Ttki - Pengaruh Tata Ruang Kuliah Gku Barat Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Minat Belajar...

8/17/2019 Ttki - Pengaruh Tata Ruang Kuliah Gku Barat Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Minat Belajar Mahasiswa Institut T…

1/53

PENGARUH TATA RUANG KULIAH GKU BARAT

DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MINAT

BELAJAR MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI

BANDUNG

LAPORAN PENELITIAN

Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah pada semester II

Tahun Akademik 2013/2014

oleh

Shafira Hanan Khairany 19913 1!Hanna Anin"ya An#a$%ari 19913 3&'a%hrin( 199131)*

SEKOLAH ARSITEKTUR+ PEREN'ANAAN+ DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BANDUNG

) 1,

ABSTRAK


2/53

Sedikit latar belakang, judul, rumusan masalah, tujuan

Cara memperoleh data, metode, dan pengolahan data

Hasil dan simpulan

Kata kunci:

(satu spasi)


3/53

PRAKATA

uji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah !"T sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul # engaruh Tata $uang Kuliah

%K& 'arat dan (oti)asi 'erprestasi terhadap (inat 'elajar (ahasis*a Institut

Teknologi 'andung+ dengan baik,

-aporan penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas mata

kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah, -aporan ini dibuat berdasarkan hasil pengamatan

langsung dan studi literatur tentang tata ruang bangunan,

enulis menyadari bah*a dalam proses penulisan laporan penelitian ini banyak

mengalami kendala, .amun berkat bantuan bimbingan dan kerjasama dari

berbagai pihak kendala kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi,

enulis mengu apkan terima kasih kepada Tuhan dan pihak pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian laporan penelitian ini terutama pembimbing kami

Drs, Asep "a*an atnika (, um, !emoga laporan penelitian ini berman aat dan

menambah pengetahuan pemba a,

Ban"-n.+ )) A/ri0 ) 1,

P(n-0i$


4/53

SANWA'ANA

uji dan syukur kepada Tuhan 5ang (aha 6sa yang telah melimpahkan berkat

dan rahmat .ya sehingga penulis dapat menyelesaikan -aporan enelitian yang

berjudul Pengaruh Tata Ruang Kuliah GKU Barat Dan Motivasi Berprestasi

Terhadap Minat Belajar Mahasiswa Institut Teknologi Bandung. -aporan

enelitian ini diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Tata Tulis Karya

Ilmiah pada semester II Tahun Akademik 2013/2014,

enulis telah banyak menerima bantuan bimbingan dan dukungan dari berbagai

pihak dalam penyusunan laporan penelitian ini, 7leh sebab itu sebagai *ujud

rasa hormat penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak pihak berikut ini8

1, 'apak Drs, Asep "a*an atnika (, um

2, 7rang tua penulis

3, Teman teman mahasis*a !A K kelas 19 mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah

4, !eluruh mahasis*a IT' yang telah mengisi kuesioner dari penulis

Akhir kata penulis berharap semoga Tuhan 5ang (aha 6sa membalas kebaikan

mereka semua dan -aporan enelitian ini dapat berman aat bagi semua pihak,


5/53

DA TAR ISI

ABSTRAK

PRAKATA

SANWA'ANA

DA TAR ISI

DA TAR TABEL

DA TAR GAMBAR

DA TAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

121 La%ar B(0a an. "an R-4-$an Ma$a0ah

12121 La%ar 5(0a an.

1212) R-4-$an 4a$a0ah

12) T-#-an P(n-0i$an "an Manfaa%123 R-an. Lin. -/ Ka#ian

12, An..a/an Da$ar12* Hi/6%($i$127 M(%6"( "an T( ni P(n.-4/-0an Da%a

12721 M(%6"(

1272) T( ni /(n.-4/-0an "a%a

12! Si$%(4a%i a P(n-0i$an

BAB II TEORI DASAR TATA RUANG KULIAH+ MOTIVASI

BERPRESTASI+ DAN MINAT BELAJAR )21 Ta%a R-an. K-0iah

)2121 P(n.(r%ian %a%a r-an. -0iah

)212) P(na%aan r-an. -0iah

)2) M6%i8a$i B(r/r($%a$i

)2)21 P(n.(r%ian 46%i8a$i 5(r/r($%a$i

)2)2) Kara %(ri$%i 46%i8a$i 5(r/r($%a$i

)23 Mina% B(0a#ar


6/53


7/53

DA TAR TABEL

TA'6- I !A$A.A &(&( 5A.% T6$!6DIA:, ;

II 6.%%&.AA. TA.A DI $A.


8/53

DA TAR GAMBAR

%A('A$ 1 ola "ilayah Administrasi Kodya 'andung:::, ?7-A "I-A5A AD(I.I!T$A!I K7D5A 'A.D&.%

2 $ute erjalanan Angkot 'andung ::::: 12

3 Kondisi alan Kodya 'andung::::::::: 1@

4 Kompleks ermukiman::::::::, 20

@ -okasi usat Kegiatan::::::::,,, 3@


9/53

DA TAR LAMPIRAN

-A( I$A. A -6('A$ K6.DA-I A"A-

' -6('A$ K6.DA-I

< K6$A.%KA

D D$A 'A' I

6 D$A 'A' II

A-A(A. !A( &-

% A'!T$AK

$AKATA

I !A."A


10/53


11/53

BAB I

PENDAHULUAN

121 La%ar B(0a an. "an R-4-$an Ma$a0ah

1,1,1 -atar belakang

endidikan merupakan aspek yang penting dalam pengembangan sumber daya

manusia di Indonesia, (aju tidaknya suatu negara bisa dilihat dari rata C rata

tingkat pendidikan *arga negaranya, endidikan di Indonesia boleh dikatakan

masih jauh tertinggal dari bangsa C bangsa lain di dunia, Dalam suatu pelaksanaan

