Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

18
MODUL METABOLISME, GIZI DAN HOMEOSTASIS TRIGGER 1 TCA CYCLE OLEH Kelompok Tutorial XVII Fasilitator : dr. Hasrir Saoes Ketua :Muhammad Hilmi (14-107) Sekretaris :Lizahra Maulina ( 14-147 ) Anggota :Reichan Itaqi Mirsal ( 14- 87 ) Ana Stesia Suarfi ( 14-117 ) Destitiya ( 14-127)

description

Trigger 5 Modul Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

Transcript of Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

Page 1: Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

MODUL METABOLISME, GIZI DAN HOMEOSTASISTRIGGER 1TCA CYCLE

OLEHKelompok Tutorial XVII

Fasilitator : dr. Hasrir Saoes

Ketua :Muhammad Hilmi (14-107)

Sekretaris :Lizahra Maulina ( 14-147 ) Anggota :Reichan Itaqi Mirsal ( 14- 87 )

Ana Stesia Suarfi ( 14-117 ) Destitiya ( 14-127)

Ristiana Wijayanti ( 14-137) Elani Putri ( 14-157)

Page 2: Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

Trigger 5 : invus untuk keseimbangan cairan dan elektrolit

Anak saya Oki berumur 6 tahun, sejak kemarin sore menderita muntah-muntah dan menceret belasan kali. Semalam sudah dibawa ke dokter dan diberikan resep anti muntah dan tablet anti diarea. Muntah berhenti tetapi oki masih mengalami menceret dan malah badannya terasa panas, pernafasan cepat.

Pagi ini Oki dibawa ke UGD. Dari pemeriksaan didapatkan suhu tubuh 38 C, permukaan lidah kering, nadi cepat dan turgor menurun. Dokter memutuskan bahwa oki harus dirawat dan invus dipasang. Dan apa yang sebenarnya dialami oki

Page 3: Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

Step I (Clarify Unfamiliar Terms)

1. Invus : suatu senyawa ( NH2 ) yang membantu mempertahankan keseimbangan dalm tubuh

2. Turgor : tekanan dalam cairan intrasel

3. Elektrolit : cairan yang dapat menghantarkan listrik

4. Diare : suatu penyakit karena gangguan tubuh ( pencernaan )

5. Suhu tubuh : suhu yang berguna / berada didalam tubuh

Page 4: Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

Step II (Define The Problems)

1. Apa kegunaan invus?

2. Mengapa tubuh membutuhkan keseimbangan cairan elektrolit?

3. Apa yang terjadi jika keseimbangan cairan dan elektrolit terganggu ?

4. Apa yang dimaksud dengan diare?

5. Apa akibat bagi tubuh jika terkena diare?

6. Apa hubungan diare dengan peningkatan suhu di tubuh dan pernapasan cepat?

7. Apa yang dimaksud dengan turgor menurun?

8. Bagaimana kita mengetahui turgor menurun atau meningkat?

9. Apa itu elektrolit dan fungsinya bagi tubuh?

10. Apa hubungan lidah kering, nadi cepat, dan turgor menurun dengan pemasangan invus?

11. Bagaimana homeostasis pada penderita diare?

Page 5: Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

Step III (Brainstrom Possible Hypothesis Or Explanation)

1. Invus berguna sebagai pengganti cairan dan elektrolit untuk keseimbangan tubuh

2. Tubuh membutuhkan keseimbangan cairan elektrolit untuk mempertahankan homeostasis tubuh

3. Jika keseimbangan cairan dan elektrolit terganggu maka akan terjadi gangguan pada organ yang mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga terjadi disfungsi jika tidak diganti dengan cairan baru

4. Keluarnya cairan yang ada dalm tubuh melelui bentuk feses yang encer

5. Akibat jika terkena diare adalah : lidah kering, nadi cepat, turgor menurun, tubuh terasa lemas

Page 6: Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

6. Karena diare mengeluarkan seluruh cairan dalam tubuh, jadi tubuh kekurangan cairan , sehingga tubuh meningkatkan aktivitasnya

7. Keelastisan kulit berkurang

8. Pending

9. Pending

10.Natrium dan kulit

11.Homeostasis mengalami penurunan

Page 7: Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

Step IV (Arrange Explanation Into A Tentative Solution)

HOMEOSTASIS

Pengaturan Suhu Tubuh

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

AbnormalNormal

-Turgor Menurun-Nadi Cepat

-Lidah Kering

Page 8: Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

Step V (Define Learning Objectives)

1. Homeostasis

2. Mekanisme keseimbangan cairan dan elektrolit

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit

4. Bagaimana sistem pengaturan suhu tubuh

5. Patofisiologi diare dan turgor menurun

Page 9: Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

Step VII (Share The result Of Information Gathering And Private Study)

1. Homeostasis

Definisi:– (1) Kecenderungan dari suatu organisme atau sel

untuk mengatur kondisi internal, biasanya dengan sistem kontrol umpan balik, sehingga untuk menstabilkan kesehatan dan fungsi, terlepas dari perubahan kondisi di luar

