TRIGLISERID1

32
“TRIGLISERIDA (LEMAK) DAN KAITANNYA DENGAN KOLESTEROL” DISUSUN OLEH NAMA : ANNISA FADILLAH NIM : 4111131001 KELAS : KIMIA DIK A (’11) JURUSAN : KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Transcript of TRIGLISERID1

Page 1: TRIGLISERID1

“TRIGLISERIDA (LEMAK) DAN

KAITANNYA DENGAN KOLESTEROL”

DISUSUN OLEH

NAMA : ANNISA FADILLAH

NIM : 4111131001

KELAS : KIMIA DIK A (’11)

JURUSAN : KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Page 2: TRIGLISERID1

A. JUDUL : TRIGLISERIDA (LEMAK) DAN KAITANNYA

DENGAN KOLESTEROL

B. STANDAR KOMPETENSI:

Mendeskrisikan apa itu trigliserida, mendeskrisikan apa itu kolesterol,

Mengetahui perbedaan trigliserida dan kolesterol, mengetahui kaitannya trigliserida

dengan kolesterol, mendeskripsikan Kelompokl Trigliserida, mendeskripsikan Reaksi

Trigliserida, mengetahui pentingnya menurunkan trigliserida, serta upaya pencegahan

untuk menurunkan Trigliserida dan kolesterol.

C. KOMPETENSI DASAR :

-Memahami pengertian trigliserida (lemak)

-Memahami pengertian kolesterol

-Menyebutkan kembali pembagian trigliserida dan kolesterol

-Menyimpulkan kaitan antara trigliserida dan kolesterol

-Mendeskripsikan ciri – ciri penderita kolesterol

-Memaparkan cara pencegahan penyakit kelebihan trigliserida dan kolesterol

-Mengidentifikasi jenis-jenis trigliserida dan kolesterol

-Menganalisis penyebab penyakit trigliserida dan kolesterol

Page 3: TRIGLISERID1

D. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan Anda dapat:

-Mendeskripskan apa itu trigliserida

-Mengetahui pembagian trigliserida

-Mendeskripsikan penyakit kelebihan ataupun kekurangan trigliserida

-Upaya pencegahan penyakitnya

-Mendeskripskan apa itu kolesterol

-Mengetahui pembagian kolesterol

-Mendeskripsikan penyakit kelebihan ataupun kekurangan kolesterol

- Upaya pencegahan penyakit kolesterol

Page 4: TRIGLISERID1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................................4

URAIAN MATERI..........................................................................................................................................5

I. PENDAHULUAN................................................................................................................................5

II. Pengertian Trigliserida.....................................................................................................................6

III. Pengertian kolesterol...................................................................................................................8

IV. Kelompol Trigliserida...................................................................................................................9

V. Kelompok Kolesterol......................................................................................................................11

VI. Reaksi Trigliserida......................................................................................................................11

VII. Trigliserida - Apa yang mereka lakukan?....................................................................................12

VIII. Trigliserida dan Kolesterol, Apa Bedanya?.................................................................................13

IX. Apa pentingnya menurunkan trigliserida?.................................................................................14

X. Apa yang menyebabkan meningkatkan KOLESTEROL di dalam darah ?........................................16

XI. Mengapa kolesterol darah yang tinggi merupakan masalah ?...................................................18

XII. Tips Untuk menurunkan Trigliserida..........................................................................................18

XIII. Bagaimana menjaga agar kadar kolesterol darah tetap normal ?.............................................18

EVALUASI PEMBELAJARAN........................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................23

Page 5: TRIGLISERID1

URAIAN MATERI

I. PENDAHULUAN

Kedua istilah ini kerap kali membingungkan. Bagi orang awam, trigliserida dan

kolesterol sama-sama merujuk pada unsur kolesterol. Dr dr Zubairi Djoerban, spesialis penyakit

dalam, mengungkapkan bahwa ada perbedaan mendasar di antara keduanya.

Trigliserida adalah sejenis lemak yang ada dalam tubuh. Tubuh kita memerlukannya

untuk menghasilkan energi. Jika makanan yang kita makan jumlah kalorinya melebihi

kebutuhan, kelebihannya akan diubah oleh hati menjadi trigliserida.

Trigliserida akan disimpan dalam sel-sel lemak. Jika tubuh memerlukan energi, 

trigliserida akan diambil kembali dan diubah menjadi energi. Jika kita terus-menerus makan

dengan jumlah kalori yang melebihi kebutuhan, trigliserida akan terus disimpan dalam tubuh dan

kadarnya meningkat.

Trigliserida dan kolesterol sama-sama merupakan lemak yang beredar dalam tubuh, tetapi

jenisnya berbeda. Fungsinya pun berbeda. Jika trigliserida menghasilkan energi, maka kolesterol

digunakan untuk membangun sel-sel tubuh dan hormon.

