tugas 1

19
TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN LINGKUNGAN OLEH : SITI ANISAH NPM : 1525011005 DOSEN : Dr. GATOT EKO SUSILO PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015

description

tgs 1

Transcript of tugas 1

Page 1: tugas 1

TUGAS

MATA KULIAH MANAJEMEN LINGKUNGAN

OLEH :

SITI ANISAH

NPM : 1525011005

DOSEN :

Dr. GATOT EKO SUSILO

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2015

Page 2: tugas 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Apakah lingkungan itu

Pengertian lingkungan menurut Otto Soemarwoto adalah jumlah seluruh

benda dan keadaan yang terdapat didalam ruang yang ditempat dimana

mempengaruhi kehidupan kita. Secara teoritis bahwa pada ruang itu tak

terbatas untuk jumlahnya, namun secara praktis pada ruang tersebut selalu

diberikan batasan menurut sesuai kebutuhan yang bisa ditentukan, semisal:

sungai, laut, jurang, faktor politik ataukah faktor lainnya. Jadi lingkungan

hidup mesti kita artikan secara luas, yaitu tidak hanya sekedar untuk

lingkungan biologi dan fisik akan tetapi juga untuk lingkungan budaya,

lingkungan sosial dan lingkungan ekonomi.

Lingkungan terbagi 2 yaitu Biotik dan Abiotik dapat dijelaskan sebagai

berikut :

1. Komponen biotik (komponen makhluk hidup), misalnya binatang,

tumbuh-tumbuhan, dan mikroba.

2. Komponen abiotik (komponen benda mati), misalnya air, udara, tanah, dan

energi.

1.2. Apakah pencemaran itu

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya

makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau

berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam

sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang

menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi

sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No.

4 Tahun 1982).

Page 3: tugas 1

Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun

disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan

biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia,

yang dapat dicegah dan dikendalikan.

Karena kegiatan manusia, pencermaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran

lingkungan tersebut tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah

mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan

kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak

mencemari lingkngan.

1.3. Apakah bahan pencemaran itu

Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan.

Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat

menyebabkan kerugian terhadap makluk hidup.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila :

1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.

2. Berada pada waktu yang tidak tepat.

3. Berada di tempat yang tidak tepat.

Sifat polutan adalah :

1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan

tidak merusak lagi.

2. Merusak dalam waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila

konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb

dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.

1.3.1. Macam-macam Pencemaran Lingkungan

1.3.1.1. Berdasarkan Tempat Terjadinya

Menurut tempat terjadinya, pencemaran dibedakan menjadi

pencemaran udara, air, dan tanah.

a. Pencemaran Udara

Page 4: tugas 1

Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2

hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.

1. CO2

Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar

CO2 di udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang

menggunakan bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari mobil,

kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di

udara tidak segera diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak

hutan di seluruh dunia yang ditebang. Sebagaimana diuraikan diatas, hal

demikian dapat mengakibatkan efek rumah kaca.

2. CO

Di lingkungan rumah dapat pula terjadi pencemaran. Misalnya, menghidupkan

mesin mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di mesin tidak

sempurna, maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO (karbon

monoksida) yang keluar memenuhi ruangan. Hal ini dapat membahayakan

orang yang ada di garasi tersebut. Selain itu, menghidupkan AC ketika tidur di

dalam mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari

knalpot akan masuk ke dalam mobil, sehingga dapat menyebabkan kamatian.

3. CFC

Pencemara dara yang berbahaya lainnya adalah gas khloro fluoro karbon

(disingkat CFC). Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang, karena tidak

beraksi, tidak berbau, tidak berasa, dantidak berbahaya. Gas ini dapat

digunakan misalnya untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC

(freon), pendingin pada almari es, dan penyemprot rambut (hair spray).

