repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/2869/1/UKA TRI SUSANTI.pdf · 2017. 7. 22. · 1...
Transcript of repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/2869/1/UKA TRI SUSANTI.pdf · 2017. 7. 22. · 1...
1
PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
MATERI PENGOLAHAN DATA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
DI KELAS VI SD NEGERI 2 MERSI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
UKA TRI SUSANTI
0901100171
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2013
2
Skripsi Berjudul
PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
MATERI PENGOLAHAN DATA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
DI KELAS VI SD NEGERI 2 MERSI
Yang dipersiapkan dan disusun oleh
UKA TRI SUSANTI
0901100171
telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
pada tanggal 09 Februari 2013
dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima
sebagai kelengkapan mendapat gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan
Susunan Dewan Penguji
Ketua : Cicih Wiarsih, M.Pd ( ........................)
NIK. 2160403
Anggota I : Drs. Pamujo, M.M, M. Pd. ( ........................)
NIK. 2160088
Anggota II : Drs. Sony Irianto, M.Pd ( ........................)
NIK. 2160135
Anggota III : Drs. Enuh Zainuddin, M.A ( ........................)
NIK. 2160390
Purwokerto, 09 Februari 2013
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,
Drs. Ahmad, M.Pd
NIP. 19650804 199403 1 002
ii
3
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : UKA TRI SUSANTI
NIM : 0901100171
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Menyusun skripsi dengan judul :
PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB DAN PRESTASI BELAJAR
MATEMATIKA MATERI PENGOLAHAN DATA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KELAS VI SD NEGERI 2
MERSI
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya tulis saya
sendiri bukan dibuatkan orang lain atau jiplakan atau modifikasi karya orang lain.
Bila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi, termasuk
pencabutan gelar kesarjanaan yang sudah saya peroleh.
Purwokerto, 9 Februari 2013
Yang menyatakan,
UKA TRI SUSANTI
NIM. 0901100171
iii
4
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi tanpa ada halangan suatu apapun. Skripsi yang dilaksanakan di SD Negeri
2 Mersi ini dapat meningkatkan tanggung jawab dan prestasi belajar siswa melalui
model pembelajaran berbasis masalah.
Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak sekali menerima bantuan
maupun dukungan dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan lancar. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H., Rektor Universitas Muhammadiyah
Purwokerto
2. Drs. Ahmad, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
3. Drs. Enuh Zainuddin, M.A., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar S1 dan sekaligus pembimbing 2 yang telah memberikan bimbingan dan
saran dalam penyusunan skripsi ini
4. Drs. Sony Irianto, M.Pd., pembimbing 1 yang telah banyak membantu dan
bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan mendukung penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik
5. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto,
iv
5
yang telah banyak memberikan bekal ilmu selama peneliti mengikuti
perkuliahan, sehingga pada penelitian skripsi ini peneliti banyak terbantu dan
termotivasi
6. Sidik Waluyo, S.Ag., kepala SD Negeri 2 Mersi yang telah memberikan ijin
kepada penulis untuk melaksanakan penelitian skrispi
7. Napsiyah, S.Pd., guru kelas VI SD Negeri 2 Mersi yang telah bekerja sama
dan membantu penulis selama proses pelaksanaan penelitian
8. Isnaeni Aji Maghfuroh teman sejawat yang telah banyak membantu selama
pelaksanaan penelitian
9. Semua pihak yang dengan sepenuh hati telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Akhirnya Penulis berharap semoga Alloh SWT memberikan balasan yang
berlipat ganda atas jasa dan bantuan yang diberikan kepada penulis dengan ikhlas.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang dimiliki penulis
mengingat adanya keterbatasan yang ada pada diri penulis, sehingga penulis
mengharap kritik dan saran yang membangun demi kebaikan penulis.
Semoga dengan adanya skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, serta
dapat dijadikan informasi bagi semua pihak. Semoga semua amal dan kebaikan
yang telah dilakukan mendapatkan ridho dari Alloh SWT. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Purwokerto, 21 Desember 2012
Uka Tri Susanti
v
6
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tanggung jawab dan prestasi
belajar siswa kelas VI SD Negeri 2 Mersi. Tujuan penelitian untuk meningkatkan
tanggung jawab dan prestasi belajar matematika pada materi pengolahan data
melalui pembelajaran berbasis masalah. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa
kelas VI yang berjumlah 35 siswa dari 23 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2
siklus, setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan dan setiap pertemuan
waktunya 3 x 35 menit, untuk memperoleh data tanggung jawab siswa dan
prestasi belajar matematika dalam penelitian ini menggunakan lembar angket
tanggung jawab belajar matematika siswa dan tes evaluasi yang diberikan setiap
siklusnya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh skor rata-rata 55,80 ketuntasan
klasikal 69,75% dengan kriteria tanggung jawab baik, siklus II meningkat rata-
rata 68,32 ketuntasan klasikal 85,44% dengan kriteria tanggung jawab sangat
baik, pada siklus I nilai rata-rata tes evaluasi 68,34 dengan ketuntasan belajar
60%, siklus II meningkat menjadi rata-rata 79,37 dengan ketuntasan 88,57%.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatan tanggung jawab dan
prestasi belajar matematika materi pengolahan data siswa kelas VI SD Negeri 2
Mersi.
Kata kunci: tanggung jawab, prestasi belajar, matematika, model
Pembelajaran Berbasis Masalah
vi
7
PERSEMBAHAN
Rasa syukur yang teramat dalam selalu kupanjatkan kepada-Mu ya Allah, Begitu
besar nikmat, ridho, karunia, serta kekuatan yang telah Engkau berikan kepada
hamba, sehingga hamba mampu menyelesaikan skripsi ini.
Karya sederhana ini kupersembahkan untuk :
Kedua orangtuaku yang sangat kusayangi, mamah Daryati dan papah Daryono,
restumu selalu menjadi pijakan dalam setiap langkah, kasih sayang, pengorbanan dan
doamu bagaikan sinar matahari dalam hidupku
Kakakku tersayang, mba Defi Yaniarti dan mz Sarno, serta Fanhas Agung Pratama
dan Kenzi Fadhil M keponakanku tercinta, kalian telah begitu banyak memberikanku
dukungan, motivasi dan kasih sayang.
Dimas Mikel Ardivan yang selalu menemani hari-hariku dan selalu memberikan
motivasi untukku.
Temanku (Ochil dan Puspa) serta teman-teman PPL (Heru, Kukuh, Ijal, Fani, Gilang,
Mb Ochi, Mb Fitri, Neni dan Deni) yang selalu menghibur dan menyemangatiku.
Teman-teman PGSD angkatan 2009 yang selalu bersama dalam menuntut ilmu terima
kasih atas motivasi, canda serta tawa akan terbingkai indah dalam hatiku.
vii
8
MOTTO
“Allah meninggikan orang-orang yang beriman diantara
kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat” (Depag RI, 1989 : 421)
Jadikan dirimu bersama Allah, maka Allah akan bersama
kamu (Abuya)
viii
9
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii
MOTTO .......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori ......................................................................... 8
B. Hasil Penelitian Yang Relevan ................................................ 29
C. Kerangka Berpikir .................................................................... 30
D. Hipotesis Tindakan................................................................... 31
ix
10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian ...................................................................... 32
B. Subyek Penelitian ..................................................................... 33
C. Kolaborasi Penelitian................................................................ 33
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data......................................... 34
E. Analisis Data ............................................................................ 37
F. Prosedur Penelitian ................................................................... 41
G. Indikator Keberhasilan ............................................................. 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .......................................................................... 46
B. Pembahasan ............................................................................... 89
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ................................................................................... 100
B. Saran .......................................................................................... 100
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 102
LAMPIRAN .................................................................................................. 104
x
11
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Ulangan Harian ..................................................... 3
Tabel 1.2 Presentase Nilai Ulangan Tengah Semester Kelas VI SD
Negeri 2 Mersi ............................................................................... 4
Tabel 2.1 SK dan KD Matematika Kelas VI SD Semester I ............................... 18
Tabel 2.2 Langkah – langkah Pembelajaran Berbasis Masalah .................... 27
Tabel 2.3 Aplikasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah ......................... 28
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ...................................... 57
Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ...................................... 59
Tabel 4.3 Hasil Angket Tanggung Jawab Belajar Siswa Siklus I ................ 61
Tabel 4.4 Hasil Angket Tanggung Jawab Indikator Mengerjakan Tugas
Dan Pekerjaan Rumah Dengan Baik Siklus I................................ 62
Tabel 4.5 Hasil Angket Tanggung Jawab Indikator Bertanggung Jawab
Terhadap Semua Perbuatan Siklus I.............................................. 63
Tabel 4.6 Hasil Angket Tanggung Jawab Indikator Melakukan Piket
Sesuai dengan Jadwal Yang Telah Ditetapkan Siklus I ................ 63
Tabel 4.7 Hasil Angket Tanggung Jawab Indikator Mengerjakan Tugas
Kelompok Secara Bersama-sama Siklus I .................................... 64
Tabel 4.8 Hasil Angket Tanggung Jawab Jawab Belajar Siswa Tiap
Indikator ........................................................................................ 64
Tabel 4.9 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I ............................................ 65
Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II ...................................... 79
Tabel 4.11 Hasi Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ...................................... 81
Tabel 4.12 Hasil Angket Tanggung Jawab Belajar Siswa Siklus II ............... 83
xi
12
Tabel 4.13 Hasil Angket Tanggung Jawab Indikator Mengerjakan Tugas
Dan Pekerjaan Rumah Dengan Baik Siklus II .............................. 84
Tabel 4.14 Hasil Angket Tanggung Jawab Indikator Bertanggung Jawab
Terhadap Semua Perbuatan Siklus II ............................................ 85
Tabel 4.15 Hasil Angket Tanggung Jawab Indikator Melakukan Piket
Sesuai Dengan Jadwal Yang Telah Ditetapkan Siklus II .............. 85
Tabel 4.16 Hasil Angket Tanggung Jawab Indikator Mengerjakan Tugas
Kelompok Secara Bersama-sama Siklus II ................................... 86
Tabel 4.17 Hasil Angket Tanggung Jawab Belajar Siswa Tiap Indikator
Siklus II ......................................................................................... 86
Tabel 4.18 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus II ........................................... 87
Tabel 4.19 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I dan II ............................. 89
Tabel 4.20 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan II .......................... 91
Tabel 4.21 Hasil Indikator Aktivitas Siswa Siklus I dan II ............................. 91
Tabel 4.22 Hasil Tanggung Jawab Belajar Siswa Siklus I dan II .................. 95
Tabel 4.23 Hasil Tanggung Jawab Belajar Siswa Tiap Indikator I dan II ...... 96
Tabel 4.24 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I dan II ................................. 98
xii
13
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Alur Proses PBM ...................................................................... 25
Gambar 2.2 Skema Kerangka Berfikir ......................................................... 31
Gambar 3.1 Alur PTK .................................................................................. 42
Gambar 4.1 Presentasi Perwakilan Kelompok ............................................. 51
Gambar 4.2 Susana Saat Belajar Kelompok ................................................ 54
Gambar 4.3 Saat Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi .................................... 73
Gambar 4.4 Keberanian Siwa Mengerjakan Soal Di Papan Tulis ............... 75
Gambar 4.5 Histogram Peningkatan Aktivitas Guru Dengan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah ............................................... 89
Gambar 4.6 Histogram Peningkatan Rata-rata Nilai Aktivitas Siswa.......... 92
Gambar 4.7 Histogram Peningkatan Ketuntasan Aktivitas Siswa ............... 92
Gambar 4.8 Histogram Peningkatan Aktivitas Siswa Setiap Indikator........ 93
Gambar 4.9 Histogram Hasil Tanggung Jawab Belajar Siswa Siklus I
dan II ......................................................................................... 95
Gambar 4.10 Histogram Hasil Tanggung Jawab Siswa tiap Indikator
Siklus I dan II ........................................................................... 97
Gambar 4.11 Histogram Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I dan II ........... 98
xiii
14
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. Surat Ijin Penelitian ................................................................ 105
Lampiran B. Silabus Pembelajaran ............................................................. 112
Lampiran C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... 116
Lampiran D. Observasi Aktivitas Guru ....................................................... 141
Lampiran E. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Guru ........................ 154
Lampiran F. Observasi Aktivitas Siswa...................................................... 157
Lampiran G Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa ....................... 166
Lampiran H. Angket Tanggung Jawab Belajar Siswa ................................. 168
Lampiran I. Kisi-kisi Angket Tanggung Jawab Belajar Siswa .................. 171
Lampiran J. Hasil Angket Tanggung Jawab Belajar Siswa ....................... 175
Lampiran K. Rekapitulasi Hasil Angket Tanggung Jawab Belajar Siswa
................................................................................................ 188
Lampiran L. Lembar Kerja Siswa ............................................................... 194
Lampiran M. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa ..................................... 202
Lampiran N. Hasil Lembar Kerja Siswa ..................................................... 207
Lampiran O. Lembar Latihan dan Evaluasi Siswa ...................................... 228
Lampiran P. Kunci Jawaban dan Lembar Latihan dan Evaluasi Siswa ...... 236
Lampiran Q. Hasil Lembar Latihan dan Evaluasi ....................................... 246
Lampiran R. Rekapitulasi Hasil Prestasi Belajar Siswa ............................. 263
Lampiran S. Kisi-kisi Soal Evaluasi Akhir Siklus ...................................... 265
Lampiran T. Ringkasan Materi Pelajaran ................................................... 268
Lampiran U. Dokumentasi Kegiatan ........................................................... 278
Lampiran V. Biodata Peneliti dan Observer ................................................ 282
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keberhasilan proses belajar mengajar di kelas dipengaruhi oleh banyak
faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain guru, siswa, materi, serta model
pembelajaran yang digunakan agar proses belajar mengajar terlaksana dengan
baik dan dapat mencapai sasaran. Seorang guru dapat dikatakan berhasil
dalam mengajar apabila prestasi belajar siswa diatas nilai kreiteria ketuntasan
minimal (KKM), disamping itu tanggung jawab siswa dalam melakukan
kegiatan belajar juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan belajar.
Tanggung jawab merupakan salah satu karakter yang harus ada dalam
pendidikan karakter. Pendidikan karakter bertujuan membentuk dan
membangun pola pikir sikap dan perilaku peserta didik agar menjadi pribadi
yang positif, berakhlak karimah, berjiwa luhur dan bertanggung jawab.
Pendidikan karakter dalam konteks pendidikan adalah usaha sadar yang
dilakukan untuk membentuk peserta didik menjadi pribadi postif dan
berakhlak karimah sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Peneliti mengambil nilai tanggung jawab yang mendorong
keberhasilan pendidikan karakter, karena dalam observasi melihat masih
banyak siswa dalam proses pembelajaran masih belum menanamkan rasa
tanggung jawab yang tinggi.
1
2
Peserta didik yang terlatih atau dalam dirinya sudah tertanam nilai-
nilai tanggung jawab, kelak ia akan tumbuh menjadi pribadi yang
bersungguh-sungguh dalam menjalankan berbagai aktivitasnya. Kesungguhan
dan tanggung jawab inilah yang akhirnya dapat mengantarkan dalam
mencapai keberhasilan seperti yang diinginkan.
Rasa tanggung jawab merupakan pelajaran yang tidak hanya perlu
ditanamkan kepada peserta didik, baik pada masa prasekolah maupun
sekolah. Prestasi belajar siswa dapat dijadikan sebuah ukuran keberhasilan
dan kemajuan belajar. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor intern
dari siswa itu sendiri, serta faktor ekstern yaitu lingkungan belajar serta guru.
Pembelajaran Matematika merupakan pembelajaran yang sangat
penting, karena akan menjadi dasar bagi siswa untuk sampai pada tahap
paling atas. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, merupakan
pembelajaran awal dimana siswa diajarkan benda-benda konkret terlebih
dahulu, lalu meningkat ke abstrak, maka dari itu diperlukan metode
pembelajaran yang tepat dan sesuai, untuk dapat membantu meningkatkan
kemampuan berfikir dan mudah memahami materi pelajaran bagi sebagian
besar siswa.
Menurut pengamatan dan wawancara dengan guru kelas VI SD Negeri
2 Mersi yang bernama Ibu Napsiah penyebab rendahnya kurang berhasilnya
proses belajar mengajar matematika adalah siswa itu sendiri. Pertama masih
kurangnya rasa tanggung jawab siswa saat pembelajaran, dari jumlah 35
siswa tidak ada setengah yang mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi,
3
dalam mengerjakan latihan soal masih banyak siswa yang malas mengerjakan
soal, masih banyak siswa yang menyontek, tidak mengerjakan PR dan dalam
berkelompok masih bekerja secara individu atau mengandalkan siswa
berprestasi. Kedua pembelajaran masih lebih berpusat pada guru yaitu guru
lebih banyak aktif dari pada siswa. Guru menerangkan materi pelajaran
sedangkan siswa pasif hanya duduk mendengarkan penjelasan guru, dan yang
ketiga siswa menganggap pembelajaran matematika merupakan pelajaran
yang sulit, sehingga ditakuti oleh siswa, dari adanya rasa takut ini membuat
matematika menjadi pelajaran yang tidak disukai dan akibatnya hasil
pembelajaran menjadi kurang optimal.
Pada ulangan harian mata pelajaran Matematika materi pengolahan
data, masih banyak siswa kelas VI SD Negeri 2 Mersi yang mendapatkan
nilai di bawah Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan, yaitu
65.
Berikut ini persentase nilai ulangan harian materi pengolahan data
siswa kelas VI SD Negeri 2 Mersi.
Tabel 1.1 Persentase nilai ulangan harian matematika materi pengolahan
data siswa kelas VI SD Negeri 2 Mersi
Tahun Jumlah Siswa Tuntas Tidak tuntas
Angka Persentase Angka Persentase
2010/2011 28 10 35,71% 18 64,29%
2011/2012 29 13 44,83% 16 55,17%
4
Persentase nilai Ulangan Tengah Semester kelas VI SD Negeri 2
Mersi.
Tabel 1.2 Persentase nilai Ulangan Tengah Semester kelas VI SD Negeri
2 Mersi.
Dari data di atas dapat diasumsikan bahwa matematika merupakan
salah satu mata pelajaran yang sulit bagi siswa. Hal inilah yang membuat
peneliti ingin melakukan penelitian untuk dapat meningkatkan prestasi
KKM matematika siswa SD N 2 Mersi, diimungkinkan karena kurang
jelasnya penanaman konsep dari guru dan metode atau model pembelajaran
yang belum sesuai. Rendahnya kemampuan dalam penguasaan matematika
untuk membaca dan mengolah data, rendahnya daya kreasi siswa dalam
pembelajaran karena matematika dianggap pelajaran yang sulit. Dan
kurangnya rasa tanggung jawab siswa dalam belajar matematika.
Peneliti memilih model pembelajaran berbasis masalah merupakan
salah satu model pembelajaran yang mendorong siswa aktif dan saling
membantu siswa yang dapat bekerja sama dengan teman lain serta
menanamkan rasa tanggung jawab dalam proses pembelajaran dalam
menguasai materi pembelajaran untuk mencapai prestasi maksimal.
Tahun Jumlah Siswa Tuntas Tidak tuntas
Angka Persentase Angka Persentase
2012/2013 35 13 37,14% 22 62,86%
5
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah penelitian dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan
tanggung jawab siswa materi pengolahan data di kelas VI SDN 2 Mersi?
2. Apakah model berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar pada
materi pengolahan data di kelas VI SDN 2 Mersi?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini mempunyai dua tujuan, yaitu tujuan umum
dan tujuan khusus. Masing-masing tujuan tersebut diuraikan sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan proses dan hasil
pembelajaran yang lebih baik bagi siswa kelas VI SD Negeri 2 Mersi
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah
a. Meningkatan tanggung jawab siswa kelas VI di SD Negeri 2 Mersi
b. Meningkatan prestasi belajar matematika siswa kelas VI SD Negeri 2
Mersi.
6
D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian tindakan kelas ini memberikan manfaat yang
besar yaitu manfaat dari segi :
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai acuan untuk mengembangkan motode-metode pembelajaran
sehingga prestasi yang diperoleh siswa meningkat yang pada akhirnya
mencapai hasil secara maksimal.
b. Acuan untuk melaksanakan penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Siswa
Adanya penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat
membantu siswa untuk meningkatkan rasa tanggung jawab dan
prestasi belajar Matematika khususnya pada materi peengolahan data.
b. Guru
Adanya penelitian tindakan kelas ini diharapkan guru dapat
mengetahui strategi pembelajaran yang sesuai, termasuk dalam
memilih metode dan media yang digunakan dalam pembelajaran.
Sehingga tujuan dalam pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
c. Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan bantuan
yang baik pada sekolah dalam rangka perbaikan proses belajar
mengajar khususnya pada mata pelajaran Matematika.
7
d. Peneliti
Adanya penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat
mengaplikasikan gagasan yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas
pendidikan serta dapat menambah wawasan/pengetahuan dalam
proses pembelajaran.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Tanggung Jawab
a. Tanggung Jawab
1) Pengertian Tanggung Jawab
Menurut Fitri (2012: 112) tanggung jawab merupakan nilai
moral penting dalam kehidupan bermasyarakat. Tanggung jawab
adalah pertanggungan perbuatan sendiri. Seorang siswa harus
bertanggung jawab kepada guru, orang tua, dan diri sendiri.
Menurut Zuriah (2008:69) tanggung jawab adalah sikap dan
perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya,
yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat,
lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan Yang
Maha Esa.
Menurut Elfindri (2012:96) tanggung jawab berarti sifat
berani menanggung segala resiko akibat segala perilaku/ tindakan/
segala sesuatu yang dilakukan.
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa tanggung jawab
merupakan sikap pertanggungan perbuatan sendiri akan tingkah
laku sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
2) Indikator Tanggung Jawab
a) Menurut Fitri (2012:43) indiktaor keberhasilan tanggung jawab
sebagai berikut:
(1) Mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah dengan baik
(2) Bertanggung jawab terhadap semua perbuatan
8
9
(3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan
(4) Mengerjakan tugas kelompok secara bersama-sama
3) Macam-macam tanggung jawab
Macam-macam tanggung jawab menurut Mustari (2011:22)
sebagai berikut:
a) Tanggung jawab terhadap Tuhan yang telah memberikan
kehidupan dengan cara takut kepada-Nya, bersyukur dan
memohon petunjuk.
b) Tanggung jawab untuk membela diri dari ancaman, siksaan,
penindasan, dan perilaku kejam dari manapun datangnya.
c) Tanggung jawab diri dari kerusakan ekonomi yang berlebihan
dalam mencari nafkah, ataupun sebaliknya, dari bersifat
kekurangan ekonomi.
d) Tanggung jawab terhadap anak, suami/ istri dan keluarga.
e) Tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar.
f) Tanggung jawab berpikir, tidak perlu mesti meniru orang lain
dan menyetujui pendapat umum atau patuh secara membuta
terhadap nilai-nilai tradisi, menyaring segala informasi untuk
dipilih, mana yang berguna dan mana yang merugikan kita.
g) Tanggung jawab dalam memilihara hidup dan kehidupan,
termasuk kelestarian lingkungan hidup dari berbagai bentuk
pencemaran.
10
4) Ciri-ciri seseorang yang bertanggung jawab
Menurut Mustari (2011:24) ciri-ciri seseorang bertanggung
jawab sebagai berikut:
a) Memilih jalan lurus
b) Selalu menunjukan diri sendiri
c) Menjaga kehormatan diri
d) Selalu waspada
e) Memiliki komitmen pada tugas
f) Melakukan tugas dengan standar yang terbaik
g) Mengakui semua perbuatannya
h) Menempati janji
i) Berani menanggung resiko atas tindakan dan ucapannya
5) Penanaman rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap peserta didik
Rasa tanggung jawab merupakan pelajaran yang tidak
hanya perlu diperkenalkan dan diajarkan, namun juga perlu
ditanamkan kepada peserta didik, baik pada masa prasekolah
maupun sekolah. Peserta didik yang terlatih atau dalam dirinya
sudah tertanam nilai-nilai tanggung jawab, kelak ia akan tumbuh
menjadi pribadi yang bersungguh-sungguh dalam menjalankan
berbagai aktivitasnya. Kesungguhan dan tanggung jawab inilah
yang akhirnya dapat mengantarkannya dalam mencapai
keberhasilan seperti yang diinginkan khususnya disekolah, nilai-
nilai tanggung jawab merupakan hal yang perlu ditananmkan oleh
11
guru. Gurulah yang bertugas mengarahkan peserta didik menjadi
pribadi yang bertanggung jawab. Oleh karena itu menurut Aunnilah
(2011:84) beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru dalam
menanamkan rasa tanggung jawab yang tinggi pada diri peserta
didik. Diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Memulai dari tugas-tugas sederhana
Di sekolah, tentu saja sudah ada peraturan-peraturan yang
ditetapkan, seperti tata tertib di dalam kelas, jadwal kebersihan,
serta beberapa ketentuan lainnya. Meskipun peraturan-peraturan
tersebut bagi peserta didik merupakan hal yang mungkin dinilai
sederhana, tetapi guru harus mendorongnya agar menaatinya
dengan penuh tanggung jawab.
Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti
jadwal piket kebersihan, guru harus memeberikan teguran dan
menjelaskan bahwa sikap tersebut merupakan sikap tidak
tanggung jawab yang harus dihilangkan. Guru juga mesti
mengatakan kepadanya bahwa tugas sederhana apa pun harus
dikerjakan olehnya sebagai suatu bentuk tanggung jawab.