Trigliserida tinggi, seperti kolesterol, juga merupakan faktor risiko penyakit jantung dan

stroke. Sebuah penelitian melaporkan, berapa pun kadar kolesterol jahat (LDL) seseorang,

normal ataupun tinggi, dengan adanya kadar trigliserida tinggi, maka risiko terkena penyakit

jantung dan stroke akan meningkat. Apalagi, bila Anda gemuk sekali, perut Anda membuncit,

mempunyai tekanan darah tinggi, atau sakit kencing manis.

Untuk mengatasi kadar trigliserida yang meningkat, sebelum memakai obat, lakukan

terlebih dahulu perubahan gaya hidup. Respons penurunan trigliserida biasanya sangat baik

dengan melakukan modifikasi gaya hidup. 

Zubairi lantas menyarankan agar kita menerapkan pola hidup sehat. Namun, sebelum itu,

dia pun memberikan beberapa tips untuk memperbaiki kesehatan seperti  melakukan

pemeriksaan kadar gula darah untuk mengetahui apakah kita menderita diabetes (kencing manis)

Page 6: TRIGLISERID1

atau tidak. Kadar trigliserida tinggi dapat disebabkan oleh resistensi insulin (hormon insulin yang

mengatur kadar gula darah tidak dapat bekerja dengan baik).

Resistensi insulin merupakan sebab terjadinya diabetes. Resistensi insulin juga terjadi

pada orang yang mengalami obesitas (kegemukan) sehingga kadar trigliserida meningkat.

Walaupun tidak terlihat gemuk, berhati-hatilah jika di sekitar pinggang banyak bertumpuk lemak

sampai perut terlihat buncit karena bisa menyebabkan resistensi insulin.

Tubuh akan menyimpan trigliserida jika kita makan makanan berkalori tinggi. Jadi, untuk

menurunkan kadarnya, kita harus membatasi makanan berkalori tinggi, yang sumbernya adalah

karbohidrat dan gula. Sering kali orang telah berdiet rendah lemak, namun tetap tinggi

karbohidrat. Sumber karbohidrat, misalnya, nasi, roti, kentang, jagung, singkong. Selain

mengurangi asupan karbohidrat, pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks,

misalnya, nasi merah atau roti gandum dibanding nasi putih atau roti putih. Sebaiknya juga

mengurangi makan dua jenis karbohidrat sekaligus, misalnya, hindari makan nasi dengan lauk mi

goreng.

Buah dan sayur harus dimakan masing-masing tiga kali sehari (enam porsi) atau

setidaknya lima porsi buah dan sayur sehari. Olahraga rutin harus ditingkatkan, untuk permulaan

minimal tiga kali seminggu dulu. Lakukan selama minimal 30 menit. Olahraga yang dilakukan

bersifat aerobik, seperti jalan cepat, lari, bersepeda, atau berenang. Jika tidak sempat, lakukan

"olahraga" sambil beraktivitas sehari-hari, misalnya, memilih menggunakan tangga

dibandingkan lift, parkir di tempat yang agak jauh, atau sit-up, push-up, atau lari di tempat

sambil menonton televisi. Hindari kebiasaan "ngemil" sambil menonton televisi.

Dengan menerapkan gaya hidup sehat tersebut, dikombinasikan dengan menghentikan

merokok, menghentikan minuman beralkohol, serta memperbanyak silaturahim-sudah

dibuktikan di banyak penelitian ilmiah di banyak negara, termasuk di Amerika-kita terhindar dari

stroke, kanker, serangan jantung, dan akan hidup sehat pada usia 73 tahun.

II. Pengertian Trigliserida

Page 7: TRIGLISERID1

Trigliserida adalah salah satu partikel yang mengangkut lemak di sekitar tubuh. Lemak

sebenarnya terbagi atas Low Density Lipoprotein (LDL), High Density Lipoprotein, dan

trigliserida itu sendiri. Trigliserida akan sangat berpengaruh pada perkembangan penyakit

jantungyang hingga kini penelitian mengungkapkan bahwa cara kerja trigliserida belum jelas

sebagai faktor resiko.

Dibandingkan ketiga macam kolesterol tersebut, partikel trigliserida berbeda

dibandingkan dengan dua partikel lainnya. Trigliserida adalah salah satu partikel yang

mengangkut lemak di sekitar tubuh. Hanya sekitar 20 persen dari partikel trigliserida terdiri dari

kolesterol. Dan kontribusi relatif dari trigliserida terhadap perkembangan penyakit jantung masih

kurang jelas, dibandingkan dengan peran LDL dan HDL yang lebih pasti. Kadar trigliserida

normal yang diproduksi tubuh seharusnya di bawah 150 mg / dL.

Trigliserida merupakan jenis lemak yang dapat ditemukan dalam darah dan merupakan

hasil uraian tubuh pada makanan yang mengandung lemak dan kolesterol yang telah dikonsumsi

dan masuk ke tubuh serta juga dibentuk di hati.

