Tugas 1 5235111848 Rahma Lina

16
Tugas 1 1. Terapkan kelima sumber pengetahuan dalam memecahkan contoh Anda dan berikan alasannya. A. Pengalaman Pengalaman adalah sumber pengetahuan yang telah banyak diketahui dan digunakan orang. Berdasarkan pengalaman pribadi seseorang dapat menemukan jawaban atas banyak persoalan yang dihadapinya. Andaikata kita tidak dapat mengambil manfaat dari pengalaman itu, mungkin kemajuan akan sangat terlambat. Meski demikian pengalaman sebagai sumber kebenaran, mempunyai keterbatasan. Ada kalanya pengaruh suatu kejadian terhadap seseorang, akan bergantung kepada siapa orang itu. Dua oang yang mengalami situasi yang sama mungkin akan memperoleh pengalaman yang berbeda. Kelemahan lain dari pengalaman ialah bahwa seringkali seseorang perlu mengetahui hal-hal yang tidak dapat dipelajari/diketahui lewat pengalaman sendiri. Seorang guru, melalui pengalamannya, dapat mengetahui jumlah keseluruhan murid dalam suatu kelas pada suatu hari, tetapi ia tidak dapat menghitung secara pribadi jumlah penduduk Indonesia seluruhnya. B. Otoritas Wewenang atau otoritas maksudnya orang mencari jawaban peranyaan itu dari orang lain yang telah mempunyai pengalaman dalam al itu, atau yang mempunyai sumber keahlian lainnya. Apa yang dikerjakan oleh orang yang kita ketahui mempunyai wewenang itu, kita terima sebagai suatu kebenaran. Seseorang siswa akan membuka kamus untuk mengetahui arti kata-kata asing. Untuk mengetahui jumlah penduduk Indonesia misalnya, orang akan melihat laporan biro pusat statistic Indonesia. Walaupun wewenang merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan kita yang sangat berguna, kita tidak boleh melupakan pertanyaan, bagaimana orang yang dianggap mempunyai wewenang itu mengetahui hal itu ?”. Erat hubungannya dengan wewenang adalah kebiasaan dan tradisi. Para pendidik menganggap praktek-praktek di masa lalu sebagai pedoman yang dapat dipercaya, tapi terungkap bahwa banyak tradisi yang telah berlangsung bertahun-tahun lamanya kemudian terbukti salah dan harus ditolak. Kelemahan dari wewenang. Pertama, orang-orang yang berwenang itu juga bisqa salah, juga orang yang dianggap berwenang itu berbeda pendapat tentang beberapa masalah. C. Cara berpikir deduktif Cara berpikir deduktif yang diperkenalan oleh Aroistoteles dan pengikutnya dirumuskan sebagi proses berpikir yag bertolah pada pernyataan yang sifatnya umum ke pernyataan yang bersifat khusus dengan memakai kaidah logika tertentu. Hal ini dilakukan melalui serangkaian pernyataan yang disebut silogisme, yang terdiri atas:

description

tugas 1

Transcript of Tugas 1 5235111848 Rahma Lina

Page 1: Tugas 1 5235111848 Rahma Lina

Tugas 1

1. Terapkan kelima sumber pengetahuan dalam memecahkan contoh Anda dan

berikan alasannya.

A. Pengalaman

Pengalaman adalah sumber pengetahuan yang telah banyak diketahui dan digunakan

orang. Berdasarkan pengalaman pribadi seseorang dapat menemukan jawaban atas

banyak persoalan yang dihadapinya. Andaikata kita tidak dapat mengambil manfaat

dari pengalaman itu, mungkin kemajuan akan sangat terlambat.

Meski demikian pengalaman sebagai sumber kebenaran, mempunyai keterbatasan.

Ada kalanya pengaruh suatu kejadian terhadap seseorang, akan bergantung kepada

siapa orang itu. Dua oang yang mengalami situasi yang sama mungkin akan

memperoleh pengalaman yang berbeda. Kelemahan lain dari pengalaman ialah

bahwa seringkali seseorang perlu mengetahui hal-hal yang tidak dapat

dipelajari/diketahui lewat pengalaman sendiri. Seorang guru, melalui

pengalamannya, dapat mengetahui jumlah keseluruhan murid dalam suatu kelas

pada suatu hari, tetapi ia tidak dapat menghitung secara pribadi jumlah penduduk

Indonesia seluruhnya.