pendidikan men akup suatu proses pembelajaran, roses pembelajaran

menunjukkan suatu rangkaian kegiatan yang menyeluruh menyangkut berbagai

aktor dan situasi di sekitarnya, !ehingga berhasil atau tidaknya suatu kegiatan

pembelajaran tergantung pada aktor C aktor yang mempengaruhinya, roses

pembelajaran itu sendiri merupakan suatu proses yang berlangsung terus menerus

sepanjang hidup manusia, Tentunya pembelajaran di sini dimaksudkan tidak

terbatas pada tempat ilmu usia dsb, (elainkan dalam arti luas,

Kegiatan pembelajaran di kampus dipengaruhi oleh beberapa aktor yang saling

berhubungan, (inat mahasis*a dalam mengikuti pembelajaran di kampus tidak

hanya tergantung sepenuhnya oleh kemampuan dosen semata, .amun banyak

dipengaruhi oleh aspek C aspek lain misalnya8 tata ruang perkuliahan moti)asi

berprestasi metoda mengajar dsb, Tata ruang yang bagi mahasis*a akan

memberikan daya tarik tersendiri dalam meningkatkan kegiatan pembelajaran,

(ahasis*a akan merasa nyaman dalam kegiatan pembelajaran di kelas jika tata


12/53

ruangnya menyenangkan sehingga dapat mempengaruhi minat belajarnya,

.amun sebaliknya mahasis*a akan merasa kurang tertarik mengikuti

pembelajaran karena ruangannya kurang tertata dengan baik, .amun demikian

penataan ruang yang baik tersebut tidak akan ada artinya bila tidak ada kemauan

atau moti)asi yang tertanam dalam diri yang mendorong mahasis*a untuk

berprestasi,

Dalam diri mahasis*a akan menimbulkan minat belajar yang tinggi namun

sebaliknya apabila moti)asi berprestasi tidak ada sedikit pun maka mahasis*a

yang bersangkutan tidak akan berminat untuk belajar, Dengan demikian proses

pembelajaran tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan, .amun

kampus IT' sebagai salah satu kampus di Indonesia yang akan menuju World

lass Universit! seharusnya bisa menunjang sarana perkuliahan dengan

sebaiknya agar ter iptanya prestasi yang meningkat, 7leh karena itu dengan

adanya penataan ruang kuliah yang baik dan nyaman sesuai dengan yang

diinginkan mahasis*a serta dukungan atau moti)asi berprestasi dalam diri

mahasis*a yang tinggi maka kemungkinan minat belajar mahasis*a akan tinggi

pula,

1,1,2 $umusan masalah

'erdasarkan latar belakang tersebut di atas mun ul beberapa persoalan yaitu8

1, Adakah hubungan antara pengaruh tata ruang kuliah %K& barat dengan minat

belajar mahasis*a Institut Teknologi 'andung,


13/53

2, Adakah hubungan antara moti)asi berprestasi dengan minat belajar mahasis*a

Institut Teknologi 'andung,

3, Adakah hubungan antara pengaruh tata ruang kuliah dan moti)asi berprestasi

dengan minat belajar mahasis*a Institut Teknologi 'andung,

12) R-an. Lin. -/ Ka#ian

&ntuk menja*ab rumusan masalah di atas perlu pengkajian beberapa pokok

yaitu8

1, penataan ruang kuliah2, model ruang kuliah %K& 'arat IT'3, peman aatan moti)asi berprestasi4, moti)asi berprestasi dalam diri mahasis*a IT'@, aktor pendorong minat belajar 9, minat belajar yang dimiliki mahasis*a IT'>, hubungan penataan ruang kuliah %K& 'arat dengan minat belajar mahasis*a

IT';, hubungan moti)asi dengan minat belajar mahasis*a IT'

12) T-#-an P(ni0i%ian

Tujuan yang diharapkan dapat ter apai dalam penelitian ini adalah 8

1, &ntuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pengaruh tata ruang kuliah

dengan minat belajar mahasis*a Institut Teknologi 'andung,

2, &ntuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara moti)asi berprestasi dengan

minat belajar mahasis*a Institut Teknologi 'andung,

3, &ntuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pengaruh tata ruang kuliah

dan moti)asi berprestasi dengan minat belajar mahasis*a Institut Teknologi

'andung,


14/53

12, An..a/an Da$ar

Tata ruang kuliah merupakan kaidah atau susunan tentang suatu tempat

berakti itas manusia maupun objek C objek material yang berada di dalamnya dan

menyatakan makna dari ungsi ruang tersebut sebagai ruang perkuliahan, Tata

ruang kuliah merupakan aspek yang penting dalam menentukan layak atau

tidaknya suatu ruang digunakan sebagai tempat perkuliahan, Dan nantinya hal ini

akan mempengaruhi kee ekti an kegiatan perkuliahan dalam ruangan tersebut,

(oti)asi berprestasi adalah usaha yang mendorong seseorang melakukan suatu

tindakan atau usaha untuk men apai hasil yang baik melalui berbagai bentuk

e)aluasi dalam jangka *aktu tertentu, (oti)asi yang ada dalam diri seseorang

mendorongnya melakukan perbuatan yang akan di apai, (enurut Tabrani $usyan

1?;?812>E yang mengatakan bah*a ungsi moti)asi adalah 8

1E (endorong timbulnya kelakuan atau perbuatan tanpa moti)asi tidak akan

timbul perbuatan seperti perbuatan belajar,

2E (engarahkan akti itas belajar peserta didik,

3E (enggerakkan seperti mesin bagi mobil, 'esar ke ilnya moti)asi akan

menentukan epat lambatnya suatu perbuatan,

12* Hi/6%($i$

Terdapat pengaruh yang positi antara penataan ruang kuliah %K& 'arat dan

moti)asi berprestasi terhadap minat belajar mahasis*a IT' jika penataan ruang

kuliah dilakukan see ekti mungkin dan semakin besarnya moti)asi untuk

berprestasi yang dimiliki mahasis*a,


15/53

127 M(%6"( "an T( ni P(n.-4/-0an Da%a

1,9,1 (etode

(etode ini bersi at deskripti yaitu mendeskripsikan data baik dari literatur

maupun dari lapangan kemudian di analisis, !ehubungan dengan itu metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripti analitis dengan

pendekatan empiris dan rasional,

1,9,2 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang kami gunakan dalam laporan penelitian ini

