Trauma Urogenital

79
Ayu Ningtiyas Nugroho Ayu Ningtiyas Nugroho Devita Friska Santy Devita Friska Santy TRAUMA TRAUMA TRAKTUS TRAKTUS UROGENETALIS UROGENETALIS

description

TRAUMA UROGNITAL

Transcript of Trauma Urogenital

  • Ayu Ningtiyas NugrohoDevita Friska SantyTRAUMA TRAKTUS UROGENETALIS

  • Trauma pada urologi jarang mengancam jiwa (life-threatening),--- bedah-urologi tidak terlibat pada resusitasi penderita trauma.Penanganan yang baik pada fase awal dapat mempengaruhi out come.Trauma pada urologi, diklasifikasikan sesuai dengan lokasi dari trauma : Upper urinary tract ( ginjal dan ureter )Lower urinary tract ( bladder dan urethra )Genitalia eksterna ( penis,scrotum,testis ).

  • TRAUMA GINJAL

  • Paling sering mengalami trauma, 1% dari semua trauma.Intervensi bedah sekitar 10% dari trauma ginjal.Mekanisme trauma ( tumpul atau tajam )-- penting dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan.80 90% akibat trauma tumpul; yang langsung mengenai flank, jatuh, kecelakaan.Trauma deselerasi sangat berbahaya, karena dapat mengakibatkan robekan tunika intima a.renalis trombosis a.renalis.Trauma penetran terdiri dari : luka tusuk,luka tembak.

  • Ginjal dilindungin oleh : muskulus lumbalis,corpus vertebralis,kostae dan organ viscera dibagian anterior.Fraktur kostae dan prosesus transverslis vertebra dapat menusuk parenkhim ginjal atau sistem vaskuler.Ginjal lebih sering mengalami trauma pada kecelakaan kendaraan bermotor,atau pada olah raga.Ginjal yang sudah sakit spt hidronefrosis atau tumor ganas, lebih mudah ruptur akibat trauma ringan.

  • ETIOLOGITrauma tumpul ( 80-85% ),langsung ke abdomen,flank atau punggung.Kecelakaan kendaraan bermotor,penerbangan,jatuh,dan contact-sports.Kecelakaan kendaraan dengan kecepatan tinggi trauma deselerasi dan trauma pada vasculer besar.Luka tembak dan tusukan benda tajam trauma penetran pada ginjal. Sehingga setiap trauma tajam didaerah tersebut, dicurigai adanya trauma ginjal,sampai terbukti tidak.Pada luka tusuk ginjal, juga terjadi trauma pada organ visceral abdomen sekitar 80%.

  • MEKANISME TRAUMAABPenyebaran energiTrauma langsungJatuh duduk

  • EVALUASI AWALAnamnesa yang cermat.Besarnya senjata,kaliber peluru,lokasi trauma (dada,flank,abdomen), penting untuk menetukan beratnya trauma.Pemeriksaan fisik:Inspeksi abdomen,thorak,dan flank unutuk tanda-tanda luar dari trauma ; excoriasi,jalan masuk ddan keluar peluru,fr.kosta,distensi abd.Urinalisis :Sangat pentingPemasangan kateter segera dilakukan setelah sampai di IRD,periksa urin.Kecuali pasien dicurigai trauma urethra.

  • EVALUASI AWALHematuria pada 95% pasien dgn trauma ginjal; dan merupakan indikasi adanya trauma pd ginjal.Tingkat hematuria,tidak berhubungan langsung dengan beratnya trauma.Hematuria bisa tidak ada pada trauma ginjal dengan %-kecil.Trauma pada renovascular tidak ada hematuria pada 24-60% kasus.Pemeriksaan radiologis.

  • EVALUASI RADIOLOGISTujuannya : menentukan secara akurat stadium dari trauma ginjal,menentukan perlu operasi dan rencana tindakan operasi.

