Transplantasi Kornea Final

22
Transplantasi Kornea Oleh : Thaufan M fatwa

description

PP ilmu penyakit mata, transplantasi kornea

Transcript of Transplantasi Kornea Final

Page 1: Transplantasi Kornea Final

Transplantasi Kornea

Oleh : Thaufan M fatwa

Page 2: Transplantasi Kornea Final

Anatomi dan Fisiologikornea

• Kornea• Merupakan jaringan jernih dan bening. jernih karena

avaskular• Bentuk sebagai lingkaran, diameter diukur secara

vertical 11 – 12 mm• bila >12 mm pada anak glaukoma congenital• Tebal = 0,6 – 1 mm• Sumber nutrisi kornea :– Pembuluh darah limbus– Humour aqueos– Air mata

Page 3: Transplantasi Kornea Final

Lapisan kornea• Terdiri dari 5 lapisan :

• Epitel; 5 – 6 lapisan sel, bentuk sel gepeng, ujung saraf kornea pada epitel (cab. N. V), regenerasi cukup baik, jika terjadi kerusakan tidak timbul jaringan parut

• Membran bowman; tipis yang homogen, terdiri dari serat kolagen yang kuat, jika terjadi kerusakan timbul jaringan parut

• Stroma; lapisan yang paling tebal (90%), tersusun atas serabut lamelar terjalin satu sama lainnya, jika terjadi kerusakan timbul jaringan parut dan leukoma

• Membran discement; lapisan tipis kenyal, kuat, bening, tidak berstruktur, sebagai barrier terhadap mikroorganisme dan pembuluh darah

• Endotel; satu lapis sel, mempertahankan kejernihan kornea, tidak ada kemampuan regenerasi

Page 4: Transplantasi Kornea Final

• Kelainan kornea yang menyebabkan gangguan refraksi:

• radang• TIO meningkat• sikatriks dari ulkus yang sembuh

Page 5: Transplantasi Kornea Final

Transplantasi kornea• Transplantasi kornea, juga dikenal sebagai

pencangkokan kornea, adalah prosedur pembedahan di mana kornea yang rusak atau berpenyakit digantikan oleh jaringan kornea sumbangan (graft) secara keseluruhan (keratoplasty penetrasi) atau sebagian (keratoplasty lamelar). Cangkok diambil dari individu yang baru saja meninggal tanpa diketahui penyakit atau faktor lain yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup jaringan yang disumbangkan atau kesehatan penerima

Page 6: Transplantasi Kornea Final

INDIKASI TRANSPLANTASI KORNEA

• Jaringan parut kornea akibat infeksi, seperti

herpes dan keratitis jamur

• Kelainan kornea, seperti keratokonus

• Kerusakan kornea akibat trauma mata, trauma

kimia, dan lain-lain

• Kelainan mata karena faktor bawaan (genetik),

misal : distrofi kornea

• Dan lain-lain

Page 7: Transplantasi Kornea Final

JENIS TRANSPLANTASI KORNEA

• Penetratif Keratoplasti (PK) atau prosedur cangkok kornea dengan ketebalan penuh. PK merupakan bedah mikro di mana 7-8 mm bagian tengah kornea yang rusak atau berkabut diangkat dan digantikan dengan kornea sehat dan jernih (Gambar 1a) dan dijahit dengan benang nilon bedah mikro yang sangat halus.

Page 8: Transplantasi Kornea Final

Gambar : Jenis Transplantasi Kornea – Penetratif Keratoplasti

Page 9: Transplantasi Kornea Final

• Lamellar Keratoplasti (LK), yang sekarang sudah banyak menggantikan bedah PK, dimana hanya bagian kornea yang rusak yang diangkat dan diganti, dengan mempertahankan jaringan kornea sehat. Bila hanya lapisan depan (anterior) dari kornea yang diganti, prosedur ini disebut Anterior Lamellar Keratoplasti (ALK), dan bila sebagian besar lapisan depan termasuk bagian kornea yang lebih dalam diganti maka prosedur ini disebut Deep Anterior Lamellar Keratoplasti (DALK). teknik Lamellar Keratoplasti terkini untuk pasien transplantasi kornea.

Page 10: Transplantasi Kornea Final

Gambar : Jenis transplantasi kornea – Anterior Lamellar Keratoplasti

Page 11: Transplantasi Kornea Final

• Bila hanya lapisan bagian belakang atau posterior dari kornea yang rusak yang diganti, prosedur ini disebut Endothelial Keratoplasti (EK atau DSAK - Descemets Stripping Automated Endothelial Keratoplasty) . SNEC merupakan pusat untuk bedah Endothelial Keratoplasti di Asia dan lebih dari 39% dari transplantasi kornea di SNEC merupakan Endothelial Keratoplasti Endothelial Keratoplasti mungkin merupakan perkembangan paling penting dalam transplantasi kornea , karena pada dasarnya merupakan teknik transplantasi kornea baru melalui lubang kecil tanpa jahitan . Hanya lapisan tipis kornea terdalam yang digantikan,, yang berarti sebagian besar kornea pasien tidak diangkat, Tidak adanya jahitan berarti proses pemulihan penglihatan yang lebih cepat dan pasien Endothelial Keratoplasti memperoleh penglihatan yang lebih baik karena kelainan refraksi dan astigmat yang lebih kecil. Ahli bedah SNEC mengembangkan alat yang disebut EndoGlide, yang terbukti

memungkinkan bedah Endothelial Keratoplasti lebih aman dan efektif.

