TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI...

73
TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh Niswatun Nafiah 11141120000044 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441H/2019M

Transcript of TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI...

Page 1: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI

KECAMATAN LIMBANGAN

(Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Niswatun Nafiah

11141120000044

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441H/2019M

Page 2: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)
Page 3: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)
Page 4: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)
Page 5: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)
Page 6: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

v

ABSTRAK

Skripsi ini membahas tentang Transparansi Dalam Pelayanan Publik Di

Kecamatan Limbangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan

serta mengetahui pelaksanaan prinsip transparansi di Kecamatan Limbangan serta

permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan yang dihadapi oleh masyarakat

dalam hal pelayanan atau hambatan yang dihadapi pemerintah kecamatan.

Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu, pelayanan publik untuk

mengatahui pelaksanaan pelayanan di kecamatan dan untuk mengetahui apakah

dalam memberikan pelayanan, aparat sudah melaksanakannya sesuai dengan

prinsip-prinsip yang telah ditetapkan oleh pemerintah. peneliti menggunakan teori

yang dikemukakan Moenir. Kemudian peneliti menggunakan prinsip transparansi

untuk mengetahui sejauh mana keterbukaan informasi untuk masyarakat di

Kecamatn Limbangan.

Pada penelitian ini penulis menggunakan Metode deskriptif bersifat

kualitatif. Diawali dengan teknik pengumpulan data, dimana pada teknik

pengumpulan data penulis melakukan wawancara, observasi dan teknik analisa

data deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, pelaksanaan transparansi

di Kecamatan Limbangan sudah terlaksana dengan baik namun belum sepenuhnya

maksimal. Hal ini terlihat dari kurangnya sosialisasi program kecamatan kepada

masyarakat, serta kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam hal

dokumen kependudukan.

Kata kunci: pelayanan publik, transparansi, partisipasi masyarakat

Page 7: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah memberikan nikmat sehat serta rahmat dan hidayahnya, penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Transparansi Perspektif Good

Governance dalam Pelayanan di Kecamatan Limbangan (Studi Kasus Pelayanan

Pembuatan KTP, KK, Dan Dokumen Kependudukan Lainnya).”

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari banyak kekurangan,

hambatan dan dan tantangan. Namun berkat dorongan, semangat dan dukungan

dari berbagai pihak, Alhamdulillah skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Oleh karena itu dengan segenap rasa hormat, penulis ingin menyampaikan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc, MA Selaku rektor UIN Syarif

Hidayatullah

2. Dr. Ali Munhanif, M.A. Selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

UIN Syarif Hidayatullah

3. Dr. Iding Rasyidin, M.Si Selaku Ketua Program Studi Ilmu Politik, Fakultas

Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah

4. Suryani, M.Si Selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu

Sosial Dan Ilmu Politik Uin Syarif Hidayatullah

5. Dr. Haniah Hanafie, MA selaku dosen pembimbing yang sabar, tulus dan

ikhlas telah memberikan waktu, tenaga dan pikirannya dalam membimbing

penulis menyusun skripsi ini.

Page 8: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

vii

6. Seluruh Dosen program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu

Politik UIN Syarif Hidayatullah yang telah memberikan ilmu kepada penulis

7. Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Nasional,

dan Perpustakaan Imam Jama Lebak Bulus

8. Camat Kecamatan Limbangan Widodo, S.sos, yang telah bersedia

memberikan informasi kepada penulis

9. Kepala Desa Pakis Bapak Wibisono, kepala desa Gondang Bapak Yudhi

susanto beserta staff, lurah Tabet bapak Supriyadi , dan Lurah Sumber Rahayu

bapak Muhammad Asrori

10. Orang tua penulis ayahanda Amin Wahono dan ibu Jami yang telah merawat,

membesarkan dan memberikan semangat serta doa kepada penulis sehingga

penulis menjadi seperti sekarang.

11. Kakak saya Mujiati beserta kakak ipar Mas Donni Marta, yang selalu

memberikan dukungan moriil dan materiil dan semua doa-doa yang

dipanjatkan untuk keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terimaksih atas segala kesabaran dalam mendidik penulis.

12. Rundiyani sebagai kakak penulis yang selalu memberi dukungan kepada

penulis.

13. Sahabat saya yang sangat baik Wova Triyansyah (Elsa) yang selalu

mendengar keluh kesah penulis, dan selalu memberi saran, dukungan dan

semangat kepada penulis. Membantu penulis dalam banyak hal dan selalu

menjadi sahabat yang baik sekali selama mengenalnya. Thankyou Elsa

Page 9: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

viii

14. Untuk sahabat baik saya Nursyaimaa AZ, teman-teman KKN yang Dewi

Roichatul Mardiyah, Cahaya, serta Leni Lestari yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk menemani ke perpustakaan UIN Walisongo, dan

juga Rani Widiastuti yang selalu memberikan semangat kepada penulis dan

lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terimakasih atas doa-

doa dan dukungannya kepada penulis

15. Kepada teman-teman Ilmu Politik B 2014 Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu

Politik UIN Syarif Hidayatullah

Penulis berharap semoga semua bentuk dukungan dan doa yang telah

dipanjatkan mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT. Penulis menyadari

bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, sehingga segala

kritik dan saran dari berbagai pihak akan membantu penulis sebagai bahan

pertimbangan dalam memperbaiki skripsi ini.

Ciputat, 10 Oktober 2019

Niswatun Nafiah

Page 10: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ......................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME .............................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI .......................... iv

ABSTRAK ..................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Pertanyaan Penelitian .............................................................. 7

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ............................................... 7

D. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 8

E. Metode Penelitian .................................................................... 10

F. Sistematika Penulisan .............................................................. 13

BAB II KERANGKA TEORI

A. Transparansi Sebagai Prinsip Good Governance ..................... 15

B. Pelayanan Publik ...................................................................... 24

BAB III PROFIL KECAMATAN LIMBANGAN

A. Geografis Kecamatan Limbangan ........................................... 30

B. Demografi ................................................................................ 31

1. Jumlah Penduduk ................................................................ 31

2. Tenaga kerja ........................................................................ 32

3. Pendidikan .......................................................................... 32

4. Pemerintahan Kecamatan Limbangan ................................ 33

C. Struktur Kecamatan Limbangan .............................................. 34

D. Visi dan Misi Kecamatan Limbangan ..................................... 35

E. Pelayanan Publik Kecamatan Limbangan ............................... 36

Page 11: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

x

BAB IV TRANSPARANSI PELAYANAN DI KECAMATAN

LIMBANGAN

A. Transparansi Pelayanan Kecamatan Limbangan ..................... 37

B. Pelayanan di Kecamatan Limbangan ....................................... 45

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 56

B. Saran ........................................................................................ 56

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... xiii

Page 12: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel III.1. Struktur Organisasi Kecamatan Limbangan .............................. 34

Tabel III.2. Jenis Pelayanan di Kecamatan Limbangan 2018 ....................... 36

Page 13: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1. Wilayah Kecamatan Limbangan ........................................... 31

Page 14: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejak tahun 1999 Pemerintah Indonesia di Era Reformasi telah

mengeluarkan kebijakan desentralisasi tentang pemerintahan daerah yang

ditetapkan dalam Undang Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan salah satu wujud

konkrit desentralisasi adalah otonomi daerah yang mendorong terjadi pemekaran

daerah-daerah sehingga menjadi otonomi penuh.

Good Governance merupakan isu yang mengemuka dalam kaitannya

dengan pelayanan terhadap masyarakat. Masyarakat menganggap pelayanan

publik saat ini berbelit-belit, dengan prosedur yang bertele-tele, biaya yang tidak

jelas, dan jangka waktu penyelesaiannya lamban, sehingga masyarakat sulit

menerima pelayanan yang baik. Oleh karena itu, konsep good governance

direkomendasikan pada sistem pemerintahan yang menekankan kesetaraan antara

lembaga-lembaga negara baik di tingkat pusat atau daerah, sektor swasta, dan

masyarakat untuk mewujudkan pelayanan yang lebih baik.1

Menurut Inu Kencana dalam Rita Siswati2, ada tiga hal yang seharusnya

diterapkan dalam sebuah layanan. Di dalamnya terkait dengan biaya, waktu dan

mutu. Berkaitan dengan biaya yang harus dikeluarkan, sebuah layanan yang

diterima oleh masyarakat harus dapat dijangkau. Begitu juga dengan waktu

1 Juanda Nawawi, “Membangun Kepercayaan Dalam Mewujudkan Good Governance,”

Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan (Vol.1 No. 3. Juni 2012) , h. 20. 2 Rita Siswati, “Pelaksanaan Prinsip Good Governance Dalam Pelayanan Pemerintahan

(Studi Padabadan Pelayanan Perizinan Terpadu Dan Penanaman Modal Kota Tanjungpinang),”

Naskah Publikasi, FISIP Universitas Maritim Raja Ali Haji 2015

Page 15: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

2

pelayanan, hendaknya bisa mendapatkan pelayanan yang tidak menghabiskan

waktu yang banyak, oleh karenanya pemerintah seharusnya dapat memberikan

pelayanan dengan waktu yang relatif cepat.

Penyelenggaraan kepemerintah yang baik pada dasarnya menuntut

keterlibatan segenap stakeholders atau pemangku kepentingan baik dari pihak

pemerintah (birokrasi), swasta, atau pihak masyarakat. Esensi pemerintahan yang

baik dicirikan dengan pelayanan publik yang berkualitas dan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat, hal tersebut sejalan dengan desentralisasi dan otonomi

daerah yang salah satu tujuannya adalah untuk mendekatkan pelayanan terhadap

masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.3

Pelayanan publik yang ada saat ini memiliki beberapa kelemahan, seperti

yang diungkapkan Mohammad dalam Sondil4, yaitu kurang responsif, kurang

informatif, atau juga kurang efisien, dan sebagainya. Selain itu, ditinjau dari sisi

kelembagaan, kelemahan yang ada dalam sistem pelayanan publik adalah pola

organisasi yang tidak dirancang khusus dalam rangka pemberian pelayanan

kepada masyarakat. Hal ini menyebabkan pelayanan yang diberikan penuh dengan

birokrasi yang berbelit-belit dan juga tidak terkoordinasi.

Pelayanan publik merupakan hal yang penting untuk memenuhi kebutuhan

warga, karena itu negara harus menjamin akses warganya terhadap pelayanan

tersebut. Negara berkewajiban menjaga akses warga terhadap berbagai pelayanan

yang menjadi kebutuhan masyarakat. Berbagai pelayanan administratif seperti

3 Rismawan Joko Handoyo, “Penerapan Good Governance Dalam Pelayanan Publik Di

Kantor Camat Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur,” Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol. 2 No. 4

(2014), 3363-3373 4 Sondil E. Nutabonis, Sugeng Rusmiwari, Dkk. “Implementasi Prinsip-Prinsip Good

Governance Dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi Pelayanan Publik,” Vol.3 No. 1 (2014)

Page 16: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

3

pelayanan KTP, Kartu Keluarga (KK), dan perizinan merupakan pelayanan yang

diselenggarakan untuk menjamin hak dan kebutuhan dasar masyarakat.

Agus Dwiyanto mengatakan, penyelenggara layanan publik di suatu

negara atau daerah harus dapat memberikan pelayanan yang lebih efisien, efektif

dan responsif agar dapat berkompetisi dengan penyelenggara pelayanan publik di

negara lain. Sistem pelayanan publik yang tidak efisien akan cenderung

mempersulit satuan ekonomi negara tersebut saat mereka berkompetisi di pasar

global.5

Amirul Haq6 mengatakan, praktek good governance juga mensyaratkan

adanya transparansi dalam proses penyelenggaraan pemerintahan secara

keseluruhan. Transparansi merupakan sebuah konsep yang penting seiring dengan

menguatnya keinginan untuk mengembangkan praktek good governance. Dengan

diberikannya kesempatan untuk masyarakat mengetahui berbagai informasi, maka

akan mempermudah masyarakat dalam menilai keberpihakan pemerintah terhadap

kepentingan publik. Untuk menciptakan good governance yaitu ditunjukkan

dengan pelayanan birokrasi pemerintah yang akuntabel, kesadaran diantara

pegawai pemerintah yaitu mengetahui pentingnya mengubah citra pelayanan

publik yang sangat diperlukan.

5 Agus Dwiyanto, Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, Inklusif, Dan Kolaboratif

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2015), h. 27-28. 6 Muhammd Amirul Haq Muis. “Analisis Implementasi Good Governance Dalam

Pelayanan Publik Di Kecamatan Penakukkang Kota Masassar”. Government: Jurnal Ilmu

Pemerintahan Vol. 7 No. 2 (Juli 2014)

Page 17: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

4

Juanda Nawawi7 mengatakan ada dua hal yang mengharuskan adanya

transparansi yaitu wujud dari pertanggung jawaban pemerintah terhadap rakyat

dan merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan manajemen pengelolaan

dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan mengurangi terjadinya praktek

korupsi, kolusi dan nepotisme. Lebih lanjut Nawawi mengatakan transparansi

berarti bahwa informasi dari pemerintah dapat diakses secara bebas dan mudah

diakses oleh publik atau masyarakat.