Gas CFC yang membumbung tinggi dapat mencapai stratosfer terdapat lapisan

gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung bumi dari pengaruh

cahaya ultraviolet. Kalau tidakl ada lapisan ozon, radiasi cahaya ultraviolet

mencapai permukaan bumi, menyebabkan kematian organisme, tumbuhan

menjadi kerdil, menimbulkan mutasi genetik, menyebebkan kanker kulit atau

kanker retina mata. Jika gas CFC mencapai ozon, akan terjadi reaksi antara

CFC dan ozon, sehingga lapisan ozon tersebut “berlubang” yang disebut

sebagai “lubang” ozon. Menurut pengamatan melalui pesawat luar angkasa,

lubang ozon di kutub Selatan semakin lebar. Saat ini luasnya telah melebihi

tiga kali luas benua Eropa. Karena itu penggunaan AC harus dibatasi.

4. SO, SO2

Page 5: tugas 1

Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh pembakaran fosil

(minyak, batubara). Gas tersebut dapat beraksi dengan gas nitrogen oksida dan

air hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam. Maka terjadilah hujan

asam.

Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati. Produksi

pertanian merosot. Besi dan logam mudah berkarat. Bangunan –bangunan

kuno, seperti candi, menjadi cepat aus dan rusak. Demikian pula bangunan

gedungdan jembatan.

5. Asap Rokok

Polutan udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah asap rokok.

Asap rokok mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat menyababkan

batuk kronis, kanker patu-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan

berbagai gangguan kesehatan lainnya.

Perokok dapat di bedakan menjadi dua yaitu perokok aktif dan perokok pasif.

Perokok aktif adalah mereka yang merokok. Perokok pasif adalah orang yang

tidak merokok tetapi menghirup asap rokok di suatu ruangan.

Menurut penelitian, perokok pasif memiliki risiko yang lebih besar di

bandingkan perokok aktif. Jadi, merokok di dalam ruangan bersama orang lain

yang tidak merokok dapat mengganggu kesehatan orang lain.

Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain :

Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan

(bronkhitis, emfisema, dan kemungkinan kanker paruparu.

Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya

warna cat.

Terganggunya pertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun atau

kerdilnya tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat

asam.

Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat

menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim

bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka permukaan laut

akan naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.

Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.

b. Pencemaran Air

Page 6: tugas 1

Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen

lainnya kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air

yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna.

Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat

dibedakan antara lain :

1. Limbah Pertanian

Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik.

Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati

kemudian dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan

keracunan. Untuk mencegahnya, upayakan agar memilih insektisida yang

berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat

biodegradabel (dapat terurai oleh mikroba) dan melakukan penyemprotan

sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obet ke sungai. Sedangkan

pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air

(eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh

subur (blooming). Hal yang demikian akan mengancam kelestarian

bendungan. bemdungan akan cepat dangkal dan biota air akan mati karenanya.

2. Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari

limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa

sayur, ikan, nasi, minyak, lemek, air buangan manusia) yang terbawa air

got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Adapula bahan-bahan anorganik seperti

plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah

bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan

pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologis berupa

bibit penyakit, bakteri, dan jamur.

Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan

pembusukan. Akibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota

air akan mati. Jika pencemaran bahan organik meningkat, kita dapat menemui

cacing Tubifex berwarna kemerahan bergerombol. Cacing ini merupakan

petunjuk biologis (bioindikator) parahnya pencemaran oleh bahan organik dari

limbah pemukiman.

Dikota-kota, air got berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau yang

menyengat. Didalam air got yangdemikian tidak ada organisme hidup kecuali

bakteri dan jamur. Dibandingkan dengan limbah industri, limbah rumah

Page 7: tugas 1

tangga di daerah perkotaan di Indonesia mencapai 60% dari seluruh limbah

yang ada.

3. Limbah Industri

Adanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan

yang dihasilkan tergantung pada jenis industri. Mungkin berupa polutan

organik (berbau busuk), polutan anorganik (berbuaih, berwarna), atau

mungkin berupa polutan yang mengandung asam belerang (berbau busuk),

atau berupa suhu (air menjadi panas). Pemerintah menetapkan tata aturan

untuk mengendalikan pencemara air oleh limbah industri. Misalnya, limbah

industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai agar tidak

terjadi pencemaran.

Dilaut, sering terjadi kebocoran tangker minyak karena bertabrakan dengan

kapal lain. Minyak yang ada di dalam kapal tumpah menggenangi lautan

dalam jarak ratusan kilometer. Ikan, terumbu karang, burung laut, dan hewan-

hewan laut banyak yang mati karenanya. Untuk mengatasinya, polutan

dibatasi dengan pipa mengapung agar tidak tersebar, kemudian permukaan

polutan ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan minyak.

