Tripel Phytagoras
-
Upload
ummi-rachmawati -
Category
Science
-
view
85 -
download
5
Transcript of Tripel Phytagoras
1
TRIPEL PYTHAGORAS PRIMITIF DARI SATU PECAHAN CAMPURAN
YANG MEMENUHI ATURAN MICHAEL STIFEL
Ummi Rachmawati
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Abstrak
Makalah ini berisi tentang metode untuk membentuk tripel Pythagoras primitif.
Adapun metode yang dimaksud yaitu metode satu pecahan campuran yang mana
dalam hal ini pecahan campuran yang dimaksud adalah pecahan campuran yang
memenuhi aturan Michael Stifel. Tujuan penulisan makalah ini adalah
menjelaskan suatu metode pembentuk tripel Pythagoras yang mempunyai jenis
primitif.
Kata Kunci: Pecahan, Tripel Pythagoras, Tripel Pythagoras Primitif, Aturan
Michael Stifel
2
1. PENDAHULUAN
Pythagoras pastilah bukan sesuatu yang asing di telinga kita bukan? Ini
dikarenakan pembelajaran Pythagoras sudah diajarkan sejak Sekolah Dasar (SD).
Pythagoras juga berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Misal dalam sebuah
perlintasan, jarak terpendek selalu menjadi alternatif kita untuk cepat sampai ke
tujuan. Pythagoras digunakan dalam segitiga siku-siku. Dari satu segitiga siku-
siku akan menghasilkan tiga bilangan asli dengan satu bilangan asli pada tiap-tiap
sisinya. Tiga bilangan asli yang memenuhi Teorema/Dalil Pythagoras disebut
dengan Tripel Pythagoras. Cara untuk mencari tripel Pythagoras primitif akan
dibahas dalam makalah ini yang berjudul βtripel pythagoras primitif dari satu
pecahan campuran yang memenuhi aturan Michael Stifelβ.
2. MATERI PENUNJANG
2.1 Bilangan Pecahan
Pecahan adalah bagian dari suatu benda dan menunjukkan satu bagian dari
total keseluruhan (Suparti dkk, 2009:143). Pecahan dapat dituliskan dengan π
π.
Dimana a adalah pembilang dan b adalah penyebut. Jika a, b, c adalah anggota
bilangan bulat, maka:
π
π Pecahan biasa
Contoh: 4
3
ππ
π Pecahan Campuran
Contoh: 11
3 (Suparti dkk, 2009:127)
2.2 Tripel Pythagoras
Dalam teorema Pythagoras, Pythagoras menyatakan bahwa kuadrat
hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat kaki-
kakinya (sisi-sis siku-sikunya). (Wikipedia)
3
Sedangkan tripel Pythagoras adalah tripel bilangan bulat positif a, b, dan c
yang memenuhi persamaan π2 + π2 = π2 (Gunawan,Hendra: 2011). Salah satu
jenis tripel Pythagoras yaitu tripel Pythagoras primitif yang akan dibahas pada
materi pokok.
Contoh tripel Pythagoras: (5, 12, 13)
2.3 Aturan Michael Stifel
Dalam petikan buku Michael Stifel yang berjudul βRecreations in
Mathematics and Natural Philosophyβ, dapat diketahui bahwa terdapat tiga sifat
yang digunakan sebagai aturan dalam pembuatan bilangan pecahan campuran,
yaitu:
1. Bilangan bulat pada pecahan campuran merupakan bilangan asli, dan
memiliki beda 1 (satu) antara jumlah bilangan bulat dan bilangan pada
pembilang dengan peyebut pada bilangan campuran tersebut.
2. Bilangan pada pembilang pecahan campuran merupakan bilangan asli
juga, seperti bilangan bulatnya.
3. Bilangan pada penyebut pecahan campuran merupakan bilangan ganjil
β₯ 3, yaitu 3, 5, 7, 9, dan seterusnya. (Darmawijoyo BiMPoME (2011),
2012:96-97)
3. MATERI POKOK
3.1 Tripel Pythagoras Primitif
Sebuah tripel Pythagoras disebut primitif jika a, b, dan c relatif prima.