Rincian dan kepastian biaya pelayanan yang dibebankan kepada

masyarakat harus diinformasikan secara jelas dan diletakkan di dekat loket

pelayanan, ditulis dengan huruf cetak dan dapat dibaca dalam jarak pandang

minimum 3 (tiga) meter atau disesuaikan dengan kondisi ruangan yang ada.

Transpatansi yang terkait biaya dilakukan dengan mengurangi semaksimal

mungkin pertemuan secara personal antara pemohon ataupenerima pelayanan

dengan masyarakat yang dilayani.8

Prinsip transparansi atau keterbukaan mempunyai peran penting dalam

upaya mewujudkan pelayanan berkualitas kepada masyarakat dalam

penyelenggaraan pelayanan publik. Melalui prinsip transparansi dalam pelayanan

publik, kebijakan pemerintah diharapkan akan lebih terbuka terhadap

pengawasan, akses informasi dapat diakses secara terbukanya sehingga

masyarakat mengetahui setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, selain itu,

keterbukaan akan menciptakan prinsip check and balances antara pemerintah dan

7 Juanda Nawawi, “Membangun Kepercayaan Dalam Mewujudkan Good Governance,”

Jurnal Ilmiah Pemerintahan Vol.1 No.3 (Juni 2012), h. 25. 8 Yenny, “Prinsip-Prinsip Good Governance Studi Tentang Penerapan Prinsip-Prinsip

Good Governance Dalam Pelaksanaan Pelayanan Publik Di Kantor Camat Samarinda Utara Kota

Samarinda,” ejurnal Administrasi Negara Vol. 1 No. 2 (2013), 196-209), h. 206.

Page 18: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

5

masyarakat. Prinsip transparansi juga akan mampu menumbuhkan rasa saling

percaya antara pemerintah dengan masyarakat, dimana pemerintah sebagai

penyedia barang dan jasa publik wajib memberikan informasi yang akurat kepada

masyarakat yang membutuhkan.9

Secara lebih lanjut dalam penelitian ini akan melihat bagaimana penerapan

prinsip-prinsip good governance di Kecamatan Limbangan. Dan melihat luasnya

pembahasan prinsip-prinsip good governance, maka penulis hanya akan meneliti

beberapa penerapan prinsip good governance yaitu transparansi dalam pelayanan

publik.

Salah satu wujud dari penerapan prinsip transparansi adalah terbukanya

akses informasi kepada masyarakat dimana masyarakat bebas memperoleh

informasi yang berkaitan dengan pelayanan kependudukan. Berdasarkan

penelusuran penulis, indeks kepuasan masyarakat (IKM) pelayanan kecamatan

Limbangan dikatakan cukup memuaskan. Hal ini dijadikan sebagai acuan

Kecamatan Limbangan untuk terus memperbaiki pelayanan dan dapat

memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

Selain itu adanya road map reformasi birokrasi yang direncanakan di

pemerintahan Kabupaten Kendal diharapkan mampu mempengaruhi instansi-

instansi dibawahnya untuk dapat terus meningkatkan pelayanan yang terbaik.

Dalam wacananya road map reformasi birokrasi pemerintahan Kabupaten Kendal

memperhatikan bebrapa poin salah satunya mengenai permasalahan bidang

9 Gerry Katon Mahendra, “Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Pelayanan

Publik (Studi Kasus Penerapan Prinsip Transparansi Dan Partisipasi Dalam Pelayanan Publik Di

Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011)” Ilmu Pemerintahan FISIP

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (2012)

Page 19: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

6

pelayanan publik yaitu belum optimalnya penyelenggaraan pemerintahan umum

dalam pelayanan publik yang disebabkan masih kurangnya sarana prasarana,

kapasitas aparatur belum memadai, sistem prosedur yang belum dimanfaatkan

secara optimal.

Kabupaten Kendal merupakan salah satu daerah otonom yang dituntut

untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dalam bentuk pelayanan publik, tetapi

penerapan pelayanan publik belum sepenuhnya direalisasikan di Kecamatan

Limbangan.

Limbangan termasuk salah satu kecamatan yang berada di wilayah

Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Kecamatan Limbangan ini merupakan sebuah

instansi pemerintah yang melayani masyarakat dalam banyak hal, seperti

pembuatan surat akta tanah, pembuatan kartu tanda penduduk (KTP), Kartu

Keluarga, surat pindah dan lain. Dalam pelaksanaanya, ternyata Kecamatan

Limbangan belum sepenuhnya menerapkan prinsip transparansi. Hal ini,

sebagaimana terlihat pada pembuatan KTP, kartu keluarga, dan pembuatan

dokumen lainnya.

Dalam pembuatan KTP misalnya tidak ditetapkan besaran biaya secara

jelas (transparan), persyaratan yang harus dilengkapi, sehingga membuat tidak

efektif karena warga harus bolak-balik untuk memenuhi persyaratan tersebut.

Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian secara mendalam tentang

“Transparansi Dalam Pelayanan Publik Di Kecamatan Limbangan (Studi

Pelayanan Pembuatan dokumen kependudukan Kartu Keluarga dan KTP).

Page 20: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

7

B. Pertanyaan Penelitian

Bagaimana implementasi prinsip transparansi dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan Limbangan?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan

implementasi dari prinsip transparansi dalam pelayanan publik di

kecamatan Limbangan.

2. Manfaat

Dari tujuan yang terdapat dalam penelitian tersebut diharapkan

akan memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Manfaat praktis, agar masyarakat lebih mendapat informasi tentang

pelayanan publik khususnya dalam pelayanan KTP, akta tanah, dan

lainnya di Kecamatan Limbangan dengan baik.

b. Manfaat teoritis, diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi

pengembangan ilmu politik berkaitan dengan masalah prinsip good

governance dan pelayanan di pemerintahan.

Page 21: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

8

D. Tinjauan Pustaka

Setelah penulis membaca dan menelaah berbagai jurnal dan penelitian

ilmiah, ada beberapa penelitian yang terkait dengan materi yang sedang diteliti

oleh penulis.

Penelitian Pertama, hasil penelitian Fajar Iswahyudi10

mengatakan bahwa

dalam pelaksanaan pelayanan publik masyarakat memiliki peran penting untuk

ikut berperan dalam menciptakan pelayanan yang berkualitas termasuk di

dalamnya perbaikan pelayanan publik. Meskipun begitu adanya peran serta

masyarakat atau partisipasi dalam pelaksanaan pelayanan publik di Pemerintah

Kabupaten Bantul tidak semua unsur siap akan hal tersebut. Partisipasi

masyarakat dalam perbaikan pelayanan publik di Dinas Perizinan melalui

permenpan No. 13/2009 telah efektif dalam memperbaiki kondisi pelayanan

publik sehingga dapat digolongkan dalam efektivitas tinggi. Faktor yang

mempengaruhi efektivitas pelaksanaan partisipasi masyarakat melalui Permenpan

No. 13/2009 adalah kesadaran dan komunikasi masyarakat. Dengan demikian

kesimpulan dari penelitian iswahyudi tersebut bahwa partisipasi masyarakat

memiliki pengaruh dalam menciptakan pelayanan yang efektif. Dalam

penelitiannya metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif.

Adapun alasan penulis menggunakan referensi ini adalah untuk melihat pengaruh

partisipasi masyarakat dalam pelayanan.

10

Fajar Iswahyudi, “Efektifitas Partisipasi Masyarakat Dalam Perbaikan Pelayanan

Publik (Studi Kasus Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 13

Tahun 2009 Tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Dengan Pertisipasi

Masyarakat Pada Dinas Perijinan Kabupaten Bantul,” Jurnal Borneo Administrator, No. 3 Vol 8,

(2012)

Page 22: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

9

Kedua, Rismawan Joko Handoyo11

jurnal dengan judul Penerapan Prinsip-

Prinsip Transparansi. Penelitian ini meneliti Bagaimana Pelayanan Publik Di

Kecamatan Sangatta. Jurnal ini meneliti tentang penerapan prinsip good

governance yang dilaksanakan di kecamatan tersebut diantaranya Sembilan

prinsip yang ada dalam good governance sebagian besar sudah diterapkan. Ada

beberapa hal yang mendukung terlaksananya prinsip-prinsip tersebut diantaranya

sumber daya manusia yang memadai, dan sarana dan prasarana yang mendukung.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan good governance diantaranya

sudah terlaksana dengan baik dan masyarakat mendapatkan kemudahan untuk

bertanya kepada petugas. Dilihat dari jurnal penelitian tersebut berbeda dengan

apa yang penulis teliti karena perbedaan wilayah penelitian penelitian. Hanya saja

penulis ingin melihat unsur yang dapat digunakan dalam menciptakan pelayanan

yang memuaskan masyarat.

Ketiga, artikel yang ditulis oleh Ainul Yaqin12

pada jurnal Kualitas

Pelayanan Publik Di Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser. Jenis penelitian yang

dilakukan termasuk deskriptif kualitatif. Kedisiplinan pegawai di Kecamatan

Kuaro masih rendah terhadap ketentuan yang berlaku di kecamatan serta adanya

tumpang tindih pekerjaan yang diberikan kepada pegawai terkait tugas dinas dan

tugas diluar dinas. Lambatnya dana dari pemerintah ikut mempengaruhi

ketersediaan fasilitas yang memadai untuk masyarakat. Faktor pendukung yang

yang menghasilkan kualitas layanan publik pegawai di kantor kecamatan adalah

11

Rismawan Joko Handoyo,”Penerapan Good Governance Dalam Pelayanan Publik Di

Kantor Camat Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur,” eJournal Ilmu Pemerintahan, Vol 2 No 3

(2014): 3363-3373 12

Ainul Yaqin, “Kualitas Pelayanan Publik Di Kantor Kecamatan Kuaro Kabupaten

Paser,” ejournal Administrasi Negara, Vol 4 No. 1 (2016) : 2165-2178

Page 23: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

10

jaringan internet tidak lambat saat digunakan, sehingga pekerjaan dapat berjalan

dengan lancar.

Keempat, hasil penelitian Fadliansyah Akbar13

mengidentifikasi Esensi

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelayanan Pembuatan E-KTP Berdasarkan

Undang-Undang No.25 Tahun 20009 Tentang Pelayannaan Publik. Pada kualitas

pelayanan pembuatahn E-KTP di Kota Banjarbaru belum maksimal dikarenakan

masih buruknya beberapa indikator pelayanan yaitu jaminan pelayanan yang

belum maksimal yaitu tidak adanya ketepatan waktu penyelesaian dan fasilitas

ruang tunggu yang masih minim tidak sebanding dengan jumlah warga yang akan

mengurus KTP. Terdapat faktor internal yaitu blanko KTP yang sering terlambat

dari pusat, kekurangan pegawai loket serta sarana dan prasarana. Dalam penelitian

ini penulis menggunakan metode sosioyuridis dengan maksud mengetahui dan

meneliti esensi partisipasi publik dalam pelayanan publik. Penelitian penulis

dengan tesis ini berbeda, namun penulis menggunakan penelitian ini sebagai

pedoman untuk melihat bagaimana partisipasi masyarakat dapat membantu

meningkatkan pelayanan yang berkualitas.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu:

1. Pendekatan Penelitian

John Cresswell mendefinisikan metode penelitian sebagai suatu

proses bertahap yang dimulai dengan identifikasi masalah yang

13

Fadliansyah Akbar,”Esensi Partisipasi Masyarakat Dalam Pelayanan Publik Pembuatan

E-KTP Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik,” Program

Sarjana, Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin

Page 24: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

11

kemudian diikuti dengan mereview bahan bacaan atau pustaka.

Selanjutnya yaitu mengumpulkan data, yang kemudian menganalisa data

yang diperoleh dan yang terakhir yaitu berujung pada pelaporan hasil

penelitian.14

Pendekatan penelitian yang dipakai oleh penulis termasuk metode

penelitian kualitatif. Moleong mengatakan dalam bukunya Metode

Penelitian Kualitatif:15

“Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain lain.,

secara holistik, dan dijelaskan dengan cara deskripsi dalam

bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.”

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah paling penting

dalam penelitian, karena bertujuan untuk menemukan data dan dianalisis.

Adapun teknik pengumpulan data yang yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu dokumentasi, wawancara.