Setelah mengalami proses di dalam tubuh, trigliserida ini akan diserap usus dan masuk ke

dalam plasma darah yang kemudian akan disalurkan ke seluruh jaringan tubuh dalam bentuk

klomikron dan VLDL (very low density lipoprotein).

Trigliserida dalam bentuk klomikron berasal dari penyerapan usus setelah konsumsi

makanan berlemak. Sebagai VLDL, trigliserida dibentuk oleh hati dengan bantuan insulin dari

dalam tubuh.

Sementara itu, trigliserida yang berada di luar hati dan berada dalam jaringan misalnya

jaringan pembuluh darah, otot, jaringan lemak akan dihidrolisis oleh enzim  lipoprotein lipase.

Sisa hidrolisis kemudian akan dimetabolisme oleh hati menjadi kolesterol LDL.

Kalori yang didapatkan tubuh dari makanan yang dikonsumsi tidak akan langsung

digunakan oleh tubuh melainkan disimpan dalam bentuk trigliserida dalam sel-sel lemak di

dalam tubuh yang berfungsi sebagai energi cadangan tubuh.

Page 8: TRIGLISERID1

Asupan makanan yang mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan

efek trigliserida di dalam tubuh seseorang. Jika kadar trigliserida meningkat, maka kadar

kolesterol pun akan meningkat pula.

Trigliserida yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga

tubuh terlihat gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam

tubuh dapat membahayakan kesehatan.

Namun, trigliserida dalam batas normal sebenarnya sangat dibutuhkan tubuh. Asam

lemak yang dimilikinya bermanfaat bagi metabolisme tubuh. Selain itu, trigliserida memberikan

energi bagi tubuh, melindungi tulang, dan organ-organ penting lainnya dalam tubuh dari cedera.

Di dalam darah hanya ada 3 jenis lemak dasar, yaitu kolesterol, trigliserida dan fosfolipid.

Oleh karena sifat lemak yang tidak dapat larut dalam air (sedangkan darah kita terdiri dari air

sebagai komponen utama), maka 3 bentuk lemak tersebut harus bercampur dengan zat pelarut

untuk dapat beredar dalam darah. Zat tersebut adalah suatu jenis protein yang disebut Apoprotein

(disingkat Apo). Senyawa lemak (gabungan dari 3 jenis lemak diatas) yang bergabung dengan

Apo membentuk lipoprotein (LP). Jadi LP adalah kolesterol + trigliserida + fosfolipid + Apo.

Lipoprotein (LP) berbeda dalam ukuran, densitas, komposisi lemak dan komposisi Apo.

Perbedaan tersebut membuat terdapat beberapa jenis LP yaitu HDL, LDL, IDL, VLDL,

kilomikron dan Lp(a). Jadi harus dimengerti bahwa istilah HDL atau LDL dll itu adalah suatu

bentuk gabungan kolesterol, trigliserid, fosfolipid dan protein.

III. Pengertian kolesterol

Kolesterol adalah molekul sejenis lipid yang ditemukan dalam aliran darah dan sel tubuh.

Kolesterol diproduksi oleh hati dan dibutuhkan untuk proses metabolisme tubuh, seperti

membantu pembentukan sel baru dan hormon. Namun, jangan sampai berlebih. Kelebihan

kolesterol dapat mengakibatkan penumpukan lemak dalam darah yang dapat menyumbat

pembuluh darah. Pada akhirnya, jantung dan otak akan kekurangan pasokan darah yang dapat

menimbulkan risiko serangan jantung dan stroke. Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dalam

darah disebut hiperkolesterolemia. Ada beberapa jenis kolesterol. Pertama, low density

lipoprotein (LDL) yang disebut pula kolesterol jahat. LDL mengandung 75 persen kolesterol dan

Page 9: TRIGLISERID1

hanya sedikit protein. LDL berperan untuk mengalirkan kolesterol ke seluruh tubuh. Kadar LDL

yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri. Jenis kolesterol

berikutnya adalah high-density lipoprotein (HDL), dikenal sebagai kolesterol baik. HDL

mengandung banyak protein dan mengalirkan 20-30 persen kolesterol ke seluruh tubuh. HDL

berperan untuk membuang kelebihan kolesterol dari sel dan dinding arteri serta membawa

kolesterol kembali ke hati untuk dibuang. Ada pula yang disebut trigliserida, yang berperan

dalam penyimpanan lemak dan berpengaruh dalam pembentukan lipoprotein kaya kolesterol.

Lipoprotein kaya kolesterol inilah yang menyebabkan kolesterol tinggi serta meningkatkan

pembentukan gumpalan darah.

