Transmisi Otomatis
-
Upload
budiahmaroyani -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
description
Transcript of Transmisi Otomatis
Transmisi otomatis ialah suatu jenis transmisi yang dapat memindahkan gigi percepatan
dengan sendirinya yang disesuaikan dengan beban misalnya apabila sebuah kenderaan yang
berjalan pada keadaan mendatar kemudian akan melalui jalan yang menanjak maka si
pengemudi tidak perlu lagi memindahkan percepatannya, karena pada transmisi otomatis
transmisi akan menyesuaikan dengan kebutuhan dari beban yang diterima oleh kenderaan
tersebut.
Keuntungan transmisi otomatis
Dibandingkan dengan transmisi manual transmisi otamatis mempunyai beberapa keuntungan
yaitu :
Mengurangi kelelahan pengemudi dengan meniadakan pengoperasian pedal kopling
dan pemindahan gigi-giginya
Perpindahan gigi yang terjadi secara otomatis dan lembut pada kecepatan yang sesuai
dengan kondisi pengemudian, dengan demikian akan membebaskan pengemudi dari teknik
pengendaraan yang menyulitkan seperti pengoprasian kopling
Mencegah mesin dan pemindah tenaga dibebani beban yang berlebihan karena
semuanya dihubungkan secara hidraulis (memilai torque converter) yang bukan mekanik.
Jenis-jenis transmisi otomatis :
Transmisi otomatis pada dasarnya dibagi atas dua jenis, yaitu
Yang digunakan pada kenderaan FF (automatic transaxle)
Yang digunakan pada kenderaan FR (automatic transmission)
Transmisi otomatis terdiri atas :
1. Torque converter
2. Planetary gear
3. Hydraulic control unit
4. Final drive unit
5. Automatic transmission fluid
Torque ConverterTorsue converter memindahkan dan memperbesar momen dari mesin dengan menggunakan
minyak transmisi sebagai perantara dan dipasang pada sisi input transmisi.
Torque converter berfungsi untuk :
1. Memperbesar momen (torque) yang dihasilkan oleh mesin.
2. Bekerja sebagai kopling otomatis yang memindahkan (atau memutus) momen mesin ke
transmisi
3. Meredam getaran (torsional vibration) akibat momen dari mesin dan pemindah daya (drive
train)
4. Berfungsi sebagai flywheel untuk memperlembut putaran mesin
5. Menggerakkan pompa oli dari hydraulic control system
Bagian-bagian torque converter
Torque converter terdiri atas bagain-bagian yaitu :
a. Pompa Impeller
b. Turbine Runner
c. Stator.
A. Pompa impeller
Pompa impeller (pump impeller) bagin ini disatukan dengan converter case dan disekeliling
bagian dalamnya terpasang vane yang melengkung. Sebelah dalam vane diberikan guide ring
untuk membentuk celah yang memperlancar aliran minyak. Converter case dihubungkan
dengan poros engkol melalui drive plate sehingga selama mesin hidup tourqu converter akan
selalu berputar.
B. Turbine runner
Bentuk dari turbine ranner hampir sama dengan pompa impeller yaitu memiliki banyak
blade. Arah lingkungan blade pada turbin runner berlawanan pada dengan yang terdapat pada
pompa impeller. Turbin runner dipasang pada poros input transmisi sehingga bladenya
berhadapan dengan pompa impeller blade dengan celah yang sangat kecil.
C. Stator
Stator di tempatkan ditengah-tengah antar pompa impeller dan turbin runner. Dipasang
pada poros stator yang diikatkan pada transmission case melalui one-way clutch. Stator blade
menangkap minyak yang keluar dari turbin runner dan mengarahkan kembali kebagian
belakang blade pump impeller sehingga memberikan tambahan tenaga pada pump impeller.
Kopling satu arah (one-way clutch) memungkinkan stator untuk dapat berputar searah dengan
poros engkol dan saat stator mempunyai kecenderungan berputar balik, kopling satu arah akan
menguncinya sehingga tidak berputar. Oleh karena itu, stator akan berputar atau terkunci
tergantung pada arah dorongan minyak pada vanenya.
Prinsip kerja
Drive berputar oleh torque dari engine, maka oli yang terdapat pada pump impeler akan
terlempar dengan gaya sentrifugal menuju dan mengenai sudu turbin yang mengakibatkan
turbin ikut berputar. Oli akan mencapai stator setelah melalui turbin dan berubah arahnya
karena sudu turbin. Dengan demikian oli akan mengalir kembali menuju ke pump impeler.
aliran tenaga dan oli pada torque converter
Berhenti, mesin idling
Pada saat mesin idling, maka momen yang dihasilkan oleh kopling oleh mesin itu sendiri
minimum. Bila rem dioperasikan beban pada turbin runner menjadi besar Karena tidak dapat
berputar. Karena kenderaan berhenti, maka speed ratio antara pompa impeller dan turbin
runner nol sedangkan torque rationya maksimum oleh karena itu, turbin runner akan selalu siap
untuk berputar dengan momen yang lebih tinggi dari momen yang dihasilkan oleh mesin
Kenderaan mulai bergerak
Pada saat rem dibebaskan maka turbin runner dapat berputar dengan poros input transmisi.
Dengan menekan pedal akselator, maka turbin runner akan berputar dengan momen yang lebih
besar dari yang dihasilkan oleh mesin jadi kenderaan mulai bergarak.
Kenderaan berjalan dengan kecepatan rendah
Bila kecepatan kenderaan bertambah putaran turbin runner dengan cepat mendekati
pompa impeller. Torque rasionya dengan cepat mendekati 1,0. pada saat perbandingan putar
turbin dan pompa impeller mendekati angka tertentu stator mulai berputar. Dengan kata lain
torque converter mulai bekerja sebagai kopling fluida oleh karenanya kecapatan naik hampir
bebanding lurus dengan putaran mesin.
Kenderaan benjalan pada kecepatan sedang sampai tinggiTorque converter hanya berfungsi sebagai kopling fluida.turbin runner berputar pada kecepatan yang hampir identik dengan pump impeller.
Prinsip power transmisi/pemindah tenaga
Bila kita memasang dua buah kipas angin A dan B berhadapan satu sama lain, dan selanjutnya
kipas angin A dihidupkan, maka kipas angina B akan mulai berputar dengan arah yang sama
dengan kipas angina A. ini terjadi karena kipas angina A menghasilkan aliran udara yang
membentur daun (blade) kipas angina B dan selanjutnya kipas angina B akan terbawa berputar.
Dengan kata lain, pemindahan tenaga antara kipas A dan B terjadi dengan udara sebagai
perantaranya. Tourque converter bekerja dengan cara yang sama, pompa impeller memainkan
peranan kipas A dan Turbine runner sebagai kipas angina B. perantaranya dalam hal ini bukan
udara melainkan minyak.
Power Transmisi/pemindahan tenaga
Bila pompa impeller digerakan oleh poros engkol, minyak yang berada didalamnya akan
berputar bersama dengan arah yang sama. Bila kecepatan putaran pompa impeller ditambah
maka gaya centri-fugal akan menyebabkan minyak mulai mengalir keluar dari bagian tengah
pompa dari pompa impeller. Bila kecepatan pump impeller terus ditambah, minyak akan
dipaksa keluar dari pompa impeller. Minyak akan membentur vane pada turbine runner dan
selanjutnya turbine runner mulai berputardengan arah yang sama denga