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

14

J. R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik Dan Keunggulannya,

(Jakarta: Grasindo, 2013) h. 6. 15

Lexy J. Moleong Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2016),

h. 6

Page 25: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

12

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.16

Narasumber yang akan penulis wawancara dalam penelitian ini antara

lain Aparat Kantor Kecamatan Limbangan, beberapa kepala desa

Kecamatan Limbangan dan warga Kecamatan Limbangan.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan tertulis beberapa kegiatan dan

dokumentasi juga merupakan teknik pengumpulan dan penyusunan

data yang diperoleh dari majalah, jurnal, Koran, buku dan internet.

Dokumentasi diperlukan untuk mempermudah penelitian dalam

memberikan jawaban dalam penelitiannya.

3. Teknik Analisa Data

Seluruh data yang diperoleh baik primer atau sekunder kemudian

dianalisis secara deskriptif, yaitu menjelaskan temuan yang ditemukan

dalam penerapan transparasi di Kecamatan Limbangan.

4. Sumber data

a. Data primer

Data primer adalah data langsung yang diperoleh langsung dari

objek yang diteliti salah satunya yaitu wawancara dari narasumber.

16

Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 186.

Page 26: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

13

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari bukan

sumbernya langsung. Dalam penelitian dipakai yaitu berasal dari

buku, majalah, jurnal, internet, atau hasil penelitian dan dokumen

yang terkait dengan masalah yang diteliti.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian skripsi ini, untuk mendapatkan gambaran secara rinci

dan memahami isi dari penelitian ini, penulis membagi dalam beberapa bagian

sub bab. Adapun sistematika penulisannya sebagai berikut:

BAB 1, pada bab ini penulis memaparkan mengenai permasalahan yang

sering dihadapi masyarakat dalam hal pelayanan di kecamatan limbangan.

BAB II, bab ini menjelaskan teori yang penulis gunakan untuk

memperkuat analisa dan untuk menyempurnakan masalah yang penulis teliti

mengenai pelayanan publik di kecamatan Limbangan yang berkaitan dengan

pengurusan dokumen kependudukan

BAB III, pada bab ini masuk kepada gambaran umum kecamatan

Limbangan diantaranya kondisi lingkungan, dan birokrasi yang ada di wilayah

tersebut. Kecamatan Limbangan yang merupakan instansi terkait dalam proses

pembuatan dokumen kependudukan.

BAB IV, bab ini penulis memaparkan bagaimana proses pengurusan

dokumen kependudukan, bagaimanna masyarakat terlibat dalam menciptakan

pelayanan prima dan bagaimana penerapan prinsip transparansi terhadap

Page 27: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

14

masyarakat dalam aktifitas pembuatan surat dan dokumen di kecamatan

Limbangan.

BAB V, penulis akan menjabarkan hasil temuan dalam bab IV untuk

dijadikan kesimpulan dari penelitian ini.

Page 28: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

15

BAB II

KERANGKA TEORI

Pada bab ini dibahas mengenai teori yang digunakan oleh penulis untuk

memperkuat analisis mengenai penerapan good governence dalam hal ini prinsip

transparansi dan pelayanan publik di Kecamatan Limbangan. Teori yang

digunakan yaitu pelayanan publik untuk mengetahui bagaimana kualitas

pelayanan di kecamatan Limbangan terhadap masyarakat dan mengetahui apakah

penerapan prinsip transparansi sudah terlaksana degnan baik.

A. Transparansi Sebagai Prinsip Good Governance

Good governance merupakan sebuah wacana baru dalam ilmu politik.

Muncul pada awal 1990-an. Good and clean governance memiliki pengertian

bahwa segala hal yang terkait dengan tindakan atau tingkah laku yang bersifat

mengarahkan, mengendalikan, atau memengaruhi urusan publik dalam

mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.1

Mardiasmo mengartikan governance sebagai cara mengelola urusan-

urusan publik yang pada umumnya diartikan sebagai pengelolaan pemerintahan

yang baik. Yang dimaksud kata “baik” disini adalah mengikuti kaidah-kaidah

tertentu sesuai dengan prinsip-prinsip dasar good governance.2

Menurut UNDP (United Nation Development Program) dalam dokumen

kebijakannya yang berjudul “Governance for sustainable human development”

Tata pemerintahan adalah pelaksanaan kewenangan/kekuasaan dalam bidang

1 Ahmad Ubaedillah dan Abdul Rozaq, Civic Education: Pancasila, Demokrasi, HAM,

dan Masyarakat Madani (Jakarta: ICCE & Kencana, 2012), h. 19. 2 Delly Mustafa, Birokrasi Pemerintahan (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 185-186

Page 29: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

16

ekonomi, politik, dan administrasi untuk mengelola berbagai urusan suatu negara

di semua tingkatan dan sarana yang dengannya negara-negara mempromosikan

kohesi sosial, integrasi, dan memastikan kesejahteraan populasi dalam

masyarakat.3

Good governance cecara sederhana umumnya diartikan sebagai

pengelolaan pemerintahan yang baik. Yang dimaksud baik yaitu mengikuti

kaidah-kaidah tertentu sesuai dengan prinsip dasar good governance. Kunci

utama dalam memahami good governance adalah pemahaman atas prinsip-

prinsip di dalamnya.4

Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik yang berdasarkan

prinsip-prinsip good governance, dapat dilaksanakan melalui beberapa prioritas

program diantaranya:5

1. Penguatan fungsi dan peran lembaga perwakilan. Penguatan peran

lembaga perwakilan rakyat, MPR, DPR, dan DPRD, dilakukan dalam

rangka peningkatan fungsi mereka sebagai pengontrol jalannya

pemerintahan.

2. Kemandirian lembaga peradilan. Untuk mewujudkan pemerintahan

yang bersih dan berwibawa berdasarkan prinsip good governance.

3. Profesionalitas dan integritas aparatur pemerintah. Perubahan

paradigma aparatur negara dari birokrasi elitis menjadi birokrasi

3 Sedarmayanti, Good Gavernance (Kepemerintahan Yang Baik) Dalam Rangka Otonomi

Daerah: Upaya Membangun Organisasi Efektif dan Effesien Melalui Restrukturisasi dan

Pemberdayaan, (Bandung: Mandar Maju, 2007), h. 2. 4 Ibid

5 Jazim Hamidi, Mustafa Lutfi, Civic Education Antara Realitas Politik Dan

Implementasi Hukumnya, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 2010), h. 204.

Page 30: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

17

populis harus disertai dengan peningkatan profesionalitas dan

intergritas mora ljajaran birokrasi pemerintah. Akuntabilitas birokrasi

akan berdampak naiknya akuntabilitas dan legitimasi birokrasi itu

sendiri.

4. Penguatan partisipasi masyarakat madani (civil society). Peningkatan

partisipasi masyaratakat atau keikutsertaan masyarakat merupakan

unsur penting dalam merealisasikan pemerintahan yang bersih dan

berwibawa.

5. Peningkatan kesejahteraan rakyat dalam kerangka otonomi daerah.

untuk merealisasikan prinsip-prinsip clean and governance, kebijakan

otonomi daerah dapat dijadikan sebagai media transformasi perwujudan

model pemerintahan yang menopang tumbuhnya kultur demokrasi di

Indonesia.

1. Prinsip Good Governance

Lembaga Administrasi negara merumuskan Sembilan aspek

fundamental untuk dapat merealisasikan pemerintahan yang

professional dan akuntabel yang berdasarkan prinsip dalam good

governance diantaranya yaitu partisipasi, penegakan hukum,

transparansi, responsif, consensus, kesetaraan, efektif dan efisien,

akuntabilitas dan visi strategis.

Page 31: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

18

Berdasarkan prinsip-prinsip good governance seperti yang telah

disebutkan, Melani D. Selamat dalam penelitian Amirul Haq6

mempersempit Sembilan prinsip tersebut menjadi tiga prinsip, yaitu

prinsip partisipasi, transparansi dan akuntabilitas. Lebih lanjut selamat

menyebutkan dalam penelitiannya bahwa good governance merupakan

konsep otonomi daerah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang

bersih merupakan hal yang perlu diimplementasikan dalam rangka

mewujudkan pemerintahan yang bersih yang mengedepankan prinsip

partisipasi, transparansi dan akuntabilitas.

Delly Mustafa mengungkapkan, dengan terlaksananya prinsip-

prinsip good governance dalam penyelenggara pemerintahan,

diharapkan upaya pemerintah dan masyarakat dalam menata kehidupan

sosial, ekonomi, dan politik dapat terwujud seiring dengan

perkembangan peradaban masyarakat madani. Keseluruhan hal tersebut

menyatu dan melekat dalam setiap individu dan institusi yang memiliki

komitmen kuat untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.7

Ada beberapa pendapat mengenai prinsip-prinsip good

governance menurut UNDP dalam Sedarmayanti yang mengemukakan

bahwa karakteristik atau prinsip-prinsip yamg harus dianut dan

6 Muhammd Amirul Haq Muis. “Analisis Implementasi Good Governance Dalam

Pelayanan Publik Di Kecamatan Penakukkang Kota Masassar”. Government: Jurnal Ilmu

Pemerintahan. Vol. 7 No. 2. (Juli 2014) 7Gerry Katon Mahendra, Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Pelayanan

Publik: Studi Kasus Penerapan Prinsip Transparansi dan Partisipasi dalam Pelayanan Publik di

Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011, Program sarjana FISIP, Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta (2013), h. 20.

Page 32: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

19

dikembangkan dalam praktek penyelenggaraan kepemerintahan yang

baik8, adalah sebagi berikut:

a. Partisipasi (Participation): setiap orang atau setiap warga masyarakat,

baik laki-laki maupun perempuan harus memiliki hak suara yang sama

dalam proses pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun

melalui lembaga perwakilan, sesuai dengan kepentingan dan

aspirasinya masing-masing. Partisipasi yang luas ini perlu dibangun

dalam suatu tatanan kebebasan berserikat dan berpendapat, serta

kebebasan untuk berpartisiapsi secara konstruktif.

b. Aturan Hukum (Rule of Law): kerangka aturan hukum dan perundang-

undangan haruslah berkeadilan, ditegakkan, dan dipatuhi secara utuh

(impartially), terutama aturan hukum tentang Hak-hak asasi manusia.

c. Transparansi (Transparency): Transparansi harus dibangun dalam

kerangka kebebasan aliran informasi. Berbagai proses, kelembagaan,

dan informasi harus dapat diakses secara bebas oleh mereka yang

membutuhkannya, dari informasinya harus dapat disediakan secara

memadai dan mudah dimengerti, sehingga dapat digunakan sebagai

alat monitoring dan evaluasi.

d. Daya tanggap (Responsiveness): setiap institusi dan prosesnya harus

diarahkan pada upaya untuk melayani berbagai pihak yang

berkepentingan (Stakeholders);

8 Sedarmayanti, Good Gavernance (Kepemerintahan Yang Baik) Dalam Rangka Otonomi

Daerah: Upaya Membangun Organisasi Efektif dan Effesien Melalui Restrukturisasi dan

Pemberdayaan, (Bandung: Mandar Maju, 2007), h. 5.

Page 33: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

20

e. Berorientasi Konsensus (Consensus Orientation): pemerintahan yang

baik (good governance) akan bertindak sebagai penengah (mediator)

bagi berbagai kepentingan yang berbeda untuk mencapai konsensus

atau kesepakatan yang terbaik bagi kepentingan masing-masing pihak,

dan jika dimungkinkan juga dapat diberlakukan terhadap berbagai

kebijakan dan prosedur yang akan ditetapkan pemerintah;

f. Berkeadilan (Equity): pemerintahan yang baik akan memberikan

kesempatan yang sama baik terhadap laki-laki maupun perempuan

dalam upaya mereka untuk meningkatkan dan memelihara kualitas

hidupnya;

g. Efektivitas dan Efesiensi (Effectiveness and Efficiency): setiap proses

kegiatan dan kelembagaan diarahkan untuk menghasilkan sesuatu

yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan melalui pemanfaatan yang

sebaik-baiknya berbagai sumber-sumber yang tersedia;

h. Akuntabilitas (Accountabilty): para pengambil keputusan (decision

makers) dalam organisasi sector public (pemerintah), swasta, dan

masyarakat madani memiliki pertanggungjawaban (akuntabilitas)

kepada publik (masyarakat umum), sebagaimana halnya kepada para

pemilik (stakeholders). Pertanggungjawaban tersebut berbeda-beda,

tergantung apakah jenis keputusan organisasi itu bersifat internal atau

bersifat eksternal;

Page 34: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

21

i. Bervisi Strategis (Strategic Vision): para pemimpin dan masyarakat

memiliki persepktif yang luas dan jangka panjang tentang

penyelengga.

