Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

90
Tubuh manusia mempunyai indera yang berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsangan dari lingkungan sekitar. Manusia mempunyai dari lima macam indera (panca indera) yaitu indera penglihatan (mata), indera pendengaran dan keseimbangan (telinga), indera penciuman/pembau (hidung), indera pengecap (lidah), serta indera peraba dan perasa (kulit). Kelima alat indera ini akan berfungsi dengan baik jika: saraf-saraf yang berfungsi membawa rangsangan bekerja dengan baik, otak sebagai pengolah informasi bekerja dengan baik, alat-alat indera tidak mempunyai kelainan bentuk dan fungsinya. A. Indera Penglihatan (Mata) Mata adalah organ penglihatan yang menerima rangsangan berupa cahaya. Bola mata terletak di dalam rongga mata dan beralaskan lapisan lemak. Bola mata dapat bergerak dan diarahkan kesuatu arah dengan bantuan tiga otot penggerak mata, yaitu: Muskulus rektus okuli medial (otot di sekitar mata), berfungsi menggerakkan bola mata. Muskulus obliques okuli inferior, berfungsi menggerakkan bola mata ke bawah dan ke dalam. Muskulus obliques okuli superior, berfungsi memutar mata ke atas dan ke bawah. Selain itu, ada otot mata yang berfungsi menutup mata dan mengangkat kelopak mata. Otot yang berfungsi untuk menutup mata yaitu muskulus orbikularis okuli dan muskulus rektus okuli inferior. Sedangkan otot mata yang berfungsi mengangkat kelopak mata, yaitu muskulus levator palpebralis superior. 1. Bagian-bagian Mata

description

,

Transcript of Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Page 1: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Tubuh manusia mempunyai indera yang berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsangan dari lingkungan sekitar. Manusia mempunyai dari lima macam indera (panca indera) yaitu indera penglihatan (mata), indera pendengaran dan keseimbangan (telinga), indera penciuman/pembau (hidung), indera pengecap (lidah), serta indera peraba dan perasa (kulit).

Kelima alat indera ini akan berfungsi dengan baik jika:

saraf-saraf yang berfungsi membawa rangsangan bekerja dengan baik, otak sebagai pengolah informasi bekerja dengan baik, alat-alat indera tidak mempunyai kelainan bentuk dan fungsinya.

A. Indera Penglihatan (Mata)

Mata adalah organ penglihatan yang menerima rangsangan berupa cahaya. Bola mata terletak di dalam rongga mata dan beralaskan lapisan lemak. Bola mata dapat bergerak dan diarahkan kesuatu arah dengan bantuan tiga otot penggerak mata, yaitu:

Muskulus rektus okuli medial (otot di sekitar mata), berfungsi menggerakkan bola mata. Muskulus obliques okuli inferior, berfungsi menggerakkan bola mata ke bawah dan ke

dalam. Muskulus obliques okuli superior, berfungsi memutar mata ke atas dan ke bawah.

Selain itu, ada otot mata yang berfungsi menutup mata dan mengangkat kelopak mata. Otot yang berfungsi untuk menutup mata yaitu muskulus orbikularis okuli dan muskulus rektus okuli inferior. Sedangkan otot mata yang berfungsi mengangkat kelopak mata, yaitu muskulus levator palpebralis superior.

1. Bagian-bagian Mata

Page 2: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Bola mata tersusun oleh selaput mata yang terdiri atas tiga lapisan, yaitu sklera atau selaput putih, koroid atau selaput hitam, dan retina atau selaput jala.

a.  Selaput putih

Selaput putih (sklera) adalah bagian luar dari bola mata yang tersusun dari zat tanduk dan merupakan lapisan yang kuat, berwarna putih. Fungsi dari selaput ini adalah melindungi struktur mata yang sangat halus dan membantu mempertahankan bentuk biji mata.Sklera akan membentuk kornea. Kornea adalah lapisan bening dan transparan yang berfungsi menerima cahaya yang masuk ke mata. Kornea dilindungi oleh selaput tipis yang disebut konjungtiva. Kornea selalu dibasahi oleh air mata.

b. Selaput hitam

Selaput hitam (koroid) merupakan lapisan tengah dari bola mata yang banyak mengandung pembuluh darah. Fungsi dari selaput ini adalah memberi nutrisi dan oksigen ke mata serta menyerap cahaya dan mengurangi cahaya yang memantul di sekitar mata bagian dalam. Pada koroid terdapat iris yang membentuk warna mata, pupil, lensa mata, titik dekat mata, dan titik jauh mata.

Iris adalah selaput mata yang merupakan lanjutan dari selaput hitam bagian depan bola mata yang telah melepaskan diri. Iris atau selaput pelangi memiliki pigmen atau warna yang akan menentukan warna mata seseorang, yaitu warna mata biru, hitam, cokelat,abu-abu, dan hijau.

Pupil adalah celah yang berada di bagian tengah iris. Fungsinya adalah untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata. Jika cahaya redup, otot-otot iris berkontraksi sehingga celah pupil melebar dan cahaya yang masuk ke mata lebih banyak. Sebaliknya, jikacahaya terang celah pupil akan menyempit dan cahaya yang masuk ke mata lebih sedikit atau tidak berlebihan.

Page 3: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Lensa mata berada di belakang iris. Lensa mata memiliki daya akomodasi, yaitu kemampuan untuk mencembung (menebal) dan mencekung (menipis). Mencembung dan mencekungnya lensa mata ditentukan oleh jarak benda yang dilihat. Jarak benda yag dapat dilihat oleh mata normal dengan jelas disebut dengan titik dekat mata. Sedangkan jarak terjauh yang masih dapat dilihat oleh mata normal dengan jelas disebut titik jauh mata. Jarak titik jauh pada mata normal adalah tak terhingga.

c. Selaput Jala

Selaput jala disebut juga retina. Retina adalah lapisan paling dalam pada mata yang peka terhadap cahaya. Retina ini memiliki sel-sel saraf. Pada retina terdapat bintik kuning dan bintik buta. Bintik kuning adalah bagian retina yang paling peka terhadap cahaya karena merupakan tempat perkumpulan sel-sel saraf yang berbentuk cerucut dan batang. Kita bisa melihat apabila bayangan jatuh pada titik ini. Pada bintik kuning terdapat sel kerucut dan sel batang. Fungsi dari sel kerucut dan sel batang:

Sel kerucut berfungsi untuk melihat di tempat yang terang. Sel ini memerlukan protein iodopsin.

Sel batang berfungsi untuk melihat di tempat yang gelap. Sel ini memerlukan protein mata yang disebut rodopsin. Rodopsin dapat terbentuk apabila terjadi penggabungan iodopsin dan vitamin A

Jika kita berpindah dari tempat terang ke tempat teduh, maka kita tidak dapat melihat dengan jelas beberapa saat. Hal itu terjadi karena pada waktu di tempat teduh diperlukan protein rodopsin yang merupakan penggabungan antara iodopsin dan vitamin A. untukpembentukan rodopsin tersebut diperlukan waktu sehingga sebelum rodopsin terbentuk kita tidak bisa melihat dengan jelas untuk beberapa saat di tempat teduh.Bintik buta adalah bintik pertemuan saraf-saraf atau tempat keluarnya saraf mata menuju otak. Bintik buta tidak mengandung sel batang dan sel kerucut sehingga tidak dapat menanggapi rangsangan cahaya.

2. Proses melihat

Mata bisa melihat benda karena adanya cahaya yang dipantulkan oleh benda tersebut ke mata. Jika tidak ada cahaya yang dipantulkanbenda, maka mata tidak bisa melihat benda tersebut. Proses mata melihat benda adalah sebagai berikut.

a. Cahaya yang dipantulkan oleh benda di tangkap oleh mata, menembus kornea dan diteruskan melalui pupil.b.) Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan menembus lensa mata.c. Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh tepat di bintik kuning.d. Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang, kemudian disampaikan ke otak.e. Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak sehinga kita bisa mengetahui apa yang kita lihat.

Page 4: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

3. Gangguan pada Mata

a. Rabun Dekat

Rabun dekat disebut hipermetropi. Rabun dekat adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang dekat. Hal ini disebabkanoleh ukuran bola mata yang pendek sehingga bayangan jatuh di belakang retina. Kebiasaan membaca buku terlalu dekat dan sambil tiduran akan mempercepat timbulnya cacat mata. Rabun dekat dapat diatasi dengan menggunakan kaca mata berlensa cembung.Lensa cembung merupakan lensa positif.

b. Rabun Jauh

Rabun jauh adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang berjarak jauh. Rabun jauh disebut miopi. Penyebab rabun jauh adalah ukuran bola mata terlalu panjang dari ukuran normal sehingga bayangan benda jatuh di depan retina. Rabun jauh dapat diatasidengan menggunakan kaca mata berlensa cekung. Lensa cekung merupakan lensa negatif.

Page 5: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

c. Rabun jauh dan dekat

Rabun jauh dan dekat disebut juga presbiopi atau rabun tua ialah suatu keadaan di mana lensa kehilangan elastisitasnya karena bertambahnya usia. Akibatnya daya akomodasi lensa mata berkurang. Kelainan mata ini biasanya diderita oleh orang yang sudah tua atau kira-kira berumur di atas 45 tahun. Penderita presbiopi tidak mampu melihat benda yang terlalu jauh dan terlalau dekat. Supaya penderita presbiopi dapat melihat dengan jelas, maka dibutuhkan kaca mata rangkap, yaitu kaca mata cembung dan cekung.

d. Rabun Senja

Rabun senja atau rabun ayam adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang berada di tempat remangremang dan di malam hari. Gangguan ini disebabkan oleh kekurangan vitamin A, sehingga sel batang tidak berfungsi karena protein rodopson tidak terbentuk. Orang yang menderita rabun senja harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A.

e. Buta Warna

Buta warna adalah ketidakmampuan mata untuk membedakan warna. Penyakit ini bersifat menurun. Buta warna ada dua macam, yaitu buta warna total dan buta warna separuh. Buta warna total hanya mampu melihat warna hitam putih saja (monokromat). Sedangkan buta warna separuh tidak bisa melihat warna tertentu, yaitu merah (protanopia), biru (tritanopia), dan hijau (deuteranopia).

f. Katarak

Katarak atau bular mata merupakan gangguan penglihatan. Penyebab katarak adalah lensa mata keruh sehingga menghalangi masuknya cahaya pada retina, selain itu karena proses ketuaan, sinar X, kencing manis, dan pemberian obat-obat tertentu dalam waktu yang lama. Katarak dapat

Page 6: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

menimbulkan kebutaan tanpa rasa sakit. Penderita ini umumnya berumur di atas 55 tahun. Kelainan mata ini dapat diatasi dengan operasi mata.

g. Juling

Juling adalah kelainan mata yang disebabkan oleh ketidakserasian otot-otot mata. Jika penderitanya masih anak-anak, maka dapat diperbaiki dengan jalan operasi.

h. Astigmatisme

Astigmatisme atau mata silindris adalah gangguan mata yang disebabkan oleh ukuran lensa mata atau kornea tidak rata, keadaan kelengkungan permukaan kornea atau lensa yang tidak mulus. Akibatnya bila penderita melihat suatu kotak, garis-garis vertikal terlihat kabur dan garis horizontal terlihat jelas atau sebaliknya. Cacat ini dapat ditolong dengan kacamata berlensa silindris.

i. Glaukoma

Tekanan di dalam bola mata yang terlalu tinggi. Tekanan normal bola mata adalah 24 mmHg. Glaukoma sering menyerang orang-orang di atas usia 40 tahun. Dalam waktu lama, tekanan yang tinggi ini dapat menekan dan merusak retina sehingga menimbulkan kebutaan.

B. Indera Pendengaran dan Keseimbangan (Telinga)

Telinga merupakan alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa gelombang suara. Telinga manusia mampu mendengar suara dengan frekuensi antara 20-20.000 Hz. Selain sebagai alat pendengaran, telinga juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh manusia.

1. Bagian-bagian Telinga

Page 7: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Telinga manusia dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam.

a. Telinga bagian luar

Telinga bagian luar terdiri atas:

Daun telinga, berfungsi untuk menampung getaran. Saluran telinga luar atau lubang telinga, berfungsi menyalurkan getaran. Kelenjar minyak, berfungsi menyaring udara yang masuk sebagai pembawa gelombang

suara. Membran timpani atau selaput gendang, berfungsi menerima dan memperbesar getaran

suara.

b. Telinga bagian tengah

Page 8: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Telinga bagian tengah terletak di sebelah dalam membran timpani. Fungsi dari telinga bagian tengah adalah untuk meneruskan getaran dari suara telinga bagian luar ke telinga bagian dalam. Pada telinga tengah terdapat saluran Eustachius dan tiga tulang pendengaran.

Saluran Eustachius, berfungsi untuk mengurangi tekanan udara di telinga tengah sehingga tekanan udara di luar dan di dalam akan sama. Keseimbangan tekanan ini akan menjaga gendang telinga supaya tidak rusak. Saluran ini akan tertutup dalam keadaan biasa, dan akan terbuka jika kita menelan sesuatu.