berupa8

1, studi literatur

2, penyebaran kuesioner

3, obser)asi lapangan,

12! Si$%(4a%i a P(n-0i$an

enulisan laporan penelitian ini dibagi menjadi empat bab yaitu pendahuluan

teori dasar tata ruang kuliah moti)asi berprestasi dan minat belajar analisis

pengaruh tata ruang kuliah dan moti)asi berprestasi terhadap minat belajar

mahasis*a serta simpulan dan saran, ada bab satu akan dibahas mengenai latar

belakang pengangkatan aspek laporan penelitian ini rumusan masalah tujuan

penelitian ruang lingkup kajian metode dan teknik pengumpulan data serta

sistematika penulisan,


16/53

ada bab dua akan disajikan penjelasan umum dan aspek aspek yang akan dikaji

menggunakan berbagai literatur sebagai sumbernya berupa pengertian tata ruang

dan penataan ruang kuliah pengertian moti)asi berprestasi dan karakteristik

moti)asi berprestasi serta aktor yang mempengaruhi minat belajar,

'ab tiga akan menjabarkan dan menganalisis masalah masalah yang telah

dirumuskan se ara lengkap mengenai pengelolaan ruang %K& 'arat mulai dari

luas area dan model tata ruang kuliah di %K& 'arat, Kemudian akan dijabarkan

tingkat moti)asi dan minat belajar mahasis*a yang kemudian akan dikorelasikan

dengan tata ruang di %K& 'arat,

'ab empat bab terakhir berisi tentang simpulan dan saran dari penulis mengenai

permasalahan yang kami angkat terkait dengan pengaruh tata ruang di %K& 'arat

dan moti)asi berprestasi terhadap minat belajar mahasis*a Institut Teknologi

'andung,


17/53

BAB II

TEORI DASAR TATA RUANG KULIAH+ MOTIVASI BERPRESTASI+

DAN MINAT BELAJAR

)21 Ta%a R-an. K-0iah

2,1,1 engertian tata ruang kuliah

(enurut Kamus -engkap 'ahasa Indonesia 2003 8 >?>E tata berarti #Aturan

kaidah susunan sistem+ dan ruang berarti # $ongga sela antara dua deret tiang

rongga yang tidak terbatas tempat segala yang ada+, !ehingga tata ruang dapat

diartikan sebagai suatu aturan atau kaidah mengenai suatu tempat dimana terdapat

segala yang ada di dalamnya, !edangkan menurut %una*an Tjahjono 1?;? 8 9?E+

$uang berarti terbuka se ara luas untuk memberi kesempatan bagi seseorang

untuk mengambil bagian di dalamnya atau untuk bergerak se ara leluasa dan ia

dapat pula berarti suatu area atau perluasan+, al ini menunjukkan bah*a ruang

digunakan sebagai suatu tempat untuk berakti itas dan merupakan sistem

lingkungan binaan terke il yang sangat penting karena sebagian *aktu manusia

dihabiskan di dalamnya,

(enurut (unitF yang dikutip Triyanto 2001819E #$uang dapat juga dipakai

sebagai dasar bagi penentuan posisi dimana objek C objek material diletakkan dan

sebagai medium melalui itu objek C objek tersebut dapat bergerak#, Dalam hal ini

ruang merupakan aspek pokok dalam penempatan objek C objek tersebut dapat

berpindah posisi tergantung dari luas ruangan yang ada, !emakin besar ruangan

itu maka kemungkinan untuk bergerak akan semakin besar,


18/53

'erdasarkan pada uraian di atas maka dapat disimpulkan bah*a tata ruang kuliah

merupakan kaidah atau susunan tentang suatu tempat berakti itas manusia maupun

objek C objek material yang berada di dalamnya dan menyatakan makna dari

ungsi ruang tersebut sebagai ruang perkuliahan,

2,1,2 enataan ruang kuliah

Dalam penataan ruang kuliah akan dibahas mengenai bentuk dan ukuran ruang

perabot dan penataannya *arna serta unsur lingkungan ruang pengha*aan

pen ahayaan dan suara/ akustikE, al C hal di atas merupakan aspek yang ukup

penting dalam menentukan layak atau tidaknya suatu ruang digunakan sebagai

tempat perkuliahan,

1E 'entuk dan ukuran ruang

Dalam suatu bangunan tidak ada peraturan khusus untuk menentukan bentuk dan

ukuran ruang, Karena pada dasarnya bentuk dan ukuran ruang senantiasa

menyesuaikan organisme yang berada di dalamnya, .amun dengan mengingat

akan gagasan satuan teknis maka harus disesuaikan dengan angka standar .GE,

&ntuk bentuk ruang kuliah yang paling banyak ditemui adalah bentuk segi empat,

.amun bentuk yang lain tidak ada salahnya seperti yang dikemukakan .eu ert

1??48134E#,,,untuk gedung besar sebaiknya berbentuk kipas karena bentuk ini

sesuai dengan rumus perbandingan terutama untuk peragaan audio C )isual

pemutaran ilm dan sebagainya#, Kemudian dipaparkan pula bah*a #&ntuk

ruang ke il berdaya tampung ;0 orangE lantainya bisa datar tetapi ruang kuliah


19/53

yang lebih besar harus berlantai miring,,,,# .eu ert 1??48134E, Dengan demikian

bentuk ruang kuliah tergantung pada daya tampung orang yang berada di

dalamnya,

Dalam hal ukuran ruang penentuan luas ruang dihitung berdasarkan jumlah atau

daya tampung ruang tersebut sehingga suasana ruang yang penuh sesak dapat

dihindari, Adapun luas minimum/ orang menurut .eu ert 1??48134E 8

H 0 49 m2 kursi dapat dipindahkan tanpa tangan kursi jarak dari titik pusat kursi

ke titik pusat kursi berikutnya 4@0E

H 0 9 m2 kursi terpan ang dan berlengan kursi jarak dari titik pusat ke titik pusat

kursi berikutnya @00E,

2E erabot dan penataannya

Dalam hal ini perabot yang akan akan dibahas meliputi kursi pintu dan jendela,

Keadaan perabot dan penataannya mungkin akan berhubungan dengan minat

belajar, !ebagai ontoh dalam suatu ruang kelas kursi kuliahnya rusak, (aka

keinginan untuk mengikuti kuliah pun akan ke il bahkan hilang sama sekali,

!ehingga perabot dan penataannya menjadi hal yang penting dalam penelitian ini,

a, Kursi

(enurut .eu ert 1??48 13@E jenis C jenis kursi kuliah dikategorikan sebagai

berikut 8


20/53

H Kursi tunggal yang dapat digabungkan dalam satu deret memanjang dapat

ditumpuk dan disimpan di tempat lain dengan atau tanpa lengan kursi dengan

atau tanpa meja

H 'erbagai kursi terpan ang dengan atau tanpa tempat duduk yang dapat dilipat

ke atas dengan atau tanpa lengan kursi,

H !istem kursi lipat tersusun yang dapat didorong ke belakang membentuk

tumpukan ramping ke atas biasanya gang antara deret kursi ikut terlipatE ruang

yang diperlukan ukup sempit dan lantai datar auditorium dapat digunakan untuk

kegiatan lain,

b, intu

intu sebagai bagian dari ruang harus sesuai dengan ungsi ruang yang

digunakan,# ada bagian dalam sebuah gedung pintu harus terpasang se ara tepat

karena pembagian pintu yang tidak perlu akan mengurangi penggunaan ruang

yang akan mengakibatkan sulitnya penggunaan ruang dan kerugian tempat

terbuka+ .eu ert 1??9819;E,

, endela

Dalam suatu ruang kuliah jendela merupakan alat yang penting sebagai sumber

penerangan di siang hari, !eperti yang dikemukakan oleh .eu ert 1??9 8 190E

# endela merupakan alat yang sangat penting untuk menerangi ruangan dalam

meman aatkan ahaya siang hari yang ukup luas keseluruhan jendela minimum


21/53

1/10 luas keseluruhan dinding+, al ini disebabkan agar ahaya siang hari dapat

masuk ke dalam ruangan se ara optimum,

3E "arna

"arna merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari penataan suatu ruang,