2. Prinsip Transparansi

Mengacu pada World Bank dan UNDP, orientasi pembangunan

sektor publik adalah untuk menciptakan good governance. World Bank

mendefinisikan good governance suatu penyelenggaraan manajemen

pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan

prinsip demokrasi pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana

investasi, dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun

administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal and

political framework bagi tumbuhnya aktivitas usaha.9

Menurut Mardiasmo, transparansi berarti keterbukaan

(opennsess) pemerintah dalam memberikan informasi yang terkait

dengan aktivitas pengelolaan seumberdaya publik kepada pihak-pihak

yang membutuhkan informasi. Pemerintah berkewajiban memberikan

informasi keuangan dan informasi lainya yang akan digunakan untuk

pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.10

Andrianto mengartikan transparansi sebagai keterbukaan secara

sungguh-sungguh, menyeluruh, dan memberi tempat bagi partisipasi aktif

kepada seluruh lapisan masyarakat. Setiap kebijakan yang dikeluarkan

9 Mardiasmo, Otonomi dan Managemen Keuangan Daerah, (Yogyakarta: Andi Offset,

2002), h. 23. 10

Ibid., h. 30.

Page 35: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

22

oleh penyelenggara negara harus dapat diakses secara terbuka dengan

memberi ruang yang cukup bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara

luas di dalamnya.11

Transparansi merujuk pada ketersediaan informasi pada

masyarkat umum dan kejelasan tentang pengaturan perundang-undangan

dan keputusan pemerintah, dengan indikator sebagai berikut:

a. Akses pada informasi yang akurat dan tepat waktu

b. Penyediaan informasi yang jelas tentang prosedur dan biaya

c. Kemudahan akses informasi

d. Menyusun suatu mekanisme pengaaduan jika terjadi pelanggaran

Dalam prinsipnya transparansi (keterbukaan) menjamin akses

atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi yang

berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah, yaitu informasi yang

berkaitan dengan kebijakan proses pembuatan dan hasil yang dicapai

pemerintah. Informasi yang dibutuhkan masyarakat harus tersedia secara

berkala dan dapatdiakses oleh publik. Artinya transparansi dibangun atas

dasar kebebasan mendapatkan informasi yang memadai.12

Keterbukaan (transparansi) menjadi ciri penting dari democratic

governance. Warga memiliki the right to know yaitu hak untuk

mengetahui apa yang terjadi di instansi pemerintah termasuk dalam

penyelengaraan layanan publik. Di Indonesia, hak warga untuk

11

Nico Andrianto, Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui E-Government

(Malang: Bayumedia, 2007), h. 21. 12

Amin Rahmannurrasjid, Akuntabilitas Dan Transparansi Dalam Pertanggungjawaban

Pemerintah Daerah Untuk Mewujudkan Pemerintahan Yang Baik Di Daerah: Studi Di Kabupaten

Kebumen, Program Sarjana, Ilmu Hukum, h. 85

Page 36: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

23

mendapatkan informasi atau mengakui berbagai hal terkait

penyelenggara pemerintahan sebenarnya telah mendapat dengan jaminan

yang lebih memadai setelah disahkan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan informasi publik.13

Dengan adanya undang-undang keterbukaan informasi publik

tersebut, maka sesuai dengan prinsip keterbukaan dalam negara

demokrasi yang mengharuskan penyelenggara negara membuka diri

terhadap masyarakat untuk memberikan informasi kepada masyarkat

secara benar, jujur dan tidak diskriminatif.14

Dari beberapa konsep transparansi yang telah disebutkan dapat

dikatakan bahwa prinsip transparansi harus ada dalam setiap

penyelenggaraan pemerintahan daerah. Karena transparansi di sini juga

merupakan keinginan dari masyarakat untuk menerapkan dan

mempraktikan konsep good governance dalam pelayanan publik.

Adapun tujuan transparansi menurut Sedarmayanti adalah

membangun rasa saling percaya antara pemerintah dan masyarakat, dan

pemerintah harus memberikan informasi yang akurat bagi masyarakat

yang membutuhkan, terlebih lagi informasi yang sering dibutuhkan

masyarakat seperti informasi yang berkaitan dengan hukum, peraturan,

dan hasil yang dicapai dalam proses pemerintahan; tersedianya

mekanisme yang memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi

13

Agus Dwiyanto, Manajemen Pelayanan Publik: Pedulu, Inklusif, Dan Kolaboratif

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2015), h. 128. 14

Arifin Tahir, Kebijakan Publik Dan Transparansi Penyelenggara Pemerintahan

Daerah (Jakarta: Pustaka Indonesia Press, 2011) h. 176.

Page 37: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

24

yang akurat dan relevan; serta adanya peraturan yang mengatur tentang

kewajibkan pemerintah daerah untuk menyediakan informasi kepada

masyarakat.15

Sedangkan tujuan menurut Mardiasmo menyebutkan ada

beberapa tujuan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa,

yaitu:16

a. Salah satu bentuk pertanggungjawaban pemerintah kepada

masyarakat.

b. Upaya peningkatan manajemen pengelolaan pemerintahan.

c. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan

mengurangi KKN.

B. Pelayanan Publik

Pelayanan publik secara sederhana diartikan sebagai pelayanan yang

diselenggarakan pemerintah, semua barang dan jasa yang diselenggarakan

pemerintah merupakan pelayanan publik.17

Dalam Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara No.62/KEP/MPAN/7/2003 diartikan sebagai

“kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik

15

Sedarmayanti, Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi, Dan

Kepemimpinan Masa Depan : Mewujudkan Pelayanan Prima Dan Kepemerintahan Yang Baik

(Bandung: Refika Aditama, 2017), h. 290. 16

Kristianten, transparansi anggaran pemerintah (Jakarta: Rineka cipta, 2006), h. 45. 17

Agus Dwiyanto, Manajemen Pelayanan Publik: Peduli Inklusif Dan Kolaboratif

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2017) h. 14.

Page 38: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

25

sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksana

ketentuan peraturan perundang-undangan.”18

Ubaedillah dan Rozak19

mengatakan pelayanan umum atau pelayanan

publik adalah pemberian jasa yang dilakukan oleh pemerintah, pihak swasta atas

nama pemerintah ataupun swasta kepada masyarakat, baik dilakukan dengan

pembayaran atau tidak untuk memenuhi kebutuhan dan atau kepentingan

masyarakat. Dengan demikian, bukan hanya instansi pemerintah yang dapat

memberikan pelayanan publik kepada masyarakat luas, melainkan juga pihak

swasta juga dapat meberikan pelayanan kepada masyarakat.

Ubaedillah dan Rozak mengungkapkan beberapa alasan pelayanan publik

menjadi titik stategis untuk memulai pengembangan dan penerapan good

governance and clean governance di Indonesia. Pertama, pelayanan publik

selama ini menjadi sarana negara yang dalam hal ini diwakili pemerintah

berinteraksi dengan lembaga nonpemerintah. Keberhasilan pemerintah dalam

melaksanakan pelayanan publik akan meningkatkan partisipasi dan dukungan

masyarakat terhadap kerja birokrasi; kedua, pelayanan publik adalah wilayah dari

berbagai aspek good governance and clean governance bisa diartikulasikan secara

lebih mudah; ketiga, pelayanan publik melibatkan kepentingan semua unsur

governance, yaitu pemerintah, masyarakat, dan mekanisme pasar.20

18

Standar Pelayanan Publik (Jakarta: Lembaga Administrasi Negara, 2009), h. 16. 19

Ubaedillah. A & Abdul Rozak, Civic Education: Pancasila, Demokrasi, HAM, dan

Masyarakat Madani, (Jakarta: ICCE UIN Jakarta & Kencana, 2012 ), h. 209. 20

Ahmad Ubaedillah dan Abdul Rozak, Civic Education, h. 209.

Page 39: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

26

Moenir dalam Chandra21

mengatakan dalam memberikan layanan kepada

masyarakat terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan diantaranya adalah:

1. Kemudahan masyarakat dalam pengurusan kepentingan dengan

pelayanan yang cepat, dalam arti ketika ada hambatan yang kadang

terkesan dibuat-buat pada waktu petugas yang seharusnya ada di tempat

dan pada saat dibutuhkan ternyata tidak ada dengan alasan yang sulit

dibuktikan.

2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara wajar tanpa

mengharapkan imbalan yang diberikan saat melayani

3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan perlakuan yang

sama, artinya jika harus antre secara tertib dalam proses pengurusan

maka harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan

4. Petugas harus jujur dan terus terang pada saat memberikan pelayanan

kepada masyarakat sehingga ketika ada hambatan, masyarakat dapat

mengetahui dan menerima dengan baik.

Fitzsimmons dan Fitzsimmons berpendapat terdapat lima indikator

pelayanan publik, yaitu reability yang ditandai pemberian pelayanan yang tepat

dan benar; tangibles; yang ditandai dengan penyediaan yang memadai sumber

daya manusia dan sumber daya lainnya; responsiveness, yang ditandai keinginan

melayani konsumen dengan cepat; assurance, yaitu ditandai dengan tingkat

perhatian terhadap etika dan moral dalam memberikan pelayanan dan empati,

21

Eka Robert Chandra, “Penerapan Prinsip Good Governance Dalam Pelaksanaan

Pelayanan Publik Di Kantor Camat Siluq Ngurai Kabupaten Kutai Barat”, Ilmu Pemerintahan, vol

4 no 1 (2016) 570-583, h. 574.

Page 40: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

27

yang ditandai tingkat kemauan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan

konsumen.22

Berdasarkan keputusan menteri pendayagunaan aparatur negara nomor

63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang pedoman pelayanan umum penyelenggaraan

pelayanan publik, terdapat beberapa model penyelenggaraan pelayanan publik,

yaitu sebagai berikut:23

1. Fungsional, pola pelayanan publik yang diberikan penyelenggara

pelayanan harus sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan

2. Terpusat, pola pelayanan publik diberikan secara tunggal oleh

penyelenggara pelayananan berdasarkan pelimpahan wewenang dari

penyelenggara pelayanan terkait

3. Terpadu, pola pelayanan publik yang meliputi:

a. Terpadu satu atap, pola pelayanan yang diselenggarakan dalam satu

tempat yang meliputi berbagai jenis pelayanan yang tidak mempunyai

keterkaitan proses dan dilayani melalui beberapa pintu

b. Terpadu satu pintu, pola pelayanan yang diselenggarakan pada satu

tempat yang meliputi berbagai jenis pelayanan yang memiliki

keterkaitan proses dan dilayani melalui satu pintu.

Pelayanan terpadu satu pintu menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri

No.24 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu adalah

kegiatan penyelenggaraan perizinan dan non perizinan yang proses

22

Lijan Poltak Sinambela. dkk, Reformasi Pelayanan Publik: Teori, Kebijakan dan

Implementasi (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 7. 23

Sinambela. dkk, Reformasi Pelayanan Publik, h. 131-132.

Page 41: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

28

pengelolaannya mulai dari permohonan hingga selesai atau terbitnya dokumen.

Tujuan dari dilaksanakannya pelayanan terpadu satu pintu adalah sebagai

berikut:24

1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik

2. Memberikan akses yang luas kepada masyarakat untuk memperoleh

pelayanan publik

3. Sasaran yang akan dicapai dalam penyelenggaraan pelayanan terpadu

satu pintu adalah terwujudnya pelayanan publik yang cepat, murah,

mudah, transparan, pasti, dan terjangkau, serta meningkatnya hak-hak

masyarakat terhadap pelayanan publik.

Berdasarkan MenPAN No. 25 tahun 2004 pedoman umum penyusunan

indek kepuasan masyarakat unit instansi pemerintah, indikator untuk

mengevaluasi kinerja penyelenggara pelayanan, yaitu dengan mengukur tingkat

kepuasan masyarakat yang dilayani terdiri dari beberapa indikator yaitu sebagai

berikut25

:

1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan

kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan.

2. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang

diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis

pelayanannya

24

Sinambela, Reformasi Pelayanan Publik, h. 132. 25

Zaenal Mukarom dan Muhibudin Wijaya Laksana, Membangun Kinerja Pelayanan

Publik:Menuju Clean Government Andgood Governance ( Bandung: Pustaka Setia, 2015), h. 129

Page 42: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

29

3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas

pemberi layanan seperti nama jabatan dan juga kewenangan dan

tanggung jawab

4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam

melayani masyarakat sesuai dengan waktu yang sesuai dengan ketentuan

yang berlaku

5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan

tanggung jaban dalam penyelenggaraan pelayanan

6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian atau kemampuan

petugas dalam memberikan dan menjelaskan pelayanan terhadap

masyarakat

7. Kecepatan pelayanan yaitu waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam

jangka waktu yang telah ditentukan

8. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas

pelayanan saat memberikan pelayanan terhadap masyarakat harus sopan

dan saling menghormati

Page 43: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

30

BAB III

PROFIL KECAMATAN LIMBANGAN

A. Geografis Kecamatan Limbangan

Kecamatan Limbangan secara geografis terletak antara 7o

06’ 46

” LS – 7

o

11’

58” LS 110

o 13

’ 11

” BT – 110

o 20

’ 33

” BT dengan luas wilayah 71,72 Km.

kecamatan Limbangan berbatasan langsung dengan wilayah lain diantaranya

sebelah utara berbatasan dengan kecamatan boja, sebelah selatan berbatasan

dengan kecamatan Temanggung, batrat berbatasan dengan kecamatan Singorojo

dan sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Semarang.1

Berdasarkan data BPS Kendal tahun 2018 Kecamatan Limbangan terdiri

dari 16 kelurahan/desa, dilihat dari luas wilayah desa, desa terluas di kecamatan

Limbangan adalah desa Ngesrepbalong dengan luas wilayah sebesar 12, 57 km

atau 17 persen dari luas wilayah kecamatan Limbangan. Sedangkan wilayah

terkecil di kecamatan Limbangan adalah Desa Tabet yang memiliki luas sebesar

1,24 km atau sekitar 1,24 persen dari luas Kecamatan Limbangan.