Manfaat fitosterol Jika Anda ingin menurunkan kadar kolesterol, tampaknya Anda wajib

berkenalan dengan fitosterol. Ini adalah sterol yang terdapat dalam tanaman dan mempunyai

struktur mirip kolesterol. Secara alami fitosterol dapat ditemukan di dalam sayuran, kacang-

kacangan, gandum. Fitosterol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan cara

menghambat penyerapan kolesterol di usus sehingga membantu menurunkan jumlah kolesterol

yang memasuki aliran darah. Karena itu, dalam upaya menurunkan kadar kolesterol, persatuan

ahli jantung di Amerika Serikat menganjurkan perubahan pola hidup termasuk di antaranya

mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan makanan yang mengandung fitosterol minimal

1000-3000 miligram sehari. Berdasarkan penelitian, mengonsumsi 1000-3000 miligram fitosterol

per hari membantu menurunkan kolesterol hingga 10 persen. Selain dari bahan pangan segar,

fistosterol juga bisa didapat dengan cara yang lebih praktis. Saat ini misalnya, terdapat produk

susu bubuk yang mengandung fitosterol, contohnya Nesvita ProHeart yang diproduksi Nestle. Ini

bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin mengendalikan kadar kolesterol.

IV. Kelompol Trigliserida

Trigliserida dikelompokkan menjadi :

Lemak Jenuh (lemak jahat)

Page 10: TRIGLISERID1

Berbentuk padat pada suhu ruangan dan dikenal sebagai lemak jahat. Umumnya lemak jenuh

terdapat dalam produk hewani. Semakin banyak konsumsi lemak jenuh, maka akan semakin

tinggi kadar koleseterol dalam darah.

Contoh makanan yang mengandung lemak jenuh : susu murni, keju berlemak, cokelat,

daging, kelapa, mentega, babi, hati, ayam. Sebaiknya jangan terlalu banyak mengkonsumsi jenis

lemak jenuh ini.

Lemak Tidak Jenuh (lemak baik)

Berbentuk cair atau lunak jika berada pada suhu ruangan. Lemak ini dapat menurunkan kadar

kolesterol dalam darah. Jenis lemak tidak jenuh ini merupakan jenis lemak baik. Lemak ini

terbagi dua yaitu lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda.

Contoh makanan yang mengandung lemak tidak jenuh tunggal adalah zaitun, minyak kacang

tanah, beberapa margarine yang non-dihidrogenasi, almond, kacang mete.

Sementara lemak tidak jenuh ganda bersumber dari makanan yang mengandung omega 3

(contoh: ikan salmon, makarel, dan sarden, biji rami, walnut, dan minyak dan margarin yang

non-hidrogenasi dibuat dari kanola, biji rami dan kedelai. Konsumsi setidaknya 2 porsi ikan per

minggu) dan omega 6 (bunga matahari, kedelai dan minyak jagung, walnut, almond, biji wijen

dan beberapa margarine non-dihidrogenasi.)

Lemak Trans

Jenis lemak trans akan meningkatkan kolesterol. Lemak ini terbentuk selama proses

kimiawi (misalnya proses pemasakan) yang disebut hidrogenasi. Hidrogenasi adalah ketika

sebuah lemak cair berubah menjadi lemak yang lebih padat. Kebanyakan margarine mengandung

lemak trans. Untuk itu, pilih margarine yang tidak mengandung lemak trans (Anda bisa melihat

label yang tertera pada kemasannya).

Lemak trans berbahaya dan sebaiknya dihindari karena jenis lemak trans bertindak

seperti lemak jenuh di dalam tubuh manusia yang akhirnya dapat meningkatkan

Page 11: TRIGLISERID1

kolesterol.Perubahan gaya hidup merupakan terapi utama untuk hipertrigliseridemia (kelebihan

trigliserida).

V. Kelompok Kolesterol

Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL dan kolesterol LDL.

Kolesterol LDL

Adalah kolesterol jahat, yang bila jumlahnya berlebih di dalam darah akan diendapkan

pada dinding pembuluh darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembulun darah.

Kolesterol HDL

Adalah kolesterol baik, yang mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari

kolesterol LDL yang berlebihan. Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan suatu tanda yang

baik sepanjang kolesterol LDL kurang dar150 mg/dl.

VI. Reaksi Trigliserida

Saponifikasi

Bila lemak dihidrolisis dengan alkali, garam asam lemak tersebut terdapat sebagai sabun.

Pada gangguan absorpsi lemak di dalam saluran cerna akan terbentuk sabun dari asam lemak ini

yang memerlukan perhatian.

Hidrogenasi

Tingkat kejenuhan asam lemak tidak jenuh dapat ditingkatkan melaui penambahan hydrogen

pada ikatan rangkap. Proses hidrogenasi ini digunakan secara komersial dalam mengubah

minyak cair nabati menjadi lemak padat yang diperlukan dalam rumah tangga, seperti margarine

dan shortening yang padat pada suhu kamar.

