TSUNAMI

40
TSUNAMI ( Oseanografi)

description

( Oseanografi ). TSUNAMI. Pengertian Tsunami. Tsunami ( Bhs.Jepang ), terdiri dari kata : tsu berarti pelabuhan dan nami berarti gelombang atau ombak secara harfiah berarti " ombak besar di pelabuhan ”. Pengertian tsunami adalah - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of TSUNAMI

Page 1: TSUNAMI

TSUNAMI( Oseanografi)

Page 2: TSUNAMI

Pengertian Tsunami

Tsunami (Bhs.Jepang), terdiri dari kata :tsu berarti pelabuhan dan nami berarti gelombang atau ombak secara harfiah berarti "ombak besar di

pelabuhan”.

Pengertian tsunami adalah : perpindahan badan air yang disebabkan oleh

perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.

Page 3: TSUNAMI

Penyebab Tsunami

Tsunami dapat terjadi karena adanya : Gempa Bumi Yang Berpusat Di Bawah Laut, Letusan Gunung Berapi Bawah Laut, Hantaman Meteor Di Laut, Ledakan Nuklir Di Lautan Tanah Longsor Yang Terjadi Di Dasar Laut

Page 4: TSUNAMI

Penyebab tsunami (lanjutan…)

Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami.

Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.

Page 5: TSUNAMI

Tsunami karena letusan gunung berapi bawah laut

Page 6: TSUNAMI

Tsunami karena hantaman meteor

Benda kosmis atau meteor yang jatuh jika ukuran meteor cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.

Page 7: TSUNAMI

Tsunami karena Ledakan Nuklir di Lautan

Page 8: TSUNAMI

Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut.

Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.

Penyebab Tsunami ( Lanjutan…)

Page 9: TSUNAMI

Proses Terjadinya Tsunami Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat

mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya.

Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.

Page 10: TSUNAMI

Sources: http://penelitigempa.blogspot.com/

Proses Terjadinya Tsunami (lanjutan…)

Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah

Page 11: TSUNAMI

Proses Terjadinya Tsunami

(lanjutan..)

Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam.

Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya.

Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air.

Saat mencapai pantai, tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.

Page 12: TSUNAMI

Proses Terjadinya Tsunami (lanjutan..) Tenaga yang ditimbulkan setiap tsunami adalah tetap,

baik ketinggiannya maupun kelajuannya. sehingga apabila gelombang menghantam pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya menurun.

Page 13: TSUNAMI
Page 14: TSUNAMI
Page 15: TSUNAMI
Page 16: TSUNAMI

Gempa yang dapat menimbulkan peluang tsunami:

Gempa dengan Episentrum di dasar laut.Kekuatan gempa min. 6,5 SR.Gempa dangkal.Wilayah gempa relatif luas.

Page 18: TSUNAMI

Indonesia Termasuk Daerah Rawan Tsunami

Page 19: TSUNAMI

Hubungan antara tinggi gelombang tsunami di daerah pantai dan besaran tsunami (m). Jepang sebagai negara yang sering

mengalami serangan tsunami telah banyak melakukan penelitian dan pencatatan gelombang tsunami.

Telah dikembangkan suatu hubungan antara tinggi gelombang tsunami di daerah pantai dan besaran tsunami (m).

Hubungan antara besaran gempa/tsunami dan tinggi tsunami di pantai diberikan pada Tabel 1

Page 20: TSUNAMI

Besaran Tsunami, m

Tinggi Tsunami di Pantai, H (meter)

5.0 >32

4.5 24-32

4.0 16-24

3.5 12-16

3.0 8-12

2.5 6-8

2.0 4-6

1.5 3-4

1.0 2-3

0.5 1.5-2

0 1-1.5

-0.5 0.75-1

-1.0 0.5-0.75

-1.5 0.3-0.5

-2 <0.3

Tabel 1. Hubungan antara besaran tsunami (m) dan tinggi tsunami di pantai (H)

Page 21: TSUNAMI

Kejadian Tsunami karena gempa bumi di laut tergantung pada beberapa faktor:1. Kedalaman pusat gempa

(episentrum) di bawah dasar laut , h (km)

2. Kekuatan gempa , M, yang dinyatakan dalam skala Richter

3. Kedalaman air di atas episentrum, d (m)

Page 22: TSUNAMI

Hubungan antara kekuatan gempa, M, dan kedalaman pusat gempa, h

Gambar 15 menunjukkan hubungan antara kekuatan gempa, M, dan kedalaman pusat gempa, h

Pada daerah di sebelah kiri garis A gempa yang terjadi tidak menimbulkan tsunami.

