Triwulan I Th. 2020

74

Transcript of Triwulan I Th. 2020

Page 1: Triwulan I Th. 2020
Page 2: Triwulan I Th. 2020

BALAI BESAR KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DANKEAMANAN HASIL PERIKANAN MAKASSAR

@bkipmmakassar | [email protected] Makassar |BKIPMMakassar |

LAPORAN KINERJA Triwulan I Th. 2020

Page 3: Triwulan I Th. 2020
Page 4: Triwulan I Th. 2020

1

I. PERENCANAAN KINERJA

1. Visi dan Misi

Aspek yang berkaitan dengan visi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)

sesuai dengan mandat yang diberikan kepada Badan Karantina Ikan, Pengendalian

Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) adalah dukungan untuk mewujudkan

Indonesia yang berdaulat dan mandiri dalam memastikan produk perikanan

yang berkualitas dan berwawasan lingkungan. Oleh karena itu, BKIPM menetapkan

visi pembangunan karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil

perikanan Tahun 2020 - 2024, yaitu :

VISI

MISI

2. Tujuan Strategis

Tujuan strategis menjelaskan hasil yang hendak dicapai dari implementasi langkah-

langkah kegiatan yang tercantum dalam pernyataan misi.

Dalam penetapan tujuan strategis dilakukan dengan mempertimbangkan sumber daya

dan kemampuan yang dimiliki serta mengantisipasi berbagai peluang, hambatan dan

tantangan yang akan dihadapi.

Mewujudkan pengelolaan sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang berkelanjutan melalui pengendalian Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) dan jenis agen yang dilindungi, dilarang dan dibatasi.

Mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera,maju, mandiri melalui pola konsumsi ikan yang bermutu serta budidaya ikan yang bebas dari hama dan penyakit

Mewujudkan produk perikanan yang berdaya saing melalui penjaminan persyaratan mutu produk hasil perikanan

1

Hasil Perikanan Yang Sehat Bermutu, Aman dan Terpercaya

2

3

Page 5: Triwulan I Th. 2020

2

Tujuan pembangunan yang hendak dicapai dalam rangka mencapai sasaran

program prioritas BKIPM adalah melindungi kelestarian sumber daya hayati

perikanan dan kelautan dari Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) dan jenis

agen yang dilindungi, dilarang, dibatasi serta menjamin mutu hasil

perikanan nasional dengan sasaran:

1. Meningkatnya kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap

ketentuan peraturan perundang-undangan kelautan dan perikanan di

wilayah pengeluaran/pemasukan ekspor, impor, dan antar area

kepatuhan pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam ekspor, impor

dan antar area;

2. meningkatnya jumlah jenis penyakit ikan karantina yang dapat

dicegah penyebarannya antar zona, melalui sertifikasi kesehatan ikan

ekspor, impor dan antar area;

3. menurunnya jumlah kasus penolakan/penahanan ekspor hasil

perikanan per negara mitra;

4. meningkatnya Unit Pengolahan Ikan yang memenuhi persyaratan

ekspor serta;

5. meningkatnya pencegahan penyebaran jenis agen hayati yang

dilindungi, dilarang dan besifat invasif melalui kajian dan analisis resiko.

3. Sasaran, Indikator dan Target Kinerja

Sasaran strategis Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Perikanan Makassar merupakan penjabaran operasional dari visi, misi dan tujuan yang

telah ditetapkan. Sasaran strategik ini menggambarkan hasil yang hendak dicapai

secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik,

terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran

telah ditetapkan indikator sasaran sebagai ukuran tingkat keberhasilan

pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap

Page 6: Triwulan I Th. 2020

3

indikator sasaran disertai rencana tingkat capaian (target) masing-masing.

Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu secara

berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana

stratejik. Dengan demikian, setiap tujuan yang ditetapkan memiliki

indikator yang terukur.

Kegiatan Pengembangan Sistem Manajemen Kinerja Organisasi dan Penyusunan IKU

pada KKP mampu membangun sistem mendorong tercapainya kinerja organisasi yang

terukur.

BKIPM telah menyusun Rencana Strategis Tahun 2020 - 2024 yang ditetapkan dengan

Keputusan Kepala BKIPM Nomor 85/KEP-BKIPM/2015. Peta Strategis adalah suatu

dashboard yang memetakan sasaran organisasi dalam suatu kerangka hubungan sebab

akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi nasional. Dari Peta Strategi

tersebut, dijabarkan indikator dan terget kinerja yang akan dicapai BKIPM pada 2020,

sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja BKIPM.

Page 7: Triwulan I Th. 2020

4

Penyusunan Perjanjian Kinerja ditujukan sebagai bentuk transparansi atas

akuntabilitas dan kinerja, serta sebagai dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Perjanjian kinerja ini merupakan pelaksanan

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah dan sesuai dengan Peraturan Menteri

Gambar 1. Peta Strategi Balai Besar KIPM Makassar Tahun 2020

PETA STRATEGIS

BALAI BESAR KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU

DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN MAKASSAR

TAHUN 2020

Page 8: Triwulan I Th. 2020

5

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah serta Keputusan Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian

Mutu dan Keamanan Hasil perikanan.

Page 9: Triwulan I Th. 2020

6

II. AKUNTABILITAS KINERJA

CAPAIAN KINERJA

Pengukuran capaian indikator kinerja Balai Besar KIPM Makassar

dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi dengan target setiap

indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja tahun 2020.

Selanjutnya dilakukan pembahasan dan analisis lebih mendalam terutama

terhadap indikator kinerja yang realisasinya tidak mencapai target. Hal ini

perlu dilakukan untuk mengenali faktor penyebabnya selanjutnya akan

digunakan sebagai bahan pertimbangan penetapan strategi untuk peningkatan

kinerja (performance improvement) di tahun-tahun selanjutnya.

Hasil capaian indicator kinerja Balai Besar KIPM Makassar tahun

2020 yang menunjukkan capaian sasaran strategis secara ringkas disajikan

pada tabel berikut ini.

Tabel : 2.1

Capaian Kinerja Balai Besar KI PM Makassar Tahun 2020

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA (IK)

TARGET REALISASI %

STAKEHOLDER PERSPECTIVE

Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP

1 Unit Usaha Perikanan yang memenuhi persyaratan ekspor

95 128 134.73

Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan

2 Persentase kepatuhan ( compliance) pelaku usaha KP

80 % 99.54 124.425

Page 10: Triwulan I Th. 2020

7

sumberdaya kelautan dan perikanan

terhadap ketentuan perundang – undangan kelautan dan perikanan

3 Jumlah kasus penolakan ekspor hasil perikanan per Negara mitra

< 10 0 100

Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

4 Penyakit Ikan Karantina yang dicegah penyebarannya ke dan antar Wilayah RI

100 % 100 % 100

5 Nilai PNBP ( Rp juta)

3.712.188 1.244.029 33.51

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

Terselenggaranya sistem perkarantinaan, mutu dan keamanan hayati ikan yang sesuai standar

6 Sertifikat Ekspor yang memenuhi standar

12.960 3098 0.239

7 Sertifikat kesehatan ikan domestik yang memenuhi standar

13.320 4039 30.322

8 Importasi hasil perikanan yang memenuhi persyaratan mutu dan keamanan hasil perikanan

100 % 100 % 100

9 Sertifikat CPIB Supplier/ Unit Pengumpul

7 6 85.714

10 Lokasi Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

1 1 100

Page 11: Triwulan I Th. 2020

8

Perikanan dari residu dan bahan berbahaya

11 Lokasi Pengawasan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Domestik

2 2 100

12 Pelaku Usaha ( UPI ) yang menerapkan sistem traceability

15 6 40

13 Sertifikasi HACCP Hasil Perikanan

320 87 27.187

14 Lokasi sebaran jenis ikan dilarang dan/atau bersifat invasif yang diidentifikasi

3 0 0

15 Evaluasi pemanfaatan nomor registrasi UPI ke Negara mitra (dokumen)

1 1 100

16 Jumlah Lokasi sebaran penyakit ikan karantina yang diidentifikasi

9 1 11.11

17 Jumlah Instalasi karantina ikan yang memenuhi standar

23 8 34.78

18 Penerapan SNI ISO/IEC 17020 :2012 dan

1 1 100

Page 12: Triwulan I Th. 2020

9

ISO/IEC 17025 : 2008

19 Penerapan System manajemen bioresiko laboratorium

1 0 0

Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sistem perkarantinaan, mutu dan keamanan hayati ikan secara profesional dan partisipatif

20 Penanganan Kasus penyelenggaraan perkarantinaan keamanan hayati ikan dan sistem mutu yang diselesaikan

95 % 100 100

21 Tingkat Kepatuhan pelaku usaha pemasukan dan pengeluaran

80 % 99,54 123.75

22 Pengujian Parameter destructive fishing

1 0 0

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

Terwujudnya aparatur sipil Negara yang kompeten propesional dan berintegrasi

23 Indeks Prpfesional ASN

95 % 62,95 66.26

Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal mudah diakses

24 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar

82 % 82 100

Terwujudnya pranata dan

25 Nilai Kinerja Reformasi

A ( 85 ) 95,36 112.18

Page 13: Triwulan I Th. 2020

10

ANALISIS DAN EVALUASI

Elaborasi capain kinerja berdasarkan sasaran strategi secara lebih detail

menurut indikator kinerjanya dijelaskan sebagai berikut .

Sasaran Startegis 1.

Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan perikanan

Kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan menjadi tolok ukur dari

dampak keberhasilan program dan kegiatan BKIPM. Nilai sasaran stategis ini

kelembagaan birokrasi yang efektif, efesien dan berorientasi pada layanan prima

Birokrasi

26 Nilai Maturitas SPIP

Level 3 3,605 100

27 Nilai AKIP A ( 85 ) 85 100

Terkelolanya anggaran pembangunan secara efesiensi dan akuntabel

28 Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran

Baik (87) 0 0

29 Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK dibandingkan Realisasi TA. 2018 (%)

1 % 0 0

Stakeholder Perspective

Page 14: Triwulan I Th. 2020

11

pada tahun 2020. Nilai ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja Unit Usaha

perikanan yang memenuhi persyaratan eksport.

K1. Unit Usaha Perikanan yang memenuhi persyaratan eksport

Unit Usaha Perikanan yang memenuhi persyaratan eksport merupakan

unit usaha yang telah menerapkan prinsip-prinsip HACCP dan CKIB. Pada unit

usaha yang menerapkan prinsip HACCP dilakukan verifikasi terhadap

pelaksanaan SSOP/GMP dan menerapkan HACCP minimal satu kali dalam

setahun. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa UPI tersebut

secara konsisten menerapkan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil

perikanan, sebagaimana diamanatkan pada Permen KP No. 19/2010. Sedangkan

unit usaha yang menerapkan prinsip CKIB adalah unit usaha pembudidayaan

ikan ( UUPI ) yang telah dilaksanakan manajemen kesehatan ikan berdasarkan

standar biosecurity untuk menjamin ikan bebas dari HPIK/HPI.

Indikator Unit Usaha Perikanan yang memenuhi persyaratan eksport

diukur dengan menghitung jumlah UPI yang telah bersertifikasi HACCP dan Unit

usaha pembudidayaan ikan yang bersertifikasi CKIB. Target indikator ini

sebanyak 95 unit. Realisasi indikator ini pada triwulan I mencapai 128 unit

( 134.74 % )