4. Penangkapan Ikan Menggunakan racun

Sebagia penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari

tumbuhan atau potas (racun)untuk menangkap ikan tangkapan, melainkan juga

semua biota air. Racun tersebut tidak hanya hewan-hewan dewasa, tetapi juga

hewan-hewan yang masih kecil. Dengan demikian racun yang disebarkan akan

memusnahkan jenis makluk hidup yang ada didalamnya. Kegiatan

penangkapan ikan dengan cara tersebut mengakibatkan pencemaran di

lingkungan perairan dan

menurunkan sumber daya perairan.

Akibat yang dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain

1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan

oksigen.

2. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi, dan

Page 8: tugas 1

3. Pendangkalan Dasar perairan.

4. Punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air.

5. Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.

6. Menjalarnya wabah muntaber.

c. Pencemaran tanah

Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah-sampah rumah tangga,

pasar, industri, kegiatan pertanian, dan peternakan.

Sampah dapat dihancurkan oleh jasad-jasad renik menjadi mineral, gas, dan

air, sehingga terbentuklah humus. Sampah organik itu misalnya dedaunan,

jaringan hewan, kertas, dan kulit. Sampah-sampah tersebut tergolong sampah

yang mudah terurai. Sedangkan sampah anorganik seperti besi, alumunium,

kaca, dan bahan sintetik seperti plastik, sulit atau tidak dapat diuraikan. Bahan

pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Bungkus

plastik yang kita buang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan

ditemukan oleh anak cucu kita setelah ratusan tahun kemudian.

Sebaiknya, sampah yang akan dibuang dipisahkan menjadi dua wadah.

Pertama adalah sampah yang terurai, dan dapat dibuang ke tempat

pembuangan sampah atau dapat dijadikan kompos. Jika pembuatan kompos

dipadukan dengan pemeliharaan cacing tanah, maka akan dapat diperoleh

hasil yang baik. cacing tanah dapat dijual untuk pakan ternak, sedangkan tanah

kompos dapat dijual untuk pupuk.

Proses ini merupakan proses pendaurulangan (recycle). Kedua adalah sampah

yang tak terurai, dapat dimanfaatkan ulang (penggunaulangan = reuse).

Misalnya, kaleng bekas kue digunakan lagi untuk wadah makanan, botol selai

bekas digunakan untuk tempat bumbu dan botol bekas sirup digunakan untuk

menyimpan air minum.

Baik pendaurulangan maupun penggunaulangan dapat mencegah terjadinya

pencemaran lingkungan. Keuntungannya, beban lingkungan menjadi

berkurang. Kita tahu bahwa pencemaran tidak mungkin dihilangkan. Yang

dapat kita lakukan adalah mencegah dampak negatifnya atau

mengendalikannya.

Selain penggunaulangan dan pendaurulangan, masih ada lagi upaya untuk

Page 9: tugas 1

mencegah pencemaran, yaitu melakukan pengurangan bahan/ penghematan

(reduce), dan melakukan pemeliharaan (repair). Di negara maju, slogan-slogan

reuse, reduce, dan repair, banyak diedarkan ke masyarakat.

Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain

a. Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam

tanah).

b. Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk

pertumbuhan tanaman, dan

c. Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi.

1.3.1.2. Berdasarkan Macam Bahan Pencemaran

Menurut macam bahan pencemarnya, pencemaran dibedakan menjdi

berikut ini,

a. Pencemaran kimiawi : CO2 logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni,)

bahan raioaktif, pestisida, detergen, minyak, pupuk anorganik.

b. Pencemaran Biolagi : mikroorganisme seperti Escherichia coli,

Entamoeba coli, Salmonella thyposa.

c. Pencemara fisik : logam, kaleng, botol, kaca, plastik, karet.

d. Pencemaran Suara : kebisingan.