B. Otoritas

Wewenang atau otoritas maksudnya orang mencari jawaban peranyaan itu dari orang

lain yang telah mempunyai pengalaman dalam al itu, atau yang mempunyai sumber

keahlian lainnya. Apa yang dikerjakan oleh orang yang kita ketahui mempunyai

wewenang itu, kita terima sebagai suatu kebenaran. Seseorang siswa akan membuka

kamus untuk mengetahui arti kata-kata asing. Untuk mengetahui jumlah penduduk

Indonesia misalnya, orang akan melihat laporan biro pusat statistic Indonesia.

Walaupun wewenang merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan kita yang

sangat berguna, kita tidak boleh melupakan pertanyaan, “ bagaimana orang yang

dianggap mempunyai wewenang itu mengetahui hal itu ?”.

Erat hubungannya dengan wewenang adalah kebiasaan dan tradisi. Para pendidik

menganggap praktek-praktek di masa lalu sebagai pedoman yang dapat dipercaya,

tapi terungkap bahwa banyak tradisi yang telah berlangsung bertahun-tahun lamanya

kemudian terbukti salah dan harus ditolak. Kelemahan dari wewenang. Pertama,

orang-orang yang berwenang itu juga bisqa salah, juga orang yang dianggap

berwenang itu berbeda pendapat tentang beberapa masalah.

C. Cara berpikir deduktif

Cara berpikir deduktif yang diperkenalan oleh Aroistoteles dan pengikutnya

dirumuskan sebagi proses berpikir yag bertolah pada pernyataan yang sifatnya

umum ke pernyataan yang bersifat khusus dengan memakai kaidah logika tertentu.

Hal ini dilakukan melalui serangkaian pernyataan yang disebut silogisme, yang

terdiri atas:

Page 2: Tugas 1 5235111848 Rahma Lina

dasar pikiran utama (premis mayor)

dasar pikiran kedua (premis minor)

kesimpulan

dalam berpikir deduktif, jika dasar pikirannya benar, maka kesimpulan pasti benar.

Karena memungkinkan seseorang menyusunpremis-premis menjadi pola-pola yang

dapat memberikan bukti-bukti kuat bagi kesimpulan yang sahih (valid). Deduksi dari

teori dapat menghasilkan hipotesis, suatu bagian vital dalam penyelidikan ilmiah.

Akan tetapi, juga memiliki keterbatasan. Kesimpulan silogisme tidak pernah

melampaui isi premis-premisnya. Karena selalu merupakan perluasan dari

pengetahuan yang sudah ada sebelumnya, sehingga dalam penyelidikan ilmiah sulit

menentukan kebenaran universal dari berbagai penyataan mengenai gejala ilmiah.

D. cara berpikir induktif

Francis Bacon (1561-1626) berpendapat bahwa para pemikir hendaknya tidak

merendahkan diri begitu saja dengan menerima premis orang yang punya otoritas

sebagai kebenaran mutlak. Ia yakin seseorang penyelidik dapat membuat kesimpulan

umum berdasarkan fakta yang dikumpulkan melalui pengamatan langsung.

Pendekatan ini dikenal sebagai cara berpikir induktif, yang merupakan kebalikan

dari proses metode deduktif. Perbedaanya dalam contoh sebagai berikut.

Deduktif : setiap binatang menyusui mempunyai paru-paru. Kelinci adalah binatang

menyusui. Oleh karena itu, setiap kelinci mempunyai paru-paru.

Induktif : setiap kelinci yang pernah diamati mempunyai paru-paru.Oleh karena itu,

setiap kelinci mempunyai paru-paru.

E. pendekatan ilmiah

Penggunaan induksi secara eksklusif menyebabkan pengetahuan dan informasi

terpisah-pisah, sehingga tidak banyak mendorong kemajuan pengetahuan. Sehingga

muncul metode baru yaitu metode induktif-deduktif atau pendekatan ilmiah yang

menggabungkan aspek-aspek paling penting dari metode induktif dan deduktif.