Indikator Kinerja

Target

Unit Usaha Perikanan yang

memenuhi persyaratan ekspor 95

Page 15: Triwulan I Th. 2020

12

Tabel 2.2 Daftar Unit Usaha Perikanan yang memenuhi persyaratan ekspor

No. Nama UPI Grade

1. PT. BOGATAMA MARINUSA A

2. PT. BODDIA JAYA A

3. PT. CHEN WOO FISHERY A

4. CV. INTI MAKMUR A

5. PT. KELOLA MINA LAUT A

6. PT. KEMILAU BINTANG TIMUR A

7. PT. KHARISMA BINTANG TERANG A

8. PT. MITRA KARTIKA SEJATI A

9. PT. MULTI SARI MAKASSAR A

10. PT. NUANSA CIPTA MAGELLO A

11. PT. OCEAN CHAMP SEAFOOD A

12. PT. PARLEVLIET PARABA SEAFOOD A

13. PT. PHILIPS SEAFOODS INDONESIA A

14. PT. PRIMA BAHARI INTI LESTARI A

15. CV. PRIMA INDO TUNA A

16. PT. SOUTH SUCO A

17. PT. TRANS ANUGRAH MULIA A

18. PT. WAHYU PRADANA BINAMULYA FISH/TIT A

19. PT. WAHYU PRADANA BINAMULIA SLIPPER A

20. PT. WAHYU PRADANA BINAMULIA SHRIMP (KIMA 10) A

21. PT. LINTAS ANTAR NUSA A

22. PT. MULTI MONODON INDONESIA A

23. PT. SUKSES HASIL NUSA INDO A

24. PT. WAHYU PUTRA BIMASAKTI A

25. PT. BIOTA LAUT GANGGANG A

26. CV. BUANA LAUT NUSANTARA A & B

27. CV. ANUGRAH LESTARI (TAKALAR) A & B

28. CV. ANUGRAH LESTARI (MAKASSAR) B

29. PT. ARTI BUANA B

30. CV. ANUGRAH LIN PERKASA B

31. PT. AIKI MEGA JAYA B

32. CV. BASMAN BAHARI B

33. PT. BIRU LAUT NUSANTARA B

34. PT. BINTANG MEGAH JAYA PERKASA B

35. PT. CAHAYA CEMERLANG B

Page 16: Triwulan I Th. 2020

13

36. PT. CELEBES BERKAH NIAGA B

37. PT. DUNIA MARINE PRODUCTS B

38. PT. DWIRA MASAGENA B

39. PT. GALESONG B

40. PT. GEMBIRA GALESONG B

41. PT. GIWANG CITRA LAUT B

42. PT. GLOBAL MAJU PRATAMA B

43. CV. HOKKY SEAFOOD B

44. PT. JIREH COMMODITY B

45. PT. KEUMKANG INDUSTRI INDONESI B

46. CV. KARYA MURNI B

47. PT. MAJU AWANINDO BERJAYA B

48. PT. MINA TIMUR INDONESIA B

49. PT. MITRA TIMUR NUSANTARA B

50. CV. OME TRADING COY B

51. PT. PIALA LAUT INDONESIA B

52. PT. PRIMA GLOBAL SUKSES B

53. PT. SINAR GRAHA B

54. CV. SUMBER BAHARI MANDIRI B

55. PT. TOBICO UTAMA B

56. PT. TUJUH SAMUDERA JAYA B

57. PT. USAHA CENTRAL JAYA SAKTI (KIMA) B

58. PT. USAHA CENTRAL JAYA SAKTI (PATTENE) B

59. PT. PERIKANAN NUSANTARA B

60. UD. SEMANGAT KAWAN SEJATI B

61. CV. SEMBILAN PUTRA JAYA B

62. CV. SUMBER REJEKI B

63. PT. SUMBER LAUTAN NUSANTARA B

64. CV. RESKY BAHARI B

65. PT. LONTARA JAYA SAKTI B

66. CV. INDAH SARI B

67. PT. MUTIARA NUSA TIMUR B

68. PT. KAWAGUTI B

69. CV. ADI TIRTA B

70. CV. ADI TIRTA B

71. PT. AGARINDO SAKTI BULUKUMBA B

72. PT. ASIA SEJAHTERA MINA (PARANGLOE) B

73. PT. ASIA SEJAHTERA MINA (PATTENE) B

74. PT. ASNUR ANTON JAYA B

Page 17: Triwulan I Th. 2020

14

75. CV. BINTANG MAS SPORTINDO B

76. PT. BINTANG MAS MURNI B

77. KOSPERMINDO B

78. PT. BANTIMURUNG INDAH B

79. CV. GUNA BAHARI INDONESIA (PARANGLOE) B

80 PT. GUNA BAHARI INSONESIA (PATTENE) B

81. KOPERASI AGRONIAGA B

82. PT. RAPID NIAGA INTERNATIONAL B

83. PT. RIKA RAYHAN MANDIRI B

84. PT. SUMBERGUNA MAKASSARNUSA B

85. PT. SEAWEED AGUNG MANDALA B

86. PT. SEAWEED SUKSES SEJAHTERA B

87. PT. S.GLOBAL RESOURCES B

88. PT. SUTRACO NUSANTARA MEGAH B

89. UD. DELTON B

90. CV. NAJWA BAHARI B

91. PT. MEGA CITRA KARYA B

92. SIMPUL AGRO GLOBALINDO B

93. PT. ANUGERAH GEMILANG SUKSES SEDAYU B

94. PT. INDO MAKMUR AGAR B

95. PT. INTI MULIA CAHAYA B

96. PT. YIN JING INTERNASIONAL B

97. UD. MAKASSAR LESTARI B

98. PT. NIRVANA NIAGA SEJAHTERA B

99. PT. MAROS TIMUR JAYA B

100. CV. MIRANTI B

101. CV. MITRA SEJAHTERA B

102. PT. PERSADA SEMESTA B

103. PT. RAHMAT BAHARI B

104. PHOENIX JAYA B

105. CV. ANUGRAH BAHARI MANDIRI B&C

106. UD. ANUGERAH B&C

107. PT. INDO JAYA MARINA B&C

108. UD. ANUGERAH BINTANG CEMERLANG B & C

109. CV. DUA SAMPURNA C

110. CV. JAYA INDAH CEMERLANG C

111. PT. NUSADWIPA CITRA TUNGGAL C

112. PT. MINA MAJU SEJAHTERA C

113. CV. PASIFIK FORTUNA C

Page 18: Triwulan I Th. 2020

15

114. CV. PUTRI LAUT BIRU C

115. CV. MARVELL JAYA FISHERY C

116. PT. ASYRIL PERKASA C

117. PT. HASIL INDO SEJAHTERA B

118. PT. CELEBES BERKAH NIAGA B

119. PT. CENTRAL PULAU LAUT B

120. CV. BUANA TIRTA SEJAHTERA B

121. PT. ARTI BUANA LAUTAN INDONESIA C

122. CV. LINTAS SAMUDERA MANDIRI B

123. PT. MINA TIMUR INDONESIA B

124. PT. SURI TANI PEMUKA A

125. PT. SINAR BARRU PRIMA A

126. PT. INDO BENUR UTAMA B

127. PT. SENTOSA S GALESONG B

128 CV. ALFA RIZQI B

Capaian kinerja pada costomer Perspective berasal dari kedua sasaran

strategis, yaitu Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan sumber daya

kelautan dan perikanan, terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif,

bertanggungjawab, dan berkelanjutan.

Sasaran Strategi 2.

Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan

perikanan .

Keberhasilan pencapaian sasaran strategis terwujudnya kedaulatan

dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan diperoleh dari

pencapaian indikator persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha kelautan

Customer Perspective

Page 19: Triwulan I Th. 2020

16

dan perikanan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

jumlah kasus penolakan eksport hasil perikanan pernegara mitra.

IK2. Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap

ketentuan peraturan perundang-undangan kelautan dan perikanan

Indikator persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha kelautan dan

perikanan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

diukur dari 3 variabel, yaitu perilaku kepatuhan pelaku usaha, kepatuhan pelaku

usaha terhadap regulasi, dan kepatuhan standar komoditas yang akan

dilalulintaskan bebas dari hama dan penyakit ikan karantina, serta produk yang

aman untuk dikonsumsi manusia.

Tingkat penilaian perilaku kepatuhan pelaku usaha dapat digolongkan

menjadi 4 (empat) ketegori perilaku:

Indikator Kinerja

Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan a. Presentase kepatuhan ( complience )

pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang – undangan kelautan dan perikanan.

b. Jumlah kasus penolakan eksport hasil perikanan per negara mitra.

Target

a. 80 % b. < 10

Page 20: Triwulan I Th. 2020

17

a. tingkat kepatuhan tinggi, dengan rentang nilai 86-100%; kategori apabila

pelaku usaha taat dengan kesadaran sendiri secara sukarela dan

mempunyai reputasi yang baik jika ditinjau dari profil pelaku usaha.

b. tingkat kepatuhan sedang, dengan rentang nilai 70-85%; kategori apabila

dengan tidak sengaja pelaku usaha sebagai akibat ketidaktahuan terhadap

regulasi dan standar komoditas dan telah memperbaiki perilaku

kepatuhannya dan tidak pernah melanggar regulasi/prosedur/

persyaratan, atau pelaku usaha yang dikenakan pembekuan sementara

(internal suspend) dan telah menindaklanjuti hasil investigasi sebagai

akibat adanya kejadian kasus penolakan ekspor.

c. tingkat kepatuhan rendah, dengan rentang nilai 51-69%; kategori apabila

pelaku usaha yang resisten untuk patuh atau memanfaatkan kesempatan

(celah) untuk tidak patuh, dan mengulangi pelanggarannya, atau pelaku

usaha yang dikenakan pembekuan (suspend) dan tidak dapat

menindaklanjuti hasil investigasi akibat adanya kejadian kasus penolakan

ekspor.

d. tingkat kepatuhan sangat rendah, dengan rentang nilai 0-50%; kategori

pelaku usaha yang dengan sengaja dan terbukti melanggar ketentuan

regulasi serta dilakukan penegakkan hukum terhadap pelanggaran yang

terjadi.

Kepatuhan para pelaku usaha kelautan dan perikanan

(eksport/import/antar area) dalam memanfaatkan sumberdaya kelautan dan

perikanan sesuai dengan standar, perijinan dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang ditetapkan dengan formula :

Page 21: Triwulan I Th. 2020

18

KP =X1 + X2 + X3 + X4

4

Keterangan :

KP : Kepatuhan Pelaku X1 : Presentase kepatuhan pelaku usaha Importir terhadap

pemenuhan persyaratan / regulasi . X2 : Presentase kepatuhan pelaku usaha Eksportir terhadap

pemenuhan persyaratan / regulasi . X3 : Presentase kepatuhan pelaku usaha Domestik keluar terhadap

pemenuhan persyaratan / regulasi . X4 : Presentase kepatuhan pelaku usaha Domestik masuk terhadap

pemenuhan persyaratan / regulasi .

Adapun nilai kepatuhan diperoleh dari rata-rata hasil penjumlahan

kepatuhan pelaku usaha ekspor, impor, domestik keluar dan domestik masuk

yaitu :

Kepatuhan Pelaku =98.16 + 100 + 100 + 100

4

Pencapaian Presentaase nilai kepatuhan pelaku usaha KP

terhadap ketentuan perundang-undangan kelautan dan perikanan pada

triwulan ke I presentasinya senilai 99,54 % masuk kedalam kategori

kepatuhan tinggi.

IK3. Jumlah kasus penolakan ekspor hasil perikanan per negara mitra

Kontribusi BKIPM dalam meningkatkan kinerja ekspor produk hasil

perikanan di pasar internasional adalah dengan menekan jumlah kasus

penolakan ekspor hasil perikanan per negara mitra agar tidak melampaui jumlah

Page 22: Triwulan I Th. 2020

19

< 10 per negara mitra. Indikator ini dihitung berdasarkan notifikasi penolakan

yang diterima otoritas kompeten dari negara mitra yang jumlah kasus

penolakannya tertinggi.

Kontribusi Balai Besar KIPM Makassar dalam meningkatkan kinerja

ekspor hasil perikanan di pasar internasional antara lain dengan menekan

jumlah kasus penolakan ekspor hasil perikanan per negara mitra, agar tidak

melampaui jumlah sepuluh kasus per negara mitra. Indikator ini dihitung

berdasarkan notifikasi penolakan yang diterima Otoritas Kompeten dari

negara mitra tujuan ekspor, pada triwulan I tidak ada kasus penolakan

eksport.

Sasaran Strategi 3

Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab dan

berkelanjutan.

Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab dan berkelanjutan a. Penyakit karantina yang dicegah

penyebarannya ke dan antar wilayah RI

b. Nilai PNBP ( Rp . Juta )

a. 100 %

b. 3.712,188

Indikator Kinerja Target

Page 23: Triwulan I Th. 2020

20

IK4. Penyakit Ikan Karantina yang dicegah penyebarannya ke dan antar

Wilayah RI

Upaya pencegahan masuk dan tersebarnya HPIK di Indonesia

didasarkan pada Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

9 1 / 2 0 1 8 d a n 58/KEPMEN-KP/2016 tentang Status Area Tidak Bebas

Penyakit Ikan Karantina di Wilayah Negara Republik Indonesia.

Capaian indikator ini diperoleh dari hasil kegiatan pemetaan

penyakit ikan karantina tahun 2020, pada triwulan I menc apai 100 %.

IK5. Nilai PNBP ( Rp )

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2015 tentang

Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada

Kementerian Kelautan dan Perikanan, tarif PNBP di Balai Besar KIPM

Makassar dapat dikelompokkan ke dalam 3 kategori, yaitu karantina ikan,

mutu hasil perikanan, dan uji profisiensi.

Realisasi PNBP Balai besar KIPM Makassar pada Triwulan I sebesar Rp

1.244.029 atau mencapai 33.51 %.

Sasaran Strategi 4

Terselenggaranya sistem perkarantinaan yang sesuai standar

INTERNAL PROCESS

PERSPEKTIF

Page 24: Triwulan I Th. 2020

21

Nilai sasaran startegis terselenggaranya sistem perkarantinaan, mutu dan

keamanan hasil perikanan yang sesuai pada tahun 2020. Indikator kinerja yang

ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran startegis ini adalah sertifikat

eksport yang memenuhi standar, sertifikat kesehatan ikan domestik yang

memenuhi standar, Importasi hasil perikanan yang memenuhi persyaratan

mutu dan keamanan hasil perikanan, Sertifikat CPIB Supplier/ unit pengumpul,

Lokasi pengendalian mutu, keamanan hasil perikanan dari residu dan bahan

berbahaya, Lokasi Pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan domestik,

Pelaku Usaha ( UPI ) yang menerapkan sistem tracibility, Sertifikat HACCP hasil

perikanan, Lokasi sebaran jenis ikan dilarang dan/atau bersifat invasif yang

diidentifikasi, Evaluasi pemanfaatan nomor registrasi UPI ke Negara Mitra,

Jumlah lokasi sebaran penyakit ikan karantina yang diidentifikasi, jumlah

instalasi karantina ikan yang memenuhi standar, Penerapan sistem manajemen,

mutu SNI ISO/IEC 1720 :2012 dan ISO/IEC 17025:2008, Penerapan System

manajemen bioresiko laboratorium.