  • PATOLOGI & KLASIFIKASI

  • Klasifikasi trauma ginjalSchwartz Principles of Surgery 7-ed - 1999

  • A. PATOLOGI AWALLaserasi akibat trauma tumpul ginjal,biasanya terjadi pada bidang tranversal dari ginjal.Mekanisme trauma ditransmisikan dari pusat benturan (center of impact) ke parenkhim ginjal.Pada deselerasi,ginjal bergerak keatas atau kebawah tarikan tiba-tiba pada pedikel ginjal avulsi partial atau komplit.Trombosis akut dari a.renalis,bisa disebabkan oleh robekan intima pada trauma deselerasi cepat pada tarikan yang tiba-tiba.

  • PATOLOGI AWALKlasifikasi patologi pada trauma ginjal :

    1. Minor renal trauma

    2. Major renal trauma

    3. vascular injury

  • 1. Minor renal trauma

    85% dari kasus.Lesi yang ditemukan : Contusio (luka memar) pada parenkhim ginjal.Hematoma subcapsulerLaserasi kortek superfisialJarang memerlukan eksplorasi bedah.

    PATOLOGI AWAL

  • Type trauma ginjalSmiths General Urology, ed 12

  • 2. Major renal trauma

    15% dari kasusLaserasi pada deep-corticomedullary; bisa meluas sampai ke sistem kalises ektravasasi urin ke ruang perirenal.Pada laserasi ini juga hematoma besar di retroperitoneal dan perineprik.Multipel laserasi kerusakan komplit dari ginjal.Jarang terjadi laserasi pelvis ginjal,tanpa laserasi parenkhim,pada trauma tumpul.

    PATOLOGI AWAL

  • Smiths General Urology, ed 12 Type trauma ginjal

  • PATOLOGI AWAL3. Vascular injury.

    Sekitar 1% dari semua kasus trauma.Jarang terjadi pada trauma tumpul.Dpt terjadi total atau partial avulsi dari a / v dari cabang-cabang segmental.Tarikan (stretch) pada a.renalis,tanpa avulsi dpt thrombosis a.renalis.Mengakibatkan kerusakan ginjal,bila tidak didiagnosa segera.

  • Smiths General Urology, ed 12 Type trauma ginjal

  • B. KEADAAN PATOLOGI LANJUTUrinomaLaserasi dalam yang tidak direpair extravasasi urin yang persisten massa besar di perinefrik hydronephrosis dan abses.2. HydronephrosisHematom besar di retroperitoneum dan ektravasasi urine fibrosis perinefrik meliputi ureter di uretropelvic junction hydronephrosisArteriovenous fistulaBisa terjadi setelah trauma penetran.Jarang terjadiRenal vascular hypertentionSekitar 1% dari kasus.Aliran darah pada jaringan yang rusak akibat trauma terganggu; ini vascular hypertension.Fibrosis dari jaringan sekitar p.d akibat trauma konstriksi arteri vascular hypertention.

  • DASAR DASAR DIAGNOSISRiwayat trauma(punggung,pinggang,thorak bag.bawah,perut bag.atas)Fraktur kostae bagian bawah / prosesus transv.corpus vertebra.HematuriaMassa di daerah flankHilangnya opasitas ginjal atau adanya extravasasi dari urin pada pemeriksaan excretory urography.

  • PENEMUAN KLINIK

  • SYMPTON & SIGNTraumaHematuriaNyeri / nyeri tekan didaerah ginjalHemorrhagic shock oliguria / anuriaNausea, vomiting, distensi abdomen ( ileus )Pemeriksaan fisik :Ada echymosis , trauma penetran pada CVA atau flank.Ekstravasasi darah atau urin teraba massa di flank.

  • LABORATORIUMPemeriksaan serial Hematokrit persisten bleeding.Hematuria

  • R / PENCITRAANBNO / Plain Foto :Hilangnya bayangan m.psoasFraktur kosta / prosesus transv. CVUSGIVP :Ginjal bisa N bila kontusi ringan Ekstravasasi kontras bila ada laserasi ginjal.Nonfungsi ginjal trauma vasa pedikel.CT-Scan Renal Angiography :Bila dicurigai trauma vasculer, dan penderita stabil

  • DIFFERENSIAL DIAGNOSISTrauma vesika hematuria.Kontusio jaringan lunak sekitar ginjal

  • KOMPLIKASIAWALPerdarahan perirenal yang berlanjut fatal.Infeksi pada hematoma perirenal.