Terlebih dalam penataan suatu ruang untuk perkuliahan, "arna ruang memainkan

peranan penting dalam me*ujudkan suasana ruang yang akhirnya juga

mendukung per*ujudan minat belajar,

4E &nsur lingkungan ruang pengha*aan pen ahayaan dan suara/ akustikE

&nsur lingkungan ruang pengha*aan pen ahayaan dan suara/ akustikE akan

mempunyai peranan dalam mempengaruhi kondisi ruang dan perilaku

pemakainya, Demikian juga ruang kelas yang gelap yang tidak nyaman untuk

memba a serta akustik yang jelek sehingga suara guru atau dosen tidak terdengar

dengan baik tentunya akan mengakibatkan perkuliahan tidak akan berjalan

sebagaimana mestinya,

)2) M6%i8a$i B(r/r($%a$i

2,2,1 engertian moti)asi berprestasi

(oti)asi menurut Kamus -engkap 'ahasa Indonesia 2003 8 @>@E adalah

#Ke enderungan yang timbul pada diri seseorang se ara sadar atau tidak sadar

melakukan tindakan dengan tujuan tertentu+, Dapat juga diartikan sebagai usaha C

usaha yang menyebabkan seseorang atau kelompok orang tergerak melakukan

sesuatu karena ingin men apai tujuan yang dikehendaki,


22/53

(enurut (organ 1?@9 8 939E+ (oti)ation a general term re ering to beha)ior

instigated by needs and dire ted to*ard goals+, adi moti)asi timbul dari tingkah

laku yang mun ul oleh adanya kebutuhan dan untuk men apai tujuan se ara

langsung, !edangkan menurut .asution 1?;? 8 >9E+ (oti)asi adalah segala daya

upaya yang sudah mendorong seseorang untuk melakukan suatu akti itas+,

Akti itas seseorang dipengaruhi oleh adanya moti)asi baik dari dalam maupun

dari luar indi)idu,

'erdasarkan dari beberapa pendapat para ahli dapat diambil beberapa unsur

penting tentang moti)asi diantaranya yaitu 8

1E (oti)asi merupakan tindakan untuk men apai suatu tujuan, Adanya tujuan

pasti didasarkan pada adanya moti)asi,

2E (oti)asi timbul karena adanya kebutuhan, Kebutuhan manusia yang semakin

banyak mendorong manusia untuk berbuat sesuatu untuk melengkapi

kebutuhannya itu,

3E (oti)asi adalah dorongan untuk melakukan suatu akti itas, Akti itas yang

dilakukan seseorang pastinya disebabkan karena moti)asi untuk melakukan hal

tersebut,

4E (oti)asi menimbulkan moti ,

'erdasarkan beberapa pengertian di atas dapat diartikan bah*a moti)asi

merupakan usaha yang mendorong seseorang melakukan tindakan oleh adanya

kebutuhan untuk men apai tujuannya,


23/53

!uatu moti)asi tentunya mempunyai ungsi dalam rangka pen apaian tujuan yang

diinginkan oleh seseorang , (enurut !ardiman A,( 1??2 8;@E ungsi moti)asi

adalah 8

1E (endorong manusia untuk berbuat jadi sebagai penggerak atau motor yang

melepaskan energi, (oti)asi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari

setiap kegiatan yang akan dikerjakan,

2E (enentukan arah perbuatan jadi ke arah tujuan yang hendak di apai, Dengan

demikian moti)asi dapat memberikan arah kegiatan yang harus dikerjakan sesuai

dengan rumusan tujuannya,

3E (enyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan C perbuatan apa yang

harus dikerjakan yang serasi guna men apai tujuan dengan menyisihkan

perbuatan C perbuatan yang tidak berman aat bagi tujuan tersebut,

endapat di atas menjelaskan bah*a ungsi moti)asi adalah mendorong manusia

untuk melakukan perbuatan yang akan di apai, !ebelum men apai tujuan terlebih

dahulu perbuatan itu diarahkan dan diseleksi untuk mengurangi perbuatan C

perbuatan yang tidak berman aat bagi tujuan yang akan di apai tersebut,

endapat di atas tidak jauh berbeda dengan pendapat Tabrani $usyan 1?;?812>E

yang mengatakan bah*a ungsi moti)asi adalah 8

1E (endorong timbulnya kelakuan atau perbuatan tanpa moti)asi tidak akan

timbul perbuatan seperti perbuatan belajar,

2E (engarahkan akti itas belajar peserta didik,


24/53

3E (enggerakkan seperti mesin bagi mobil, 'esar ke ilnya moti)asi akan

menentukan epat lambatnya suatu perbuatan,

'erdasarkan pendapat di atas dapat diartikan bah*a ungsi moti)asi adalah

mendorong timbulnya perbuatan mengarahkan perbuatan dan menentukan epat

lambatnya perbuatan tersebut, (oti)asi yang terkontrol akan mengarahkan

indi)idu untuk berbuat positi ,

(enurut Kamus -engkap 'ahasa Indonesia 2003 8 9>0E prestasi adalah # asil

baik yang di apai+, !edangkan "inkel 1?;>831;E menyatakan # restasi yang

diperoleh dalam jangka *aktu tertentu menggambarkan sampai sejauh mana

tujuan C tujuan dapat di apai+, al ini berarti prestasi dapat dilihat se ara

bertahap sampai sejauh mana seseorang dapat menguasai disiplin ilmunya,

Gainal Ari in 1??083E mengatakan bah*a + restasi adalah kemampuan

ketrampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal+, al ini berarti

prestasi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk

menyelesaikan suatu permasalahan, !edangkan


25/53


26/53

2E aktor kun i yang memoti)asi indi)idu berprestasi tinggi adalah kepuasan

instrinsik dan keberhasilan itu sendiri bukan pada ganjaran ekstrinsik seperti

uang kedudukan,

3E Indi)idu yang memliki moti)asi berprestasi tinggi enderung membuat pilihan

atau tindakan yang realistis dalam menyelesaikan tugas tugasnya sesuai dengan

kemampuannya

4E Indi)idu yang memiliki moti)asi berprestasi tinggi menyukai situasi di mana ia