Page 25: Triwulan I Th. 2020

22

Terselenggaranya sistem perkarantinaan, mutu dan keamanan hasil perkarantinaan sesuai standar a. Sertifikat eksport yang memenuhi standar b. Sertifikat kesehatan ikan domestik yang

memenuhi standar c. Importasi hasil perikanan yang memenuhi

persyaratan mutu dan keamanan hasil perikanan

d. Sertifikat CPIB Supplier / Unit Pengumpul e. Lokasi pengendalian mutu dan keamanan

hasil perikanan hasil perikanan dari residu dan bahan berbahaya

f. Lokasi Pengawasan mutu dan keamanan hasil perikanan domestik

g. Pelaku Usaha ( UPI ) yang menerapkan sistem traceability

h. Sertifikat HACCP hasil Perikanan i. Lokasi sebaran jenis ikan dilarang dan /atau

bersifat invasif yang diidentifikasi j. Evaluasi pemanfaatan nomor registrasi UPI

ke Negara Mitra ( dokumen ) k. Jumlah Lokasi sebaran penyakit ikan

karantina yang diidentifikasi l. Jumlah instalasi karantina ikan yang

memenuhi standar m. Penerapan sistem manajemen, mutu SNI

ISO/IEC 1720 :2012 dan ISO/IEC 17025:2008 n. Penerapan system manajemen biorisiko

Laboratorium

a. 12.960

b. 13.080

c. 100 %

d. 7

e. 1

f. 2

g. 15

h. 320

i. 2

j. 1

k. 9

l. 23

m. 1

n. 1

Indikator Kinerja

Target

Page 26: Triwulan I Th. 2020

23

IK6. Sertifikat Eksport yang memenuhi standar

Sertifikat kesehatan atau yang disingkat HC ( Health Certificate )

merupakan bukti pengendalian penerapan sistem jaminan mutu dan kemanan

hasil perikanan yang di terbitkan apabila produk/hasil perikanan telah

memenuhi persyaratan atau standar yang berlaku sehingga aman untuk

dikonsumsi manusia dan kelestarian hayati ikan.

Penerbitan HC mutu didasarkan pada hasil surveilan terhadap konsistensi

Penerapan HCCP selama proses produksi di Unit Pengolahan Ikan ( UPI ) dan

hasil pengujian sesuai dengan Keputusan Kepala BKIPM Nomor 59/2017.

Sedangkan penerbitan HC Karantina mengacu pada PP Nomor 15/2002, SOP

Nomor 01/2015 dan SOP Nomor 03/2015.

Indikator peningkatan nilai ekspor hasil perikanan melalui

sertifikasi karantina diukur dengan membandingkan nilai ekspor tahun

berjalan (A) dengan tahun sebelumnya (B), dengan rumus perhitungan sebagai

berikut :

NE = (A-B}/B x 100% Keterangan :

NE : Peningkatan nilai ekspor; A : Nilai ekspor tahun berjalan; B : Nilai ekspor tahun sebelumnya;

Capaian Sertifikat eksport pada Triwulan I T.A 2020

Indikator Kinerja Triwulan

I

Sertifikat Ekspor a. Sertifikat Karantina

b. Sertifikat Mutu

a. 525 serifikat b. 2.573 sertifikat

Page 27: Triwulan I Th. 2020

24

Sertifikat eksport yang memenuhi standar pada triwulan I untuk sertifikat

karantina sebanyak 525 Sertifikat sedangkan untuk sertifikat mutu sebanyak

2.573 sertifikat.

IK7. Sertifikat kesehatan ikan domestik yang memenuhi standar

Sertifikat kesehatan ikan domestik dilakukan melalui tindakan karantina

ikan dalam rangka mencegah tersebarnya HPIK antar area didalam wilayah

Negara Republik Indonesia. Sertifikat bertujuan untuk memastikan dan

memberikan jaminan bahwa media pembawa/ikan yang dilalulintaskan tidak

tertular HPIK yang dipersyaratkan daerah tujuan sesuai dengan standar.

Capaian diukur dengan cara menjumlahkan seluruh sertifikat

kesehatan ikan domestik yang diterbitkan selama triwulan I. Berdasarkan

data yang ada jumlah sertifikat kesehatan ikan domestik yang diterbitkan

adalah sebanyak 4 . 0 3 9 sertifikat dari target yang telah disepakati sebanyak

13.320 sertifikat selama setahun.

IK8. Import hasil perikanan yang memenuhi persayaratan mutu dan

keamanan hasil perikaan.

Pelaksanaan penanganan importasi produk perikanan yang dilaksanakan

oleh Balai Besar KIPM Makassar saat ini terdiri dari verifikasi dokumen

persyaratan impor, pengawalan, pengambilan sampel produk, pengamatan,

pengujian dan pelepasan. Sampel produk yang telah diambil selanjutnya

diuji di laboratorium uji untuk memastikan bahwa produk tersebut sesuai

dengan mutu dan keamanan yang dipersyaratkan. Jika telah sesuai dengan

Page 28: Triwulan I Th. 2020

25

persyaratan impor produk perikanan, maka akan dilakukan pelepasan dan

produk tersebut layak dimasukkan di dalam wilayah Republik Indonesia.

Pada Triwulan I tercapai 100 % Impor hasil perikanan dan setiap

bulannya target tercapai. Dari keseluruhan kegiatan importasi produk

perikanan tersebut dinyatakan memenuhi persyaratan impor sesuai

ketentuan yang berlaku, sehingga capaiannya adalah 100% .

IK9. Sertifikat CPIB Supplier/Unit Pengumpul

Sertifikat cara penangganan ikan yang baik ( CPIB ) pada suplier sangat

penting sebagai bentuk jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan dari hulu

ke hilir. Penanganan ikan pada suplier yang kurang baik memberikan kontribusi

adanya kontaminasi bahaya pada produk perikanan eksport yang dapat

mengakibatkan penolakan dari negara tujuan.

Pada tahun 2020 target CPIB sebanyak 7 sertifikat, triwulan I sudah

tercapai 6 yaitu :

No Nama Supplier Alamat Jenis

Produksi

Tanggal Terbit

Sertifikat CPIB

Distribusi Produknya

Keterangan

1. M. Nasir Jl. Barukang III No. 2, Kel. Patingalong, Kec. Ujung Tanah, Kota Makassar

Cephalopod dan Demersal Fish

20 Februari 2020

PT. Bumi Menara Internusa

Perpanjangan

2. Darmawangsa

Desa Tunreng Tellue, Kec. Sibulue Kab. Bone

Crabmeat

02 Maret 2020

PT. Ocean Champ Seafood

Perpanjangan

3. PT. Bumi Menara Internusa

Jln. KIMA 15 Kav B 4C Kawasan Industri Makassar

Cephalopod dan Demersal Fish

02 Maret 2020

PT. Bumi Menara Internusa

Baru

Page 29: Triwulan I Th. 2020

26

4. Israil Amir ( UD. Alfian )

Jl. Dr. Ratulangi, Kel. Maroangin, Kec. Telluwanua, Kota Palopo, Sulawesi Selatan

Dried Seaweed

09 Maret 2020

PT. Agarindo Bogatama Tangerang

Baru

5. Damming Ds. Kampung Baru, Desa Pitusunggu, Kec. Ma'rang Kab. Pangkep

Crabmeat

19 Maret 2020

PT. Ocean Champ Seafood

Perpanjangan

6. H. Anwar / Rara

Jl. A. Maruddani, Kec. Labakkang, Kab. Pangkep, Sulawesi Selatan

Crabmeat 19 Maret 2020

PT. Ocean Champ Seafood

Perpanjangan

IK10. Lokasi Pengendalian Mutu, Keamanan Hasil Perikanan dari Residu dan

Bahan berbahaya.

Pemantauan ikan dilakukan terhadap kesegaran ikan, residu kimia dan

bahan berbahaya pada ikan segar, baik yang yang beredar di sekitar pelabuhan

perikanan dan bahan baku yang digunakan industri perikanan skala besar di

sekitar pelabuhan perikanan. Pengujian dilakukan berdasarkan potensi dan jenis

ikan yang ada di lokasi pemantauan, karena dengan jenis ikan dapat diketahui

bahaya yang akan mempengaruhi mutu ikan. Pemantauan tidak dilakukan

terhadap semua parameter uji tetapi dilakukan dengan pengujian selektif.

Lokasi pengendalian mutu , keamanan hasil perikanan dari residu dan

bahan berbahaya terdapat 1 lokasi Kota Makassar dengan 2 titik yaitu PPI

Paotere dan PPI Rajawali. Mutu kesegaran ikan yang ada di pelabuhan

perikanan/pendaratan ikan masih rendah dan ditangani dengan sistem rantai

dingin yang kurang maksimal serta adanya kandungan residu kimia dan bahan

Page 30: Triwulan I Th. 2020

27

berbahaya, maka dilakukan dua parameter pengujian yaitu pengujian residu

bahan kimia berbahaya dan racun hayati laut.

Pengujian:

Residu Bahan Kimia Berbahaya

- Uji Kimia : Plumbum (Pb) dan Cadmium (Cd)

- logam berat merkury (Hg)

Racun Hayati laut

- ASP (AMNESTIK SHELLFISH POISON )

- PSP (PARALYTIC SHELLFISH POISON (saxitoxin))

- NSP / Brevetoxin (NEUROTOXIC SHELLFISH POISON)

Page 31: Triwulan I Th. 2020

28

IK11. Lokasi Pengawasan Mutu dan Kemanan Hasil Perikanan Domestik

Media pembawa yang dimasukkan ke dalam wilayah Negara Republik

Indonesia telah dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan dari negara asal dan

dokumen lain yang disyaratkan, yang sah dan benar, dan bukan merupakan

media pembawa yang dilarang, namun memerlukan tindakan karantina lebih

lanjut yang tidak dapat dilakukan di tempat pemasukan, media pembawa yang

dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain di dalam wilayah Negara

Republik Indonesia telah dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Ikan dan

Produk Perikanan Domestik dan dokumen lain yang disyaratkan, yang sah dan

benar, bukan merupakan media pembawa yang dilarang, serta memerlukan

tindakan karantina lebih lanjut yang tidak dapat dilakukan di tempat pemasukan,

media pembawa yang dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain di dalam

Page 32: Triwulan I Th. 2020

29

wilayah Negara Republik Indonesia telah dilengkapi dengan Surat Keterangan

Lalu Lintas Ikan, dokumen lain yang disyaratkan, sah dan benar, dan bukan

merupakan media pembawa yang dilarang, serta tidak memerlukan tindakan

karantina lebih lanjut di luar tempat pemasukan. Untuk target tahun anggaran

ada 2 lokasi dan triwulan I sudah tercapai dilokasi Kota Makassar dan Kab.

Maros.

IK12. Pelaku Usaha ( UPI ) yang Menerapkan Sistem Traceability

Sistem traceability merupakan bagian penting dalam sistem jaminan

kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan sesuai persyaratan

international . Setiap produk hasil perikanan yang akan didistribusikan dari hulu

ke hilir harus dapat ditelusuri melalui pemenuhan alur informasi dan basis data.

Sistem traceability ditujukan untuk mengendalikan produk apabila terjadi

insiden keamanan pangan atau produk yang bermasalah akan ditelusuri.

Indikator pelaku usaha ( UPI ) yang menerapkan sistem treacibility diukur

dengan menghitung jumlah UPI yang ditelah menerapkan sistem traceability

melalui verifikasi penerapan sistem ketertelusuran hasil perikanan.

Pada Tahun 2020, Balai Besar KIPM Makassar menerapkan target jumlah

UPI yang telah menerapkan sistem treacibility sebanyak 15 UPI. Pada triwulan I

ini sudah tercapai 6 UPI yang menerapkan sistem treacibility yaitu :

1. PT. Kelola Mina Laut 2. PT. Parlevliet Paraba Seafood 3. CV. Prima Indo Tuna 4. PT. Sukses Hasil Alam Nusaindo 5. Prima Bahari Inti Lestari 6. PT. Lintas Antar Nusa

Page 33: Triwulan I Th. 2020

30

IK13. Sertifikat HACCP hasil Perikanan

HACCP merupakan suatu sistem manajemen kemanan makanan yang

didasarkan pada tindakan pencegahan terhadap bahaya yang bersifat biologi,

kimia dan fisik pada hasil perikanan untuk konsumsi manusia. Dengan

penerapan sistem HACCP, identifikasi suatu bahaya yang mungkin akan muncul

didalam proses pengolahan ( inprocess inspection) dapat dilakukan sehingga

tindakan pengendalian dan pemantauan terhadap bahaya keamanan makanan

akan mudah dilaksanakan.