Bilangan-bilangan bulat disebut relatif prima jika FPB dari bilangan-bilangan
tersebut adalah 1. Untuk membentuk tripel Pythagoras primitif menggunakan
rumus Euclid ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain (Darmawijoyo
BiMPoME (2011), 2012:10):
1. π = π2 β π2 , π = 2ππ, π = π2 + π2
Akan dibuktikan πβπ
2= π2 dan
π+π
2= π2.
Misalkan π adalah sebuah bilangan genap, dengan π dan π ganjil
dimana a, b, c anggota bilangan bulat positif.
4
Sehingga:
π2 = π2 β π2
= (π β π)(π + π)
Berdasarkan asumsi awal bahwa π dan π adalah ganjil, maka
(π β π) dan (π + π) bernilai genap. Karena bilangan genap akan
habis jika dibagi dengan 2, maka didapatlah hasil kali keduanya
habis dibagi dengan 4, sehingga:
(π
2)
2
=(π β π)
2Γ
(π + π)
2
Akan dibuktikan bahwa πβπ
2 dan
π+π
2 memiliki faktor sekutu = 1.
Bukti:
Kita misalkan faktor sekutu dari πβπ
2 dan
π +π
2 adalah π > 1.
Sehingga hal ini mengakibatkan keduanya memiliki nilai π₯ dan π¦
yang sedemikian, maka:
π β π
2= ππ₯ πππ
π + π
2= ππ¦
π β π = 2ππ₯ πππ π + π = 2ππ¦.
Dari kedua bentuk diatas didapatlah:
π2 = (π β π)(π + π)
= (2ππ₯)(2ππ¦)
= 4π2π₯π¦
Karena π2 = 4π2π₯π¦, maka π₯π¦ merupakan kuadrat sempurna. Kita
misalkan π₯π¦ = π 2. Sehingga:
π2 = 4π2π 2
π = 2ππ
Sedangkan melalui cara eliminasi kedua bentuk π β π =
2ππ₯ πππ π + π = 2ππ¦ didapatlah nilai π dan π sebagai berikut:
π = π(π¦ β π₯) πππ π = π(π₯ + π¦)
5
Berdasarkan pembuktian yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa
π, π, πππ π mempunyai faktor sekutu π > 1. Hal ini sangat kontradiksi
dengan asumsi awal bahwa πβπ
2 dan
π+π
2 memiliki faktor sekutu = 1.
Setelah kita dapatkan π = 2ππ . Sekarang kita asumsikan π = 1, maka
kita dapatkan π = 2π . Karena π2 = 4π 2, dan π 2 adalah (π₯.π¦) maka:
π 2 =πβπ
2 .
π+π
2
Dari pernyataan diatas, maka pastilah πβπ
2 dan
π+π
2 adalah kuadrat
sempurna. Sehingga:
πβπ
2= π2 dan
π+π
2= π2
Dengan cara eliminasi dari kedua bentuk diatas, maka didapatlah:
π = π2 β π2 πππ π = π2 + π2
Sedangkan π didapat dari:
π2 = 4π 2
= 4π2 π2
π = 2ππ
2. π > π
Berdasarkan syarat yang pertama bahwa π = π2 β π2 , π =
2ππ πππ π = π2 + π2 , maka pastilah π > π. Karena jika π < π, maka a
akan bernilai negatif, sehingga tidak terbentuk tripel Pythagoras primitif.
Namun dalam kasus tripel Pythagoras primitif dari satu pecahan
campuran yang memenuhi aturan Michael Stifel, π πππ π haruslah dua
buah bilangan bulat positif yang berurutan dengan π > π.
3. πΉππ΅ (π,π) = 1
Dari penjelasan tripel Pythagoras primitif sebelumnya, telah dikatakan
bahwa FPB dari tripel Pythagoras adalah 1. Maka dari pernyataan tersebut
dapat disimpulkan bahwa FPB dari (π, π) juga adalah 1. Jika FPB dari
(π, π) β 1, maka tidak ada tripel Pythagoras primitif yang terbentuk.