Margarine di Indonesia dibuat dari minyak kelapa dan minyak kelapa sawit melalui proses

hidrogenasi ini. Hal yang sama dapat dibuat dari minyak tumbuh-tumbuhan lain, seperti minyak

jagung dan minyak kacang kedelai. Dalam proses ini tidak semua asam lemak tidak jenuh diubah

menjadi asam lemak jenuh. Shortening dinamakan juga mentega putih yang pada umumnya

Page 12: TRIGLISERID1

dibuat dari minyak kacang tanah dan mempunyai sifat plastis. Bahan ini banyak digunakan pada

pembuatan cake dan kue-kue lain yang dipanggang untuk memperbaiki struktur, tekstur,

keempukan, dan volumenya.

VII. Trigliserida - Apa yang mereka lakukan?

Gambar 14.43. Reaksi Hidrolisi trigliserida

Trigliserida, sebagai komponen utama yang sangat-low-density lipoprotein (VLDL) dan

kilomikron, memainkan peran penting dalam metabolisme sebagai sumber energi dan

pengangkut lemak makanan.

Mereka mengandung lebih dari dua kali energi sebanyak (9 kkal / g atau 38 kJ / g) sebagai

karbohidrat dan protein.

Dalam usus, trigliserida dibagi menjadi monoacylglycerol dan asam lemak bebas dalam

proses yang disebut lipolisis, dengan sekresi lipase dan empedu, yang kemudian pindah ke

enterosit serap, sel-sel lapisan usus.

Trigliserida yang dibangun di enterosit dari fragmen mereka dan dikemas bersama-sama

dengan kolesterol dan protein untuk membentuk kilomikron. Ini adalah dikeluarkan dari sel dan

Page 13: TRIGLISERID1

dikumpulkan oleh sistem limfe dan diangkut ke pembuluh besar di dekat jantung sebelum

dicampur ke dalam darah.

Berbagai jaringan dapat menangkap kilomikron, melepaskan trigliserida untuk digunakan

sebagai sumber energi. Sel-sel lemak dan hati dapat mensintesis dan menyimpan trigliserida.

Ketika tubuh memerlukan asam lemak sebagai sumber energi, hormon glukagon sinyal

pemecahan trigliserida oleh hormon-sensitif lipase untuk melepaskan asam lemak bebas.

Karena otak tidak dapat memanfaatkan asam lemak sebagai sumber energi (kecuali

dikonversi ke keton), komponen gliserol dari trigliserida dapat dikonversi menjadi glukosa,

melalui glukoneogenesis, untuk bahan bakar otak ketika itu dipecah. Sel-sel lemak juga dapat

dipecah karena alasan itu, jika kebutuhan otak yang pernah lebih besar daripada tubuh.

Trigliserida tidak dapat melewati membran sel dengan bebas. Enzim khusus pada dinding

pembuluh darah yang disebut lipoprotein lipase harus menghancurkan trigliserida menjadi asam

lemak bebas dan gliserol. Asam lemak kemudian dapat diambil oleh sel melalui transporter asam

lemak (FAT).

VIII. Trigliserida dan Kolesterol, Apa Bedanya?

Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh

manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak dasar

dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Perbedaan tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut.

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah.

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit.

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam

tubuh.

Fungsi trigliserida adalah

menghasilkan energi bagi tubuh.

Page 14: TRIGLISERID1

Selain asupan makanan dengan lemak jenuh tinggi, beberapa penyebab tingginya

trigliserida adalah kegemukan, kurang bergerak, dan konsumsi makanan yang kaya karbohidrat

sederhana (gula, tepung). Pada beberapa kasus, lonjakan trigliserida juga terkait dengan penyakit

diabetes, penyakit ginjal atau hati, serta faktor keturunan dalam keluarga.

Faktor genetik paling sulit diatasi karena reseptor di dalam sel-sel hati yang bertugas

untuk mengubah trigliserida yang berlebih untuk menjadi kolesterol telah mengalami cacat

bawaan. Meskipun begitu, konsumsi makanan yang sehat, ditambah aktivitas fisik yang teratur

bisa menurunkan kadar trigliserida yang berbonus pada naiknya jumlah kolesterol baik (HDL).

Diet untuk penderita hipertrigliseridemia (trigliserida berlebih) adalah dengan membatasi

asupan makanan yang tinggi lemak jenuh dan mengurangi karbohidrat sederhana seperti gula dan

tepung. Bagi mereka yang kegemukan, penurunan berat badan biasanya efektif dalam

menurunkan kadar trigliserida.

Kedua istilah ini kerap kali membingungkan. Bagi orang awam, trigliserida dan

kolesterol sama-sama merujuk pada unsur kolesterol. Dr dr Zubairi Djoerban, spesialis penyakit

dalam, mengungkapkan bahwa ada perbedaan mendasar di antara keduanya. 

Trigliserida dan kolesterol sama-sama merupakan lemak yang beredar dalam tubuh,

tetapi jenisnya berbeda. Fungsinya pun berbeda. Jika trigliserida menghasilkan energi, maka

kolesterol digunakan untuk membangun sel-sel tubuh dan hormone.