Sertifikat penerapan HACCP merupakan salah satu persyaratan mutlak

dan wajib harus dimiliki oleh unit pengolahan ikan, bila akan melakukan eksport

hasil produksi perikanannya. Sertifikat penerapan HACCP mengacu kepada tata

cara penerbitan HACCP sesuai peraturan Kepala BKIPM Nomor

PER.03/BKIPM/2011.

Pencapaian Sertifikat sampai pada Triwulan I sebanyak 87 sertifikat dari

target 320 sertifikat.

IK14. Lokasi sebaran jenis ikan dilarang dan/atau bersifat invasif yang

diidentifikasi

Pemasukan, penyebaran dan penggunaan berbagai spesies asing baik

yang dilakukan secara sengaja maupun tidak disengaja yang kemudian menjadi

invasif telah menyebabkan kerugian ekologi, ekonomi dan sosial yang cukup

besar. Pemetaan sebaran jenis agen hayati yang dilindungi, dilarang dan bersifat

invasif adalah proses inventarisasi agen hayati pada suatu wilayah perairan

umum Indonesia untuk mengetahui sebaran jenis yang tergolong dilindungi,

dilarang dan invasif. Indikator lokasi yang terpetakan jenis agen hayati yang

Page 34: Triwulan I Th. 2020

31

dilindungi, dilarang dan bersifat invasif diukur dengan menghitung jumlah lokasi

perairan umum daratan (danau, waduk, rawa dan Daerah Aliran Sungai (DAS),

perairan umum lainnya), serta sentra-sentra budidaya, penjualan ikan hias dan

ikan konsumsi di wilayah kerja UPT BKIPM yang dipantau dan dipetakan melalui

survei jenis agen hayati yang dilindungi, dilarang dan bersifat invasif, pada

triwulan I ini belum ada yang terlaksana.

IK15. Evaluasi pemanfaatan nomor registrasi UPI ke Negara Mitra

Dalam rangka menyelaraskan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil

perikanan antar indonesia dengan negara-negara tujuan eksport, telah dilakukan

kerjasamadalam bidang sistem jaminan mutu dakeamanan hasil perikanan.

Dengan telah dilakukannya kerjasama jaminan mutu dan keamananhasil

perikanan tersebuthanya Unit Pengelolaan Ikan ( UPI ) yang terdaftardi negara

mitra yang dapat melakukan eksport UPI ke negara mitra tersebut bertujuan :

- Diakuinya UPI yang melakukan eksportoleh otoritas kompeten negara

mitra

- Mempermudah penelusuran dan penyelesaian apabila UPI terkena

kasus

- Mempermudah melakukan evaluasi terhadap UPI.

Indikator Unit Pengolahan Ikan yang teregistrasi di negara mitra diukur

dengan menghitung jumlah UPI bersertifikasi HACCP yang mendapatkan nomor

registrasi dari kepala BKIPM dan mendapat persetujuan ( approval number ) dari

negara mitra.

Page 35: Triwulan I Th. 2020

32

Melakukan evaluasi pemanfaatan nomor registrasi UPI ke Negara mitra

itu sangat penting untuk mengetahui apakah nomor registrasi yang diajukan

tersebut di gunakan secara maksimal oleh UPI

IK16. Jumlah lokasi sebaran penyakit ikan karantina yang diidentifikasi

Upaya pencegahan masuk tersebarnya HPIK di Indonesia didasarkan pada

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 58/KEPMEN-KP/2016

tentang Status Area Tidak Bebas Penyakit Ikan Karantina di Wilayah Negara

Republik Indonesia. Target Indikator kinerja tahun 2020 sebanyak 9 lokasi dan

terealisasi pada Triwulan I terealisasi sebanyak 1 lokasi yaitu Kab. Bone.

IK17. Jumlah Instalasi Karantina Ikan yang memenuhi Standar

Instalasi karantina ikan adalah tempat beserta segala sarana dan

fasilitas pendukungnya yang digunakan untuk melaksanakan tindakan

karantina sebagai upaya mencegah masuk dan tersebarnya HPIK dari luar

negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri, atau keluarnya dari

dalam wilayah negara Republik Indonesia.

Instalasi karantina ikan milik pihak ketiga adalah instalasi

karantina yang dibangun oleh perorangan atau badan hukum dan

telah ditetapkan dengan surat penetapan sebagai instalasi karantina

ikan, dengan pengelolaannya di bawah pengawasan UPT KIPM sesuai

cakupan wilayah kerja masing-masing.

Page 36: Triwulan I Th. 2020

33

Indikator kinerja instalasi karantina ikan milik pihak ketiga

yang layak untuk ditetapkan diukur dengan cara menghitung jumlah

instalasi karantina ikan milik pihak ketiga yang telah ditetapkan sebagai

Instalasi Karantina Ikan (IKI) dengan keputusan Kepala BKIPM. Pada

tahun 2020 telah ditetapkan 20 unit IKI dan pada triwulan I terealisasi 8.

Adapun IKI yang telah ditetapkan tersebut adalah milik perusahaan atau

perorangan adalah :

No Nama IKI Komoditi Grade Tanggal Terbit

IKI Keterangan

1. PT. Suri Tani Pemuka Udang Vanamei

A 14 Pebruari 2020

IKI Baru

2. PT. Sinar Barru Prima Udang Vanamei

A 3 Maret 2020 Perpanjangan

3. PT. Indo Benur Utama Udang Vanamei

B 5 Maret 2020 Perpanjangan

4. PT. Sentosa Sumber Galesong

Udang Vanamei

B 6 Maret 2020 Perpanjangan

5. CV. Makassar Lestari Bahari

Kerapu, Lobster

B 11 Maret 2020 IKI Baru

6. CV. Alfa Rizki Kepiting B 13 Maret 2020 Perpanjangan

7. CV. Azzam Timur Kepiting B 16 Maret 2020 IKI Baru

8. CV. Celebes Mandiri Group

Kepiting Bakau

B 16 Maret 2020 IKI Baru

IK18. Penerapkan SNI ISO/IEC 17020 : 2012 dan ISO/IEC 17025 : 2008

KAN memberikan akreditasi untuk Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK)

untuk Lembaga Inspeksi (selanjutnya setelah disebut LI). Lembaga Inspeksi ini

harus sesuai dengan SNI ISO/IEC 17020:2012 Persyaratan umum pengoperasian

berbagai lembaga inspeksi yang merupakan adopsi identik dari ISO/IEC

17025:2008 “ General requirements for the competence of testing and

calibration laboratories ”

Page 37: Triwulan I Th. 2020

34

Keberadaan Lembaga Inspeksi sebagai pihak ketiga/independent di dalam

sistem sertifikasi adalah bertindak sebagai penengah antara produsen dan

konsumen dalam pemastian mutu pekerjaan, rancangan atau spesifikasi

tertentu dari suatu objek yang diinspeksi.

Penerapan sistem inspeksi, merupakan persyaratan wajib dalam

penerapan fungsi pengawasan dan regulasi, bahkan menjadi mutlak bagi

penilaian kesesuian terhadap standar tertentu. Hasil inspeksi (sertifikat inspeksi)

merupakan rekomendasi dalam menetapkan kesesuaian atau merupakan

rujukan bagi sistem sertifikasi lain.

IK19. Penerapan System Manajemen Biorisiko Laboratorium

Semakin banyak laboratorium yang bekerja dengan menggunakan bahan

biologi berbahaya yang dipastikan memiliki tingkat risiko tinggi, terhadap

petugas laboratorium (biosafety) maupun terhadap keamanan mikrobiologi

yang ditelitinya, (biosecurity), maka perlu suatu sistem yang diterapkan oleh

laboratorium untuk meminimalkan risiko bahaya yang ditimbulkan.

Pemenuhan kualitas mutu manajemen laboratorium , khususnya dalam

hal penerapan manajemen bioisiko menjadi tantangan utama manajemen

penguji. Kualitas luaran laboratorium dibidang kesehatan manusia, kesehatan

manusia, kesehatan hewan dan lingkungan sangat bergantung pada kapasitas

sumber daya manusia. Kebijakan sistem manajemen mutu dan dukungan sarana

prasarana yang memadai.

Page 38: Triwulan I Th. 2020

35

Tingkat akurasi dan reabilitas hasil uji rendah dan penerapan sistem

manajemen resiko yang buruk dapat berdampak pada kesalahan diagnosis serta

meningkatkan resiko terjadi kecelakaan, infeksi serta potensi penyalahgunaan

agen biologi pathogen untuk tujuan negative.

Mendukung hal tersebut, BSN telah menetapkan SNI 8340:2016 tentang

Sistem Manajemen Bioresiko Laboratorium (SMBL). Dengan penetapan SNI ini,

laboratorium diharapkan dapat mengelola risiko melalui strategi penilaian risiko

untuk mengidentifikasikan potensi bahaya, tingkat keparahan dan konsekuensi,

proses mitigasi atau pengendaliannya., dan implementaasi langkah-langkah

pengendaliannya.

Manfaat yang dapat dirasakan oleh organisasi laboratorium dari

penerapan SNI 8340: 2016 adalah :

1. Laboratorium dapat menjaga keselamatan dan keamanan personil

yang bekerja dalam laboratorium serta komunitas dan lingkungan

sekitar fasilitas berada,

2. Laboratorium dapat memanfaatkan sumber daya secara efektif

3. Laboratorium dapat mengidentifikasikan jenis pelatihan yang

diperlukan.

4. Laboratorium dapat melakukan perencanaan yang terkait dengan

renovasi maupun pembangunan fasilitas yang baru.

5. Menjadi Indikator laboratorium melakukan kepatuhan (compliance)

pada peraturan.

6. Laboratorium dapat melakukan perencanaan tanggap darurat.

Page 39: Triwulan I Th. 2020

36

Untuk meminimalisir terjadi risiko bahaya menguraikan personil laboratorium

beserta lingkungannya, laboratorium penguji Balai Besar Karantina Ikan,

Pengendalian Mutu dan keamanan hasil Perikanan Makassar menerapkan SNI

8340 :2016 melalui Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Biorisiko

Laboratorium ( LSSMBL ) yang telah akreitasi oleh Komite Akreditasi Nasional

(KAN).

Sasaran Strategis 5

Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sistem perkarantinaan, mutu dan keamanan hasil perikanan secara professional dan partisipatif Nilai sasaran strategis terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sistem

perkarantinaan, mutu dan keamanan hayati ikan secara professional dan

partisipatif. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan

sasaran strategis ini adalah Penanganan kasus pelanggaran perkarantinaan

keamanan hayati ikan dan sistem mutu yang diselesaikan, Tingkat kepatuhan

pelaku usaha pemasukan dan pengeluaran.

Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sistem perkarantinaan, mutu dan keamanan hasil perikanan secara profesional dan partisipastif a. Penanganan kasus pelanggaran perkarantinaan

keamanan hayati ikan dan sistem mutu yang diselesaikan

b. Tingkat kepatuhan pelaku usaha pemasukan dan pengeluaran

c. Pengujian Parameter destructive fishing

a. 95 % b. 80 % c. 1

Indikator Kinerja

Target

Page 40: Triwulan I Th. 2020

37

IK20. Penanganan kasus pelanggaran , perkarantinaan keamanan hayati ikan

dan sistem mutu yang diselesaikan

Indikator kinerja penanganan kasus pelanggaran perkarantinaan,

keamanan hayati ikan dan sistem mutu yang diselesaikan merupakan

upaya yang dilakukan Balai Besar KIPM Makassar untuk menyelesaikan setiap

pelanggaran perkaratinaan dan keamanan hayati ikan, mutu dan keamanan

hasil perikanan yang terjadi. Dalam penganan kasus tersebut, dilakukan

langkah-Iangkah pengawasan, pengamatan, pencatatan, pengumpulan bahan

dan keterangan (wasmatcapulbaket). Setelah dilakukan wasmatcapulbaket,

maka dilanjutkan dengan kegiatan : (1) diterbitkan Surat Perintah

Penyidikan, jika kasus memenuhi unsur pidana Undang-Undang Nomor 21

Tahun 2019; (2) serah perkara, jika kasus memenuhi unsur pidana di

luar Undang­ Undang Nomor 21 Tahun 2019; (3) pemusnahan atau

penolakan, jika kasus tidak memenuhi unsur pidana Undang-Undang Nomor

21 Tahun 2019; serta (4) pelepasliaran atau diserahkan kepada instansi yang

menangani konservasi sumberdaya alam. Dan target tercapai 95 % pada

triwulan I dan tercapai 100 %.