    LAMBATHydronephrosisHypertensi

  • TERAPITerapi shock dan perdarahan resusitasi cairan dan transfusi.Pada trauma tumpul perdarahan bisa berhenti spontan istirahat (bed rest) smp hematuria (-).Bila perdarahan persisten laparotomi.Trauma tajam explorasiPerinefrik abses drainase.Hypertensi ok renal ischemia vascular reconstruction atau nephrectomy.

  • PROGNOSISDengan follow-up yang cermat, kebanyakan trauma ginjal mempunyai prognosis baik, dengan penyembuhan spontan dan fungsi ginjal kembali baik.Follow-up dengan excretory urography dan observasi tekanan darah dapat mendeteksi adanya :HydronephrosisHypertensiKematian, biasanya karena ada trauma lain.

  • TRAUMA URETER

  • Sering ok iatrogenik :Pada operasi endourologi trans-ureter :Ureteroskopi atau ureterorenoskopiEkstraksi batu dengan DormiaLitotripsi batu ureter.Operasi di daerah pelvis :Operasi ginekologisBedah digestiveBedah vasculerCedera akibat rudapaksa / trauma dari luar jarang.Sering : trauma tajam.Cedera yang terjadi dapat berupa :Terikat , crushing ( terjepit klem ), putus / robek, devascularisasi

  • DIAGNOSISKecurigaan trauma ureter iatrogenik:1. Saat operasi :Lapangan operasi banyak cairanHematuriaAnuria / oliguria2. Pasca operasi :DemamIleusNyeri pinggang akibat obstruksiLuka operasi selalu basahHematuria persistenHematoma / urinoma di abdomenFistula ureterocutaneus / ureterovagina

  • KOMPLIKASIFistula urinObstruksi ureter hydronefrosisStenosis ureterInfeksi ginjalPeritonitisUremia ( bilateral )

  • TERAPIAnastomosis end to end ( ureteroureterostomy )Implantasi ureter ke vesika urinaria (neoimplantasi, flap) - neoureterocystostomyUretero-cutaneostomiTransureteroureterostomyNefrostomi sebagai diversiNefrectomi

  • PROGNOSISPada kasus iatrogenik prognosis baik, bila diketahui pada saat operasi.Bila repairnya terlambat periureteal fibrosis yang hebat prognosis kurang baik

  • TRAUMA VESIKA URINARIA

  • DASAR DASAR DIAGNOSISRiwayat trauma ( bedah atau endoskopi )Fraktur pelvisNyeri suprapubik dan kekauan m.abdomenHematuriaExtravasasi pada cystogram

  • ETIOLOGITrauma tajam : tusukan , luka tembaktumpul fr. Pelvis ( 90% )Iatrogenik : pada endourologi : litotripsiOperasi daerah pelvisPartus kasepSpontan :TBCTumor

  • PENEMUAN KLINISTANDA DAN GEJALA Ada trauma pada hypogastrik atau trauma pelvisHematuriaNyeri suprapubisExtravasasi intra peritoneal tanda-tanda peritonealExtravasasi extraperitoneal pelvic urinoma

    LABORATORIUMHematokrit Hematuria

  • RADIOLOGIS / PENCITRAANPlain foto -- fr.pelvisAdanya pengumpulan darah dan urin extraperitoneal mendorong gas dalam usus kelateral atau keluar dari pelvis.Cystografi CT-ScanIVP / excretory urogram

  • DIFFERENSIAL DIAGNOSISTrauma ginjal hematuriaTrauma urethra pars membranacea mirip ruptur vesika extraperitoneal

