Tuberculosis
-
Upload
birrilqudsi -
Category
Health & Medicine
-
view
6.114 -
download
0
description
Transcript of Tuberculosis
Dr. Birril Q
Kedaruratan Global Tuberkulosis KemiskinanPenatalaksanaan yang buruk
- Deteksi- Diagnosis- Pengobatan
Hancurnya infrastruktur kesehatan- Krisis ekonomi - Kerusuhan
Dampaknya pandemi HIV
ETIOLOGIMYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS
Berbentuk batang Terdiri dari 4000 gen Ukuran 0,5 – 3 µm Obligat aerob Tidak membentuk spora Bersifat tahan asam Tumbuh lambat Cepat Mati oleh sinar matahari langsung Hidup beberapa jam di tempat gelap dan
lembab Dormant, tertidur lama selama beberapa tahun
Basil Tahan Asam ( Acid Fast – Bacilli )
Sifat tahan asam disebabkan oleh dinding basil yang kaya lipid
Permeabilitasnya sangat rendah
Sebagian besar antibiotik tidak efektif
Dari pemaparan hingga terjadinya infeksi
100.000
3.000
300
Droplet penderita TB paru Saat batuk, bersin atau berbicara
Sebagian kecil terdispersi di udara selama beberapa jam
Terhirup saluran pernapasan
Sebagian besar droplet terperangkap dan dikeluarkan kembali oleh silia sel-sel mukosa saluran pernapasan
Mencapai alveoli
Infeksi
KumanKuman
Membelah Diri
Membelah Diri
Saluran limfe
Hilus
JML KUMAN
IMUNITAS SELULER
1. INFEKSI BERLANJUT TBC2. INFEKSI STOP3. KUMAN PERSISTER
(DORMANT)
4-6 minggu
Riwayat terjadinya TBC
Alveolus
mukosilier
a. INFEKSI PRIMER
b. Infeksi pasca primersetelah beberapa bulan / tahun sesudah infeksi primer
• Daya tahan tubuh / HIV• Gizi Buruk
kerusakan paru luas dg muncul cavitas atau efusi pleura
Komplikasi
Hemoptisis beratKolaps lobus akibat retraksi bronkialBronkiektasis (pelebaran bronkus setempat) dan
fibrosis (terbentuk jaringan ikat saat pemulihan atau reaktif)
Pneumotorak spontanPenyebaran infeksi ke organ lain, otak, tulang,
sendi, ginjalInsuficiensi kardio-pulmonal
Dari pemaparan hingga terjadinya infeksi
Faktor – faktor yang menentukan penularan :
Besarnya kemungkinan kontak dengan penderita TB paru
Eratnya dan lamanya kontak Beratnya infeksi TB paru yang diderita Lingkungan
Resiko terinfeksi TB terutama ditentukan oleh faktor – faktor eksogen
Dari pemaparan hingga terjadinya infeksi
Faktor – faktor yang menentukan :
Umur : Dewasa, muda Penyakit : HIV, limfoma, leokemia, neoplasma lain,
hemofilia, gagal ginjal, hemodialisis, diabetes melitus.