6
4. Selisih dari π dan π merupakan bilangan ganjil.
Berdasarkan syarat ke tiga, bahwa FPB dari (π, π) = 1, maka bisa
kita pastikan bahwa m dan n tidak mungkin kedua-duanya genap atau
kedua-duanya ganjil. Jika selisih dari m dan n adalah genap, maka tripel
Pythagoras yang dibentuk bukanlah tripel Pythagoras primitif karena semua
anggota tripel Pythagoras bernilai genap dan memilki faktor sekutu > 1.
Dari keempat syarat pembentuk tripel Pythagoras primitif menggunakan
rumus Euclid serta yang memenuhi aturan pecahan campuran Michael Stifel,
maka π = π2 β π2, π = 2ππ πππ π = π2 + π2 akan menghasilkan:
π adalah sisi penyiku terpendek tripel Pythagoras primitif dan selalu
bernilai ganjil
π adalah sisi penyiku terpanjang tripel Pythagoras primitif dan
selalu bernilai genap
π adalah hipotenusa (sisi miring) tripel Pythagoras primitif dan
selalu bernilai ganjil
3.2 Membentuk Tripel Pythagoras Primitif dari Satu Pecahan Campuran
Dalam pembentukan tripel Pythagoras Primitif (a, b, c), tidak semua
bilangan pecahan campuran bisa digunakan untuk menentukan tripel pythagoras.
Pecahan campuran yang dapat digunakan untuk menentukan tripel Pythagoras
harus memenuhi ketiga aturan yang diperkenalkan oleh Michael Stifel.
(Darmawijoyo BiMPoME (2011), 2012:95-96)
Dari ketiga aturan Michael Stifel yang telah dituliskan di materi
pendukung, didapatlah bentuk pecahan campuran secara umum yaitu:
π₯ +π₯
2π₯ + 1; ππππππ π₯ β₯ 1
βJika π₯ +π₯
2π₯+1 diubah kedalam bentuk pecahan biasa, akan menghasilkan
anggota tripel Pythagoras primitif dengan pembilang pada pecahan biasa
adalah b, penyebut pada pecahan biasa adalah a dan hipotenusa c = b + 1β.
7
Bukti:
Kita asumsikan bahwa bentuk pecahan campuran diatas akan membentuk dua
sisi penyiku (a dan b) pada tripel Pythagoras dengan mengubahnya kedalam
bentuk pecahan biasa menggunakan aturan pecahan. Sehingga didapat:
π₯ +π₯
2π₯ + 1=
2π₯ 2 + 2π₯
2π₯ + 1=
2π₯(π₯ + 1)
2π₯ + 1
Pembilang pada pecahan diatas yaitu 2π₯(π₯ + 1) akan selalu bernilai
genap untuk berapapun bilangan bulat positif π₯ yang diberikan karena
mempunyai pengali 2π₯.
Penyebut pada pecahan diatas yaitu 2π₯ + 1 merupakan bentuk umum
bilangan ganjil, sehingga nilai yang dihasilkan juga akan selalu ganjil.
Berdasarkan bentuk tripel Pythagoras primitif yang memenuhi aturan
Michael Stifel yang telah dituliskan diatas, terbukti bahwa pembilang pada
pecahan diatas adalah b dan penyebut pada pecahan diatas adalah a. Sehingga:
π = 2π₯ + 1 ; π = 2π₯ 2 + 2π₯ πππ π = π + 1
Untuk membuktikan bahwa hipotenusa c = b + 1 adalah benar, gunakan
teorema Pythagoras:
π2 = π2 + π2
= (2π₯ + 1)2 + (2π₯ 2 + 2π₯)2
= 4π₯ 2 + 4π₯ + 1 + 4π₯ 4 + 8π₯ 3 + 4π₯ 2
= 4π₯ 4 + 8π₯ 3 + 8π₯ 2 + 4π₯ + 1
= (2π₯ 2 + 2π₯ + 1)2
π = 2π₯ 2 + 2π₯ + 1
π = π + 1
Sehingga terbukti bahwa pecahan campuran yang memenuhi aturan
Michael Stifell membentuk tripel Pythagoras primitif dengan hipotenusa c = b +
1. Adapun pola tripel Pythagoras primitif yang dibentuk dari satu pecahan
8
campuran Michael Stifell adalah (2π₯ + 1 ,2π₯2 + 2π₯ ,2π₯ 2 + 2π₯ + 1) dengan π₯
sembarang bilangan bulat positif.