dapat menilai sendiri kemajuan dan pen apaian tujuannya kontrol pribadiE

@E (emiliki perspekti *aktu jauh ke depan ia berkeyakinan bah*a *aktu

berjalan dengan epat sehingga *aktu sangat berharga,

9E Tidak selalu menunjukkan rata rata nilai yang tinggi di sekolahnya, Ini

mungkin disebabkan nilai di sekolah banyak terkait dengan moti)asi ekstrinsik,

Atas dasar tersebut maka dapat dirumuskan bah*a tidak selalu ditemukan ada

korelasi yang tinggi antara nilai dengan moti)asi berprestasi,

!enada dengan hal tersebut orang yang memiliki moti)asi berprestasi tinggi

enderung mempunyai harapan untuk keberhasilan yang tinggi terutama jika

dihadapkan pada tugas dengan resiko dan kesulitan yang tingkatnya sedang dan

sulit, 'erbeda dengan orang yang moti)asi berprestasi rendah enderung untuk

menghindari tugas dengan resiko sedang karena tugas dengan resiko sedang akan

menimbulkan ke emasan besar sehingga dipilih tugas yang paling mudah atau

sulit, Tugas yang paling mudah lebih memberikan kemungkinan terhindar dari

kegagalan, Dari uraian di atas dapat dinyatakan bah*a dengan memperhatikan


27/53

karakteristik tersebut dapat dirumuskan bah*a moti)asi berprestasi mengandung

indikator8 1E bekerja keras 2E harapan untuk sukses 3E kekha*atiran akan gagal

dan 4E kompetisi ,

)23 Mina% B(0a#ar

2,3,1 engertian minat belajar

Dalam Kamus -engkap 'ahasa Indonesia 2003 8 @9;E minat diartikan sebagai #

Keinginan yang kuat gairah ke enderungan hati yang sangat tinggi terhadap

sesuatu+, (inat seseorang menyangkut perasaan terhadap hal C hal yang

diinginkannya, (inat mengarahkan indi)idu untuk melakukan hal C hal yang

diinginkannya,

Kemudian ada pendapat lain yang mengatakan bah*a #(inat sebagai

ke enderungan subyek yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang studi

atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu+ "inkel

1??1810@E, endapat ini lebih menitikberatkan pada minat dalam bidang

pendidikan sehingga se ara garis besar minat dapat diartikan sebagai keinginan

suatu indi)idu melakukan suatu akti itas terhadap hal C hal yang disukainya

dengan senang hati,

!eseorang yang belajar maka akan ada sesuatu yang berubah dari dirinya dari

tidak bisa menjadi bisa yang dilakukan melalui latihan, 'erdasarkan beberapa

pendapat di atas dapat diasumsikan bah*a minat belajar adalah suatu keinginan

yang kuat dalam diri seseorang untuk mengamati men oba atau berlatih yang


28/53

menunjukkan suatu perubahan dari tidak bisa menjadi bisa akibat dari

akti)itasnya itu,

2,3,2 aktor yang mempengaruhi minat belajar

'elajar merupakan suatu akti itas, Dalam melakukan suatu akti itas ada hal C hal

yang mempengaruhi akti itas tersebut, (enurut !umadi !uryabrata 1??3 8 24?E

#Ada dua hal yang mempengaruhi belajar yaitu aktor ekstern dan aktor intern+,

Dalam bukunya !umadi !uryabrata menyebutkan 8

1, aktor ekstern

a, aktor C aktor non sosial keadaan udara suhu udara ua a *aktu tempat

dllE

b, aktor C aktor sosial manusia E

2, aktor intern

a, aktor isiologis tonus jasmani pada umumnya keadaan ungsiC ungsi

isiologis tertentuE

b, aktor psikologis

H !i at ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia lebih kuat

H !i at yang kreati dan ingin selalu majuH Keinginan untuk mendapat simpati

H Keinginan untuk memperbaiki kegagalanH Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir pada belajar !umadi !uryabrata

1??38 2@1E

al ini berarti pada umumnya belajar dipengaruhi oleh aktor yang berasal dari

luar dan dari dalam indi)idu sendiri, Karena kedua aktor tersebut saling


29/53

mendukung ter iptanya suatu proses belajar, Karena pada hakekatnya suatu

indi)idu selalu dipengaruhi oleh lingkungan dan pola pikirnya sendiri,


30/53

BAB III

ANALISIS PENGARUH TATA RUANG KULIAH GKU BARAT DAN

MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MINAT BELAJAR

MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

321 Ar(a R-an. K-0iah GKU Bara% "i ITB

Institut Teknologi 'andung merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik yang

dimiliki Indonesia 2 !elain didukung oleh kualitas dosen dan materi berkualitas

yang diajarkan IT' juga memiliki kelebihan lain yaitu ka*asan perkuliahan yang

sangat baik, IT' yang berada di pusat kota 'andung ini memiliki gedung gedung

perkuliahan yang unik dan o ok digunakan sehingga sangat mendukung kegiatan

pekuliahan itu sendiri,

!alah satu gedung perkuliahan yang unik tersebut adalah %K& 'arat, %edung

Kuliah &mum 'arat ini diprakarsai pembangunannya oleh residen $I pertama

Ir, !oekarno sebelum menjabat sebagai presiden, 'eliau merasa bah*a IT'

memererlukan suatu gedung perkuliahan umum di luar gedung perkuliahan

akultas akultas,

!esuai namanya %K& 'arat terletak di sebelah 'arat dari kampus IT', %edung

ini terdiri dari 8

aE %K& 'arat ground plan


31/53

bE %K& 'arat lt1

E %K& 'arat lt2

dE %K& 'arat lt3

eE %K& 'arat ltmeF

E %K& 'arat pot1

gE %K& 'arat pot2

hE %K& 'arat tmp1

iE %K& 'arat tmp2

jE %K& 'arat tmp3

kE %K& 'arat tmp4

32) L-a$ R-an. K-0iah GKU Bara% "i ITB

%edung Kuliah &mum 'arat ini termasuk salah satu gedung kuliah di IT' yang

kebanyakan digunakan untuk mahasis*a T ', %edung ini memiliki 20 ruang

kuliah besar berukuran 14 J 12 m 2 yang dapat menampung 11; mahasis*a di

dalamnya, uga terdapat 2 ruang kuliah ke il yang dapa menampung 20 orang

yaitu ruang kuliah nomor ?114 dan ?11@, umlah toilet yang ada dalam gedung ini

sebanyak 12 toilet,


32/53

323 M6"(0 Ta%a R-an. K-0iah GKU Bara% "i ITB

$uang kuliah dalam gedung ini ukup sederhana dan ukup e ekti untuk kegiatan

perkuliahan, Tembok yang di at *arna putih dengan jendela jendela besar yang

memungkinkan udara segar masuk dan ahaya matahari membuat ruangan ini

tidak lembab dan nyaman, Terdapat 2 papan tulis kapur panjang di depan kelas

yang memenuhi sisi depan ruangan layar proyektor serta alat proyektor yang akan

membantu kegiatan perkuliahan, (eja dan kursi mahasis*a disusun bertingkat

setiap barisnya yang bertujuan agar semua mahasis*a dapat melihat ke arah papan

tulis tanpa takut terhalang oleh kepala mahasis*a lain yang duduk di depannya,

(eja dosen yang terletak di bagian tengah depan kelas memudahkan dosen untuk

mengajar dan memantau setiap mahasis*a di kelas tersebut, intu ruang kelas ini

berada di depan kelas sehingga dapat membantu dosen untuk menga*asi agar

mahasis*anya tidak ada yang kabur dan datang terlambat,

32, P(ny($-aian Maha$i$;a ITB %(rha"a/ M6"(0 Ta%a R-an. K-0iah GKU

Bara%

ampir semua mahasis*a IT' pernah merasakan bagaimana pusingnyaL kuliah

di %K& 'arat terutama mahasis*a T ', Kode ruangan di %K& 'arat adalah

?1M5 karena diper aya dibangun pada tahun 1?00 an,

&niknya dari bangunan ini sang arsitekL membuat tingkatan bangunan yang

kurang sesuai dengan penomoran kode ruangannya, Kode ?1M5 menandakan

%K& 'arat ?1E lantai M ruang 5, -antai 1 disebut dengan lantai 0 dan begitulah


33/53

seterusnya, 'erarti kalau kita hendak menuju ruang ?129 maka seharusnya kita

harus menuju lantai 3, .amun anehnya kita harus naik ke lantai 4 terlebih dahulu

dan turun setengah lantai, 'egitu pula untuk menuju lantai 2 harus naik ke lantai