  • KLASIFIKASIKlinis :KontusioRuptur extraperitonealRuptur intraperitoneal

  • Mekanisme trauma vesika urinariaSmiths-General Urology-ed 12

  • Kontusio :Memar pada dinding vesikaHematoma perivesikaTidak terdapat extravasasi urinRuptur intraperitoneal :Terjadi saat vesika berisi penuh + trauma dari luarRobekan pada fundus vesika urin intraperitoneal25-45% dari trauma vesikaRuptur extraperitoneal :Akibat tertusuk fragmen tulang pelvisTerjadi ruptur didaerah inferolateral rongga extraperitoneal45-60% dari seluruh trauma vesika

  • Ruptur vesika intra peritonealDasar-dasar- UrologiBasuki B Purnomo - 2000

  • Ruptur extra peritonealDasar-dasar Urologi- Basuki B Purnomo-2000

  • TERAPIKontusio :Pemasangan kateter diharap sembuh 7-10 hariRuptur intraperitoneal:Eksplorasi laparotomiRuptur Extraperitoneum :Bila robekan kecil :Pasang kateter saja,7-10 hari; atauRobekan dijahit, dipasang cystostomy.

  • KOMPLIKASITerjadi akibat : trauma organ lain, atau penanganan terlambat.Gagal nafasSepsisAbses rongga perivesikaPeritonitis

  • TRAUMA URETHRA

  • Secara klinis dibedakan atas :Trauma urethra anteriorTrauma urethra posterior

    Karena perbedaan :Etiologi Tanda klinikPengelolaanPrognosis

  • ETIOLOGICedera dari luar:Trauma tumpul fraktur pelvis ruptur urethra pars membranaseaTrauma tumpul pada selangkangan ( straddle injury ) ruptur urethra pars bulbosa.

    Cedera iatrogenik ( instrumentasi urethra ):Operasi trans-urethra cedera urethraKateterisasi atau businasi urethra robekan urethra ( false route salah jalan )

  • GAMBARAN KLINISRiwayat traumaDarah dari urethra ( darah pada MUE ) DD/ hematuriaRetensi urine KATETER NO !!! DIAGNOSIS urethrografi lokasi ruptur.

  • RUPTUR URETHRA POSTERIOR

  • Paling sering akibat fr.pelvisFr.ramus atau simfisis pubis robekan urethra pars prostato-membranasea.Fr.Pelvis + robekan p.d dlm cavum pelvis hematoma luas di cavum Retzius. Bila disertai dengan robek lig.pubo-prostatikum prostat + VU terangkat ke kranial

  • Trauma urethra posteriorSmiths General Urology ed 12

  • KlasifikasiColapinto & McCollum (1976)-atas dasar urethrogram membagi atas 3 jenis :Urethra Posterior masih utuh,hanya stretching (peregangan)Ekstravasasi (-)Urethra hanya memanjangUrethra Posterior terputus pada perbatasan prostato-membranasea,diafragma UG masih utuh.Ekstravasasi kontras terbatas diatas diafragma UGUrethra posterior,diafragma UG,urethra bulbosa proksimal RUSAKEkstravasasi kontras smp dibawah diafrgm UG smp perineumRuptur Urethra Posterior

  • DiagnosisPsn sering datang dlm keadaan shockSering memberi gamb.khas :Perdarahan perurethraRetensi urinRT floating prostatUrethrografi-retrograde :Ekstravasasi kontras pd pars prostato-membranaseaFr.pelvisRuptur Urethra Posterior

  • TerapiPada masa akut cystostomyBila sudah stabil :Pemasangan kateter splint dgn bantuan urethroscopy ( primary endoscopic realignment )sblm 1 minggu pasca traumaUrethroplasty stlh 3 bln pasca trauma.Ruptur Urethra Posterior

  • Penyulit / komplikasiStriktura urethra ( pars membranasea )Disfungsi ereksi ( ggn inervasi dan vascularisasi penis )Inkontinensia urine ( spingter urethra eksterna rusak )Ruptur Urethra Posterior

  • RUPTUR URETHRA ANTERIOR

  • Cedera dari luar straddle injuryKerusakan yang terjadi :Kontusio dinding urethraRuptur parsialRuptur totalRuptur urethra anterior

