Tuberkulosis Pada Anak

32
JAWAHIR BIN MADEAMING (11-2011-150) TUBERKULOSIS ANAK

Transcript of Tuberkulosis Pada Anak

Page 1: Tuberkulosis Pada Anak

JAWAHIR BIN MADEAMING (11-2011-150)

TUBERKULOSIS ANAK

Page 2: Tuberkulosis Pada Anak
Page 3: Tuberkulosis Pada Anak
Page 4: Tuberkulosis Pada Anak
Page 5: Tuberkulosis Pada Anak
Page 6: Tuberkulosis Pada Anak
Page 7: Tuberkulosis Pada Anak

Patogenesis

Page 8: Tuberkulosis Pada Anak

Patogenesis

Page 9: Tuberkulosis Pada Anak

Patogenesis

Page 10: Tuberkulosis Pada Anak

Manifestasi klinis

Page 11: Tuberkulosis Pada Anak

Manifestasi klinis

Page 12: Tuberkulosis Pada Anak

Pem.penunjang

Page 13: Tuberkulosis Pada Anak

Pem.penunjang

Page 14: Tuberkulosis Pada Anak

Pem.penunjang

Page 15: Tuberkulosis Pada Anak

Pem.penunjang

Page 16: Tuberkulosis Pada Anak

Pem.penunjang

Page 17: Tuberkulosis Pada Anak

Pem.penunjang

Diagnosis kriteria diagnosis

Dicurigai

tuberkulosis

anak sakit dengan riwayat kontak pasien tuberkulosis dengan diagnosis

pasti

anak dengan:

-keadaan klinis tidak membaik setelah menderita campak atau batuk

rejan

-berat badan menurun, baryk, dan mengi yang tidak membaik dengan

pengobatan antibiotika untuk penyakit pernapasan

-pembesaran kelenjar superfisialis yang tidak sakit

Mungkin

tuberkulosis

anak yang dicurigai tuberkulosis ditambah:

-uji tuberkulin positif (10mm atau lebih)

-foto rontgen paru sugestif tuberkulosis

-pemeriksaan histologis biopsi sugestif tuberkulosis Respon yang baik

pada pengobatan dengan OAT

Pasti

tuberkulosis

ditemukan basil tuberkulosis pada pemeriksaan langsung atau biakan.

identifikasi mycobacterium tuberculosis pada karakteristik biakan

Pentunjuk WHO untuk diagnosis TB

Page 18: Tuberkulosis Pada Anak

Diagnosis sistem skoring diagnosis

tuberkulosis anakParameter 0 1 2 3kontak TB tidak jelas - laporan keluarga

(BTA negatif atau tidak jelas)

BTA+

Uji tuberkulin negatif - - positif (≥10mm, ayau ≥5mm

pada keadaan imunosupresi)

Berat badan/keadaan gizi

- BB/TB <90% atau BB/U<80%

klinis gizi buruk atau BB/TB <70% atau BB/U>60%

-

Demam yang tidak diketahui penyebabnya

- ≥2 minggu - -

Batuk kronik ≥3 minggu - -Pembesaran kelenjar limfe kolli, aksila, inguinal

- ≥1cm, jumlah >1, tidak nyeri

- -

Pembengkakan tulang/sendi panggul, lutut, falang

- ada pembengkakan

- -

Foto toraks normal/kelainan tidak jelas

gambaran suggestif TB

- -

Page 19: Tuberkulosis Pada Anak

Diagnosis Perlu diperhatikan bila

menggunakan sistem skoring diagnosis tuberkulosis anak

Page 20: Tuberkulosis Pada Anak

Penatalaksanaan

Page 21: Tuberkulosis Pada Anak

Penatalaksanaan

Page 22: Tuberkulosis Pada Anak

Penatalaksanaan

Obat Dosis harian(mg/kgBB/

hari)

Dosis maksimal (mg/hari)

Efek samping obat

INH 5 – 15 300 hepatitis, neuritis perifer hipersensitivitas

Rifampicin 10 - 20 600 gatrointestinal, reaksi kulit, hepatitis, trombositopenia, peningkatan enzim hati, cairan tubuh berwarna oranye kemerahan

Pirazinamid 15 – 30 2000 toksisitas hati, atralgia, gastrointestinal

Etambutol 15 – 20 1250 neuritis optic, gangguan visus, buta warna merah-hijau, hipersensitivitas, gastrointestinal

