Trik Olah Gambar Instan dengan Photoshop CS2 (bagian 1) fiz-online.blogspot.com Sebelum memulai silahkan berdoa dulu. OK, kali ini kita akan belajar sedikit trik olah gambar secara instan dengan menggunakan Photoshop CS2. Resolusi tampilan monitor yang digunakan minimum 1024 x 768 piksel (dimensi standard monitor 14”). File gambar yang saya pilih sebagai model screenshot adalah Kates.jpg dengan dimensi 430 x 327 piksel. Terlebih dahulu buka sebuah file gambar dengan program Photoshop CS2. Agar layar kerja lebih luas (= lebih leluasa), klik menu "Image" lalu pilih "Canvas Size". Jika jendela Canvas Size sudah mekar, ubah satuan dimensi canvas yang ada ke bentuk "percent" lalu ketikkan angka 150 pada kolom "Width" dan "Hight". Selanjutnya mari kita menuju ke pokok permasalahan....... ^&@%#$@^%^&* [1] Memutar gambar. Blok/pilih gambar yang ada di bagian tengah layar kerja dengan memanfaatkan “Rectangular Marquee Tool" dari kotak perkakas di sebelah kiri layar. Selanjutnya tekan "Ctrl+T" (yang ini pake tombol kibot, tidak ada di daftar menu). Jika muncul kotak-kotak kecil di sekeliling gambar (node), arahkan mouse ke bagian luar gambar lalu klik dan putar. Kalau sudah jangan lupa tekan enter....! Untuk sudut kemiringan lebih spesifik, silahkan mengeksplorasi sendiri kotak-kotak isian (yang mirip hiasan itu) di bagian atas layar. Untuk menonaktifkan blok (deselect), pilih lagi Rectangular Marquee Tool lalu klik area sembarang di bagian luar blok.

= Rectangular Marquee Tool

Trik Olah Gambar Instan dengan Photoshop CS2

Trik Olah Gambar Instan dengan Photoshop CS2

[2] Membuat gambar bolong. Pernah mengimpor sebuah gambar donat, roda, jajaran genjang atau trapesium berformat jpg ke Ms. Word? Jika ya, maka pasti gambar-gambar tersebut membawa serta background aslinya. Hasilnya, donat dan roda tidak lagi berlubang di bagian tengah, gambar tidak pantas ditempel di atas background baru yang berwarna-warni, bahkan hilangnya selera makan karenanya... :PMeski tidak untuk diimpor ke Ms. Word (tidak bisa, karena khusus untuk Photoshop), tapi begini solusinya: Perhatikan jendela Layers yang ada di bagian kanan bawah layar monitor. Arahkan kursor ke layer “Background” (status terkunci). Klik, tahan dan gerakkan (drag) ke arah tombol berlogo kertas di bagian bawah jendela, lepaskan (drop). Jika sudah, berarti sekarang ada sebuah layer baru bernama “Background copy” (status tidak terkunci) di atas layer “Background”. Untuk digarisbawahi bahwa posisi setiap layer di jendela Layers turut menentukan posisi gambar (order) di layar kerja. Jadi yang tampak di layar kerja saat ini adalah gambar dari layer “Background copy” (bisa dipahami.....????). Karena untuk selanjutnya layer “Background” tidak digunakan, maka buang saja dengan cara men-drag-nya ke tombol berlogo tong sampah. Langkah selanjutnya klik “Magic Wand Tool“ di kotak perkakas. Pastikan kotak isian “Tolerance” di bagian atas layar terisi 0 (untuk angka yang lain silahkan mengeksplorasi sendiri). Kembali ke layar kerja, berikutnya klik area putih di bagian luar gambar lalu tekan tuts “delete”, apa yang terjadi.....??? Catatan: Semua gambar berformat jpg (sori tidak membahas yang lainnya..... :P) merupakan gambar flat atau gambar yang pada umumnya hanya terdiri dari satu layer.

= Magic Wand Tool

drag

Gambar bolong

Gambar flat

[3] Memberi efek bayangan. Agar tampilan lebih keren, setiap gambar bolong (≠ sundel bolong) yang berbentuk lembaran sebaiknya diberi efek bayangan. Biar lebih keren..... (lho, ini sudah!). Langsung saja pilih “Magic Wand Tool“, klikkan di area yang bolong (transparent) sehingga seluruh layar kerja terblok kecuali gambar katesnya. Yang harus dilakukan sekarang adalah membuat gambar kates menjadi terblok sedangkan lainnya tidak (diblaik.......... :P). Mudah saja, tekan "Shift+Ctrl+I" alias inverse atau kebalikan, jadi deh.....! Kalau kurang yakin coba saja tekan "Ctrl+T". Untuk memberi efek bayangan pastikan gambar yang bersangkutan dalam keadaan terblok. Berikutnya klik tombol “Add a layer style” di bagian bawah jendela Layers lalu pilih opsi “Drop Shadow...”. Jika jendela Layer Style sudah mekar penuh, secepat kilat klik tombol OK..... (atau atur dulu sesuai selera). [4] Memberi background berwarna. Agar lebih suiiiiiip, bagaimana kalo warna background yang akan kita pakai disesuaikan dengan warna background blog kita??? Oh iya, bagi yang latar belakang blognya berwarna putih, silahkan menyimpan hasil otak-atik kali ini sebagai gambar master berformat psd (photoshop document) atau gambar flat berformat jpg (bagian yang bolong otomatis dianggap putih) atau kedua-duanya, monggo...! Bagi pecinta background warna-warni, pertama-tama buat layer baru dengan mengklik tombol berlogo kertas di bagian bawah jendela Layers. Klik..... dan sebuah layer baru dengan label “Layer 1” telah terbentuk. Secara otomatis layer ini akan berada di atas layer “Background copy” yang telah ada sebelumnya. Dalam pewarnaan, manfaatkan “Eyedropper Tool” untuk mengambil sampel warna background blog (padukan dengan teknik konvensional Print Screen) dan “Paint Bucket Tool” untuk menuang warna ke permukaan putih “Layer 1”. Karena layer ini akan dijadikan background (back = belakang), maka gunakan teknik “drag ‘n drop” untuk mengatur order.

efek bayangan

= Add a layer style

= Eyedropper Tool = Paint Bucket Tool

Trik Olah Gambar Instan dengan Photoshop CS2