– (2) Kemampuan tubuh atau sel untuk mencari dan mempertahankan kondisi keseimbangan atau stabilitas dalam lingkungan internal ketika berhadapan dengan perubahan eksternal

Page 10: Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

Faktor internal yang dapat mempengaruhi homeostasis tubuh :

• konsentrasi molekul zat-zat gizi

• konsentrasi O2 dan CO2

• konsentrasi zat-zat sisa• ph• konsentrasi air, garam, dan elektrolit-elektrolit lainnya• suhu• volume dan tekanan

Page 11: Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

2. Usus halus adalah tempat utama penyerapan air.air masuk dan keluar lumen usus untuk menjaga isinya agar tetap iso-osmotik dengan plasma.karenanya, transport air di kedua arah bersifat pasif, yaitu sekunder dan proporsional dengn perpindahan ion ( khususnya ion Na+

dan Cl- ). Di usus halus, penyerapan air terutama terjadi di sel epitel matang di ujung vilus. Sekresi air paling banyak terjadi di sel epitel matur di tepi vilus. Sebagian besar transport air ( dan ion ) terjadi dengan transport trasnseluler melalui akuaporin, suatu famili kanal air. Air dan ion juga diangkut melelui transport paraseluler.

Page 12: Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

Sel-sel epitel yang melapisi saluran cerna saling dihubungkan oleh taut-erat.taut erat ini sedikit bocor sehingga sebagian air dan ion kecil dapat berpindah antara lumen dan mukosa melalui transport paraseluler. Resistensi taut-erat ini adalah penentu utama derajat relatif transport transeluler, dan resistensi ini bervariasi di sepanjang usus. Taut erat yang paling longgar di duodenum dan jejunum, menjadi semakin ketat di ileum dan kolon. Ion dan zat terlarut organik yang lebih besar menjadi lebih sulit melewati taut erat tersebut.

Page 13: Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan dan elektrolit:

-Umur

-Iklim

-Diet

-Stress

-Kondisi Sakit

-Tindakan Medis

-Pengobatan

-Pembedahan

Page 14: Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

4. Sistem Pengaturan Suhu Tubuh• Hipotalamus bertanggung jawab untuk pengaturan suhu

tubuh dan sebagai “termostat” tubuh. Sebagai termostat, hipotalamus mempertahankan “pengaturan” suhu tubuh dengan menyeimbangkan produksi panas untuk menjaga tubuh pada suhu tetap.

Page 15: Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

• Untuk melaksanakan fungsi tersebut, hipotalamus harus mendapatkan informasi tentang suhu dalam tubuh dan suhu lingkungan. Saraf-saraf khusus hipotalamus mendeteksi perubahan suhu darah yang mengalir melewati otak. Reseptor-reseptor suhu pada kulit memberi informasi tentang perubahan suhu eksternal yang memajan tubuh. Hipotalamus kemudian menggabungkan informasi sensori ini dan meningkatkan respons yang diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal.

Page 16: Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

5. Patofisiologi Diare

Proses terjadinya diare dapat disebabkan oleh berbagai kemungkinan faktor di antaranya pertama faktor infeksi, proses ini dapat diawali adanya mikroorganisme (kuman) yang masuk ke dalam saluran pencernaan yang kemudian berkembang dalam usus dan merusak sel mukosa usus yang dapat menurunkan daerah permukaan usus. Selanjutnya terjadi perubahan kapasitas usus yang akhirnya mengakibatkan gangguan fungsi usus meneyebabkan sistem transpor aktif dalam usus sehingga sel mukosa mengalami iritasi yang kemudian sekresi cairan dan elektrolit akan meningkat.

Page 17: Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

Kedua faktor malabsorbsi merupakan kegagalan dalam melakukan absorbsi yang mengakibatkan tekanan osmotik meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke rongga usus yang dapat meningkatkan isi rongga usus sehingga terjadilah diare. Ketiga faktor makanan, ini terjadi apabila toksin yang ada tidak mampu diserap dengan baik. Sehingga terjadi peningkatan peristaltik usus yang mengakibatkan penurunan kesempatan untuk menyerap makanan yang kemudian menyebabkan diare. Keempat, faktor psikologis dapat mempengaruhi terjadinya peningkatan peristaltik usus yang akhirnya mempengaruhi proses penyerapan makanan yang dapat menyebabkan diare

Page 18: Trigger 5 Metabolisme, Gizi, dan Homeostasis

Kesimpulan

• Homeostasis adalah kemampuan tubuh atau sel untuk mencari dan mempertahankan kondisi keseimbangan atau stabilitas dalam lingkungan internal ketika berhadapan dengan perubahan eksternal. Salah satu faktor yg dapat mempengaruhi homestatis tubuh adalah keseimbangan cairan dan elektrolit, yang diserap oleh usus dan dibawa keseluruh tubuh. Terdapat beberapa faktor yg mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh seperti umur, iklim, dan diet. Salah satu penyakit yg dapat mengganggu homeostasis tubuh adalah Diare.