Tugas 01 Ambiguitas Pemodelan

5
PEMODELAN METODE MAGNETIK Dosen Pengampu : Dr. Dwa Desa Warnana, S.Si, M.Si Disusun Oleh : Dara Felisia Ardhityasari NRP : 3713100054 TEKNIK GEOFISIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

description

Geofisika

Transcript of Tugas 01 Ambiguitas Pemodelan

Page 1: Tugas 01 Ambiguitas Pemodelan

PEMODELAN METODE MAGNETIK

Dosen Pengampu :

Dr. Dwa Desa Warnana, S.Si, M.Si

Disusun Oleh :

Dara Felisia Ardhityasari

NRP :

3713100054

TEKNIK GEOFISIKA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Page 2: Tugas 01 Ambiguitas Pemodelan

Di dalam pemanfaatannya geofisika digunakan untuk mengetahui kondisi di bawah

permukaan bumi yang melibatkan parameter fisika yang dimiliki oleh batuan dalam

pengukurannya. Metode magnetik merupakan salah satu metode yang digunakan berdasarkan

anomali geomagnetic yang disebabkan oleh perbedaan kontras suseptibilitas dan

permeabilitas magnetic jebakan magnetic dari daerah magnetic di sekelilingnya.

Suseptibilitas sendiri biasa ditemukan pada batuan yang mempunyai kandungan mineral dan

oksida besi. Anomali yang terukur kemudian diinterpretasikan dalam bentuk distribusi bahan

magnetik di bawah permukaan yang akhirnya dijadikan dasar berdasarkan keadaan

geologinya. Metode magnetik sering digunakan dalam eksplorasi pendahuluan minyak bumi,

panas bumi dan batuan mineral. Sama halnya dengan metode gravity, metode magnetic ini

memiliki ambiguitas yang tinggi dan bisa dibuktikan pada pemodelan dengan software

Mag2DC di bawah ini, dimana pada hasil pemodelan tersebut memiliki grafik yang sama

dengan penyebab anomali yang berbeda.

Perbedaan nilai suseptibilitas, bentuk serta posisi kedalaman anomali

Di bawah ini merupakan gambar grafik anomali yang disebabkan oleh tiga buah

benda penyebab anomali dengan suseptibilitas yang berbeda. Terlihat pada gambar

kedua benda penyebab anomalinya berada pada posisi lebih jauh ke dalam daripada

gambar pertama. Hal ini membuktikan bahwa grafik anomali bisa diinterpretasikan

dengan beberapa model yang berbeda dan menunjukkan bahwa nilai ambiguitas dari

metode ini cukup besar.

Page 3: Tugas 01 Ambiguitas Pemodelan

Perbedaan bentuk model

Ambiguitas pada metode ini juga bisa dibuktikan pada perbedaan bentuk model

penyebab anomali. Grafik tersebut dihasilkan dari dua bentuk yang memiliki nilai

suseptibilitas sama sebesar 0.0100 dan bentuk berbeda yang pertama berbentuk segi

delapan dan yang kedua persegi panjang.

Page 4: Tugas 01 Ambiguitas Pemodelan