Malnutritisi Terdapatnya lesi lama TB
Infeksi TBFaktor – faktor endogen :
Kerentanan individual & imunitas selulerPenyakit TB
10 %
Perjalanan Alamiah TB
Tanpa pengobatan :30 % meninggal dalam 1 tahun50 % meninggal dalam 5 tahun25 % sembuh spontan25 % kasus kronik
Pengobatan adekuat :Sembuh pada hampir seluruh kasus
Pengobatan tidak adekuat : Kasus kronikResistensi
Patogenesis
Inhalasi M. tuberculosus
Aktivitas makrofagJumlah kuman
Virulensi kuman Respons kerusakan jaringan
Respons aktivitas makrofag Imunitas seluler
Reaktifitas
Mencapai alveoli 10 %
Makrofag alveolar
Multiplikasi kuman
Lesi granulomatosa
Dormant
Gejala klinik Gejala utama
Batuk berdahak terus menerus selama 3 minggu atau lebih
Gejala tambahan yang sering dijumpai Dahak bercampur darah Batuk darah Susah nafas disertai nyeri dada Lemah badan nafsu makan menurun, beran
badan menurun, malaise, berkeringat malam, demam lama
Periksa Dahak Sewaktu, Pagi Sewaktu (SPS)
TERSANGKA PENDERITA TBC (SUSPEK TBC)
Hasil BTA+ + ++ + -
Hasil BTA+ + ++ + -
Hasil BTA- - +
Hasil BTA- - +
Hasil BTA- - -
Periksa Rontgent Dada
Hasil mendukung TBC
Hasil tidak mendukung TBC
Beri Antibiotik Sucktrum Luas
Tidak ada perbaikan
Adaperbaikan
Ulangi periksa dahak SPS Penderita TBC
BTA Positif Hasil BTA+ + ++ + -+ - -
Periksa Rontgent Dada
Hasilmendukung TBC
Hasil Rontgen Neg
TBC BTA Neg
Rontgent Pos Bukan TBC
Penyakit Lain
Hasil BTA- - -
Menegakan diagnosis pada anak :
Kontak erat dengan penderita TB BTA Positif Reaksi kemerahan cepat pada imunisasi BCG Failure to thrive Sakit & Demam lama tanpa sebab yang jelas Batuk – batuk lebih dari minggu Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang spesifik Skrofuloderma Konjungtivitas fliktenularis Tes tuberkulin positif ( > 10 mm ) Gambaran foto rontgen mengarah pada TB
≥ 3 Positif
Membaik
TB
OAT Lanjutan
Beri OATObservasi 2 bulan
Bukan TB
Evaluasi ulang
Tidak ada perbaikan
JENIS DOSIS OBAT TBC ANAK JENIS OBAT BB
< 10 kg
BB
10 – 20 kg
BB
20 – 33 kg
INH 50 mg 100 mg 200 mg
RIF 75 mg 150 mg 300 mg
PZA 150 mg 300 mg 600 mg
KlasifikasiBAKTERIOLOGI Lokasi
Penyakit
Riwayat Pengobatan
BTA
Positif
BTA Negatif
PARU
EKSTRA PARU
Beratnya penyakit
KASUS TB
Tidak
Ya
Kasus Baru
Lalai
Kambuh
Gagal
Kronik
Klasifikasi TB Paru TB paru BTA positifTB paru BTA negatif
- Sakit ringan- Sakit berat
TB Ekstra Paru TB ekstra paru ringan
Kelenjar limfe, efusi pleura unilateral, tulang ( kec. Tulang belakang ), adrenal.
TB ekstra paru beratMeningitis, milier, peritonitis, spondilitis, efusi
pleura bilateral, usus, saluran kencing, alat kelamin
Pengobatan Tujuan pengobatan :
Menyembuhkan penderita TBMencegah kematian akibat TB & komplikasinya Mencegah kekambuhanMenurunkan tingkat penularanMencegah terjadinya resistensi obat
Obat Anti Tuberkulosis Isoniazid (H)
Dosis harian 5 (2 – 6) mg/kgBBDosis 3 kali/minggu 10 (8 – 12) mg/kgBB
Rifampisin (R)Dosis harian 10 (8 – 12) mg/kgBBDosis 3 kali/minggu 10 (8 – 12) mg/kgBB
Pyrazinamide (Z)Dosis harian 25 (20 – 30) mg/kgBBDosis 3 kali/minggu 35 (30 – 35) mg/kgBB
Ethambutol (E)Dosis harian 15 (15 – 20) mg/kgBBDosis 3 kali/minggu 30 (20 – 35) mg/kgBB
Streptomisin (S)Dosis harian 15 (12 – 18) mg/kgBBDosis 3 kali/minggu 15 (12 – 18) mg/kgBB
KATEGORI I (2HRZE/4H3R3) Penderita baru TB paru BTA positif Penderita baru TB paru BTA negatif Penderita baru TB ekstra paru berat Penderita HIV positif
KATEGORI II (2HRZES/HRZE/5H3R3E3) Penderita kambuh Penderita gagal pengobatan Penderita setelah lalai (after default)
KATEGORI III (2HRZ/4H3R3) • Penderita baru TB paru BTA negatif sakit
ringan• Penderita baru TB ekstra paru ringan
KATEGORI IV (2HRZ/4H3R3) • Penderita baru TB paru kronik & MDR-TB
( Pemeriksaan sputum BTA tetap positif setelah pengobatan ulang dengan pengawasan ketat )
• Pengobatan dengan regimen khusus & bersifat individual dibawah pengawasan unit spesialistik.