Dalam hal ini, guru juga perlu melibatkan semua peserta
didik untuk berperan aktif dalam menyelesaikan tugas dan
kewajiban-kewajiban mereka sehingga tanggung jawab itu akan
menjadi tugas bersama, bukan semata bagi peserta didik yang
melanggar.
12
Guru juga harus memberikan teladan yang baik mengenai
cara bertanggung jawab. Disiplin waktu dan mengapresiasi
peserta didik merupakan sebagian cara guru dalam menunjukan
rasa tanggung jawabnya sebagai pendidik.
b) Menembus kesalahan saat berbuat salah
Cara lain untuk menumbuhkan sikap tanggung jawab dalam
diri peserta didik adalah mengajarkan kepadanya agar siap
menembus kesalahan ketika ia berbuat salah. Hal ini akan
mendorongya untuk meminta maaf atas kesalahan yang
dibuatnya sekaligus mengajarkan mengenai nilai keadilan, yaitu
bila ia melakukan kesalahan terhadap seseorang, berarti ia telah
merugikan orang tersebut sehingga ia harus mampu bersikap
adil dengan menembus dan memperbaiki keslahannya.
c) Segala sesuatu mempunyai konsekuensi
Guru harus menjelaskan kepada peserta didik bahwa segala
sesuatu yang dilakukan pasti memiliki kosekuensi, dan ia harus
siap dengan segala konsekuensinya yang ditimbulkan dari
semua tindakannya. Dengan begitu, guru juga mengenalkan dan
mengajarkan bahwa peserta didik harus bisa lebih bertanggung
jawab dalam segala tindkannya.
d) Sering berdiskusi tentang pentingnya tanggung jawab
Hendaknya guru sering kali berdiskusi mengenai
pentingnya tanggung jawab dalam kehidupan. Tentu saja dalam
13
hal ini, guru harus mencontohkan secara nyata kepada peserta
didik, sehingga ia dapat belajar secara langsung dari sesuatu
yang ia lihat pada gurunya.
Meskipun demikian, guru mesti mengajarkan peserta didik
tentang tanggung jawab secara perlahan sesuai dengan
perkembangannya. Guru juga perlu memberikan penghargaan
yang sewajarnya kepada peserta didik apabila ia berhasil
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya dengan
penuh tanggung
2. Belajar
Menurut Faturrohman (2011:6) belajar adalah perubahan
yang terjadi di dalam diri seseorang setelah melakukan aktivitas
tertentu.
Menurut Slameto (2003:2), belajar ialah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku sebagai hasil dari tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamnnya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya
Menurut Syah (2011:63), belajar adalah kegiatan yang
berproses dan merupakan unsur yang fundamental dalam
penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.
Dalam penelitian ini belajar adalah aktivitas seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku pada dirinya melalui
latihan atau pengalaman yang merupakan unsur fundamental dalam
penyelenggaran setiap jenis dan jenjang pendidikan.
14
3. Prestasi belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Arifin (2011:12) prestasi belajar merupakan suatu
masalah yang bersifat prenial dalam sejarah kehidupan manusia,
karena sepanjang rentang kehidupannya selalu mengejar prestasi
menurut bidang dan kemampuan masing-masing.
Menurut Hamdani (2011:137) prestasi belajar adalah hasil
dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara
individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan
selama seseorang tidak melakukan kegiatan.
Syah (2010:148) prestasi belajar adalah mengungkapkan
hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah
sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa.
Dalam penelitian prestasi belajar merupakan hasil usaha
belajar yang dicapai seseorang siswa berupa suatu kecakapan dari
kegiatan belajar bidang akademik di sekolah pada jangka waktu
yang dinyatakan dalam nilai setelah mengalami proses belajar
mengajar.
b. Fungsi Prestasi Belajar
Menurut Arifin (2011:12) prestasi belajar mempunyai
beberapa fungsi utama, antara lain sebagai berikut:
1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas
pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik.
15
2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.
Para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai “ tendesi
keingintahuan (couriosity) dan merupakan kebutuhan umum
manusia.”
3) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi
pendidikan. Asumsinya adalah prestasi belajar dapat dijadikan
pendorong bagi peserta didik dalam meningkatkan ilmu
pengetahuan dan psikologi, dan berperan sebagai umpan balik
(feedback) dalam meningkatkan mutu pendidikan.
4) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ektern dari suatu
institusi pendidikan. Indikator intrn dalam arti bahwa prestasi
belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu
institusi pendidikan. Asumsinya adalah kurikulum yang
digunakan releven pula dengan kebutuhan masyarakat.
5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap
(kecerdasan) peserta didik. Dalam proses pembelajaran, peserta
didik menjadi fokus utama yang harus diperhatikan, karena
peserta didiklah yang diharapkan dapat menyerap seluruh
materi pelajaran.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Mulyasa (2006:190) faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar sebagai berikut:
16
1) Pengaruh Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
peserta didik dapat digolongkan ke dalam factor social dan non-
sosial. Faktor sosial menyangkut hubungan antar manusia yang
terjadi dalam berbagai situasi sosial. Kedalam faktor ini
termasuk lingkungan keluarga, sekolah, teman dan masyarakat
pada umumnya. Sedangkan faktor non-sosial adalah faktor-
faktor lingkungan yang bukan social seperti lingkungan alam
dan fisik; misalnya: keadaan rumah, lingkungan belajar, fasilitas
belajar, buku-buku sumber dan sebagainya.
2) Pengaruh Faktor Internal
Brata dalam Mulyasa (2006:193) mengklasifikasikan faktor
internal mencakup:
a) faktor-faktor fisiologis, yang menyangkut keadaan jasmani
atau fisik individu, yang dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu keadaan jasmani pada umumnya dan keadaan fungsi-
fungsi jasmani tertentu terutama panca indera, dan
b) faktor-faktor psikologis, yang berasal dari dalam diri seperti
intelegensi, minat, sikap, dan motivasi.
Intelegensi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap tinggi rendah prestasi belajar. Intelegensi merupakan
dasar potensial bagi pencapaian hasil belajar, artinya hasil
belajar yang dicapai akan bergantung pada tingkat intelegensi,
17
dan hasil belajar yang dicapai tidak akan melebihi tingkat
intelegensinya. Semakin tinggi tingkat intelegensi, makin tinggi
pula kemungkinan tingkat hasil belajar yang dapat dicapai. Jika
intelegensi rendah, maka kecenderungan hasil yang
dicapainyapun rendah. Meskipun demikian, tidak boleh
dikatakan bahwa taraf prestasi belajar di sekolah kurang,
pastilah taraf intelegensinya kurang, karena banyak faktor lain
yang mempengaruhinya.
d. Usaha Peningkatan Prestasi Belajar
Menurut Mulyasa (2006:195) terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan prestasi belajar, antara
lain sebagai berikut:
1) Keadaan jasmani
2) Keadaan sosial emosional
3) Lingkungan
4) Memulai pelajaran
5) Membagi pekerjaan
6) Kontrol
7) Sikap yang optimis
8) Menggunakan waktu
9) Cara mempelajari buku
10) Mempertinggi kecepatan membaca peserta didik.
18
4. Pembelajaran Matematika SD berdasarkan KTSP
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari
perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam
berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Mata pelajaran
matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari
sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan
berpikir logis, analisis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan
bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat
memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan
informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah,
tidak pasti dan kompetitif.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika
disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan
kemampuan tersebut diatas. Selain itu dimaksudkan pula untuk
mengembangkan kemampuan menggunakan matematika dalam
pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan
menggunakan simbol, tabel, diagram dan media lain.
Tabel 2.1 SK dan KD Matematika Kelas VI SD Semester I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Mengumpulkan dan
mengolah data.
4.1 Mengumpulkan dan membaca
data
4.2 Mengolah dan menyajikan data
dalam bentuk table
4.3 Menafsirkan sajian data
19
5. Matematika
a. Pengertian Matematika
Menurut Russefendi 1988 dalam Heruman (2010:1),
matematika adalah bahasa simbol; ilmu deduktif yang tidak
menerima pembuktian secara induktif; ilmu tentang pola
keteraturan dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang
didefinisikan, ke aksioma atau postulat dan akhirnya kedalil.
Menurut James dan James dalam Suwangsih (2006:4),
matematika adalah ilmu tentang logika, mengenai bentuk, susunan,
besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang
lainnya.
Menurut Kline dalam Suwangsih (2006:4), matematika itu
bukan pengetahuan menyendiri yang dapat disempurna karena
dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk
membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan
sosial, ekonomi dan alam.
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa matematika
adalah ilmu terstruktur yang terorganisasi dengan baik karena
matematika dimulai dari unsur yang tidak didefinisakan ke unsur
yang didefinisikan yang membantu manusia dalam memahami, dan
menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam.
b. Ciri-ciri Pembelajaran Matematika di SD
Pembelajaran matematika menurut Suwangsih (2006:25)
1) Pembelajaran matematika menggunakan metode spiral
Pendekatan spiral dalam pembelajaran matematika
merupakan pendekatan dimana pembelajaran konsep atau suatu
topik matematika selalu meningkaitkan atau menghubungkan
dengan topik sebelumnya. Topik sebelumnya dapat menjadi
20
prasyarat untuk dapat memahami dan memelajari uatu topik
matematika. Topik baru yang dipelajari merupakan pendalaman
dan perluasan dari topik sebelumnya. Konsep diberikan
dimulaidengan benda-benda konkrit kemudian konsep itu
diajarkan kembali dengan bentuk pemahaman yang lebih abstrak
dengan menggunakan notasi yang lebih umum digunakan dalam
matematika.
2) Pembelajaran matematika bertahap
Materi pembelajaran matematika diajarkan secara bertahap
yaitu dimulai dari konsep-konsep yang sederhana, menuju
konsep yang lebih sulit. Selain itu pembelajaran matematika
dimulai dari yang konkret, kesemi konkret dan akhirnya kepada
konsep abstrak. Untuk mempermudah siswa memahami objek
matematika benda-benda konkret digunakan pada tahap konkret,
kemudian kegambar-gambar pada tahap semi konkret dan
akhirnya ke simbol-simbol pada tahap abstrak.
3) Pembelajaran matematika menggunakan metode induktif
Matematika merupakan ilmu deduktif. Namun karena
sesuai tahap perkembangan mental siswa maka pada
pembelajaran matematika di SD digunakan pendekatan deduktif.
4) Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsistensi
Kebenaran matematika merupakan kebenaran yang
konsisten artinya tidak ada pertentangan antara kebenaran yang
21
satu dengan kebenaran yang lainnya. Suatu pernyataan dianggap
benar jika didasarkan pada pernyataan-pernyataan sebelumnya
yang telahditerima kebenarannya.
5) Pembelajaran matematika hendaknya bermakna
Pembelajaran secara bermakna merupakan cara
mengajarkan materi pelajaran yang mengutamakan pengertian
daripada hafalan. Dalam belajar bermakana aturan-aturan, sifat-
sifat dan dalil-dalil tidak diberikan dalam bentuk jadi, tetapi
sebaliknya aturan-aturan, sifat-sifat dan dalil-dalil ditemukan
oleh siswa melalui contoh-contoh secara induktif di SD.
c. Langkah-langkah Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Pembelajaran yang ditekankan pada konsep-konsep
matematika menurut Heruman (2010:2):
1) Penanaman Konsep Dasar (Penanaman Konsep) yaitu
pembelajaran suatu konsep baru matematika, ketika siswa belum
pernah mempelajari konsep tersebut.
2) Pemahaman konsep, yaitu pembelajaran lanjutan dari
penanaman konsep, yang bertujuan agar siswa lebih memahami
suatu konsep matematika.
3) Pembinaan ketrampilan, yaitu pembelajaran lanjutan dari
penanaman konsep dan pemahaman konsep.
22
6. Media Pembelajaran
a. Pengertian media
Atwi Suparman 1997 dalam Fathurohman (2010:65)
mendefinisikan, media merupakan alat yang digunakan untuk
menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima
pesan.
Menurut Fathurohman (2010:65), dalam aktivitas
pembelajaran media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat
membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang
berlangsung antara pendidik dengan peserta didik.
Menurut Hanafiah (2010:59) media pembelajaran
merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang disediakan
guru untuk mendorong siswa belajar cepat, tepat, mudah, benar dan
terjadinya verbalisme.
Berdasarkan pengertian media di atas dapat dismpulkan,
media adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan informasi
dan pengetahuan dalam interaksi antara pendidik dan peserta didik.
7. Model Pembelajaran Berbasis
a. Pengertian
Raturatman dalam Trianto (2009:92) pembelajaran berbasis
masalah merupakan pendekatan yang efektif untuk pengajaran
proses berfikir tingkat tinggi. Pembelajarn ini membantu siswa
untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan
menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan
sekitarnya.
Margetson dalam Rusman (2010:230), mengemukakan
bahwa kurikulum Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
23
membantu untuk meningkatkan perkembangan keterampilan
belajar sepanjang hayat dalam pola pikir yang terbuka, reflektif,
kritis dan belajar aktif. Kurikulum PBM memfasilitasi keberhasilan
memecahkan masalah, komunikasi, kerja kelompok dan
keterampilan interpersonal dengan lebih baik dibanding
pendekatan yang lain.
Erik (2003:658) Problem based learning is an educational
approach where by the problem is the starting point of the learning
process. The type of problem is dependent on the specific
organisation. Usually, the problems are based on real life
problems which have been selected and criteria.
Berdasarkan kalimat di atas dapat diartikan bahwa
pembelajaran berdasarkan masalah sebuah pendekatan pendidikan
dari proses belajar. Jenis masalah tergantung dari pengorganisasian
spesifik. Biasanya masalah yang didasarkan dalam kehidupan
nyata dan diubah untuk menemukan objek dan kriteria pendidikan.
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa, pembelajaran
berbasis masalah merupakan suatu strategi atau pendekatan
pembelajaran suatu model pembelajaran yang didasarkan pada
pemberian masalah dengan konteks kehidupan nyata siswa, yang
selanjutnya akan dipecahkan melalui komunikasi, kerja kelompok
dan keterampilan interpersonal.
b. Karakteristik pembelajaran berbasis masalah
Menurut Tan dalam Rusman (2011:230) kareakteristik
pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut:
1) Permasalahan menjadi starting point dalam belajar
2) Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada di
dunia nyata yang tidak terstuktur.
3) Permasalahan membutuhkan perspektiv ganda (mulktiple
24
perspective).
4) Permasalahan menentang pengetahuan yang dimiliki oleh
siswa, sikap dan kompetensi yang kemudian membutuhkan
identifikasi kebutuhan belajar dan bidang baru dalam belajar.
5) Belajar pengarahan diri dari hal yang utama.
6) Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam,
penggunaanya, dan evaluasi sumber informasi merupakan
poses yang esensial dalam PMB.
7) Belajar adalah kolaboratif, komunikasi dan kooporatif.
8) Pengembanagan ketrampilan inkuiri dan pemecahan masalah
sama pentingnya dengan penugasan isi pengetahuan untuk
mencari solusi dari sebuah permasalahan.
9) Keterbukaan proses dalam PMB meliputi sintesis dan integrasi
dari sebuah proses belajar.
10) PMB melibatkan evaluasi dan rieview pengalaman siswa dan
proses belajar.
Studi kasus PBM, meliputi: 1) penyajian masalah; 2)
menggerakkan inquiry; 3) langkah-langkah PBM, yaitu analisis inisial,
mengangkat isu-isu belajar; iterasi kemandirian dan kolaborasi
pemecahan masalah, integrasi pengetahuan baru, penyajian solusi dan
evaluasi. Alur proses PBM dapat dilihat pada flowchart berikut ini.
25
Gambar 2.1
Alur proses pembelajaran berbasis masalah
c. Ciri-ciri Pengajaran Berdasarkan Masalah
Menurut Arends dalam Trianto (2009:93) ada lima ciri-ciri
pengajaran berdasarkan masalah sebagai berikut:
1) Pengajuan pertanyaan atau masalah. Bukannya
mengorganisasikan disekitar prinsip-prinsip atau ketrampilan
akademik tertentu, pelajaran berdasarkan masalah
mengorganisasikan pengjaran disekitar pertanyaan dan masalah
mengorganisasikan pengajaran di sekitar pertanyaan dan
masalah yang dua-duanya secara sosial penting dan secara
pribadi bermakna untuk siswa. Mereka mengajukan situasi
Belajar
Pengarahan Diri
Menentukan masalah
Belajar
Pengarahan Diri
Analisis Masalah dan
Isu Belajar
Pertemuan dan
Laporan Belajar
Pengarahan Diri
Penyajian Solusi dan
Refleksi
Belajar
Pengarahan Diri
Kesimpulan,
integrasi dan
Evaluasi
26
kehidupan nyata atutentik, menghindari jawaban sederhana, dan
memungkinkan adanya berbagai macam solusi untuk situasi itu.
2) Berfokus pada keterkaitan antar disipiln. Meskipun
pembelajaran berdasarkan masalah mungkin berpusat pada mata
pelajaran tertentu (IPA, matematika, dan ilmu-ilmu sosial),
masalah yang akan diselidiki telah dipilih benar-benar nyata
agar dalam pemecahannya, siswa meninjau masalah itu dari
banayak mata pelajaran.
3) Penyelidikaan autentik. Pembelajaran berdasarkan masalah
mengaharuskan siswa melakukan penyelidikan autentik untuk
mencari penyelesaian nyata terhadap masalah nyata.
4) Menghasilkan produk dan memamerkannya.pembelajaran
berbasis masalah menuntut siswa menghasilkan produk tertentu
dalam bentuk karya nyata atau artefak dan peragaan yang
menjelaskan atau mewakili bentuk penyelesaian masalah yang
mereka temukan.
5) Kolaborasi. Pembelajaran berbasis masalah dicirikan oleh siswa
untuk bekerja sama satu dengan yang lainnya, paling sering
secara berpasangan atau kelompok kecil.
d. Tujuan Pembelajaran Berbasis Masalah
Tujuan pembelajaran bertbasis masalah menurut Trianto (2009:94)
1) Membantu siswa mengembangkan ketrampilan berpikir dan
ketrampilan pemecahkan masalah;
27
2) Belajar berbagai peran orang dewasa yang autentik
3) Menjadi pembelajaran yang mandiri
4) Langkah-langkah Pembelajaran
e. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah
Tabel 2.2 Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah Fase Indikator Tingkah Laku Guru
1 Orientasi siswa pada masalah Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan
logistik yang diperlukan, dan memotivasi siswa
terlibat pada aktivitas pemecahan masalah.
2 Mengorganisasi siswa untuk
belajar
Membantu siswa mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah tersebut.
3 Membimbing pengalaman
individual/ kelompok
Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi
yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
4 Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
Membantu siswa dalam merencanakan dan
menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, dan
membantu mereka untuk berbagai tugas dengan
temannya.
5 Menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses
yang mereka gunakan.
f. Kelebihan dan Kelemahan Model Berbasis Masalah
Kelebihan dan Kelemahan PMB menurut Arikuto (2009: 96)
sebagai berikut:
1) Kelebihan
a) Realistik dengan kehidupan siswa
b) Konsep sesuai dengan kebutuhan siswa
c) Memupuk sifat inquiry siswa
d) Retensi konsep jadi kuat
e) Memupuk kemampuan problem solving
2) Kelemahan
a) Persiapan pembelajaran (alat, problem, konsep) yang
kompleks
28
b) Sulitnya mencari problem yang relevan
c) Sering terjadi miss-kosepsi
d) Konsumsi waktu, dimana model ini memerlikan waktu yang
cukup dalam proses penyelidikan.
8. Aplikasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Materi
Pengolahan Data.
Tabel 2.3 Aplikasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada
Materi Pengolahan Data Fase Indikator Tingkah Laku Guru Tingkah laku Siswa
1 Orientasi siswa pada masalah
a. Guru menjelaskan tujuan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
menggunakan model PBM
b. Guru menumbuhkan partisipasi aktif dan kreatif siswa dalam
pembelajaransiswa
- Siswa memperhatikan penjelasan guru
- Siswa ikut aktif dalam
setiap kegiatan pembelajaran
2 Mengorganisasi siswa untuk belajar
a. Guru membagi siswa kedalam kelompok belajar
b. Guru menyampaikan materi pelajaran
secara jelas dan dimengerti siswa. c. Guru dan siswa melakukan tanya
jawab tentang materi pengolahan
data. d. Guru memberikan contoh bagaimana
cara menyelesaikan. permasalahan
yang berkaitan dengan materi pengolahan data.
- Siswa duduk sesua dengan kelompoknya
- Siswa memperhatikan
materi pelajaran
3 Membimbing
pengalaman individual/ kelompok
a. Guru memberikan LKS pada masing-
masing kelompok b. Guru meminta siswa bekerja dalam
kelompok menyelesaikan
permasalahan c. Guru berkeliling untuk mengamati,
memotivasi, dan memfasilitasi serta
membantu siswa yang memerlukan bantuan dalam menyelesaikan LKS.
- Siswa mengerjakan LKS
berdiskusi dengan teman sekelompok
4 Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
a. Guru memberikan kesempatan pada
setiap kelompok untuk menampilkan hasil diskusinya.
b. Guru meminta siswa menaggapi hasil
karya kelompok lain c. Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok
- Setiap kelompok
membacakan hasil kerjanya di depan kelas,
lalu kelompok lain
menanggapi atau mengoreksi
5 Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
a. Guru bersama siswa membahas LKS dan memberi penghargaan bagi
kelompok terbaik dengan
memberikan pujian dan tepuk tangan b. Guru memberikan kesempatan untuk
bertanya bagi siswa yang merasa
kesulitan atau kurang paham dengan materi pelajaran yang disampaikan
- Siswa bersama guru membahas LKS
- Siswa bertanya kepada
guru
29
B. Hasil Penelitian Yang Releven
Penelitian yang relevan untuk mendukung Penelitian Tindakan
Kelas yang berjudul “Peningkatkan Tanggung Jawab dan Prestasi Belajar
Matematika Materi Pengolahan Data Melalui Model Pembelajaran
Berbasis Masalah Di Kelas VI SD Negeri 2 Mersi” adalah penelitian yang
dilakukan oleh Nyoman Wardana dengan judul “ Pengaruh Model
Pembelajaran Berbasis Masalah dan Ketahanmalangan Terhadap
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Pemahaman Konsep Fisika
(Studi Eksperimen Pada Siswa SMA Negeri 1 Tabanan)”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa model pembelajaran dan ketahanmalangan siswa
dapat mempengaruhi kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pemahaman
konsep fisika siswa kelas X SMA Negeri 1 Tabanan. Pertama terdapat
perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pemahaman konsep
fisika antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran
berbasis masalah dan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung
(F = 4,37 ; p < 0,05). Kedua, terdapat pengaruh interaksi model
pembelajaran dan ketahanmalangan terhadap kemampuan berpikir tingkat
tnggi dan pemahaman konsep fisika (F = 28,74 ; p < 0,05). Ketiga,
terdapat perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pemahaman
konsep fisika bagi siswa yang ketahanmalangan tinggi antara siswa yang
mengikuti pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran langsung
(Qhitung = 9,04 > Qtabel (0,05;24) = 2,92). Keempat, terdapat perbedaan
kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pemahaman konsep fisika bagi
30
siswa yang memiliki ketahanmalangan rendah antara siswa yang
mengikuti pembelajaran berbasis masala dan pembelajaran langsung
(Qhitung = 8,16 > Qtabel (0,05;24) = 2,92).
C. Kerangka Berpikir
Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah menarik untuk
digunakan jika materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa
bagian dan materi tersebut tidak mengharuskan urutan penyampaian,
dengan strategi ini diharapkan dapat melibatkan seluruh siswa dalam
belajar dan sekaligus meningkatkan tanggung jawab dan prestasi belajar
siswa.
Guru dituntut menyajikan materi dan mengelola siswa dalam
KBM senantiasa menyenangkan dan tidak membosankan dengan model
pembelajran yang variatif. Model pembelajaran berbasis masalah akan
menjadi solusi terbaik bagi guru agar tercipta KBM yang diinginkan.
Berikut kerangka berpikir dalam bentuk diagram:
31
Gambar 2.2 Skema kerangka berpikir
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berpikir di atas, maka
dalam penelitian tindakan ini diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut :
1. Tanggung jawab siswa kelas VI SD Negeri 2 Mersi pokok bahasan
pengolahan data dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran
berbasis masalah.
2. Prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri 2 Mersi pokok bahasan
mengumpulkan dan mengolah data dapat ditingkatkan melalui model
berbasis masalah.
Belum
menggunakan
model pembelajaran
Rasa tanggung jawab dan
prestasi belajar Matematika
siswa rendah
Kondisi
awal
Siklus I
Guru menerapkan
model PBM
Tindakan Guru menggunakan model
PBM
Melalui model PBM
meningkatkan tanggung
jawab dan prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran
Matematika
Kondisi
Akhir
Siklus I
Guru menerapkan
model PBM
32
BAB III
METODOLOGI PENELITAN
A. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran
2012/2013. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan Penelitian
Tindakan kelas ini adalah 4 bulan. Dimulai bulan Agustus – November.
2. Tempat Penelitiam
Penelitian dilaksanakan di SD N 2 Mersi yang terletak di Jalan
Terwoeh Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas, untuk
mata pelajaran Matematika. Adapun alasan pemilihan tempat dikarenakan
pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Mersi khususnya pada rasa tanggung
jawab dan prestasi belajar masih tergolong rendah.
3. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas
(PTK) yaitu penelitian yang dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang
muncul pada proses pembelajaran matemtika pada materi pengolahan
data. Penelitian dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai
melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah. Penelitian tindakan kelas
ini berkolaborasi dengan guru kelas IV SD Negeri II Mersi, selain itu
peneliti juga dibantu oleh guru kelas dengan tugas sebagai observer
aktivitas peneliti sebagai guru dan satu orang teman sejawat dengan tugas
sebagai observer aktivitas siswa dalam penelitian.
32
33
4. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan melalui dua siklus
yaitu siklus I, dan siklus II (tetapi jika penelitian pada siklus dua belum
berhasil maka akan dilanjutkan ke siklus berikutnya) untuk melihat
peningkatan rasa tanggung jawab dan prestasi belajar di kelas dalam
mengikuti mata pelajaran Matematika melalui model pembelajaran
berbasis masalah.
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 2 Mersi
kecamatan Purwokerto Timur kabupaten Banyumas tahun pelajaran
2012/2013. Jumlah siswa kelas VI sebanyak 35 orang siswa yang terdiri dari
23 laki-laki dan 12 perempuan.
C. Kolaborasi Penelitian
PTK diselenggarakan secara kolaboratif, secara bermitra kerja diperoleh
kesepakatan susunan personalia sebagai berikut:
1. Uka Tri Susanti sebagai pelaku tindakan dan peneliti
2. Napsiyah, S.Pd (guru kelas VI) sebagai observer I
3. Isnaeni Aji Maghfuroh (teman sejawat) sebagai observer II
4. Sidik Waluyo, S.Ag (kepala sekolah) sebagai supervaser
Kolaborasi PTK ini juga berfungsi sebagai penjamin validitas data, untuk
menghindari kecurigaan “bias”, rekayasa.
34
D. Teknik Dan Alat Pengumpul Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan cara :
d. Observasi
Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara
sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai berbagai fenomena,
baik dalam situasi yang sebenarnya maupun situasi buatan (Arifin,
2011:153)
Observasi atau pengamatan yang dilakukan pada saat pelaksanaan
pembelajaran berlangsung. Observasi dalam Penelitian Tindakan Kelas
ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas guru dan
siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan implementasi pembelajaran
berbasis masalah.
b. Tes
Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam
rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang didalamnya terdapat
berbagai pertanyaan, pernyataan atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan dijawab oleh peserta didik (Arifin, 2011:118)
Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil
belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan
penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan
pengajaran (Sudjana, 2010:35).
35
Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti menggunakan tes tertulis.
Tes tertulis dalam bentuk uraian yang diberikan pada tiap akhir siklus.
Data yang diperoleh dari tes ini digunakan untuk mengetahui prestasi
siswa setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika dengan
menggunakan model berbasis masalah. Serta tes tertulis dalam bentuk
lembar kerja siswa yang diberikan pada setiap tindakan dan lembar
latihan yang diberikan pada setiap siklus diawal tindakan.
c. Angket
Angket termasuk alat untuk mengumpulkan dan mencatat data atau
informasi, pendapat dan paham dalam hubungan kausal. (Arifin,
2011:166)
Penyebaran angket dilakukan setelah proses pembelajaran.
Penyebaran angket bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap
proses pembelajaran yang dilaksanakan. Angket digunakan untuk
mengukur sejauh mana tingkat tanggung jawab siswa. Peneliti dapat
melihat tingkat rasa tanggung jawab siswa dengan melihat hasil angket
yang telah diisi siswa.
d. Dokumentasi, sebagai bukti autentik telah dilaksanakannya proses
pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah yang
akan dilakukan peneliti setiap proses pembelajaran berlangsung.
2. Alat Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini teknik pengumpulan data
dengan tes dan non tes maka instrumen penelitiannya sebagai berikut :
36
a. Observasi
Menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat aktivitas
siswa dan guru dalam proses belajar mengajar metematika.
b. Teknik pengambilan data dengan tes
Tes hasil belajar merupakan butir tes yang digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan belajar
mengajar, pada pengambilan data dengan teknik tes tertulis yaitu
dengan menggunakan butir soal tes uraian dan lembar kerja.
c. Angket
Angket ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang diri
responden dalam hal ini adalah siswa, yaitu mengenai respon siswa
dalam mengikuti pembelajaran. Angket diberikan kepada siswa dalam
bentuk lembar angket/ responsi, untuk mengetahui berbagai hal yang
berkaitan dengan respon siswa dalam mengikuti pembelajaran
Matematika melalui model pembelajaran berbasis masalah. Angket ini
diberikan satu kali pada akhir siklus yaitu untuk mengetahui respon
siswa terhadap model pembelajaran berbasis masalah.
Menggunakan lembar angket untuk mengukur tingkat tanggung
jawab siswa dalam proses belajar mengajar metematika.
37
E. Analisis Data
1. Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Pensekoran untuk skala penilaian dan kriteria penilaian yang
digunakan untuk lembar observasi terhadap aktivitas guru dan siswa adalah
sebagai berikut
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Untuk menganalis data yang diperoleh dari lembar observasi
aktivitas guru dan siswa menggunakan persentase (%) dengan rumus :
NP = 100 x SM
R
Keterangan :
NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan
R : Skor mentah yang diperoleh guru
SM : Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 : Bilangan tetap
(Purwanto, 2010:102)
Dengan presentase :
80 – 100% : sangat baik
66 – 79% : baik
56 – 65% : cukup
38
40 – 55% : kurang
≤ 40% : sangat kurang
(Arikunto dan Jabar, 2010:35)
2. Kuesioner (angket)
Angket yang digunakan berjumlah 20 soal menggunakan skala
likert dalam skala likert peserta didik tidak hanya memilih pertanyaan-
pertanyaan yang positif saja, tetapi memilih juga pertanyaan-pertanyaan
yang negatif. Tiap item dibagi ke dalam empat skala, yaitu selalu (SL),
sering (SR), jarang (JR), tidak pernah (TP). Setiap pertanyaan positif diberi
bobot 4, 3, 2 dan 1, sedangkan peratanyaan negatif diberi bobot sebaliknya
1, 2, 3, 4.
Pedoman pensekoran
4 x 20 = 80
3 x 20 = 60
2 x 20 = 40
1 x 20 = 20
Skor maksimum = 120
Skor minimum = 30
Skalanya seperti berikut ini:
Sangat baik (A) = 61 – 80
Baik (B) = 41 – 60
Cukup (C) = 21 – 40
Kurang (D) = 0 – 20
(Safari, 2005:111)
39
Untuk menghitung data angket mengunakan rumus sebagai berikut
Persentase respon siswa = x 100%
Keterangan:
A = Proporsi siswa yang memilih
B = Jumlah Siswa (Responden)
(Trianto, 2011 :243)
Adapun penggolongan rentang ketuntasan klasikal adalah sebagai
berikut :
80– 100% : sangat baik
66 – 79% : baik
56 – 65% : cukup
40 – 55% : kurang
≤ 40 % : sangat kurang
(Arikunto dan Jabar, 20010:35)
3. Tes
Untuk menganalisis hasil tes dalam penelitian ini, hasil tes diberi
skor angka kemudian dicari skor rata-rata dalam suatu kelas yang dijadikan
sebagi objek penelitian. Setelah itu dihitung ketuntasan belajar secara
klasikal.
Rumus untuk mencari rata-rata nilai yang diperoleh siswa dalam suatu kelas
adalah sebagai berikut:
=
Keterangan:
= Rata-rata (mean)
= Jumlah seluruh skor
= Banyaknya subjek (Sudjana, 2010:109)
40
Untuk menghitung ketuntasan belajar siswa secara individual :
Nilai = 100N
xn
Keterangan:
n = Skor yang diperoleh tiap siswa
N = Jumlah seluruh skor Purwanto (2010:112)
Menghitung ketuntasan belajar seluruh siswa sebagai berikut :
KB = Tt
Tx 100%
Keterangan :
KB = Ketuntasan belajar
T = Jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥ 65
Tt = Banyak siswa (Trianto, 2011:63)
Pedoman penskoran yang digunakan untuk mengetahui dan
mengukur hasil belajar siswa pada ranah kognitif yaitu dengan
menggunakan kebijakan guru dalam memberikan skor, yaitu:
Pedoman Penskoran:
Skor 10 : Menjawab dengan benar, lengkap dan jelas
(sempurna)
Skor 8 : Menjawab mendekati sempurna
Skor 5 : Menjawab sebagian dari soal
Skor 3 : Menjawab tetapi salah.
Skor 0 : Tidak menjawab.
41
Adapun penggolongan rentang nilai akhir adalah sebagai berikut:
80 keatas = baik sekali
66 – 79 = baik
56 – 69 = cukup
46 – 55 = kurang
45 kebawah = gagal
Sudjiono (2008:35)
Adapun penggolongan rentang ketuntasan belajar adalah sebagai
berikut
80– 100% : sangat baik
66 – 79% : baik
56 – 65% : cukup
40 – 55% : kurang
≤ 40 % : sangat kurang
(Arikunto dan Jabar, 20010:35)
F. Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini
direncanakan dua siklus, apabila belum berhasil akan dilanjutkan pada siklus
berikutnya. Menurut Arikunto terdapat empat tahapan, yaitu: perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun desai penelitian tindakan kelas
yang dikemukakan Arikunto dapat digambarkan sebagai berikut:
42
Gambar 3.1 Alur PTK
Gambar di atas tampak bahwa di dalamnya terdapat dua perangkat
komponen yang dapat dikatakan dua siklus. Dalam pelaksanaanya
sesungguhnya jumlah siklus sangat bergantung pada permasalahan yang
harus dipecahkan. Apabila permasalahan terkait dengan materi dan tujuan
pembelajaran dengan sendirinya jumlah siklus untuk setiap mata pelajaran
tidak hanya terdiri dari dua siklus, tetapi jauh lebih banyak dari itu,
barangkali lima atau enam siklus
Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam 2 siklus, apabila
belum berhasil akan dilanjutkan ke siklus berikutnya. Setiap siklus terdiri
dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi. Setiap
siklus terdiri dari 2 kali pertemuan, setiap pertemuannya 3 x 35 menit.
Adapun pelaksanaan siklus 1 dan 2 yang akan dijelaskan dengan
uraian sebagai berikut:
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
Pelaksanaan SIKLUS II Refleksi
Pengamatan
?
43
1. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah:
a. Diskusi antara peneliti dengan guru pengamat serta teman sejawat
tentang persiapan dan pelaksanaan penelitian.
b. Menyusun rencana pembelajaran yang dirancang sesuai dengan
model pembelajaran berbasis masalah dan mempersiapkan
beberapa instrumen penelitian yaitu LKS, tes prestasi belajar siswa,
lembar latihan, lembar observasi aktivitas guru da.n siswa
c. Menyiapkan media dan alat dokumentasi.
2. Tindakan
a. Guru melakukan apersepsi kemudian menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan dan memberikan motivasi
siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik
b. Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok
c. Guru menyampaikan materi pembelajaran
d. Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS) yang berisi
permasalahan
e. Guru membagikan soal latihan/evaluasi
f. Guru memberikan evaluasi dan kesimpulan dari kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan
3. Pengamatan
Observer yaitu teman sejawat dan guru kelas mengamati proses
pembelajaran berlangsung dengan lembar pengamatan yang telah
44
dipersiapkan. Aspek- aspek yang diamati meliputi aktifitas siswa dan
keterampilan peneliti dalam proses pembelajaran menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah pada materi pengolahan data.
4. Refleksi
Tahap refleksi yaitu peneliti mengkaji, melihat, dan
mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai
kriteria. Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang
perubahan yang terjadi, baik pada siswa, suasana kelas, maupun
peneliti. Pada tahap ini merenungkan kembali apa yang telah
dilaksanakan di dalam tindakan. Apabila hasil dari tindakan tersebut
baik, maka tindakan selanjutnya dapat dilanjutkan, tetapi apabila dalam
tindakan itu perlu adanya perbaikan, maka tindakan tersebut perlu
diulangi secara keseluruhan. Dalam tahap refleksi peneliti mengadakan
diskusi dengan observer disetiap akhir tindakan. Diskusi dilakukan
berdasarkan hasil observasi, Untuk menyusun tindakan selanjutnya
selain itu juga peneliti merefleksi diri dengan melihat data observasi
apakah kegiatan yang dilakukan telah mengenai sasaran atau belum.
G. Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dianggap berhasil atau dihentikan diukur berdasarkan sebagai
berikut:
1. Sekurang-kurangnya 85% jumlah siswa telah mencapai tanggung jawab
dengan kriteria baik.
45
2. Adanya ketuntasan belajar siswa, yaitu apabila nilai individu memenuhi
KKM ≥ 65 dengan persentase klasikal lebih dari atau sama dengan 85%.
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-
masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Alokasi waktu setiap pertemuan
dalam siklus yaitu 3 jam pelajaran ( 3x35 menit ). Berikut deskripsi dari hasil
penelitian yang telah dilakukan:
1. Penelitian Tindakan Kelas Siklus I
e. Tahap Perencanaan
1) Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran dijadikan sebagai pedoman
bagi peneliti dalam melaksanakan pembelajaran di kelas dengan
model pembelajaran berbasis masalah.
2) Mempersiapkan media yang dibutuhkan selama proses pembelajaran
berlangsung.
Media yang disiapkan berupa timbangan berat badan dan
meteran.
3) Mempersiapkan lembar kerja siswa dan latihan
Lembar kerja siswa dijadikan sebagai lembar permasalahan
yang berisi masalah yang berkaitan dengan mengumpulkan data.
Pada pertemuan pertama LKS disusun dengan maksud agar siswa
mengumpulkan data seluruh siswa dari masing-masing kelompok
dengan masalah yang berbeda-beda. Soal latihan digunakan untuk
46
47
mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam belajar tentang materi
yang telah diberikan.
4) Mempersiapkan alat evaluasi akhir siklus serta kunci jawaban
Alat evaluasi yang digunakan berupa tes individual yang
berjumlah 5 butir soal uraian, dalam menyusun soal tes peneliti
meminta masukan dari guru Kelas VI mengenai soal tes yang akan
diberikan kepada siswa, karena biasanya guru lebih mengetahui
kemampuan siswanya. Lembar evaluasi ini digunakan untuk
mengetahui prestasi belajar siswa, selain itu juga membuat kunci
jawaban yang sesuai dengan pertanyaan pada soal evaluasi tersebut.
5) Menyusun lembar observasi guru dan siswa serta angket
Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk mengetahui
kesesuaian pembelajaran yang dilaksanakan dengan rencana
pembelajaran yang telah dibuat. Lembar observasi aktivitas siswa
digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti
proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah. Angket digunakan untuk mengetahui peningkatan
tanggung jawab siswa dalam mengikuti pelajaran matematika
f. Tahap Pelaksanaan
Tindakan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan
menggunakan instrumen yang telah dipersiapkan. Peneliti dalam
pelaksaan tindakan kelas ini sebagai guru yang melaksanakan
pembelajaran. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran
48
menggunakan RPP yang telah dipersiapkan, sementara guru kelas dan
teman sejawat menjadi observer untuk menilai aktivitas guru dan
aktivitas peserta didik menggunakan instrumen lembar observasi.
1) Pertemuan Pertama Siklus I
Guru berpedoman pada rencana pelaksanaan pembelajaran
dalam pelaksanaan pembelajaran. Pertemuan pertama guru
menjelaskan tentang mengumpulkan dan membaca data pertemuan
pertama dilaksanakan pada tanggal 19 November 2013 waktu yang
diperlukan 3 x 35 menit.
Pada kegiatan awal pembelajaran guru mengkondisikan siswa
diawali dengan ucapan salam dan berdoa untuk memulai pelajaran
serta melakukan presensi siswa, seluruh siswa hadir yaitu sebanyak
32 siswa dari 35 siswa. Guru menyiapkan siswa untuk belajar seperti
menyuruh siswa untuk membuka buku pelajaran dan menyiapkan
alat tulis yang dibutuhkan untuk belajar serta menyuruh siswa
meperhatikan pelajaran, setelah siswa sudah siap menerima
pelajaran, kemudian guru melakukan apersepsi, yaitu dengan
melakukan tanya jawab tentang materi sebelumnya, namun siswa
masih belum berani untuk mengemukakan pendapatnya dan belum
tertarik dengan pertanyaan yang diajukan guru sehingga dalam
kegiatan awal tidak ada kegiatan tanya jawab antara guru dengan
siswa. Guru melanjutkan untuk menyampaikan tujuan pembelajaran
49
yang akan dilaksanakan dan memberikan motivasi siswa untuk
mengikuti pelajaran dengan baik.
Kegiatan inti dimulai dengan menumbuhkan partisipasi aktif
dan kreatif siswa dalam pembelajaran. Guru membagi siswa kedalam
beberapa kelompok, yaitu guru membagi siswa kedalam 7 kelompok
setiap kelompok berjumlah 4/5 siswa, peneliti membimbing siswa
untuk duduk sesuai dengan kelompok diskusi. Guru menggunakan
macam warna sebagai nama kelompok.
Guru memberikan materi tentang mengumpulkan dan
membaca data, pada saat memberikan materi tidak ada peran aktif
siswa, pembelajaran hanya dikuasai guru. Siswa belum mempunyai
tanggung jawab yang baik untuk ikut aktif dalam pembelajaran.
Siswa hanya duduk diam dan mendengarkan penjelasan dari guru.
Materi pelajaran sudah tersampaikan kemudian guru membagikan
LKS yang berisi permasalahan yang harus didiskusikan oleh siswa
dengan kelompoknya. LKS yang diberikan pada masing-masing
kelompok berbeda, perbedaan LKS ini ada pada tugas yang harus
dikerjakan siswa, seperti tugas untuk kelompok I mencatat bulan
kelahiran dari anggota kelompok 1, 2 dan 3, kemudian kelompok II
mencatat berat badan dari anggota kelompok 1 dan 1, 2 dan 3,
kelompok III mencatat tinggi badan dari anggota kelompok 1, 2 dan
3, kelompok IV mencatat makanan yang di gemari dari anggota
kelompok 4, 5, 6 dan 7, kelompok V mencatat olahraga yang
50
digemari dari anggota kelompok 4, 5, 6 dan 7, kelompok VI
mencatat nomor sepatu dari anggota kelompok 4, 5, 6 dan 7,
kelompok terakhir kelompok VII mencatat warna kesukaan yang
digemari dari anggota kelompok 4, 5 dan 7. Timbangan berat badan
dan meteran digunakan kelompok II dan III sebagai media untuk
mengumpulkan data berat badan dan tinggi badan anggota kelompok
1, 2, dan 3. Siswa pada saat berkelompok untuk mengerjakan lembar
permaslahan belum bisa menanamkan rasa tanggung jawab karena
masih banyak siswa yang mengerjakan lembar permasalahan atau
LKS meyerahkan tugasnya kepada siswa yang berprestasi dan hanya
menunggu jawaban selesai, belum adanya kerjasama antar
kelompok.
LKS sudah dikerjakan oleh siswa kegiatan selanjutnya adalah
presentasi, perwakilan kelompok maju ke depan untuk
mempersentasikan hasil diskusinya, hal ini dapat dilihat pada gambar
4.1.
51
Gambar 4.1 Presentasi Perwakilan Kelompok
Perwakilan kelompok sedang mempresentasikan hasil
pekerjaannya, kelompok lain diminta mendengarkan sekaligus
memberikan komentar atau tanggapan atas pekerjaan kelompok
tersebut, ternyata tidak ada siswa atau kelompok lain yang
memberikan tanggapan, bahkan terlihat beberapa siswa kurang
memperhatikan kelompok yang sedang membacakan hasil
pekerjaannya. Guru akhirnya yang memberikan komentar dan
tanggapan serta mengumumkan kelompok dengan hasil kerja paling
baik atau memuaskan lalu memberikan pujian dan tepuk tangan.
Guru menanyakan kembali tentang meteri yang belum
dipahami siswa, pada pertemuan pertama tidak ada siswa yang
bertanya, guru merasa ragu dengan tidak adanya siswa yang bertanya
apakah materi sudah tersampaikan dengan baik oleh siswa sehingga
52
siswa sudah paham atau materi belum tersampaikan sehingga
membingungkan siswa.
Kegiatan akhir guru memberikan lembar latihan pada
masing-masing siswa untuk dikerjakan secara individu. Siswa
mengerjakan soal tersebut dengan tenang, namun masih banyak
terlihat siswa yang berupaya untuk bertanya pada siswa lain atau
bekerjasama dengan teman sebangkunya. Siswa selesai mengerjakan
soal latihan, hasil latihan dikumpulkan, karena waktu tidak
mencukupi untuk membahas soal latihan, pada akhir pembelajaran
guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi dan
memberikan pesan belajar, agar siswa mau memelajari kembali
materi yang telah didapatnya, guru juga memberitahu materi pada
pertemuan berikutnya.
2) Pertemuan Kedua Siklus I
Pertemuan kedua guru mengajarkan materi tentang membuat
tabel berdasarkan data yang telah ada dan membaca data. Pertemuan
kedua siklus I dilaksanakan pada hari kamis pada tanggal 22
November 2012 dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran mulai pukul
07.00 - 09.45 WIB. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan
rencana pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya yaitu dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
Kegiatan awal dimulai seperti biasa sebelum memulai
pelajaran berdoa bersama dan melakuakan presensi siswa.
53
Pertemuan kedua seluruh siswa hadir untuk mengikuti pelajaran.
Guru menyuruh siswa untuk menyiapkan siswa untuk belajar seperti
menyuruh siswa untuk membuka buku pelajaran dan menyiapkan
alat tulis yang dibutuhkan untuk belajar serta menyuruh siswa
meperhatikan pelajaran.
Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab kepada siswa
tentang materi sebelumnya, berbeda pada pertemuan pertama, pada
kegiatan tanya jawab ini ada satu siswa yang berani menjawab
pertanyaan dari guru, walaupun hanya ada satu siswa yang berani
menjawab guru merasa senang karena ada peningkatan tanggung
jawab siswa. Guru kemudian menyampaikan tujuan yang hendak
dicapai dan memberi motivasi kepada siswa yang berkenaan dengan
materi yang akan diajarkan, agar siswa lebih antusias dalam belajar.
Kegiatan inti seperti pada pertemuan pertama menumbuhkan
partisipasi aktif dan kreatif siswa dalam pembelajaran. Guru
membagi kelompok menjadi 7 kelompok seperti pertemuan pertama
namun nama kelompok dan anggota masing masing kelompok
berbeda dari pertemuan pertama. Guru menggunakan nama buah
sebagai nama setiap kelompok. Guru dalam menyampaikan
pelajaran tidak melakukan tanya jawab materi melainkan langsung
memberikan contoh soal agar siswa mudah dalam mengerjakan soal
LKS dan guru juga menyinggung materi pada pertemuan pertama
karena pada kegiatan akhir siswa mengerjakan lembar evaluasi yang
54
bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan prestasi siswa
dalam menerima pelajaran. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa pada saat memberikan contoh soal untuk mengerjakan soal
yang ada di papan tulis, ada salah satu siswa yang berani maju ke
depan untuk menjawab soal tersebut. Guru selesai memberikan
contoh soal kemudian membagikan LKS, LKS pada pertemuan
kedua ini tidaklah berbeda setiap kelompok seperti pada pertemuan
pertama, setiap kelompok melakukan diskusi kelompok untuk
menjawab masalah yang ada dalam soal. Hal tersebut telihat pada
gambar 4.2.
Gambar 4.2 Suasana Saat Belajar Kelompok
Pertemuan kedua ini seperti pada pertemuan pertama belum
adanya rasa tanggung jawab siswa untuk bekerja sama dalam
kelompok, masih banyak siswa yang tidak bekerja secara
berkelompok, masih banyak siswa yang tidak ikut bekerja mereka
55
menyerahkannya kepada siswa yang menjadi juara kelas. Diskusi
kelompok selesai dan pemberian tugas telah dilaksanakan
dilanjutkan dengan penyajian hasil karya seperti pada pertemuan
pertama wakil dari beberapa kelompok maju ke depan untuk
membacakan hasil diskusinya dan seperti pada pertemuan pertama
juga tidak ada siswa yang berani menanggapi hasil dari diskusi
kelompok lain. Semua kelompok telah mempresentasikan hasil
kerjanya, seperti pada pertemuan pertama guru melakukan evaluasi
dan konfirmasi atas jawaban-jawaban dari siswa dan mengumumkan
kelompok dengan hasil kerja paling baik dan memberikan pujian dan
tepuk tangan serta memberikan semangat terhadap kelompok lain
yang belum sempurna.
Kegiatan akhir guru melakukan evaluasi pembelajaran
dengan memberikan lembar evaluasi yang harus dikerjakan secara
individu. Siswa mengerjakan soal tersebut dengan tenang meskipun
masih terlihat beberapa siswa yang mencoba bekerjasama dengan
teman sebangkunya atau bertanya pada siswa yang berprestasi,
setelah selesai mengerjakan lembar evaluasi, siswa diminta
mengumpulkan hasil pekerjaannya di meja guru, seperti pada
pertemuan pertama waktu tidak mencukupi untuk membahas soal
evaluasi. Guru sebelum mengakhiri pembelajaran memberi
kesempatan lagi kepada siswa untuk memberikan kesimpulan
tentang pelajaran hari ini, tetapi siswa belum ada yang berani untuk
56
memberikan kesimpulan. Guru memancing siswa dengan mengulang
materi, namun siswa tetap saja tidak ada yang dapat menyimpulkan.