Pencemaran Suara (kebisingan) Dikota-kota atau di daerah dekat

industri / pabrik sering terjadi kebisingan. Pencemaran suara

disebabkan oleh masuknya bunyi gaduh diatas 50 desibel (disingkat

dB, merupakan ukuran tingkat kebisingan). Bunyi tersebut

mengganggu kesehatan dan ketenangan manusia. Kebisingan

menyebabkan penduduk menjadi sulit tidu, bahkan dapat

mengakibatkan tuli, gangguan kejiwaan, dan dapat pula

menimbulkan penyakit jantung, gangguan janin dalam kandungan,

dan stress.

Saat ini telah diusahakan agar mesin-mesin yang digunakan

manusia tidak terlalu bising. jika bising harus diusahakan adanya

isolator. menanam tanaman berdaun rimbun di halaman rumah

meredam kebisingan. Bagi mereka yang suka mendengarkan musik

yang hingar bingar, hendaknya mendengarkan di tempat khusus

(misal di dalam kamar) agar tidak mengganggu orang lain.

1.3.1.3. Berdasarkan Tingkat Pencemaran

Page 10: tugas 1

Menurut tingkat pencemarannya, pencemaran dibedakan menjadi sebagai

berikut :

a. Pencemaran ringan, yaitu pencemaran yang dimulai menimbulkan gangguan

ekosistem lain. Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor.

b. Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang mengakibatkan penyakit kronis.

Contohnya pencemaran Minamata, Jepang.

c. Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika.

Contohnya pencemaran gas CO dari knalpot yang mematikan orang di

dalam mobil tertutup, dan pencemaran radioaktif.

1.3.2. Parameter Pencemaran Lingkungan

Untuk mengukur tingkat pencemaran diasuatu tempat digunakan parameter

pencemaran. Parameterpencemaran digunakan sebagai indikator (petunjuk)

terjadinya pencemaran dan tingkat pencemaran yang telah terjadi.

Paarameter pencemaran meliputi parameter fisik, parameter kimia, dan

parameter biologi.

1. Parameter Fisik

Parameter fisik meliputi pengukuran tentang warna, rasa, bau, suhu,

kekeruhan, dan radioaktivitas.

2. Parameter Kimia

Parameter kimia dilakukan untuk mengetahui kadar CO2, pH, keasaman,

kadar logam, dan logam berat. Sebagai contoh berikut disajukan

pengukuran pH air, kadar CO2, dan oksigen terlarut.

3. Parameter Biologi

Di alam terdapat hewan-hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme yang

peka dan ada pula yang tahan terhadap kondisi lingkungan tertentu.

Organisme yang peka akan mati karena pencemaran dan organisme yang

tahan akan tetap hidup. Siput air dan Planaria merupakan contoh hewan

yang peka pencemaran. Sungai yang mengandung siput air dan planaria

menunjukkan sungai tersebut belum mengalami pencemaran. Sebaliknya,

cacing Tubifex (cacing merah) merupakan cacing yang tahan hidup dan

bahkan berkembang baik di lingkungan yang kaya bahan

organik,meskipun spesies hewan yang lain telah mati. Ini berarti

Page 11: tugas 1

keberadaab cacing tersebut dapat dijadikan indikator adanya pemcemaran

zat organik. Organisme yang dapat dijadikan petunjuk pencemaran

dikenal sebagai indikator biologis. dengan oksigen akhir (setelah 5 hari).

Indikator biologis terkadang lebih dapat dipercaya daripada indikator

kimia. Pabrik yang membuang limbah ke sungai dapat

mengaturpembuangan limbahnya ketika akan dikontrol oleh pihak yang

berwenang.

Pengukuran secara kimia pada limbah pabrik tersebut selalu

menunjukkan tidak adanya pencemaran. Tetapi tidak demikian dengan

makluk hidup yang menghuni ekosistem air secara terus menerus.

Disungai itu terdapat hewan-hewan, mikroorganisme, bentos,

mikroinvertebrata, ganggang, yang dapat dijadikan indikator biologis.

1.3.3.. Dampak Pencemaran Lingkungan

1. Punahnya Spesies

Sebagaimana telah diuraikan, polutan berbahaya bagi biota air dan darat.