Pendekatan ilmiah biasanya dilukiskan sebagai proses dimana penyelidik secara

induktif bertolak dari pengamatan mereka menuju hipotesis. Kemudian secara

deduktif peneliti bergerak dari hipotesis ke implikasi logis hipotesis tersebut.

Kemudian menarik kesimpulan mengenai akibat yang akan terjadi apabila hubungan

yang diduga itu benar. Apabila implikasi yang diperoleh secara deduktif ini sesuai

dengan pengetahuan yang sudah diterima kebenarannya, maka selanjutnya implikasi

tersebut diuji dengan data empiris (yang dikumpulkan). Berdasarkan bukti-bukti ini,

maka hipotesis ini dapat diterima atau ditolak. Penggunaan hipotesis merupakan

perbedaan utama antara pendekatan ilmiah dan cara berpikir induktif. Dengan cara

induktif kita melakukan pengamatan terlebih dahulu dan baru kemudian menyusun

informasi yang diperoleh. Pada umumnya dianggap bermanfaat kalau pendekatan

ilmiah disajikan sebagai suatu rangkaian langkah yang harus diikuti. Perumusan

Page 3: Tugas 1 5235111848 Rahma Lina

secara pasti tentang langkah tersebut mungkin akan berbeda antara satu pengarang

dengan pengarang yang lain.

2. Dalam penelitian diperlukan teori, apakah syarat teori yang baik dalam contoh di

atas menurut Anda dan berikan alasannya.

Knutsen (1997: 1). Berdasarkan pandangannya, teori adalah sekumpulan proposisi yang

saling berhubungan yang membantu menjelaskan mengapa kejadian-kejadian muncul

seperti yang terlihat. Teori juga merupakan abstraksi atau representasi spekulatif tentang

realitas. Karenanya yang menjadi persoalan di dalam teori, bukanlah soal salah atau

benar, tetapi apakah teori itu membawa pencerahan (enlightening) atau tidak, sehingga

berteori pada dasarnya adalah membuat spekulasi dengan maksud memahami atau

menjelaskan.

Syarat teori yang baik ditentukan oleh :

Beberapa norma-norma sebagai berikut:

1. Norms of correspondence (norma korespondensi); seberapa jauh suatu teori cocok dengan fakta-fakta yang ada. Semakin cocok semakin baik

2. Norms of coherence (norma koherensi) yang meliputi 2 ukuran:

a. Seberapa jauh teori itu cocok dengan teori-teori sebelumnya. Ini tidak berarti

tidak boleh bertentangan, namun walau bertentangan dengan Teori tertentu

tapi teori itu masih cocok dengan teori yang lainnya.

b. Kesederhanaan (simplicity); teori itu tidak rumit, tidak berbelit-belit, mudah

dimengerti. Kesederhanaan meliputi 2 hal:

kesederhanaan deskriptif (dalam uraiannya)

kesederhanaan induktif (dalam prosedur penarikan kesimpulan dari data

yang ada)

Norms of Pragmatic (norma pragmatis); seberapa jauh suatu teori

mempunyai kegunaan praktis. Makin besar kegunaan praktisnya maka

makin baik teori itu.

3. Sebagai calon guru, masalah pendidikan apakah di bidang Anda yang dapat

diteliti. Paparkan dan berikan alasannya.

sebagai calon guru TIK, masalah pendidikan yang dapat di teliti yaitu sarana dan

prasarana laboratorium komputer di sekolah-sekolah yang minim dengan sarana dan

prasarananya.

Untuk meningkatan kualitas mutu pendidikan di Indonesia saat ini, Pemerintah terus

berupaya untuk memperbaiki sistem pendidikan maupun sarana dan prasarana

penunjang lainnya. Tetapi r e a l i t a d i l ap an gan saat ini masih banyak sekolah-

sekolah di Indonesia yang masih minim sarana dan prasarananya, hal ini dikarenakan

tidak tepatnya sasaran penyaluran dana untuk sekolah-sekolah di daerah dan sampai

kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Page 4: Tugas 1 5235111848 Rahma Lina

Masalah ini lah yang dapat mempersulit guru TIK dalam menyampaikan

pelajaran TIK karena tidak adanya sarana komputer untuk praktek komputer. Dan

hal ini juga menyebabkan siswa-siswi kurang mendapatkan pelajaran TIK

sehingga kualitas yang didapat sangat minim dalam bidang teknologi dan informasi.