Guru akhirnya menyimpulkan sendiri mengenai pembelajaran yang
telah dipelajari dan peneliti memberikan tugas rumah kepada siswa
untuk mengulangi belajar materi yang baru saja dipelajari dan
meminta siswa untuk belajar materi yang akan dipelajari besok.
g. Tahap Observasi
Pelaksanaan observasi pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Objek yang
diteliti yaitu aktivitas guru dan aktivitas siswa. Guru dalam pelaksanaan
tindakan ini adalah peneliti. Observasi pelaksanaan Penelitian Tindakan
Kelas dilakukan oleh observer 1 dan observer 2. Observer 1 adalah guru
kelas sedangkan observer 2 adalah teman sejawat. Observer 1 bertugas
untuk mengamati dan menilai aktivitas guru dengan menggunakan
lembar observasi aktivitas guru yang disesuaikan dengan model
pembelajaran berbasis masalah. Observer 2 bertugas untuk mengamati
dan menilai aktivitas siswa. Hasil yang diperoleh pada siklus I adalah
sebagai berikut:
57
1) Hasil Observasi Aktivitas Guru
Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I dapat dijelaskan
pada tabel 4.1. sebagai berikut:
Tabel. 4.1 Hasil Observasi Guru Siklus I
No Ranah yang diamati Hasil Rata-
rata P1 P2
1. a. Apersepsi
Guru melakukan apersepsi melalui tanya-jawab
materi sebelumnya dengan siswa.
2 3 2,5
b. Orientasi
Guru menjelaskan tujuan dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan.
3 3 3
c. Motivasi
Guru memotivasi siswa untuk mengikuti
pembelajaran materi pengolahan data
2 3 2,5
2. a. Guru menumbuhkan partisipasi aktif dan kreatif
siswa dalam pembelajaran 2 3 2,5
b. Guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar 3 3 3
c. Guru meminta siswa untuk saling bekerja sama dan
berdiskusi. 2 3 2,5
3. d. Guru menyampaikan materi pelajaran secara jelas
dan dimengerti siswa 2 3 2,5
e. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang
materi pengolahan data 2 2 2
f. Guru menguasai materi pembelajaran 3 3 3
g. Guru memberikan contoh bagaimana cara
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
materi
2 3 2,5
4. h. Guru memberikan LKS. 3 3 3
i. Guru meminta siswa bekerja dalam kelompok
menyelesaikan permasalahan 2 2 2
j. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, dan
memfasilitasi serta membantu siswa yang
memerlukan bantuan dalam menyelesaikan LKS.
2 2 2
k. Guru memberikan kesempatan pada setiap
kelompok untuk menampilkan hasil diskusinya. 3 4 3,5
l. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok. 4 3 3,5
m. Guru memberikan kesempatan bagi siswa yang ingin
bertanya. 3 3 3
a. Guru memberikan lembar latihan/lembar evaluasi
kepada siswa. 4 4 4
b. Guru membahas penyelesaian lembar
latihan/evaluasi. 2 2 2
c. Guru memberi nilai pada lembar latihan. 2 2 2
d. Guru melakukan refleksi pembelajaran bersama-
sama dengan siswa. 3 3 3
Jumlah 50 56 53
Persentase 62,5% 70% 66,25%
Total skor aktivitas guru = 53 ÷ 20 = 2,65 dengan kriteria “baik” Keterangan :
P1 : Pertemuan 1
P2 : Pertemuan 2
58
Hasil observasi guru selama proses pembelajaran
berlangsung berdasarkan tabel di atas adalah pada siklus I
menunjukan bahwa rata-rata aktivitas guru 53 dengan persentase
66,25% termasuk kedalam kriteria kinerja guru baik. Guru sudah
memperoleh kriteria kinerja baik tetapi ada hal-hal yang perlu
diperhatikan lagi berdasarkan masukan dari observer 1 antara lain:
guru belum terbiasa menggunakan model pembelaajran berbasis
masalah, sehingga pada pelaksanaannya masih terdapat kesalahan
atau kekurangan yang tidak sesuai dengan model pembelajaran
berbasis masalah, guru belum memberikan motivasi kepada siswa
untuk mengikuti pembelajaran dengan baik, memberikan peran aktif
siswa dalam pembelajaran, guru belum mengaitkan pembelajaran
dengan masalah yang relevan dalam kehidupan sehari-hari, lebih
memacu siswa untuk berani menjawab pertanyaan dari guru dan
memancing siswa untuk berani mengemukakan pendapatnya serta
guru belum berkeliling untuk memantau, mengamati memfasilitasi
siswa yang memerlukan bantuan dalam menyelesaikan LKS
sehingga siswa dalam menegerjakan tugas masih mengandalkan
siswa yang berprestasi.
2) Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I dapat dijelaskan
pada tabel 4.2 sebagai berikut:
59
Tabel. 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
N
o
Kegiatan Siswa Skor
Rata-rata P1 P2
1.
Siswa bekerjasama dan
berdiskusi dengan teman
sekelompok
54 78 66
2. Siswa menghargai pendapat
teman 70 77 73,5
3.
Siswa membantu teman
sekelompok menyajikan hasil
karya
66 74 70
4. Siswa menjawab pertanyaan
yang diajukan guru 54 65 59,5
5.
Siswa berkelompok
melaksanakan proses
pembelajaran secara disiplin
64 76 70
6.
Siswa berkelompok
melaksanakan tugas dengan
baik sesuai dengan perintah
yang diberikan guru
74 86 80
Jumlah 382 456 419
Persentase 49,74% 54,29% 52,01%
Keterangan :
P1 : Pertemuan 1
P2 : Pertemuan 2
Hasil observasi aktivitas siswa berdasarkan tabel di atas
menunjukan pada pertemuan pertama siklus I diperoleh skor 382
dengan persentase 49,74% dan pada pertemuan kedua meningkat
dengan perolehan skor 456 dengan persentase 54,29%, jadi,
persentase aktivitas siswa pada siklus I adalah 52,01% dengan
kriteria “kurang”. Aktivitas siswa yang memperoleh kriteria tersebut
disebabkan karena kurangna peran aktif siswa dalam pembelajaran,
siswa tidak berani menjawab pertanyaan yang diajukan dan tidak
berani mengemukakan pendapatnya serta dalam bekerja kelompok
60
siswa belum bisa bekerja secara kelompok, cenderung menyerahkan
tugas kepada siswa yang berprestasi sehingga siswa yang berprestasi
yang mendominasi kelompok siswa yang lain hanya pasif menunggu
jawaban dari teman.
h. Hasil Tanggung Jawab Belajar Siswa
Hasil tanggung jawab belajar siswa diperoleh melalui angket
tanggung jawab siswa yang dibagikan kepada seluruh siswa pada setiap
akhir siklus. Angket tanggung jawab belajar pada siklus 1 dapat dilihat
pada tabel 4.3
61
Tabel 4.3 Hasil Agnket Tanggung Jawab Belajar Siswa Siklus I
No. Pernyataan Jmlh Rata-
rata
1. Saya paling malas mengikuti pelajaran
matematika 89 2,54
2. Saya bermain sendiri ketika guru memberikan
penjelasan materi. 85 2,43
3. Saya selalu mengikuti pelajaran matematika
dengan baik. 93 2,66
4. Saya bermain dengan teman saat pelajaran
matematika 84 2,40
5. Saya mengerjakan sendiri soal ulangan
matematika 107 3,06
6. Saya tidak masuk sekolah saat ulangan
matematika 116 3,31
7. Saya tidak selalu jujur saat mengerjakan ulangan
matematika. 93 2,66
8. Saya bersungguh-sungguh saat mengerjakan
ulangan matematika 96 2,74
9. Saya paling malas jika diberi tugas guru untuk
mengerjakan soal matematika di depan kelas. 93 2,66
10. Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan
guru dengan baik 100 2,86
11. Saya selalu menunda-nunda tugas yang
diberikan guru 90 2,57
12. Saya lebih suka melihat pekerjaan teman sekelas
jika saya diberi PR matematika 87 2,49
13. Saya sungguh-sungguh saat diberi tugas guru
untuk mengerjakan PR Matematika. 96 2,74
14. Saya lebih memilih bermain bersama teman
daripada mengerjakan PR matematika. 95 2,71
15. Saya bekerja sendiri dalam kelompok saat
diskusi matematika 98 2,80
16. Saya diam atau pasif ketika diskusi kelompok 95 2,71
17. Saya senang melaksanakan tugas dengan bekerja
dalam kelompok. 108 3,09
18. Saya tidak penah membersihkan kelas pada saat
jadwal piket 106 3,02
19. Saya selalu piket sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan 108 3,09
20. Bersama teman membersihkan kelas pada saat
jadwal piket 114 3,26
Jumlah 1953 55,80
Ketuntasan Klasikal 69,75%
Kriteria Baik
Keterangan :
P1 : Pertemuan 1
P2 : Pertemuan 2
62
Hasil tanggung jawab belajar siswa pada siklus I memperoleh
rata-rata 55,80 dengan ketuntasan klasikal 69,75%, pada siklus I belum
mencapai mencapai kriteria klasikal yang telah ditentukan dengan
kriteria 85%, dengan demikian tanggung jawab belajar siswa perlu
ditingkatkan pada siklus II
Nilai rata-rata tiap indikator tanggung jawab belajar siswa maka
dapat dilihat pada tabel di bawah ini
a) Kriteria Indikator Mengerjakan Tugas dan Pekerjaan Rumah dengan
Baik.
Tabel.4.4 Hasil Angket Tanggung Jawab Indikator Mengerjakan
Tugas dan Pekerjaan Rumah dengan Baik Siklus I
No
Anggket
Skor 4 Skor
3
Skor 2 Skor 1 Jmlh Rata-rata
9. 20 48 22 3 93 2,66
10. 24 54 22 - 100 2,86
11. 32 30 24 4 90 2,57
12. 16 39 28 4 87 2,49
13. 36 33 24 3 96 2,74
14. 28 42 22 3 95 2,71
Jumlah 561 16,03
Keterangan:
9. Saya paling malas jika diberi tugas guru untuk mengerjakan soal
matematika di depan kelas
10. Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik
11. Saya selalu menunda-nunda tugas yang diberikan guru
12. Saya lebih suka melihat pekerjaan teman sekelas jika saya
diberi PR matematika
13. Saya sungguh-sungguh saat diberi tugas guru untuk mengerjakan
untuk mengherjakan PR matematika
14. Saya lebih memilih bermain bersama teman daripada
mengerjakan PR matematika.
63
b) Kriteria Indikator Bertanggung Jawab Terhadap Semua Perbuatan
Tabel.4.5 Hasil Angket Tanggung Jawab Indikator Bertanggung
Jawab Terhadap Semua Perbuatan Siklus I No
Anggket
Skor 4 Skor
3
Skor 2 Skor 1 Jmlh Rata-rata
1. 20 42 24 3 89 2,54
2. 4 42 38 1 85 2,43
3. 36 21 34 2 93 2,66
4. 12 27 44 1 84 2,40
5. 52 36 18 1 107 3,06
6. 84 15 16 1 116 3,31
7. 20 42 30 3 93 2,66
8. 28 45 20 3 96 2,74
Jumlah 763 21,80
Keterangan:
1. Saya paling malas mengikuti pelajaran matematika
2. Saya bermain sendiri ketika guru memberikan penjelasan materi
3. Saya selalu mengikuti pelajaran matematika dengan baik
4. Saya bermain dengan teman saat pelajaran matematika
5. Saya mengerjakan sendiri soal ulangan matematika
6. Saya tidak masuk sekolah saat ulangan matematika
7. Saya tidak selalu jujur saat mengerjakan saat mengerjakan
ulangan matematika
8. Saya bersungguh-sungguh saat mengerjakan ulangan matematika
c) Kriteria Indikator Melakukan Piket Sesuai dengan Jadwal yang
Telah Ditetapkan.
Tabel.4.6 Hasil Angket Tanggung Jawab Indikator Melakukan
Piket Sesuai dengan Jadwal yang Telah ditetapkan
Siklus I No
Anggket
Skor
4
Skor
3
Skor 2 Skor 1 Jmlh Rata-rata
18. 52 33 20 1 106 3,02
19. 68 18 20 2 108 3,09
20. 72 24 18 - 114 3,26
Jumlah 328 9,37
Keterangan
18. Saya tidak penah membersihkan kelas pada saat jadwal piket
19. Saya selalu piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
20. bersama teman membersihkan kelas pada saat jadwal piket.
64
d) Kriteria Indikator Mengerjakan Tugas Kelompok Secara Bersama-
sama
Tabel.4.7 Hasil Angket Tanggung Jawab Indikator Mengerjakan
Tugas Kelompok Secara Bersama-sama Siklus I No
Anggket
Skor 4 Skor
3
Skor 2 Skor 1 Jmlh Rata-rata
15. 20 57 20 1 98 2,80
16. 32 36 24 3 95 2,71
17. 56 39 10 3 108 3,09
Jumlah 301 8,60
Keterangan:
15. Saya bekerja sendiri dalam kelompok saat diskusi Matematika
16. Saya diam atau pasif ketika diskusi kelompok
17. Saya senang melaksanakan tugas tugas dengan bekerja dalam
kelompok
Data hasil angket tanggung jawab belajar siswa tiap indikator
pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.8 Hasil Angket Tanggung Jawab Belajar Siswa Tiap
Indikator Siklus I No
Indikator Tanggung Jawab Jumlah Rata-rata
1. Mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah
dengan baik 561 16,03
2. Bertanggung jawab terhadap semua
perbuatan 763 21,80
3. Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan 328 9,37
4. Mengerjakan tugas kelompok secara
bersama-sama 301 8,60
Jumlah 1953 55,80
Ketuntasan klasikal 69,75%
Kriteria Baik
i. Hasil Prestasi Belajar
Tabel. 4.9 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I
Indikator Keterangan
Siswa Tuntas 21
Siswa Tidak Tuntas 14
Nilai Tertinggi 96
Nilai Terendah 38
Rata-rata 68,34
Persentase Ketuntasan 60%
65
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa pada siklus I siswa yang
tuntas sebanyak 21 siswa, siswa yang tidak tuntas sebanyak 14 siswa.
Nilai yang tertinggi diperoleh adalah 96 dan nilai terendah yang
diperoleh 46 dengan rata-rata 68, 34 dan persentase ketuntasan belajar
kelas 60 %, hal ini berarti ketuntasan belajar masih dibawah Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM) dengan persentase ketuntasan prestasi
85%.
j. Refleksi
Pada akhir siklus I diadakan refleksi yang didasarkan pada hasil
tersebut diatas adalah sebagai berikut:
1) Aktivitas guru diperoleh nilai rata-rata 53 dengan persentase 66,25%
termasuk dalam kriteria kinerja guru baik. Guru belum terbiasa
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, sehingga pada
pelaksanaannya masih terdapat kesalahan atau kekurangan yang
tidak sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran berbasis
masalah, guru belum lebih memberikan semangat kepada siswa
untuk mengikuti pembelajaran dengan baik, memberikan peran aktif
siswa dalam pembelajaran, guru belum mengaitkan pembelajaran
dengan masalah yang relevan dalam kehidupan sehari-hari, lebih
memacu siswa untuk berani menjawab pertanyaan dari guru dan
memancing siswa untuk berani mengemukakan pendapatnya serta
guru belum berkeliling untuk memantau, mengamati memfasilitasi
siswa yang memerlukan bantuan dalam menyelesaikan LKS
66
sehingga siswa berkelompok masih mengandalkan siswa yang
berprestasi
2) Aktivitas siswa diperoleh skor rata-rata 419 persentase 52,01%
dengan kriteria aktivitas kurang, disebabkan karena kurangna peran
aktif siswa dalam pembelajaran, siswa tidak berani menjawab
pertanyaan yang diajukan dan tidak berani mengemukakan
pendapatnya serta dalam bekerja kelompok siswa belum bisa bekerja
secara kelompok, cenderung menyerahkan tugas kepada siswa yang
berprestasi sehingga siswa yang berprestasi yang mendominasi
kelompok siswa yang lain hanya pasif menunggu jawaban.
3) Tanggung jawab siswa pada siklus I memperoleh nilai rata-rata
55,80 dengan kriteria baik dengan presentase ketuntasan 69,75%.
Siswa Pada saat pembelajaran tidak memperhatikan pembelajaran
dengan baik, saat guru bertanya siswa belum berani menjawab,
dalam bekerja kelompok siswa belum bisa bekerja secara kelompok,
cenderung menyerahkan tugas kepada siswa yang berprestasi dan
dalam mengerjakan latihan maupun evaluasi siswa masih banyak
yang menanyakan jawaban pada teman.
4) Persentase ketuntasan belajar siswa baru mencapai 60% hasil
tersebut menunjukan bahwa ketuntasan belajar siswa masih belum
mencapai nilai KKM yang telah ditentukan dengan kriteria 85%.
Upaya yang dilakukan untuk siklus selanjutnya antara lain adalah :
guru harus lebih memberikan semangat kepada siswa agar siswa aktif
67
dalam pembelajaran, berkeliling untuk memantau kegiatan dan
meperhatikan siswa yang kesulitan dalam mengerjakan LKS, sehingga
siswa dapat bekerja secara berkelompok tidak lagi menyerahkan lembar
permasalahan kepada siswa yang berprestasi dan metode pembelajaran
berbasis masalah dapat tersampaikan kepada siswa dengan baik, siswa
dapat menerima materi yang diajarkan dengan baik sehingga tanggung
jawab siswa dan prestasi belajar siswa pada siklus selanjutnya dapat
meningkat.
2. Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pelaksanaan pada siklus II didasarkan untuk perbaikan pada siklus
I akan diperbaiki pada siklus II. Dari hasil penelitian siklus II diperoleh:
a. Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan yang dilakukan pada siklus kedua adalah
sebagai berikut:
1. Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah yang digunakan
sebagai pedoman bagi peneliti dalam melaksanakan pembelajaran.
Materi yang ada disiklus II pada pertemuan satu yaitu mengolah dan
menyajikan data dalam bentuk diagram batang dan garis, sedangkan
68
pada pertemuan dua yaitu mengolah dan menyajikan data dalam
bentuk diagram lingkaran.
2. Mempersiapkan media pembelajaran
Media yang digunakan adalah diagram batang, garis dan
lingkaran.
3. Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa dan Soal Latihan
Lembar Kerja siswa dijadikan lembar permasalahan yang
berisi masalah-masalah yang berkaitan dengan materi mengolah dan
menyajikan data dalam bentuk diagram batang dan garis. LKS
digunakan untuk mempermudah siswa menyelesaikan masalah yang
dikerjakan secara berkelompok, sedangkan latihan digunakan untuk
mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam belajar tentang materi
yang diberikan.
4. Mempersiapkan soal evaluasi akhir siklus dan kunci jawaban
Soal evaluasi dikerjakan siswa setelah 2 kali pertemuan
dikerjakan secara individu atau setiap akhir siklus, soal evaluasi
berjumlah 5 soal urain, dalam menyusun soal tes peneliti meminta
masukan dari guru Kelas VI mengenai soal tes yang akan diberikan
kepada siswa, karena biasanya guru lebih mengetahui kemampuan
siswanya.
Soal evaluasi bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar
siswa dalam menguasai materi yang disajikan, selain itu peneliti juga
69
membuat kunci jawaban yang sesuai dengan pertanyaan pada soal
evaluasi tersebut.
5. Mempersiapkan dan menyiapkan lembar observasi serta angket.
Lembar observasi terdiri dari lembar observasi guru dan
siswa. Guru dalam pelaksanaan pembelajaran adalah peneliti.
Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk mengukur
kesesuaian proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti
dengan menggunakan metode berbasis masalah. Lembar observasi
aktivitas digunakan untuk mengukur aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran dan dalam menyelesaikan masalah yang disajikan,
sedangkan angket tanggung jawab belajar siswa digunakan untuk
mengukur tanggung jawab siswa dalam mengikuti mata pelajaran
Matematika.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus kedua dilaksanakan selama dua kali
pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26
November 2012 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 29 November 2012 pertemuan pertama dan pertemuan kedua
dilaksanakan dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran (3x35 menit). Guru
melaksanakan pembelajaran berpedoman pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
70
1) Petemuan Pertama Siklus II
Guru memberikan salam dan menyuruh siswa untuk berdoa
bersama sebelum memulai proses pembelajaran. Berdoa selesai guru
melakukan presensi, siswa yang hadir pada pertemuan pertama
berjumlah 32 siswa dari 35 siswa, setelah melakukan presensi tidak
lupa peneliti menyiapkan siswa untuk belajar, seperti menyuruh
mengeluarkan alat tulis dan membuka buku pelajaran baik buku tulis
maupun paket.
Guru melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab
tentang materi yang diajarkan sebelumnya, pada pertemuan pertama
ini hampir setengah dari jumlah siswa yang mau menjawab
pertanyaan yang diajukan guru. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan, kemudian guru memotivasi
siswa untuk untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran.
Kegiatan inti guru menumbuhkan partisipasi aktif dan kreatif
siswa dengan membagi kelompok menjadi 7 kelompok dan tiap
kelompok beranggota 4-5 siswa, karena ada siswa yang tidak
berangkat. Kelompok beranggotakan siswa yang berbeda lagi tidak
seperti pada siklus I dan guru membuat kelompok pada pertemuan
pertama siklus 2 menggunakan nama bangun sebagai nama
kelompok. Guru sebelum membagikan lembar LKS mengulas
kembali sedikit materi yang telah diajarkan sebelumnya serta
memberikan contoh cara menyelesaikan soal dalam bentuk diagram
71
batang dan garis mengolah dan menyajikannya di papan tulis serta
serta menggunakan media diagram batang dan garis untuk
mempermudah siswa menerima materi. Guru setelah selesai
memberikan contoh cara menyelesaikan soal dalam bentuk diagram
batang dan garis, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
maju ke depan menyelesaikan soal dipapan tulis yang berkaitan
dengan materi, ada beberapa siswa yang maju ke depan untuk
mengerjakan soal. Guru pada pertemuan pertama siklus II
memberikan reward berupa buku tulis bagi siswa yang berani maju
ke depan, namun terbatas bagi 3 orang pertama. Ada beberapa siswa
yang maju mengerjakan soal yang sudah tersedia di papan tulis,
bukan karena guru memberikan buku, namun setelah buku sudah
diberikan kepada 3 siswa masih ada siswa yang mau maju ke depan
untuk mengerjakan soal.
Materi atau contoh soal sudah tersampaikan, guru
memberikan lembar permasalahan atau LKS kepada tiap-tiap
kelompok untuk dikerjakan secara berkelompok. Guru berkeliling
untuk melihat proses diskusi dan kerjasama siswa dalam
mengerjakan tugas. Siswa sudah mulai meningkat rasa tanggung
jawabnya dengan mulai berkerja secara bersama-sama walaupun
masih ada beberapa siswa yang pasif menunggu jawaban teman.
LKS sudah selesai dikerjakan siswa, kemudian kegiatan selanjutnya
adalah penyajian hasil karya, perwakilan kelompok maju ke depan
72
untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan siswa lain
memperhatikan dan menanggapinya. Pertemuan I siklus II berbeda
dari siklus I ada siswa yang menanggapi, walaupun masih belum
terlihat keberanian siswa untuk memberikan komentar, namun ketika
guru memancing siswa dengan pertanyaan yang berkaitan dengan
hasil pekerjaan salah satu kelompok yang sedang dibacakan, siswa
dari kelompok lain mampu memberikan komentar atau tanggapan
yang berupa jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan guru, setelah
semua kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, guru
memberikan konfirmasi jawaban serta penguatan berupa pujian pada
kelompok terbaik dan memberikan semangat pada kelompok lain
dan memberikan tepuk tangan atas usaha atau pekerjaan yang telah
siswa lakukan. Kegiatan akhir adalah memberikan lembar soal
latihan yang harus dikerjakan secara individu, siswa mengerjakan
soal latihan dengan tenang dan masih ada siswa mencoba melirik
pekerjaan teman dan bertanya kepada teman, hal ini dapat dilihat
pada gambar 4.3.
73
Gambar 4.3 Saat siswa mengerjakan soal evaluasi
Siswa telah menyelesaikan lembar latihan kemudian
dikumpulkan ke meja guru, karena masih ada beberapa waktu
peneliti membahas sedikit dengan menayakan kepada siswa soal
yang dirasa paling sulit, kemudian peneliti memberikan solusi di
papan tulis. Guru menanyakan kesimpulan dari kegiatan yang telah
dilakukan selama proses pembelajaran, namun hanya beberapa siswa
yang dapat atau berani menjawab pertanyaan peneliti, setelah itu
guru juga memberikan kesimpulan atas kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan. Guru tidak lupa bertanya pada siswa kesulitan yang
dialami siswa pada saat mengerjakan tugasnya dan bertanya apakah
siswa sudah memahami materi yang disampaikan guru serta
memberikan tugas rumah untuk belajar tentang materi yang akan
datang.
74
2) Pertemuan 2 siklus II
Pertemuan kedua siklus II dilaksanakan pada tanggal 29
November 2012, dengan alokasi waktu 3 x 35 menit materi
mengolah dan menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran.
Pelaksanaan kegiatan penelitian meliputi tiga kegiatan, yaitu
kegiatan awal, inti, dan akhir.
Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua siklus II
tidak jauh berbeda dengan pembelajaran pada petemuan-pertemuan
sebelumnya. Kegiatan awal dimulai dengan berdoa bersama dan
mengucapkan salam serta serta melakukan presensi, siswa yang
hadir sebanyak 35 siswa. Guru tak lupa menyiapkan siswa untuk
belajar dengan menyuruh siswa menyiapkan alat tulis dan membuka
bukunya. Siswa telah siap untuk belajar guru selanjutnya melakukan
apersepsi dengan melakukan tanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari sebelumnya, dalam kegiatan awal siswa tanggung jawab
siswa sudah meningkat terlihat dari antusias siswa untuk menjawab
setiap pertanyaan yang diajukan guru. guru melanjutkan untuk
memberikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan
memberikan motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan
baik.
Kegiatan inti dimulai dengan mengorganisasi siswa untuk
belajar dengan menumbuhkan partisipasi aktif dan kreatif siswa
75
dalam pembelajaran. Guru membagi siswa dalam 7 kelompok, tiap
kelompok berjumlah 5 siswa. Nama kelompok dalam pertemuan
kedua menggunakan angka 1-7. Kelompok sudah dibagikan dan
siswa sudah duduk sesuai dengan kelompoknya, guru kemudian
memberikan materi pelajaran dengan memberikan contoh soal di
papan tulis, setelah selesai memberikan contoh soal, guru
memberikan kesempatan untuk mengerjakan soal yang sudah
disediakan di papan tulis. Siswa banyak yang ingin maju ke depan
untuk mengerjakan soal, peningkatan tanggung jawab siswa untuk
belajar sudah meningkat terlihat dari kegiatan tersebut, hal ini dapat
dilihat pada gambar 4.4.
Gambar 4.4 Keberanian siswa mengerjakan soal di papan tulis
76
Guru memberikan reward dengan memberikan buku kepada
siswa yang maju pertama, kedua dan ketiga. Guru melanjutkan
kegiatan dengan memberikan lembar permasalahan atau LKS kepada
setiap kelompok. Guru berkeliling untuk memantau, melihat dan
mefasilitasi kelompok yang bingung dalam mengerjakan soal. Guru
melihat masing-masing kelompok sudah bekerja secara bekelompok
dengan baik, sedikit siswa yang diam hanya menunggu jawaban dari
teman sekelompok untuk mengerjakan soal, banyak siswa yang
sudah ikut bekerja sama untuk mengerjakan lembar permasalahan
atau LKS. LKS sudah dikerjakan oleh setiap kelompok kegiatan
selanjutnya adalah penyajian hasil karya, beberapa kelompok maju
ke depan diwakili salah satu siswa untuk mempresentasikan hasil
diskusinya. Pertemuan ini terlihat siswa mendengarkan dengan
seksama dan antusias akan jawaban yang sedang dibacakan
kelompok lain serta siswa berkomentar seperti setuju dengan
jawaban dari pekerjaan kelompok tersebut, adapula yang menjawab
betul. Hal ini sudah membuktikan perhatian dan keberanian siswa
serta adanya tanggung jawab siswa dalam mengikuti pembelajaran
yang sedang berlangsung. Semua kelompok telah selesai
mempresentasikan hasil kerjanya, guru kemudian memberikan
konfirmasi atas jawaban-jawaban yang telah diberikan siswa, serta
mengumumkan kelompok dengan hasil kerja paling baik atau
memuaskan lalu memberikan pujian dan tepuk tangan serta
77
memberikan semangat kepada semua kelompok untuk lebih kompak
lagi dalam bekerjasama dan berdiskusi agar mendapatkan hasil yang
maksimal, selanjutnya guru menanyakan kesimpulan apa yang dapat
diambil dari kegiatan tadi, kali ini siswa dapat menjawab dengan
lancar dan dengan suara keras bahwa pertemuan kali ini mempelajari
mengolah dan menyajian data menggunakan diagram lingkaran.
Guru kemudian menambahkan sedikit materi dari pertemuan
pertama karena pada kegiatan akhir guru memberikan lembar
evaluasi.
Guru meberikan kesimpulan dan melihat siswa telah
memahami materi, kemudian guru membagikan lembar evaluasi
kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. Siswa mengerjakan
soal tersebut dengan tenang, dan upaya siswa untuk bertanya pada
teman lainnya atau bekerjasama dengan teman sebangku sudah tidak
terlihat lagi. Hal ini dikarenakan siswa sudah mempunyai tanggung
jawab untuk mengerjakan sendiri soal evaluasi dan yakin akan
kemampuannya dalam mengerjakan lembar evaluasi mengenai
materi yang telah mereka pahami. Setelah siswa selesai mengerjakan
lembar evaluasi, siswa diminta mengumpulkan hasil pekerjaannya.
Guru membahas lembar evaluasi dengan menanyakan kepada siswa
soal yang paling sulit untuk dikerjakan, diakhir pembelajaran guru
memberikan tugas rumah dengan menyuruh siswa belajar materi
yang sudah dipelajari dan belajar untuk pelajaran yang akan datang.
78
c. Tahap observasi
Observasi dalam penelitian tindakan kelas ini mengobservasi
aktivitas guru dan siswa. Guru dalam pelaksanaan tindakan adalah
peneliti. Observasi pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dilakukan
oleh observer 1 dan observer 2. Observer 1 adalah guru kelas
sedangkan observer 2 adalah teman sejawat. Observaer 1 bertugas
untuk mengamati dan menilai aktivitas guru dengan menggunakan
lembar observasi.
Observasi aktivitas guru yang disesuaikan dengan model
pembelajaran berbasis masalah. Observer 2 bertugas untuk mengamati
dan menilai aktivitas siswa dengan menggunakan lembar pengamatan
aktivitas siswa yang telah disediakan. Hasil yang diperoleh pada siklus I
adalah sebagai berikut:
1) Hasil Observasi Aktivitas Guru
Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II dapat dijelaskan
pada tabel berikut ini:
79
Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
No. Ranah yang diamati Hasil Pengamatan Rata-
rata P1 P2
1. a. Apersepsi
Guru melakukan apersepsi melalui tanya-
jawab materi sebelumnya dengan siswa.
4 4 4
b. Orientasi
Guru menjelaskan tujuan dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.
3 4 3,5
c. Motivasi
Guru memotivasi siswa untuk mengikuti
pembelajaran materi pengolahan data
3 4 3,5
2. a. Guru menumbuhkan partisipasi aktif dan
kreatif siswa dalam pembelajaran 4 4 4
b. Guru membagi siswa ke dalam kelompok
belajar 4 4 4
c. Guru meminta siswa untuk saling bekerja
sama dan berdiskusi. 4 4 4
3. d. Guru menyampaikan materi pelajaran
secara jelas dan dimengerti siswa 4 4 4
e. Guru dan siswa melakukan tanya jawab
tentang materi pengolahan data 3 3 3
f. Guru menguasai materi pembelajaran 3 4 3,5
g. Guru memberikan contoh bagaimana cara
menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan materi
3 4 3,5
4. h. Guru memberikan LKS. 4 4 4
i. Guru meminta siswa bekerja dalam
kelompok menyelesaikan permasalahan 3 4 3,5
j. Guru berkeliling untuk mengamati,
memotivasi, dan memfasilitasi serta
membantu siswa yang memerlukan
bantuan dalam menyelesaikan LKS.
3 4 3,5
k. Guru memberikan kesempatan pada setiap
kelompok untuk menampilkan hasil
diskusinya.
3 4 3,5
l. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok. 4 4 4
m. Guru memberikan kesempatan bagi siswa
yang ingin bertanya. 3 3 3
5. a. Guru memberikan lembar latihan/lembar
evaluasi kepada siswa. 4 4 4
b. Guru membahas penyelesaian lembar
latihan/evaluasi. 3 3 3
c. Guru memberi nilai pada lembar latihan. 3 3 3
d. Guru melakukan refleksi pembelajaran
bersama-sama dengan siswa. 3 3 3
Jumlah 65 76 70,5
Persentase 81,25% 95% 88,12%
Total skor aktivitas guru = 70,5 ÷ 20 = 3,52 dengan kriteria sangat baik
Keterangan:
PI = Pertemuan I
P2 = Pertemuan 2
80
Berdasarkan pada hasil observasi terhadap aktivitas guru
dalam pelaksanaan pembelajaran melalui pempelajaran berbasis
masalah pada siklus II, tabel 4.10 menunjukan adanya peningkatan
aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran dari siklus I rata 53
dengan persentase 66,25% dalam kriteria kinerja guru baik
meningkat pada siklus II menjadi rata-rata 70,5 dengan persentase
88,12% kriteria kinerja guru sangat baik.
Adapun kendala guru sudah diperbaiki ketika pembelajaran
tindakan siklus II berlangsung antara lain:
1. Guru sudah mengaitkan pembelajaran dengan masalah yang
releven dalam kehidupan sehari-hari siswa serta guru sudah
memberikan semangat kepada siswa untuk menjawab pertanyaan
dan berani mengemukakan pendapatnya.
2. Guru selalu memberi semangat kepada seluruh siswa untuk
semangat dan menumbuhkan partisipasi aktif dan kreatif siswa
dalam mengikuti pembelajaran Matematika serta menumbuhkan
rasa tanggung jawab siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan
baik dengan berkelompok.
3. Guru selalu berkeliling untuk mengamati memantau dan memberi
bimbingan bagi siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan,
sehingga siswa tidak merasa bingung dan dapat bekerja secara
kelompok dengan baik tanpa adanya siswa yang mengandalkan
siswa yang berprestasi.
81
2) Observasi Aktivitas Siswa
Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II dapat dijelaskan pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II N
o
Kegiatan Siswa Skor Rata-
rata P1 P2
1. Siswa bekerjasama dan berdiskusi
dengan teman sekelompok 97 119 108
2. Siswa menghargai pendapat teman
82 115 98,5
3. Siswa membantu teman sekelompok
menyajikan hasil karya
103 124 113,5
4. Siswa menjawab pertanyaan yang
diajukan guru
87 114 100,5
5. Siswa berkelompok melaksanakan proses
pembelajaran secara disiplin
92 127 109,5
6. Siswa berkelompok melaksanakan tugas
dengan baik sesuai dengan perintah yang
diberikan guru
96 135 115,5
Jumlah 557 734 645
Persentase 72,53% 87,38% 79,95%
Keterangan:
PI = Pertemuan I
P2 = Pertemuan 2
Berdasarkan Tabel 4.11 observasi aktivitas siswa dalam
belajar melalui pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis
masalah menunjukan adanya peningkatan aktivitas siswa pada siklus
I rata-rata 419 dengan persentase 52,01% meningkat menjadi rata-
rata 624 dengan dengan persentase 79,95% pada siklus II termasuk
kategori aktivitas siswa baik. Hal ini dikarenakan berbagai upaya
yang dilakukan guru untuk menangani kekurangan yang ada pada
siklus I telah dilaksanakan dengan baik. Kekurangan yang ada pada
siswa ini telah ditangani dengan baik oleh guru pada siklus II.
Keberhasilan dari upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi
82
kekurangan tersebut diantaranya adalah siswa sudah ikut aktif dalam
pembelajaran, sudah berani menjawab pertanyaan yang diajukan
guru. Siswa sudah mulai terbiasa untuk bekerja dalam kelompok
dengan baik, pada saat diskusi kelompok, siswa berprestasi sudah
tidak terlihat terlalu mendominasi karena semua siswa mulai
memiliki keberanian untuk memberikan pendapatnya.
d. Angket Tanggung Jawab Belajar Siswa
Pencapaian tanggung jawab belajar siswa diperoleh melalui
angket tanggung jawab siswa yang dibagikan kepada seluruh siswa
pada setiap akhir siklus. Untuk angket tanggung jawab belajar pada
siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini:
83
Tabel 4.12 Hasil Angket Tanggung Jawab Belajar Siswa Siklus II
No. Pernyataan Jmlh Rata-
rata
1. Saya paling malas mengikuti pelajaran matematika 117 3,34
2. Saya bermain sendiri ketika guru memberikan
penjelasan materi. 108 3,09
3. Saya selalu mengikuti pelajaran matematika dengan
baik. 116 3,31
4. Saya bermain dengan teman saat pelajaran matematika 109 3,11
5. Saya mengerjakan sendiri soal ulangan matematika 122 3,49
6. Saya tidak masuk sekolah saat ulangan matematika 134 3,83
7. Saya tidak selalu jujur saat mengerjakan ulangan
matematika. 117 3,34
8. Saya bersungguh-sungguh saat mengerjakan ulangan
matematika 123 3,51
9. Saya paling malas jika diberi tugas guru untuk
mengerjakan soal matematika di depan kelas. 118 3,37
10. Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru
dengan baik 121 3,46
11. Saya selalu menunda-nunda tugas yang diberikan guru
117 3,34
12. Saya lebih suka melihat pekerjaan teman sekelas jika
saya diberi PR matematika 121 3,46
13. Saya sungguh-sungguh saat diberi tugas guru untuk
mengerjakan PR Matematika. 124 3,54
14. Saya lebih memilih bermain bersama teman daripada
mengerjakan PR matematika. 114 3,26
15. Saya bekerja sendiri dalam kelompok saat diskusi
matematika 119 3,40
16. Saya diam atau pasif ketika diskusi kelompok 115 3,29
17. Saya senang melaksanakan tugas dengan bekerja dalam
kelompok. 118 3,37
18. Saya tidak penah membersihkan kelas pada saat jadwal
piket 121 3,46
19. Saya selalu piket sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan 125 3,57
20. Bersama teman membersihkan kelas pada saat jadwal
piket 131 3,74
Jumlah 2390 68,35
Ketuntasan Klasikal 85,44%
Kriteria Sangat baik
Pencapaian tanggung jawab belajar siswa pada siklus II
meningka dari siklus I. Pada siklus I rata-rata tanggung jawab belajar
siswa memperoleh 55,80 dengan ketuntasan kalsikal 69,75% dengan
84
kriteria tanggung jawab belajar siswa “baik”, pada siklus II meningkat
rata-rata menjadi 68,35 dengan ketuntasan klasikal 85,44%.
Untuk mengetahui perolehan nilai rata-rata tiap indikator
tanggung jawab belajar siswa maka dapat dilihat pada tabel di bawah
ini
1) Kriteria Indikator Mengerjakan Tugas dan Pekerjaan Rumah dengan
Baik.
Tabel 4.13 Hasil Angket Tanggung Jawab Indikator Mengerjakan
Tugas dan Pekerjaan Rumah dengan Baik Siklus II No
Anggket
Skor 4 Skor
3
Skor 2 Skor 1 Jmlh Rata-rata
9. 64 48 6 - 118 3,37
10. 72 45 4 - 121 3,46
11. 60 51 6 - 117 3,34
12. 76 39 6 - 121 3,46
13. 92 27 4 1 124 3,54
14. 60 45 8 1 114 3,26
Jumlah 715 20,43
Keterangan:
9. Saya paling malas jika diberi tugas guru untuk mengerjakan soal
matematika di depan kelas
10. Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik
11. Saya selalu menunda-nunda tugas yang diberikan guru
12. Saya lebih suka melihat pekerjaan teman sekelas jika saya
diberi PR matematika
13. Saya sungguh-sungguh saat diberi tugas guru untuk mengerjakan
untuk mengherjakan PR matematika
14. Saya lebih memilih bermain bersama teman daripada
mengerjakan PR matematika.
85
2) Kriteria Indikator Bertanggung Jawab Terhadap Semua Perbuatan
Tabel 4.14 Hasil Angket Tanggung Jawab Indikator
Bertanggung Jawab Terhadap Semua Perbuatan
Siklus II No
Anggket
Skor
4
Skor
3
Skor
2
Skor
1
Jmlah Rata-rata
1. 56 57 4 - 117 3,34
2. 32 66 10 - 108 3,09
3. 60 48 8 - 116 3,31
4. 40 60 8 1 109 3,11
5. 88 27 6 1 122 3,49
6. 120 12 2 - 134 3,83
7. 56 57 4 - 117 3,34
8. 88 27 8 - 123 3,51
Jumlah 946 27,09
Keterangan:
1. Saya paling malas mengikuti pelajaran matematika
2. Saya bermain sendiri ketika guru memberikan penjelasan materi
3. Saya selalu mengikuti pelajaran matematika dengan baik
4. Saya bermain dengan teman saat pelajaran matematika
5. Saya mengerjakan sendiri soal ulangan matematika
6. Saya tidak masuk sekolah saat ulangan matematika
7. Saya tidak selalu jujur saat mengerjakan saat mengerjakan
ulangan matematika
8. Saya bersungguh-sungguh saat mengerjakan ulangan matematika
3) Kriteria Indikator Melakukan Piket Sesuai dengan Jadwal yang
Telah Ditetapkan.
Tabel 4.15 Hasil Angket Tanggung Jawab Indikator Melakukan
Piket Sesuai dengan jadwal yang Telah Ditetapkan
Siklus II No
Anggket
Skor
4
Skor
3
Skor 2 Skor 1 Jmlh Rata-rata
18. 80 39 - 2 121 3,46
19. 88 33 4 - 125 3,57
20. 104 27 - - 131 3,74
Jumlah 377 10,77
Keterangan
18. Saya tidak penah membersihkan kelas pada saat jadwal piket
19. Saya selalu piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
20. bersama teman membersihkan kelas pada saat jadwal piket.
86
4) Kriteria Indikator Mengerjakan Tugas Kelompok Secara Bersama-
sama
Tabel 4.16 Hasil Angket Tanggung Jawab Indikator
Mengerjakan Tugas Kelompok Secara Bersama-
sama Siklus II No
Anggket
Skor
4
Skor
3
Skor 2 Skor 1 Jmlh Rata-rata
15. 76 39 2 2 119 3,40
16. 64 39 - 2 115 3,29
17. 68 42 8 - 118 3,37
Jumlah 352 10,06
Keterangan:
15. Saya bekerja sendiri dalam kelompok saat diskusi Matematika
16. Saya diam atau pasif ketika diskusi kelompok
17. Saya senang melaksanakan tugas tugas dengan bekerja dalam
kelompok
Data angket tanggung jawab belajar siswa tiap indkator pada
siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.17 Hasil Anget Tanggung Jawab Belajar Siswa Tiap
Indikator Siklus II No
Indikator Tanggung Jawab Jmlh Rata-
rata
1. Mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah dengan
baik 715 20,43
2. Bertanggung jawab terhadap semua perbuatan 946 27,09
3. Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan 377 10,77
4. Mengerjakan tugas kelompok secara bersama-
sama 352 10,06
Jumlah 2390 68,35
Ketuntasan Klasikal 85,44%
Kriteria Sangat baik
e. Hasil Prestasi Beajar
Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II dapat dijelaskan pada
tabel berikut ini:
87
Tabel 4.18 Hasil prestasi belajar siswa siklus II
Indikator Keterangan
Siswa Tuntas 31
Siswa Tidak Tuntas 4
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 52
Rata-rata 79,37
Presentase Ketuntasan 88,57%
Rata-rata prestasi belajar siswa dalam mengerjakan soal evaluasi
siklus II mengalami kenaikan dari siklus I yaitu rata-rata nilai menjadi
79,37 pada siklus II dengan ketuntasan belajar 88,57% dari kriteria
ketuntasan belajar 85%. Prestasi belajar siklus II termasuk dalam
kriteria sangat baik. Hal ini berarti bahwa pada siklus II telah berhasil
meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat terlihat dari
pemahaman siswa yang semakin meningkat dan siswa mulai terbiasa
dengan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah.
f. Refleksi
Berdasarkan Observasi, hasil angket tanggung jawab dan hasil
prestasi belajar siswa pada saat pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat diperoleh
hasil rata-rata aktivitas guru siklus I sebesar 53 persentase 66,25%
dengan kriteria baik, pada siklus II mengalami peningkatan menjadi
70,5 persentase 88,12% dengan kriteria sangat baik. Perolehan
persentase ketuntasan aktivitas siswa pada siklus I sebesar 52,01%
88
dengan kriteria kurang, dan pada siklus II meningkat menjadi 79,95%
dengan kriteria baik.
Hasil angket tanggung jawab pada siklus I diperoleh nilai rata-rata
55,80 dengan persentase 69,75% dengan kriteria baik. Pada siklus II
meningkat menjadi rata-rata 68,35 persentase 85,44% dengan kriteria
sangat baik baik
Hasil prestasi belajar pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 68,34
dengan persentase ketuntasan 60% dengan kriteria baik, pada siklus II
meningkat dengan rata-rata 79,37 persentase ketuntasan 88,57% dengan
kriteria sangat baik.
Penelitian tindakan kelas ini telah memenuhi indikator
keberhasilan yang telah ditentukan yaitu adanya peningkatan tanggung
jawab belajar siswa pada setiap siklusnya dan peningkatan prestasi
belajar siswa dengan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 85%
dengan KKM ≥ 65. Oleh karena itu penelitian ini dianggap cukup
sampai siklus II.
89
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siklus I dan siklus II,
diperoleh data sebagai berikut:
1. Aktivitas Guru
Berikut adalah hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus I dan siklus II
Tabel 4.19 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I dan II
Siklus Nilai Rata-rata Persentase Kriteria
I 53 66,25%
Baik
II 70,5 88,12% Sangat Baik
Peningkatan aktivitas guru dapat disajikan dalam gambar histogram
sebagai berikut :
Gambar 4.5 Histogram Peningkatan Aktivitas Guru dengan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah
Berdasarkan tabel 4.19 dan gambar 4.5, hasil observasi terhadap
aktivitas guru selama proses pembelajaran, skor aktivitas guru mengalami
peningkatan dari siklus I sampai siklus II. Hal ini dikarenakan guru selalu
0
50
100
Siklus ISiklus II
Peningkatan Aktivitas Guru
Siklus I Siklus II
66,25% 88,12%
90
berupaya untuk memperbaiki kinerjanya dalam mengajar dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
Pada siklus I guru belum terbiasa menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah, sehingga pada pelaksanaannya masih terdapat kesalahan
atau kekurangan yang tidak sesuai dengan model pembelajaran berbasis
masalah, guru belum memberikan semangat kepada siswa untuk mengikuti
pembelajaran dengan baik, belum memberikan peran aktif siswa dalam
pembelajaran, guru belum mengaitkan pembelajaran dengan masalah yang
relevan dalam kehidupan sehari-hari, tidak memacu siswa untuk berani
menjawab pertanyaan dari guru dan memancing siswa untuk berani
mengemukakan pendapatnya serta guru tidak berkeliling untuk memantau,
mengamati memfasilitasi siswa yang memerlukan bantuan dalam
menyelesaikan LKS sehingga siswa dapat berkerja secara berkelompok
tanpa mengandalkan siswa yang berprestasi.
Pada siklus II guru berupaya untuk mengatasi berbagai kekurangan
yang terjadi pada siklus I untuk meningkatkan kinerja guru, sehingga
pembelajaran menjadi lebih optimal. Pada siklus II guru memberikan
semangat kepada siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan baik,
memberikan peran aktif siswa dalam pembelajaran, guru sudah
mengaitkan pembelajaran dengan masalah yang relevan dalam kehidupan
sehari-hari, selalu memacu siswa untuk berani menjawab pertanyaan dari
guru dan memancing siswa untuk berani mengemukakan pendapatnya
serta guru sudah berkeliling untuk memantau, mengamati memfasilitasi
91
siswa yang memerlukan bantuan dalam menyelesaikan LKS sehingga
siswa dapat berkerja secara berkelompok dengan baik.
2. Aktivitas Siswa
Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas siswa selama proses
pembelajaran siklus I dan siklus II diperoleh nilai rata-rata siswa yang
meningkat pada setiap pertemuannya. Peningkatan aktivitas siswa dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dalam
pembelajarannya dapat dilihat pada tabel 4.20 sebagai berikut :
Tabel 4.20 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan II
Siklus I Siklus II
Rata-Rata Nilai 419 645
Ketuntasan Belajar (%) 52,01% 79,95%
Peningkatan aktivitas belajar siswa pada setiap indikatornya dapat
dilihat pada tabel 4.21 sebagai berikut :
Tabel 4.21 Hasil Indikator Aktivitas Siswa Siklus I dan II
Indikator Siklus I Siklus II
A 66 108
B 74 98,5
C 70,5 113,5
D 60 100,5
E 70,5 109,5
F 80,5 115,5
92
Peningkatan aktivitas siswa tersebut dapat disajikan dalam histogram
sebagai berikut :
Gambar 4.6 Histogram Peningkatan Rata-rata Nilai Aktivitas Siswa
Gambar 4.7 Histogram Peningkatan Ketuntasan Aktivitas Siswa
0
200
400
600
800
Siklus ISiklus II
Rata-rata Aktivitas Siswa
Siklus I
Siklus II419
624
0
20
40
60
80
Siklus ISiklus II
52,01%
79,95%
Ketuntasan Aktivitas Belajar(%)
93
Peningkatan aktivitas siswa siklus I dan II dapat disajikan dalam
gambar dibawah ini:
Gambar 4.8 Histogram Peningkatan Aktivitas Siswa Setiap Indikator
Gambar 4.8 Histogram Peningkatan Ketuntasan Aktivitas Siswa Tiap
Indikator
Keterangan :
Indikator A : Siswa bekerjasama dan berdiskusidengan teman
sekelompok.
Indikator B : Siswa menghargai pendapat teman.
Indikator C : Siswa membantu teman sekelompok menyajikan hasil karya
Indikator D : Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru.
Indikator E : Siswa berkelompok melaksanakan proses pembelajaran
secara disiplin
Indikator F: Siswa berkelompok melaksanakan tugas dengan baik sesuai
dengan perintah yang diberikan guru.
Berdasarkan hasil penilaian aktivitas siswa selama pembelajaran
dari siklus I hingga siklus II mengalami peningkatan. Gambar di atas dapat
dilihat bahwa aktivitas siswa meningkat pada setiap siklus. Pada siklus I
aktivitas siswa cukup dan pada siklus II meningkat dengan kriteria baik.