  • Trauma bulbus urethraEkstravasasi darah & urin yg dibatasi fascia CollesTrauma urethra anteriorSmithS General Urology ed 12

  • PatologiUrethra anterior terbungkus korpus spongiosumKorpus spongiosum + korpus kavernosum bersama dibungkus fascia Bucks dan fascia Colles.Jika ruptur urethra + korpus spongiosum ekstravasasi darah dan urin, masih terbatas fascia Bucks tampak hematoma terbatas pada penis.Jika fascia Bucks robek ektravasasi darah dan urin dibatasi fascia Colles smp scrotum / abdomen memberi gamb.spt kupu-kup (butterfly hematoma )Ruptur urethra anterior

  • Trauma urethra anteriorSwartz Princiles of Surgery 7-ed - 1999

  • Dasar-dasar Urologi Basuki B Purnomo - 2000

  • Klinis & DiagnosisAda perdarahan urethra atauHematuriaRobekan pada korpus spongiosum hematoma penis atau hematoma kupu-kupu.Tidak bisa b.a.kUrethrografi retrograd :Kontusio ekstravasasi kontras (-)Ruptur urethra ekstravasasi kontras di pars bulbosa

    Ruptur urethra anterior

  • TindakanKontusio :Tidak perlu terapi khusus,Setelah 4 6 bln urethrografi ulanganRuptur urethra partial+ekstravasasi ringan:CystostomySetelah 2 minggu urethrogram:jika striktur (-)cystostomy dilepasJika striktur (+) reparasi urethra ( sachse )Jika pasien datang kurang 6 -8 jam ( golden periode ) reparasi primerRuptur anterior + ekstravasasi urine dan hematoma luas insisi hematom + cystostomyRuptur urethra anterior

  • TRAUMA PENIS

  • Smiths General Urology ed.12Anatomi Penis

  • Dapat berupa :

    Trauma tumpulTrauma tajamTerkena mesin pabrikRuptur tunika albugeniaStrangulasi penis

  • Jika tidak terjadi amputasi total :penis dibersihkan, kalau mungkin jahit primerPada penis amputasi total / putus :Bagian distal diidentifikasi cuci dgn cairan garam fisiologis simpan dlm kantung es rujuk. Bila mungkin di replantasi mikroskopik.1. Trauma tumpul / kena mesin

  • 2. Fraktur penisAdalah ruptur tunika albugenia korpus kavernosum penis,yg terjadi saat penis ereksiRuptur ini dpt karena :Dibengkokkan sendiri saat masturbasiDibengkokkan oleh pasangannyaTertekuk,tidak sengaja saat intercouse; angulasi hematoma + nyeri.Untuk mengetahui letak ruptur kavernosografy ( kontras masuk korpus kavernosum ada ekstravasasi kontras, keluar dari tunika albugenia ).

  • Tindakan Eksplorasi hematom dgn sayatan sirkumsisi evakuasi hematomRobekan pada tunika albugenia dijahit.Fraktur penisPenyulit Terbentuknya jaringan parut pada pada tunika albugenia nyeri & bengkok wkt ereksi.

  • STRANGULASI PENIS

  • Adalah jeratan pada pangkal penis, yg menyebabkan gangguan aliran darah pada penis ischemia nekrosis.Dapat terjadi pada anak-anak & dewasaPada dewasa :Logam / cincinKaret ( ikatan utk memperlama ereksi )Pada anak-anak :Ikatan oleh ibunya - enuresisTidak sengaja terjerat tali popok , rambut ibu.

    3. Strangulasi penis

  • Beberapa cara melepas cincin yang menjerat pangkal penis :1. Dengan gergaji besi energi panas merusak jaringan penis2. Melingkarkan tali pada penis sebelah distal kmd dilepas perlahan-lahan.3. Insisi pada penis yg edema membuang cairan ( edema ) cincin bisa lepas.

  • Dasar-dasar urologi ; Basuki B Purnomo ; 2000