Trigliserida tinggi, seperti kolesterol, juga merupakan faktor risiko penyakit jantung dan

stroke. Sebuah penelitian melaporkan, berapa pun kadar kolesterol jahat (LDL) seseorang,

normal ataupun tinggi, dengan adanya kadar trigliserida tinggi, maka risiko terkena penyakit

jantung dan stroke akan meningkat. Apalagi, bila Anda gemuk sekali, perut Anda membuncit,

mempunyai tekanan drah tinggi atau sakit kencing manis.

IX. Apa pentingnya menurunkan trigliserida?

Orang sering dan bahkan kebanyakan membahas tentang kolesterol dan menganaktirikan

trigliserida, padahal mereka itu seperti saudara sekandung. Keduanya baik kolesterol maupun

Page 15: TRIGLISERID1

trigliserida adalah ukuran lemak darah. Biasanya orang yang kolesterolnya tinggi atau LDLnya

tinggi, trigliseridanya juga tinggi, meski itu tidak selalu terjadi, contohnya aku sendiri, meskipun

total kolesterol dan LDLku tergolong tinggi tetapi trigliseridaku masuk ukuran normal.

Setelah bertahun-tahun dianaktirikan kini para periset menemukan kadar trigliserida

tinggi kemungkinan menjadi indikator bermakna untuk stroke dan penyakit jantung, berapapun

total kolesterolnya.

Trigliserida merupakan salah satu fraksi lemak yang terdapat dalam makanan maupun

darah kita. Orang kegemukan, trigliseridanya dalam bentuk “gajih” bisa berbobot puluhan

bahkan ratusan kilogram, tetapi bagi orang kurus kelebihan trigliseridnya disimpan dalam darah

alias hipertrigliseridemia.

Kelebihan trigliserida sama tinggi risikonya dengan kelebihan kolesterol. Sama-sama

berisiko terhadap penyakit jantung koroner. Bedanya, kelebihan trigliserida bisa mengganggu

kerja kelenjar ludah perut alias pankreas, sehingga bisa muncul keluhan nyeri ulu hati alias

maag, karena lokasinya yang berdekatan. Jadi wajar jika keluhan ini diobati dengan obat maag

tidak akan menyelesaikan masalah.

Apabila trigliserida tinggi, kurang olah raga, maka kelebihan trigliserida ini akan diubah

menjadi kolesterol, baik LDL mapun HDL. Apakah akan menjadi LDL atau HDL, tergantung

pada asam lemak yang dikandungnya. Bila kandungan lemak jenuh, maka akan diubah menjadi

LDL, begitupun sebaliknya, bila kandungannya lemak tak jenuh akan diubah menjadi HDL.

Berapa sih kadar ukuran trigliserida? Ada beberapa kategori  yang dijadikan acuan. Aku

biasa memeriksakan lemak darah tiap akhir tahun, dua institusi yang berbeda mempunyai acuan

angka yang berbeda. Meski tidak begitu signifikan menurutku. Namun secara umum kadar

trigliserida digolongkan dalam kriteria:

Ideal        < 150 mg/dl

Batas tinggi    150 – 199 mg/dl

Tinggi        200 – 499 mg/dl

Sangat tinggi    >= 500 mg/dl

Page 16: TRIGLISERID1

Apa pentingnya kita mengetahui kadar trigliserida kita dan menurunkannya? Ada tiga alasan:

Studi terkini yang diterbitkan American Journal of Clinical Nutrition menemukan, jika kadar

trigliserida tinggi, maka kita berisiko dua sampai tiga kali lebih tinggi terkena penyakit jantung

dan stroke, kendati kadar kolesterol kita rendah. Trigliserida salah satu unsur pembentuk

sumbatan pembuluh darah

Obat penurun trigliserida mempunyai efek samping serius. Itu sebabnya American Heart

Association menganjurkan obat hanya dipertimbangkan sesudah tatalaksana alamiah untuk

menurunkan kadar trigliserida gagal

Diet yang baik untuk menurunkan kadar trigliserida menunjukkan risiko stroke dan kematian

mendadak cardiac sampai hampir separonya.

Untuk meminimalkan risiko secara total, usahakan untuk mendapatkan angka dibawah 150

mg/dl.

Tetapi harap diingat, tingginya kadar trigliserida tidak datang tiba-tiba sehingga kalau

berniat ataupun berusaha menurunkannya jangan berharap akan langsung turun drastic kecuali

dengan obat-obatan, sehingga kita harus telaten, disiplin dan sabar untuk menjalani upaya

penurunan trigliserida.

kelebihan Penyakit trigliserida bisa menyebabkan gangguan:

Obesitas atau Kegemukan

Peningkatan pada tekanan darah

Resiko penyakit jantung Koroner

Peningkatan kadar gula darah

Peningkatan faktor-faktor Peradangan di dalam darah

X. Apa yang menyebabkan meningkatkan KOLESTEROL di dalam darah ?

1. Faktor genetic

Page 17: TRIGLISERID1

Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol. Seperti kita ketahui 80 % dari kolesterol

di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri. Ada sebagian orang yang memproduksi

kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain. Ini disebabkan karena faktor keturunan.

Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja mengkonsumsi makanan yang mengandung

kolesterol atau lemak jenuh, tetapi tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak.

2. Faktor makanan

Dari beberapa faktor makanan, asupan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk

diperhatikan. Lemak merupakan bahan makanan yang sangat penting, bila kita tidak makan

lemak yang cukup maka tenaga kita akan berkurang, tetapi bila kita makan lemak yang

berlebihan dapat mnegakibatkan kerusakan pembuluh darah . seperti diketahui lemak dalam

makanan dapat berasal dari daging-dagingan, tetapi di Indonesia sumber asupan jenis lemak

dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

Lemak jenuh berasal dari daging, minyak kelapa.

Lemak tidak jenuh terdiri dari : asam lemak omega 3, asam lemak omega 6 dan asam

lemak omega 9.

Penelitian terakhir menunjukkan bahwa :

Lemak yang berasal dari ikan disebut omega 3 dapat mencegah terjadinya kematian

mendadak yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner.

Asam lemak omega 3 dapat menurunkan kadar LDL kolesterol dan meningkatkan kadar

HDL kolesterol serta menurunkan risiko terjadinya bekuan dalam pembuluh darah.

Asam lemak omega 6 yang berasal dari sayuran diduga juga dapat mencegah penyakit

jantung koroner.

Asam lemak omega 9 dikenal sebagai minyak zaitun, juga ditemukan dalam minyak

goreng kelapa sawit yang telah mengalami proses khusus. Asam lemak omega 9 ini dapat

menyebabkan peningkatan kadar HDL kolesterol.

Pada sebagian besar kasus, kolesterol berasal dari makanan yang dimakan yaitu makanan

yang mengandung lemak jenuh seperti daging hewan dan minyak kelapa.

Page 18: TRIGLISERID1

Lemak tidak jenuh yang terdapat pada minyak goreng apabila digunakan untuk

menggoreng dengan pemanasan yang tinggi akan dapat merubah struktur kimianya

sehingga dapat berakibat negatif.

XI. Mengapa kolesterol darah yang tinggi merupakan masalah ?

Karena kolesterol darah yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko yang dapat

menyebabkan :

1. Penyumbatan pada pembuluh darah jantung yang dapat menimbulkan serangan jantung.

2. Penyumbatan pada pembuluh darah otak yang dapat menimbulkan serangan stroke

XII. Tips Untuk menurunkan Trigliserida

Atasi Trigliserida dengan cara lama yang sudah kita ketahui yakni dengan berolah raga

secara terartur, diet tapi tidak menyiksa diri, dan menurunkan berat badan dengan cara alternatif.

Diet rendah lemak bukan merupakan salah satu diet trigliserida. Diet trigliserida agak berbeda

dengan diet pada umumnya. Mungkin yang kita pikir tidak sesuai dengan yang satu ini. Partikel

trigliserida memang merupakan partikel lemak, tetapi ia lebih banyak bersumber dari karbohidrat

dari pada lemak. Tetapi ada pengecualian jika partikel trigliserida berlebihan, trigliserida sangat

baik untuk menyimpan energi. Penyimpanan lemak dalam tubuh akan semakin meningkat bila

karbohidrat dalam tubuh berlebihan, karena karbohidrat ini la yang membentuk trigliserida.

Kalau kita memiliki tingkat insulin yang tinggi, maka partikel trigliserida juga akan naik. Oleh

sebab itu, pola makan rendah lemak ( selalu karbohidrat yang tinggi) akan menjadi bertolak

belakang dalam kasus ini.

XIII. Bagaimana menjaga agar kadar kolesterol darah tetap normal ?

1.Mengkonsumsi makanan seimbang sesuai dengan kebutuhan :

Makanan seimbang adalah makanan yang terdiri dari :

60 % kalori berasal dari karbohidrat

15 % kalori berasal dari protein

Page 19: TRIGLISERID1

25 % kalori berasal dari lemak

kalori dari lemak jenuh tidak boleh lebih dari 10 %

Kelebihan kalori dapat diakibatkan dari asupan yang berlebih (makan banyak) atau

penggunaan energi yang sedikit (kurang aktivitas). Kelebihan kalori terutama yang berasal dari

karbohidrat dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida.

Contoh makanan yang mengandung karbohidrat tinggi yaitu nasi, kue, snack, mie, roti

dsb.

Contoh makanan yang mengandung protein hewani tinggi yaitu daging, ikan, udang,

putih telur.

Contoh makanan yang mengandung protein nabati tinggi yaitu tahu, tempe, kacang-

kacangan.