Tulang pendengaran, berfungsi untuk mengantarkan dan memperbesar getaran ke telinga bagian dalam. Tulang pendengaran ada tiga, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.  Tulangtulang ini menghubungkan gendang telinga dan tingkap jorong.

c. Telinga bagian dalam

Telinga bagian dalam berfungsi mengantarkan getaran suara ke pusat pendengaran oleh urat saraf. Penyusun telinga bagian dalam adalah sebagai berikut.

 Tingkap jorong, berfungsi menerima dan menyampaikan getaran. Rumah siput, berfungsi menerima, memperbesar, dan  menyampaikan getaran suara ke

saraf pendengaran. Di dalam saluran rumah sifut terdapat cairan limfe dan terdapat ujung-ujung saraf pendengaran.

 Tiga saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagai alat untuk mengetahui posisi tubuh dan menjaga keseimbangan.

2. Proses Mendengar

Suara yang kita dengar akan ditangkap oleh daun telinga, kemudian sampai ke gendang telinga sehingga membuat gendang telinga bergetar. Getaran ini diteruskan oleh tiga tulang pendengaran ke tingkap jorong dan diteruskan ke rumah siput. Di dalam rumah siput, cairan limfe akan bergetar sehingga meransang ujung-ujung saraf pendengaran dan menimbulkan impuls saraf yang ditujukan ke otak. Di dalam otak, impuls tersebut akan diolah sehingga kita bisa mendengar dan mengenali suara tersebut.

Selain sebagai indera pendengar, telinga juga berfungsi sebagai indera keseimbangan. Letak indera keseimbangan terdapat di dalam ampula, yaitu pangkal dari tiga saluran setengah lingkaran yang menggembung. Di dalam ampula terdapat sel-sel rambut yang peka terhadap gravitasi. Bila kepala menggeleng, arah sel-sel rambut berubah. Perubahan ini diterima oleh sel-sel saraf kemudian diteruskan ke otak. Akibatnya kamu akan menyadari setiap posisi kepala dan badan.

3. Gangguan pada Telinga

Ada dua penyebab gangguan telinga, yaitu gangguan penghantar bunyi dan gangguan saraf. Gangguan telinga yang disebabkan oleh gangguan saraf dan gangguan penghantar bunyi bisa diatasi menggunakan alat pendengaran buatan. Alat ini mampu memperbesar gelombang suara

Page 9: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

sebelum suara masuk ke telinga. Ada bermacam gangguan telinga, yaitu:☯ Tuli, tuli ada dua macam yaitu:

Tuli konduktif, terjadi karena gangguan transmisi suara ke dalam koklea misalnya kotoran yang menumpuk, nanah yang memenuhi telinga tengah pada peradangan menimbulkan kerusakan pada tulang- tulang pendengaran.

Tuli saraf, bila terjadi kerusakan koklea atau saraf pendengaran.

☯ Ganguan telinga disebabkan oleh luka pada telinga bagian luar yang telah terinfeksi atau otitis sehingga mengeluarkan nanah. Gangguan ini dapat bersifat permanent jika terjadi infeksi yang sangat parah. Penderita ini harus segera memeriksakan telinganya pada dokter supaya bisa cepat disembuhkan.

☯ Penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran suara untuk sampai ke gendang telinga. Oleh karena itu, kita harus membersihkan telinga dari kotoran dengan kapas minimal satu kali dalam seminggu.

☯ Kerusakan gendang telinga, misalnya gendang telinga pecah.  Pecahnya gendang telinga bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu kapasitas suara yang didengar terlalu kuat dan terkena suatu benda yang tajam, misalnya membersihkan telinga dengan peniti atau lidi sehingga menyentuh gendang telinga dan menyebabkan gendang telinga menjadi sobek. Gendang telinga sangat tipis sekali.

☯ Otosklerosis, adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus (dering pada telinga) ketika masih kecil.

☯ Presbikusis, adalah perusakan pada sel saraf telinga yang terjadi pada usia manula.

☯ Rusaknya reseptor pendengaran pada telinga bagian dalam akibat dari mendengarkan suara yang amat keras.

C. Indera Penciuman/Pembau (Hidung)

Hidung adalah alat indera yang menanggapi rangsangan berupa bau  atau zat kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambut halus (silia olfaktori) di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung.

Page 10: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Daerah yang sensitif terhadap bau terletak pada bagian atap rongga hidung. Pada daerah sensitif ini terdapat 2 jenis sel sebagai berikut.1) Sel penyokong berupa sel-sel epitel.2) Sel-sel pembau sebagai reseptor yang berupa sel-sel saraf.

Sel-sel pembau mempunyai ujung dendrit berbentuk rambut. Adaptasi terhadap bau-bauan mula-mula berjalan cepat dalam 2 – 3 detik, tetapi kemudian berjalan lebih lambat. Keistimewaan indera pembau manusia adalah dapat membaui sesuatu walau kadarnya di udara sangat sedikit. Beberapa hewan memiliki indera pembau yang lebih sensitif karena mempunyai reseptor pembau lebih banyak.

Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam hidung kita. Zat kimia yang merupakan sumber bau akan dilarutkan pada selaput lendir, kemudian akan meransang rambut-rambut halus pada sel pembau. Sel pembau akan meneruskan rangsangan ini ke otak dan akan diolah sehingga kita bisa mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut.

Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung saraf pembau. Gangguan lain juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak. Kita harus selalu membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan bulubulunya supaya penciuman kita tidak terganggu.

Page 11: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Indera pembau pada hidung dapat mengalami kelainan. Kelainan- kelainan itu antara lain sebagai berikut.1) Anosmia, ialah tidak dapat mencium bau. Dapat disebabkan oleh penyumbatan rongga hidung karena polip atau tumor, atau reseptor pembau rusak karena infeksi virus.2) Influenza, karena virus flu yang menyebabkan tersumbatnya rongga hidung sehingga menyebabkan kemampuan membaui dan mengecap berkurang.

D. Indera Pengecap (Lidah)

Lidah adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa zat kimia larutan. Lidah memiliki otot yang tebal, permukaannya dilindungi oleh lendir dan penuh dengan bintil-bintil. Kita dapat merasakan rasa pada lidah karena terdapat reseptor yang dapat menerima rangsangan. Reseptor itu adalah papilla pengecap atau kuncup pengecap. Kuncup pengecap merupakan kumpulan ujung-ujung saraf yang terdapat pada bintil-bintil lidah. Papilla agak kasar karena memiliki tonjolan-tonjolan pada permukaan lidah. Di dalam papila terdapat banyak kuncup-kuncup pengecap (taste bud) yaitu suatu bangunan berbentuk bundar yang terdiri dari dua jenis sel yaitu sel-sel penyokong dan sel-sel pengecap yang berfungsi sebagai reseptor.

Tidak semua bagian lidah peka terhadap zat kimia dan daerahnya juga khusus untuk rasa tertentu. Adaptasi terhadap suatu rasa mula-mula berjalan cepat dalam 2–3 detik, tetapi adaptasi selanjutnya berjalan lambat. Sebenarnya hanya terdapat 4 jenis rasa utama yaitu manis, asin, asam, dan pahit. Namun rasa-rasa lain seperti rasa coklat, rasa teh, pedas, dan sebagainya, merupakan campuran dari berbagai rasa dan berkombinasi dengan pembauan/ penciuman pada hidung. Oleh karena itu bila kamu sakit pilek (fungsi penciuman terganggu) dapat kehilangan kemampuan mengecap makanan, walaupun sebenarnya kuncup pengecap berfungsi normal.

Tabel Letak kuncup pengecap rasa pada lidah

Rasa Letak Kuncup Pengecap

Manis Ujung lidah

Asin Samping lidah pada bagian ujung

Asam Samping lidah pada bagian pangkal

Pahit Pangkal lidah

Pada saat kita makan sambal, kita sering merasakan kepedasan. Rasa pedas bukan hasil dari kepekaan rasa pada kuncup pengecap. Tetapi merupakan suhu panas pada papilla sehingga mengembang dan menyebabkan timbulnya rasa pedas. Gangguan pada lidah bisa disebabkan oleh makan atauminum sesuatu yang bersuhu terlalu tinggi dan terlalu rendahsehingga lidah mati rasa. Gangguan ini hanya bersifat sementara.

Page 12: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Ganguan yang bersifat permanent misalnya terjadi padan orang yang mengalami trauma pada bagian tertentu otak. Pada lidah juga sering terjadi iritasi karena luka atau kekurangan vitamin C.

E. Indera Peraba (Kulit)

Selain menghasilkan keringat, pada bagian dermis terdapat ujung saraf/reseptor peraba. Kulit adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri atau sakit. Kepekaan tersebut disebabkan karena adanya ujung-ujung saraf yang ada pada  kulit. Biasanya ujung saraf indera peraba ada dua macam, yaitu ujung saraf bebas yang mendeteksi rasa nyeri atau sakit, dan ujung saraf yang berselaput (berpapilia). Ujung saraf yang berselaput ada lima macam, bisa kamu lihat dalam tabel berikut.

Tabel Ujung saraf yang berselaput dan rangsangannya

Ujung saraf berselaput Rangsangan

Korpuskel pacini Tekanan

Korpuskel ruffini Panas

Korpuskel krause Dingin

Korpuskel meissner Sentuhan

Selain terdapat di daerah dermis, sel-sel peraba juga terdapat pada pangkal rambut. Sehingga bila rambut yang muncul di permukaan kulit tersentuh oleh suatu benda, sel-sel saraf akan terangsang.

Page 13: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas, pada orang dewasa luasnya sekitar 1,9 m2. Meskipun seluruh permukaan kulit mempunyai reseptor peraba, keberadaan ujung-ujung saraf ini tidak merata pada berbagai alat tubuh. Permukaan kulit yang mempunyai banyak ujung-ujung saraf peraba ialah ujung jari telunjuk, telapak tangan, telapak kaki, bibir, dan daerah kemaluan. Oleh karena itu daerah-daerah ini sangat peka terhadap rangsangan berupa sentuhan. Seorang tuna netra memanfaatkan kepekaan indera perabanya untuk membaca huruf Braille.

Kulit dapat mengalami gangguan dan kelainan. Kelainankelainan pada kulit antara lain sebagai berikut.1) Jerawat (acne), ialah suatu peradangan dari kelenjar sebasea terutama di daerah wajah, leher, dada, dan punggung. Biasanya jerawat terjadi sewaktu pubertas karena waktu pubertas terjadi perubahan komposisi hormon. Hormon akan merangsang pertumbuhan dan aktivitas kelenjar sebasea. Kelenjar sebasea memproduksi lemak bersama keringat. Lemak merupakan media yang cocok bagi pertumbuhan bakteri.

2) Dermatitis, ialah suatu peradangan pada permukaan kulit yang biasanya terasa gatal dengan tanda-tanda merah, bengkak, melepuh, dan berair. Ini dapat disebabkan terkena zat kimia (karbol, sabun, cat rambut, dan lainlain) atau berkaitan dengan kondisi tubuh.

ALAT INDRA MANUSIA, BAGIAN-BAGIAN DAN FUNGSINYA

Pengertian Alat IndraAlat indra adalah alat-alat tubuh yang berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit).Baiklah dengan segala kekurangan dan segenap kemampuan asa generasiku.blogspot.com. mencoba menguraikan fungsi dari bagian-bagian panca indra tersebut.

1. Indra Penglihat (Mata)

Page 14: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Mata terdiri dari otot mata, bola mata dan saraf mata serta alat tambahan mata yaitu alis, kelopak mata, dan bulu mata. Alat tambahan mata ini berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari benturan dan bulu mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.

Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :a. Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.b. Lensa mata berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.c. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke matad. Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.e. Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otakf. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola matag. Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak

2. Indra Pendengar (Telinga)

Indra pendengar adalah telinga yang terdiri dari :1). Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran2). Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan dan sanggurdi) dan saluran eustachius.3). Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea)

Fungsi bagian-bagian indra pendengar :a. Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi.b. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.c. Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah siput) berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.

Page 15: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

e. Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.

3. Indra Pembau (Hidung)

Fungsi bagian-bagian indra pembau :a. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udarab. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapasc. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembaud. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasane. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak

4. Indra Pengecap (Lidah)

Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya pada lidah.Pangkal lidah dapat mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin dan asam serta ujung lidah dapat mengecap rasa manis.

5. Indra Peraba (Kulit)

Page 16: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Dengan kulit kita dapat merasakan sentuhan. Bagian indra peraba yang paling peka adalah ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bibir dan alat kemaluan.Fungsi bagian-bagian kulit :a. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh.b. Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringatc. Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuhd. Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambute. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.  Diposkan oleh Rahmah di 02.30 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest Reaksi: 

Link ke posting ini

Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Sistem Indera Pada Manusia

Struktur Indera Penglihat

Page 17: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Alat indera penglihat pada manusia adalah mata. Indera penglihat (mata) disebut juga fotoreseptor karena mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Mata memiliki sejumlah reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna. Selain itu terdapat alat tambahan yang terdiri dari :

1. Alis mata 2. Bulu mata 3. Otot penggerak bola mata 4. Kelopak mata 5. Kelenjar air mata

Alis mataTerdiri dari rambut kasar melintang di atas mata, berfungsi untuk mempercantik wajah dan melindungi mata dari keringat yang mengalir dari dahi.