Berbagai jenis hewan mengelami keracunan, kemudian mati. Berbagai

spesies hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada

pula yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan yang peka

terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga

kebal terhadap bahan pencemar., adpula yang tidak. Meskipun hewan

beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya.

Bila batas tersebut terlampui, hewan tersebut akan mati.

2. Peledakan Hama

Penggunaan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator

punah, maka serangga hama akan berkembang tanpa kendali.

3. Gangguan Keseimbangan Lingkungan

Punahnya spasies tertentu dapat mengibah pola interaksi di dalam suatu

ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan dan lairan energi

menjadiberubah. Akibatnya, keseimbangan lingkngan terganggu. Daur

materi dan daur biogeokimia menjadi terganggu.

4. Kesuburan Tanah Berkurang

Page 12: tugas 1

Penggunaan insektisida mematikan fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan

kesuburan tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan

tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah.

Demikian juga dengan terjadinya hujan asam.

5. Keracunan dan Penyakit

Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat

mengalami keracunan. ada yang meninggal dunia, ada yang mengalami

kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf, dan

bahkan ada yang menyebabkan cacat pada keturunanketurunannya.

6. Pemekatan Hayati

Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makluk dikenal

sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai

biomagnificition.

7. Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca

Terbentuknya Lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca merupakan

permasalahan global yang dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini

disebabkan karena bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan

dampak di tempat lain.

Usaha-usaha Mencegah Pencemaran Lingkungan

1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan

atau pemukiman penduduk.

2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan

atau ekosistem.

3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain

yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.

4. Memperluas gerakan penghijauan.

5. Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.

6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan

hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.

Page 13: tugas 1

1.4. Apakah unsur penting dalam lingkungan

Unsur – unsur lingkungan

1. Unsur Fisik

Unsur fisik yaitu segala sesuatu yang terdapat di sekitar kita, berwujud

benda mati seperti tanah, air, udara, gunung, bukit, lembah, dll. Unsur

fisik atau unsur abiotik bukan buatan manusia, tapi memegang peran

penting dalam memberi dan melestarikan kehidupan di bumi. Tanpa

unsur-unsur fisik, kehidupan di bumi tidak akan pernah ada. Tanah, air,

dan udara adalah unsur penting dalam memberikan kehidupan. Air di

butuhkan makhluk hidup untuk melarutkan makanan, orang dapat hidup

berhari-hari tanpa makan asal dia masih minum air.

Udara di perlukan untuk pernafasan manusia, tumbuhan, dan binatang.

Setiap saat kita bernafas, menghirup udara, dan mengeluarkan udara. Oleh

karena itu kita harus menjaga agar udara tetap bersih, segar , dan tidak

tercemar. Udara yang menyelubungi bumi adalah Nitrogen (78%),

Oksigen (21%), Argon (0,9%), Karbondioksida (0,03%), dan Neon,

Hidrogen, Ozon, Krypton, dan gas lainnya sebesar 0,07%

Tanah sebagai tempat hidup organisme, sangat penting bagi kehidupan.

Tanah yang subur menjadi tempat tumbuhnya tanaman pangan bagi

manusia atau hewan, tanah juga berfungsi menyimpan air bagi tumbuhan.

Dan tanah sebagai tempat hidup makhluk hidup yang ada di daratan.

2 .Unsur Biotik

Unsur biotik yaitu segala sesuatu yang terdapat di sekitar kita yang

merupakan makhluk hidup (organisme), seperti binatang, dan tumbuhan.

Demikian pula halnya unsur biotik tersebar di daratan, laut, dan juga

udara. Semuanya hidup dalam keadaan seimbang, serasi apabila tidak ada

gangguan yang merusak, terutama gangguan yang disebabkan oleh

manusia.

Kelangsungan dan kesejahteraan hidup manusia tidak dapat lepas dari

unsur-unsur biotik, baik di daratan, maupun di lautan, karena manusia

membutuhkan binatang dan tumbuh-tumbuhan sebagai sumber kehidupan

Page 14: tugas 1

seperti makan, pakaian dan sebagainya. Gangguan terhadap unsur biotik

akan berdampak pada kehidupan manusia serta unsur biotik yang lain.

Ekosistem Biotik di bedakan menjadi dua, yaitu produsen dan konsumen.

