Transmisi daya dan gardu induk

37
TRANSMISI DAYA DAN GARDU INDUK By. Irawati Dewi Syahwir, ST.,MT [email protected]

Transcript of Transmisi daya dan gardu induk

Page 1: Transmisi daya dan gardu induk

TRANSMISI DAYA DAN GARDU INDUK

By. Irawati Dewi Syahwir, ST.,[email protected]

Page 2: Transmisi daya dan gardu induk

1. Kehadiran 10% 2. Kuis dan Tugas 25%3. UTS 30%4. UAS 35%

Terlambat 15 menit

Penilaian

Page 3: Transmisi daya dan gardu induk

1. Pendahuluan 1.1 Saluran Transmisi 1.2 Gardu Induk

2. Representasi Saluran Transmisi, Relasi -relasi Arus Dan Tegangan 2.1 Klasifikasi Saluran Transmisi 2.2 Diagram Pengganti Saluran Transmisi 2.3 Saluran Transmisi Panjang dan Daya

karateristik

Silabus

Page 4: Transmisi daya dan gardu induk

3. Konstanta-Konstanta Umum Saluran Transmisi

3.1 Rangkaian Kutub Empat 3.2 Saluran Transmisi sebagai Kutub Empat 3.3 Sifat-sifat Kutub Empat 3.4 Dua Kutub Empat dalam seri dan paralel 3.5 Menentukan Konstanta Umum A,B,C,D dengan pengukuran

4. Perencanaan Saluran Tegangan Tinggi

Sambungan……..

Page 5: Transmisi daya dan gardu induk
Page 6: Transmisi daya dan gardu induk

Alur Sistem Tenaga Listrik

Page 7: Transmisi daya dan gardu induk

Diagram Blok Umum Sistem Tenaga Listrik

Page 8: Transmisi daya dan gardu induk

Distribution Substation, pada bagian ini merubah tegangan aliran listrik dari tegangan medium menjadi tegangan rendah dengan transformator step-down, dimana memiliki tap otomatis dan memiliki kemampuan untuk regulator tegangan rendah. Tegangan rendah meliputi rentangan dari 120/240V single phase sampai 600V, 3 phase. Bagian ini melayani perumahan, komersial dan institusi serta industri kecil.

Interconnecting substation, pada bagian ini untuk melayani sambungan percabangan transmisi dengan power tegangan yang berbeda serta untuk menambah kestabilan pada keseluruhan jaringan.

Page 9: Transmisi daya dan gardu induk

Pada sistem tenaga listrik, jarak antara pembangkit dengan beban yang cukup jauh, akan menimbulkan adanya penurunan kualitas tegangan yang diakibatkan oleh rugi-rugi pada jaringan. Sehingga dibutuhkan suatu peralatan untuk memperbaiki kualitas tegangan dan diletakkan pada saluran yang mengalami drop tegangan. SVC (Static Var Compensator) berfungsi sebagai pemelihara kestabilan kondisi steady state dan dinamika voltase dalam batasan yang sudah ditentukan pada jaringan transmisi berjarak jauh dan berbeban tinggi (heavily loaded). Synchronous Condenser, sebagai generator pensuplay arus gangguan, dan transformer dengan taps yaang variabel, Ini adalah jenis khusus transformator listrik yang dapat menambah atau mengurangi powered gulungan kawat, sehingga meningkatkan atau menurunkan medan magnet dan tegangan keluaran dari transformator.

Page 10: Transmisi daya dan gardu induk

Menyediakan setiap waktu, tenaga listrik untuk keperluan konsumen

Menjaga nilai kestabilan nilai tegangan, dimana tidak lebih toleransi 10%

Menjaga kestabilan frekuensi, dimana tidak lebih toleransi 0,1 Hz

Harga yang tidak mahal Standar keamanan (safety) Respek terhadap lingkungan

Ketentuan Dasar Dalam Sistem Tenaga Listrik

Page 11: Transmisi daya dan gardu induk

Klasifikasi Tegangan Untuk Power Industri dan

Komersial Sistem Nilai TeganganKelas Tegangan Dua Kabel Tiga Kabel Empat Kabel

Tegangan Rendah (LV)

120single Phase

120/240single phase480 V600 V

-120/208277/480347/600

Tegangan Medium (MV)

24004160480069001380023000345004600069000

7200/124707620/132007970/1380014400/24940

Tegangan Tinggi (HV)

115000138000161000230000

Tegangan Extra Tinggi(EHV)

345000500000735000-765000

Page 12: Transmisi daya dan gardu induk

1.Sistem Transmisi, dimana saluran tegangan antara 115kV sampai 800kV

2.Sistem Distribusi, dimana rentangan tegangan antara 120V sampai 69kV. Distribusi listrik ini di bagi lagi menjadi tegangan menengah (2,4kV sampai 69kV) dan tegangan rendah (120V sampai 600V).