Bulu mataMerupakan barisan rambut yang terdapat pada ujung kelopak mata, berfungsi melindungi bola mata dari masuknya debu dan partikel. Pada bulu mata terdapat kelenjar sebasea(kelenjar minyak) yang disebut kelenjar zeis, terletak pada akar bulu mata. Infeksi pada kelenjar sebasea disebut bintik (hordeolum).

Otot penggerak bola mata

Pada setiap mata terdapat enam otot lurik yang menghubungkan bola mata dengan tulang di sekitarnya. Otot ini berfungsi untuk menggerakkan bola mata, sehingga mata dapat mengerling ke kanan, kiri, atas, dan bawah. Gerakan bola mata berada di bawah kesadaran.

Kelopak mataKelopak mata terdiri dari dua bagian yaitu pada kelopak mata atas dan kelopak mata bawah yang berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Mulai dari dalam nenuju ke arah luar, kelopak mata terdiri atas lima lapis, yaitu:

Page 18: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

1. konjungtiva, adalah selaput lendir yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan melapisi juga permukaan bola mata.

2. Kelenjar meibomian yang dapat menghasilkan lemak untuk mencegah pelekatan kedua kelopak mata.

3. Lapisan tarsal, yaitu lapisan jaringan ikat yang kuat untuk menunjang kelopak mata.4. Otot orbikularis okuli, yaitu otot yang berfungsi menutup bola mata.5. Jaringan ikat.

Kelenjar Air Mata

Pada indera penglihatan kita di dalamnya terdapat Kelenjar air mata (Aparatus lakrimalis). Kelenjar air mata letaknya disudut lateral atas pada rongga mata, dan berfungsi untuk menghasilkan air mata. Dari kelenjar ini keluar kurang lebih dua belas duktus lakrimalis, yaitu saluran-saluran yang mengalirkan air mata menuju ke konjungtiva kelopak mata atas.

Bola Mata

Page 19: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Bola mata manusia berdiameter kira-kira 2,5 cm dengan 5/6 bagian nya terbenam dalam rongga mata dan hanya 1/6 bagiannya saja yang tampak dari luar dengan bagian depan yang bening. Bola mata bagian luar tersusun atas lapisan jaringan ikat yang berwarna putih dan kuat yang disebut sklera dan lapisan dalam mempunyai pigmen tipis dan banyak pembuluh darah yang disebut koroid.

Sklera

Dipermukaan sklera terdapat sel-sel epitel yang membentuk membran mukosa dan berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan (tembus cahaya) yang disebut kornea, dan berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk kedalam mata. Kornea dilindungi oleh selaput yang disebut konjungtiva, kornea tidak mengandung pembuluh darah tetapi banyak mengandung serabut saraf.

Koroid

Koroid yaitu lapisan tipis yang dibentuk oleh jaringan ikat yang mengandung banyak pembuluh darah dan sejumlah sel pigmen. Dengan adanya pembuluh darah koroid ini berperan sebagai penyuplai makanan kelapisan retina mata. Koroid terletak sebelah dalam sklera, bagian belakang lapiasan mata ini ditembus oleh saraf optik (saraf otak II).

Iris

Iris merupakan selaput yang menggantung diantara lensa dan kornea.Iris dikenal sebagai selaput pelangi dan berperan mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam bola mata. Pengaturan ini berlangsung diluar kesadaran kita (otonom). Lubang bulat ditengah iris di sebut pupil. Didalamnya terdapat otot dilator pupil yang berfungsi untuk memperkecil diameter pupil. Iris banyak mengandung pembuluh darah dan pigmen, jumlah pigmen akan menentukan warna mata. Bila tidak ada pigmen maka mata kita akan berwarna merah. Jika ada sedikit pigmen maka mata kita akan berwarna biru. Jika jumlah pigmennya bertambah maka mata kita akan berwarna abu-abu, coklat, atau hitam.

Page 20: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Retina

Retina merupakan lapisan terdalam dari bola mata. Retina terdiri dari tiga lapisan neuron yaitu:

Lapisan sel batang dan sel kerucut. Lapisan neuron bipolar. Lapisan neuron ganglion.

Sel batang dan sel kerucut merupakan reseptor yang sensitif terhadap cahaya. Sel batang digunakan untuk melihat pada cahaya remang-remang (cahaya redup) atau melihat bayangan. Sedangkan sel kerucut digunakan untuk melihat pada cahaya terang atau warna. Sel kerucut banyak terdapat pada fovea centralis yaitu suatu lekukan pada bintik kuning (macula lutea) yang terletak tepat pada sumbu penglihatan mata. Impuls sel batang dan sel kerucut akan menjalar melalui sinaps ke neuron bipolar, kemudian ke neuron ganglion. Akson dari neuron ganglion akan membentuk seberkas saraf, yaitu saraf otak II yang akan menembus koroid dan sklera optikus. Sklera optikus tidak mengandung sel batang maupun sel kerucut, sehingga apabila tidak ada cahaya yang jatuh pada sklera optikus maka mata kita tidak dapat melihat apa-apa, bagian ini disebut bintik buta. Sedangkan bayangan benda terbentuk pada bintik kuning dari retina.

Lensa Mata

Lensa mata terletak dibelakang pupil dan iris, berbentuk cembung, bersifat transparan, serta dikelilingi oleh jaringan yang mengikatnya ( ligamentum suspensorium). Lensa mata terdiri atas lapisan serat protein. Apabila lensa mata menjadi keruh maka akan mengganggu penglihatan, ini disebut katarak.

Lensa mata membagi mata menjadi dua ruangan yaitu ruang antara kornea dengan lensa (ruang muka), dan ruang belakang lensa (ruang belakang). Kedua ruang tersebut berisi cairan kental dan transparan seperti jeli. Ruang muka berisi aqueous humor, yang berfungsi menjaga bola mata serta memberi nutrisi untuk kornea dan lensa. Sedang ruang belakang berisi vitreus humor, yang berfungsi untuk menyokong struktur lensa dan bola mata.

5 Alat Indera Manusia dan Fungsinya

Tubuh kita dilengkapi dengan organ penerima rangsangan dari luar berupa sistem indra. Setiap indra terdiri atas alat penerima rangsangan dan urat saraf yang membawa rangsangan tersebut ke pusat saraf. Indra hanya dapat berfungsi dengan sempurna bila tidak ada gangguan pada alat penerima rangsangan, urat saraf penghubung dengan pusat saraf, dan pusat saraf diotak. Manusia mempunyai 5 macam indra, yaitu indra penglihatan (mata), indra pendengaran (telinga), indra peraba (kulit), indra pembau (hidung), indra pengecap (lidah).

1. Mata

Page 21: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Bola mata terletak didalam rongga mata dan beralaskan lapisan lemak. Mata terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut.

a. Kornea (selaput bening)

Kornea adalah lapisan bening dan transparan yang berfungsi menerima cahaya yang masuk ke mata. kornea dilindungi oleh selaput tipis yang disebut konjungtiva. Pada bagian samping dan belakang bola mata terdapat selaput yang berwarna putih. Selaput ini disebut selaput putih (sklera). Fungsi dari selaput ini adalah melindungi struktur mata yang sangat halus dan membantu mempertahankan bentuk biji mata.

b. Iris (selaput pelangi)

Iris merupakan selaput yang memberi warna pada mata karena mengandung pigmen. Iris berfungsi untuk mengatur banyak sedikit nya cahaya yang masuk ke dalam mata.

c. Pupil (anak mata)

Pupil merupakan bagian tengah dari selaput iris yang berlubang, berbentuk bulat, dan berwarna gelap. Pupil dapat membesar dan mengecil, berfungsi sebagai tempat masuk nya cahaya ke mata.

d. Lensa mata

Lensa mata terletak di belakang iris. Lensa mata dapat berakomodasi (mencembung dan mempipih) yang berguna untuk mengatur bayangan benda tepat jatuh pada bintik kuning. Kemampuan lensa mata untuk mencembung dan mempipih disebut daya akomodasi.

e. Retina (selaput jala )

Retina merupakan selaput tipis dan membatasi bagian mata.fungsinya sebagai penangkapan bayangan karena mengandung sel-sel penglihat yang peka terhadap rangsang cahaya . terdapat dua macam sel perangsang cahaya , yaitu sel batang (basilus )dan sel kerucut (konus). Sel batang berfungsi menerima rangsang cahaya yang redup dan tidak berwarna, sedangkan sel kerucut berfungsi menerima cahaya kuat dan berwarna.

f. Bintik kuning.

Bintik kuning merupakan bagian yang paling peka terhadap cahaya karena banyak mengandung sel-sel penglihat.

Page 22: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

g. Bintik buta

Bintik buta merupakan tempat masuk dan membeloknya berkas saraf menuj otak. Bintik buta tidak memiliki sel-sel penglihat sehingga tidak bisa menanggapi rangsangan cahaya.

2. Telinga

Telinga merupakan indra pendengar yang peka terhadap rangsang yang berupa gelombang suara sebab telinga memiliki sel-sel reseptor yang berupa fonoreseptor. Telinga manusia dapat menerima suara dengan frekuensi antara 20 sampai 20.000 hz.

a. Bagian-bagian telinga

Telinga terdiri atas tiga bagian utama, yaitu :

1) Bagian luar terdiri atas daun telinga dan saluran pendengaran. Daun telinga berfungsi untuk enerima dan mengumpulkan getaran suara yang masuk.

2) Bagian tengah terdiri atas selaput gendang dan tiga tulang kecil, yaitu tulang-tulang osikula (malleus,inkus, dan stapes) telinga tengah berfungsi untuk meneruskan getaran bunyi dari telinga luar ke telinga dalam. Pada telinga tengah terdapat saluran Eustachius yang menghubungkan ruang telinga dengan faring.

3) Bagian dalam terdiri atas kokle yang berbentuk rumah sifut, saluran setengah lingkaran, dan rongga-ronggalain yang berisi cairan.

b. Mekanisme pendengaran .daun telinga menangkap getaran suara. Getaran suara masuk melalui saluran telinga melalui selaout gendang sehingg selaput gendang bergetar. Getaran tersebut diteruskan oleh tulang-tulang pendengaran ketingkap jorong dan di teruskan ke rumah siput.didalam rumah siput terdapat cairan yang dapat bergetar bila ada getaran suara. Getaran tersebut menyebabkan rangsangan pada ujung-ujung saraf pendengar dan menimbulkan impuls saraf yang kemudian diteruskan ke otak. Selanjutnya, otak mengolahnya sehingga kita mengenal atau mendengar bunyi tersebut . berikut skema mekanisme pendengaran manusia:

Bunyi -> daun telinga -> gendang telinga -> martil -> landasan -> sanggurdi -> tingkap jorong -> cairan limfa dirumah siput ber getar -> ujung saraf terangsang -> urat saraf pendengaran -> ke otak (otak besar ) -> diolah -> kita mengenali bunyi.

Page 23: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Pada telinga bagian dalam terdapat organ berupa tiga saluran setengah lingkaran. Pda organ tersebut terdapat keseimbangan . alat keseimbangan terdiri atas saluran gelung (semi sirkular atau sluran setengah lingkaran )yang ber isi cairan dan dua duah kantong kecil (sakula dan utikula.

3. Hidung

Bau dapat dikenali melalui indra penciuman, di dalam rongga hidung. Bau yang terhirup kedalam rongga hidung akan diterima ujung-ujung saraf pencium (epithelium olpaktori )yang di lapisi oleh mucus (lendir bening). Sel saraf penciuman memiliki rambut-rambut getar (silia) yang menjulur ke dalam mukus untuk menerima rangsang bau. Mukus berfungsi melarutkan molekul bau sehingga dapat diterima oleh rambut-rambut getar.

4. Kulit

struktur kulit manusia

Melalui kulit kita dapat merasakan suatu benda kasar, halus, panas, atau dingin. Kulit memiliki kemampuan tersebut karena kulit memiliki jutaan indra peraba atau sel-sel reseptorberupa mekanoreseptor atau termoreseptor.

Secara umum indra peraba peraba kita peka terhadap lima macam rangsangan, yaitu berupa sentuhan, panas, dingin, tekanan, dan nyeri (sakit). Masing-masing indra peraba hanya mendeteksi rangsangan tertentu sesuai dengan struktur atau susunan saraf indra peraba, terutama susunan bagian ujung saraf. Susunan ujung saraf indra pertaba ada dua macam, yaitu:

a. Ujung saraf bebas ,yaitu indra peraba yang bertanggung jawab atas rasa nyeri atau sakit ;b. Ujung saraf yang berselaput (berpapila), yaitu korpuskulu pacini (reseptor bertekanan kuat);

Page 24: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Korpuskulu ruffini (ujung saraf peraba dan reseptorpanas);ujung saraf Krause(reseptor dingin); korpuskuluer (reseptor sentuhan).

5. Lidah

Bagian-bagian lidah

Indra pengecap merupakan stuktur berupa kuncup atau tonjola yang umumnya terdapat pada permukaan lidah . sel-sel reseptor pada lidah paka terhadap zat-zat kimia sehingga disebut komoreseptor. Kehadiran zat-zat kimia merangsang sel-sel reseptor pada permukaan lidah dan mwnimbulkan impuls-impuls saraf.selanjutnya impuls saraf dikirim ke otao dan otak mengolahnya sehingga kita dapat mengenal rasa.