Pada Periode Triwulan I Tahun 2020 terjadi 7 pelanggaran, dengan

rincian : pada bulan Januari 2020 terjadi 3 pelanggaran yaitu :

1. pengiriman kepiting bakau Undersize (Scylla serrata) sebanyak 7 ekor

dari Makassar menuju Jakarta, selanjutnya dilakukan tindakan Karantina

dilakukan Pelepasliaran terhadap Barang Bukti.

2. pengiriman lobster hidup bertelur ( panulirus sp) sebanyak 1 ekor dari

Makassar menuju Jakarta, selanjutnya dilakukan tindakan Karantina

Pelepasliaran terhadap Barang Bukti.

Page 41: Triwulan I Th. 2020

38

3. Adanya Pemasukan Ikan Teri Kering sebanyak 10 kg ( Stelephorus sp )

dari Malaysia ke Makassar diTeminal penumpang Bandar Udara

Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, selanjutnya dilakukan

Penahanan terhadap Barang Bukti.

pada bulan Februari 2020 terjadi 1 pelanggaran yaitu :

1. Pemasukan Sosis ikan sebanyak 3 kg dari Malaysia ke Makassar di

Teminal penumpang Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin

Makassar, selanjutnya dilakukan Penahanan terhadap Barang Bukti.

pada bulan Maret 2020 terjadi 3 pelanggaran yaitu :

1. Pengiriman lobster hidup bertelur (panulirus sp) sebanyak 1 ekor dari

Makassar menuju Jakarta, selanjutnya Dilakukan Pelepasliaran terhadap

Barang Bukti.

2. Pengiriman Akar Bahar dari Makassar menuju Surabaya yang terjadi di

area Cargo Bandara Internasional Sutlan Hasanuddin Makassar sebanyak

24,945 Kg tanpa dilengkapi dengan dokumen karantina ikan, selanjutnya

Dilakukan tindakan karantina Pelepasliaran terhadap Barang Bukti.

3. Upaya pengiriman Akar Bahar dari Makassar menuju Surabaya yang

terjadi di area Cargo Bandara Internasional Sutlan Hasanuddin Makassar

sebanyak 2,259 Kg tanpa dilengkapi dengan dokumen karantina ikan,

selanjutnya dilakukan tindakan karantina Dilakukan Penahanan terhadap

Barang Bukti

Page 42: Triwulan I Th. 2020

39

IK21. Tingkat kepatuhan Pelaku Usaha Pemasukan dan Pengeluaran

Kepatuhan adalah ketaatan pelaku usaha/pengguna jasa baik

perorangan atau badan hukum yang melakukan kegiatan proses pengelolaan

ikan dan produk perikanan dan/atau melakukan kegiatan lalu lintas ikan yang

dinyatakan telah memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan

yang berlaku di bidang perkarantinaan ikan, pengendalian mutu dan

keamanan hasil perikanan.

Kegiatan pemasukan dan pengeluaran lalu lintas ikan

(impor/ekspor/antar area) wajib dilengkapi sertifikat kesehatan ikan; melalui

tempat- tempat pemasukan/pengeluaran yang ditetapkan, serta dilaporkan dan

diserahkan kepada petugas karantina untuk keperluan tindakan karantina. Pada

system pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan, kewajiban

yang harus ditaati adalah memiliki kelayakan pengolahan ikan, penerapan

sistem jaminan mutu dankeamanan hasil perikanan melalui penilaian

kesesuaian, serta disertifikasi baik unit pengolahannya maupun produknya.

Indikator persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha kelautan

dan perikanan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku diukur dari 5 variabel, yaitu persentase kepatuhan importir terhadap

pemenuhan persyaratan impor (bobot 20%) persentase kepatuhan eksportir

yang diatur oleh peraturan tertentu (Permen KP, Permen LHK) terhadap

pemenuhan persyaratan ekspor (bobot 20%) persentase kepatuhan eksportir

terhadap pemenuhan persyaratan sertifikasi HACCP (bobot 20%), persentase

kepatuhan unit pengolahan ikan (UPI) skala besar yang memenuhi system

traceability {bobot 20%} dan persentase keberhasilan pengawasan di

Page 43: Triwulan I Th. 2020

40

exit/entrypoint wilayah perbatasan (bobot 20%), dengan rumus perhitungan

sebagai berikut:

IK2= (xl xWl)+ (x2xW2)+(x3xW3)+(x4xW4)+(x5xW5)

Dari target mencapai pada triwulan I sebesar 80 % dan tercapai 80 %.

IK22. Pengujian Parameter Destructive Fishing

Destructive fishing merupakan kegiatan penangkapan ikan dengan

menggunakan bahan, alat atau cara yang merusak sumber daya ikan maupun

lingkungannya, seperti menggunakan bahan peledak, bahan beracun, strum, dan

alat tangkap lainnya yang tidak ramah lingkungan. Beberapa contoh dari

kegiatan destructive fishing yaitu penggunaan bom ikan, racun ikan, muroami,

dan trawl di perairan dangkal. Selain itu, terjadi pula destructive fishing di

perairan umum berupa penggunaan setrum ikan. Pembahasan destructive

fishing dalam Rencana Aksi Nasional ini dibatasi hanya terhadap penggunaan

bahan peledak, racun ikan, dan setrum ikan. Dasar pembatasan adalah ketiga

jenis destructive fishing tersebut yang paling banyak ditemukan di beberapa

wilayah perairan di Indonesia.

Nelayan tradisional sudah sering menggunakan bom ikan untuk

menangkap ikan-ikan karang, terutama di daerah Indonesia Timur. Saat ini bom

ikan yang ada merupakan rakitan yang terdiri dari sumbu, pupuk, dan botol bir

atau soda.

Bom ikan dibuat secara tradisional dengan bahan yang sederhana. Jenis

pupuk yang digunakan yaitu ammonium dan potassium nitrat (NH4NO3 dan

KNO3). Oleh karena penggunaan pupuk berbahan dasar ammonium dan

Page 44: Triwulan I Th. 2020

41

potassium nitrat dapat disalah gunakan, maka dibutuhkan pengawasan pada

pemasaran dan konsumen pupuk dimaksud.

Dalam penelitian lanjutannya menyatakan bahwa kerugian ekonomi dari

praktek ngeboman ikan di perairan Indonesia dapat mencapai US$ 306,800 per

km2 terumbu karang jika lokasi tersebut memiliki potensi wisata yang tinggi dan

kerugian sebesar US$ 33,900 per km2 terumbu karang jika potensi wisata yang

dimiliki rendah. Selain itu, dapat terjadi kematian ikan target dan ikan non-target

berikut juvenile dan biota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak bom

yang bersifat destruktif. Sedangkan dampak tidak langsung dari bom ikan berupa

kematian dalam jumlah besar yang

Mengakibatkan berkurangnya jumlah ikan atau biota predator yang

mengakibatkan berubahnya struktur tropik dan modifikasi habitat, menurunnya

keanekaragaman hayati perairan dan kepunahan lokal, Selain menghancurkan

konstruksi karang, pemboman ikan juga menghancurkan ekosistem karang.

Pemboman ikan juga dapat menurunkan kemampuan karang untuk bertahan

dari gangguan alam karena karang menjadi ringkih.

Sasaran Strategis 6

Terwujudnya aparatur sipil Negara yang kompeten, professional dan

berintegritas.

LEARNING AND GROWTH PERSPEKTIVE

Page 45: Triwulan I Th. 2020

42

Nilai sasaran strategis terwujudnya aparatur sipil Negara yang kompeten,

professional dan berintegritas diperoleh dari pencapaian indikator indeks

profesional ASN.

IK20. Indeks kompetensi dan integritas

IK23. Indeks Profesional ASN

Sumberdaya manusia yang berintegritas dan berkompetensi tinggi

adalah sumberdaya manusia yang memiliki sikap (attitude) dan kapasitas

(skill) yang memadai dalam meningkatkan kinerja organisasi. Untuk

mencapai hal tersebut, diperlukan sumberdaya manusia yang memiliki

komitmen yang tercermin pada integritasnya. Penempatan pejabat dalam

jabatan sesuai dengan kompetensinya dilaksanakan melalui sistem

penempatan yang sesuai dengan Standar Kompetensi Jabatan (SKJ) yang

merupakan jenis dan level kompetensi yang menjadi syarat

keberhasilan pelaksanaan tugas suatu jabatan. Sementara itu indeks

kompetensi dan integritas merupakan angka yang menunjukkan

perbandingan antara kompetensi yang dibutuhkan untuk satu jabatan

dan kompetensi yang dimiliki oleh pejabat tersebut sebagaimana ditetapkan

dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2011

tentang Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan. Nilai minimum

Indikator kinerja

Indeks Profesionalitas ASN

Target

72 %

Page 46: Triwulan I Th. 2020

43

seseorang dikatakan telah memenuhi kompetensi jabatannya jika telah

memenuhi level kompetensi yang dipersyaratkan.

Pengembangan sumberdaya manusia Balai Besar KIPM

Makassar menekankan manusia sebagai pelaku yang memiliki etos

kerja produktif, keterampilan, kreativitas, disiplin, profesionalisme,

loyalitas serta memiliki kemampuan memanfaatkan, mengembangkan,

dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi maupun kemampuan

manajerial. Hal ini harus terus dikembangkan baik secara kualitas maupun

kuantitas guna keberhasilan pembangunan BKIPM. Pada triwulan I mencapai

62,95 % dari target 72 %.

Sasaran Strategis 7

Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah di Akses

Nilai sasaran strategis tersedianya manajemen pengetahan yang handal

dan mudah diakses diperoleh dari pencapaian indikator persentase unit kerja

yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang standar.

Indikator kinerja

Persentase unit kerja yang menerapkan

sistem manajemen pengetahuan yang

standar

82 %

Target

Page 47: Triwulan I Th. 2020

44

IK24. Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan

yang standar

Manajemen pengetahuan (knowledge management) ialah suatu

rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk

mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan

pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam

organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan obyektif organisasi dan

ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan

bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat

inovasi yang lebih tinggi.

Konsep manajemen pengetahuan ini meliputi pengelolaan sumber

daya manusia (SDM) dan teknologi informasi (TI) dalam tujuannya untuk

mencapai organisasi perusahaan yang semakin baik sehingga mampu

memenangkan persaingan bisnis. Perkembangan teknologi informasi memang

memainkan peranan yang penting dalam konsep manajemen pengetahuan.

Hampir semua aktivitas kehidupan manusia akan diwarnai oleh penguasaan

teknologi informasi, sehingga jika berbicara mengenai manajemen

pengetahuan tidak lepas dari pengelolaan TI.

Indikator persentase unit kerja lingkup Balai Besar KIPM Makassar

yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar

merupakan cascading adopsi langsung dari indikator kinerja di level 1 BKIPM ,

target 72 % pada triwulan I dari tercapai 62, 95 %.

Page 48: Triwulan I Th. 2020

45

Sasaran Strategis 8

Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi yang efektif , efesien dan berorientasi pada layanan prima.

Nilai kinerja reformasi birokrasi merupakan nilai yang diperoleh dari

proses peniaian baik secara mandiri oleh Inspektorat Jenderal melalui Penilaian

Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ( PMPRB ) maupun penilaian dari

Kementerian PAN dan RB. Penialain ini dilakukan terhadap pelaksanaan

Sembilan program mikro reformasi birokrasi.

IK25. Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi

Reformasi birokrasi yang dilaksanakan di lingkungan Kementerian

Kelautan dan Perikanan (KKP) pada hakikatnya merupakan upaya

untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap

sistem penyelenggaraan pemerintahan yang pelaksanaannya dilakukan

Indikator kinerja

Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi yang efektif , efesien dan berorientasi pada layanan prima

a. Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi b. Nilai Maturitas SPIP c. Nilai AKIP

Target

a. A (85) b. Level 3 c. A ( 85 )

Page 49: Triwulan I Th. 2020

46

melalui program-program yang meliputi: (1) Manajemen Perubahan; (2)

Penataan Peraturan Perundang-undangan; (3) Penataan dan Penguatan

Organisasi; (4) Penataan Tata Laksana; (5) Penataan Sistem SDM Aparatur;

(6) Penguatan Pengawasan Intern; (7) Penguatan Akuntabilitas Kinerja; (8)

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik; dan (9) Monitoring, Evaluasi, dan

Pelaporan.

Berbagai permasalahan hambatan yang mengakibatkan sistem

penyelenggaraan pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan tidak

berjalan atau diperkirakan tidak akan berjalan dengan baik harus ditata ulang

atau diperbaharui. Reformasi birokrasi KKP dilaksanakan dalam rangka

mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). .

Penilaian Kinerja Reformasi birokrasi mencapai Nilai A (95,36) pada

triwulan I dari target A ( 85 ).

IK26. Nilai Maturitas SPIP

Tingkat kematangan penyelenggaraan SPIP dalam mencapai tujuan

pengendalian intern, yang ditandai oleh eksistensi control design yang bersifat

hard control dan soft control.