Kelompok produsen adalah Autotrof ( dapat membuat makanan sendiri)

yaitu tanaman hijau. Sedangkan kelompok konsumen adalah Heterotrof

(tidak mampu membuat makanan sendiri), yaitu hewan.

3. Unsur Budaya Sosial

Unsur-unsur budaya adalah segala sesuatu yang berasal dari hasil pikiran

dan akal manusia. Unsur Budaya termasuk di dalamnya semua ciptaan

manusia seperti pabrik, gedung, kendaraan, industri dll.

Unsur sosial adalah unsur binaan dan kebiasaan serta adat istiadat yang

dianut oleh masyarakat .

Peran unsur budaya sangat dominankarna unsur budaya dapat merusak,

memperbaiki, dan melestarikan. Banyak industri yang menyebabkan

pencemaran pada lingkungan alam.

Keserakahan manusia yang hanya mementingkan aspek ekonomi tanpa

menghiraukan kelestarian lingkunganyang dapat merusak lingkungan,

demikian pula kebiasaan membuang sampah, dan limbah rumah tangga

secara sembarangan ke sungai, dapat membuat pencemaran, khususnya

perairan.

Tabel. Beberapa Faktor Lingkungan yang terpenting.

No Faktor Lingkungan Aspek-Aspek Penting

A Faktor Abiotik

I Faktor-Faktor Iklim :

1 Cahaya Intensitas, Kualitas, Lama dan

Periodisitas

2 Suhu Derajat, Lama dan Periodisitas.

3 Curah Hujan Kuantitas dan Intensitas, Frekwensi,

Distribusi dan Musim

4 Kelembaban Udara Kelembaban Nisbi, Tekanan Uap dan

Defisit tekanan uap.

5 Angin Kecepatan, Kekuatan dan Arah,

Frekwensi dan Jenis

6 Gas Udara Oksigen, Karbondioksida, gas-gas lain

Page 15: tugas 1

II Faktor-Faktor Geografis

Letak Geografis

Derajat lintang (Latitude), Derajat Bujur

(Longitude), Pulau atau Benua, Jarak

dari panti

Topografi

Lereng, Derajat dan Arah, Letak tinggi

dari permukaan laut (Altitude), Bentuk

Lapang.

Geologi

Sejarah Geologi, Batuan dan Bahan

Induk

Vulkanisme Pengaruh panas, mekanis dan kimia

III Faktor-Faktor Edafis

Jenis Tanah

Sifat –Sifat Fisik

Profil, struktur, tekstur, aerasi, porosistas

dan bulk density, kadar air, permeabilias,

drainase, infiltrasi, suhu

Sifat –Sifat Kimia

pH, Mineral tanah, Senyawa organik

tanah, Sifat Base excange

Sifat –Sifat Biologi

Bahan Organik, Humus dan serasah,

flora tanah, jamur, bakteri, fauna tanah,

cacing, rayap.

Erosi

B Faktor Biotik

I Faktor Manusia

Penebangan, Pembakaran, Aktivitas

budidaya, pemupukan dan pengolahan

tanah.

II Faktor Hewan

Penyerbukan, Penyebaran Buah dan Biji,

Pengaruh Kotoran, Memakan dan

merusak bagian tumbuh/tumbuhan,

Transmisi Penyakit, Pemadatan Tanah.

III Faktor Tumbuh-tumbuhan lain Persaingan, Parasitisma, Simbiosis,

Alellopathy.

1.5. Apakah isu-isu lingkungan dunia

Sebelumnya orang menduga masalah lingkungan global lebih banyak

dipengaruhi faktor alam, seperti iklim, yang mencakup temperatur, curah

hujan, kelembaban, tekanan udara dll. Belakangan orang mulai menyadari

bahwa aktifitas manusia pun mempengaruhi iklim dan lingkungan secara

signifikan. Ambilah contoh penebangan hutan, mempengaruhi perubahan

Page 16: tugas 1

suhu dan curah hujan secara lokal. Ketika area hutan yang hilang semakin

luas, maka akibat yang ditimbulkan bukan lagi lokal tapi sudah berskala

regional. Kenapa hutan ditebang? Tentu saja ada motivasi-motivasi manusia

yang membuat mereka menebang hutan, misalnya motivasi ekonomi. Untuk

skala negara, negara membutuhkan devisa untuk menjalankan roda

pembangunan. Karena industri negara belum mapan dan kuat, maka yang bisa

diekspor untuk menambah devisa adalah menjual kayu. Modal dan keahlian

yang dibutuhkan untuk menebang pohon relatif kecil dan sederhana, bukan?