2. Menurunkan asupan lemak jenuh.

Lemak jenuh terutama berasal dari minyak kelapa, santan dan semua minyak lain seperti

minyak jagung, minyak kedele dll yang mendapat pemanasan tinggi atau dipanaskan

berulang-ulang.

Kelebihan lemak jenuh akan menyebabkan peningkatan kadar LDL kolesterol.

3. Menjaga agar asupan lemak jenuh tetap baik secara kuantitas maupun kualitas

Minyak tidak jenuh terutama didapatkan pada ikan laut serta minyak sayur dan minyak

zaitun yang tidak dipanaskan dengan pemanasan tinggi atau tidak dipanaskan secara

berulang-ulang.

Asupan lemak tidak jenuh ini akan dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL, dan

mencegah terbentuknya endapan pada pembuluh darah.

4. Menurunkan asupan kolesterol

Kolesterol terutama banyak ditemukan pada lemak dari hewan, jeroan, kuning telur, serta

“seafood” (kecuali ikan).

Page 20: TRIGLISERID1

5. Mengkonsumsi lebih banyak serat dalam menu makanan sehari-hari.

Serat banyak ditemukan pada buah- buahan (misalnya apel, pir yang dimakan dengan

kulitnya) dan sayur-sayuran.

Serat yang dianjurkan adalah sebesar 25 – 40 gr/hari, setara dengan 6 buah apel merah

dengan kulit atau 6 mangkuk sayuran.

Serat berfungsi untuk mengikat lemak yang berasal dari makanan dalam proses

pencernaan, sehingga mencegah peningkatan kadar LDL kolesterol.

6. Merubah cara memasak

Sebaiknya memasak makanan bukan dengan menggoreng tetapi dengan merebus,

mengukus atau membakar tanpa minyak atau mentega.

Minyak goreng dari asam lemak tidak jenuh sebaiknya bukan digunakan untuk

menggoreng tetapi digunakan untuk minyak salad, sehingga mempunyai efek positif

terhadap peningkatan kadar HDL kolesterol maupun pencegahan terjadinya endapan pada

pembuluh darah.

7. Melakukan aktifitas fisik dengan teratur.

Dianjurkan untuk melakukan olah raga yang bersifat aerobik (jalan cepat, lari-lari kecil,

sepeda,renang dll. Secara teratur selama 3-5 kali setiap minggu, selam 30-60 menit/hari,

dengan nadi selama melakukan olahraga sebesar 70-80% (220 - umur). Olah raga yang

teratur akan membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL.

Bila melakukan olah raga jalan, lari-lari kecil sebaiknya menggunakan sepatu olah raga

yang sesuai untuk mencegah cedera sendi.

Page 21: TRIGLISERID1

EVALUASI PEMBELAJARAN

1). Berilah definisi sederhana perihal trigliserida!

2). Jelaskan secara singkat pembagian kelompok trigliserida!

3). Bagaimana mekanisme terbentuknya trigliserida dalam tubuh?

4). Sebutkan reeksi-raeksi pada trigliserida!

5). Sebutkan fungsi trigliserida bagi tubuh!

6). Sebutkan macam-macam penyakit trigliserida!

7). Berilah definisi sederhana perihal kolesterol!

8). Jelaskan secara singkat pembagian kolesterol!

9). Bagaimana mekanisme terbentuknya kolesterol dalam tubuh?

10). Sebutkan fungsi kolesterol bagi tubuh!

11). Sebutkan macam-macam penyakit kolesterol!

12). Jelaskan secara singkat perbedaan trigliserida dan kolesterol!

13). Jelaskan kaitannya trigliserida deangan kolesterol!

14).Apa-apa saja makanan yang tidak boleh dikonsumsi (banyak mengandung kolesterol)?

15). Bagaimana cara pencegahan penyakit kolesterol?

16). Bagaimana cara menurunkan kadar trigliserida?

17). Bagaimana agar kita dapat memantau kadar kolesterol ?

18). Berapakah kadar kolesterol darah yang normal ?

Page 22: TRIGLISERID1

19). Menurut anda apakah orang kurus bebas kolesterol? Berikan alasannya!

20). Olahraga adalah cara tebaik menurunkan kolesterol! Berikan komentar anda!

21). Apakah ada Pengaruh Diet Rendah Lemak Terhadap Kesehatan? Berikan alasannya!

22). Berapa Komposisi Lemak Yang Dianjurkan Dalam Menu Harian?

Page 23: TRIGLISERID1

DAFTAR PUSTAKA

Linder, Maria C.1992.Biokimia Nutrisi Dan Metabolisme.Jakarta:UI-Press

Boyle, MA and SL Roth.2010. Personal Nutrition. Wadsworth, Cengage Learning

Roizen, MF, and Mehmet. 2006. You on A Diet. Harper Collins Publisher.

Artikel Penyebab kolesterol

: http://pinginsehat.info/2010/08/apa-itu-kolesterol-dan-bahayanya/#ixzz26tDVK5Nz