TABEL, TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN ULANG DAHAK
TIPE PENDERITA TBC URAIANHASIL
BTATINDAK LANJUT
Penderita baru BTA positif dengan pengobatan kategori 1
Akhir tahap intensif
Negatif Tahap lanjutan dimulai
Positif
Dilanjutkan dengan OAT sisipan selama 1 bulan. Jika setelah sisipan masih tetap positif, tahap lanjutan tetap diberikan.
Sebulan sesudah akhir pengobatan atau akhir pengobatan (AP)
Negatif keduanya Sembuh
Positif Gagal, ganti dengan OAT kategori 2 mulai dari awal
Penderita baru BTA positif dengan pengobatan ulang kategori 2
Akhir intensif
NegatifTeruskan pengobatan dengan tahap lanjutan
Positif
Beri sisipan selama 1 bulan. Jika setelah sisipan masih tetap positif, terus pengobatan tahap lanjutan. Jika ada fasilitas, rujuk untuk uji kepekaan obat.
Sebulan sesudah akhir pengobatan atau akhir pengobatan
Negatif keduanya Sembuh
Positif
Belum ada pengobatan, disebut kasus kronik. Jika mungkin, rujuk kepada unit pelayanan spesialistik. Bila tidak mungkin. Beri INH seumur hidup.
Penderita BTA (-) & Ro (+) dengan pengobatan ketegori 3 (ringan) atau kategori 1 (berat)
Akhir intensif
Negatif Terus ke tahap lanjutan
Positif Ganti dengan kategori 2 mulai dari awal
TABEL, PENGOBATAN PENDERITA TBC DENGAN KATEGORI 1 YANG BEROBAT TIDAK TERATUR
Lamanya pengobatan sebelumnya
Lamanya pengobatan terputus
Perlu tidaknya pemeriksaan dahak
Hasil pemeriksaan dahak
Dicatat kembali sebagai Tindakan pengobatan
Kurang dari 1 bulan
< 2 minggu Tidak - - - - - - Lanjutan kat - 1
2 – 8 minggu Tidak - - - - - - Mulai lagi kat – 1 dari awal
< 8 minggu Ya
Positif - - - Mulai lagi kat – 1 dari awal
Negatif - - - Lanjutan kat - 1
1 – 2 bulan
< 2 minggu Tidak - - - - - - Lanjutan kat - 1
2 – 8 minggu Ya
Positif - - - Tambahkan 1 bulan sisipan
Negatif - - - Lanjutan kat - 1
< 8 minggu Ya
Positif Pengobatan setelah default Mulai lagi kat – 1 dari awal
Negatif Pengobatan setelah default Lanjutan kat - 1
2 bulan
< 2 minggu Tidak - - - - - - Lanjutan kat - 1
2 – 8 minggu Ya
Positif - - - Tambahkan 1 bulan sisipan
Negatif - - - Lanjutan kat - 1
< 8 minggu Ya
Positif Pengobatan setelah default Mulai lagi kat – 1 dari awal
Negatif Pengobatan setelah default Lanjutan kat - 1
TABEL, PENGOBATAN PENDERITA TBC DENGAN KATEGORI 2 YANG BEROBAT TIDAK TERATUR
Lamanya pengobatan sebelumnya
Lamanya pengobatan terputus
Perlu tidaknya pemeriksaan dahak
Hasil pemeriksaan dahak
Dicatat kembali sebagai Tindakan pengobatan
Kurang dari 1 bulan
< 2 minggu Tidak - - - - - - Lanjutan kat - 1