Pencapaian Maturity tercapai pada level 2, penilaian

Maturity Level SPIP difokuskan 5 indikator , sehingga tedapat 125 buah

parameter dimana 5 indikator ini ada 5 unsu yaitu :

• 8 Sub Unsur Lingkungan Pengendalian • 2 Sub Unsur Penilaian Risiko • 11 Sub Unsur Aktivitas Pengendalian • 2 Sub Unsur Informasi dan Komunikasi • 2 Sub Unsur Pemantaan PI

Page 50: Triwulan I Th. 2020

47

Pada triwulan I tahun 2020 telah tercapai level 3 dari target level 3 IK.27. Nilai AKIP

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 Tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian

Negara Republik Indonesia, serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor PER/01/M.PAN/01/2009, salah satu tugas dari

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara adalah melakukan penguatan

akuntabilitas kinerja instansi-instansi pemerintahan. Usaha-usaha penguatan

akuntabilitas kinerja dan sekaligus peningkatannya, dilakukan antara lain melalui

Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Evaluasi AKIP ini pada

dasarnya dilakukan dengan tujuan: a. Mengidentifikasi berbagai kelemahan

dalam penerapan sistem akuntabilitas kinerja, di lingkungan instansi pemerintah

(SAKIP). b. Memberikan saran perbaikan atau rekomendasi untuk peningkatan

kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi pemerintah. c. Menyusun

peningkatan hasil evaluasi guna kepentingan penetapan kebijakan di bidang

pendayagunaan aparatur negara. Dalam melakukan evaluasi akuntabilitas

kinerja, Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi (MENPAN & RB) melakukan

penilaian terhadap aspek-aspek sebagai berikut. a. Aspek perencanaan,

komponen-kompenen yang dievaluasi antara lain: (1) perencanaan strategis; (2)

perencanaan kinerja; (3) penetapan kinerja; dan keterpaduan serta keselarasan

diantara subkomponen tersebut. Aspek pengukuran kinerja, komponen-

komponen yang Idievaluasi adalah: (1) indikator kinerja secara umum dan

indikator kinerja utama (IKU), (2) pengukuran, serta (3) analisis hasil pengukuran

kinerja. c. Aspek pelaporan kinerja, yang dinilai adalah ketaatan pelaporan,

Page 51: Triwulan I Th. 2020

48

pengungkapan dan penyajian, serta pemanfaatan informasi kinerja guna

perbaikan kinerja. d. Aspek evaluasi kinerja, yang dinilai adalah pelaksanaan

evaluasi kinerja dan pemanfaatan hasil evaluasi. e. Capaian kinerja, dalam hal

mana MENPAN & RB melakukan review atas prestasi kerja atau capaian kinerja

yang dilaporkan dengan meneliti berbagai indikator pencapaian kinerja,

ketetapannya, pencapaian targetnya, keandalan data, dan keselarasan dengan

pencapaian sasaran pembangunan dalam dokumen perencanaan (RPJMN,

RENSTRA).

Pada triwulan I Nilai Akip mencapai 0 dari target A ( 85 ).

Sasaran Strategi 9

Terkelolanya anggaran pembangunan secara efesien dan akuntabel

Nilai sasaran strategi terkelolanya anggaran pembangunan secara efesin dan

akuntabel . Keberhasilan pencapaian sasaran strategi ini diperoleh dari

pencapain indikator nilai kinerja anggaran, Batas Tertinggi presentase Nilai

Temuan LHP BPK atas LK dibandingkan Realisasi Anggaran T.A 2019

Indikator kinerja

Terkelolanya anggaran pembangunan secara efesien dan akuntabel

a. Nilai Kinerja pelaksanaan anggaran b. Batas Tertinggi Persentase Nilai

Temuan LHP BPK Atas LK dibandingkan Realisasi Anggaran Anggaran TA.2019

Target

a. Baik (88)

b. 1 %

Page 52: Triwulan I Th. 2020

49

IK28. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran

Nilai kinerja anggaran adalah proses rnenghasilkan suatu nilai capaian

kinerja untuk setiap indikator yang dilakukan dengan membandingkan data

realisasi dengan target yang telah direncanakan sebelumnya. Data berasal

dari sistem aplikasi OM SPAN Kementerian Keuangan dan menggunakan

rumus perhitungan dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor

249/PMK.02/2011.

Penilaian kinerja dilakukan dengan menghitung nilai kinerja atas aspek

implementasi dan nilai kinerja atas aspek manfaat, dikalikan dengan bobot

masing­ masing aspek berkenaan. Selanjutnya, Nilai Kinerja (NK) untuk

pelaksanaan program dihitung dengan menjumlahkan perkalian nllai aspek

implementasi dan aspek manfaat dengan bobot masing-masing. Rumus dari

perhitungan tersebut sebagai berikut :

NK = (I x WI) + (CH x WCH)

dengan 1= (P x Wp) + (K x WK) + (PKx WPK) + (NE x WE) Keterangan:

NK : Nilai kinerja; Nilai aspek implementasi; P : Penyerapan anggaran; K : Konsistensi antara perencanaan dan Implementasi; PK : Pencapaian keluaran; NE : Nilai efisiensi; CH : Capaian hasil; WI : Bobot aspek implementasi; WCH : Bobot capaian hasil; Wp : Bobot penyerapan anggaran; WK : Bobot konsistensi antara perencanaan dan implementasi; WPK : Bobot pencapaian keluaran; WE : Bobot efisiensi;

Page 53: Triwulan I Th. 2020

50

Bobot Kinerja Aspek Implementasi (WI) sebesar 33,3%, terdiri atas:

1) Bobot Penyerapan Anggaran (WP) =9,7% 2) Bobot Konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi(WK)=18,2%) 3) Bobot Pencapaian Keluaran (WPK) =43,5% 4) Bobot Efisiensi (WE) =28,6% Pengukuran Aspek Implementasi:

• Pengukuran Penyerapan Anggaran (P), dilakukan dengan membandingkan antara akumulasi realisasi anggaran seluruh satker dengan akumulasi pagu anggaran seluruh satker;

• Pengukuran Konsistensi (K) antara perencanaan dan implementasi, dilakukan berdasarkan rata-rata ketepatan waktu penyerapan anggaran setiap bulan yaitu dengan membandingkan antara akumulasi dan akumulasi realisasi anggaran bulanan seluruh satker rencana penarikan dana bulanan seluruh satker dengan jumlah bulan;

• Pengukuran Pencapaian Keluaran (PK),dilakukan dengan membandingkan antara rata-rata realisasi volume keluaran dengan target volume keluaran dan rata-rata realisasi Indikator kinerja keluaran dengan target Indikator kinerja keluaran (contoh terlampir);

• Pengukuran tingkat efisinsi (NE), dilakukan berdasarkan rata-rata efisiensi untuk setiap jenis keluaran pada setiap satker, yang diperoleh dari hasil perbandingan antara realisasi anggaran per volume keluaran dengan pagu anggaran per volume keluaran.

Pada Triwulan I tahun 2020 tidak dilakukan penilaian indikator kinerjapelaksanaan anggaran ( IKPA ) sesuai Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan No. S.258/PB/2020 hal kebijakan relaksasiPenilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran ( IKPA ) tahun 2020 pada Aplikasi Om – SPAN.

Page 54: Triwulan I Th. 2020

51

IK29. Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK dibandingkan

Realisasi Anggaran TA. 2019 ( %)

Temuan kerugian negara pada audit aparat pengawasan fungsional,

paling tinggi 1 % dari realissi Tahun Anggaran sebelumnya. Indikator Batas

Tertinggi Temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan (LK) dibandingkan Realissi

Anggaran bertujuan untuk membandingkan tercapainya pengelolaan anggran

dan kegiatan yang efektif, efesien dan akuntabel, Formulasi yang ditetapkan

untuk menghitung batas Tertinggi presentase Temuan LHP BPK atas Laporan

Keuangan ( LK ) dibandingkan Realisasi Anggaran.

Pada periode Triwulan I tahun 2020 tidak terjadi kerugian negara dalam

pengelolaan kegiatan atas anggaran pada Balai Besar KIPM Makasssar.

Page 55: Triwulan I Th. 2020

No. Lokasi

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1. Pasar Modern Lokasi : -

Hypermart Bangunan : -

Saluran air : -

Contoh uji : Penerangan : -

1. Daging Tenggiri Segar

Fasilitasi

Sanitasi : Serius 1 8 2,1 x 104 < 3,0 1100 Neg. Neg.11,45

2. Lele Segar Air & Es : Serius 1 8 1,9 x 104 < 3,0 28 Neg. Neg. -

3. Udang Vannamei Segar Peralatan : - 8 2,8 x 104 < 2,0 24 Neg. Neg. -

4. Cumi-cumi Segar Distribusi : Mayor 1 7 2,6 x 104 < 3,0 1100 Neg. Neg. -

5.

Pencegahan

Kontaminasi

Silang

: Mayor 1 - - - - - - -

Cat : Hanya tersedia 4 jenis

komoditi di lokasi

Tingkah Laku

Karyawan /

Pekerja

: Mayor 1

yang sesuai dengan

target pengujian produk Kritis : 0

Serius : 2

Mayor : 3

Minor : 0

Kriteria : BAIK

2. Pasar Tradisional Lokasi : -

Pabaeng-baeng Bangunan : Mayor 2

Saluran air : Mayor 1

Contoh uji : Penerangan : Mayor 1

1. Udang Vannamei Segar

Fasilitasi

Sanitasi : Mayor 27 1,6 x10

4< 2,0 240 Neg. Neg. -

2. Ikan Bandeng Segar Segar Air & Es : Serius 1 8 1,3 x104

< 3,0 >1100 Neg. Neg. -

3. Ikan Kerapu Segar Peralatan : Serius 1 8 1,7 x104

< 3,0 1100 Neg. 1,1 -

4. Ikan Selar Distribusi : - 8 1,6 x104

< 3,0 1100 Neg. 1,1 -

5. Ikan Cakalang Segar : Mayor 18 2,8 x10

4< 3,0 >1100 Neg. Neg. 20,99

: Serius 1

Tingkah Laku

Karyawan /

Pekerja

: Serius 1

Kritis : 0

Serius : 4

Mayor : 7

Minor : 0

Kriteria : CUKUP

Hasil Pengamatan Sarana Hasil Uji

LAPORAN PENGENDALIAN MUTU HASIL PERIKANAN DOMESTIK

Prasarana, Sanitasi dan Organoleptik ALT Aerob (Koloni/g) E. coli (MPN/ gram) Coliform (MPN/gram) Salmonella (per 25 gram)

Higiene Lingkungan

Pencegahan

Kontaminasi

Silang

Formalin Histamin (mg/ kg)

52

Page 56: Triwulan I Th. 2020

3. Pasar Tradisional Lokasi : -

Bulu-bulu (Maros) Bangunan : Mayor 4

Saluran air : Mayor 2

Contoh uji : Penerangan : -

1. Udang Vannamei SegarFasilitasi

Sanitasi: Mayor 1

8 2,0 x 105< 2

> 1600 Neg. Neg. -

2. Bandeng Segar Air & Es : Serius 1 8 1,9 x 105< 3 > 1100 Neg. Neg. -

3. Ikan Cakalang Segar Peralatan : Serius 1 8 1,7 x 104< 3 > 1100 Neg. Neg. 23,45

4. Ikan Katamba Segar Distribusi : - 8 2,2 x 105< 3 > 1100 Neg. Neg. -

5. Ikan Ekor Kuning kering

Pencegahan

Kontaminasi

Silang

: Serius 28 1,7 x 104

< 3

> 1100 Neg. Neg. -

Tingkah Laku

Karyawan /

Pekerja

: Mayor 1

Kritis : 0

Serius : 4

Mayor : 8

Minor : 0

Kriteria : Cukup

4. Pasar Tradisional Lokasi : -

Modern (Tramo) Maros Bangunan : Mayor 3

Saluran air : Minor 1

Contoh uji : Penerangan : -

1. Ikan Kerapu segar

Fasilitasi

Sanitasi : Mayor 1 82,4 x 105 < 3 > 1100 Neg. Neg. -

2. Layang Segar Air & Es : Serius 1 7 2,8 x 105< 3 > 1100 Neg. 1,1 22,16

3. Udang Vannamei Segar Peralatan : - 8 1,9 x 105< 2 47 Neg. Neg. -

4. Bandeng Segar Distribusi : - 8 2,5 x 105< 3 > 1100 Neg. Neg. -

5. Ikan Katamba Kering

Pencegahan

Kontaminasi

Silang

: Mayor 18 1,6 x 105

< 3

9,4

Neg. Neg. -

Tingkah Laku

Karyawan /

Pekerja

: Mayor 1

Kritis : 0

Serius : 1

Mayor : 6

Minor : 1

Kriteria : BAIK

53

Page 57: Triwulan I Th. 2020

54

5. Pasar Sentral Lokasi : -

Bangunan : Mayor 2

Saluran air : -

Contoh uji : Penerangan : -

1. Kakap Segar

Fasilitasi

Sanitasi: Mayor 1

7 2,7 X 104< 3,0 20 Neg. Neg.