Menurut jarak antara kantor dengan desa-desa di Kecamatan Limbangan,

Desa Kedung Boto, Desa Gondang, dan Desa Gonoharjo merupakan desa jarak

terjauh yang mencapai jarak 7 km dan jarak terdekat dengan kantor Kecamatan

Limbangan adalah Desa Limbangan yang merupakan tempat Ibukota kantor

Kecamatan Limbangan berada.

1 Kecamatan Limbangan Dalam Angka Tahun 2018(Kendal: Badan Pusat Statistik ,2018),

h. 2-3

Page 44: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

31

Sebagian besar wilayah Kecamatan Limbangan digunakan sebagai lahan

hutan yakni sebesar 27,96 Km2. Sedangkan lahan untuk tanah tegalan sebesar

25,05 Km2, lahan untuk tanah sawah sebesar 12,22 Km

2, lahan untuk tanah

pekarangan sebesar 4,66 Km2 dan sisanya sebesar 1,83 Km

2 untuk lain-lain.

2

Gambar III.1. Wilayah Kecamatan Limbangan

B. Demografi

1. Jumlah Penduduk

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Kendal,

Jumlah penduduk kecamatan Limbangan tahun 2017 sebanyak 34.053

jiwa yang terdiri dari 17.271 laki-laki dan sebanyak 16.782 perempuan.

Jumlah penduduk terbesar adalah desa Limbangan sebanyak 5.156 jiwa

(15,14 persen dari total jumlah penduduk Kecamatan Limbangan,

sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit adalah desa Sriwulan

2 Kecamatan Limbangan Dalam Angka Tahun 2018 (Kendal: BPS, 2018), h .2.

Page 45: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

32

dengan jumlah penduduk 643 dari total jumlah penduduk Kecamatan

Limbangan. Kepadatan penduduk tahun 2017 di Kecamatan Limbangan

sebesar 475 jiwa/km2, hal ini menunjukkan bahwa dalam setiap 1 km dari

luas wilayah di Kecamatan Limbangan dihuni oleh sekitar 475 jiwa.

2. Tenaga kerja

Mata pencaharian penduduk kecamatan Limbangan sebagian

besar adalah petani dengan jumlah 19.571 orang, urutan kedua terbanyak

adalah berusaha di sektor bangunan sebanyak 2.723 orang dan selebihnya

berusaha dan bekerja di bidang pertambangan, penggalian, industri

pengolahan, perdagangan, pengangkutan, bidang jasa dan lain-lain.

3. Pendidikan

Pendidikan merupakan sarana yang penting dalam menciptakan

sumber daya manusia yang berkualitas, untuk itu diperlukan sarana dan

prasarana yang memadai untuk mewujudkan program wajib belajar 9

tahun.

Jumlah sekolah pra-sekolah tahun 2018di kecamatan Limbangan

terdapat pendidikan sekolah dimulai dari pra sekolah (taman kanak-

kanak) hingga Sekolah Menengah Atas. Jumlah sekolah pra sekolah

tahun 2017 sebanyak 25 unit dengan jumlah siswa sebanyak 945 murid.

Jumlah sekolah setingkat SD di Kecamatan Limbangan mencapai 31 unit

dengan jumlah murid mencapai 3.320 orang murid. Sementara sekolah

Page 46: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

33

setingkat SMP sebanyak 8 unit dengan jumlah murid sebesar 1.256

murid. Dan terdapat dua unit sekolah SMA dengan jumlah murid 845

orang.3

Di bidang kesehatan prasarana yang ada di kecamatan Limbangan

tersedia puskesmas 1unit, puskesmas pembantu 3 unit, I rumah bersalin,

praktik dokter umum sebanyak 1 orang, 11 pos kesehatan desa, dan di

setiap desa sudah terdapat bidan desa untuk membantu pelayanan

kesehatan bagi penduduk desa.4

4. Pemerintahan Kecamatan Limbangan

Lembaga camat merupakan unit organisasi terdepan yang dekat

dengan masyarakat yang senantiasa membutuhkan pelayanan pemerintah.

Kedudukan camat dalam undang-undang pemerintahan daerah

merupakan unit aparat pemerintah daerah. aktivitas dan kegiatan

kecamatan tergantung seberapa besar bupati/walikota memberikan

kepercayaan aktivitas kepadanya.5

Secara administrasi Kecamatan Limbangan terdiri dari :

a. 16 desa

b. Jumlah desa/dukuh 64 dusun

c. Jumlah rukun warga sebanyak 74 RW dan

d. Jumlah Rukun Tetangga sebanyak 240 RT

3 Kecamatan Limbangan Dalam Angka Tahun 2018 (Kendal: Badan Pusat Statistik

,2018), h. 47 4 Ibid, h. 47

5 Miftah Thoha, Dinamika Ilmu Administrasi Publik (Jakarta: Kencana, 2017), h. 25.

Page 47: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

34

Jumlah aparat pemerintah desa di wilayah Kecamatan Limbangan

pada tahun 2018 mencapai 160 orang yang terdiri dari 16 kepala desa,

13 sekdes, 16 kepala urusan umum, 16 kepala urusan keuangan, 16

kepala urusan pemerintahan, 11 kepala urusan perencanaan, 14 seksi

pemerintahan, 14 kepala seksi kesejahteraan, 8 kepala seeksi pelayanan,

49 kepala dusun (kamituwo) dan 3 staff.6

Dalam menjalankan kegiatan di tingkat pemerintah kecamatan,

kecamatan Limbangan memiliki pegawai yang melaksanakan tugas-

tugasnya sebagai berikut:

C. Struktur Kecamatan Limbangan

Tabel III.1. Struktur Organisasi Kecamatan Limbangan

NO NAMA JABATAN GOLONGAN

1 Widodo, S.Sos Camat Limbangan IV/A

2 Sodikin, SH. Sekretaris Kecamatan III/b

3 Naning Purwati Kepala Subbagian Perencanaan

Dan Keuangan

IV/b

4 Nurul Mei Artistewati,

S.Sos.

Kepala Subbagian Umum Dan

Kepegawaian

IV/b

5 Pratikno Joko Wijayanto,

SH.

Kepala Seksi Pemerintahan IV/a

6 Sugito Kepala Seksi Ketentraman Dan

Ketertiban

IV/a

7 Purwaningtyas, S.Sos Kepala Seksi Pemberdayaan

Masyarakat

IV/a

Sumber data: Kec. Limbangan 2018

6 Badan Pusat Statistik Kabupaten Kendal, Kecamatan Limbangan Dalam Angka Tahun

2018 (Kendal: BPS, 2018), h. 17.

Page 48: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

35

Dari table diatas dapat dilihat bahwa dalam menjalankan kegiatan

pemerintahannya dipimpin oleh Widodo, S.Sos sebagai Camat, kemudian

sekretaris kecamatan Sodikin, S.H. dan juga sekretaris camat membawahi

beberapa subbagian dalam menjalankan pemerintahannya.

D. Visi dan Misi Kecamatan Limbangan

Dalam menjalankan tugas pokok pemerintahannya sesuai dengan Undang-

Undang, maka Kecamatan Limbangan menetapkan visi dan Misinya sebagai

acuan dan tujuan dalam menjalankan tugas sebagai berikut:

Visi

“Terwujudnya pelayanan prima dengan sumber daya manusia (SDM) yang

professional untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat”

Misi

1. Mewujudkan aparatur pemerintahan yang memiliki kopetensi memadai.

2. Mewujudkan pelayanan serta tata kelola administrasi pemerintahan

kecamatan Limbangan dan desa yang baik dan benar.

3. Menumbuh kembangkan peran dan aktifitas lembaga kemasyarakatan

desa dan lembaga ekonomi desa.

4. Mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya alam bagi kemajuan

masyarakat dengan perencanaan yang memperhatikan dampak

lingkungan serta kelestarian alam.

Page 49: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

36

E. Pelayanan Publik Kecamatan Limbangan

Tabel III.2. Jenis Pelayanan di Kecamatan Limbangan 2018

NO GRUP LAYANAN LAYANAN JUMLAH

1

KARTU KELUARGA

Kartu Keluarga Baru 970

2 Perubahan Data Kartu

Keluarga

969

3 Pisah Kartu Keluarga 18

4 Surat Pindah Antar Desa 4

5 PENCATATAN

KELAHIRAN

Akta Kelahiran Baru

(WNI)

793

6 Perubahan/Cetak Ulang

Akta Kelahiran

35

7 PENCATATAN KEMATIAN Akta Kematian 200

8

SURAT PINDAH

Surat Pindah Keluar Antar

Kota/Kab. Antar Prop

217

9 Surat Pindah Datang Antar

Kota/Kab. Antar Prop

144

10 Surat Pindah Keluar Antar

Kecamatan

61

11 Surat Pindah Datang Antar

Kecamatan

10

12 Skdln 2

13 Curek/Cetak Ulang Pindah

Keluar AKDP/AKAP

10

14 Batal Nikah 1

15 KARTU TANDA

PENDUDUK

Cetak KTP-EL 2154

Sumber data: Kecamatan Limbangan 2018

Page 50: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

37

BAB IV

TRANSPARANSI PELAYANAN DI KECAMATAN LIMBANGAN

A. Prinsip Transparansi Pelayanan Kecamatan Limbangan

Transparansi sebagai salah satu prinsip good governance diatur dalam

Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang prinsip transparansi dan keterbukaan

informasi publik. Dalam undang-undang tersebut mewajibkan badan publik untuk

membuka akses bagi setiap pemohon atau masyarakat untuk mendapatkan

informasi publik kecuali informasi tertentu.

Pada bab ini penulis akan menguraikan bagaimana penerapan prinsip

transparansi (keterbukaan) dalam pelayanan terhadap masyarakat di Kecamatan

Limbangan, misal dalam hal akses informasi publik, bagaimana peran petugas

pelayanan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat diperoleh

secara cepat, tepat dan efektif. Selain itu partisipasi masyarakat atau keikutsertaan

masyarakat dalam memberikan masukan kepada pemerintah juga penting dalam

mendukung terwujudnya pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi

masyarakat.

Oleh karena itu pelaksanaan transparansi sebagai implementasi good

governance harus lebih baik lagi agar menciptakan rasa puas dan kepercayaan

masyarakat terhadap pemerintah.

Pembahasan berikut, difokuskan pada transparansi pelayanan di

Kecamatan Limbangan. Teori tranparansi ini merupakan gabungan dari Nico

Andrianto dan Arifin Tahir yang meliputi : 1). Akses informasi terhadap

Page 51: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

38

pembuatan dokumen kependudukan, 2). Partisipasi masyarakat, dan 3). Pelayanan

yang tidak diskriminatif.

1. Akses Informasi

Transparansi sebagai salah satu prinsip good governance,

diartikan sebagai keterbukaan secara sungguh-sungguh, menyeluruh dan

memberi tempat bagi partisipasi aktif masyarakat serta tidak ada unsur

dikriminatif (membeda-bedakan). Pelaksanaan prinsip transparansi di

Kecamatan Limbangan dapat dilihat pada akses informasi terhadap

pembuatan dokumen kependudukan oleh masyarakat. Ternyata

Pemerintah Kecamatan Limbangan telah memudahkan akses informasi

kepada masyarakat melalui web. Hal ini seperti dikemukakan oleh Camat

Limbangan berikut ini:

Lewat web kecamatan ada dan bisa dan mudah diakses, dimana

masyarakat dapat informasi rinci ini idealnya di desa sudah

mendapatkan sosialisasi, kemudian disana ada juga blanko-

blanko pengantar-pengantarnya itu melalui mekanisme desa.