Menjadi masalah global yang mempengaruhi lingkungan juga misalnya

pertumbuhan penduduk dunia yang amat pesat. Pertumbuhan penduduk

memiliki arti pertumbuhan kawasan urban dan juga kebutuhan tambahan

produksi pangan. Belum lagi ada peningkatan kebutuhan energi. Pada

masing-masing kebutuhan ini ada implikasi pada lingkungan.

Coba kita perhatikan contoh dari kebutuhan lahan urban dan lahan pertanian.

Pemenuhan kebutuhan ini akan meminta konversi lahan hutan. Semakin lama

daerah-daerah resapan air makin berkurang, akibatnya terjadi krisis air tanah.

Di sisi lain di beberapa kawasan berkemiringan cukup tajam menjadi rawan

longsor, karena pepohonan yang tadinya menyangga sistem kekuatan tanah

semakin berkurang. Kemudian karena resapan air ke tanah berkurang,

terjadilah over-flow pada air permukaan. Ketika kondisi ini beresonansi

dengan sistem drainase yang buruk di perkotaan terjadilah banjir. Banjir akan

membawa berbagai penderitaan. Masalah langsungnya misalnya korban jiwa

dan harta. Masalah tidak langsungnya misalnya mewabahnya berbagai

penyakit, seperti malaria, demam berdarah, muntaber dll.

Sekarang kita beralih ke masalah eksploitasi energi. Saat ini Indonesia

misalnya masih sangat bergantung pada sumber energi minyak bumi. Ini yang

menjelaskan betapa hebohnya pemerintah dan masyarakat akibat masalah

minyak. Pemerintah bingung menutupi anggaran belanja negara, karena

besarnya pengeluaran untuk impor minyak. Masyarakat bingung sebab

Page 17: tugas 1

kenaikan harga minyak memililiki efek berantai pada kenaikan harga barang-

barang di lapangan.

Yang ingin saya tekankan di sini adalah bahwa penggunaan minyak dari sisi

lingkungan, dan lebih spesifiknya sisi komposisi udara di atmosfir, berarti

peningkatan gas carbon dioxida (CO2). Gas ini, bersama lima jenis gas lain

diketahui menjadi penyebab terjadinya efek pemanasan global (global

warming). Diperkirakan diantara tahun 1990-2100 akan terjadi kenaikan rata-

rata suhu global sekitar 1,4 sampai 5,8 derajat celsius. Akibatnya akan terjadi

kenaikan rata-rata permukaan air laut disebabkan mencairnya gunung-gunung

es di kutub. Banyak kawasan di dunia akan terendam air laut. Akan terjadi

perubahan iklim global. Hujan dan banjir akan meningkat. Wabah beberapa

penyakit akan meningkat pula. Produksi tumbuhan pangan pun terganggu.

Pendek kata akan terjadi pengaruh besar bagi kelangsungan hidup manusia.

Para peneliti dan ilmuwan yang bergerak di bidang lingkungan sudah sangat

ngeri membayangkan bencana besar yang akan melanda umat manusia. Yang

jadi masalah, kesadaran akan permasalahan lingkungan ini belum merata di

tengah umat manusia. Ini akan lebih jelas lagi kalau melihat tingkat kesadaran

masyakat di negara berkembang. Jangankan masyarakat umum, di kalangan

pemimpin pun kesadaran masalah lingkungan ini masih belum merata.

Di tengah kondisi di atas dimulailah prakarsa-prakarsa pro-lingkungan pada

tingkat global. Kyoto Protokol adalah konvensi yang masih cukup hangat dan

masih akan diberlakukan secara efektif mulai tahun 2007. Isi utama Protokol

ini adalah upaya pengurangan emisi enam gas yang mengakibatkan kenaikan

suhu global. Pada 2008-2012 akan diadakan pengukuran sistematis balance

pengeluaran dan penyerapan gas-gas ini pada semua negara yang telah

menandatangani Protokol ini.