IndikatorA
IndikatorB
IndikatorC
IndikatorD
IndikatorE
IndikatorF
Siklus I 66 74 70.5 60 70.5 80.5
Siklus II 122 110 119 108.5 114.5 115.5
0
20
40
60
80
100
120
140
Rat
a-r
ata
Nila
i Peningkatan Aktivitas Siswa Tiap Indikator
94
Kekurangan yang ada pada siklus I diantaranya yaitu siswa tidak ikut aktif
dalam pembelajaran, siswa belum berani menjawab pertanyaan yang
diajukan guru. Pada saat diskusi kelompok, siswa tidak berkerja kelompok
dengan baik dengan kata lain masih banyak siswa yang mengandalkan
siswa yang berprestasi untuk mengerjakan tugas, siswa atau anggota lain
hanya menunggu dan bergantung akan pekerjaan siswa berprestasi
tersebut. Pada siklus II, siswa terlihat berusaha untuk memperbaiki
aktivitasnya dalam pembelajaran dan termotivasi oleh guru untuk selalu
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Siswa sudah berani menjawab
pertanyaan yang diajukan guru sehingga siswa mampu menanggapi
masalah yang diberikan guru. Siswa sudah mulai terbiasa dengan diskusi
kelompok. Oleh karena itu, dapat dikatakan siswa dapat mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
dengan baik. Aktivitas belajar yang meningkat berpengaruh pula pada
peningkatan tanggung jawab dan prestasi belajar siswa.
Peningkatan aktivitas siswa untuk setiap indikator terjadi karena
siswa sudah mulai terbiasa dengan model pembelajaran berbasis masalah.
Selain itu, pengalaman-pengalaman belajar pada siklus I dijadikan acuan
untuk lebih baik lagi pada siklus II.
3. Tanggung Jawab Belajar Siswa
Berdasarkan hasil angket tanggung jawab belajar yang diisi siswa
pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan dalam pembelajaran
95
Matematika dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
peningkatan tanggung jawab siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.22 Hasil Tanggung Jawab Belajar Siswa Siklus I dan II
No Indikator Siklus I Siklus II
1. Rata-rata
55,80 68,35
2 Keteuntasan klasikal
69,75% 85,44%
3. Jumlah seluruh nilai
1953 2390
Tanggung jawab siswa secara keseluruhan dapat disajikan pada gambar 4.9
sebagai berikut:
Gambar 4.9 Histogram Hasil Tanggung Jawab Belajar Siswa Siklus I dan II
Dari tabel 2.22 dan histogram diatas dapat dilihat adanya
peningkatan tanggung jawab belajar siswa dari setiap siklus. Hal itu dapat
dilihat dari perolehan persentase mengalami peningkatan. Peningkatan
tanggung jawab belajar siswa pada siklus I mencapai nilai rata-rata 55,80
0
20
40
60
80
Siklus ISiklus II
69,75% 85,44%
96
dengan ketuntasan klasikal tanggung jawab siswa 69,75% , pada siklus II
meningkat menjadi rata-rata 68,35 dengan ketuntasan klasikal tanggung
jawab siswa 85,45% sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan siswa
kelas VI dalam mengikuti pelajaran Matematika memiliki tanggung jawab
yang sangat baik menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
Untuk mengetahui peningkatan setiap indikator tanggung jawab
belajar siswa maka dapat dilihat pada tabel dan gambar sebagai berikut:
Tabel 4.23 Hasil Tanggung Jawab Belajar Siswa Tiap Indikator Siklus I
dan II
No. Indikator Siklus I Siklus II
1. Mengerjakan tugas dan pekerjaan
rumah dengan baik 16,03 20,43
2. Bertanggung jawab terhadap semua
perbuatan 21,80 27,09
3. Melakukan piket sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan 9,37 10,77
4. Mengerjakan tugas kelompok secara
bersama-sama 8,60 10,06
Rata-rata 55,80 68,35
Ketuntasan klasikal 69,75% 85,44%
Kriteria ketuntasan klasikal Baik Sangat baik
Perolehan indikator tanggung jawab belajar siswa dapat dilihat pada gambar
di bawah ini:
97
Gambar 4.10 Histogram Hasil Tanggung Jawab Siswa Tiap Indikator
Siklus I dan II
Berdasrkan tabel. 4.23 dan gambar 4.10 tanggung jawab belajar
tiap indikator mengalami peningkatan dari kriteria baik meningkat menjadi
kriteria sangat baik. Peningkatan tanggung jawab belajar siswa pada proses
pembelajaran dapat dilihat dari antusias siswa mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa terlibat secara
aktif pada kegiatan kelompok dan kegiatan belajar lainnya. Peningkatan
tanggung jawab juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. semakin
tinggi tanggung jawab belajar siswa maka siswa akan lebih serius dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar.
4. Prestasi Belajar Matematika
Pencapaian nilai tes prestasi belajar diperoleh melalui soal evaluasi
yang dibagikan pada setiap akhir siklus. Rekapitulasi nilai prestasi belajar
pada siklus I dan II dapat digambarkan pada tabel 4.24 di bawah ini
Indikator I Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4
Siklus I 16.03 21.8 9.37 8.6
Siklus II 20.43 27.09 10.77 10.06
0
5
10
15
20
25
30
Hasil Tanggung Jawab Siswa Tiap Indikator
98
Tabel 4.24 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I dan II
Indikator Siklus I Siklus II
Siswa Tuntas 21 31
Siswa Tidak Tuntas 14 4
Nilai Tertinggi 96 100
Nilai Terendah 38 52
Rata-rata 68,34 79,37
Presentase Ketuntasan 60% 88,57%
Hasil Prestasi belajar siklus I dan II dapat disajikan dalam gambar
dibawah ini:
Gambar 4.11 Histogram Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I dan II
Dari gambar 4.11 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hasil
prestasi belajar dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Pada
siklus I siswa masih belum dapat memahami pembelajaran dengan baik,
sehingga banyak siswa yang mendapat nilai di bawah KKM saat
dilaksanakan evaluasi. Pada siklus II kemampuan belajar siswa meningkat
karena pada siklus ini siswa berupaya untuk lebih memperhatikan guru
0
20
40
60
80
100
Siklus ISiklus II
Siklus I
Siklus II
60 % 60 %
88,57%
99
dan belajar lebih giat untuk memahami materi saat pembelajaran. Oleh
karena itu pada siklus II, nilai siswa yang tidak tuntas atau berada di
bawah KKM berkurang, yaitu sebanyak 4 siswa dari 35 siswa, sehingga
pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan ≥85% dengan rata-
rata nilai 79,37. Peningkatan prestasi belajar siswa juga dipengaruhi oleh
aktivitas guru pada saat kegiatan belajar mengajar. Guru menggunakan
cara yang berbeda pada saat pembelajaran, siswa belajar dengan cara
berkelompok. Pada saat penyampaian materi guru melibatkan siswa dan
memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa lebih
paham terhadap materi yang dijelaskan oleh guru. Hal tersebut
menunjukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah dapat meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran
Matematika pada materi pengolahan data.
Dari hasil analisis data yang diperoleh dari lembar observasi
aktivitas guru dan siswa, angket tanggung jawab belajar siswa dan prestasi
belajar Matematika mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, hal
tersebut menunjukan bahwa indikator keberhasilan dalam penelitian ini
tercapai sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan tanggung
jawab dan prestasi belajar materi pengolahan data siswa kelas VI SD 2
Mersi.
100
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas VI SD Negeri 2
Mersi melalui 2 siklus pada mata pelajaran matematika pokok bahasan
pengolahan data, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan tanggung
jawab siswa. Hal ini dibuktikan dengan tanggung jawab siswa yang
mengalami peningkatan dari skor rata-rata 58,80 ketuntasan klasikal
69,75% dengan kriteria baik pada siklus I menjadi rata-rata 68,35 ketuntasa
klasikal 85,44% dengan kriteria sangat baik pada siklus II.
2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata hasil tes evalusi siswa
mengalami peningkatan dari rata-rata 68,69 dengan persentase ketuntasan
60% pada siklus I menjadi rata-rata 79,37 dengan persentase ketuntasan
88,57% pada siklus 2.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, ada beberapa hal yang perlu
mendapatkan perhatian dalam meningkatkan tanggung jawab dan prestasi
belajar siswa, antara lain sebagai berikut:
100
101
1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah membutuhkan waktu yang relatif
lebih lama sehingga guru harus bisa memanfaatkan waktu yang tersedia
dengan maksimal dalam pembelajaran.
2. Mengaitkan materi pembelajaran dengan masalah hendaknya yang relevan
dalam kehidupan sehari-hari yang nyata, sehingga siswa akan lebih mudah
dalam memahami permasalahan.
3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah dipecahkan melalui kegiatan
kelompok, untuk mengurangi siswa mengandalkan pekerjaan kepada siswa
yang berprestasi sebaiknya guru memberikan tanggung jawab kepada
masing-masing siswa untuk mengerjakan permasalahan sesuai dengan
tugasnya masing-masing.
102
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Arikunto, S. dan CSA Jabar. (2010). Evaluasi Program Pendidikan Pedoman
Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Aunillah, I.F. 2011. Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah.
Jogjakarta : Laksana.
Permana, A.D. dan Triyati. (2008). BSE Bersahabat dengan Matematika untuk
Kelas VI Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta : Pusat
Perbukuan Depdiknas.
Elfindri. 2012. Pendidikan Karakter. Jakarta : Baduose Media Jakarta
Fathurohman, P. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : PT Refika Aditama
Fitri, Z.A. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah.
Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
Graff, E. 2003. Characteristics Of Problem Based Learning (Online). WWW.
Ijee.e/ articles/ vol 19/ IJEE/450. Pdf (23 November 2012 pukul 20.02)
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV Pustaka Setia
Hanafiah, N. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama
Heruman. 2010. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. 2004. Implementasi Kurikulum 2004. Bandung : PT Rosda Karya.
Mustari, P. 2011. Nilai Karakter Refleksi Untuk Pendidikan Karakter. Jakarta :
Laksbang.
Purwanto, N. M. 2010. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Sani, M. S. 2006. KTSP Matematika SD Sekitar Kita untuk Sekolah Dasar Kelas
VI Semester I. Jakarta : Esis
103
Safari. 2005. Penulisan Butir Soal Berdasarkan Penilaian Berbasis Kompetensi.
Jakarta: APSI Pusat
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta.
Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sudjiono, A. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada
Suwaningsih, E. 2010. Model Pembelajaran Matematika. Bandung : Upi Fress.
Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Syah, M. 2011. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep,
Landasan Dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Group.
Trianto. 2011. Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prestasi
Pustakaraya
Yoman, W. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan
Ketahanmalangan Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan
Pemahaman Konsep Fisika (Studi Eksperimen Pada Siswa SMA Negeri
1 Tabanan).
http://pasca.undiksha.ac.id/ejournal/index.php/jurnal_ipa/article/view/2
61 (23 november 2012 pukul 21.10)
Zuriah, N. 2007. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif
Perubahan. Jakarta: Bumi Aksara.
104
- Disiplin
IV. MATERI PEMBELAJARAN
Matematika : Mengumpulkan dan Membaca Data (terlampir)
V. STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
b. Metode : Ceramah, Diskusi Kelompok, Penugasan, Pengamatan,
dan Tanya Jawab.
c. Media : Timbangan berat badan dan Meteran
d. Sumber : - Permana, A.D. dan Triyati. (2008). BSE Bersahabat
dengan Matematika untuk Kelas VI Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta : Pusat Perbukuan
Depdiknas.
- Sani. M. Z. 2006. KTSP Matematika SD di Sekitar
Kita untuk SD Kelas VI. Jakarta: Esis.
VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pengelolaan
Siswa Waktu
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Mengucapkan salam, berdoa, presensi,
tanya-jawab dengan siswa, guru mengingatkan
kembali tentang materi yang berkaitan
sebelumnya.
b. Orientasi
Menjelaskan tujuan dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan (mengumpulkan data)
c. Motivasi
Klasikal
5 menit
Guru memotivasi siswa untuk mengikuti
pembelajaran materi pengolahan data
2. Kegiatan Inti
Mengunakan model PBM
Eksplorasi :
Tahap I : Orientasi siswa pada masalah
a. Guru menjelaskan tujuan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan menggunakan model PBM
b. Guru menumbuhkan partisipasi aktif dan kreatif
siswa dalam pembelajaran
Tahap II : Mengorganisasi siswa untuk belajar
c. Guru membagi siswa kedalam kelompok belajar
d. Guru menyampaikan materi pelajaran secara
jelas dan dimengerti siswa.
e. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang
cara mengumpulkan data
f. Guru memberikan contoh bagaimana cara
menyelesaikan. permasalahan yang berkaitan
dengan mengumpulkan data dan cara mengolah
serta membaca data tersebut.
Elaborasi :
Tahap III : Membimbing pengalaman individual/
kelompok
g. Guru memberikan LKS pada masing-masing
kelompok
h. Siswa bekerja dalam kelompok menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan
pengumpulan data
i. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi,
dan memfasilitasi serta membantu siswa yang
Kelompok
65 menit
memerlukan bantuan dalam menyelesaikan
LKS.
Konfirmasi :
Tahap IV : Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
j. Setiap kelompok membacakan hasil kerjanya di
depan kelas, lalu kelompok lain menanggapi
atau mengoreksi
k. Masing-masing perwakilan kelompok dapat
menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis
atau membacakanya di depan kelas.
Tahap V : Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
l. Guru memberikan pujian terhadap kelompok
yang memiliki hasil kerja yang paling baik, dan
memberi semangat kepada kelompok lain yang
belum sempurna
m. Guru memberi kesempatan bagi siswa yang
ingin bertanya
3. Penutup
a. Guru membagikan lembar latihan masing-
masing siswa.
b. Siswa mengerjakan lembar latihan secara
individu
c. Siswa bersama dengan guru membahas
penyelesaian lembar latihan dan dapat memberi
nilai pada lembar latihan (ini dapat dilakukan
apabila waktu masih tersedia).
d. Guru melakukan refleksi kepada siswa tentang
pembelajaran hari ini.
Individu 35 menit
VII. PENILAIAN
1. a) Jenis : Tes
Bentuk : Uraian.
b) Lembar Observasi Aktivitas Siswa
2. Instrumen
a) Lembar Kerja Siswa (LKS)
(terlampir)
b) Soal Latihan (terlampir)
- Disiplin
IV. MATERI PEMBELAJARAN
Matematika : Membuat tabel berdasarkan data yang telah ada
(terlampir)
V. STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
b. Metode : Ceramah bervariasi, Diskusi Kelompok, Penugasan,
Pengamatan, dan Tanya Jawab.
c. Media : Data jumlah siswa kelas VI dan tabel produksi mobil
d. Sumber : - Permana, A.D. dan Triyati. (2008). BSE Bersahabat
dengan Matematika untuk Kelas VI Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta : Pusat Perbukuan
Depdiknas.
- Sani. M. Z. 2006. KTSP Matematika SD di Sekitar Kita
untuk SD Kelas VI. Jakarta: Esis.
VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pengelolaan
Siswa Waktu
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Mengucapkan salam, berdoa, presensi,
tanya-jawab dengan siswa, guru mengingatkan
kembali tentang materi yang berkaitan
sebelumnya.
b. Orientasi
Menjelaskan tujuan dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan (mengumpulkan dan
Klasikal
5 menit
membaca data)
c. Motivasi
Guru memotivasi siswa untuk mengikuti
pembelajaran
2. Kegiatan Inti
Menggunakan model PBM
Eksplorasi :
Tahap I : Orientasi siswa pada masalah
a. Guru menjelaskan tujuan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan menggunkan model PBM
b. Guru menumbuhkan partisipasi aktif dan kreatif
siswa dalam pembelajaran
Tahap II : Mengorganisasi siswa untuk belajar
c. Guru membagi siswa kedalam kelompok belajar,
tiap kelompok terdiri dari 5 siswa.
d. Guru menyampaikan materi pelajaran secara
jelas dan dimengerti siswa
e. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang
materi
f. Guru memberikan contoh bagaimana cara
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
dengan mengurutkan, cara mengolah dan
membuat tabel serta membaca data.
Elaborasi :
Tahap III : Membimbing pengalaman individual/
kelompok
g. Guru memberikan LKS pada masing-masing
kelompok
Kelompok
65 menit
h. Siswa bekerja dalam kelompok menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan membuat
tabel untuk menjawab pertanyaan dalam LKS.
i. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi,
dan memfasilitasi serta membantu siswa yang
memerlukan bantuan dalam menyelesaikan LKS.
Konfirmasi :
Tahap IV : Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
j. Beberapa kelompok menampilkan hasil
pekerjaannya dengan diwakili oleh seorang siswa
sebagai perwakilan salah satu anggota dalam
kelompok tersebut.
k. Masing-masing perwakilan kelompok dapat
menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis atau
membacakanya di depan kelas.
Tahap V : Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
l. Guru bersama siswa membahas LKS tersebut dan
memberi penghargaan bagi kelompok terbaik
dengan memberikan pujian dan tepuk tangan.
m. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
bagi siswa yang merasa kesulitan atau kurang
paham dengan materi pembelajaran yang telah
disampaikan.
3. Penutup
a. Guru membagikan lembar evaluasi kepada
Individu 35 menit
masing-masing siswa.
b. Siswa mengerjakan lembar evaluasi secara
individu (terlampir).
c. Siswa bersama dengan guru membahas
penyelesaian lembar evaluasi dan dapat memberi
nilai pada lembar evaluasi (ini dapat dilakukan
apabila waktu masih tersedia).
d. Guru melakukan refleksi kepada siswa tentang
pembelajaran hari ini.
VII. PENILAIAN
1. a) Jenis : Tes
Bentuk : Uraian.
b) Lembar Observasi Aktivitas Siswa
2. Instrumen
a) Lembar Kerja Siswa (LKS)
(terlampir)
b) Soal Evaluasi (terlampir)
- Ketelitian
- Percaya diri
- Kerja keras
- Disiplin
IV. MATERI PEMBELAJARAN
Matematika : Mengolah dan Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram
(terlampir)
V. STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
b. Metode : Ceramah bervariasi, Diskusi Kelompok, Penugasan,
Pengamatan, dan Tanya Jawab.
c. Media : Media Grafis berupa berbagai bentuk Diagram (batang
dan garis).
d. Sumber : - Permana, A.D. dan Triyati. (2008). BSE Bersahabat
dengan Matematika untuk Kelas VI Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta : Pusat Perbukuan
Depdiknas.
- Sani. M. Z. 2006. KTSP Matematika SD di Sekitar Kita
untuk SD Kelas VI. Jakarta: Esis.
VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pengelolaan
Siswa Waktu
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Mengucapkan salam, berdoa, presensi,
tanya-jawab dengan siswa, guru mengingatkan
kembali tentang materi yang berkaitan
Klasikal
5 menit
sebelumnya.
b. Orientasi
Menjelaskan tujuan dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan (mengolah dan menyaji-
kan data dalam bentuk diagram batang dan
garis)
c. Motivasi
Guru memotivasi siswa untuk mengikuti
pembelajaran
2. Kegiatan Inti
Menggunakan model PBM
Eksplorasi : Tahap I : Orientasi siswa pada masalah
a. Guru menjelaskan tujuan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan menggunakan model PBM
b. Guru menumbuhkan partisipasi aktif dan kreatif
siswa dalam pembelajaran
Tahap II : Mengorganisasi siswa untuk belajar
c. Guru membagi siswa kedalam kelompok belajar,
tiap kelompok terdiri dari 5 siswa.
d. Guru menyampaikan materi pelajaran secara
jelas dan dimengerti siswa
e. Guru dan siswa melakukan tanya-jawab tentang
materi pembelajaran
f. Guru memberikan contoh bagaimana cara
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
dengan mengolah dan menyajikan data dalam
bentuk diagram batang dan garis
Elaborasi :
Tahap III : Membimbing pengalaman individu/
Kelompok
65 menit
kelompok
g. Guru memberikan LKS pada masing-masing
kelompok.
h. Siswa bekerja dalam kelompok menyelesaikan
permasalahan
i. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi,
dan memfasilitasi serta membantu siswa yang
memerlukan bantuan dalam menyelesaikan
LKS.
Konfirmasi :
Tahap IV : Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
j. Beberapa kelompok menampilkan hasil
pekerjaannya dengan diwakili oleh seorang
siswa sebagai perwakilan salah satu anggota
dalam kelompok tersebut.
k. Masing-masing perwakilan kelompok dapat
menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis
atau membacakanya di depan kelas.
Tahap V :
l. Guru bersama siswa membahas LKS tersebut
dan memberi penghargaan bagi kelompok
terbaik dengan memberikan pujian dan tepuk
tangan.
m. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
bagi siswa yang merasa kesulitan atau kurang
paham dengan materi pembelajaran yang telah
disampaikan.
3. Penutup
a. Guru membagikan lembar latihan kepada
Individu 35 menit
masing-masing siswa.
b. Siswa mengerjakan lembar latihan secara
individu.
c. Siswa bersama dengan guru membahas
penyelesaian lembar latihan dan dapat memberi
nilai pada lembar latihan (ini dapat dilakukan
apabila waktu masih tersedia).
d. Guru melakukan refleksi kepada siswa tentang
pembelajaran hari ini.
VII. PENILAIAN
1. a) Jenis : Tes
Bentuk : Uraian.
b) Lembar Observasi Aktivitas Siswa
2. Instrumen
a) Lembar Kerja Siswa (LKS)
(terlampir)
b) Soal Latihan (terlampir)
- Kerja keras
- Disiplin
IV. MATERI PEMBELAJARAN
Matematika : Mengolah dan Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram
(terlampir)
V. STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
b. Metode : Ceramah bervariasi, Diskusi Kelompok, Penugasan,
Pengamatan, dan Tanya Jawab.
c. Media : Media Grafis berupa berbagai bentuk diagram lingkaran.
d. Sumber :- Permana, A.D. dan Triyati. (2008). BSE Bersahabat
dengan Matematika untuk Kelas VI Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta : Pusat Perbukuan
Depdiknas.
- Sani. M. Z. 2006. KTSP Matematika SD di Sekitar Kita
untuk SD Kelas VI. Jakarta: Esis.
VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pengelolaan
Siswa Waktu
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Mengucapkan salam, berdoa, presensi,
tanya-jawab dengan siswa, guru mengingatkan
kembali tentang materi yang berkaitan
sebelumnya.
b. Orientasi
Menjelaskan tujuan dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan (mengumpulkan dan
Klasikal
5 menit
menyajikan data dalam bentuk diagram
lingkaran)
c. Motivasi
Guru memotivasi siswa untuk mengikuti
pembelajaran
2. Kegiatan Inti
Menggunakan model PBM
Eksplorasi :
Tahap I : Orientasi siswa pada masalah
a. Guru menjelaskan tujuan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan menggunakan model PBM
b. Guru menumbuhkan partisipasi aktif dan kreatif
siswa dalam pembelajaran
Tahap II : Mengorganisasi siswa untuk belajar
c. Guru membagi siswa kedalam kelompok belajar,
tiap kelompok terdiri dari 5 siswa.
d. Guru menyampaikan materi pelajaran secara
jelas dan dimengerti siswa
e. Guru dan siswa melakukan tanya-jawab tentang
materi
f. Guru memberikan contoh bagaimana cara
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
dengan mengumpulkan dan menyajikan data
dalam bentuk diagram lingkaran
Elaborasi :
Tahap III : Membimbing pengalaman individual/
kelompok
g. Guru memberikan LKS pada masing-masing
kelompok.
h. Siswa bekerja dalam kelompok menyelesaikan
Kelompok
65 menit
permasalahan
i. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi,
dan memfasilitasi serta membantu siswa yang
memerlukan bantuan dalam menyelesaikan
LKS.
Konfirmasi :
Tahap IV : Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
j. Beberapa kelompok menampilkan hasil
pekerjaannya dengan diwakili oleh seorang
siswa sebagai perwakilan salah satu anggota
dalam kelompok tersebut.
k. Masing-masing perwakilan kelompok dapat
menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis
atau membacakanya di depan kelas.
Tahap V : Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
l. Guru bersama siswa membahas LKS tersebut
dan memberi penghargaan bagi kelompok
terbaik dengan memberikan pujian dan tepuk
tangan.
m. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
bagi siswa yang merasa kesulitan atau kurang
paham dengan materi pembelajaran yang telah
disampaikan.
3. Penutup
a. Guru membagikan lembar evaluasi kepada
masing-masing siswa.
b. Siswa mengerjakan lembar evaluasi secara
individu
Individu 35 menit
c. Siswa bersama dengan guru membahas
penyelesaian lembar evaluasi dan dapat memberi
nilai pada lembar evaluasi (ini dapat dilakukan
apabila waktu masih tersedia).
d. Guru melakukan refleksi kepada siswa tentang
pembelajaran hari ini.
