu saja akan berusaha lebih keras agar pernikahan keduanya tidak kandas seperti yang pertama. Keinginan untuk menghabiskan waktu bersama seseorang di hari tua pasti menja-di keinginan setiap orang dan menikah lagi dapat menjadi jalan keluar. Masalah utama yang biasanya dihadapi adalah anak-anak. Ba-gaimana pun anak juga ingin melindungi orang tua mereka dengan melarang orang tuanya menikah lagi. Sebab anak-anak merasa ayah/ ibunya mengkhianati ibu/ ayahnya dengan me-nikahi orang lain. Hal ini wajar saja. Berikan pengertian kepada mereka, bah-wa anda tetap akan mencintai ibu/ ayah mereka. Namun juga jelaskan bahwa Anda juga mem-butuhkan teman hidup untuk berbagi suka dan duka. Sebaiknya sampaikan dengan hati-hati. Akan lebih baik jika Anda mensosialisasikan ide untuk menikah lagi jauh-jauh hari sebelumnya. Kenalkan anak-anak dengan calon ibu/ ayah mereka. Berdasarkan penelitian, perempuan yang mengalami perpisahan pada masa dibawah satu tahun, akan mengalami penurunan daya tahan tubuh. Mereka sering jatuh sakit dan mu-dah terkena infeksi. Jika penelitian itu benar, rasanya tak perlu ragu melakukan pernikahan
LANJUT USIA
seha
t +/d
esem
ber 2
007
62
sehat +/desember 2007
63
seha
t +/d
esem
ber 2
007
64
sehat +/desember 2007
65
seha
t +/d
esem
ber 2
007
66
sehat +/desember 2007
67
seha
t +/d
esem
ber 2
007
68
sehat +/desember 2007
69
seha
t +/d
esem
ber 2
007
70
sehat +/desember 2007
71
seha
t +/d
esem
ber 2
007
72
sehat +/desember 2007
73
seha
t +/d
esem
ber 2
007
74
sehat +/desember 2007
75
seha
t +/d
esem
ber 2
007
76
sehat +/desember 2007
77
seha
t +/d
esem
ber 2
007
78
sehat +/desember 2007
79
seha
t +/d
esem
ber 2
007
80