4. Buatlah jurnal hasil penelitian pendidikan kejuruan Anda yang dikaji dari

skripsi di jurusan alumni anda

Page 5: Tugas 1 5235111848 Rahma Lina

1

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN WEBSITE SUMBER BELAJAR

VIRTUAL DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI JOOMLA.

Indra Herdian

Alumni Angkatan 2011 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

Irzan Zakir

Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

Edi Sutadi

Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

Rahma Lina

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer (Reguler)

2011

The research aims to create a virtual learning resource website for standard household

appliances care’s competency. The study was conducted in SMKN 5 Jakarta for Electric

Power Installation Engineering Program expertise. The results based on the results of product

feasibility test by media experts and media expert lecturers. The test results by students to

aspects of appearance, the material aspect of the content, assessment practices and about the

interactive video. From the results of research and the results of testing the students ,both

received an average score that indicates the quality of virtual learning resource website is very

good .

Key word : website, virtual learning resource.

Dunia pendidikan saat ini tengah

menghadapi tantangan cepatnya arus

globalisasi.Hal inimenunutut dunia

pendidikan agar dapat mendorong dan

mengupayakan peningkatan kemampuan

dasar untuk menjadi individu unggul dan

memiliki daya saing yang kuat secara

tepat.Adanya isu sentral, yakni rendahnya

mutu kualitas dan relevansi pendidikan

membuat lembaga pendidikan, seperti

sekolah,

dituntut untuk mempersiapkan sumber

daya manusia (SDM) yang kompeten.

Guru bukan lagi satu-satunya sumber

belajar bagi siswa. Dengan atau tanpa

guru pun, pembelajaran diharapkan tetap

dapat dilaksanakan karena adanya

sumber belajar yang lain. Dalam arti

luas, sumber belajar (learning resources)

adalah segala macam sumber yang ada di

luar diri seseorang (peserta didik) dan

yang memungkinkan (memudahkan)

Perancangan Dan Pembuatan Website Sumber Belajar Virtual Dengan Menggunakan Aplikasi Joomla.(indra Herdian)

Page 6: Tugas 1 5235111848 Rahma Lina

2 Pevote,vol.1, No.1 Mei 2012:1-11

terjadinya proses belajar. Perubahan

perilaku sebagai hasil belajar hanya

mungkin terjadi ada interaksi antara siswa

dengan sumber-sumber.

Berdasarkan uraian di atas, dapat

diidentifikasikan masalah-masalah sebagai

berikut:

1. Apakah sumber belajar yang baik sangat

diperlukan untuk meningkatkan

kemandirian siswa?

2. Bagaimana merancang dan membuat

website sumber belajar virtual

menggunakan aplikasi joomla?

3. Dapatkah website sumber belajar virtual

tersebut dikembangkan dan diperbaharui

sesuai dengan kurikulum kompetensi

keahlian teknik instalasi tenaga listrik?

Dari berbagai permasalahan yang telah

diidentifikasi diatas, penulis membatasi

pemasalahan pada hal-hal yang berkenan

dengan perancangan dan pembuatan

sumber belajar virtual standar kompetensi

merawat peralatan rumah tangga listrik

dengan menggunakan aplikasi Joomla.

Berdasarkan pembatasan masalah di atas,

dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut: “Bagaimana merancang dan

membuat website sumber belajar virtual

untuk standar kompetensi merawat

peralatan rumah tangga listrik dengan

menggunakan aplikasi Joomla?”. Tujuan 1

dari penelitian ini adalah merancang dan

membuat website sumber belajar virtual

untuk standar kompetensi perawatan alat

rumah tangga listrik yang berbasis internet

dengan menggunakan aplikasi Joomla.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan (Reseach and

Development). Dwiyogo dalam Walpodo,

mengemukakan tiga hal yang harus

dilakukan dalam penelitian pengembangan

yaitu menganalisis kebutuhan,

mengembangkan produk, dan menguji

coba produk. Evaluasi konteks mencakup

analisis masalah yang berkaitan dengan

linglungan program atau kondisi objektif

yang dilaksanakan. Berisi tentang analisis

kekuatan dan kelemahan objek tertentu.