Semuanya ada karena kita prinsip pelayanan prima, makanya

limbangan sekarang itu jarang ada pengaduan-pengaduan seperti

itu paling-paling miss informasi itu.1

Dari hasil wawancara di atas, memperlihatkan bahwa Pemerintah

Kecamatan Limbangan telah membuka akses informasi kepada

masyarakat melalui web. Informasi dalam web tersebut tentang

persyaratan yang perlu dipersiapkan oleh masyarakat (persyaratan-

persyaratan), ketika masyartakat akan mengurus dokumen-dokumen

kependukan.

1 Wawancara dengan Camat Limbangan, Widodo tanggal 19 November 2018

Page 52: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

39

Namun masyarakat sendiri ternyata belum banyak yang

mengetahui adanya keberadaan web, hanya beberapa orang yang

mengetahui tentang web tersebut. Hal dikarenakan masyarakat selalu

menggunakan perantara dalam pengurusan dokumen-dokumen

kependudukan. Hal ini dikarenakan jarak rumah dengan kantor

kecamatan terlalu jauh, faktor kemalasan dan dari segi efisiensi lebih

mudah melalui perantara.

Namun ternyata berdasarkan pengamatan penulis, infornmasi

dalam web tersebut belum sepenuhnya lengkap. Di dalam web tersebut,

hanya tersedia persyaratan pembuatan KTP dan KK. Sedangkan

persyaratan-persyaratan lainnya belum tersedia. Selain itu, salah seorang

staf Kecamatan Limbangan2 mengatakan bahwa “isi web tersebut,

memang belum diperbaharui”.

Dengan demikian, akses informasi terhadap dokumen-dokumen

kependudukan melalui web yang disediakan oleh Pemerintah Kecamatan

Limbangan dapat dikatakan belum lengkap. Selain itu, kurangnya

sosialisasi kepada masyarakat yang menjadikan Web tersebut kurang

optimal. Dengan kata lain transparansi pelayanan di Kecamatan

Limbangan, khususnya mengenai akses informasi, belum dapat dikatakan

baik (sempurna).

2 Wawancara dengan staff kecamatan

Page 53: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

40

Seperti yang dikatakan Pohan dalam Amin Rahmanurrasjid3

transparansi merupakan terbukanya akses informasi bagi masyarakat

yang berkepentingan dengan berbagai peraturan perundang-undangan

dan kebijakan pemerintah disertai biaya murah. Selain itu, informasi

sosial, ekonomi, dan politik yang andal (reliable) dapat diakses secara

bebas oleh publik dan tersedia secara berkala. Artinya, transparansi

dibangun atas dasar kebebasan informasi, sehingga dapat diakses oleh

masyarakat (publik) dengan mudah dan murah.

Mengutip hasil wawancara dengan kepala Desa Gondang, Yudhi

Susanto, yang mengatakan bahwa saat ini masyarakat lebih mudah

mengakses informasi tentang kecamatan melalui website. Rincian

wawancaranya sebagai berikut :

Disana kan ada web kecamatan, jadi sekarang sarana Era Digital

ini kan lebih mudah, sehingga bisa diakses dan dipantau oleh

semua orang. Dan beberapa hal yang berkaitan dengan kecamatan

sudah online, tapi ada juga beberapa persyaratan yang harus

dipenuhi, maka diminta datang ke kecamatan.4

Dari keterangan kepala Desa Gondang di atas, bahwa semua

informasi yang bersifat umum telah disampaikan kepada masyarakat

melalui website Kecamatan. Dengan demikian, maka masyarakat mudah

mengakses informasi yang ada dari pihak kecamatan yang sudah

berupaya transparan mengenai semua informasi yang diperlukan

3Amin Rahmanurrasjid, Akuntabilitas Dan Transparansi Dalam Pertanggungjawaban

Pemerintah Daerah Untuk Mewujudkan Pemerintahan Yang Baik Di Daerah (Studi Di Kabupaten

Kebumen) Tesis, Program Magister Ilmu Hukum Pasca Sarjana Universitas Diponegoro,

Semarang, 2008), h. 87. 4 Wawancara dengan Yudi Susanto, Kepala Desa Gondang 10 November 2018

Page 54: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

41

masyarakat umum, karena Pemerintah Kecamatan Limbangan telah

berupaya memberikan informasi yang terbuka, baik melalui website,

sosialisasi maupun melalui perangkat desa.

Namun adanya web tersebut belum efektif untuk masyarakat

karena yang bisa mengaksesnya hanya warga yang mengerti penggunaan

internet. Selain itu informasi yang tertera di web pun tidak di update

secara berkala sehingga penyampaian informasi untuk masyarakat masih

lebih efektif dengan cara sosialisasi atau penyampaian oleh perangkat

desa. Menurut penulis, seyogyanya pemerintah Kecamatan Limbangan

secara berkala memperbarui informasi di web tersebut dan melengkapi

informasi-informasi yang berkaitan dengan persyaratan-persyaratan

dokumen kependudukan yang jelas, agar masyarakat mempersiapkan

dokumen-dokumen yang diperlukan dengan baik dan benar serta tidak

membuang waktu terlalu banyak.

Hal ini sesuai dengan tulisan Arifin Thahir5 yang menjelaskan

bahwa, penerapan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan

daerah harus diberikan, sehingga masyarakat dapat dengan mudah

mengakses dan mengetahui segala informasi tentang penyelenggaraan

pemerintah daerah.

Murti, salah satu warga Desa Pakis, Kecamatan Limbangan,

justru membantah ucapan Kepala Desa Gondang, karena menurut

5 Arifin Tahir. Kebijakan Publik Dan Transparansi Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (Jakarta: Pustaka Indonesia Press, 2011), h. 176-177.

Page 55: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

42

Murtiani, dia tidak mengetahui adanya website kecamatan, berikut

kutipan wawancara seperti yang disampaikan Murti:

Saya tidak tahu kalau ada website begitu, karena kan saya kalau

urusan tentang dokumen gitu langsung nanya ke perangkat desa,

jadi nggak pernah membuka atau tau kalau ada website. Kan lebih

gampang juga kalau nanya langsung, lebih jelas gitu kan.6

Dari penjelasan diatas, masyarakat lebih memilih untuk bertanya

ke perangkat langsung, apabila akan mengurus dokumen kependudukan,

karena dianggap lebih jelas dan rinci.

Idealnya, Pemerintah Kecamatan Limbangan melakukan

sosialisasi atau menginformasikan kepada seluruh warga mengenai

keberadaan website tersebut, baik melalui spanduk, banner atau melalui

perangkat desa. Selain itu, website tersebut harus selalu diupdate,

sehingga masyarakat mudah mendapatkan informasi-informasi yang

diperlukan, manakalah akan berhubungan dengan Kantor Kecamatan

Limbangan.

Dalam mengukur tingkat transparansi suatu penyelenggaraan

pemerintahan Agus Dwiyanto7 mengungkapkan tiga indikator yaitu

Pertama, keterbukaan proses penyelenggaraan pelayanan publik yang di

dalamnya terdapat, waktu, biaya, dan prosedur yang ditempuh. Kedua,

peraturan dan prosedur dalam proses pelayanan mudah dipahami

masyarakat atau pengguna layanan publik. Ketiga, mudah memperoleh

6 Wawancara dengan Murti, warga Desa Pakis, Kecamatan Limbangan, tanggal 27

November 2018 7 Agus Dwiyanto, Mewujudkan Good Governance Melayani Publik (Yogyakarta: Gadjah

Mada University, 2006), h. 80.

Page 56: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

43

informasi yang berkaitan dengan pelayanan publik dan informasi dapat

diakses secara bebas dan tersedia (freely and readily available).

2. Partisipasi

Partisipasi masyarakat merupakan pelibatan masyarakat dalam

pengambilan dan pelaksanaan keputusan ataupun pengawasan terhadap

kebijakan dalam penyelenggaraaan pemerintahan.

Menurut Erwan Agus Purwanto dalam Saggaf dan Akib8,

partisipasi masyarakat dalam pelayanan meliputi beberapa tingkatan.

Partisipasi dalam bentuk sederhana seperti masyarakat menyampaikan

pendapat atau keluhannya melalui kotak saran maupun disampaikan

langsung kepada petugas pelayanan. Selain itu dalam bentuk yang lebih

tinggi lagi, masyarakat dapat terlibat langsung mulai dari proses

perencanaan, pengawasan hingga evaluasi, seperti penyusunan standar

pelayanan.9

Hasil wawancara, menunjukkan bahwa masyarakat dapat

berpartisipasi di Kecamatan Limbangan, baik melalui kotak saran

maupun datang langsung dengan memberikan aspirasinya. Berikut hasil

wawancaranya :

“Kebijakan di Kecamatan, dapat diawasi melalui kotak saran,

tapi kalau kurang puas, masyarakat bisa ketemu langsung dengan

pejabat yang bersangkutan. Itu lebih bagus lagi, itu lebih cepat,

misalnya kok ada pelayanan yang kurang baik atau ada hambatan,

8 Said Saggaf & Haedar Akib, Reformasi Pelayanan Publik Di Negara Berkembang,

(Makassar: SAH Media, 2018), h. 185. 9 Saggaf dan Akib, Reformasi Pelayanan Publik, h. 185.

Page 57: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

44

langsung bisa kasih saran kepada kami, tanpa melalui kotak saran

itu bisa.”10

Artinya, penyampaian aspirasi masyarakat dapat melalui kotak

saran atau langsung datang ke Kantor Kecamatan dan menyampaikan

apsirasinya. Dengan demikian, Pemerintah Kecamatan Limbangan tidak

menutup keinginan masyarakat untuk berpartisipasi, menyampaikan

aspirasi atau kepentingan mereka.

Pernyataan Camat Limbangan di atas, juga sesuai dengan tulisan

Sihite dalam Jurnal POLITEIA Vol. 9 No.1, Januari 2017, yang

mengatakan bahwa partisipasi masyarakat dapat dilakukan dalam tiga

cara yaitu Pertama, voice (suara) yaitu setiap warga mempunyai hak dan

ruang menyampaikan pendapatnya dalam proses pembangunan. Kedua,

akses, warga berkesempatan mengakses atau mempengaruhi perencanaan

pembangunan desa dan akses terhadap sumber daya lokal. Ketiga,

control yaitu setiap warga mempunyai kesempatan dan hak melakukan

pengawasan (control) terhadap pelaksanaan pembangunan.11

Yudhi Susanto, Kepala Desa Gondang mengatakan bahwa bentuk

partisipasi masyarakat biasa disampaikan melalui musyawarah desa

(Musrenbangdes). Berikut ini cuplikan wawancara:

Biasanya masyarakat, kalau mau menyampaikan aspirasinya,

lewat forum desa setiap tahun itu ada Musrenbangdes.

Musrenbangdes ini kan musyawarah pembangunan desa yang

kemudian memang bisa mengakomodir kepentingan masyarakat.

10

Wawancarra dengan Widodo Camat Limbangan tanggal 19 November 2019 11

Widya Rosa Sihite dan Zakaria, Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa

Pada Program Gerbang Swara, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatra Utara,

Jurnal POLITEIA Vol. 9 No.1 (Januari 2017), h. 9.

Page 58: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

45

Di sisi lain partisipasi masyarakat juga bisa langsung disampaikan

ke desa secara tertulis atau lisan.12

Apa yang disampaikan oleh Yudi Susanto, sama seperti yang

diungkapkan oleh Wibisono, Kepala Desa Pakis13

. Intinya bahwa

masyarakat Kecamatan Limbangan dapat melaksanakan partisipasi baik

secara langsung maupun tidak.

B. Pelayanan di Kecamatan Limbangan

Pemberian pelayanan publik menurut Moenir dalam Chandra14

, harus

memperhatikan beberapa prinsip seperti: kemudahan dalam proses, kewajaran

pelayanan, perlakuan sama dan petugas harus jujur.

1. Kemudahan Proses

Transparansi Pelayanan Kecamatan Limbangan didasarkan pada

konsep pelayanan yang dikemukakan Moenir yaitu kemudahan dalam

proses pengurusan kepentingan dengan pelayanan yang cepat.

Pelayanan di Kecamatan Limbangan, seperti pengurusan KTP dan

KK tidaklah sulit, karena sudah ditentukan persyaratannya oleh pihak

Kecamatan. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Desa Pakis,

Kecamatan Limbangan berikut ini:

Sebenarnya dalam mengurus dokumen kependudukan seperti

KTP, KK ataupun surat-surat yang lain itu tidak susah akan tetapi

kadang-kadang masyarakat itu yang malas untuk mengurusnya.