Page 25: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

ALAT INDERA MANUSIA, BAGIAN-BAGIAN DAN FUNGSINYA Pengertian Alat InderaAlat indera adalah alat-alat tubuh yang berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indera manusia sering disebut panca indera, karena terdiri dari lima indera yaitu :

1. Indera penglihat (mata).2. Indera pendengar (telinga).3.  Indera pembau/pencium (hidung).4.  Indera pengecap (lidah).5.  Indera peraba (kulit).

 

 1. Indera Penglihat (Mata)

Page 26: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Gambar bagian-bagian pada Mata

Mata terdiri dari :o Otot Mata.o Bola Mata. o Saraf Mata.

Alat tambahan mata yaitu :o Alis Mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat.o Kelopak Mata melindungi mata dari benturan.o Bulu Mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan

kotoran.

Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :

o Kornea (selaput tanduk) berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.

o Iris (selaput) pelangi berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata.

Page 27: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

o Pupil (anak mata) berfungsi sebagai jalan pengatur keluar masuknya cahaya ke dalam mata.

o Lensa mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.

o Retina ( selaput jala ) berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak.

o Urat saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak.

o Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata.o Kunjongtiva berfungsi sebagai membran pelindung pada mata. o Skrela berfungsimelindungi bola mata.o Koroid berfungsi memberi/mensuplai makanan pada mata.

2. Indera Pendengar (Telinga)

Gambar bagian-bagian pada Telinga

Page 28: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

 Indera pendengar adalah telinga yang terdiri dari :

o Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran

o Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan dan sanggurdi) dan saluran eustachius.

o Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea)

Fungsi bagian-bagian indra pendengar :o Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran

berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi.o Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan

meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.o  Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan

sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.

o Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah isput) berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.

o  Saluran eustus menghubachiungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.

3. Indera Pembau (Hidung)

Page 29: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Gambar bagian-bagian pada Hidung

  Fungsi bagian-bagian indra pembau :

o Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udarao Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk

ketika bernapaso Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan

sebagai indera pembauo Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam

udara pernapasano Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak

4. Indera Pengecap (Lidah)

Page 30: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Gambar bagian-bagian pada Lidah

Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap.Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya pada lidah.

Daerah-daerah peka pada lidah :o Pangkal Lidah dapat mengecap rasa pahito Tepi Lidah mengecap rasa asin dan rasa asam o Ujung Lidah dapat mengecap rasa manis.

5. Indra Peraba (Kulit)

Page 31: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Gambar bagian-bagian pada Kulit

Dengan kulit kita dapat merasakan sentuhan.

Bagian indra peraba yang paling peka:o Ujung Jario Telapak Tangano Telapak Kakio Bibir o Alat Kemaluan.

Fungsi bagian-bagian kulit : o Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan

mencegah penguapan air dari dalam tubuh.o Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringato Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuho Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambuto Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.

Page 32: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Sistem Indra pada Manusia|Keadaan lingkungan sekitar dapat diperoleh melalui indra kita, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit merupakan sistem indra manusia. Informasi tersebut dihantarkan ke otak untuk diolah dan diartikan sehingga kita dapat melihat, mendengar, mencium, mengecap, dan meraba. Jadi, masing-masing alat indra memiliki kepekaan terhadap rangsangan dari luar atau juga disebut reseptor Alat indra kita memiliki bagian yang dapat menerima rangsang berupa ujung-ujung saraf sensorik atau sel-sel reseptor. Satu macam reseptor hanya mampu menanggapi satu macam rangsangan. Rangsangan yang diterima oieh sel reseptor terlebih dulu diubah menjadi impuls saraf, kemudian dihantarkan ke pusat susunan saraf melalui serabut saraf sensorik. Di dalam pusat susunan saraf, impuls saraf tersebut diolah dan diartikan sehingga kita mengetahui apa yang terjadi di sekitar kita. Setelah itu, otak memerintahkan jenis tanggapan yang akan diberikan. Perintah dan otak disampaikan ke Otot atau kelenjar sebagai efektor yang bertugas memberi tanggapan terhadap rangsang tersebut.

Berikut Pembahasan Sistem Indra Manusia.. 

A.  Mata

Mata merupakan indra kita yang paling penting. Di dalamnya terdapat reseptor khusus untuk mengenali perubahan cahaya dan warna. Bola mata terletak di dalam rongga mata dan dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak. Adapun bagian luar bola mata dilindungi oleh kelopak, kelenjar air mata, dan bulu mata agar tidak adanya gangguan dan penyakit pada mata.

Apabila debu masuk ke dalam mata secara tiba-tiba, dengan cepat mata berkedip dan banyak mengeluarkan air mata. Makin cepat berkedip, air mata yang dihasilkan makin banyak. Dengan demikian, debu yang masuk ke mata dapat mudah dikeluarkan. Selain itu, air mata mengandung zat yang dapat membunuh bakteri.

Page 33: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

 Bagian-Bagian MataSesungguhnya, yang disebut mata, bagian-bagian mata yang berfungsi sebagai proses penglihatan tidak hanya bola mata, tetapi termasuk otot penggerak bola mata, rongga mata, dan kelopak mata. 

           1). Sklera              Sklera merupakan jaringan ikat berwarna putih buram, tidak tembus cahaya, dan tersusun dan jaringan ikat dengan serat yang kuat. Lapisan sklera membentuk dinding yang mengelilingi bola mata. Bagian dari mata yang berwarna putih sesungguhnya merupakan sklera. Bagian depan (anterior) sklera yang tampak menggembung dan transparan disebut kornea. Kornea mempunyai selaput pelindung yang disebut konjungtiva. Selaput ini peka terhadap iritasi. Iritasi pada konjungtiva menyebabkan peradangan yang dinamakan konjungtivitis.

           2). Selaput Pembuluh               Selaput pembuluh (koroid) adalah lapisan tengah yang berwarna cokelat kehitaman sampai hitam. Lapisan ini banyak berisi pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen pada retina. Warna gelap pada koroid dapat berfungsi untuk mencegah adanya pemantulan sinar. Dibagian depan koroid membentuk tirai berpigmen yang dinamakan iris (selaput pelangi). Pigmen pada iris inilah yang menentukan wama kornea mata. Di bagian tengah selaput pelangi terdapat lubang untuk mengatur banyak sedikitnya (intensitas) cahaya yang masuk ke mata, dinamakan pupil (anak mata). Pupil mampu melebar dan menyempit karena kerja otot pada selaput pelangi tersebut. Apabila cahaya meredup, pupil melebar agar lebih banyak cahaya yang masuk. Sebaliknya, apabila cahaya kuat, lubang pupil menyempit.

           3). Lensa           Lensa mata terletak di belakang selaput pelangi. Lensa akan mencembung ketika melihat benda yang dekat dan memipih ketika melihat benda yang jauh. Kemampuan mencembung dan memipih lensa itu bertujuan agar bayangan tepat jatuh pada bintik kuning. Kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih disebut daya akomodasi.

Page 34: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Apabila seberkas cahaya yang melewati pupil telah sampai pada lensa mata, otot lensa akan mengubah bentuknya untuk memfokuskan bayangan agar jatuh tepat pada retina. Untuk memfokuskan bayangan dari benda yang jauh, lensa menjadi lebih pipih, sedangkan untuk memfokuskan bayangan benda yang dekat, lensa lebih mencembung.

Kesimpulan : Sklera merupakan lapisan berwarna putih pada mata. Iris menentukan warna mata. Pupil berfungsi mengatur banyak atau sedikitnya cahava yang masuk ke retina.

          4). Retina                Retina adalah selaput tipis yang banyak mengandung ujung-ujung saraf penglihat. Terdapat dua macam sel penglihat, yaitu sel-sel berbentuk batang (basilus/rod) dan sel-sel kerucut (konus). Pada manusia, sel-sel batang berjumlah sekitar 115 juta, sedangkan sel-sel kerucut berjumlah sekitar 6,5 juta. Sel-sel batang peka terhadap cahaya sehingga memungkinkan kita melihat dalam keadaan remang-remang, tetapi tidak dapat membedakan warna. Sel-sel berbentuk kerucut aktif dalam sinar yang kuat dan peka terhadap detail dan warna. Sel-sel kerucut ini banyak terdapat di bagian tengah bintik kuning. Sel saraf menghubungkan sel batang dan sel kerucut ke saraf penglihat yang menghantarkan rangsangan menuju ke pusat penglihat di otak.

Bagian dan retina yang paling peka terhadap rangsang cahaya dinamakan bintik kuning (fovea). Agar benda dapat dilihat, bayangan harus jatuh tëpat pada bintik kuning tersebut. Adapun bagian dari retina yang sama sekali tidak peka terhadap rangsang cahaya dinamakan bintik buta. Bagian itu merupakan tempat keluarnya serabut-serabut saraf mata. Apabila bayangannya jatuh pada bintik buta, benda yang diamati tidak terlihat.

B. TelingaTelinga merupakan indra pendengaran yang menerima rangsang berupa suara (fonoreseptor). Selain berfungsi sebagai indra pendengaran, telinga juga sebagai alat keseimbangan. Telinga tersusun atas telinga bagian luar, telinga bagian dalam, telinga bagian tengah.

Page 35: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

     a. Telinga bagian luar       Pada bagian ini terdapat daun telinga dan saluran telinga luar. Telinga bagian luar berfungsi menangkap getaran bunyi.

     b. Telinga bagian tengah      Pada bagian ini terdapattulang-tulang pendengaran dan saluran eustachius. Tulang-tulang pendengaran terdiri dari martil (maleus), landasan (inkus), dan sanggurdi (stapes). Saluran eustachius berfungsi menyamakan tekanan luar dengan telinga tengah.

      c. Telinga bagian dalam Telinga bagian dalam sendiri dari beberapa bagian berikut. 1). Alat keseimbangan yang terdiri dari kanalis semisirkularis, sarkulus, dan utrikulus.Bagian-bagian tersebut berhubungan dengan saraf otak VII.  2). Tingkat Jorong.  3). Koklea/rumah siput, saluran koklea berisi cairan limfe dan terdapat ujung saraf pendengaran yang menghubungkan koklea dengan otak. 

C. Hidung

Bau harum bunga atau parfum dan bau busuk merupakan molekul bahan kimia yang berbentuk uap dan mengapung di udara. Bau dapat dikenali melalui indra pencium, di dalam rongga hidung. Bau yang terhirup ke dalam rongga hidung akan diterima ujung-ujung saraf pencium (epitelium olfaktori) yang dilapisi oleh mukus (lendir bening). Sel saraf pencium memiliki rambut-rambut getar (silia) yang menjulur ke dalam mukus untuk menerima rangsang bau. 

Mukus berfungsi melarutkan molekul bau sehingga dapat diterima oleh rambut-rambut getar. Bau diterima oleh sel saraf olfaktori, kemudian diteruskan ke otak dalam bentuk impuls saraf sehingga kita dapat mengenal/mengindra bau. Pada umumnya, orang dapat membedakan lebih dan 3.000 jenis zat kimia melalui baunya. Bahkan, orang yang terlatih mampu membedakan 10.000 jenis bau.

Gangguan yang terjadi pada indra pencium, antara lain menderita pilek dan terdapat polip atau tumor yang menyumbat rongga hidung. Kondisi kehilangan rasa bau ini disebut asmonia. Faktor lain yang dapat menyebabkan kehilangan kemampuan mencium adalah rusaknya sel-sel saraf pencium atau gangguan pada pusat saraf pencium di otak.

D. Lidah

Page 36: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Lidah adalah indra pengecap yang peka terhadap rasa dari zat yang terlarut. Pada permukaan lidah tersebar ujung-ujung saraf pengecap yang terkumpul dalam bentuk kuncup-kuncup (simpul) pengecap. Kuncup-kuncup pengecap terletak dicelah-celah tonjolan lidah (papila). Berdasarkan bentuknya, papila dibedakan menjadi papila benang, papila payung (bentuk jamur), dan papila sirkumvalata (bentuk dataran dikelilingi parit).

Kuncup pengecap dapat membedakan empat cita rasa dasar, yaitu manis, asam, asin, dan pahit. Rasa manis dan asin dideteksi pada ujung lidah, rasa asam di tengah sisi-sisi lidah, dan rasa pahit di bagian belakang. Kuncup pengecap di lidah dapat menerima rangsangan rasa suatu zat dalam bentuk larutan. Oleh karena itu, makanan harus dikunyah dan dibasahi dengan ludah terlebih dahulu agar dapat dinikmati rasanya. Makanan yang sudah mengalami proses pencernaan di rongga mulut menghasilkan bahan kimia yang larut dalam ludah. Bahan kimia tersebut masuk ke dalam bentuk impuls saraf kesaraf gustatori, kemudian meneruskannya ke otak.

Cita rasa timbul saat kita mengecap makanan, sesungguhnya merupakan perpaduan antara rasa dan bau. Sel penerima rasa terletak di lidah. Pada waktu kita mengunyah makanan, sel-sel penerima (reseptor) di lidah dan hidung menyampaikan informasi masing-masing ke otak. Kemudian, otak menerima kesan rasa dan bau yang disampaikan oleh indra pengecap (lidah) dan indra pencium (hidung). Cita rasa makanan yang lezat selalu didahului oleh baunya. Ketika rongga hidung tersumbat oleh lendir karena pilek dan flu, makanan yang kita makan akan kehilangan sebagian cita rasanya.