3 terlebih dahulu lalu turun setengah lantai, -okasi membingungkan dari ruangan

pada %K& 'arat ini diindikasikan karena rumitnya pola pemikiran Ir, !oekarno,

&ntuk itu mahasis*a yang memiliki jad*al kuliah di dalam gedung ini sebaiknya

memperhatikan penomoran ruang kelas yang berada di samping tangga sebelum

menaiki tangga, Karena jika salah menaiki tangga kita tidak dapat menuju

ruangan kelas yang diinginkan,

32* Tin. a% M6%i8a$i B(r/r($%a$i Maha$i$;a ITB

(enurut hasil kuisioner yang didapat tingkat moti)asi berprestasi mahasis*a IT'

bisa dibilang sudah ukup baik karena banyak diatara mereka memiliki keinginan

untuk men apai prestasi yang maksimal di segala bidang, Ada 2 aspek yang

mendasari moti)asi berprestasi yaitu8 pengharapan untuk sukses dan menghindari

kegagalan, Kedua aspek moti)asi ini berhubungan dengan halChal/tugas tugas

dikemudian hari, &saha menghindari kegagalan dapat diartikan sebagai upaya

mengerjakan tugas tugas seoptimal mungkin agar tidak gagal untuk memperoleh

kesempatan yang akan datang, Demikian juga usaha untuk sukses dapat menjadi

pendorong yang memberi keper ayaan diri sehingga mampu melakukan sesuatu

dengan sukses dengan mempertimbangkan kemampuan untuk menghindari

kegagalan, Adanya harapan sukses seseorang akan bekerja keras untuk meraihnya

dan berusaha memperoleh hasil belajar yang lebih baik,


34/53

327 Tin. a% Mina% B(0a#ar Maha$i$;a ITB

(embangkitkan minat belajar mahasis*a akan sangat besar pengaruh terhadap

hasil belajar karena apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan

minat mahasis*a tidak akan belajar dengan baik sebab tidak menarik baginya,

(ahasis*a akan malas belajar dan tidak akan mendapatkan kepuasan dari

pelajaran itu, 'ahan pelajaran yang menarik minat mahasis*a lebih mudah

dipelajari sehingga dapat mingkatkan prestasi belajar, (inat terhadap sesuatu hal

tidak merupakan yang hakiki untuk dapat mempelajari hal tersebut asumsi umum

menyatakan bah*a minat akan membantu seseorang mempelajarinya,

(embangkitkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu

mahasis*a melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untuk

dipelajari dengan diri sendiri sebagai indi)idu,

ika terdapat mahasis*a yang kurang berminat dalam belajar dapat diusahakan

agar mempunyai minat yang lebih besar dengan ara menjelaskan hal hal yang

menarik dan berguna bagi kehidupannya serta berhubungan dengan ita ita yang

berkaitan dengan materi yang dipelajari, (enurut hasil kuisioner tingkat minat

belajar mahasis*a juga sudah tergolong tinggi karena penyesuaian yang harus

dilakukan agar mendapat hasil yang diinginkan maka mahasis*a harus

meningkatkan minat belajar mereka,

32! P(n.ar-h Ta%a R-an. K-0iah %(rha"a/ Mina% B(0a#ar Maha$i$;a ITB


35/53

Tata ruang perkuliahan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan

dalam kegiatan belajar mengajar di suatu perguruan tinggi, Tata ruang yang baik

adalah tata ruang yang telah memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku agar

ter ipta kenyamanan baik dari isik maupun psikis dari penghuni ruangan

tersebut,

Agar ter ipta suasana kelas yang kondusi ada beberapa hal yang harus

diperhatikan dalam pengaturan ruang belajar diantaranya8

a, &kuran dan bentuk kelas

b, 'entuk serta ukuran bangku dan bangku meja sis*a

, umlah sis*a dalam kelas

d, umlah sis*a dalam setiap kelompok

e, umlah kelompok dalam kelas

, Komposisi sis*a dalam kelompok seperti sis*a pandai dengan sis*a

kurang pandai pria dan *anitaE

(enurut 49 responden mahasis*a yang menjadi sampel dalam penelitian ini 40

dari 49 responden menanggapi bah*a hal yang membuat minat belajar mahasis*a

menurun adalah permasalahan dalam ruangan, Ada beberapa aspek yang penulis

perhatikan dalam penataan ruang yaitu8 pen ahayaan sirkulasi udara akses

kebersihan sarana dan prasarana isik ruangan,


36/53

20%

17%

15%17%

19%

4% 8%

Gambar 3. .! "ermasalahan #ang $empengaruhi "enurunan $inat %e

Pencahayaan

Kebersihan

AksesSirkulasi UdaraFasilitasFisik uan!an

"ain#lain

28%

2%5%

28%

11%

2$%2%

Gambar 3. .' (spek "enting )alam *uang Kelas #ang %aik

PencahayaanKebersihan

AksesSirkulasi UdaraFasilitasFisik uan!an

"ain#"ain

'erdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan 2;N dari responden yang telah

mengisi kuesioner menyatakan bah*a pen ahayaan suatu ruangan merupakan hal

terpenting untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas, en ahayaan

yang baik adalah keadaan dimana ahaya yang masuk dari luar kelas dapat masuk

ke dalam kelas se ara maksimal sehingga ter ipta ruang kelas yang terang, &ntuk

mendapatkan pen ahayaan yang baik sebaiknya ruang kelas memiliki minimal


37/53

)entilasi atau jendela, (enurut penelitian yang dilakukan oleh ro esor %erard

Alberton di Inggris pada tahun 2010 produkti)itas manusia rata rata akan

bertambah 30N saat manusia tersebut bekerja menghadap ke pemandangan luar

atau terang, (asukan jendela di sisi timur akan memungkinkan manusia untuk

belajar di pagi hari sedangkan memiliki jendela di barat untuk memungkinkan

manusia untuk belajar di malam hari, !elain itu matahari pagi jatuh pada manusia

untuk memiliki banyak e ek menguntungkan pada kesehatan oleh karena itu

sebaiknya suatu ruang kelas memiliki jendela atau )entilasi menghadap ke timur

apabila keadaannya memungkinkan agar ter ipta rasa semangat untuk belajar di

ruang kelas, 'erdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan sebanyak 20N