2. Kembung Segar Air & Es : Serius 1 8 1,0 X 104

< 3 21 Neg. Neg. -

3. Udang vannamei segar Peralatan : - 7 2,3 X 104

< 2 140 Neg. Neg. -

5. Bandeng Segar Distribusi : - 8 2,7 X104< 3,0 93 Neg. Neg. -

5. -

Pencegahan

Kontaminasi

Silang

: Serius 1

- - - - - -

-

Cat : Hanya tersedia 4 jenis

komoditi di lokasi

Tingkah Laku

Karyawan /

Pekerja

: Mayor 1

yang sesuai dengan

target pengujian produk Kritis : 0

Serius : 2

Mayor : 4

Minor : 0

Kriteria : BAIK

6. Pasar Terong Lokasi : -

Bangunan : Mayor 4

Saluran air : Mayor 2

Contoh uji : Penerangan : -

1. Udang Vannamei Segar

Fasilitasi

Sanitasi: Mayor 1

7 2,6 X 104

< 2,0 79Neg. Neg. -

2. Bandeng Segar Air & Es : Serius 1 8 1,3 x 106

< 3 93 Neg. Neg. -

3. Ikan Layang Segar Peralatan : Serius 1 8 3,5 X 104< 3 460 Neg. Neg. -

4. Ikan Kakap segar Distribusi : - 7,5 4,2 X 104

< 3 240 Neg. Neg. -

: Mayor 1

5. - : Serius 1

- - - -

- - -

Cat : Hanya tersedia 4 jenis

komoditi di lokasi

Tingkah Laku

Karyawan /

Pekerja

: Mayor 1

yang sesuai dengan

target pengujian produk Kritis : 0

Serius : 3

Mayor : 8

Minor : 0

Kriteria : CUKUP

Pencegahan

Kontaminasi

Silang

Page 58: Triwulan I Th. 2020

55

LEVEL LEVEL LEVEL

ADMINISTRASI TEKNIS KEPATUHAN ADMINISTRASI TEKNIS KEPATUHAN ADMINISTRASI TEKNIS KEPATUHAN

1 CV. Buana Mandiri Sejahtera 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

2 CV. Reski Abadi 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

3 CV. Anugerah Lestari 5 1 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

4 CV. Aquamarindo Pratama 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

5 CV. Anugerah Lin Perkasa 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

6 CV. Dua Sampurna 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

7 CV. Fishkal Berkah Ilahi 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

8 CV. Guna Bahari Indonesia 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

9 CV. Marine 33 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

10 CV. Marvel Jaya Fishery 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

11 CV. Miranti 5 1 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

12 CV. Sempurna 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

13 CV. Tallasa Marine 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

14 CV. Artha Makmur Permai 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

15 UD. Ayub Utama 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

16 CV. Mitra Bahari Jaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

17 CV. Sinar Bulan 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

18 CV. Yugha Abadi Jaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

19 CV. Safwa Bahari 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

20 CV. Udin Jaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

JUMLAH PELANGGARAN FREKUENSI

JUMLAH PELANGGARAN

KEPATUHAN PELAKU USAHA

PERIODE TRIWULAN I

NO NAMA PELAKU USAHA

JANUARI FEBRUARI MARET

FREKUENSIJUMLAH PELANGGARAN

FREKUENSI

Page 59: Triwulan I Th. 2020

21 PT. Asnur Anton Jaya 5 1 0 4 5 1 0 4 5 0 0 4

22 PT. Biota Laut Ganggang 5 0 0 4 5 0 0 4 5 2 0 4

23 PT. Indomakmur Agar Agar 5 0 0 4 5 0 0 4 5 1 0 4

24 PT. Cahaya Cemerlang 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

25 CV. Alfa Rezky 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

26 CV. Inti Makmur 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

27 PT. Prima Indo Tuna 5 1 0 4 5 1 0 4 5 2 0 4

28 PT. Parlevliet Paraba Seafood 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

29 PT. Multi Sari Makassar 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

30 PT. South Suco 5 0 0 4 5 0 0 4 5 1 0 4

31 PT. Ocean Champ Seafood 5 1 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

32 PT. Kelola Mina Laut 5 0 0 4 5 1 0 4 5 1 0 4

33 PT. Wahyu Pradana Binamulia 5 1 0 3 5 3 0 3 5 0 0 4

34 PT. Mitra Kartika Sejati 5 1 0 4 5 0 0 4 5 1 0 4

35 PT. Wahyu Putra Bima Sakti 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

36 PT. Prima Bahari Inti Lestari 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

37 PT. Nuansa Cipta Magello 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

38 PT. Kemilau Bintang Timur 5 1 0 4 5 1 0 4 5 0 0 4

39 PT. Kharisma Bintang Terang 5 1 0 4 5 1 0 4 5 1 0 4

40 PT. Bogatama Marinusa 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

56

Page 60: Triwulan I Th. 2020

41 PT. Omereso Foods 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

42 PT. Multi Monodon Indonesia 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

43 PT. Chen Woo Fishery 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

44 PT. Phillips Seafoods Indonesia 5 0 0 4 5 0 0 4 5 1 0 4

45 PT. Buana Laut Nusantara 5 1 0 4 5 1 0 4 5 0 0 4

46 PT. Wahyu Pradana Binamulia 5 0 0 4 5 0 0 4 5 2 0 4

47 PT. Multi Monodon Indonesia 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

48 PT. Prima Global Sukses 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

49 PT. Boddia Jaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

50 PT. Mina Timur Indonesia 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

51 PT. Mitra Timur Nusantara 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

52 PT. Maju Awanindo Berjaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

53 PT. Nirvana Niaga Sejahtera 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

54 PT. Usaha Centraljaya Sakti 5 2 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

55 PT. Dunia Marine Products 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

56 PT. Lintas Antar Nusa 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

57 PT. Sinar Laut Nusantara 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

58 PT. Ome Trading Coy 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

59 CV. Anugerah Sejati 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

60 PT. Tujuh Samudra Jaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

57

Page 61: Triwulan I Th. 2020

61 PT. Galesong 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

62 PT. Parlevliet Paraba Seafood 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

63 PT. Piala Laut Indonesia 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

64 PT. Tobiko Utama 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

65 PT. Kawaguti 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

66 PT. Sukses Hasil Alam Nusaindo 5 1 0 4 5 1 0 4 5 0 0 4

67 PT. Dwira Masagena 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

68 CV. Hokky Seafood 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

69 PT. Biru Laut Nusantara 5 0 0 4 5 0 0 4 5 1 0 4

70 CV. Basma Bahari 5 0 0 4 5 0 0 4 5 1 0 4

71 PT. Jireh Komoditi 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

72 PT. Agarindo Sakti (Bulukumba) 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

73 PT. Sumber Bahari Mandiri 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

74 CV. Anugerah Bahari Mandiri 5 1 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

75 CV. Resky Bahari 5 0 0 4 5 0 0 4 5 1 0 2

76 PT. Bantimurung Indah 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

77 CV. Delton 5 1 0 4 5 1 0 4 5 0 0 4

78 PT. Guna Bahari Indonesia 5 0 0 4 5 0 0 4 5 1 0 4

79 PT. Rika Rayhan Mandiri 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

80 Kospermindo 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

58

Page 62: Triwulan I Th. 2020

81 CV. Agro Mina Dewata 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

82 PT. Sentosa Bimantara Laut 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

83 UD. Koperasi Agroniaga 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

84 CV. Bintang Mas Sportindo 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

85 CV. Mitra Sejahtera 5 0 0 4 5 0 0 4 5 1 0 4

86 PT. Sumberguna Makassarnusa 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

87 PT. Asia Sejahtera Mina 5 1 0 4 5 1 0 4 5 1 0 4

88 PT. Sino Sirene International 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

89 UD. Akhfir Cemerlang 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

90 PT. Prima Bahari Inti Lestari 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

91 PT. Sinar Graha 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

92 PT. Aiki Megah Jaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

93 PT. Buana Laut Nusantara 5 0 0 4 5 0 0 4 5 2 0 4

94 CV. Adi Tirta 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

95 CV. Sakura Insan Prima Raga 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

96 PT. Bintang Megah Jaya Perkasa 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

97 PT. Sentosa Sumber Galesong 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

98 PT. Mega Citra Karya 5 1 0 4 5 1 0 4 5 0 0 4

99 CV. Jaya Indah Cemerlang 5 0 0 4 5 0 0 4 5 3 0 3

100 CV. Anugerah Bintang Cemerlang 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

59

Page 63: Triwulan I Th. 2020

101 CV. Marvel Jaya Fishery 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

102 CV. Indah Sari 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

103 PT. Mutiara Nusa Timur 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

104 PT. Nusadwipa Citra Tunggal 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

105 CV. Putri Laut Biru 5 0 1 2 5 0 1 2 5 0 0 4

106 CV. Maros Timur Jaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

107 PT. Perikanan Nusantara 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

108 PT. Arti Buana Lautan Indonesia 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

109 PT. Baruna Bayu Berdikari 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

110 CV. Budu Jaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

111 PT. Indo Jaya Marina 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

112 CV. Karya Murni 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

113 KSU Simpul Distribusi Komoditi 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

114 CV. Pasific Fortuna 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

115 PT. Yin Jing International 3 1 0 4 3 1 0 4 3 0 0 4

116 CV. Sembilan Putra Jaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 4 0 3

117 PT. Rapid Niaga International 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

118 PT. Inti Mulia Cahaya 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

119 UD. Rahmat Bahari 3 1 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

120 PT. Zahra Rezki Ainun 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

60

Page 64: Triwulan I Th. 2020

121 PT. Phoenix Jaya 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

122 PT. Sutraco Nusantara Megah 3 1 0 4 3 1 0 4 3 0 0 4

123 PT. Seaweed Agung Mandala 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

124 PT. Cahaya Cemerlang 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

125 PT. Simpul Agro Globalindo 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

126 PT. Celebes Berkah Niaga 3 0 0 4 3 0 0 4 3 1 0 4

127 CV. Sumber Rezki 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

128 PT. Multi Sejahtera 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

129 PT. Trans Anugrah Mulia 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

130 PT. Mina Maju Sejahtera 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

131 CV. Najwa Bahari 3 0 1 2 3 0 1 2 3 0 0 4

132 PT. Global Maju Pratama 3 0 0 4 3 0 0 4 3 1 0 4

133 CV. Dua Sempurna 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 1 2

134 UD. Anugerah 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 0 4

Jumlah 525 523 530

Rata-rata Level Kepatuhan 3,97 3,96 3,95

61

Page 65: Triwulan I Th. 2020

No. Lokasi

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1. Pasar Modern Lokasi : -

Hypermart Bangunan : -

Saluran air : -

Contoh uji : Penerangan : -

1. Daging Tenggiri Segar

Fasilitasi

Sanitasi : Serius 1 8 2,1 x 104 < 3,0 1100 Neg. Neg.11,45

2. Lele Segar Air & Es : Serius 1 8 1,9 x 104 < 3,0 28 Neg. Neg. -

3. Udang Vannamei Segar Peralatan : - 8 2,8 x 104 < 2,0 24 Neg. Neg. -

4. Cumi-cumi Segar Distribusi : Mayor 1 7 2,6 x 104 < 3,0 1100 Neg. Neg. -

5.