Selanjutnya, untuk menghitung dan menentukan tripel Pythagoras primitif
menggunakan aturan pecahan campuran tersebut, dilakukan beberapa langkah-
langkah berikut ini:
1. Mengubah pecahan campuran yang memenuhi aturan
Michael Stifel kedalam pecahan biasa menggunakan aturan
pecahan.
π₯ +π₯
2π₯ +1 dengan aturan pecahan kita dapatkan:
π₯(2π₯+1)+π₯
2π₯+1=
2π₯2 +π₯+π₯
2π₯+1=
2π₯2 +2π₯
2π₯+1
2. Penyebut pecahan biasa (2π₯ + 1) adalah sebagai π;
3. Pembilang pecahan biasa adalah (2π₯ 2 + 2π₯) adalah sebagai
π;
4. Hipotenusa (π) adalah π + 1
Berikut adalah contoh tripel Pythagoras primitif dengan beberapa nilai x.
X Pecahan campuran
Pecahan biasa
a b c
1 1
1
3
4
3
3 4 5
2 2
2
5
12
5
5 12 13
3 3
3
7
24
7
7 24 25
4 4
4
9
40
9
9 40 41
5 5
5
11
60
11
11 60 61
9
6 6
6
13
84
13
13 84 85
7 7
7
15
112
15
15 112 113
10 10
10
21
220
21
21 220 221
15 15
15
31
480
31
31 480 481
21 21
21
43
924
43
43 924 925
50 50
50
101
5100
101
101 5100 5101
Contoh: Kita ambil sembarang bilangan asli misal π₯ = 12, maka akan terbentuk
pecahan campuran yang memenuhi aturan Michael Stifel sebagai berikut:
π₯ +π₯
2π₯ + 1= 12 +
12
(2.12) + 1= 12
12
25
langkah-langkah yang harus dilakukan:
a. Mengubah pecahan campuran yang memenuhi aturan Michael Stifel
kedalam pecahan biasa menggunakan aturan pecahan.
1212
25=
312
25
b. Penyebut pecahan biasa adalah sebagai π .
π = 25
c. Pembilang pecahan biasa adalah adalah sebagai π;
π = 312
d. Hipotenusa (π) adalah π + 1
π = 312 + 1 = 313
10
Dari beberapa langkah yang telah dilakukan diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa tripel Pythagoras primitif yang terbentuk dari π₯ = 12 adalah
(25,312, 313).
4. PENUTUP
Melalui satu pecahan campuran bisa didapat suatu tripel Pythagoras
primitif. Akan tetapi dalam hal ini pecahan campuran yang dimaksud bukanlah
sembarang pecahan campuran namun pecahan campuran yang memenuhi aturan
Michael Stifel. Cara ini bisa digunakan untuk mendapatkan tripel Pythagoras
primitif dengan bilangan bulat positif yang bernilai kecil maupun besar.
11
DAFTAR PUSTAKA
Darmawijoyo, BiMPoME (2011). 2012. Satu untuk 3: Ragam Prosedur Tripel
Pythagoras. Palembang: Unit Perpustakaan PPs Universitas Sriwijaya.
Gunawan, Hendra. 2011. Tripel Pythagoras. Diakses pada tanggal 02 April 2014,
dari http://personal.fmipa.itb.ac.id/hgunawan/files/2011/02/tripel-
pythagoras.pdf.
Pythagoras. Diakses pada tanggal 03 April 2014, dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Pythagoras.
Suparti, dkk. 2009. Matematika: Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: CV Sindunata.
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,
http://bse.kemdikbud.go.id/.