responden menyatakan bah*a ruangan yang kurang baik adalah ruang dengan

pen ahayaannya rendah, $esponden mengeluhkan pen ahayaan yang minim akan

menimbulkan minat belajar yang minim juga karena akan menimbulkan kesan

gelap pada ruangan,

en ahayaan pada ruang tidak terlepas dari kata sirkulasi udara, endela atau

)entilasi memiliki ungsi untuk menangkap ahaya dari luar ke dalam ruangan dan

melan arkan sirkulasi udara dalam ruangan, al ini dapat dilihat dari %ambar

3,>,2 yang menunjukkan bah*a sirkulasi udara sama pentingnya dengan

pen ahayaan dalam ruangan yaitu berkisar 2;N, Dengan sirkulasi udara yang

baik ruangan akan menjadi sejuk dan tidak lembap dalam segala kondisi, !uhu

yang nyaman bagi pelajar sekitar 20 0< dan 2> 0< dan humiditas berkisar 3@N

sampai 90N, Apabila temperatur dan humiditas lebih tinggi orang akan merasa

tidak nyaman, -ingkungan yang sangat panas dapat mengganggu mekanisme


38/53

penyesuaian tubuh dan berlanjut kepada kondisi serius dan bahkan atal


39/53

penelitian sebanyak sebelas responden menyatakan bah*a ruang kelas yang baik

adalah ruang kelas yang memiliki *arna tembok yang erah, "arna *arna erah

membuat ruangan terlihat lebih besar dan lebih terang dari *arna terang

memantulkan ahaya dan mere leksikan kembali, Ada beberapa ontoh *arna

yang baik untuk sebuah ruang kelas menurut eng !hui diantaranya8 putih krem

*arna pastel ke uali biru, !elain itu lima belas responden menyatakan bah*a

ruang kelas yang baik adalah ruang kelas dengan ukuran yang relati besar, ada

dasarnya sebuah ruang kelas tidak harus memiliki ukuran yang besar namun

ukurannya harus dapat menampung orang orang di dalamnya, !ebanyak tujuh

responden menyatakan bah*a apabila sebuah kelas terlalu besar mereka akan

kesulitan pada saat memperhatikan papan tulis dan kurang dapat mendengar

penjelasan dari dosen karena jaraknya yang terlalu jauh, al ini dapat

menyebabkan berkurangnya minat belajar mahasis*a di dalam kelas,

Tidak hanya sekedar pengadaan asilitas penunjang yang banyak atau isik

bangunan yang memenuhi standar kebersihan baik dari ruang kelas tersebut

maupun alat alat penunjang di dalamnya harus dijaga kebersihannya, !ebanyak

tiga belas responden menyatakan bah*a minat belajar mereka akan berkurang

apabila ruangan tersebut tidak bersih, kebersihan di lingkungan kelas kita itu

merupakan sarana pertama yang harus di perhatikan, $uang kelas harus selalu

bersih dan rapi agar orang di dalam ruang tersebut dapat merasakan kenyamanan

sehingga dapat berkonsentrasi saat belajar tanpa harus terganggu dengan suasana

lingkungan,


40/53

Dalam prinsip arsitektur sebuah gedung atau ruang harus dapat diakses dengan

mudah atau a""essi#le , Akses ke suatu gedung atau ruang dapat dilihat dari jarak

antarkelas atau antargedung peletakan tangga dan lain lain, (enurut enam

responden jarak antarkelas atau antargedung yang jauh akan menurunkan

semangat belajar mahasis*a mengingat mahasis*a IT' memiliki mobilitas yang

sangat tinggi, Keadaan tersebut akan menimbulkan rasa lelah pada mahasis*a

sehingga mahasis*a tersebut sudah lelah sebelum pelajaran dimulai, eletakan

tangga juga perlu diperhatikan karena sekitar @ responden menyatakan bah*a

tangga yang terlalu tinggi juga menyebabkan mahasis*a menjadi lelah sebelum

sampai ke kelas,

Tata ruang kelas sangat mempengaruhi minat belajar mahasis*a, !emakin baik

tata ruang kelas maka semakin baik pula minat belajar mahasis*a di dalam kelas,

(eskipun tata ruang sangat mempengaruhi minat belajar mahasis*a apabila

dalam diri mahasis*a tersebut tidak ada si at diri untuk menerima pelajaran

minat belajar mahasis*a tersebut juga akan tetap berkurang,

32& P(n.ar-h M6%i8a$i B(r/r($%a$i %(rha"a/ Mina% B(0a#ar Maha$i$;a ITB

ada dasarnya moti)asi berprestasi dimiliki oleh setiap indi)idu namun besar

ke ilnya moti)asi tergantung pada diri masing masing indi)idu, (oti)asi

berprestasi akan terdapat dalam diri indi)idu apabila ia memiliki suatu keinginan

yang harus di apai berdasarkan prestasinya tersebut, &ntuk men apai keinginan

tersebut tentulah harus dibarengi dengan usaha, Dalam hal ini prestasi merupakan

suatu hal yang diinginkan dan usaha yang dapat dilakukan adalah belajar,


41/53

Gambar 3.+.! Gra,k"ersebaran $inat %elajar an$oti-asi %erprestasidi /%

%inat&ela'ar%(ti)asi&er*restasi

"ersentase (0)

1umlah$ahasis&a (orang)

%ra ik diatas adalah gra ik persebaran minat belajar dan moti)asi berprestasi di

IT' berdasarkan penelitian dengan sampel 49 mahasis*a di IT' yang telah

mengisi kuesioner, $ata rata persentase minat belajar dan moti)asi berprestasi di

IT' hasilnya sama yaitu berkisar @0N >4N,

Apabila dilihat dari gra ik diatas minat belajar mahasis*a mempunyai jumlah

mahasis*a yang relati berbanding lurus dengan jumlah mahasis*a dalam

moti)asi berprestasi, Dapat disimpulkan bah*a minat belajar mahasis*a

mempengaruhi moti)asi berprestasi mahasis*a itu sendiri, Apabila mahasis*a

tersebut memiliki minat belajar yang tinggi moti)asi mahasis*a tersebut untuk

berprestasi juga tinggi, Demikian sebaliknya apabila mahasis*a tersebut

memiliki minat belajar yang rendah moti)asi mahasis*a tersebut untuk

berprestasi juga rendah,

329 P(n.ar-h Ta%a R-an. K-0iah GKU Bara% "an M6%i8a$i B(r/r($%a$i

%(rha"a/ Mina% B(0a#ar Maha$i$;a ITB

'erdasarkan pada kedua pemikiran di atas penulis mempunyai pemikiran bah*a

persepsi tentang tata ruang dan moti)asi berprestasi mempunyai peranan yang


42/53

penting terhadap minat belajar mahasis*a, Adapun persepsi tentang tata ruang

yang baik menurut mahasis*a kemungkinan akan menimbulkan minat belajar

yang tinggi dalam ruang kuliah, (inat belajar akan tinggi pula apabila terdapat

moti)asi untuk berprestasi dalam diri mahasis*a,

(enurut hasil penelitian @0N responden menyatakan bah*a penataan ruang

kuliah %K& 'arat sudah ukup baik namun @0N responden lainnya menyatakan

penataan ruang kuliah di %K& 'arat belum ukup baik, Ada beberapa hal yang

menurut responden harus diperbaiki dari %K& 'arat, 5ang pertama adalah tangga

yang terlalu tinggi sehingga mahasis*a harus naik 1 @ kali lipat lebih tinggi pada