E. KulitKulit merupakan indra peraba yang memiliki reseptor khusus yang peka terhadap tekanan, sentuhan, panas, dingin, dan rasa nyeri. Dengan reseptor tersebut, kita mampu membedakan rabaan keras atau halus, rasa sakit atau tidak, dan membedakan panas dan dingin.

Kulit tersusun dan tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan lapisan subkutan (hipodermis). Epidermis merupakan lapisan terluar kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Dermis merupakan lapisan tengah kulit. Di dalanmya terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, folikel rambut, pembuluh darah, serta sel-sel saraf khusus yang berkaitan dengan fungsi kulit sebagai indra peraba. Lapisan subkutan merupakan lapisan paling dalam pada kulit atau disebut lapisan bawah kulit. Di dalam lapisan itu terdapat jaringan lemak yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh.

Page 37: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Ujung jari mengandung Iebih dari 1.000 jenis reseptor, sedangkan punggung tangan hanya sedikit. Orang buta dapat membaca huruf timbul (braile) karena kepekaan ujung-ujung jarinya. Letak ujung saraf perasa sakit menjalar masuk ke daerah epidermis. Saraf tersebut sangat penting .untuk keselamatan kita karena memperingatkan tubuh dari bahaya yang lebih besar. Ujung reseptor untuk tekanan berada di bagian dermis yang jauh dan permukaan kulit.

Sistem Indera Pada Manusia

Struktur Indera Penglihat

Alat indera penglihat pada manusia adalah mata. Indera penglihat (mata) disebut juga fotoreseptor karena mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Mata memiliki sejumlah reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna. Selain itu terdapat alat tambahan yang terdiri dari :

1. Alis mata 2. Bulu mata 3. Otot penggerak bola mata 4. Kelopak mata 5. Kelenjar air mata

Alis mataTerdiri dari rambut kasar melintang di atas mata, berfungsi untuk mempercantik wajah dan melindungi mata dari keringat yang mengalir dari dahi.

Bulu mataMerupakan barisan rambut yang terdapat pada ujung kelopak mata, berfungsi melindungi bola mata dari masuknya debu dan partikel. Pada bulu mata terdapat kelenjar sebasea(kelenjar minyak) yang disebut kelenjar zeis, terletak pada akar bulu mata. Infeksi pada kelenjar sebasea disebut bintik (hordeolum).

Page 38: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Otot penggerak bola mata

Pada setiap mata terdapat enam otot lurik yang menghubungkan bola mata dengan tulang di sekitarnya. Otot ini berfungsi untuk menggerakkan bola mata, sehingga mata dapat mengerling ke kanan, kiri, atas, dan bawah. Gerakan bola mata berada di bawah kesadaran.

Kelopak mataKelopak mata terdiri dari dua bagian yaitu pada kelopak mata atas dan kelopak mata bawah yang berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Mulai dari dalam nenuju ke arah luar, kelopak mata terdiri atas lima lapis, yaitu:

1. konjungtiva, adalah selaput lendir yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan melapisi juga permukaan bola mata.

2. Kelenjar meibomian yang dapat menghasilkan lemak untuk mencegah pelekatan kedua kelopak mata.

3. Lapisan tarsal, yaitu lapisan jaringan ikat yang kuat untuk menunjang kelopak mata.4. Otot orbikularis okuli, yaitu otot yang berfungsi menutup bola mata.5. Jaringan ikat.

Kelenjar Air Mata

Pada indera penglihatan kita di dalamnya terdapat Kelenjar air mata (Aparatus lakrimalis). Kelenjar air mata letaknya disudut lateral atas pada rongga mata, dan berfungsi untuk menghasilkan air mata. Dari kelenjar ini keluar kurang lebih dua belas duktus lakrimalis, yaitu saluran-saluran yang mengalirkan air mata menuju ke konjungtiva kelopak mata atas.

Bola Mata

Page 39: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Bola mata manusia berdiameter kira-kira 2,5 cm dengan 5/6 bagian nya terbenam dalam rongga mata dan hanya 1/6 bagiannya saja yang tampak dari luar dengan bagian depan yang bening. Bola mata bagian luar tersusun atas lapisan jaringan ikat yang berwarna putih dan kuat yang disebut sklera dan lapisan dalam mempunyai pigmen tipis dan banyak pembuluh darah yang disebut koroid.

Sklera

Dipermukaan sklera terdapat sel-sel epitel yang membentuk membran mukosa dan berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan (tembus cahaya) yang disebut kornea, dan berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk kedalam mata. Kornea dilindungi oleh selaput yang disebut konjungtiva, kornea tidak mengandung pembuluh darah tetapi banyak mengandung serabut saraf.

Koroid

Koroid yaitu lapisan tipis yang dibentuk oleh jaringan ikat yang mengandung banyak pembuluh darah dan sejumlah sel pigmen. Dengan adanya pembuluh darah koroid ini berperan sebagai penyuplai makanan kelapisan retina mata. Koroid terletak sebelah dalam sklera, bagian belakang lapiasan mata ini ditembus oleh saraf optik (saraf otak II).

Iris

Iris merupakan selaput yang menggantung diantara lensa dan kornea.Iris dikenal sebagai selaput pelangi dan berperan mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam bola mata. Pengaturan ini berlangsung diluar kesadaran kita (otonom). Lubang bulat ditengah iris di sebut pupil. Didalamnya terdapat otot dilator pupil yang berfungsi untuk memperkecil diameter pupil. Iris banyak mengandung pembuluh darah dan pigmen, jumlah pigmen akan menentukan warna mata. Bila tidak ada pigmen maka mata kita akan berwarna merah. Jika ada sedikit pigmen maka mata kita akan berwarna biru. Jika jumlah pigmennya bertambah maka mata kita akan berwarna abu-abu, coklat, atau hitam.

Page 40: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Retina

Retina merupakan lapisan terdalam dari bola mata. Retina terdiri dari tiga lapisan neuron yaitu:

Lapisan sel batang dan sel kerucut. Lapisan neuron bipolar. Lapisan neuron ganglion.

Sel batang dan sel kerucut merupakan reseptor yang sensitif terhadap cahaya. Sel batang digunakan untuk melihat pada cahaya remang-remang (cahaya redup) atau melihat bayangan. Sedangkan sel kerucut digunakan untuk melihat pada cahaya terang atau warna. Sel kerucut banyak terdapat pada fovea centralis yaitu suatu lekukan pada bintik kuning (macula lutea) yang terletak tepat pada sumbu penglihatan mata. Impuls sel batang dan sel kerucut akan menjalar melalui sinaps ke neuron bipolar, kemudian ke neuron ganglion. Akson dari neuron ganglion akan membentuk seberkas saraf, yaitu saraf otak II yang akan menembus koroid dan sklera optikus. Sklera optikus tidak mengandung sel batang maupun sel kerucut, sehingga apabila tidak ada cahaya yang jatuh pada sklera optikus maka mata kita tidak dapat melihat apa-apa, bagian ini disebut bintik buta. Sedangkan bayangan benda terbentuk pada bintik kuning dari retina.

Lensa Mata

Lensa mata terletak dibelakang pupil dan iris, berbentuk cembung, bersifat transparan, serta dikelilingi oleh jaringan yang mengikatnya ( ligamentum suspensorium). Lensa mata terdiri atas lapisan serat protein. Apabila lensa mata menjadi keruh maka akan mengganggu penglihatan, ini disebut katarak.

Lensa mata membagi mata menjadi dua ruangan yaitu ruang antara kornea dengan lensa (ruang muka), dan ruang belakang lensa (ruang belakang). Kedua ruang tersebut berisi cairan kental dan transparan seperti jeli. Ruang muka berisi aqueous humor, yang berfungsi menjaga bola mata serta memberi nutrisi untuk kornea dan lensa. Sedang ruang belakang berisi vitreus humor, yang berfungsi untuk menyokong struktur lensa dan bola mata.

Page 41: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron. Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan.

Sistem saraf termasuk sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer (sistem saraf tepi). Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang dan sistem saraf perifer terdiri atas sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus; memproses informasi yang diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.

1. Struktur SarafSistem saraf pada manusia terdiri dari sel saraf yang biasa disebut dengan neuron dan sel gilial. Neuron berfungsi sebagai alat untuk menghantarkan impuls (rangsangan) dari panca indra menuju otak dan kemudian hasil tanggapan dari otak akan dikirim menuju otot. Sedangkan sel gilial berfungsi sebagai pemberi nutrisi pada neuron.

1.1. Sel Saraf (Neuron)

Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf atau bisa juga disebut neuron. Sel saraf adalah sebuah sel yang berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan). Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas tiga bagian utama yang berupa badan sel saraf, dendrit, dan akson. Berikut adalah gambar dan bagian-bagian struktur sel saraf (neuron) beserta penjelasannya:

Page 42: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

1. Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.

2. Badan Sel adalah bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Badan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma.

3. Nukleus adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron).

4. Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yang panjang (lebih panjang daripada dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron atau jaringan lainnya. Jumlah akson biasanya hanya satu pada setiap neuron.

5. Selubung Mielin adalah sebuah selaput yang banyak mengandung lemak yang berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan. Selubung mielin bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier.

6. Sel Schwann adalah jaringan yang membantu menyediakan makanan untuk neurit (akson) dan membantu regenerasi neurit (akson).

7. Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain, sehingga impuls lebih cepat sampai pada tujuan.

8. Sinapsis adalah pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf satu dan ujung dendrit di sel saraf lainnya. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis. Pada bagian ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis.

Sel-sel saraf (neuron) bergabung membentuk jaringan saraf. Ujung dendrit dan ujung akson lah yang menghubungkan sel saraf satu dan sel saraf lainnya. Menurut fungsinya, ada tiga jenis sel saraf yaitu:

Page 43: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

1. Sel saraf sensorik adalah sel saraf yang mempunyai fungsi menerima rangsang yang datang kepada tubuh atau panca indra, dirubah menjadi impuls (rangsangan) saraf, dan meneruskannya ke otak. Badan sel saraf ini bergerombol membentuk ganglia, akson pendek, dan dendritnya panjang.

2. Sel saraf motorik adalah sel saraf yang mempunyai fungsi untuk membawa impuls saraf dari pusat saraf (otak) dan sumsum tulang belakang menuju otot. Sel saraf ini mempunyai dendrit yang pendek dan akson yang panjang.

3. Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang banyak terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang. Neuron (sel saraf) tersebut berfungsi untuk menghubungkan atau meneruskan impuls (rangsangan) dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.

1.2. Sel Glial

Sel Glial berfungsi diantaranya untuk memberi nutrisi pada sel saraf. Macam-macam neuroglia diantaranya adalah astrosit, oligodendrosit, mikroglia, dan makroglia.

2. Sistem Saraf PusatPusat saraf berfungsi memegang kendali dan pengaturan terhadap kerja jaringan saraf hingga ke sel saraf. Sistem saraf pusat terdiri atas otak besar, otak kecil, sumsum lanjutan (medula oblongata), dan sumsum tulang belakang (medula spinalis). Otak terletak di dalam tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang terletak di dalam ruas-ruas tulang belakang.

Tiga materi esensial yang ada pada bagian sumsum tulang belakang serta otak antara lain, yaitu:

1. Substansi grissea atau bagian materi kelabu yang terbentuk dari badan sel. 2. Substansi alba atau bagian materi putih yang terbentuk dari serabut saraf. 3. Jaringan ikat atau sel-sel neuroglia yang ada di dalam system saraf pusat

tepatnya di antara sel-sel saraf yang ada.

Selain itu, pada sistem saraf pusat terdapat juga Jembatan varol yang tersusun atas serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang. Jembatan varol berfungsi menghantarkan rangsang dari kedua bagian serebelum.

2.1. Otak Besar

Otak besar wujudnya kenyal, lunak, ada banyak lipatan, serta berminyak. Otak besar dikelilingi oleh cairan serebrospinal yang berfungsi memberi makan otak dan melindungi otak dari guncangan. Di dalam otak besar terdapat banyak pembuluh darah yang berfungsi memasok oksigen ke otak besar.

Page 44: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Bila otak besar pada laki-laki beratnya kira-kira 1,6 kg sedangkan bagi perempuan berat otak besar yang di miliki kira-kira adalah 1,45 kg. Jadi otak laki-laki yang lebih berat dikarenakan ukurannya yang juga lebih besar di bandingkan dengan otak wanita. Namun kecerdasan yang dimiliki masing-masing orang baik laki-laki maupun perempuan tidak tergantung dengan berat otak yang mereka miliki. Tapi yang mengukur dan menentukn tingkat kecerdasan yang ada pada otak yaitu yang jumlah hubungan antar saraf satu dengan lainnya itu dalam jumlah banyak.

2.2. Otak Kecil

Otak Kecil terletak di bagian belakang kepala dan dekat leher. Fungsi utama otak kecil adalah sebagai pusat koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Jika terjadi rangsangan yang membahayakan, gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan. Otak kecil merupakan pusat keseimbangan. Apabila terjadi gangguan (kerusakan) pada otak kecil maka semua gerakan otot tidak dapat dikoordinasikan.