Pencegahan

Kontaminasi

Silang

: Mayor 1 - - - - - - -

Cat : Hanya tersedia 4 jenis

komoditi di lokasi

Tingkah Laku

Karyawan /

Pekerja

: Mayor 1

yang sesuai dengan

target pengujian produk Kritis : 0

Serius : 2

Mayor : 3

Minor : 0

Kriteria : BAIK

2. Pasar Tradisional Lokasi : -

Pabaeng-baeng Bangunan : Mayor 2

Saluran air : Mayor 1

Contoh uji : Penerangan : Mayor 1

1. Udang Vannamei Segar

Fasilitasi

Sanitasi : Mayor 27 1,6 x10

4< 2,0 240 Neg. Neg. -

2. Ikan Bandeng Segar Segar Air & Es : Serius 1 8 1,3 x104

< 3,0 >1100 Neg. Neg. -

3. Ikan Kerapu Segar Peralatan : Serius 1 8 1,7 x104

< 3,0 1100 Neg. 1,1 -

4. Ikan Selar Distribusi : - 8 1,6 x104

< 3,0 1100 Neg. 1,1 -

5. Ikan Cakalang Segar : Mayor 18 2,8 x10

4< 3,0 >1100 Neg. Neg. 20,99

: Serius 1

Tingkah Laku

Karyawan /

Pekerja

: Serius 1

Kritis : 0

Serius : 4

Mayor : 7

Minor : 0

Kriteria : CUKUP

Hasil Pengamatan Sarana Hasil Uji

LAPORAN PENGENDALIAN MUTU HASIL PERIKANAN DOMESTIK

Prasarana, Sanitasi dan Organoleptik ALT Aerob (Koloni/g) E. coli (MPN/ gram) Coliform (MPN/gram) Salmonella (per 25 gram)

Higiene Lingkungan

Pencegahan

Kontaminasi

Silang

Formalin Histamin (mg/ kg)

52

Page 66: Triwulan I Th. 2020

3. Pasar Tradisional Lokasi : -

Bulu-bulu (Maros) Bangunan : Mayor 4

Saluran air : Mayor 2

Contoh uji : Penerangan : -

1. Udang Vannamei SegarFasilitasi

Sanitasi: Mayor 1

8 2,0 x 105< 2

> 1600 Neg. Neg. -

2. Bandeng Segar Air & Es : Serius 1 8 1,9 x 105< 3 > 1100 Neg. Neg. -

3. Ikan Cakalang Segar Peralatan : Serius 1 8 1,7 x 104< 3 > 1100 Neg. Neg. 23,45

4. Ikan Katamba Segar Distribusi : - 8 2,2 x 105< 3 > 1100 Neg. Neg. -

5. Ikan Ekor Kuning kering

Pencegahan

Kontaminasi

Silang

: Serius 28 1,7 x 104

< 3

> 1100 Neg. Neg. -

Tingkah Laku

Karyawan /

Pekerja

: Mayor 1

Kritis : 0

Serius : 4

Mayor : 8

Minor : 0

Kriteria : Cukup

4. Pasar Tradisional Lokasi : -

Modern (Tramo) Maros Bangunan : Mayor 3

Saluran air : Minor 1

Contoh uji : Penerangan : -

1. Ikan Kerapu segar

Fasilitasi

Sanitasi : Mayor 1 82,4 x 105 < 3 > 1100 Neg. Neg. -

2. Layang Segar Air & Es : Serius 1 7 2,8 x 105< 3 > 1100 Neg. 1,1 22,16

3. Udang Vannamei Segar Peralatan : - 8 1,9 x 105< 2 47 Neg. Neg. -

4. Bandeng Segar Distribusi : - 8 2,5 x 105< 3 > 1100 Neg. Neg. -

5. Ikan Katamba Kering

Pencegahan

Kontaminasi

Silang

: Mayor 18 1,6 x 105

< 3

9,4

Neg. Neg. -

Tingkah Laku

Karyawan /

Pekerja

: Mayor 1

Kritis : 0

Serius : 1

Mayor : 6

Minor : 1

Kriteria : BAIK

53

Page 67: Triwulan I Th. 2020

54

5. Pasar Sentral Lokasi : -

Bangunan : Mayor 2

Saluran air : -

Contoh uji : Penerangan : -

1. Kakap Segar

Fasilitasi

Sanitasi: Mayor 1

7 2,7 X 104< 3,0 20 Neg. Neg.

2. Kembung Segar Air & Es : Serius 1 8 1,0 X 104

< 3 21 Neg. Neg. -

3. Udang vannamei segar Peralatan : - 7 2,3 X 104

< 2 140 Neg. Neg. -

5. Bandeng Segar Distribusi : - 8 2,7 X104< 3,0 93 Neg. Neg. -

5. -

Pencegahan

Kontaminasi

Silang

: Serius 1

- - - - - -

-

Cat : Hanya tersedia 4 jenis

komoditi di lokasi

Tingkah Laku

Karyawan /

Pekerja

: Mayor 1

yang sesuai dengan

target pengujian produk Kritis : 0

Serius : 2

Mayor : 4

Minor : 0

Kriteria : BAIK

6. Pasar Terong Lokasi : -

Bangunan : Mayor 4

Saluran air : Mayor 2

Contoh uji : Penerangan : -

1. Udang Vannamei Segar

Fasilitasi

Sanitasi: Mayor 1

7 2,6 X 104

< 2,0 79Neg. Neg. -

2. Bandeng Segar Air & Es : Serius 1 8 1,3 x 106

< 3 93 Neg. Neg. -

3. Ikan Layang Segar Peralatan : Serius 1 8 3,5 X 104< 3 460 Neg. Neg. -

4. Ikan Kakap segar Distribusi : - 7,5 4,2 X 104

< 3 240 Neg. Neg. -

: Mayor 1

5. - : Serius 1

- - - -

- - -

Cat : Hanya tersedia 4 jenis

komoditi di lokasi

Tingkah Laku

Karyawan /

Pekerja

: Mayor 1

yang sesuai dengan

target pengujian produk Kritis : 0

Serius : 3

Mayor : 8

Minor : 0

Kriteria : CUKUP

Pencegahan

Kontaminasi

Silang

Page 68: Triwulan I Th. 2020

55

LEVEL LEVEL LEVEL

ADMINISTRASI TEKNIS KEPATUHAN ADMINISTRASI TEKNIS KEPATUHAN ADMINISTRASI TEKNIS KEPATUHAN

1 CV. Buana Mandiri Sejahtera 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

2 CV. Reski Abadi 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

3 CV. Anugerah Lestari 5 1 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

4 CV. Aquamarindo Pratama 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

5 CV. Anugerah Lin Perkasa 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

6 CV. Dua Sampurna 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

7 CV. Fishkal Berkah Ilahi 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

8 CV. Guna Bahari Indonesia 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

9 CV. Marine 33 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

10 CV. Marvel Jaya Fishery 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

11 CV. Miranti 5 1 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

12 CV. Sempurna 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

13 CV. Tallasa Marine 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

14 CV. Artha Makmur Permai 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

15 UD. Ayub Utama 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

16 CV. Mitra Bahari Jaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

17 CV. Sinar Bulan 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

18 CV. Yugha Abadi Jaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

19 CV. Safwa Bahari 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

20 CV. Udin Jaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

JUMLAH PELANGGARAN FREKUENSI

JUMLAH PELANGGARAN

KEPATUHAN PELAKU USAHA

PERIODE TRIWULAN I

NO NAMA PELAKU USAHA

JANUARI FEBRUARI MARET

FREKUENSIJUMLAH PELANGGARAN

FREKUENSI

Page 69: Triwulan I Th. 2020

21 PT. Asnur Anton Jaya 5 1 0 4 5 1 0 4 5 0 0 4

22 PT. Biota Laut Ganggang 5 0 0 4 5 0 0 4 5 2 0 4

23 PT. Indomakmur Agar Agar 5 0 0 4 5 0 0 4 5 1 0 4

24 PT. Cahaya Cemerlang 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

25 CV. Alfa Rezky 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

26 CV. Inti Makmur 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

27 PT. Prima Indo Tuna 5 1 0 4 5 1 0 4 5 2 0 4

28 PT. Parlevliet Paraba Seafood 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

29 PT. Multi Sari Makassar 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

30 PT. South Suco 5 0 0 4 5 0 0 4 5 1 0 4

31 PT. Ocean Champ Seafood 5 1 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

32 PT. Kelola Mina Laut 5 0 0 4 5 1 0 4 5 1 0 4

33 PT. Wahyu Pradana Binamulia 5 1 0 3 5 3 0 3 5 0 0 4

34 PT. Mitra Kartika Sejati 5 1 0 4 5 0 0 4 5 1 0 4

35 PT. Wahyu Putra Bima Sakti 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

36 PT. Prima Bahari Inti Lestari 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

37 PT. Nuansa Cipta Magello 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

38 PT. Kemilau Bintang Timur 5 1 0 4 5 1 0 4 5 0 0 4

39 PT. Kharisma Bintang Terang 5 1 0 4 5 1 0 4 5 1 0 4

40 PT. Bogatama Marinusa 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

56

Page 70: Triwulan I Th. 2020

41 PT. Omereso Foods 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

42 PT. Multi Monodon Indonesia 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

43 PT. Chen Woo Fishery 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

44 PT. Phillips Seafoods Indonesia 5 0 0 4 5 0 0 4 5 1 0 4

45 PT. Buana Laut Nusantara 5 1 0 4 5 1 0 4 5 0 0 4

46 PT. Wahyu Pradana Binamulia 5 0 0 4 5 0 0 4 5 2 0 4

47 PT. Multi Monodon Indonesia 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

48 PT. Prima Global Sukses 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

49 PT. Boddia Jaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

50 PT. Mina Timur Indonesia 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

51 PT. Mitra Timur Nusantara 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

52 PT. Maju Awanindo Berjaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

53 PT. Nirvana Niaga Sejahtera 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

54 PT. Usaha Centraljaya Sakti 5 2 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

55 PT. Dunia Marine Products 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

56 PT. Lintas Antar Nusa 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

57 PT. Sinar Laut Nusantara 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

58 PT. Ome Trading Coy 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

59 CV. Anugerah Sejati 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

60 PT. Tujuh Samudra Jaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

57

Page 71: Triwulan I Th. 2020

61 PT. Galesong 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

62 PT. Parlevliet Paraba Seafood 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

63 PT. Piala Laut Indonesia 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

64 PT. Tobiko Utama 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

65 PT. Kawaguti 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

66 PT. Sukses Hasil Alam Nusaindo 5 1 0 4 5 1 0 4 5 0 0 4

67 PT. Dwira Masagena 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

68 CV. Hokky Seafood 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

69 PT. Biru Laut Nusantara 5 0 0 4 5 0 0 4 5 1 0 4

70 CV. Basma Bahari 5 0 0 4 5 0 0 4 5 1 0 4

71 PT. Jireh Komoditi 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

72 PT. Agarindo Sakti (Bulukumba) 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

73 PT. Sumber Bahari Mandiri 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

74 CV. Anugerah Bahari Mandiri 5 1 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

75 CV. Resky Bahari 5 0 0 4 5 0 0 4 5 1 0 2

76 PT. Bantimurung Indah 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

77 CV. Delton 5 1 0 4 5 1 0 4 5 0 0 4

78 PT. Guna Bahari Indonesia 5 0 0 4 5 0 0 4 5 1 0 4

79 PT. Rika Rayhan Mandiri 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

80 Kospermindo 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

58

Page 72: Triwulan I Th. 2020

81 CV. Agro Mina Dewata 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

82 PT. Sentosa Bimantara Laut 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

83 UD. Koperasi Agroniaga 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

84 CV. Bintang Mas Sportindo 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

85 CV. Mitra Sejahtera 5 0 0 4 5 0 0 4 5 1 0 4

86 PT. Sumberguna Makassarnusa 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

87 PT. Asia Sejahtera Mina 5 1 0 4 5 1 0 4 5 1 0 4

88 PT. Sino Sirene International 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

89 UD. Akhfir Cemerlang 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

90 PT. Prima Bahari Inti Lestari 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

91 PT. Sinar Graha 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

92 PT. Aiki Megah Jaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

93 PT. Buana Laut Nusantara 5 0 0 4 5 0 0 4 5 2 0 4

94 CV. Adi Tirta 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

95 CV. Sakura Insan Prima Raga 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

96 PT. Bintang Megah Jaya Perkasa 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

97 PT. Sentosa Sumber Galesong 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

98 PT. Mega Citra Karya 5 1 0 4 5 1 0 4 5 0 0 4

99 CV. Jaya Indah Cemerlang 5 0 0 4 5 0 0 4 5 3 0 3

100 CV. Anugerah Bintang Cemerlang 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

59

Page 73: Triwulan I Th. 2020

101 CV. Marvel Jaya Fishery 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

102 CV. Indah Sari 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

103 PT. Mutiara Nusa Timur 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

104 PT. Nusadwipa Citra Tunggal 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

105 CV. Putri Laut Biru 5 0 1 2 5 0 1 2 5 0 0 4

106 CV. Maros Timur Jaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

107 PT. Perikanan Nusantara 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

108 PT. Arti Buana Lautan Indonesia 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

109 PT. Baruna Bayu Berdikari 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

110 CV. Budu Jaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

111 PT. Indo Jaya Marina 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

112 CV. Karya Murni 5 0 0 4 5 0 0 4 5 0 0 4

113 KSU Simpul Distribusi Komoditi 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

114 CV. Pasific Fortuna 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

115 PT. Yin Jing International 3 1 0 4 3 1 0 4 3 0 0 4

116 CV. Sembilan Putra Jaya 5 0 0 4 5 0 0 4 5 4 0 3

117 PT. Rapid Niaga International 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

118 PT. Inti Mulia Cahaya 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

119 UD. Rahmat Bahari 3 1 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

120 PT. Zahra Rezki Ainun 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

60

Page 74: Triwulan I Th. 2020

121 PT. Phoenix Jaya 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

122 PT. Sutraco Nusantara Megah 3 1 0 4 3 1 0 4 3 0 0 4

123 PT. Seaweed Agung Mandala 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

124 PT. Cahaya Cemerlang 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

125 PT. Simpul Agro Globalindo 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

126 PT. Celebes Berkah Niaga 3 0 0 4 3 0 0 4 3 1 0 4

127 CV. Sumber Rezki 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

128 PT. Multi Sejahtera 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

129 PT. Trans Anugrah Mulia 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

130 PT. Mina Maju Sejahtera 3 0 0 4 3 0 0 4 3 0 0 4

131 CV. Najwa Bahari 3 0 1 2 3 0 1 2 3 0 0 4

132 PT. Global Maju Pratama 3 0 0 4 3 0 0 4 3 1 0 4

133 CV. Dua Sempurna 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 1 2

134 UD. Anugerah 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 0 4

Jumlah 525 523 530

Rata-rata Level Kepatuhan 3,97 3,96 3,95

61