2 – 8 minggu Tidak - - - - - - Mulai lagi kat – 1 dari awal
< 8 minggu Ya
Positif - - - Mulai lagi kat – 1 dari awal
Negatif - - - Lanjutan kat - 1
1 – 2 bulan
< 2 minggu Tidak - - - - - - Lanjutan kat - 1
2 – 8 minggu Ya
Positif - - - Tambahkan 1 bulan sisipan
Negatif - - - Lanjutan kat - 1
< 8 minggu Ya
Positif Pengobatan setelah default Mulai lagi kat – 2 dari awal
Negatif Pengobatan setelah default Lanjutan kat - 2
2 bulan
< 2 minggu Tidak - - - - - - Lanjutan kat - 2
2 – 8 minggu Ya
Positif - - - Mulai lagi kat – 2 dari awal
Negatif - - - Lanjutan kat - 2
< 8 minggu Ya
Positif Pengobatan setelah default Mulai lagi kat – 2 dari awal
Negatif Pengobatan setelah default Lanjutan kat - 2
TATALAKSANA PADA KEADAAN KHUSUS
IBU HAMIL Hindari penggunaan streptomisin pada ibu
menyusui dan bayinya Semuanya OAT aman untuk ibu menyusui INH
profilaksis untuk bayinya.PENDERITA HIV
Resimen tidak berbeda mungkin memerlukan terapi lebih lama.
PENDERITA HEPATITIS / KELAINAN HATI Tunda OAT Hindari penggunaan pirazinamid Pertimbangan 2RHES/6RH atau 2HES/10HE
TATALAKSANA PADA KEADAAN KHUSUS PENDERITA GANGGUAN GINJAL
Hindari penggunaan streptomisin & etambutol pertimbangkan 2RHZ/6HR
PENDERITA DMKontrol ketat gula darahHati-hati penggunaan etambutol
PENGGUNA KONTRASEPSIGunakan kontrasepsi non hormonal
INDIKASI KORTIKOSTEROID Miningitis TB Perikarditis TBTB milliar ?Efusi pleura ?
EFEK SAMPING Ringan lanjutkan OAT, evaluasi dosis obatAnoreksia, mual-mual, nyeri perut
- Pyrazinamide, rifampisin Minum obat dengan sedikit makanan atau minum pada
malam hari sebelum tidur.Nyeri persendian
- PyrazinamideAspirin
Rasa kesemutan atau terbakar pada tungkai - Isoniazid
Beri vitamin B6 100 mg/hariUrine berwarna merah / orange
- RifampisinBeritahu penderita bahwa keadaan tersebut normal
EFEK SAMPINGBerat Hentikan obat yang diduga penyebab
Gatal-gatal, kemerahan di kulit (skin rash) - Streptomisin, INH, pyrazinamide, rifampisin
Beri antihistamin, lanjutan OAT dengan pengawasan bila timbul kemerahan di kulit Stop OAT
Tuli - Streptomisin
Stop streptomisin, gunakan ethambutol
Gangguan keseimbangan (vertigo, nistagmus) - Streptomisin
Stop streptomisin, gunakan ethambutol
Ikterus - INH, pyrazinamide, rifampisin
Stop OAT Rawat RS
EFEK SAMPING
BERAT HENTIKAN OBAT YANG DIDUGA PENYEBAB
Gangguan kesadaran, gelisah ( Suspect drug-induced acute liver failure) Hampir semua OAT
Stop OAT Rawat RSGangguan penglihatan
- Ethambutol ethambutol stop
Syok, perdarahan bawah kulit, gagal ginjal - Rifampisin Stop rifampisin Rawat RS