Page 12: Transplantasi Kornea Final

Gambar : Jenis transplantasi kornea - Endotelial Keratoplasti

Page 13: Transplantasi Kornea Final

Pergeseran Trend pada teknik tranplantasi kornea di SNEC

Page 14: Transplantasi Kornea Final

TUJUAN TRANSPLANTASI KORNEA

• Tujuan Optik : Memperbaiki tajam penglihatan • Tujuan Terapi : Menghilangkan keadaan patologik di

jaringan kornea • Tujuan Tektonik : Memperbaiki struktur jaringan kornea

yang mengalami penipisan atau kerusakan • Tujuan Kosmetik :Memulihkan kejernihan kornea agar tidak

keliatan putih

Page 15: Transplantasi Kornea Final

SYARAT KORNEA DONOR

Kornea jernih • Jumlah endotel kornea cukup banyak • Tidak menderita penyakit :

• Hepatitis • HIV (+) • Tumor mata • Septikemia • Sifilis • Glaukoma • Leukemia serta tumor–tumor yang menyebar: seperti kanker payudara &

kanker leher rahim

Page 16: Transplantasi Kornea Final

SYARAT KORNEA RESIPIEN

• Letak kerusakan kornea di bagian tengah

• Tidak ada bentukan pembuluh darah

• Relatif dalam keadaan tenang

• Jaringan kornea yang keruh bebas dari perlekatan

dengan jaringan lain

• Tekanan bola mata normal

• Kondisi air mata dan selaput lendir relatif normal

Page 17: Transplantasi Kornea Final

KOMPLIKASI TRANSPLANTASI KORNEA REJEKSI TRANSPLANTASI KORNEA

Memahami tanda klinis rejeksi transplantasi kornea merupakan kewaspadaan yang harus diperhatikan. Terdapat empat tanda klinis utama, yaitu:

• Mata merah • Rasa silau berat • Tajam penglihatan menurun • Rasa sakit

Tanda klinis rejeksi transplantasi kornea dapat terjadi pada satu bulan atau selambat-lambatnya lima tahun setelah pembedahan. Dokter mata akan memberikan terapi medis untuk mengatasi keadaan tersebut.

Page 18: Transplantasi Kornea Final

KEBERHASILAN & KEGAGALAN TRANSPLANTASI KORNEAFaktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan transplantasi kornea adalah sebagai berikut:

• Keadaan kornea calon donor; • Kondisi mata calon resipien; • Penyulit selama operasi, • Penyulit pasca operasi; , luka tidak baik, luka menjadi tidak rapat, tekanan bola mata tinggi, infeksi, gagal re-epitelisasi

• Reaksi penolakan kornea donor; • Status Refraktif : bentuk lengkung kornea yang irregular

Keberhasilan tindakan transplantasi kornea bersifat individual. Kegagalan tindakan transplantasi kornea pertama akan menurunkan kemungkinan keberhasilan tindakan keratoplasti berikutnya. Secara umum keberhasilan operasi cangkok kornea tanpa penyulit berkisar 80 – 90 % dan turun menjadi sekitar 40% pada mata yang sedang meradang. Beberapa jenis kelainan kornea yang diturunkan, dapat berulang kembali setelah jangka waktu tertentu pada kornea donor.

Page 19: Transplantasi Kornea Final

PEMULIHAN SETELAH TRANSPLANTASI KORNEA

Waktu yang dibutuhkan dalam proses pemulihan dapat mencapai satu tahun atau lebih. Pada beberapa minggu pertama, hindari olahraga yang berat atau mengangkat sesuatu yang berat. Dokter spesialis mata akan memberikan obat tetes mata steroid selama beberapa bulan untuk membantu pemulihan. Resipen kornea wajib menjaga matanya sepanjang waktu dengan memakai dop mata atau kacamata untu menghindari benturan, dan lain-lain.

Page 20: Transplantasi Kornea Final

FUNGSI PENGLIHATAN SETELAH TRANSPLANTASI KORNEA

Fungsi penglihatan resipien kornea akan terus membaik setelah satu tahun pasca pembedahan. Resipien kornea memerlukan keur mata (dengan kacamata atau lensa kontak) untuk rabun jauh atau astigmatisma (silinder). Namun fungsi penglihatan setelah pembedahan belum stabil maka keur mata akan dilakukan pada tiga bulan pertama pasca bedah atau menunggu seluruh jahitan telah dilepas.

Page 21: Transplantasi Kornea Final

KESIMPULAN Keratoplasti merupakan satu-satunya cara untuk

menanggulangi kebutaan kornea saat ini.

Tindakan pencegahan lebih efektif dan bermanfaat daripada tindakan rehabilitasi

Untuk mencegah timbulnya kerusakan kornea, makanlah makanan bergizi, memelihara kesehatan lingkungan dan melindungi mata dengan pelindung mata yang tepat pada waktu bekerja, terutama pekerjaan yang berisiko tinggi bagi mata seperti pertukangan, pengelasan dll)

. Berobatlah sesegera mungkin jika mengalami kecelakaan atau infeksi pada mata.

Page 22: Transplantasi Kornea Final

Terimakasih Asalamualaikum wr wb