pergantian lantai, al ini membuat beberapa responden mengeluhkan minat

belajar menjadi berkurang karena sudah terlalu lelah saat menaiki tangga, 5ang

kedua adalah ruang kelas di %K& 'arat memiliki pen ahayaan yang rendah dan

asilitas yang kurang memadai di ruang kelas, en ahayaan yang rendah

mengakibatkan mahasis*a mudah mengantuk sehingga mahasis*a tidak dapat

berkonsentrasi saat belajar, "arna ruang kelas di %K& 'arat juga kurang erah

sehingga minat belajar mahasis*a di dalam kelas berkurang,

'erdasarkan akta diatas penataan ruang di %K& 'arat mempengaruhi minat

belajar dan moti)asi berprestasi mahasis*a, 7leh karena itu sebagian mahasis*a

yang belajar di %K& 'arat memiliki minat belajar yang rendah yang diakibatkan

oleh ruang kelas yang kurang memadai yang mengakibatkan sebagian mahasis*a

tersebut memiliki moti)asi untuk berprestasi yang rendah di kampus, Tetapi

sebagian mahasis*a menganggap bah*a penataan ruang di %K& 'arat sudah


43/53

ukup baik sehingga mahasis*a tersebut juga memiliki minat belajar yang tinggi

sehingga moti)asi mahasis*a tersebut untuk berprestasi juga tinggi,


44/53

BAB IV

PENUTUP

,21 K($i4/-0an

Tata ruang perkuliahan menjadi sangat penting dalam rangka menunjang proses

belajar mengajar di suatu perguruan tinggi, Tata ruang yang baik adalah

memenuhi standart dan persyaratan dalam mengelola suatu ruang, Apabila disuatu perguruan tinggi mempunyai asilitas tata ruang perkuliahan yang baik

maka akan ter ipta suatu suasana yang kondusi , ersepsi tentang tata ruang

perkuliahan akan berhubungan dengan indi)idu maupun kelompok yang

menempati ruang tersebut, Apabila sistem penataan ruangnya baik menurut

persepsi indi)idu atau suatu kelompok maka akan timbul minat belajar yang besar,

.amun sebaliknya apabila persepsinya tidak sesuai dengan harapan indi)idu atau

suatu kelompok maka minat untuk belajar menjadi menurun,

ada dasarnya moti)asi berprestasi dimiliki oleh setiap indi)idu namun besar

ke ilnya moti)asi tergantung pada diri masing C masing indi)idu, (oti)asi

berprestasi akan terdapat dalam diri indi)idu apabila ia memiliki suatu keinginan

yang harus di apai berdasarkan prestasinya tersebut, &ntuk men apai keinginan

tersebut tentulah harus dibarengi dengan usaha, Dalam hal ini prestasi merupakan

suatu hal yang diinginkan dan usaha yang dilakukan adalah belajar, !ehingga jika

moti)asi berprestasi yang ada dalam diri indi)idu itu besar maka minat belajarnya

akan besar pula, Adapun pengaruh tentang tata ruang yang baik menurut

mahasis*a kemungkinan akan menimbulkan minat belajar yang tinggi dalam


45/53

ruang kuliah, (inat belajar akan tinggi pula apabila terdapat moti)asi untuk

berprestasi dalam diri mahasis*a,

,2) Saran

!emoga pemba a bisa mengambil man aat dari laporan penelitian yang penulis

buat dan menjadi bahan re erensi dalam penataan ruang kelas yang baik, !elain

itu untuk para pelajar disarankan agar lebih giat lagi dalam belajar se hingga dapat

menjadi generasi penerus bangsa yang diharapkan,


46/53


47/53

DA TAR PUSTAKA

Ardhana ", 1??2, $tri#usi terhadap %e#a#&%e#a# Ke#erhasilan dan Kegagalan Kaitann!a

dengan Motivasi untuk Berprestasi , urnal orum enelitian IKI (alangtahun 4 .o,

1 halaman >? ?;Degeng I,.,!, 1??1, Karakteristik Belajar Mahasiswa Ber#agai PerguruanTinggi di Indonesia ,

akarta A& &TDirjend Dikti DepdikbudDegeng I,.,!, 1??>, %trategi

Pe'#elajaran(

Mengorganisasi Isi dengan Model )la#orasi ,(alang8 IKI (alang bekerja sama dengan 'iro enerbitan Ikatan ro esi

Teknologiendidikan

Djamarah !yai ul 'ahri, 1??9, %trategi Belajar Mengajar , akarta8 $ineka


48/53

ery erna*an Asep, 2009, Pengelolaan Kelas , 'andung8 & I $6!! hal, ?

I#id hal, 22?

Modul Kuliah Pengelolaan Kelas hal, 49 @2,

http8//sumbuitb,blogspot, om/2013/04/gku barat,html

INDEKS

A dat, 15

asas kekeluargaan, 23, 307

Aswin, D., 115, 118

Baki, 4, 10

bank umum, 23, 25, 28birokrasi, 144

Canggih, 3, 5, 9

ek, 10, 15, 29

urai, 1!


49/53

D ebet, 20, 29

di"ersitas, 1, 5do#ing, 41, 42, 43


50/53

L A M P I R A N


51/53

RIWA


52/53

RIWA Agustus pada tahun 200>,

Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di !ekolah (enengah ertama !( E

'ani !aleh dan selesai tahun 2010, !elanjutnya penulis melanjutkan jenjang

pendidikan di !ekolah (enengah Atas !(AE .egeri 1 'ekasi dan diselesaikan

pada tahun 2013,

ada tahun 2013 enulis terda tar sebagai mahasis*a rogram !tudi Tahap

ersiapan 'ersama !ekolah Arsitektur eren anaa dan engembangan Kebijakan

Institut Teknologi 'andung melalui !eleksi enerimaan (ahasi*a erguruan

Tinggi .egeri le*at jalur undangan, !elama menjadi mahasis*a T ' penulis

juga ikut akti sebagai salah satu anggota paduan suara mahasis*a dan sering

mengikuti beberapa a ara kegiatan yang diselenggarakan,


53/53

RIWA

Ttki - Pengaruh Tata Ruang Kuliah Gku Barat Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Minat Belajar...

Documents

Transcript of Ttki - Pengaruh Tata Ruang Kuliah Gku Barat Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Minat Belajar...