Evaluasi input meliputi analisis personal

yang berhubungan dengan bagaimana

penggunaan sumber-sumber yang tersedia,

alternatif-alternatif strategi yang harus

dipertimbangkan untuk mencapai suatu

program.

Evaluasi proses merupakan evaluasi yang

dirancang dan diaplikasikan dalam praktik

implementasi kegiatan. Termasuk

1 (Jakarta:Gagasmedia,2009)

Page 7: Tugas 1 5235111848 Rahma Lina

3

mengidentifikasi permasalahan prosedur

baik tatalaksana kejadian dan aktifitas.

Evaluasi produk adalah evaluasi mengukur

keberhasilan pencapaian tujuan. Evaluasi

ini merupakan catatan pencapaian hasil

dan keputusan-keputusan untuk perbaikan

dan aktualisasi. Aktivitas evaluasi produk

adalah mengukur dan menafsirkan hasil

yang telah dcapai. Penukuran

dikembangkan dan di administrasikan

secara cermat dan teliti.

Uji coba produk dilakukan guna

mengetahui kelayakan produk yang dibuat

dan dikembangkan. Uji coba produk

dengan menggunakan metode evaluasi

CIPP (context-input-process-product).

Keunikan metode evaluasi CIPP adalah

pada setiap tipe evaluasi terkait pada

perangkat pengambil keputusan (decission)

yang menyangkut perencanaan dan

operasional sebuah program. Keunggulan

model CIPP memberikan suatu format

evaluasi yang komprehensif pada setiap

tahapan evaluasi yaitu tahap konteks,

masukan, proses, dan produk.2

HASIL

Hasil uji produk dari ahli media dapat

dilihat pada Tabel.

No

.

MUTU

PELAJAR

AH

LI 1

AH

LI 2

AH

LI 3

2 (Jakarta:Rineka Cipta,1997)

AN

1 Tampilan

yang dibuat

sesuai

dengan

estetika

pendidikan

4 4 5

2 Penyampaia

n informasi

melalui

bahasa

visual

4 4 4

3 Program ini

mempunyai

navigasi

program

yang baik

4 4 4

4 Tombol

navigasi

yang dibuat

sudah ssuai

dengan

fungsinya

5 4 5

5 Fasilitas

pencarian

pada

website

sumber

belajar

virtual

4 4 5

6 Materi yang

ditampilkan

mudah

4 4 5

Perancangan Dan Pembuatan Website Sumber Belajar Virtual Dengan Menggunakan Aplikasi Joomla.(Indra Herdian)

Page 8: Tugas 1 5235111848 Rahma Lina

4 Pevote,vol.1, No.1 Mei 2012:1-11

dipahami

7 Jenis dan

ukuran

huruf yang

digunakan

pada materi

4 3 4

8 Penilaian

video

praktek

perawatan

alat listrik

rumwh

tangga

4 3 4

9 Video

praktek

perawatan

alat listrik

rumah

tangga

dapat

tampil

dengan baik

5 4 4

10 Kejelasan

suara pada

video

praktik

perawatan

alat listrik

rumah

tangga

4 5 4

11 Soal online

yang

ditampilkan

4 5 4

mudah

dipahami

12 Jenis dan

ukuran

huruf yang

digunakan

pada soal

online

4 2 5

Jumlah 50 46 53

Skor Maksimum 60 60 60

Perhitungan = {(50+46+53):180} x

100% = 82,8 %

Kesimpulan Penilaian Produk oleh

Ahli Materi adalah Sangat Baik

Dalam melakukan uji produk yang telah

dilakukan oleh ahli media menunjukan

bahwa dari aspek tampilan, penyampaian

informasi, navigasi program, fasilitas

pencarian, kontan materi, video praktek,

dan soal interaktif, memiliki nilai skor

rata-rata 82,8%. Maka dapat disimpulkan

bahwa berdasarkan penilaian oleh ahli

media website sumber belajar virtual ini

dinyatakan sangat baik.