Sedangkan daerah di sebelah kanan garis A dan B gempa yang terjadi dapat menimbulkan tsunami

Page 23: TSUNAMI

Gambar 15. Hubungan antara kekuatan gempa dan kedalaman episentrumdengan

terbentuknya tsunami

Page 24: TSUNAMI

Hubungan antara besaran tsunami (m) dengan kekuatan gempa (M)

Besaran tsunami berkaitan erat dengan kekuatan gempa (lihat Gambar 16)

Garis sebelah kanan adalah garis yang dikembangkan di Jepang berdasarkan pencatatan tsunami yang cukup banyak

Sedangkan garis sebelah kiri adalah perkiraan dari hubungan antara kedua parameter untuk tsunami di Indonesia, berdasarkan data yang terbatas

Page 25: TSUNAMI

Gambar 16. Hubungan antara besaran tsunami (m) dengan kekuatan gempa (M)

Page 26: TSUNAMI

Kedua garis tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan berikut:

Jepang m= 2.8M – 19.4

(1.1)

Indonesiam= 2.26 M – 14.18

(1.2)

Page 27: TSUNAMI

Pemakaian persamaan (1.2) memberikan tinggi gelombang tsunami yang bisa lebih dari dua kali daripada penggunaan persamaan (1.1)

Mengingat pers. 1.2 yang berlaku di Indonesia di dasarkan pada jumlah data yang sedikit, maka penggunaan persamaan tersebut perlu dipertimbangkan lagi

Sementara sambil menunggu penelitian dan pencatatan data yang lebih akurat, digunakan pers. 1.1.

Page 28: TSUNAMI

Hubungan antara besaran tsunami,m, dengan kedalaman laut (d) Terdapat hubungan empiris antara

kedua parameter yang diberikan oleh persamaan berikut:

m = 1.7 log(d) – 1.7 (1.3)

Page 29: TSUNAMI

Gambar 17. Hubungan antara kekuatan gempa dan periode gelombang

Page 30: TSUNAMI

Contoh 1:

Di laut dengan kedalaman 50 m terjadi gempa dengan kekuatan 7 skala Richter. Pusat gempa berada pada 40 km di bawah dasar laut. Perkirakan besarnya tsunami yang terjadi.

Penyelesaian: Dengan menggunakan Gambar 15, untuk

M=7 dan h=40 km, didapat titik data berada antara garis A dan B; yang berarti gempa tsb berpotensi menimbulkan tsunami.

Page 31: TSUNAMI

Penyelesaian contoh 1 (lanjutan..)

Selanjutnya dihitung besaran tsunami (m) dengan persamaan (1.2) dan (1.3):

m= 2.26 .(7) – 14.18 =1.64

m = 1.7 log(50) – 1.7= 1.19 Dari kedua nilai tsb diambil yang terkecil yaitu

m=1.19. Dengan menggunakan Tabel 1, untuk nilai

m=1.19 didapat tinggi tsunami berkisar antara 2.4 m dan 3.4 m

Apabila digunakan Pers. 1.1, untuk tsunami yang berlaku di Jepang diperoleh nilai m=???; sehingga tinggi tsunami adalah ????

Page 32: TSUNAMI
Page 33: TSUNAMI

Tsunami Warning Centre

Wilayah di sekeliling Samudra Pasifik memiliki Pacific Tsunami Warning Centre (PTWC) yang mengeluarkan peringatan jika terdapat ancaman tsunami pada wilayah ini.

Wilayah di sekeliling Samudera Hindia sedang membangun Indian Ocean Tsunami Warning System (IOTWS) yang akan berpusat di Indonesia.

Page 34: TSUNAMI

DAMPAK NEGATIF

Dampak negatif yang diakibatkan tsunami :

merusak apa saja yang dilaluinya, i.e. bangunan dan tumbuh-tumbuhan,

mengakibatkan korban jiwa manusia menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan

pertanian, tanah, dan air bersih.

Page 35: TSUNAMI

Beberapa langkah penanggulangan dan menekan dampak tsunami:

Daerah sempadan pantai harus cukup lebar dan ditanami tanaman pelindung

Daerah pemukiman ditempatkan di lokasi yang aman, yang ditetapkan berdasar tinggi gelombang dan topografi daerah

Dibuat bangunan pelindung tsunami yang berupa tanggul di sepanjang pantai

Fasilitas pelabuhan sebaiknya dipisahkan dari pemukiman, untuk mencegah benda-benda terapung seperti perahu, drum dan benda lainnya dapat menjadi tenaga penghantam yang merusak bila terjadi tsunami

Page 36: TSUNAMI

CASE STUDY:

Massive earthquake hits Japan

An 8.9-magnitude earthquake hit off the east coast of Japan in March 11, 2011. The quake -- one of the largest in recorded history -- triggered a 23-foot tsunami that battered Japan's coast, killing hundreds and sweeping away cars, homes, buildings, and boats.

Note: 1 foot = 0.3048 meters 23 feet = 7.0104 meters

Page 37: TSUNAMI

Perkiraan Waktu Perjalanan Gelombang Tsunami Jepang 2011.

Page 38: TSUNAMI

References:

Bambang Triadmodjo, 1999, Teknik Pantai, Beta Offset, Yogyakarta

http://wcatwc.arh.noaa.gov/

http://penelitigempa.blogspot.com/

http://www.boston.com/bigpicture/2011/03/massive_earthquake_hits_japan.html

http://rovicky.wordpress.com/2011/03/14/jepang-sebelum-dan-sesudah-gempa-2011/

http://pubs.usgs.gov/gip/dynamic/inside.html

Page 39: TSUNAMI

Thank You

Page 40: TSUNAMI