2.3. Sumsum Lanjutan

Sumsum lanjutan (sumsum sambung) atau medula oblongata terletak di persambungan antara otak dengan tulang belakang. Fungsi sumsum lanjutan adalah untuk mengatur suhu tubuh, kendali muntah, pengatur beberapa gerak refleks (seperti batuk, bersin, dan berkedip), dan pusat pernapasan. Selain itu, sumsum lanjutan berperan untuk mengantarkan impuls yang datang menuju otak. Sumsum sambung pun mempengaruhi refleks fisiologi, seperti jantung, tekanan darah, volume, respirasi, pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.

2.4. Sumsum Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang atau medula spinalis berada di dalam tulang belakang. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan luar yang berwarna putih dan lapisan dalam yang berwarna kelabu. Sumsum tulang belakang dilindungi oleh tulang belakang atau tulang punggung yang keras. Tulang punggung terdiri dari 33 ruas. Fungsi utamanya adalah sebagai pusat gerak refleks.

Di dalam sumsum tulang belakang, terdapat saraf sensorik, motorik, dan saraf penghubung. Fungsi saraf-saraf tersebut adalah sebagai pengantar impuls dari otak dan ke otak.

Sumsum tulang belakang memiliki fungsi penting dalam tubuh. Fungsi tersebut antara lain menghubungkan impuls dari saraf sensorik ke otak dan sebaliknya, menghubungkan impuls dari otak ke saraf motorik; memungkinkan menjadi jalur terpendek pada gerak refleks.

Page 45: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Skema gerak biasa adalah: impuls (rangsangan) > saraf sensorik > otak > saraf motorik > otot > gerakan

Skema gerak refleks adalah: impuls (rangsangan) > saraf sensorik > sumsum tulang belakang > saraf motorik > otot > gerak refleks

5. Penyakit Pada Sistem SarafPenyakit dan kelainan sistem saraf adalah penyakit atau kelainan yang mempengaruhi fungsi sistem saraf pada manusia. Penyakit dan kelainan dapat terjadi dan menyerang pusat saraf, yaitu otak dan sumsum tulang belakang, atau sel-sel saraf pada jaringan saraf. Karena otak adalah pusat kendali dari semua aktivitas sadar kita – berpikir, berkemauan, mengingat, dan sebagainya – maka penyakit dan kelainan pada otak dapat menyebabkan perubahan dan gangguan yang dirasakan seluruh tubuh.

Penyakit dan kelainan otak dapat menyebabkan kekacauan pikir dan emosi, gangguan fungsi organ tubuh, kelainan psikologis, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang khususnya menyerang otak. Baik batang otak maupun kulit otak dan otak kecil.

5.1. Encephalitis

Encephalitis (Yunani: encekphalos (otak) dan itis (peradangan)) adalah peradangan otak. Peradangan otak ini dapat melibatkan pula struktur terkait lainnya. encephalomyelitis adalah peradangan otak dan sumsum tulang belakang, dan meningoencephalitis adalah peradangan otak dan “meninges” (membran yang menutupi otak). Penyebab encephalitis paling sering adalah karena infeksi mikroorganisme atau zat-zat kimia seperti timbal, arsen, merkuri (air raksa), dll.

5.2. Stroke

Kelayuan tiba-tiba otak akibat dari berkurangnya secara drastis aliran darah ke suatu bagian otak atau akibat pendarahan dalam otak. Keadaan ini berdampak antara lain kelumpuhan sementara atau menetap pada satu atau kedua sisi tubuh, kesulitan berkata-kata atau makan, dan lenyapnya koordinasi otot. Merokok, kolestrol tinggi, diabetes, penuaan, dan kelainan turunan adalah faktor utama penyebab stroke.

5.3. Alzheimer

Penyakit alzheimer ditandai oleh kerusakan sel saraf dan sambungan saraf di kulit otak dan kehilangan massa otak yang cukup besar. Gejala khas pertama yang muncul adalah pikun. Ketika makin buruk, kehilangan ingatan si penderita juga makin parah. Keterampilan bahasa, olah pikir, dan gerak turun drastis. Emosi jiwa

Page 46: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

dan suasana hati jadi labil. Penderita cenderung rentan dan lebih peka terhadap stres. Mudah terombang-ambing antara marah, cemas, atau tertekan. Pada tahap lebih lanjut, penderita kehilangan responsibilitas dan mobilitas serta kontrol terhadap fungsi tubuh.

5.4. Gegar Otak

Kehilangan sementara fungsi otak yang disebabkan oleh luka relatif ringan pada otak dan tak selalu berkaitan dengan ketidaksadaran. Orang yang kena gegar otak mungkin tak ingat apa yang terjadi sesaat sebelum atau setelah luka. Gejala gegar otak antara lain cadel berbicara, kebingunan berat, koordinasi otot terganggu, sakit kepala, pusing, dan mual.

5.5. Epilepsi

Epilepsi adalah kelainan kronik yang dicirikan oleh serangan mendadak dan berulang-ulang yang disebabkan oleh impils berlebihan sel-sel saraf dalam otak. Serangan dapat berupa sawan, hilang kesadaran beberapa saat, gerak atau sensasi aneh bagian tubuh, tingkah laku aneh, dan gangguan emosional. Serangan epilepsi umumnya berlangsung hanya 1-2 menit. Kemudian diikuti oleh kelemahan, kebingungan, atau kekurangtanggapan.

5.6. Narkolepsi

Narkolepsi adalah gangguan tidur yang ditandai dengan serangan tidur tiba-tiba dan tak terkendali di siang hari, dengan gangguan tidur di malam hari. Penderita bisa mendadak tertidur di mana saja dan kapan saja bahkan saat berdiri atau berjalan. Tidur berlangsung beberapa detik atau menit dan bahkan lebih dari sejam.

5.7. Afasia

Afasia adalah kerusakan dalam pengungkapan dan kepahaman bahasa yang disebabkan oleh kerusakan lobus frontal dan temporal otak. Afasia bisa disebabkan oleh luka kepala, tumor, stroke, atau infeksi.

5.8. Dementia

Kemunduran kapasitas intelektual – yang kronis dan biasanya kian memburuk – yang berkaitan dengan kehilangan sel saraf secara meluas dan penyusutan jaringan otak. Dementia paling biasa terjadi di kalangan lansia meskipun dementia ini dapat menyerang segala usia. Kondisi dementia dimulai dengan hilangnya ingatan, yang mula-mula tampak sebagai ketidakingatan atau kelupaan sederhana. Ketika memburuk, lingkup kehilangan ingatan meluas hingga penderita tak lagi ingat akan keterampilan, sosial, dan hidup yang paling dasar sekalipun.

Page 47: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam.Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:

Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.

Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.

Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar

1. Sel Saraf (Neuron)

Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan). Satu sel saraf tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson.

Page 48: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

a. Badan sel

Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi, lisosom, dan badan nisel. Badan nisel merupakan kumpulan retikulum endoplasma tempat transportasi sintesis protein.

b. Dendrit

Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.

c. Akson

Akson disebut neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan perjuluran sitoplasma badan sel. Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsangan. Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel-sel sachwann yang akan membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan membantu pembentukan neurit. Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma yang melindungi akson dari kerusakan. Bagian neurit ada yang tidak dibungkus oleh lapisan mielin. Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi mempercepat jalannya rangsangan.Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu:1) Sel saraf sensorik, adalah sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari reseptor yaitu alat indera.2) Sel saraf motorik, adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke efektor yaitu otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau diterima dari otak dan sumsum tulang belakang.

Page 49: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Perbedaan struktur dan fungsi dari ketiga jenis sel saraf tersebut lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel di bawah ini.Tabel Perbedaan sel saraf sensorik, penghubung, dan motorik

No

Pembeda

Sensorik

Penghubung

Motorik

1

Ukuran Dendrit

Panjang Pendek Pende

k

2

Ukuran Neurit

Panjang Pendek Panjan

g

3

Fungsi Dendrit

Menerima rangsangan dari reseptor

Menerima dan merusak rangsangan

Menerima rangsangan dari sel saraf lain

5

Fungsi Neurit

Meneruskan rangsangan ke sel saraf lain

Menerima dan meneruskan rangsangan

Meneruskan rangsangan ke efektor

3) Sel saraf penghubung Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang. Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf motorik.

Saraf yang satu dengan saraf lainnya saling berhubungan. Hubungan antara saraf tersebut disebut sinapsis. Sinapsis ini terletak antara dendrit dan neurit. Bentuk sinapsis seperti benjolan dengan kantung-kantung yang berisi zat kimia seperti asetilkolin (Ach) dan enzim kolinesterase.  Zat-zat tersebut berperan dalam mentransfer impuls pada sinapsis.

2. Impuls

Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Contoh rangsangan adalah sebagai berikut.a. Perubahan dari dingin menjadi panas.

Page 50: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

b. Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit menjadi ada tekanan.c. Berbagai macam aroma yang tercium oleh hidung.d. Suatu benda yang menarik perhatian.e. Suara bising.f. Rasa asam, manis, asin dan pahit pada makanan.

Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut adalah sebagai berikut.a. Gerak sadarGerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang. Bagannya adalah sebagai berikut.

b. Gerak refleksGerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan tidak melewati otak. Bagannya sebagai berikut.Contoh gerak refleksadalah sebagai berikut.☯ Terangkatnya kaki jika terinjak sesuatu.☯ Gerakan menutup kelopak mata dengan cepat jika ada benda asing yang masuk ke mata.☯ Menutup hidung pada waktu mencium bau yang sangat busuk.☯ Gerakan tangan menangkap benda yang tiba-tiba terjatuh.☯ Gerakan tangan melepaskan benda yang bersuhu tinggi.

3. Susunan Sistem Saraf

Di dalam tubuh kita terdapat miliaran sel saraf yang membentuk sistem saraf.  Sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.

a. Sistem saraf pusat

1) Otak

Page 51: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari segala kegiatan manusia. Otak terletak di dalam rongga tengkorak, beratnya lebih kurang 1/50 dari berat badan. Bagian utama otak adalah otak besar (Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), dan batang otak.Otak besar merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari. Berpikir, berbicara, melihat, bergerak, mengingat, dan mendengar termasuk kegitan tubuh yang disadari. Otak besar dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri.Masing-masing belahan pada otak tersebut disebut hemister. Otak besar belahan kanan mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kiri, sedangkan otak belahan kiri mengatur dan mengendalikan bagiantubuh sebelah kanan.Otak kecil terletak di bagian belakang otak besar, tepatnya di bawah otak besar. Otak kecil terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar berwarna kelabu dan lapisan dalam berwarna putih. Otak kecil dibagi menjadi dua bagian, yaitu belahan kiri dan belahan kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol. Otak kecil berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot ketika seseorang akan melakukan kegiatan.Batang otak tersusun dari medula oblangata, pons, dan otak tengah. Batang otak terletak di depan otak kecil, di bawah otak besar, dan menjadi penghubung antara otak besar dan otak kecil. Batang otak disebut dengan sumsum lanjutan atau sumsum penghubung. Batang otak terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan dalam dan luar berwarna kelabu karena banyak mengandung neuron. Lapisan luar berwarna putih, berisi neurit dan dendrit. Fungsi dari batang otak adalah mengatur refleks fisiologis, seperti kecepatan napas, denyut jantung, suhu tubuh, tekanan, darah, dan kegiatan lain yang tidak disadari.Fungsi Otak kiri dan otak kanan berbeda, dapat dilihat pada gambar berikut ini

Page 52: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

2) Sumsum tulang belakang

Sumsum tulang belakang terletak memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang yang kedua. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan luar berwana putih dan lapisan dalam berwarna kelabu. Lapisan luar mengandung serabut saraf dan lapisan dalam mengandung badan saraf.Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf penghubung. Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.

b. Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan ke sistem saraf pusat. Kerjasama antara sistem pusat dan sistem saraf tepi membentuk perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari lingkunganmu. Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.

1) Sistem saraf somatis

Sistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang. Kedua belas pasang saraf otak akan menuju ke organ tertentu, misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit. Saraf sumsum tulang belakang keluar melalui sela-sela ruas tulang belakang

Page 53: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

dan berhubungan dengan bagian-bagian tubuh, antara lainkaki, tangan, dan otot lurik. Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit, sistem saraf pusat, dan otot-ototrangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar, berarti kamu dapat memutuskan untuk menggerakkan atau tidak menggerakkan bagian-bagian tubuh di bawah pengaruh sistem ini.Contoh dari sistem saraf somatis adalah sebagai berikut.

Ketika kita mendengar bel rumah berbunyi, isyarat dari telinga akan sampai ke otak. Otak menterjemahkan pesan tersebut dan mengirimkan isyarat ke kaki untuk berjalan mendekati pintu dan mengisyaratkan ke tangan untuk membukakan pintu.

Ketika kita merasakan udara di sekitar kita panas, kulit akan menyampaikan informasi tersebut ke otak. Kemudian otak  mengisyaratkan pada tangan untuk menghidupkan kipas angin.