Hasil uji produk dari ahli materi dapat

dilihat pada Tabel.

No

.

MUTU

PELAJARA

N

AH

LI 1

AH

LI 2

AH

LI 3

1 Website

sumber

5 4 5

Page 9: Tugas 1 5235111848 Rahma Lina

5

belajar

virtual dapat

mencapai

kompetensi

dasar yang

ada pada

silabus

2 Website

sumber

belajar

virtual

sudah

mampu

menyampai

kan

informasi

melalui

bahasa

visual

4 4 5

3 Website

sumber

belajar

virtual dapat

memberikan

motivasi

belajar bagi

siswa

4 4 4

4 Kesesuaian

materi

dengan

standar

kompetensi

merawat

4 4 4

peralatan

rumah

tangga

listrik

5 Kelengkapa

n materi

standar

kompetensi

merawat

peralatan

rumah

tangga?

3 4 4

6 Materi yang

ditampilkan

mudah

dipahami

oleh siswa

SMK

4 5 5

7 Materi yang

disampaikan

relevan

digunakan

oleh siswa

SMK

4 5 4

8 Penyajian

bahasa yang

digunakan

dapat

dimengerti

oleh siswa

4 5 5

9 Gambar

yang

digunakan

4 4 4

Perancangan Dan Pembuatan Website Sumber Belajar Virtual Dengan Menggunakan Aplikasi Joomla.(Indra Herdian)

Page 10: Tugas 1 5235111848 Rahma Lina

6 Pevote,vol.1, No.1 Mei 2012:1-11

pada materi

sudah sesuai

10 Video

prakrik

perawatan

sudah sesuai

4 4 5

11 Video

praktik yang

ada mampu

menyampai

kan

informasi

melalui

bahsa verbal

dan visual

3 4 4

12 Soal online

yang dibuat

sesuai

dengan

standar

kompetensi

4 4 4

13 Tingkat

kesulitan

pada soal

online sudah

sesuai

dengan

tingkatan

siswa SMK

3 3 5

14 Soal online

yang dibuat

sudah

mampu

3 3 3

memberikan

umpan balik

kepada

siswa

Jumlah 53 57 71

Skor Maksimum 70 70 70

Perhitungan = {(53+57+61):210} x

100% = 81,4 %

Kesimpulan Penilaian Produk oleh

Ahli Materi adalah Sangat Baik

Hasil yang diperoleh dari uji produk yang

telah dilakukan oleh ahli materi

menunjukan bahwa dari aspek capaian

kompetensi dasar, kualitas isi materi,

penggunaan bahasa, penggunaan gambar,

kualitas gambar, kualitas video praktik,

dan kualitas soal interaktif, memiliki nilai

skor rata-rata 81,4%. Oleh karena itu,

penilaian kualitas produk oleh ahli materi

dinyatakan sangat baik.