VII. PENILAIAN
1. a) Jenis : Tes
Bentuk : Uraian.
b) Lembar Observasi Aktivitas Siswa
2. Instrumen
a) Lembar Kerja Siswa (LKS)
(terlampir)
b) Soal Evaluasi (terlampir)
Rekapitulasi Prestasi Belajar Siswa
No. Nama
Siklus I
Siklus II
1. Suci Wulandari 42 52 2. Danang Subekti 56 86 3. Mei Prihatin 72 70 4. Ririn Kartika 48 72 5. Sofyan Ibrahim 80 96 6. Meilila Jawarawati 52 72 7. Widi Setiawan 68 66 8. Janata Riski Imana 52 80 9. Adek Laela 38 56 10. Septi Indriati 70 62 11. Anang Tegar 62 66 12. Rafli Egar 62 82 13. Lonar Putra Ramadhan 58 66 14. Deri Wahyu Ramadhan 86 96 15. Rani Herawati Lestari 68 80 16. Afrizal Dewi Saputra 72 66 17. Prasetnya Izal Irvana 56 72 18. Gilang Ramadhan 92 86 19. Fajar Juni Pratama 46 72 20. Fajar Yuli Riyanto 78 86 21. Dimas Anggi Saputra 82 100 22. Sephia Tri Nurjanah 86 96 23. Andi Setiawan 70 82 24. Apri Prasetya 44 72 25. Dewi Yulianti 72 92 26. Isti Rohana 78 86 27. Yudhistira Tri W 96 96 28. Tri Deski Ramadhan 58 82 29. Asia 92 66 30. Stevani Dewi 78 100 31. Wisnu Adi Nugraha 82 100 32. Wahyu Tri Wibowo 72 96 33. Dafa Wiraseno 78 96 34. Tofik Hari Setiawan 90 66 35. Andre Kurniawan 62 54
Jumlah 2392 2778 Rata-Rata 68,34 79,37
Rekapitulasi Hasil Angket Tanggung Jawab Belajar Siswa Siklus I
Nama NO ITEM Jumlah Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Suci 1 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 1 1 3 2 1 2 2 1 2 37 Cukup
Danang 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 1 3 4 2 2 4 4 4 4 4 64 Sangat baik Mei 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 69 Sangat baik
Ririn 3 3 3 3 2 2 2 4 2 3 2 1 4 2 3 1 4 2 4 4 54 Baik
Sofyan 3 1 3 2 4 4 2 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 67 Sangat baik
Meilila 3 3 4 4 2 4 2 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 4 4 4 62 Sangat baik
Widi 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 40 Cukup
Janata 4 2 4 2 4 4 3 2 3 4 2 1 3 3 4 1 3 4 4 2 59 Baik
Adek 3 3 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 3 2 1 2 2 2 37 Cukup
Septi 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 1 2 2 1 2 2 2 39 Cukup
Anang 1 2 2 2 3 2 1 2 1 2 1 2 2 3 2 3 3 2 2 2 40 Cukup
Rafli 2 3 2 2 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 53 Baik
Lonar 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40 Cukup
Deri 2 2 2 2 1 1 2 2 1 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 40 Cukup
Rani 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 62 Sangat baik
Afrizal 2 2 4 2 3 4 2 3 3 4 2 2 4 2 2 2 3 4 4 4 58 Baik
Prasetnya 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 4 4 57 Baik
Gilang 2 2 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 63 Sangat baik
Fajar J 3 3 1 2 2 4 3 2 4 2 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 60 Baik
Fajar Y 4 4 1 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 2 4 2 4 3 2 4 63 Sangat baik
Dimas 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 48 Baik
Sephia 3 2 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 56 Baik
Andi 4 2 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 72 Sangat baik
Apri 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 2 2 1 3 1 2 40 Cukup
Dewi 0 2 2 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 3 4 2 4 4 3 62 Sangat baik
Isti 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 4 58 Baik
Yudhistira 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 74 Sangat baik
Tri 2 2 4 3 3 4 3 3 2 4 4 1 2 4 3 3 4 4 4 4 63 Sangat baik
Asia 3 2 2 2 4 4 3 3 1 3 4 3 2 1 3 4 4 3 2 3 56 Baik
Stevani 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 66 Sangat baik
Wisnu 3 2 2 2 3 4 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 55 Baik
Wahyu 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 1 3 3 63 Sangat baik
Dafa 3 3 4 3 4 4 3 2 2 2 0 3 3 3 3 3 4 4 4 4 61 Sangat baik
Tofik 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 63 Sangat baik
Andre 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 52 Baik
Jumlah 89 85 93 84 107 116 93 96 93 100 90 87 96 95 98 95 108 106 108 114 1953 Baik
Ketuntasan Klasikal = 69,75%
Rata-Rata = 55,80
Kriteria = Baik
Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran
No. Nama Siklus I Siklus II
P1 P2 P1 P2
1. Suci Wulandari 9 10 13 16 2. Danang Subekti 11 13 14 17 3. Mei Prihatin 11 12 16 21 4. Ririn Kartika - 10 15 19 5. Sofyan Ibrahim 10 12 18 21 6. Meilila Jawarawati - 10 16 21 7. Widi Setiawan 13 13 17 23 8. Janata Riski Imana 12 14 - 21 9. Adek Laela 10 10 - 17 10. Septi Indriati 11 12 18 21 11. Anang Tegar 11 12 15 22 12. Rafli Egar 11 12 15 23 13. Lonar Putra Ramadhan 12 13 21 23 14. Deri Wahyu Ramadhan 11 12 20 22 15. Rani Herawati Lestari 12 15 21 21 16. Afrizal Dewi Saputra 10 13 19 18 17. Prasetnya Izal Irvana 11 12 - 22 18. Gilang Ramadhan - 14 21 24 19. Fajar Juni Pratama 11 13 16 21 20. Fajar Yuli Riyanto 11 12 14 18 21. Dimas Anggi Saputra 12 13 16 17 22. Sephia Tri Nurjanah 11 14 20 18 23. Andi Setiawan 14 14 21 21 24. Apri Prasetya 11 13 16 21 25. Dewi Yulianti 13 13 20 21 26. Isti Rohana 12 14 20 22 27. Yudhistira Tri W 16 17 21 23 28. Tri Deski Ramadhan 10 13 12 21 29. Asia 14 15 21 23 30. Stevani Dewi 14 15 20 22 31. Wisnu Adi Nugraha 14 15 19 22 32. Wahyu Tri Wibowo 15 15 16 21 33. Dafa Wiraseno 15 16 21 23 34. Tofik Hari Setiawan 13 12 14 22 35. Andre Kurniawan 11 13 14 22
Jumlah 382 456 557 734 Presentase 49,74% 54,29% 72,53% 87,38%
Rekapitulasi Hasil Aktifitas Guru Mengajar
No. Aspek yang diamati Siklus I Siklus II
P1 P2 P1 P2 1. Kegiatan Awal
Tahap 1 : Orientasi siswa pada masalah a. Apersepsi
Guru melakukan apersepsi melalui tanya-jawab materi sebelumnya dengan siswa.
2 3 4 4
b. Orientasi Guru menjelaskan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
3 3 3 4
c. Motivasi Guru memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran materi pengolahan data
2 3 3 4
2.
Kegiatan Inti Tahap II : Mengorganisasi siswa untuk belajar
a. Guru menumbuhkan partisipasi aktif dan kreatif siswa dalam pembelajaran 2 3 4 4
b. Guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar 3 3 4 4
c. Guru meminta siswa untuk saling bekerja sama dan berdiskusi. 2 3 4 4
3. Tahap III : Membimbing pengalaman individual/ kelompok
d. Guru menyampaikan materi pelajaran secara jelas dan dimengerti siswa 2 3 4 4
e. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi pengolahan data 2 2 3 3
f. Guru menguasai materi pembelajaran 3 3 3 4
g. Guru memberikan contoh bagaimana cara menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan materi
2 3 3 4
4.
Tahap IV : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
h. Guru memberikan LKS. 3 3 4 4 i. Guru meminta siswa bekerja dalam
kelompok menyelesaikan permasalahan 2 2 3 4
j. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, dan memfasilitasi serta membantu siswa yang memerlukan bantuan dalam menyelesaikan LKS.
2 2 3 4
k. Guru memberikan kesempatan pada setiap kelompok untuk menampilkan hasil diskusinya.
3 4 3 4
l. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok. 4 3 4 4 m. Guru memberikan kesempatan bagi siswa
yang ingin bertanya.
3 3 3 3
5.
Penutup Tahap V : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
a. Guru memberikan lembar latihan/lembar evaluasi kepada siswa. 4 4 3 4
b. Guru membahas penyelesaian lembar latihan/evaluasi. 2 2 2 3
c. Guru memberi nilai pada lembar latihan. 2 2 2 3
d. Guru melakukan refleksi pembelajaran bersama-sama dengan siswa.
3 3 3 4
Jumlah 50 56 62 76 Rata-rata 2,5 2,8 3,1 3,8
Kriteria Baik Sangat Baik
Rekapitulasi Hasil Angket Tanggung Jawab Siklus II
Nama NO ITEM Jmlh
Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Suci 3 3 2 3 1 4 3 2 3 3 4 3 1 4 2 2 2 1 3 4 53 Baik Danang 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 70 Sangat baik Mei 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 72 Sangat baik Ririn 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 4 68 Sangat baik Sofyan 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 74 Sangat baik Meilila 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 71 Sangat baik Widi 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 72 Sangat baik Janata 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 73 Sangat baik Adek 3 3 3 1 4 4 4 3 4 2 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 65 Sangat baik Septi 2 2 3 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 1 3 3 53 Baik Anang 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 66 Sangat baik Rafly 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 68 Sangat baik Lonar 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 71 Sangat baik Deri 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 68 Sangat baik Rani 4 2 3 2 4 4 4 4 3 4 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 64 Sangat baik Afrizal 3 2 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 63 Sangat baik Prasetnya 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 70 Sangat baik Gilang 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 72 Sangat baik Fajar 3 3 3 2 2 4 3 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 64 Sangat baik
Fajar 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 64 Sangat baik Dimas 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 68 Sangat baik Sephia 4 3 3 4 4 4 3 2 2 3 2 2 4 2 3 4 3 4 4 4 64 Sangat baik Andi 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76 Sangat baik Apri 2 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 67 Sangat baik Dewi 4 4 2 4 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 1 4 2 3 2 4 63 Sangat baik Isti 3 2 2 3 4 4 3 2 3 3 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 62 Sangat baik Yudhistira 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 Sangat baik Tri 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 74 Sangat baik Asia 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 1 3 4 4 3 3 69 Sangat baik Stevani 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 73 Sangat baik Wisnu 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 70 Sangat baik Wahyu 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 74 Sangat baik Dafa 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 74 Sangat baik Tofik 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 69 Sangat baik Andre 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 68 Sangat baik Jumlah 117 108 116 109 122 134 117 123 118 121 117 121 124 114 119 115 118 121 125 131 2390 Sangat baik
Ketuntasan Klasikal = 85,44% Rata-rata = 68,35
Kriteria = Sangat Baik
1. Membaca Tabel Contoh : Tabel berikut menyajikan data banyak siswa kelas I-VI SD Merdeka
Kelas Banyak siswa I 30 II 32 III 25 IV 38 V 35 VI 29
a. Berapa banyaknya siswa kelas II b. Kelas berapa yang memiliki siswa sebanyak 35?
Penyelesaian:
a. Banyak siswa kelas II ada 32 anak b. Kelas yang memiliki siswa sebanyak 35 anak adalah kelas V
2. Membaca Diagram Garis Contoh : Diagram garis berikut menyajikan data banyak siswa kelas VI SD Pelita yang lulus dari tahun 2005-2010
Banyak siswa 30
29
28
27
26
0 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Tahun a. Berapa banyak siswa yang lulus pada tahun 2005? b. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, pada tahun berapa sajakah terjadi
penurunan jumlah siswa yang lulus?
Penyelesaian :
a. Banyak siswa yang lulus pada tahun 2005 ada 26 anak b. Pada tahun 2007 dan 2009 terjadi penurunan jumlah siswa yang lulus
Jumlah siswa yang lulus pada tahun 2007 lebih sedikit disbanding pada tahun 2006
Jumlah siswa yang lulus pada tahun 2009 lebih sedikit dibanding pada tahun 2008
3. Membaca diagram batang Contoh: Diagram batang dibawah ini menyajikan data penjualan daging sapi (dalam kg) dalam 1 minggu. Penjualan daging sapi (dalam kg) 20
18
16
14
12
10
Senin selasa rabu kamis jumat sabtu minggu a. Berapa penjualan daging sapi pada hari kamis? b. Pada hari apakah daging sapi terjual paling banyak?
Penyelesaian
a. Penjualan daging sapi pada hari kamis sebanyak 16 kg
b. Daging sapi terjual paling banyak pada hari minggu
4. Membaca diagram lingkaran Contoh: Diagram lingkaran berikut menyajikan data pekerjaan penduduk desa kartosono
Polisi 300 Petani 900 1000 Pedagang 800
Karyawan 600 Guru
Diketahui jumlah penduduk kartosono 1.800 orang a. Pekerjaan apa yang paling sedikit dilakukan penduduk kartosono? b. Berapa banyak penduduk yang bekerja sebagai guru?
Penyelesaian:
a. Pekerjaan yang paling sedikit dilakukan penduduk kartosono adalah polisi. Hal ini karena besar sudut pada derah polisi paling kecil
b. Banyak guru = Besar sudut pada derah guru
360°𝑥𝑥 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗ℎ 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑗𝑗𝑝𝑝𝑗𝑗𝑝𝑝
= 60°
360°𝑥𝑥 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗ℎ 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑗𝑗𝑝𝑝𝑗𝑗𝑝𝑝
= 1
6 𝑥𝑥 1800
= 300 orang
Jadi, banyak penduduk yang bekerja sebagai guru ada 300 orang
4. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram Contoh :
1. Diagram berikut menyajikan data nilai ulangan matematika siswa kelas VI
Banyak siswa 12
10
8
6
4
2
6 7 8 9 10 Nilai
a. Berapa jumlah siswa kelas VI yang mengikuti ulangan Matematika? b. Berapa jumlah siswa yang nilainya kurang dari 8?
Penyelesaian :
a. Jumlah siswa kelas VI = 10 + 12 + 8 + 10 + 4 = 44 anak
b. Jumlah siswa yang nilainya kurang dari 8 = 10 + 12 = 22 anak
2. Banyak ternak didesa subur disajikan dalam diagram garis berikut
Banyak ternak
1.500
1.400
1.300
1.200
1.100
1.000
0 2005 2006 2007 2008 2009 Tahun
a. Berapa besar kenaikan banyak ternak pada tahun 2009 dibanding tahun 2008?
b. Berapa besar penurunan banyak ternak pada tahun 2007 dibanding tahun 2005?
c. Berapakah persentase banyak ternak tahun 2008 terhadap jumlah seluruh ternak
Penyelesaian :
a. Besar kenaikan = banyak ternak tahun 2009 – banyak ternak tahun 2008 = 1.300 – 1.000 = 300 ternak
b. Besar penurunan = banyak ternak tahun 2005 – banyak ternak tahun 2007 = 1.500 – 1.200 = 300 ternak
c. Persentase = 𝑏𝑏𝑗𝑗𝑝𝑝𝑏𝑏𝑗𝑗𝑝𝑝 𝑡𝑡𝑝𝑝𝑡𝑡𝑝𝑝𝑗𝑗𝑝𝑝 𝑡𝑡𝑗𝑗ℎ𝑗𝑗𝑝𝑝 2008
𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 ℎ 𝑠𝑠𝑝𝑝𝑗𝑗𝑗𝑗𝑡𝑡𝑗𝑗 ℎ 𝑡𝑡𝑝𝑝𝑡𝑡𝑝𝑝𝑗𝑗𝑝𝑝 𝑥𝑥 100%
= 10006400
𝑥𝑥 100% = 15,62%
3. Data tentang jenis olah raga yang disukai 48 siswa disajikan dalam
diagram berikut
Bulu Tangkis Basket
300 600 300 450 900 kasti Tenis Meja Sepak bola
a. Berapa banyak siswa yang menyukai basket? b. Berapa selisih banyaknya siswa yang menyukai bulu tangkis dan kasti?
Penyelesaian :
a. Banyak siswa yang menyukai basket = 600 x 48 3600 = 1 x 48 6 = 8 anak
b. Cara 1 Banyak siswa yang menyukai bulu tangkis = 1350 x 48 3600 = 3 x 48 8 = 18 anak Banyak siswa yang menyukai kasti = 450 x 48 3600 = 1 x 48 8 = 8 anak Selisih banyak siswa yang menyukai bulu tangkis dan kasti = 18 – 6 = 12 anak
Cara 2 Selisih banyak siswa yang menyukai bulu tangkis dan kasti = 600 – 450 x 48 3600 = 900 x 48 3600 = 1 x 48 4 = 12 anak
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Sekolah : SD Negeri 2 Mersi
Hari/tanggal :
Pertemuan/Siklus : 2 / I
Berilah nilai 1, 2, 3, atau 4 pada lembar observasi yang diamati terhadap
siswa dalam proses pembelajaran berlangsung.
Kelompok Nama Aspek yang diamati
Jumlah A B C D E F
Pisang
Danang
Widi
Sofyan
Mei
Suci
Jeruk
Afrizal
Dava
Janata
Fajar Y
Septi
Rambutan
Wahyu
Dimas
Lonar
Sephia
Dewi
Anggur
Tri
Rafli
Gilang
Rani
Ririn
Durian
Tofik
Anang
Andi
Wisnu
Isti
Semangka
Yudhis
Apri
Deri
Stevani
Meilila
Mangga
Prasetnya
Andre
Fajar J
Adek
Asia
Jumlah
Presentase
Keterangan Indikator :
A = Siswa bekerjasama dan berdiskusi dengan teman sekelompok
B = Siswa menghargai pendapat teman
C = Siswa membantu teman sekelompok menyajikan hasil karya
D = Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru
E = Siswa berkelompok melaksanakan proses pembelajaran secara disiplin
F = Siswa berkelompok melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan
perintah yang diberikan guru
Keterangan Nilai : Purwokerto, 2012
1 = Kurang Observer
2 = Sedang
3 = Baik
4 = Sangat baik
Lembar Aktivitas Guru Mengajar
Sekolah : SD Negeri 2 Mersi
Nama guru : Uka Tri Susanti
Kelas/Semester : VI / I
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Pengolahan Data
Hari/Tanggal :
Pertemuan/Siklus : 1 / II
Alokasi Waktu : 3 jam pelajaran
Berilah tanda check list (√) pada tabel hasil pengamatan pada kolom 1, 2, 3, atau 4
sesuai dengan pembelajaran yang guru laksanakan.
No. Aspek yang diamati Hasil Pengamatan
Jumlah 1 2 3 4
1. Kegiatan Awal Tahap 1 : Orientasi siswa pada masalah a. Apersepsi
Guru melakukan apersepsi melalui tanya-jawab materi sebelumnya dengan siswa.
b. Orientasi Guru menjelaskan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
c. Motivasi Guru memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran materi pengolahan data
2.
Kegiatan Inti
Tahap II : Mengorganisasi siswa untuk belajar a. Guru menumbuhkan partisipasi aktif dan
kreatif siswa dalam pembelajaran
b. Guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar
c. Guru meminta siswa untuk saling bekerja sama dan berdiskusi.
3. Tahap III : Membimbing pengalaman individual/ kelompok
d. Guru menyampaikan materi pelajaran secara jelas dan dimengerti siswa
e. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi pengolahan data
f. Guru menguasai materi pembelajaran
g. Guru memberikan contoh bagaimana cara menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan materi
4.
Tahap IV : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
h. Guru memberikan LKS. i. Guru meminta siswa bekerja dalam
kelompok menyelesaikan permasalahan
j. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, dan memfasilitasi serta membantu siswa yang memerlukan bantuan dalam menyelesaikan LKS.
k. Guru memberikan kesempatan pada setiap kelompok untuk menampilkan hasil diskusinya.
l. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok.
m. Guru memberikan kesempatan bagi siswa yang ingin bertanya.
5.
Penutup Tahap V : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
a. Guru memberikan lembar latihan/lembar
evaluasi kepada siswa.
b. Guru membahas penyelesaian lembar latihan/evaluasi.
c. Guru memberi nilai pada lembar latihan.
d. Guru melakukan refleksi pembelajaran bersama-sama dengan siswa.
Jumlah Rata-rata
Catatan:
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
• Kriteria penilaian guru :
65 < Jumlah Skor ≤ 80 : Kinerja Guru Sangat Baik
45 < Jumlah Skor ≤ 65 : Kinerja Guru Baik
25 < Jumlah Skor ≤ 45 : Kinerja Guru Kurang
0 < Jumlah Skor ≤ 25 : Kinerja Guru Sangat Kurang
Purwokerto, 2012
Observer
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Sekolah : SD Negeri 2 Mersi
Hari/tanggal :
Pertemuan/Siklus : I / I
Berilah nilai 1, 2, 3, atau 4 pada lembar observasi yang diamati terhadap
siswa dalam proses pembelajaran berlangsung.
Kelompok Nama Aspek yang diamati
Jumlah A B C D E F
Hijau Tua
Danang
Afrizal
Wahyu
Septi
Mei
Biru Tua
Widi
Dafa
Dimas
Suci
Sephia
Orange
Sofyan
Janata
Lonar
Fajar Y
Dewi
Kuning
Tri
Tofik
Yudhis
Stevani
Ririn
Biru Muda
Anang
Gilang
Wisnu
Adek
Rani
Hijau Muda
Andre
Andi
Apri
Fajar J
Asia
Merah
Rafli
Prasetnya
Deri
Isti
Meilila
Jumlah
Presentase
Keterangan Indikator :
A = Siswa bekerjasama dan berdiskusi dengan teman sekelompok
B = Siswa menghargai pendapat teman
C = Siswa membantu teman sekelompok menyajikan hasil karya
D = Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru
E = Siswa berkelompok melaksanakan proses pembelajaran secara disiplin
F = Siswa berkelompok melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan
perintah yang diberikan guru
Keterangan Nilai : Purwokerto, 2012
1 = Kurang Observer
2 = Sedang
3 = Baik
4 = Sangat baik
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Sekolah : SD Negeri 2 Mersi
Hari/tanggal :
Pertemuan/Siklus : I / II
Berilah nilai 1, 2, 3, atau 4 pada lembar observasi yang diamati terhadap
siswa dalam proses pembelajaran berlangsung.
Kelompok Nama Aspek yang diamati
Jumlah A B C D E F
Segitiga
Sofyan
Danang
Gilang
Mei
Asia
Persegi
Afrizal
Janata
Andi
Dewi
Ririn
Persegi
panjang
Wisnu
Tofik
Anang
Meilila
Rani
Lingkaran
Dimas
Tri
Prasetya
Andre
Rani
Layang-
layang
Wahyu
Lonar
Fajar J
Dewi
Suci
Belah ketupat
Widi
Yudhis
Apri
Fajar Y
Septi
Trapesium
Dafa
Rafli
Deri
Adek
Stevani
Jumlah
Presentase
Keterangan Indikator :
A = Siswa bekerjasama dan berdiskusi dengan teman sekelompok
B = Siswa menghargai pendapat teman
C = Siswa membantu teman sekelompok menyajikan hasil karya
D = Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru
E = Siswa berkelompok melaksanakan proses pembelajaran secara disiplin
F = Siswa berkelompok melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan
perintah yang diberikan guru
Keterangan Nilai : Purwokerto, 2012
1 = Kurang Observer
2 = Sedang
3 = Baik
4 = Sangat baik
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Sekolah : SD Negeri 2 Mersi
Hari/tanggal :
Pertemuan/Siklus : 2/ II
Berilah nilai 1, 2, 3, atau 4 pada lembar observasi yang diamati terhadap
siswa dalam proses pembelajaran berlangsung.
Kelompok Nama Aspek yang diamati
Jumlah A B C D E F
1
Danang
Afrizal
Wahyu
Septi
Mei
2
Widi
Dafa
Dimas
Suci
Sephia
3
Sofyan
Janata
Lonar
Fajar Y
Dewi
4
Tri
Tofik
Yudhis
Stevani
Ririn
5
Anang
Gilang
Wisnu
Adek
Rani
6
Andi
Andre
Apri
Fajar J
Asia
7
Rafli
Prasetnya
Deri
Isti
Meilila
Jumlah
Presentase
Keterangan Indikator :
A = Siswa bekerjasama dan berdiskusi dengan teman sekelompok
B = Siswa menghargai pendapat teman
C = Siswa membantu teman sekelompok menyajikan hasil karya
D = Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru
E = Siswa berkelompok melaksanakan proses pembelajaran secara disiplin
F = Siswa berkelompok melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan
perintah yang diberikan guru
Keterangan Nilai : Purwokerto, 2012
1 = Kurang Observer
2 = Sedang
3 = Baik
4 = Sangat baik
Lembar Latihan
Siklus 1 Pertemuan 1
Nama Siswa :
No. Absen :
Catatlah data nama dan umur anggota keluargamu kemudian sajikanlah
kedalam tabel urutkan dari yang berumur paling muda sampai paling tua!
Catatlah data nama keluargamu serta makanan kesukaan kemudian sajikannlah
kedalam tabel!
Lembar Latihan
Siklus II Pertemuan 1
Nama Siswa :
No. Absen :
1. Berikut ini adalah data jumlah siswa kelas VI dari tahun 2006/2007 sampai
dengan tahun 2012/2013.
Tahun ajaran 2006/2007 jumlah siswa kelas VI = 35 anak
Tahun ajaran 2007/2008 jumlah siswa kelas VI = 40 anak
Tahun ajaran 2008/2009 jumlah siswa kelas VI = 36 anak
Tahun ajaran 2009/2010 jumlah siswa kelas VI = 33 anak
Tahun ajaran 2011/2012 jumlah siswa kelas VI = 38 anak
Tahun ajaran 2012/2013 jumlah siswa kelas VI = 34 anak
a. Sajikanlah data di atas kedalam diagram batang dan garis!
b. Hitunglah rata-rata jumlah siswa kelas VI dari tahun 2006/2007 sampai
dengan tahun 2012/2013!
c. Hitunglah selisih jumlah siswa kelas VI tahun ajaran 2009/2010 dan tahun
ajaran 2011/2012!