12

Wawancara dengan kepala desa Gondang, Yudi Susanto tanggal 10 November 2018 13

Wawancara dengan kepala desa pakis, Wibisono tanggal 6 November 2018 14

Eka Robert Chandra,” Penerapan Prinsip Good Governance Dalam Pelaksanaan

Pelayanan Publik Di Kantor Kecamatan Siluq Ngurai Kabupaten Kutai Barat”, Ilmu

Pemerintahan, Vol 4 No 1 (2016:570-583), h. 574

Page 59: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

46

Syarat-syaratnya kan juga gampang tinggal bawa keterangan dari

RT setempat, terus minta surat ke balai desa atau ke kelurahan di

masing masih desa tempat dia tinggal setelah itu semua dipenuhi

lalu langsung saja ke kecamatan dan nanti diproses sama

kecamatan.15

Dari hasil wawancara di atas, menunjukkan bahwa sebenarnya

prosesdur pelayanan di Kecamatan Limbangan sesuai dengan peraturan-

peraturan yang berlaku di beberapa kecamatan lainnya. Apabila

masyarakat menganggap bahwa prosesnya tidak mudah, hal ini

dikarenakan, mereka atau masyarakat belum tahu aturannya secara jelas

atau mereka hanya mengandalkan orang lain untuk mengurusnya .

Artinya masyarakat malas mengurus sendiri. Mereka lebih memilihi

membayar kepada orang lain daripada mengurus sendiri.

Berdasarkan observasi, keengganan masyarakat untuk mengurus

dokumen-dokumen kependudukan, KK dan KTP sendiri, dikarenakan

jarak antara rumah dengan kantor kecamatan terlalu jauh. Selain itu,

dianggap lebih efisien daripada mengurus sendiri.

Faktor kemalasan masyarakat juga dikemukakan Kepala Desa

Gondang berikut ini :

Masyarakat tuh malas buat mengurus dokumen. Bahkan

dokumen masyarakat itu banyak yang tidak sinkron atau salah,

tapi tidak dibetulkan bahkan yang habis masa berlakunya tidak

sering diperpanjang. Kita masih temui banyak permasalahan di

masalah kesadaran masyarakat terhadap dokumen dokumen

keluarga atau pribadi. Nah nanti kalau mau dapat bantuan itu

baru diurus, bahkan KK itu ada yang 2012 mati tidak

diperpanjang, 2014 mati tidak diperpanjang. Kesadarannya

masyarakat di sini tu memang rendah.16

15

Wawancara dengan Kepala Desa Pakis Wibisono tanggal 6 November 2018 16

Wawancara Dengan Kepela Desa Gondang Yudhi Susanto Tanggal 10 November 2018

Page 60: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

47

Dari penjelasan Kepala Desa Gondang tersebut diatas, diketahui

bahwa kesadaran masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan

rendah. Selain itu, banyak dokumen yang tidak sesuai, karena masyarakat

minta bantuan orang lain dan hanya terima jadi.

Intinya, masyarakat kurang memiliki kesadaran akan pentingnya

dokumen-dokumen kependudukan seperti KTP dan KK. Sedangkan

dokumen-dokumen tersebut sangat diperlukan saat ada bantuan dari

pemerintah desa (kecamatan) untuk masyarakat

Meminta bantuan orang lain untuk pengurusan dokumen-

dokumen kependudukan juga dialami Supriyati17

, salah satu warga Desa

Jawisari yang ditemui penulis, mengatakan, bahwa “saya menyerahkan

kepada orang yang sudah biasa mengurusnya karena lebih mudah, karena

kadang blanko di kecamatan tidak tersedia seringnya blanko tidak ada

dan mereka harus datang ke Kabupaten untuk segera jadi atau, klo mau

cepet pengurusannya (misalnya pengurusan akte kelahiran), mereka

harus langsung ke kabupaten yang jaraknya jauh.

Berikut ini, dijelaskan oleh Camat Limbangan Widodo18

bahwa

salah satu faktor penyebab proses pembuatan KTP lama, karena tidak

tersedianya blanko di Kecamatan. Lebih lanjut lagi Camat Limbangan

menjelaskan bahwa hal itu bukan kesalahan kecamatan atau kabupaten,

tapi itu merupakan masalah nasional atau pusat. Di tambahkan Camat

dengan mengatakan bahwa “kalau ada dan tersedia blanko, kita

17

Wawancara Dengan Warga Desa Jawisari Supriyati Tanggal 23 November 2018 18

Wawancara Dengan Camat Limbangan Widodo Tanggal 19 November 2018

Page 61: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

48

sebenarnya bisa dan ingin membuat atau memprosesnya di kecamatan,

datang ke sini langsung jadi, dan sekarang ini perlu diketahui untuk

mengurus dokumen apapun itu dilakukan secara gratis”. Dari penjelasan

Camat di atas, menunjukkan bahwa sebenarnya proses pengurusan

dokumen kependudukan di Kecamatan Limbangan mudah.

Hal ini didukung pernyataan Adi, salah seorang warga Desa

Limbangan yang penulis temui mengungkapkan bahwa untuk mengurus

dokumen-dokumen kependudukan seperti KTP, KK dan dokumen lain,

sebenarnya mudah, karena selama persyaratan dipenuhi dan lengkap,

maka prosesnya semakin cepat. Berikut kutipan wawancaranya :

Kalau untuk membuat KTP itu sebenarnya mudah, karena tinggal

ke kecamatan bawa surat-surat yang diperlukan terus nanti tinggal

diserahkan ke pegawainya, tapi kalau syaratnya tidak lengkap ya

nanti kita disuruh pulang ambil lagi persyaratan yang belum ada

baru kemudian ke kecamatan untuk melengkapi.19

Dari keseluruhan penjelasan di atas, dan didukung oleh teori yang

mengatakan bahwa pelayanan berkualitas atau pelayanan prima adalah

pelayanan yang berorientasi pada pelanggan dan sangat tergantung pada

kepuasan pelanggan. Lukman dalam Semil20

mengatakan bahwa untuk

menentukan keberhasilan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas

atau prima dapat dilihat dari tingkat kepuasan pelanggan yang dilayani.

19

Wawancara dengan Bapak Adi warga masyarakat Limbangan tanggal 15 November

2018 20

Nurmah Semil, Pelayanan Prima Instansi Pemerintah (Kajian Kritis Pada Sistem

Pelayanan Publik Diindonesia (Jakarta: Prenadamedia Grup: 2018), h. 52.

Page 62: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

49

Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Zaenal dan

Muhibudin21

bahwa tujuan diselenggarakan pelayanan satu pintu terpadu

diantaranya:

a. Dapat meningkatkan kualitas layanan publik

b. Memberikan akses kepada masyarakat secara lebih luas dalam

memperoleh pelayanan publik

c. Terwujudnya pelayanan publik kepada masyarakat secara cepat,

mudah dan murah merupakan tujuan yang akan dicapai dalam

penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu.

2. Kewajaran Pelayanan

Kewajaran pelayanan dapat diartikan memberikan pelayanan

secara wajar tanpa mengharapkan imbalan. Meskipun ada biaya, tetapi

biaya tersebut ditetapan secara wajar, sesuai kemampuan masyarakat

dan sesuai dengan peraturan yang ada serta diumumkan secara transparan

(terbuka).

Biaya-biaya pengurusan dokumen kependudukan di Kecamatan

Limbangan, tampaknya gratis, hal ini menunjukkan bahwa dari segi

biaya, Kecamatan Limbangan dapat dikatakan wajar dalam pelayanan.

Kewajaran pelayanan di Kecamatan Limbangan dikemukakan oleh

Camat Limbangan berikut ini:

21

Zaenal Mukarom & Muhibudin Wijaya, Membangun Kinerja Pelayanan Publik:

Menuju Clean Government And Good Governance (Bandung: Pustaka Setia, 2016), h. 132

Page 63: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

50

Kalau seandainya panjenengan kok dengar tetangga saya habis 10

ribu, kalau seandainya ada itu atau apapun namanya, itu yang

membantu proses itu. Contohnya sudah foto terus kemudian tidak

mau ke sini, terus minta orang minta diambilkan, terus kan pasti

memberi uang, tapi kan nggak ada petugas yang memungut biaya,

kecamatan yang bayar, itu nggak ada. Ini semuanya gratis, kita

berupaya untuk semuanya gratis.22

Dari wawancara di atas dikemukakan oleh Widodo23

bahwa untuk

pengurusan dokumen kependudukan di Kecamatan Limbangan sudah

tidak ada lagi pungutan biaya, semua digratiskan oleh Kecamatan

Limbangan. Apabila terdapat biaya yang dikeluarkan, hal itu merupakan

biaya yang dikenakan di luar pelayanan yang dilaksanakan oleh

kecamatan.

Selain itu Kepala Desa Tabet juga menyampaikan bahwa untuk

warga Desa Tabet, biasanya mengurus sendiri, karena jarak antara Kantor

Kecamatan dengan Desa tabet sangat dekat, jadi tidak perlu

menggunakan perantara. Berikut rincian wawancaranya :

Untuk warga desa Tabet sendiri kita suruh datang langsung ke

kecamatan karena jaraknya sangat dekat masa iya mau minta

tolong orang untuk membuatkan. Warga sini sudah semuanya

mengurus ke kecamatan sendiri kan juga gampang terus sudh

tidak bayar atau tidak ada pungutan” 24

Dari penjelasan Kepala Desa Tabet di atas, dapat diartikan bahwa

tidak semua warga Kecamatan Limbangan menggunakan jasa perantara

dalam pengurusan dokumen kependudukan.

22

Wawancara dengan Camat Limbangan Widodo tanggal 19 November 2018 23

Wawancara dengan Camat Limbangan Widodo tanggal 19 November 2018 24

Wawancara dengan Kepala Desa Tabet Supriyadi Tanggal 16 November 2018

Page 64: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

51

3. Kejujuran Petugas

Kejujuran dapat diartikan antara kata dan perbuatan sama atau

tidak memanipulasi dengan cara berbohong untuk keuntungan dirinya

atau perilaku untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang dipercaya

baik dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan.25

Kejujuran pegawai Kecamatan Limbangan dapat dikatakan sudah

baik, hal ini dapat dilihat dari kepatuhan para pegawai untuk tidak

memungut biaya dari masyarakat yang dilayani. Seperti yang

disampaikan oleh Tyas Purwatiningsih bahwa petugas kecamatan saat ini

tidak lagi memungut biaya dari masyarakat untuk pembuatan dokumen

kependudukan. Berikut kutipan wawancaranya:

Kalau sekarang sudah tidak ada lagi pungutan-pungutan biaya

atau kalau dulu kan ada kotak buat masukkan uang administrasi,

dan para petugas-petugas kecamatan sejauh ini sudah

melaksanakan dengan baik yaitu tidak menyuruh masyarakat

membayar dan telah menyampaikan berbagai hal atau informasi

yang dibutuhkan masyarakat.26

Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa saat ini, Pemerintah

Kecamatan Limbangan telah membuat peraturan yang tegas tentang

larangan pemungutan biaya, sehingga aturan-aturan tersebut telah

dipatuhi oleh para pegawai Kecamatan.

Selain itu, para aparat Kecamatan telah berusaha menyampaikan

informasi yang dibutuhkan masyarakat, sehingga masyarakat lebih

mengetahui persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi ketika

25

Diakses dari www.studinews.co.id diakses tanggal 4 September 2019 pukul 14:00 26

Wawancara dengan Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Limbangan

tanggal 91 November 2018

Page 65: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

52

mengurus dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah

kependudukan. Misalnya memberitahukan waktu penyelesaian

pembuatan KTP melalui telepon genggam, sehingga masyarakat tidak

perlu khawatir. Kejujuran dan kejelasan informasi pegawai dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat sangat diperlukan, agar

masyarakat mengetahui secara jelas informasi-informasi yang berkaitan

dengan pengurusan dokumen-dokumen kependudukan.

Selain itu, apabila merujuk pada UU No. 25 tahun 2009 dalam

pasal 34 tentang Perilaku Pelaksana dalam Pelayanan juga

mengemukakan beberapa hal yang berkaitan dengan perilaku pegawai

pelayanan diantaranya yaitu adil dan tidak diskriminatif, cermat, tidak

mempersulit, menjunjung nilai-nilai akuntabilitas dan integritas dan

sebagainya27

.

Dengan demikian, maka transparansi pelayanan terhadap

masyarakat di Kecamatan Limbangan dapat dilaksanakan dengan baik,

sehingga prinsip good governance direalisasikan.

4. Tidak Diskriminatif

Tidak diskriminatif dalam hal ini dimaksudkan tidak membeda-

bedakan antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya saat

memberikan pelayanan yang diperlukan. Artinya tidak membedakan

antara orang kaya dan miskin, antara pejabat dengan bukan pejabat dan

27

Nurmah Semil, Pelayanan Prima Instansi, h. 105

Page 66: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

53

antara warga desa satu dengan desa lainnya. Dengan demikian, pelayanan

yang diberikan oleh pemerintah Kecamatan Limbangan harus adil bagi

semua masyarakat desa di lingkungan Kecamatan Limbangan.

