Transportasi cairan tubuh
-
Upload
diah-permata -
Category
Documents
-
view
107 -
download
0
description
Transcript of Transportasi cairan tubuh
Transportasi Cairan Tubuh
Cairan tubuh tidak statis. Cairan dan elektrolit berpindah dari satu kompartemen ke
kompartemen lain untuk memfasilitasi proses-proses yang terjadi di dalam tubuh, seperti oksigenasi
jaringan, respon terhadap penyakit, keseimbangan asam-basa, dan respon terhadap terapi obat.
Cairan tubuh dan elektrolit berpindah melalui difusi, osmosis, transportasi aktif, atau filtrasi.
Perpindahan tersebut bergantung pada permeabilitas membran sel atau kemampuan membran
untuk ditembus cairan dan elektrolit.
DIFUSI
Difusi adalah proses ketika materi padat, pertikel berpindah dari daerah berkonsentrasi
tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah, sehingga distribusi partikel di dalam cairan menjadi merata
partikel akan melewati membran sel yang permeabel teerhadap subtansi tersebut.
OSMOSIS
Osmosis adalah perpindahan pelarut murni melalui air membran semipermeabel yang
berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solut rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi
solut tinggi. Membran tersebut permeabel terhadap zat pelarut, tetapi tidak permeabel terrhadap
solut (zat terlarut) yang berupa materi partikel. Kecepatan osmosis bergantung pada konsentrasi
solut di dalam larutan, suhu larutan, muatan llistrik solut,dan perbedaan antara tekanan osmosis
yang di keluarkan oleh larutan. Tekanan osmotik merupakan tekanan dengan kekuatan untuk
menarik air dan kekuatan ini bergantung pada jumlah molekul dalam larutan. Suatu larutan dengan
konsentrasi solut yang tingg memiliki teknan osmotik yang tinggi sehiongga air akan tertarik masuk
kedalam larutan tersebut. Apabila konsentrasi solut pada salah satu sisi membran semi permeabel
lebih besar maka laju osmosi akan kebih cepat sehingga terjadi percepatan transfer zat pelarut
menembus membran semi permeabel. Hal ini akan terus berlanjut sampai tercapai keseimbangan.
Tekanan osmotik larutan disebut juga osmolalitas yang dalam satuan osmol atau milli osmol per
killogram (mOsm /Kg) Larutan. Osmolalitas serum normal adalah 280-295 mOsm/Kg.
Tekanan osmotik darah dipengaruhi oleh protein plasma khusunya albumin. Albumin
menghasilkan osmotik koloid/tekanan onkotik, yang cenderung menjaga cairan tetap berada
didalam kompartemen intravaskuler. Dibagian ujung vena kapiler, tekanan onkotik dan penurunan
tekanan hidrostatik vena akan menarik air dan produk-produk sisa metabolisme menuju kapiler
untuk di filtrasi melalui ginjal.
FILTRASI
Filtrasi adalah suatu proses perpindahan air dan subtansi yang dapat larut secara bersamaan
sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan. Proses ini bersifat aktif didalm bantalan kapiler,
tempat perbedaan tekanan hidrostatik atau gradien yang menentukan perpindahan air, elekrollit,
dan subtansi terlarut lain yang berada diantara cairan kapiler dan cairan interstisial.
Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang dihasilkan oleh suatu likuid yang didalam sebuah
ruangan. Darah dan cairan arteri akan memasuki kapiler jika tekana hidrostatik lebih tinggi dari
tekanan interstisial, sehinnga cairan dan solut berpindah dari kapiler menuju sel. Pada ujung
bantalan vena kapiler, cairan, dan produk-produk sisa metabolisme berpindah dari sel menuju
kapiler karena tekanan hidroststiknya lebih kecil dari tekanan interstesial.
Transpor aktif
Transpor aktif memerlukan aktifitas metabolik dan pengeluaran energi untuk menggerakan
berbagai materi guna menembus membran sel. Hal ini memungkinkan sel menerima molekul yang
lebih besar dari sel tersebut. Selian sel dapat menerima atau memindahkan molekul dari daerah
berkonsentrasi rendah ke daerah berkonsentrasi tinggi.
Transpor aktif ditingkatkan oleh molekul pembawa yang berada diantara sel, akan mengikat
diri mereka sendiri dengan molekul yang masuk kedalam sel. Transpor aktif merupakan suatu
mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa dan substansi-substansi lain untuk
melakukan aktifitas metabolik.
Sumber : Fundamental Keperawatan Perry Potter edisi 4 volume 2