2. Tabel dibawah ini menyajikan banyak mobil yang diproduksi sebuah pabrik
selama 6 bulan.
Bulan Banyak Mobil (Unit)
Januari 25
Februari ?
Maret 15
April 30
Mei 35
Juni 15
Diketahui jumlah mobil yang diproduksi selama 6 bulan tersebut sebanyak
137 unit.
a. Hitunglah banyak mobil yang di produksi pada bulan februari dan
hitunglah selisih produksi mobil pada bulan Maret dan Mei!
b. Sajikanlah data tersebut kedalam diagram batang!
KUNCI JAWABAN
Lembar Latihan Siklus II Pertemuan 1
1. a. Diagram batang data jumlah siswa kelas VI dari tahun 2006/2007 sampai
dengan 2012/2013
Diagram garis data jumlah siswa kelas VI dari tahun 2006/2007 sampai
dengan 2012/2013
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010 2011/2012 2012/2013
Jum
lah
Sisw
a
Tahun Ajaran
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010 2011/2012 2012/2013
Jum
lah
Sisw
a
Tahun Ajaran
b. Rata-rata jumlah siswa kelas VI dari tahun 2006/2007 sampai dengan tahun
2012/2013!
= 35 + 40 + 36 + 33 + 38 + 34 6
= 2166
= 36 siswa
c. Selisih jumlah siswa kelas VI tahun ajaran 2009/2010 dan tahun ajaran
2011/2012
= jumlah siswa kelas VI tahun ajaran 2011/2012 - jumlah siswa kelas VI
tahun ajaran 2009/2010
= 38 – 33
= 5 siswa
2. Jumlah produksi =137
a. Banyak mobil yang diproduksi pada bulan Febuari
= 137 – ( 25 + 15 + 30 + 35 + 15 )
= 137 – 120
= 17 unit
Selisih produksi mobil pada bulan Maret dan Mei
= jumlah produksi mobil pada bulan Mei - jumlah produksi mobil pada
bulan
= 35 – 15
= 20 unit
c.
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Januari Februari Maret April Mei Juni
Bany
ak M
obil
(uni
t)
Bulan
LEMBAR KERJA SISWA
Siklus I Pertemuan 1
Nama Kelompok : . . . . . . . . . . . . . . .
1. ……………………….
2. ……………………….
3. ……………………….
4. ……………………….
5. ……………………….
Ikutilah petunjuk di bawah ini dengan benar!
Lakukan kegiatan ini secara berkelompok.
1. Siapkan alat penimbang berat badan dan pengukur tinggi badan.
2. Tugas setiap kelompok sama, yaitu mencari data tentang seluruh siswa.
Data siswa yang diinginkan yaitu bulan kelahiran, berat badan, tinggi
badan, makanan yang di gemari, olah raga yang di gemari, nomor sepatu
dan warna kesukaan.
3. Langkah kegiatan sebagai berikut.
a. Wakil dari kelompok I mencatat bulan kelahiran dari anggota
kelompok 1, 2 dan 3.
b. Wakil dari kelompok II mencatat berat badan dari anggota kelompok 1
dan 1, 2 dan 3.
c. Wakil dari kelompok III mencatat tinggi badan dari anggota kelompok
1, 2 dan 3.
d. Wakil dari kelompok IV mencatat makanan yang di gemari dari
anggota kelompok 4, 5, 6 dan 7
e. Wakil dari kelompok V mencatat olahraga yang digemari dari anggota
kelompok 4, 5, 6 dan 7
f. Wakil dari kelompok VI mencatat nomor sepatu dari anggota
kelompok 4, 5, 6 dan 7
g. Wakil dari kelompok VII mencatat warna kesukaan yang digemari dari
anggota kelompok 4, 5 dan 7
4. Setelah data diperoleh, setiap kelompok menyajikan data sesuai yang
dicatat oleh wakil kelompok. Dalam kegiatan ini setiap kelompok
mengajukan data dalam bentuk tabel.
5. Tulislah hasil pekerjaanmu dalam selembar kertas.
6. Jelaskan tabel yang telah dibuat di depan kelas.
LEMBAR KERJA SISWA
Siklus I Pertemuan 2
Nama Kelompok : . . . . . . . . . . . . . . .
1. ……………………….
2. ……………………….
3. ……………………….
4. ……………………….
5. ……………………….
Diskusikannlah bersama kelompokmu untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan di bahawah ini!
1. Pak Tarno adalah seorang penjual beras. Berikut ini adalah hasil penjualan
dalam semingu: Senin sebanyak 70 ton, Selasa sebanyak 65 ton, Rabu
sebanyak 85 ton, Kamis sebanyak 45 ton, Jumat 50, Sabtu sebanyak 65 ton
dan Minggu sebanyak 68 ton
a. Sajikannlah data tersebut ke dalam tabel !
b. Hitunglah rata-rata penjualan beras Pak Tarno dalam seminggu!
c. Hitunglah selisih penjualan pada hari Senin dan Kamis!
2. Di sebuah taman terdapat berbagai jenis bunga, seperti bunga mawar
sebanyak 22 , melati sebanyak 15, kenanga sebanyak 10, soka sebanyak 13
dan eforbia sebanyak 20 .
a. Sajikannlah data jenis bunga tersebut kedalam tabel!
b. Hitunglah presentase banyak bunga eforbia terhadap jumlah seluruh
bunga!
LEMBAR KERJA SISWA
Siklus II Pertemuan 1
Nama Kelompok : . . . . . . . . . . . . . . .
1. ……………………….
2. ……………………….
3. ……………………….
4. ……………………….
5. ……………………….
Diskusikannlah bersama kelompokmu untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan di bahawah ini!
1. Data jumlah penduduk kelurahan Tanjung Sari selama 5 tahun dari tahun
2005 sampai 2009 adalah 4.800, 4900, 5.050, 5.100 dan 5.200 jiwa.
a. Buatlah dalam bentuk diagram garis!
b. Hitunglah besar kenaikan jumlah penduduk dari tahun 2006 ke tahun
2009!
c. Hitunglah selisih penduduk antara tahun 2005 dan tahun 2007!
2. Diagram berikut menunjukan data jenis dan banyak burung di sebuah taman
burung.
a. Hitunglah jumlah seluruh burung!
b. Hitunglah presentase banyak burung pelatuk!
12 11
7
119
0
2
4
6
8
10
12
14
Pelatuk Gelatik Parkit Jalak Trocokan
LEMBAR KERJA SISWA
Siklus II Pertemuan 2
Nama Kelompok : . . . . . . . . . . . . . . .
1. ……………………….
2. ……………………….
3. ……………………….
4. ……………………….
5. ……………………….
Diskusikannlah bersama kelompokmu untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan di bahawah ini!
1. Pak Dedi mempunyai laan seluas 6200 m². Lahan tersebut ditanami
tanaman buah seperti jeruk 36%, rambutan 24%, mangga 25% dan pisang
15%.
a. Buatlah diagram lingkaran!
b. Hitunglah jumlah luas lahan (m²) yang ditanami jeruk dan mangga!
c. Hitunglah selisih luas lahan yang ditanami rambutan dan pisang!
2. Pemakaian air keluarga Pak Dedi dalam sebulan disajikan dalam diagram
berikut. Diketahui jumlah air yang terpakai 72 mᵌ.
a. Hitunglah banyak air yang digunakan untuk mencuci!
b. Hitunglah banyak air yang dipakai untuk minum!
Mandi 100°
Mencuci120°
Minum
lain-lain50°
KUNCI JAWABAN
Siklus I Pertemuan 2
1. a.
Tabel penjualan beras Pak Tarno dalam seminggu
No Hari Beras (Ton)
1. Senin 70
2. Selasa 65
3. Rabu 85
4. Kamis 45
5. Jumat 50
6. Sabtu 65
7. Minggu 68
b. Rata-rata penjualan beras selama seminggu
= 70 + 65 + 85 + 45 + 50 + 65+607
= 4487
= 64 ton
c. Selisih penjualan pada hari Senin dan Kamis
= 70 – 45
= 25 ton
2. a.
No Jenis Bunga Banyak
1. Mawar 22
2. Melati 15
3. Kenanga 10
4. Soka 13
5. eforbia 20
b. Presentase banyak eforbia terhadap jumlah seluruh bunga
= banyak bunga eforbiajumlah seluruh bunga
𝑥𝑥 100%
= 2080
𝑥𝑥 100%
= 14
𝑥𝑥 100%
= 25 %
KUNCI JAWABAN
Siklus II Pertemuan 1
1. a.
b. Besar kenaikan
= jumlah penduduk 2009 – jumlah penduduk 2006
= 5.200 – 4.900
= 300 jiwa
c. Selisih
= jumlah penduduk 2007 – jumlah penduduk 2005
= 5.050 – 4.800
= 250 jiwa
2. a. Jumlah seluruh burung
= 12 + 11 + 7 + 11 + 9
= 50 ekor
b. Presentase banyak burung pelatuk
4,600
4,700
4,800
4,900
5,000
5,100
5,200
5,300
2005 2006 2007 2008 2009
Jum
lah
Pend
uduk
(jiw
a)
Tahun
= banyak burung pelatukjumlah seluruh burung
𝑥𝑥 100%
= 1250
𝑥𝑥 100%
=24%
KUNCI JAWABAN
Siklus II Pertemuan 2
1. a. Diagram lingkaran
b. Jumlah presentase luas lahan yang ditanami jeruk dan mangga
= 36% + 25% = 61 %
Jumlah luas lahan yang ditanami jeruk dan mangga
=61%
100% x 6200
= 3782 𝑚𝑚²
c. Selisih presentase luas lahan yang ditanami rambutan dan pisang = 24% - 15 % = 9 %
Selisih luas yang ditanami rambutan dan pisang = 9 %
100% 𝑥𝑥 6200
= 558 m²
2. a. Banyak air untuk mencuci
= besar sudut daerah mencuci360°
x 72
= 120360°
𝑥𝑥 72
Jahe 30%
Lengkuas
15%Kencur20%
kunyit 35%
= 13
𝑥𝑥 72
= 24 mᵌ
b. Banyak air untuk minum
= besar sudut daerah minum360°
x 72
= 90°360°
x 72
= 14
x 72
= 18 mᵌ
LEMBAR EVALUASI
Akhir Siklus 1
Nama Siswa :
No. Absen :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Di sebuah taman burung terdapat berbagai jenis burung, seperti burung Pelatuk
sebanyak 18 ekor, Gelatik sebanyak 16 ekor, Parkit sebanyak 17 ekor, Jalak
sebanyak 15 ekor dan Trocokan sebanyak 22 ekor.
a. Buatlah data jenis burung tersebut kedalam tabel!
b. Hitunglah presentase banyak burung trocokan terhadap jumlah seluruh
burung!
2. Tabel dibawah ini menggambarkan pendapatan Kios Kebab Azra pada awal
kios dibuka, yaitu tahun 2008.
Bulan Pendapatan ( Juta)
Januari 7
Februari 6
Maret 8
April 9
Mei 7,5
Juni 6
Juli 8,5
Agustus 10
September 13
Oktober 10
November 10
Desember 11
Setiap bulan, modal yang dikeluarkan kios tersebut selalu sama. Pada bulan
Maret, kios Kebab Azra mengalami kerugian dan tidak mendapat keuntungan.
Pada bulan april kios mendapat keuntungan.
a. Berapa bulan kios Kebab Azra mengalami kerugian? Bulan apa saja kios
Kebab Azra mengalami kerugian?
b. Hitunglah selisih keuntungan dengan kerugian yang dialami Kebab Azra
selama tahun 2008!
3. Berikut ini adalah data nilai ulangan harian siswa kelas VI
5 7 9 5 10 8 9 6 7 8 9 8 6 6 7 9 6 10 7 8
6 7 8 7 8 6 8 5 6 9 5 10 8 5 6 8 8 9 9 7
a. Sajikannlah data tersebut kedalam tabel!
b. Hitunglah rata-rata nilai siswa kelas VI dan selisih banyak siswa yang
mendapat nilai tertinggi dan terendah!
4. Diketahui data volume sejumlah botol air minum (dalam ml) sebagai berikut:
350 450 350 500 400 300 500
500 300 400 450 300 400 300
a. Sajikanlah data tersebut kedalam tabel!
b. Hitunglah jumlah botol yang volumenya lebih dari 350 ml dan volume
kurang dari 500 ml!
5. Tabel dibawah ini menyajikan banyak televisi yang diproduksi sebuah pabrik
selama 6 bulan.
Bulan Banyak Televisi (Unit)
Agustus 20
September 25
Oktober 20
November 30
Desember ?
Januari 15
Diketahui jumlah televisi yang diproduksi selama 6 bulan tersebut sebanyak
127 unit.
a. Hitunglah banyak televisi yang di produksi pada bulan desember!
b. Hitunglah selisih produksi televisi pada bulan Agustus dan November!
KUNCI JAWABAN
Akhir Siklus I
1. a.
Burung Banyak (ekor)
Pelatuk 18
Gelatik 16
Parkit 17
Jalak 15
Trocokan 22
b. Presentase banyak burung trocokan terhadap jumlah seluruh burung
= banyak burung terocokanjumlah seluruh burung
x 100%
= 2288
x 100%
= 25 %
2. a. Kios Kebab Azra mengalami kerugian selama 4 bulan.
Pada bulan Januari, febuari, Mei dan Juni
b. Selisih keuntungan dengan kerugian:
Keuntungan = 1 juta + 500 ribu + 2 juta + 5 juta + 2 juta + 2 juta + 3 juta
= 15, 5 juta
Kerugian = 1 juta + 2 juta + 500 ribu + 2 juta
= 5,5 juta
Selisih = 15,5 juta – 5,5 juta
= 10 juta
3. a.
Nilai Jumlah 5 6 7 8 9
10
5 8 7 10 7 3
Jumlah 40
b. Rata-rata nilai kelas VI
= jumlah seluruh nilaijumlah siswa
=29540
= 7, 375
Selisih banyak siswa yang mempunyai nilai tertinggi dan terendah siswa
kelas VI
= 10 – 5
= 5 orang
4. a.
Volume botol
(Dalam ml) Banyak botol
300 4
350 2
400 3
450 2
500 3
b. Jumlah butol yang volumenya lebih dari 350 ml
= 3 + 2 + 3 = 8 botol
Jumlah botol yang volumenya lebih dari 500 ml
= 4 + 2 + 3 + 2 = 11 botol
5. a. Banyak televisi yang diproduksi pada bulan Desember
= 127 – ( 20 + 25 + 20 + 30 + 15)
= 127 – 110
= 17 unit
b. Selisih produksi televisi pada bulan November dan Agustus
= Produksi bulan November – Agustus
= 30 – 20
= 10 unit
LEMBAR EVALUASI
Akhir Siklus II
Nama Siswa :
No. Absen :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Data jumlah penduduk kelurahan Suka Maju selama 5 tahun dari tahun
2006 sampai 2010 adalah 4.850, 5.000, 5.050, 5.200 dan 5.350. Buatlah
diagram garis dan batang, serta hitunglah besar kenaikan jumlah penduduk
dari tahun 2007 sampai tahun 2010 dan selisih penduduk antara tahun
2006 sampai tahun 2008!
2.
Diagram diatas menunujukan buku yang terjual di kopererasi sekolah SD
Suka Mekar Sari dari bulan Januari sampai bulan Mei 2012. Jika jumlah
buku yang terjual seluruhnya 530 buku, berapa banyak buku yang terjual
pada bulan januari?
120110
90
140
0
50
100
150
Januari Febuari Maret April Mei
?
3. Diagram berikut menunjukan data jenis dan banyak buah di toko Segar.
Hitunglah jumlah seluruh buah dan presentase banyak buah jeruk!
4. Pak Mahmud mempunyai lahan seluas 800 m². Lahan tersebut ditanami
tanaman apotek seperti jahe 30%, kunyit 35%, lengkuas 15% dan kencur
20%. Buatlah diagram lingkaran serta hitunglah jumlah luas lahan (m²)
yang ditanami jahe dan lengkuas dan hitunglah selisih luas lahan yang
ditanami kunyit dan kencur !
5.
Diagaram diatas menunjukan barang dagangan di kios Pak Didin. Jika jumlah seluruh kacang di kios Pak Didin 720 Kuintal, berapa banyak kacang tanah ?
119 10
128
02468
101214
Mangga Jeruk Apel Anggur Rambutan
Kacang Kedelai;
120°
Kacang Tanah
Kacang Merah;
50°
Kacang hijau; 110°
KUNCI JAWABAN
Akhir Siklus II
1. Diagram garis
- Besar kenaikan = jumlah penduduk 2010 – jumlah penduduk 2007 = 5.350 – 5000 = 350 jiwa
4,6004,7004,8004,9005,0005,1005,2005,3005,400
2006 2007 2008 2009 2010
Tahun
Jumlah Penduduk (Jiwa)
4,600
4,700
4,800
4,900
5,000
5,100
5,200
5,300
5,400
2006 2007 2008 2009 2010
Series 1
- Selisih = jumlah penduduk 2008 – jumlah penduduk 2006 = 5.050 – 4.850 = 200 jiwa
2. Banyak buku yang terjual pada bulan januari
= 550 – (110 + 100 + 80 + 130) = 550 – 420 = 130
3. - Jumlah seluruh buah = 11 + 8 + 10 + 13 + 8 = 50
- Presentase banyak buah jeruk = 8
50 𝑥𝑥 100%
= 16% 4. - Diagram lingkaran
- Jumlah presentase luas lahan yang ditanami jahe dan lengkuas
= 38% + 15% = 53 %
- Jumlah luas lahan yang ditanami jahe dan lengkuas
=53%
100% x 600
= 318 𝑚𝑚²
Jahe 38%
Lengkuas
15%
Kencur12%
kunyit 35%
- Selisih presentase luas lahan yang ditanami kunyit dan kencur = 35% - 12 % = 23 %
- Selisih luas yang ditanami kunyit dan kencur - = 23%
100% 𝑥𝑥 600
= 138 m²
5. - Besar sudut daerah kacang tanah = 360° - ( 120° + 50° + 130° ) = 360° - 300° = 60°
- Banyak kacang tanah
= 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑠𝑠𝑏𝑏𝑑𝑑𝑑𝑑𝑏𝑏 ℎ 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑘𝑘𝑏𝑏𝑏𝑏𝑘𝑘 𝑠𝑠𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 ℎ 360°
𝑥𝑥 720
= 60 360°
𝑥𝑥 720 = 120
KISI-KISI ANGKET TANGGUNG JAWAB MATEMATIKA MATEMATIKA KELAS VI SEMESTER 1 POKOK BAHASAN
“PENGOLAHAN DATA” Tahun Ajaran 2012/2013
Kurikulum yang digunakan : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jumlah soal : 20
Bentuk soal : Angket menggunakan Skala Penilaian (Rating Scale)
Mengembangakan
Perilaku Berkarakter Indikator Pernyataan Jenis
Pernyataan No. Item
Tanggung Jawab Bertanggung jawab
terhadap setiap
Kegiatan
Saya paling malas mengikuti pelajaran matematika - 1 Saya bermain sendiri ketika guru memberikan penjelasan materi.
- 2
Saya selalu mengikuti pelajaran matematika dengan baik.
+ 3
Saya bermain dengan teman saat pelajaran matematika - 4 Saya mengerjakan sendiri soal ulangan matematika + Saya tidak masuk sekolah saat ulangan matematika - Saya tidak jujur saat mengerjakan ulangan matematika. - Saya bersungguh-sungguh saat mengerjakan ulangan matematika
+ 8
Saya paling malas jika diberi tugas guru untuk - 9
Mengerjakan tugas
dan pekerjaan rumah
dengan baik
Mengerjakan tugas
kelompok secara
bersama-sama
Melakukan piket
sesuai jadwal yang
ditetapkan
mengerjakan soal matematika di depan kelas. Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik
+ 10
Saya menunda-nunda tugas yang diberikan guru - 11
Saya lebih suka melihat pekerjaan teman sekelas jika saya diberi PR matematika
- 12
Saya sungguh-sungguh saat diberi tugas guru untuk mengerjakan PR Matematika.
+ 13
Saya lebih memilih bermain bersama teman daripada mengerjakan PR matematika.
- 14
Saya bekerja sendiri dalam kelompok saat diskusi matematika. -
Saya diam atau pasif ketika diskusi kelompok - Saya senang melaksanakan tugas dengan bekerja dalam kelompok.
+ 17
Saya tidak penah membersihkan kelas pada saat jadwal piket.
-
Saya piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan + 19
Bersama teman membersihkan kelas pada saat jadwal piket
+ 20
Keterangan :
Skala Likert
Pernyataan Pernyataan
Positif Nilai Negatif Nilai
Selalu (SL) 4 Selalu (SL) 1
Sering (SR) 3 Sering (SR) 2
Jarang (JR) 2 Jarang (JR) 3
Tidak Pernah (TP) 1 Tidak Pernah (TP) 4
Penggunaan alat peraga timbanga
Antusias saat bergabung dengan kelompok
Guru berkeliling memantau siswa saat diskusi kelompok
Pemberian hadiah kepada siswa yang berani maju ke depan
Siswa mengerjakan soal di papan tulis
Tim Peneliti
NAMA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 MERSI
NO. Nama Jenis Kelamin L / P
1. Suci Wulandari P 2. Danang Subekti L 3. Mei Prihatin P 4. Ririn Kartika P 5. Sofyan Ibrahim L 6. Meilika Jawarawati P 7. Widi Setiawan L 8. Janata Riski Imana L 9. Adek Laela P 10. Septi Indriati P 11. Anang Tegar L 12. Rafli Egar L 13. Lonar Putra Ramadhan L 14. Dery Wahyu Ramadhan 15. Rani Herawati Lestari P 16. Afrizal Dewi Saputra L 17 Prasetnya Izal Irvana L 18. Gilang Ramadhan L 19. Fajar Juni Pratama L 20. Fajar Yuli Riyanto L 21. Dimas Anggi Saputra L 22. Sefia Tri Nurjanah P 23. Andi Setiawan L 24. Apri Prasetya L 25. Dewi Yulianti P 26. Isti Rohana P 27. Yudhistira Tri W L 28. Tri Deski Ramadhan L 29. Asia P 30. Stevani Dewi P 31. Wisnu Adi Nugraha L 32. Wahyu Tri Wibowo L 33. Dafa Wiraseno L 34. Tofik Hari Setiawan L 35. Andre Kurniawan L
Jumlah 12 23
LEMBAR ANGKET TANGGUNG JAWAB MATEMATIKA
Nama : ………………………………….
Kelas / Semester : ………………………………….
Hari / Tanggal : ………………………………….
Petunjuk :
Isilah kolom jawaban dengan cara memberikan tanda check list (√) pada
kolom yang telah disediakan.
Keterangan :
SL = Selalu
SR = Sering
JR = Jarang
TP = Tidak pernah
No. Pernyataan Jawaban
SL SR JR TP 1. Saya paling malas mengikuti pelajaran matematika
2. Saya bermain sendiri ketika guru memberikan penjelasan materi.
3. Saya selalu mengikuti pelajaran matematika dengan baik.
4. Saya bermain dengan teman saat pelajaran matematika 5. Saya mengerjakan sendiri soal ulangan matematika 6. Saya tidak masuk sekolah saat ulangan matematika
7. Saya tidak selalu jujur saat mengerjakan ulangan matematika.
8. Saya bersungguh-sungguh saat mengerjakan ulangan matematika
9. Saya paling malas jika diberi tugas guru untuk mengerjakan soal matematika di depan kelas.
10. Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik
11. Saya selalu menunda-nunda tugas yang diberikan guru
12. Saya lebih suka melihat pekerjaan teman sekelas jika saya diberi PR matematika
13. Saya sungguh-sungguh saat diberi tugas guru untuk mengerjakan PR Matematika.
14. Saya lebih memilih bermain bersama teman daripada mengerjakan PR matematika.
15. Saya bekerja sendiri dalam kelompok saat diskusi matematika
16. Saya diam atau pasif ketika diskusi kelompok
17. Saya senang melaksanakan tugas dengan bekerja dalam kelompok.
18. Saya tidak penah membersihkan kelas pada saat jadwal piket
19. Saya selalu piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
20. Bersama teman membersihkan kelas pada saat jadwal piket
BIODATA TIM PENELITI
1. Ketua Pelaksana
Nama : UKA TRI SUSANTI
NIM : 0901100171
Tugas : Koodinator dan Guru Pelaksana Tindakan (Melaksanakan
Pembelajaran)
2. Anggota 1
Nama : Napsiyah, S.Pd
Jabatan : Guru Kelas VI B
Tugas : Observer I (Mengobservasi aktivitas guru)
3. Anggota 2
Nama : Isnaeni Aji Maghfuroh
NIM : 090110001005
Tugas : Observer II ( Mengobservasi aktivitas siswa)
RIWAYAT HIDUP PENELITI
UKA TRI SUSANTI
Lahir di Banyumas tanggal 29 Maret 1991, merupakan anak ke 3 dari tiga
bersaudara. Lulus dari SD Negeri 4 Arcawinangun pada tahun 2003 dan
melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 7 Purwokerto, kemudian
melanjutkan ke SMA Muhammadiyah 1
Purwokerto pada tahun 2006 hingga lulus
tahun 2009. Tercatat sebagai seorang
mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Purwokerto semenjak tahun 2009. Menjadi seorang
guru adalah cita-cita yang ingin dicapai.