Pelayanan di Kecamatan Limbangan ternyata tidak diskriminatif,

karena warga masyarakat semua dianggap memiliki hak yang sama,

sehingga dalam pemberian pelayanan tidak dibeda-bedakan. Berikut

salah satu hasil wawancara dengan Tyas Purwatiningsih. Purwatiningsih

menyatakan bahwa dalam masyarakat diberikan hak yang sama dalam

pelayanan, tidak ada yang diprioritaskan. Berikut wawancara yang

disampaikan:

Dalam melayani masyarakat tidak ada yang diistimewakan atau

didulukan contoh masih ada kaitan dengan pegawai disini maka

mereka mendapat layanan dengan cepat. Antar warga tetap sama

mereka antre menunggu giliran dan sesuai dengan prosedur yang

ada.28

Hasil wawancara di atas, menunjukkan bahwa pegawai

Kecamatan Limbangan tidak pernah membeda-bedakan warganya dalam

pelayanan. Meskipun saudara, tapi tetap harus menunggu gilirannya,

tidak ada prioritas yang diberikan kepada seseorang.

Pernyataan Purwatiningsih di atas, seperti dengan Nurmah

Semil29

dalam bukunya tentang Pelayanan Prima Instansi Pemerintah,

menyatakan bahwa pemberi pelayanan (pegawai) harus memberikan

perlakuan yang sama (adil) pada semua unsur atau golongan masyarakat

yang dilayani, tanpa membedakan status, baik secara sosial, ekonomi

28

Wawancara Dengan Tyas Purwatiningsih Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat

tanggal 19 November 2019. 29

Nurmah Semil, Pelayanan Prima Instansi, h. 148.

Page 67: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

54

maupun politik. Jadi unsur keadilan sangat ditekankan dalam pemberian

pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu salah Darsih, seorang warga Desa Jawisari yang penulis

temui, mengatakan bahwa selama mengurus dokumen kependudukan

seperti KTP atau memperbarui KK di Kecamatan Limbangan, merasa

tidak pernah dibeda-bedakan. Berikut hasil keterangan Darsih :

Kalau saya kan mengurus KTP atau KK sendiri ke kecamatan ya

biasa-biasa saja. Tidak ada perbedaan contoh kalau antrian

banyak terus yang masih saudara apa teman gitu diduluin itu ndak

ada. Ya kita sesuai urutan aja. Yang duluan datang cepat

prosesnya kalau yang belakangan ya belakangan 30

Dari hasil pernyataan Darsih di atas, diketahui bahwa dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat, pegawai di Kecamatan

Limbangan telah melaksanakan pelayanan sesuai prosedur, yaitu tidak

membeda-bedakan antar warga masyarakat. Semua warga dianggap

memiliki hak yang sama dalam memperoleh pelayanan.

Hal ini selaras dalam artikel Arif Cahyadi31

yang menuliskan

bahwa dalam prinsip good governance, terdapat prinsip persamaan

(equality), yaitu memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat

tanpa membedakan gender dan status penerima pelayanan publik.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pemberian pelayanan

dokumen kependudukan di Kecamatan Limbangan tidak membeda-

bedakan antar warga, baik itu kerabat atau warga biasa.

30

Wawancara dengan Darsih warga Desa Jawisari tanggal 26 November 2018 31

Arif Cahyadi Penerapan Good Governance Dalam Pelayanan Publik (Studi Tentang

Kualitas Pelayanan Elektronik Kartu Tanda Penduduk Berbasis Good Governance Di Kecamatan

Sukolilo Surabaya) Jurnal Penelitian Administrasi Publik Vol.2 No.2 (2016) h. 479-494

Page 68: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

55

Keadilan dalam pelayanan dapat diartikan bahwa Pemberi

Pelayanan harus memberikan perlakuan yang sama pada semua unsur

atau golongan masyarakat yang dilayani, tanpa membedakan status, baik

secara sosial, ekonomi maupun politik32

.

Dari hasil observasi pelayanan di Kecamatan Limbangan, saat ini

pelayanan pembuatan dokumen kependudukan di Kecamatan Limbangan

tidak membedakan antara status sosial. Hal ini terlihat dari saat proses

dokumen, semua warga antri, tidak mengenal saudara atau bukan, semua

sama harus antri, tanpa mengambil nomor, masyarakat antri dengan

tertib.

Selain itu, proses penerimaan dokumen difokuskan pada satu

meja yang sama, tanpa membedakan bedakan. Pembiayaan semuanya

gratis, tidak dibedakan antara orang kaya dengan miskin, semuanya

gratis.

Khoiron dalam jurnal Pelayanan Publik Dan Keadilan Sosial,

Universitas Islam Malang, menyatakan bahwa masyarakat sebagai objek

pelayanan harus ditempatkan secara proporsional, artinya bahwa

penyedia layanan harus memaksimalkan potensi dan sumber daya yang

dimilikinya untuk fokus pada bagaimana memberikan layanan yang

berkualitas.33

32

Semil, Pelayanan Prima Instansi), h. 148. 33

Khoiron, Pelayanan Publik Dan Keadilan Sosial, Universitas Islam Malang, Jurnal

Ilmu Administrasi Publik vol 2, nomor 1 (2017), h. 10.

Page 69: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

56

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Transparansi dalam Pelayanan di

Kecamatan Limbangan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pelayanan dalam dokumen kependudukan di Kecamatan Limbangan

sudah berjalan baik. Hal ini dapat dilihat dari kemudahan proses,

kewajaran pelayanan, kejujuran petugas, dan tidak diskriminatif.

2. Transparansi di Kecamatan Limbangan dapat dikatakan terlaksana

dengan baik dan merepresentasikan ukuran yang ada dalam transparansi

yaitu akses informasi, partisipasi dan pengawasan terhadap kebijakan,

meskipun masih terdapat kekurangan, seperti kurangnya kesadaran

masyarakat akan pentingnya dokumen kependudukan serta sosialisasi

tentang program kecamatan yang kurang aktif kepada masyarakat.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan diatas ada beberapa hal yang

penulis rekomendasikan setelah melakukan penelitian ini antara lain:

1. Saran Akademis

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait penerapan prinsip

good governance dalam pelayanan publik, karena tidak menutup

Page 70: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

57

kemungkinan adanya pembaharuan dalam sistem pelayanan yang akan

dilakukan Kecamatan Limbangan

2. Saran Praktis

a. Pelayanan di Kecamatan Limbangan perlu ditingkatkan yaitu: Perlu

sosialisasi tentang pentingnya masalah dokumen-dokumen

kependudukan, kepada masyarakat agar masyarakat lebih peduli dan

memperhatikan masalah dokumen kependudukannya.

b. Dari segi transparansi, akses informasi perlu ditingkatkan dengan

diperbaharui (update) website Kecamatan secara berkala, agar

memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi yang terbaru.

Page 71: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

xiii

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Andrianto,Nico. Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui E-Government.

Malang: Bayumedia. 2007.

Dwiyanto, Agus. Manajemen Pelayanan Publik: Pedulu, Inklusif, Dan

Kolaboratif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2015.

. Mewujudkan Good Governance Melayani Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada

University. 2006.

Hamidi,Jazim dan Mustafa Lutfi. Civic Education Antara Realitas Politik Dan

Implementasi Hukumnya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2010.

Mardiasmo. Otonomi Dan Managemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Andi

Offset. 2002.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya. 2016.

Mukarom, Zaenal dan Muhibun Wijaya Laksana. Membangun Kinerja Pelayanan

Publik: Menuju Clean And Good Governance. Bandung: Pustaka Setia.

2016.

Mustafa, Delly. Birokrasi Pemerintahan. Bandung: Alfabeta. 2014.

Saggaf, Said dan Haedar Akib. Reformasi Pelayanan Publik Di Negara

Berkembang. Makassar: SAH Media. 2018.

Sedarmayanti. Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi, Dan

Kepemimpinan Masa Depan:Mewujudkan Pelayanan Prima. Bandung:

Refika Aditama. 2017.

Semil, Nurmah. Pelayanan Prima Instansi Pemerintah: Kajian Kritis Pada Sistem

Pelayanan Publik Di Indonesia. Depok: Kencana. 2018.

Sinambela, Lijan Poltak dkk. Reformasi Pelayanan Publik: Teori, Kebijakan dan

Implementasi. Jakarta: Bumi Aksara. 2010.

Tahir, Arifin. Kebijakan Publik Dan Transparansi Penyelenggara Pemerintahan

Daerah. Jakarta: Pustaka Indonesia Press. 2011.

Page 72: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

xiv

Triana, Rochyati Wahyuni. Administrasi Negara Isu-Isu Kontemporer:

Melembagakan Good Governance Dan Pelayanan Publik. Yogyakarta:

Graha Ilmu. 2009.

Ubaedillah, Ahmad dan Abdul Rozaq. Civic Education: Pancasila, Demokrasi,

HAM, dan Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE & Kencana. 2012.

JURNAL

Chandra, Eka Robert. Penerapan Prinsip Good Governance Dalam Pelaksanaan

Pelayanan Publik Di Kantor Camat Siluq Ngurai Kabupaten Kutai Barat.

Ilmu Pemerintahan. No 1 Vol 4 (2016): 570-583.

Handoyo, Rismawan Joko.. Penerapan Good Governance Dalam Pelayanan

Publik Di Kantor Camat Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur. Jurnal

Ilmu Pemerintahan. No 4 Vol 2 (2014): 3363-3373.

Iswahyudi, Fajar. Efektifitas Partisipasi Masyarakat Dalam Perbaikan Pelayanan

Publik (Studi Kasus Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Pedoman Peningkatan

Kualitas Pelayanan Publik Dengan Pertisipasi Masyarakat Pada Dinas

Perijinan Kabupaten Bantul. Jurnal Borneo Administrator. No 3 Vol 8

(2012).

Khoiron. Pelayanan Publik Dan Keadilan Sosial. Universitas Islam Malang.

Jurnal Ilmu Administrasi Publik. No 1 Vol 2 (2017).

Muis, Muhammad Amirul Haq. Analisis Implementasi Good Governance Dalam

Pelayanan Publik Di Kecamatan Panakukang Kota Makassar. No 2 Vol 7

(2014): 73-82.

Nawawi, Juanda. Membangun Kepercayaan Dalam Mewujudkan Good

Governance. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan. No 3 Vol 1 (Juni 2012).

Nutabonis, Sondil E. Sugeng Rusmiwari, dkk. Implementasi Prinsip-Prinsip Good

Governance Dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi Pelayanan Publik. No

1 Vol 3 (2014).

Siswati, Rita. Pelaksanaan Prinsip Good Governance Dalam Pelayanan

Pemerintahan (Studi Padabadan Pelayanan Perizinan Terpadu Dan

Penanaman Modal Kota Tanjungpinang). Naskah Publikasi. FISIP.

Universitas Maritim Raja Ali Haji (2015).

Page 73: TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN …€¦ · TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIMBANGAN (Studi Terhadap Pembuatan Dokumen Kependudukan KK dan KTP)

xv

Yaqin,Ainul. Kualitas Pelayanan Publik Di Kantor Kecamatan Kuaro Kabupaten

Paser,” ejournal Administrasi Negara, No 1 Vol 4 (2016): 2165-2178.

Yenny. Prinsip-Prinsip Good Governance Studi Tentang Penerapan Prinsip-

Prinsip Good Governance Dalam Pelaksanaan Pelayanan Publik Di Kantor

Camat Samarinda Utara Kota Samarinda. Ejurnal Administrasi Negara. No

2 Vol 1 (2013): 196-209.

PENELITIAN

Mahendra, Gerry Katon. Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam

Pelayanan Publik: Studi Kasus Penerapan Prinsip Transparansi dan

Partisipasi dalam Pelayanan Publik di Kecamatan Samigaluh Kabupaten

Kulon Progo Tahun 2011. Skripsi FISIP. Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta. 2013.

TESIS

Akbar, Fadliansyah. Esensi Partisipasi Masyarakat Dalam Pelayanan Publik

Pembuatan E-KTP Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009

Tentang Pelayanan Publik,” Program Sarjana, Fakultas Hukum, Universitas

Hasanuddin.

Rahmanurrasjid, Amin. Akuntabilitas Dan Transparansi Dalam

Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah Untuk Mewujudkan Pemerintahan

Yang Baik Di Daerah (Studi Di Kabupaten Kebumen) Tesis. Program

Magister Ilmu Hukum Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang.

2008.

INTERNET

Reformasi Pelayanan Publik Menuju Good Governance Diunduh Dari

Https://Www.Bps.Go.Id/News/2014/06/10/93/Reformasi-Pelayanan-Publik-

Menuju-Good-Governance.Html Diakses Pada Tanggal 4 February 2019,

7:15 WIB.

www.studinews.co.id diakses pada tanggal 4 September 2019, 14.00 WIB