Ketika kita melihat kamar berantakan, mata akan menyampaikan informasi tersebut ke otak, otak akan menterjemahkan informasi tersebut dan mengisyaratkan tangan dan kaki untuk bergerak membersihkan kamar.

2) Sistem saraf otonom

Contohnya apabila kita kejatuhan cicak, kita merasa kaget ketakutan, dan menjerit keras. Jantung berdetak dengan cepat. Pikiran kacau. Reaksi yang membuat respon dalam situasi ketakutan ini dikontro oleh sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.Sistem saraf simpati disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang yang terletak di sepanjang tulang belakang sebelah depan, dimulai dari ruas tulang leher sampai tulang ekor. Masing-masing simpul saraf dihubungkan dengan sistem saraf spinal yang keluar menuju organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, ginjal, pembuluh darah, dan pencernaan. Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah sebagai berikut.

Mempercepat denyut jantung. Memperlebar pembuluh darah. Memperlebar bronkus. Mempertinggi tekanan darah Memperlambat gerak peristaltis. Memperlebar pupil. Menghambat sekresi empedu. Menurunkan sekresi ludah. Meningkatkan sekresi adrenalin

Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Susunan saraf parasimpatik berupa jaring-jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh

Page 54: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

tubuh. Saraf parasimpatetik menuju organ yang dikendalikan oleh saraf simpatetik, sehingga bekerja pada efektor yang sama. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik. Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat denyut jantung.

Tabel Perbedaan Fungsi sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik.

Saraf Simpatik

Saraf Parasimpatik

Memperlebar pembuluh darah.

Memperkecil pembuluh darah.

Mempercepat denyut jantung.

Memperlambat denyut jantung.

Memperlebar pupil mata.

Memperkecil pupil mata.

Mempertinggi tekanan darah.

Memperendah tekanan darah.

Meningkatkan pernapasan.

Mengurangi pernapasan.

Meningkatkan kadar gula dalam darah.

Mengurangi kadar gula dalam darah.

Mengerutkan limpa.

Mengembangkan limpa.

4. Kelainan pada Sistem Saraf

Sistem saraf dapat mengalami gangguan atau kelainan. Beberapa contoh gangguan pada sistembuh) saraf manusia adalah sebagai berikut.a. Epilepsi, merupakan kelainan pada sel-sel saraf di otak sehingga penderita tidak dapat merespon berbagai rangsangan. Otot-otot rangka penderita sering berkontraksi secara tidak terkontrol. Epilepsi dapat disebabkan karena cacat sejak kelahiran, kelainan metabolisme, infeksi, adanya racun yang merusak sel-sel saraf, kecelakaan pada kepala, dan tumor.b. Neuritis, adalah luka pada neuron atau sel-sel saraf. Disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, karena pengaruh obat-obatan dan racun.c. Amnesia, atau penyakit lupa, yaitu sulit mengingat kejadian-kejadian yang telah berlalu. Amnesia dapat disebabkan karena goncangan batin atau cidera pada otak.d. Strok, adalah kerusakan otak akibat pecah, penyempitan, atau tersumbatnya pembuluh darah di otak. Strok sering terjadi pada orang yang menderita tekanan darah tinggi.

Page 55: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Penjelasan Sistem Saraf Manusia Penjelasan Sistem Saraf Manusia - Sistem saraf berperan penting untuk merasakan perubahan-perubahan yang terjadi di luar atau di dalam tubuh, menafsirkannya, dan memberi respon (menjawab) dalam bentuk kontraksi otot atau dapat berupa sekresi kelenjar. 

Fungsi sistem saraf pada manusia adalah sebagai berikut.

a. Menerima informasi atau rangsangan berupa perubahan yang terjadi di dalam lingkungan melalui reseptor.

b. Mengatur dan memproses informasi atau rangsangan yang diterima.

c. Mengatur dan memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan dalam bentuk gerak atau sekresi kelenjar. 

Sel saraf atau neuron merupakan unit struktural dan fungsional yang terkecil dari sistem saraf. Sel-sel ini sudah tidak mengalami pembelahan lagi, sehingga bila mengalami kerusakan tidak dapat diperbaiki. Jadi kamu harus berhati-hati agar sistem saraf tidak mengalami gangguan.

a. Sel Saraf (Neuron)

Sel saraf berfungsi untuk menghantarkan impuls. Seperti pada Gambar disamping bagian-bagian sel saraf adalah sebagai berikut.

Page 56: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

1) Badan sel, di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel yang terbungkus oleh selaput plasma. Fungsi badan sel saraf adalah menerima dan meneruskan impuls dari dendrit ke neurit atau akson.

2) Dendrit, merupakan juluran dan bercabang-cabang yang keluar dari badan sel, berfungsi menerima dan membawa rangsang ke badan sel.

3) Neurit atau akson merupakan juluran badan sel yang berfungsi untuk menghantarkan rangsang dari badan sel ke sel saraf lainnya.

Daerah pertemuan ujung-ujung neurit dengan dendrit disebut sinapsis. Di tempat inilah rangsangan diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf yang lain.

Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibedakan menjadi sel saraf sensorik, motorik, dan perantara.

1) Sel saraf sensorik, berfungsi untuk menerima rangsang dari reseptor (indera) dan meneruskan ke otak atau sumsum tulang belakang.

2) Sel saraf motorik, berfungsi untuk menyampaikan perintah dari otak atau sumsum tulang belakang menuju reseptor (otot/kelenjar tubuh).

3) Sel saraf perantara/asosiasi (interneuron), sebagai perantara neuron sensorik dengan neuron motorik.

Mekanisme kerja sistem saraf adalah sebagai berikut.

Rangsangan yang diterima reseptor diteruskan menuju susunan saraf pusat. Dendrit membawa rangsang ke badan sel dan diteruskan menuju neurit. Rangsang diteruskan ke dendrit sel saraf yang lain melalui sinapsis. Pada sinapsis terdapat cairan neurotransmitter berupa asetilkolin. Asetilkolin dihasilkan oleh ujung neurit yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari neurit ke dendrit sel saraf lain. Kerja asetilkolin dapat terganggu oleh obat-obatan tertentu. Apabila kerja asetilkolin terganggu, sinapsis tidak akan mampu menghantarkan impuls saraf. Akibatnya akan terjadi gangguan pada koordinasi tubuh.

b. Susunan Saraf pada Manusia

Page 57: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Susunan saraf manusia terdiri dari susunan saraf sadar dan saraf tak sadar (otonom). Sistem saraf sadar terdiri dari saraf pusat dan saraf tepi. Sedangkan sistem saraf tak sadar terdiri dari saraf simpatik dan parasimpatetik.

1) Sistem Saraf Sadar

Sistem saraf sadar terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi.

a) Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak. Perlindungan bagi otak sangat penting sebab otak merupakan organ vital yang mengatur kerja sistem organ yang lain. Otak manusia dapat dibedakan menjadi otak besar (serebrum), otak kecil (serebelum) dan sumsum lanjutan (medula oblongata). 

Otak besar mencakup 80% berat otak, permukaan luarnya disebut korteks yang berwarna kelabu (disebut substansi grisea). Bagian ini tersusun dari enam lapisan sel yang berfungsi sebagai penerima, menganalisis, dan menyimpan informasi. Oleh karena itu bagian otak besar memegang peranan penting dalam aktivitas intelektual. Di bawah korteks terdapat bagian medula yang berwarna putih (disebut substabsi alba). Medula terdiri dari akson-akson yang bermielin dan banyak serabut saraf. 

Otak besar terbagi menjadi dua belahan yang mengendalikan kegiatan tubuh yang berbeda. Belahan kiri mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kanan dan sebaliknya belahan kanan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kiri.

Page 58: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Fungsi otak besar yaitu untuk menyimpan memori, tempat berpikir, pusat kesadaran dan kemauan, tempat menerjemahkan rangsangan yang masuk baik melalui pendengaran maupun penglihatan, dan mengkoordinasikan gerak serta mengendalikan semua kegiatan yang disadari. 

Otak kecil berbentuk seperti kupu-kupu dan terletak di belakang otak besar. Otak kecil terdiri dari dua belahan kanan dan kiri. Ada bagian yang berbentuk bulat (disebut vermis) dan seperti sayap (disebut hemisfer). Fungsi otak kecil adalah mengatur gerak tak sadar dari otot-otot rangka, bekerja sama dengan telinga dalam untuk mengatur keseimbangan tubuh, dan mempertahankan postur tubuh.

Sumsum lanjutan merupakan penghubung antara otak kecil dan sumsum tulang belakang. Terletak di bawah otak besar dan di depan otak kecil. Sumsum lanjutan tersusun dari dua lapisan, yaitu lapisan berwarna putih di sebelah luar, sedangkan lapisan berwarna abu-abu di sebelah dalam. Fungsinya adalah untuk mengatur kegiatan tubuh yang tidak disadari, misalnya pengaturan suhu tubuh, denyut jantung, dan pernapasan.

Sumsum tulang belakang berbentuk silinder agak gepeng. Letaknya memanjang di antara ruas-ruas tulang belakang dimulai dari ruas tulang leher sampai dengan tulang pinggang kedua. Susunan sumsum tulang belakang sama dengan sumsum lanjutan. Lapisan luar berwarna putih (substansi alba), terdiri dari dendrit dan neurit. Lapisan dalam berwarna abu-abu (substansi grisea) yang banyak mengandung sel saraf. Kalau kamu perhatikan, susunan ini berkebalikan dengan susunannya pada otak. Pada bagian dalam sumsum tulang belakang terdapat bagian yang berbentuk seperti sayap kupu-kupu. 

  

Page 59: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Sayap ini ada yang mengarah ke depan dan ada yang ke belakang. Bagian sayap yang mengarah ke depan disebut akar ventral yang banyak mengandung sel saraf motorik. Sedangkan sayap yang mengarah ke belakang disebut akar dorsal yang banyak mengandung sel saraf sensorik. Kedua sel saraf ini dihubungkan dengan saraf konektor (saraf penghubung). Fungsi sumsum tulang belakang yaitu sebagai pusat gerak refleks, pengantar rangsangan sensorik dari indera ke otak, dan membawa impuls motorik dari otak ke alat tubuh.

b) Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf tepi merupakan saraf penghubung antara sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh. Terdiri dari serabut-serabut saraf yang keluar dari otak dan sumsum tulang belakang, yaitu 12 pasang serabut saraf otak dan 31 pasang serabut saraf sumsum tulang belakang.

Serabut saraf yang keluar dari otak disebut sistem saraf kranial, arahnya menuju ke alat tubuh atau otot tertentu. Serabut saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang disebut sistem saraf spinal, arahnya menuju alat-alat tubuh misalnya kaki dan tangan.

2) Sistem Saraf Tak Sadar

Sistem saraf tak sadar/saraf otonom bekerja di luar pengaruh sistem saraf sadar. Sistem saraf tak sadar terdiri dari sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik. Kedua saraf itu bekerja pada efektor (alat/organ tubuh) yang sama, tetapi sifat kerjanya sering berkebalikan.

a) Sistem Saraf Simpatetik

Terdiri dari 25 pasang simpul saraf/ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang sebelah depan, dimulai dari ruas tulang leher sampai tulang ekor. Masing-masing simpul saraf dihubungkan dengan sistem saraf spinal yang keluar menuju organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, ginjal, pembuluh darah, dan pencernaan. Perhatikan fungsi saraf simpatetik pada Tabel dibawah .

b) Sistem Saraf Parasimpatetik

Page 60: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Susunan saraf parasimpatetik ini berkaitan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Saraf parasimpatetik menuju organ yang dikendalikan oleh saraf simpatetik, sehingga bekerja pada efektor yang sama.

Tabel Fungsi sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik 

c. Gerak Sadar dan Gerak Refleks

Aktivitas sehari-hari seperti makan, lari, dan melompat merupakan gerak sadar, artinya gerakan yang dikontrol oleh pusat kesadaran. Pada gerak itu, otakmu memberi perintah kepada otot-otot untuk melakukan gerakan tersebut. Jalannya impuls pada gerak sadar adalah sebagai berikut.

impuls dari reseptor → neuron sensorik → pusat saraf (otak) → respon efektor → neuron motorik →efektor (gerak anggota tubuh)

Selain gerak sadar, kamu juga dapat melakukan gerakan spontan tanpa disadari yang disebut gerak refleks. Contohnya bila tanganmu menyentuh benda panas tanpa sengaja, maka secara spontan kamu akan menarik tangan menjauhi benda panas itu. Perhatikan jalannya impuls pada gerak refleks berikut ini.

Saraf Simpatetik Saraf Parasimpatetik

1. Memperlebar pembuluh darah.

2. Mempercepat denyut jantung.

3. Memperlebar pupil mata.

4. Mempertinggi tekanan darah.

5. Meningkatkan pernapasan.

6. Meningkatkan kadar gula dalam darah.

7. Mengerutkan limpa.

1. Memperkecil pembuluh darah.

2. Memperlambat denyut jantung.

3. Memperkecil pupil mata.

4. Memperendah tekanan darah.

5. Mengurangi pernapasan.

6. Mengurangi kadar gula dalam darah.

7. Mengembangkan limpa.

Page 61: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

impuls dari reseptor → neuron sensorik → sumsum tulang belakang respon efektor → neuron motorik → efektor

Impuls yang menyebabkan gerakan tersebut dibawa oleh sel saraf sistem eferen somatik dan suatu jalur rangsangan pendek yang disebut lengkung refleks. Gerak refleks dibedakan menjadi dua yaitu refleks kranial dan refleks spinal. Pada refleks kranial (yang terjadi di kepala, misalnya bersin), jalur ini hanya melibatkan sebagian kecil dari otak. Namun pada refleks spinal (yang terjadi di bagian tubuh lainnya), hanya sumsum tulang belakang yang terlibat secara aktif, sedangkan otak tidak terlibat. Jalan impuls pada gerak refleks di atas melibatkan lengkung refleks spinal.