Streptomisin

15 - 40 1000 ototoksik, nefrotoksik

Page 23: Tuberkulosis Pada Anak

Penatalaksanaan

Page 24: Tuberkulosis Pada Anak

Penatalaksanaan

Page 25: Tuberkulosis Pada Anak

Penatalaksanaan

Berat badan (kg) 2 bulan RHZ

(75/50/150mg)

4 bulan RH

(75/50 mg)

5-9 1 tablet 1 tablet

10-14 2 tablet 2 tablet

15-19 3 tablet 3 tablet

20-32 4 tablet 4 tablet

Page 26: Tuberkulosis Pada Anak

Penatalaksanaan

•Sebaiknya pasien kontrol setiap bulan. Evaluasi hasil pengobatan dilakukan setelah 2 bulan terapi. •Evaluasi pengobatan penting karena diagnosis TB pada anak sulit dan tidak jarang terjadi salah diagnosis. •Evaluasi pengobatan dilakukan dengan beberapa cara yaitu evaluasi klinis, evaluasi radiologis, dan pemeriksaan laju endap darah (LED)

efek samping yang perlu diperhatikan adalah hepatotoksisitas.

Page 27: Tuberkulosis Pada Anak

Penatalaksanaan

•Sebaiknya pasien kontrol setiap bulan. Evaluasi hasil pengobatan dilakukan setelah 2 bulan terapi. •Evaluasi pengobatan penting karena diagnosis TB pada anak sulit dan tidak jarang terjadi salah diagnosis. •Evaluasi pengobatan dilakukan dengan beberapa cara yaitu evaluasi klinis, evaluasi radiologis, dan pemeriksaan laju endap darah (LED)

efek samping yang perlu diperhatikan adalah hepatotoksisitas.

Page 28: Tuberkulosis Pada Anak

Penatalaksanaan

resisten terhadap 2 atau lebih OAT lini pertama, minimal terhadap isoniazid dan rifampisin

Nama obat Dosis harian

(mg/kgBB/hari

Dosis maksimal

(mg per hari)

Efek samping

Ethionamide atau

Prothionamide

15-20 1000 muntah, gangguan

gastrointestinal, sakit

sendi

Fluoroquinolones

Ofloxacin

Levofloxacin

Mexifloxacin

Gentifloxacin

Ciprofloxacin

15-20

7,5-10

7,5-10

7,5-10

20-30

800

1500

Aminoglycosides

kanamycin

amikacin

capreomycin

15-30

15-22,5

15-30

1000

1000

1000

ototoksisitas, toksisitas

hati

Cycloserine terizidone 10-20 1000 gangguan psikis,

gangguan neurologis

Para-aminosalycylic acid 150 12 000 muntah, gangguan

gastrointestinal

Page 29: Tuberkulosis Pada Anak

Penatalaksanaan

1. PendeKatan directly observed treatment shortcourse (DOTS)

2. Sumber penularan dan case finding3. AspeK eduKasi dan sosial eKonomi

Page 30: Tuberkulosis Pada Anak

Pencegahan

Bacille Calmette-Guerin (BCG) adalah vaksin hidup yang dibuat dari M.bovis yang dibiak berulang selama 1-3 tahun, sehingga didapatkan kuman yang tidak virulen tetapi masih mempunyai imunogenisitas.

ImunisasI BCG diberikan pada usia sebelum 2 bulan. Dosis untuk neonates 0,05 ml dan untuk bayi dan anak 0,10 ml, diberikan secara intradermal di daerah insersi otot deltoid kanan

Page 31: Tuberkulosis Pada Anak

Pencegahan

Pada kemoprofilaksis primer diberikan isoniazid dengan dosis 5-10mg/kgBB/hari dengan dosis tuggal. Kemoprofilaksis ini diberikan pada anak yang kontak dengan TB menular, terutama dengan BTA sputum positif, tetapi belum terinfeksi (uji tuberkulin negatif

Kemoprofilaksis sekunder diberikan pada anak yang telah terinfeksi, tetapi belum sakit, ditandai dengan uji tuberkulin positif, sedangkan klinis dan radiologis normal. Tidak semua anak diberi kemoprofilaksis sekunder, tetapi hanya anak yang termasuk kelompok resiko tinggi untuk berkembang menjadi sakit TB.

Page 32: Tuberkulosis Pada Anak

Pencegahan

sekian TERIMA KASIH