Contoh, Penyebab dan Dampak Lingkungan Global

Page 18: tugas 1

1. Pemanasan Global : Pemanasan Global / Global Warming pada dasarnya

merupakan fenomena peningkatan temperature global dari tahun ke tahun

karena terjadinya efek rumah kaca yang disebabkan oleh meningkatnya emesi

gas karbondioksida, metana, dinitrooksida, dan CFC sehingga energy

matahari tertangkap dalam atmosfer bumi. Dampak bagi lingkungan

biogeofisik : pelelehan es di kutub, kenaikan mutu air laut, perluasan gurun

pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan

fauna, migrasi fauna dan hama penyakit. Dampak bagi aktiitas sosial ekonomi

masyarakat: gangguan pada pesisir dan kota pantai, gangguang terhadap

prasarana fungsi jalan, pelabuhan dan bandara. Gangguan terhadap

pemukiman penduduk, ganggungan produktifitas pertanian. Peningkatan

resiko kanker dan wabah penyakit.

2. Penipisan Lapisan Ozon : dalam lapisan statosfer pengaruh radiasi ultraviolet,

CFC terurai dan membebaskan atom klor. Klor akan mempercepat penguraia

ozon menjadi gas oksigen yang mengakibatkan efek rumah kaca. Beberapa

atom lain yang mengandung brom seperti metal bromide dan halon juga ikut

memeperbesar penguraian ozon. Dampak bagi makhluk hidup: lebih banyak

kasus kanker kulit melanoma yang bisa menyebabkan kematian,

meningkatkan kasus katarak pada mata dan kanker mata, menghambat daya

kebal pada manusia (imun), penurunan produksi tanaman jagung, kenaikan

suhu udara dan kematian pada hewan liar, dll.

3. Hujan Asam : Proses revolusi industri mengakibatkan timbulnya zat

pencemaran udara. Pencemaran udara tersebut bisa bereaksi air hujan dan

turun menjadi senyawa asam. Dampaknya : proses korosi menjadi lebih cepat,

iritasi pada kulit, sistem pernafasan, menyebabkan pengasaman pada tanah.

4. Pertumbuhan populasi : pertambahan penduduk duia yang mengikuti

pertumbuhan secara ekponsial merupakan permasalahan lingkungan.

Dampaknya: terjadinya pertumbuhan penduduk akan menyebabkan

meningkatnya kebutuhan sumber daya alam dan ruang.

5. Desertifikasi : merupakan penggurunan, menurunkan kempampuan daratan.

Pada proses desertifikasi terjadi proses pengurangan produktifitas yang secara

Page 19: tugas 1

bertahap dan penipisan lahan bagian atas karena aktivitas manusia dan iklim

yang bervariasi seperti kekeringan dan banjir. Dampak : awalnya berdampak

local namun sekarang isu lingkungan sudah berdampak global dan

menyebabkan semakin meningkatnya lahan kritis di muka bumi sehingga

penangkap CO2 menjadi semakin berkurang.

6. Penurunan keaneragaman hayati : adalah keaneragaman jenis spesies makhluk

hidup. Tidak hanya mewakili jumlah atau sepsis di suatu wilayah, meliputi

keunikan spesies, gen serta ekosistem yang merupakan sumber daya alam

yang dapat diperbaharui. Dampaknya: karena keaneragaman hayati ini

memeliki potensi yang besar bagi manusia baik dalam kesehatan, pangan

maupun ekonomi

7. Pencemaran limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun): bahan yang

diindentifikasi memiliki bahan kimia satu atau lebih dari karasteristik mudah

meledak, mudah terbakar, bersifai reaktif, beracun, penyabab infeksi, bersifat

korosif. Dampak : dulunya hanya bersifat lokal namun sekarang antar negara

pun melakukan proses pertukaran dan limbanya di buang di laut lepas. Dan

jika itu semua terjadi maka limbah bahan berbahaya dan beracun dapat

bersifat akut sampai kematian makhluk hidup.