Indi

kato

r

Item

Pern

yata

an

S

T

S

T

S

R

G

S S

S

M

ea

n

Tam

pilan

War

na

Latar

Baik

1

0

%

2

0

%

4

3

%

2

7

%

3,

9

Gam

bar

pada

1

3

%

1

3

%

4

3

%

3

0

%

3,

9

Page 11: Tugas 1 5235111848 Rahma Lina

7

webs

ite

sesua

i

Jenis

huruf

pada

webs

ite

tepat

2

7

%

5

0

%

2

3

%

4,

0

Ukur

an

huruf

pada

webs

ite

tepat

1

0

%

4

0

%

5

0

%

4,

4

Ani

masi

pada

webs

ite

mena

rik

7

%

5

0

%

4

3

%

4,

4

Tam

pilan

webs

ite

mena

rik

7

%

2

0

%

4

3

%

3

0

%

4,

0

Inter

aktifi

tas

Tom

bol

navi

3

0

%

5

3

%

1

7

%

3,

9

gasi

baik

Fasil

itas

buku

tamu

tepat

3

0

%

5

0

%

2

0

%

3,

9

Fung

si

pente

rjem

ah

baik

4

3

%

4

7

%

1

0

%

3,

7

Fung

si

penc

airan

baik

7

%

2

0

%

7

3

%

4,

7

Mate

ri

Pelaj

aran

Penj

elasa

n

kons

ep

dan

teori

7

%

2

3

%

3

7

%

3

3

%

4,

0

Pem

bagia

n

mate

ri

tepat

1

7

%

4

7

%

3

7

%

4,

2

Struk

tur

2

3

6

0

1

7

3,

9

Perancangan Dan Pembuatan Website Sumber Belajar Virtual Dengan Menggunakan Aplikasi Joomla.(Indra Herdian)

Page 12: Tugas 1 5235111848 Rahma Lina

8 Pevote,vol.1, No.1 Mei 2012:1-11

isi

mate

ri

tepat

% % %

Gam

bar

pada

mate

ri

tepat

2

3

%

6

7

%

1

0

%

3,

9

Mate

ri

mud

ah

diku

asai

3

3

%

3

7

%

3

0

%

4,

0

Vide

o

Prakt

ik

Vide

o

deng

an

mate

ri

sesua

i

3

0

%

5

0

%

2

0

%

3,

9

Gam

bar

pada

vide

o

jelas

1

7

%

5

0

%

3

3

%

4,

2

Suar

a

pada

3

0

%

3

7

%

3

3

%

4,

0

vide

o

jelas

Soal

Inter

aktif

Soal

inter

aktif

sesua

i

mate

ri

2

7

%

5

3

%

2

0

%

3,

9

War

na

pada

soal

tepat

3

0

%

4

7

%

2

3

%

3,

9

Jenis

huruf

pada

soal

tepat

3

3

%

4

7

%

2

0

%

3,

9

Keterangan:

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

RG = Ragu – ragu

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

Berdasarkan data analisis di atas, dapat

sipaparkan bahwa lebih dari 70% dari

responden menjawab setuju dan sangat

setuju terhadap aspek tampilan yang

meliputi warna latar yang baik, gambar

Page 13: Tugas 1 5235111848 Rahma Lina

9

pada website sesuai, jenis huruf tepat,

ukuran huru tepat, animasi menarik, dan

tampilan website menarik. Penilaian

tampilan website secara keseluruhan bisa

didapatkan skor rata – rata 4,1 atau sangat

baik.

PEMBAHASAN

Dari data analisis di atas juga di dapatkan

70% dari responden menyatakan setuju

terhadap tombol navigasi yang baik dan

fungsi buku tamu yang baik dan fungsi

buku tamu yang tepat pada website sumber

belajar virtual tersebut.

Hanya 67% responden yang menyatakan

setuju dan sangat setuju terhadap fungsu

penterjemah sudah baik. Hal ini karena

fasilitas penerjemah memang tidak terlalu

berkaitan dengan aktifitas belajar siswa.

Namun 93% dari responden menyatakan

sangat setuju terhadap fungsi pencairan

yang sudah baik.

Hal ini karena fungsi pencairan yang

terdapat pada website sumber belajar

virtual sangat membantu mereka dalam

mencari suatu materi hanya berdasarkan

kata kunci yang dimiliki dengan cepat.

Secara keseluruhan dari analisis data maka

untuk skor rata-rata penilaian website

sumber belajar virtual dari aspek

interaktifitas mendapat nilai 4,1 yang

artinya sangat baik.

Selanjutnya berdasarkan data, 70%

responden menyatakan setuju dan sangat

setuju terhadap penjelasan konsep dan

teori serta pembagian materi yang tepat

berdasarkan jenisnya yang memudahkan

siswa dalam belajar.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang telah

diuraikan sebelumnya, didapat bahwa

website sumber belajar virtual untuk

standar kompetensi merawat peralatan

rumah tangga listrik bisa dijadikan sebagai

sumber belajar alternatif bagi siswa SMK

khususnya siswa jurusan teknik instalasi

tenaga listrik.