Kelainan pada Sistem Saraf

Sistem saraf dapat mengalami gangguan atau kelainan. Beberapa contoh gangguan pada sistembuh) saraf manusia adalah sebagai berikut.

a. Epilepsi, merupakan kelainan pada sel-sel saraf di otak sehingga penderita tidak dapat merespon berbagai rangsangan. Otot-otot rangka penderita sering berkontraksi secara tidak terkontrol. Epilepsi dapat disebabkan karena cacat sejak kelahiran, kelainan metabolisme, infeksi, adanya racun yang merusak sel-sel saraf, kecelakaan pada kepala, dan tumor.

b. Neuritis, adalah luka pada neuron atau sel-sel saraf. Disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, karena pengaruh obat-obatan dan racun.

c. Amnesia, atau penyakit lupa, yaitu sulit mengingat kejadian-kejadian yang telah berlalu. Amnesia dapat disebabkan karena goncangan batin atau cidera pada otak.

d. Strok, adalah kerusakan otak akibat pecah, penyempitan, atau tersumbatnya pembuluh darah di otak. Strok sering terjadi pada orang yang menderita tekanan darah tinggi.

Sistem Saraf Pada Manusia

Page 62: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Sistem Saraf

Setiap impuls saraf akan berhubungan dengan sistem saraf, yang terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar atau sistem saraf otonom, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema berikut:

 

1. Saraf Pusat

Seluruh aktivitas tubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Sistem ini yang mengintegrasikan dan mengolah semua pesan yang masuk untuk membuat keputusan atau

Page 63: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

perintah yang akan dihantarkan melalui saraf motorik ke otot atau kelenjar. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Selain itu kedua organ tersebut dilindungi oleh selaput yang terdiri dari jaringan ikat yang disebut meninges. Meninges tersusun atas tiga lapisan yaitu: piameter, arachnoid dan durameter. Piameter, merupakan lapisan paling dalam yang banyak mengandung pembuluh darah. Arachnoid, merupakan lapisan tengah berupa selaput jaring yang lembut. Antara arachnoid dengan piameter terdapat rongga arachnoid yang berisi cairan. Durameter, merupakan lapisan paling luar, yang berupa membran tebal fibrosa yang melapisi dan melekat pada tulang.

Otak

Otak dibagi menjadi tiga bagian yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Pembagian daerah ini tampak nyata hanya selama perkembangan otak pada fase embrio. Otak pada manusia dewasa terdiri dari beberapa bagian (lobus). Bagian-bagian dari otak adalah:

a. Otak Besar

Otak besar mengisi penuh bagian depan dari rongga tengkorak, dan terdiri dari dua belahan (hemifer) besar, yaitu belahan kiri dan belahan kanan,. Setiap belahan mengendalikan bagian tubuh yang berlawanan, yaitu belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan, sebaliknya belahan kanan mengatur tubuh bagian kiri. otak besar terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan luar (korteks) yang berisi badan neuron dan lapisan dalam yang berisi serabut saraf yaitu dendrit dan neurit. Otak besar terbagi menjadi empat lobus, yaitu lobus frontalis (bagian dahi), lobus parietalis (bagian ubun-ubun), lobus temporalis (bagian pelipis), lobus oksipitalis (bagian belakang kepala).

Page 64: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Otak besar merupakan saraf pusat yang utama karena berperan dalam pengaturan seluruh aktivitas tubuh,yaitu kecerdasan, keinginan, ingatan, kesadaran, kepribadian, daya cipta, daya khayal, pendengaran, pernapasan dan sebagainya. Setiap aktivitas akan dikendalikan oleh bagian yang berbeda, yaitu: Lobus frontalis (daerah dahi), berhubungan dengan kemampuan berpikir. Lobus temporalis (daerah pelipis), dan ubun-ubun mengendalikan kemampuan berbicara dan bahasa. Daerah belakang kepala merupakan pusat penglihatan dan memori tentang apa yang dilihat. Daerah ubun-ubun selain sebagai pusat berbicara juga pusat untuk merasakan dingin, panas, dan rasa sakit. Daerah pelipis selain sebagai pusat bicara juga sebagai pusat pendengaran.

b. Otak tengah (mesencephalon)

Page 65: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Otak tengah manusia berukuran cukup kecil,dan terletak didepan otak kecil. Otak tengah berperan dalam pusat pergerakan mata, misalnya mengangkat kelopak mata, refleks penyempitan pupil mata.

c. Otak belakang

Otak belakang terletak di bawah lobus oksipital serebrum, terdiri atas dua belahan dan permukaannya berlekuk-lekuk. Otak belakang terdiri atas tiga bagian utama yaitu: jembatan Varol (pons Varolli), otak kecil (serebelum), dan sumsum lanjutan (medula oblongata). Ketiga bagian otak belakang ini membentuk batang otak. Jembatan Varol berisi serabut yang menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan otak kecil, menghubungkan antara otak kecil dengan korteks otak besar. Otak kecil, terletak di bawah bagian belakang otak belakang, terdiri atas dua belahan yang berliku-liku sangat dalam. Otak kecil berperan sebagai pusat keseimbangan, koordinasi kegiatan otak, koordinasi kerja otot dan rangka. Sumsum lanjutan, medula oblongata membentuk bagian bawah batang otak, berfungsi sebagai pusat pengatur refleks fisiologis, misalnya pernapasan, detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, gerak alat pencernaan, gerak refleks seperti batuk, bersin, dan mata berkedip.

Sumsum Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang,yaitu lanjutan dari medula oblongata memanjang sampai tulang punggung tepatnya sampai ruas tulang pinggang kedua (canalis centralis vertebrae).

Page 66: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat gerak refleks, penghantar impuls sensorik dari kulit atau otot ke otak, dan membawa impuls motorik dari otak ke efektor. Di dalam tulang punggung terdapat sumsum punggung dan cairan serebrospinal.

Pada potongan melintang bentuk sumsum tulang belakang tampak dua bagian yaitu bagian luar berwarna putih sedang bagian dalamnya berwarna abu-abu. Bagian luar berwarna putih karena mengandung dendrit dan akson dan berbentuk seperti tiang, sedangkan bagian dalam berwarna abu-abu berbentuk seperti sayap atau huruf H. Sayap (huruf H), yang mengarah ke perut disebut sayap ventral dan banyak mengandung neuron motorik dengan akson menuju ke efektor. Sedangkan sayap yang mengarah ke punggung disebut sayap dorsal, mengandung badan neuron sensorik.

2. Saraf Tepi

Sistem Saraf Tepi (Sistem saraf Perifer) Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu :

Sistem saraf sadar,

Yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu: sistem saraf kepala (cranial) dan sistem saraf tulang belakang (spinal).

Sistem saraf tak sadar

Berdasarkan sifat kerjanya saraf tak sadar dibedakan menjadi dua yaitu: saraf simpatik dan saraf parasimpatik.

Page 67: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

SISTEM SARAF PADA MANUSIA

Oleh : MahfudGuru Sains SMP Nation Star Academy (NSA) Surabaya

www.wahanaguru.blogspot.com

Sistem koordinasi pada manusia meliputi sistem saraf, sistem indera dan sistem hormonal.Sistem saraf merupakan salah satu dari sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan impuls (rangsang) dari reseptor (indera) untuk dideteksi dan ditanggapi oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup menjadi cepat tanggap terhadap perubahan baik di dalam maupun di luar tubuh.1. Komponen saraf

a. Reseptor, berfungsi sebagai penerima impuls (rangsang), yaitu indera (mata, hidung, kulit, lidah, telinga).

b. Penghantar impuls (rangsang), berfungsi meneruskan impuls dari reseptor (indera) menuju ke efektor (otot / kelenjar),yaitu : saraf (neuron).

c. Efektor, berfungsi menanggapi rangsang yang telah diantar oleh penghantar rangsang (saraf), yaitu : otot dan kelenjar.

2. Fungsi saraf a. Menerima impuls (rangsang) dari reseptor (indera) b. Memproses impuls (rangsang) yang diterima (otak / sumsum tulang belakang) c. Memberi respon (tanggapan) terhadap impuls yang diterima (otot dan kelenjar).3. Bagian sarafa. Dendrit, bagian saraf yang merupakan penjuluran badan sel saraf yang pendek, berfungsi

menerima impuls (rangsang) dari reseptor (indera) dan meneruskannya ke badan sel saraf.b. Badan sel, bagian saraf yang di dalamnya terdapat nukleus, sitoplasma, mitokondria, badan

golgi, retikulum endoplasma dan lain – lain, berfungsi menerima impuls (rangsang) dari dendrit dan meneruskannya ke akson (neurit).

Page 68: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

c. Akson (neurit), bagian saraf yang merupakan penjuluran badan sel saraf yang panjang, berfungsi menerima impuls (rangsang) dari badan sel dan meneruskannya ke otot atau sel saraf yang lain.

Gambar 1 : Bagian Saraf 4. Macam saraf (neuron) Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibedakan menjadi :a. Sensoris (Indera), berfungsi menghantarkan impuls (rangsang) dari indera (reseptor) ke pusat

saraf (otak).b. Motoris (Penggerak), berfungsi menghantarkan impuls (rangsang) dari pusat saraf (otak) ke

efektor ( otot atau kelenjar ).c. Konektoris (Penghubung), berfungsi menghubungkan impuls (rangsang) dari saraf sensoris ke

saraf motoris di otak dan sumsum tulang belakang.5. Sinapsis : Pertemuan antara ujung akson (neurit) dengan dendrit sehingga impuls (rangsang) dari

akson ke dendrit. Pada ujung akson yang berbentuk benjolan berisi zat kimia yang disebut : NEUROTRANSMITTER. Neurotransmitter ini ada 2 macam, yaitu : Asetilkolin, berfungsi menghantarkan impuls (rangsang) ujung akson (neurit) ke ujung dendrit dan Kolinesterase, berfungsi menetralisir asetilkolin setelah impuls (rangsang) sampai di dendrit.

Page 70: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Gambar 4 : Bagian Otak Manusia

Keterangan : 1.Otak besar (Serebrum), berfungsi untuk mengingat, berfikir, melihat, mendengar, membau,

merasakan, dan sentuhan. Otak besar dibagi menjadi 4 lobus, yaitu : a. Lobus Frontalis, berfungsi berfikir dan berkomunikasi b. Lobus Oksipitalis, berfungsi pusat penglihatan c. Lobus Temporalis, berfungsi pusat pendengaran, penciuman dan pengecap d. Lobus Parietalis, berfungsi pengatur perubahan kulit dan otot

2. Otak Tengah (Mesensefalon), berfungsi mengatur gerak reflex mata dan mengontrol pendengaran. 3. Otak Kecil (Serebellum), berfungsi pusat keseimbangan dan gerak tubuh.

4. Sumsum Lanjutan (Medula Oblongata), berfungsi mengatur denyut jantung dan pernafasan. 5. Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis), berfungsi mengendalikan gerak refleks.

Sementara itu, saraf tepi meliputi 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal.          

Page 72: Tubuh Manusia Mempunyai Indera Yang Berfungsi Sebagai Uda

Selanjutnya saraf Tak sadar meliputi saraf Simpatis dan saraf Parasimpatis

Gambar 6 : Tabel Saraf Simpatis dan Saraf Parasimpatis7. Macam Gerak : a. Gerak Biasa : impuls – reseptor – saraf sensoris – otak – saraf motoris – efektor

b. Gerak Refleks : impuls – reseptor – saraf sensoris – konektor (Sumsum Tulang Belakang) – saraf motoris – efektor.

8. Gangguan Sistem Saraf a. Meningitis : radang selaput otak akibat infeksi bakteri Neisseria meningitis dan virus. b. Hidrosefalus : radang selaput otak yang menyebabkan cairan terkumpul di otak sehingga

kepala membesar. c. Neuritis : radang pada sel saraf yang disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, keracunan. d. Parkinson : gangguan gerak yang tidak terkendali akibat kekurangan hormon dopamine

sehingga asetilkolin tidak dapat bekerja secara normal. e. Gegar Otak : gangguan pada otak akibat benturan keras pada kepala. f. Epilepsi : kelainan saraf yang tidak dapat menanggapi impuls (rangsang) akibat kelainan

metabolisme, racun, keturunan. g. Alzheimer (pikun) : gangguan saraf yang ditandai berkurangnya kemampuan mengingat karena

faktor usia. h. Afasia : kehilangan daya ingat karena kerusakan otak besar (serebrum) bagian tengah. i. Ataksia : gangguan sistem saraf akibat menyusutnya otak kecil (serebellum) yang ditandai

kesulitan melafalkan kata – kata.