Tree of Primitive Pythagorean Triples. Diakses pada tanggal 03 April 2014, dari
http://en.wikipedia.org/wiki/Tree_of_primitive_Pythagorean_triples.
12
LAMPIRAN
Penanya Pertanyaan/saran Jawaban
Ria Puspita Sari Perbaikan Penulisan
Teorema Pythagoras.
Perbaikan tidak dalam
makalah, tetapi perbaikan saat pengucapan Teorema Pythagoras ketika
presentasi makalah.
Meta Apriani Pada halaman 4, apa yang dimaksud dengan π =2ππ ?
π2 darimana?
Tambahkan keterangan
pada halaman 3, πβπ
2=
π2 .
π = 2ππ adalah hasil
akar dari π2 = 4π2π 2 yang didapat dari
substitusi π β π =2ππ₯ πππ π + π = 2ππ¦ kedalam π2 =(π β π)(π + π).
π2 merupakan salah satu
permisalan dari kuadrat sempurna.
Keterangan pada halaman 3 telah dibuat.
Budi Mulyono, S.Pd.,
M.Sc.
Mengapa
menggunakan/memilih kata primitif? Komposit itu biasanya prima?
6, 8, 10 bukan primitif? Mengapa? Bisa
diapakan? Kalau dibagi dua bagaimana? 9, 12, 15 primitif?
Mengapa tidak? Bisa dibagi berapa?
7, 24, 25 tripel Pythagoras? Bilangan pembentuknya apa?
Menggunakan kata
primitif karena berasal dari kata prime (prima) yang mana ketiga
bilangan diharuskan hanya mempunyai FPB =
1. Dalam tripel Pythagoras, komposit digunakan
untuk penyebutan tripel Pythagoras yang
mempunyai FP untuk ketiga bilangan positif integer.
6, 8, 10 bukan tripel Pythagoras primitif,
karena FPB dari ketiga bilangan tersebut β 1. Jika dibagi 2, maka akan
terbentuk 2, 4, 5. 9, 12, 15 juga bukan
tripel Pythagoras primitif. Karena ketiga bilangan tersebut mempunyai FPB
> 1.
13
7, 24, 25 merupakan tripel Pythagoras primitif.
Bilangan pembentuknya adalah 3.
Drs. Somakim, M.Pd. Pada halaman 4, π 2
muncul darimana? π 2 harus didefinisikan.
π 2 adalah permisalan
dari π₯π¦.
Telah direvisi dimakalah.
Drs. Budi Santoso, M.Si Pada halaman 4, (a, b, c) bilangan apa?
a, b, c harus dijelaskan Termasuk anggota
bilangan apa.
a, b, c adalah bilangan bulat positif.
Telah direvisi dimakalah.
Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si.
Yang memenuhi ada dalam makalah, bagaimana dengan yang
tidak memenuhi?
Tripel Pythagoras dalam makalah ini telah dibatasi hanya berdasarkan aturan
Michael Stifell, sehingga bukan kewenangan saya
untuk menjelaskan yang tidak memenuhi aturan Michael Stifell.
Ibu Elika Pada aturan 3, mengapa harus ganjil? Kalau genap bagaimana?
Kalau π₯π₯
2π₯ bagaimana?
Buktikan!
Kalau genap, maka tidak akan terbentuk tripel Pythagoras Primitif.
Jika π₯π₯
2π₯, maka akan
terbentuk:
π = 2π₯, π = 2π₯ 2 + π₯,
π = 2π₯2 + π₯ + 1. Dari
bentuk tersebut kita dapatkan π = π₯ πππ π =2π₯ + 1. Sehingga π < π, hal ini
kontradiksi dengan syarat
ke-2. Selanjutnya dari bentuk tersebut kita dapatkan a,
b, c berturut-turut untuk π₯ = 1 yaitu 2, 3, 4
dengan FPB β 1. Hal ini kontradiksi dengan syarat
ke-3. Adapun selisih dari
π πππ π yaitu berupa bilangan genap.
Kontradiksi dengan syarat ke-4 yang
14
menyebutkan bahwa selisih π πππ π adalah
berupa bilangan ganjil.