Pada pelaksanaan uji kelayakan produk

yang telah dilakukan oleh ahli media

didapatkan bahwa aspek tampilan,

penyampaian iformasi, navigasi program,

fasilitas pencarian, kontan materi, video

materi, video praktik, dan soal interaktif,

memiliki skor rata-rata 82,8%. Nilai skor

82,8% menunjukan berdasarkan penilaian

oleh ahli media website sumber belajar

virtual untuk standar kompetensi merawat

peralatan rumah tangga listrik dinyatakan

sangat baik.

Hasil yang diperoleh dari uji kelayakan

produk yang telah dilakukan oleh ahli

materi menunjukan bahwa dari aspek

Perancangan Dan Pembuatan Website Sumber Belajar Virtual Dengan Menggunakan Aplikasi Joomla.(Indra Herdian)

Page 14: Tugas 1 5235111848 Rahma Lina

10 Pevote,vol.1, No.1 Mei 2012:1-11

capaian kompetensi dasar, kualitas isi

materi, penggunaan bahasa, penggunaan

gambar, kualitas video praktek, dan

kualitas soal interaktif, memiliki nilai skor

rata-rata 81,4%. Hal ini memperlihatkan

kualitas matyeri isi yang terdapat pada

website sumber belajar virtual yang sangat

baik dan sudah sesuai dengan kompetensi

merawat peralatan rumah tangga listrik.

Selanjutnya dari data uji kelayakan website

sumber belajar virtual yang dilakukan oleh

responden yang terdiri dari 30 siswa kelas

X jurusan Listrik SMKN 5 didapatkan nilai

skor rata-rata sebesar 4,0 yang artinya

baik.

SARAN

Ada beberapa saran yang dapat penulis

sampaikan, diantaranya adalah

1. Penggunaan sumber belajar selain guru

sebaiknya ditingkatkan guna mengikuti

perkembangan kemajuan teknologi dalam

dunia pendidikan, terutama untuk Sekolah

Menengah Kejuruan yang memiliki

orientasi kelulusan yang siap bersaing di

dunia industri

2. Pihak sekolah harus berperan aktif dalam

upaya meningkatkan kualitas pedidikan.

Oleh karena itu, diperlukan berbagai

terobosan, baik dalam pengembangan

kurikulum, inovasi pembelajaran, dan

prasarana pendidikan.

3. Guru sebagai sumber belajar utama harus

mampu menciptakan media pendidikan

yang lebih inovatif yang dapat mendorong

siswa mau belajar secara optimal.

4. Guru dapat menggunakan website sumber

belajar virtual untuk standar kompetensi

merawat peralatan rumah tangga listrik

dalam pembelajaran dalam kelas.

Page 15: Tugas 1 5235111848 Rahma Lina

11

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad,Azhar.2008. Media Pembelajaran

.Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.hlm.166

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur

Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta:Rineka Cipta.

Kurniawan, Rulianto. 2009. Menbangun

Media Ajar Online Untuk Orang Awam.

Palembang: Maxikom

Meissa, Inra. 2009. Bikin Website Asik Ala

Joomla. Jakarta: Gagasmedia.hlm.5

Riduwan. 2006. Penelitian Untuk Guru,

Karyawan dan Penneliti Muda. Bandung:

Alfabeta

Rohani, Ahmad. 1997. Media Intruksional

Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.hlm.102

Sadiman, Arif et al. 2006. Media

Pendidikan: Pengertian, Pengembangan,

dan Pemanfaatanya. Jakarta: Raja

Grafindo Perkasa

Waldopo. 2002. Penelitian

Pengembangan: Pendekatan dalam

Mengembangkan Produk-Produk di

Bidang Pendidikan. Vol 4. Jurnal

Teknodik

Winkel, WS. 2005. Psikologi Pengajaran.

Yogyakarta: Media Abadi. hlm.53-54.

Wiryawan, Sri Anitah, Suwarni Sukirno,

dan Suyatmi. 1995. Proses Belajar

Mengajar. Universitas Terbuka. hlm.4

Perancangan Dan Pembuatan Website Sumber Belajar Virtual Dengan Menggunakan Aplikasi Joomla.(Indra Herdian)

Page 16: Tugas 1 5235111848 Rahma Lina

12 Pevote,vol.1, No.1 Mei 2012:1-11