Kategori sistem distribusi listrik dibagi menjadi 2, yaitu

Page 13: Transmisi daya dan gardu induk

1. Saluran Udara (Overhead Lines), saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik melalui kawat kawat yang digantung pada isolator antara menara atau tiang transmisi.

Keuntungan dari saluran transmisi udaraantara lain :

1. Mudah dalam perbaikan2. mudah dalam perawatan3. mudah dalam mengetahui letak

gangguan4. Lebih murah

Kerugian :1. karena berada diruang terbuka, maka cuaca

sangat berpengaruh terhadap kehandalannya, dengan kata lain mudah terjadi gangguan dari luar, seperti gangguan hubungan singkat, gangguan tegangan bila tersambar petir, dan gangguan lainnya.

2. dari segi estetika/keindahan kurang, sehungga saluran transmisi bukan pilihan yang ideal untuk transmisi di dalam kota.

Kategori Saluran transmisi

Page 14: Transmisi daya dan gardu induk

2.Saluran kabel bawah tanah (underground cable), saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik melalui kabel yang dipendam didalam tanah. Kategori saluran seperti ini adalah favorit untuk pemasangan didalam kota, karena berada didalam tanah maka tidak mengganggu keindahan kota dan juga tidak mudah terjadi gangguan akibat kondisi cuaca atau kondisi alam. Namun tetap memiliki kekurangan, antara lain mahal dalam instalasi dan investasi serta sulitnya menentukan titik gangguan dan perbaikkannya.

Page 15: Transmisi daya dan gardu induk

Saluran Isolasi GasSaluran Isolasi Gas

(Gas Insulated Line/GIL) adalah Saluran yang diisolasi dengan gas,misalnya: gas SF6,Seperti gambar Karenamahal dan resikoterhadap lingkungansangat tinggi makasaluran ini jarang digunakan

Page 16: Transmisi daya dan gardu induk

1. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 200kV-500kV

Tujuannya adalah agar drop tegangan dari penampang kawat dapat direduksi secara maksimal, sehingga diperoleh operasional yang efektif dan efisien. Akan tetapi terdapat permasalahan mendasar dalam pembangunan SUTET ialah konstruksi tiang (tower) yang besar dan tinggi, memerlukan tanah yang luas, memerlukan isolator yang banyak, sehingga memerlukan biaya besar. Masalah lain yang timbul dalam pembangunan SUTET adalah masalah sosial, yang akhirnya berdampak padamasalah pembiayaan.

Klasifikasi Saluran Transmisi a. Berdasarkan Tegangan

Page 17: Transmisi daya dan gardu induk

2. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 30kV-150kV

Apabila kapasitas daya yang disalurkan besar,maka penghantar pada masing-masing phasaterdiri dari dua atau empat kawat (Double atauQudrapole) dan Berkas konduktor disebut

BundleConductor. Jarak terjauh yang paling efektif darisaluran transmisi ini ialah 100km. Jika jaraktransmisi lebih dari 100 km maka tegangan

jatuh(drop voltaje) terlalu besar, sehingga tegangandiujung transmisi menjadi rendah.

Page 18: Transmisi daya dan gardu induk

Pertimbangan Menggunakan SKTT :a. ditengah kota besar tidak memungkinkan

dipasang SUTT, karena sangat sulit mendapatkan tanah untuk tapak tower.

b. Untuk Ruang Bebas juga sangat sulit dan pasti timbul protes dari masyarakat, karena padat bangunan dan banyak gedung-gedung tinggi.

c. Pertimbangan keamanan dan estetika.d. Adanya permintaan dan pertumbuhan

beban yang sangat tinggi.

3. Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 30kV-150kV

Page 19: Transmisi daya dan gardu induk

1. Kawat Pendek (< 80 km)2. Kawat Menengah ( 80 – 250 km)3. Kawat Panjang (>250 km)

c. Berdasarkan Fungsi dalam Operasi

1. Transmisi : Menyalurkan daya dari pusat pembangkit ke beban

2. Subtransmisi : Percababangan dari saluran tinggi ke saluran lebih rendah

3. Distribusi

b. Berdasarkan Panjang Kawat

Page 20: Transmisi daya dan gardu induk

KonduktorIni hanya kawat berbahan tembaga atau alumunium dengan inti baja (steel-reinforced alumunium cable/ACSR) telanjang besar yang terbentang untuk mengalirkan arus listrik.

Jenis-jenis kawat penghantar yang biasadigunakan antara lain :

1. Tembaga dengan konduktivitas 100% (cu 100%)

2. Tembaga dengan konduktivitas 97,5% (cu 97,5%)

3. Alumunium dengan konduktivitas 61% (Al 61%)

Komponen Saluran Transmisi Tenaga Listrik

Page 21: Transmisi daya dan gardu induk

AAC (All-Alumunium Conductor), yaitu kawat penghantar yang seluruhnya terbuat dari alumunium.

Kawat penghantar alumunium, terdiri dari berbagai jenis, dengan lambangsebagai berikut :

Page 22: Transmisi daya dan gardu induk

AAAC (All-Alumunium-Alloy Conductor), yaitu kawat penghantar yang seluruhnya terbuat dari campuran alumunium.

Page 23: Transmisi daya dan gardu induk

ACSR (Alumunium Conductor, Steel Reinforced), yaitu kawat penghantar alumunium berinti kawat baja.

ACAR (Alumunium Conductor, Alloy-Reinforced), yaitu kawat penghantar alumunium yang diperkuat dengan logam campuran.

Page 24: Transmisi daya dan gardu induk

Isolator pada sistem transmisi tenaga listrik disini berfungsi untuk penahan bagian konduktor terhadap ground. Isolator disini bisanya terbuat dari bahan porseline, tetapi bahan gelas dan bahan isolasi sintetik juga sering digunakan disini. Bahan isolator harus memiiki resistansi yang tinggi untuk melindungi kebocoran arus dan memiliki ketebalan yang secukupnya (sesuai standar) untuk mencegah breakdown pada tekanan listrik tegangan tinggi sebagai pertahanan fungsi isolasi tersebut. Kondisi nya harus kuat terhadap goncangan apapun dan beban konduktor.

Isolator

Page 25: Transmisi daya dan gardu induk

Isolator jenis pasak

Klasifikasi Isolator

Page 26: Transmisi daya dan gardu induk

Isolator Gantung

Page 27: Transmisi daya dan gardu induk

Pos Saluran

Page 28: Transmisi daya dan gardu induk

Suatu menara/ tower listrik harus kuat terhadap beban yang bekerja, antara lain- Gaya berat tower dan kawat penghantar

(gaya tekan)- Gaya tarik akibat rentangan kawat- Gaya angin akibat terpaan angin pada

kawat maupun badan tower.

Konstruksi Saluran Tiang Penyangga

Page 29: Transmisi daya dan gardu induk

Menurut bentuk konstruksinya jenis-jenistower dibagi atas macam 4 yaitu;

1. Lattice tower2. Tubular steel pole3. Concrete pole4. Wooden pole

Menurut Fungsinya Tower dibagi atas 7 macam :1. Dead end Tower 5. Transposision Tower2. Section Tower 6 Gantry Tower3. Suspension Tower 7. Combined Tower4. Tension Tower

Jenis- Jenis Tower

Page 30: Transmisi daya dan gardu induk

1.Busbar atau Rel, Merupakan titik pertemuan /hubungan antara trafo-trafo tenaga,Saluran Udara TT, Saluran Kabel TT dan peralatan listrik lainnya untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik/daya listrik.

2.Ligthning Arrester biasa disebut dengan Arrester dan berfungsi sebagai pengaman instalasi (peralatan listrik pada instalasi Gardu Induk) dari gangguan tegangan lebih akibat sambaran petir (ligthning Surge).

Perlengkapan Gardu Transmisi

Page 31: Transmisi daya dan gardu induk

3.Transformator instrument atau Transformator ukur, Untuk proses pengukuran Antara lain :

a. Transformator Tegangan, adalah trafo satu fasa yang menurunkan tegangan tinggi menjadi tegangan rendah yang dapat diukur dengan Voltmeter yang berguna untuk indikator relai sinkronisasi indikator, dan alat sinkronisasi.

b.Transformator arus, digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan amper lebih yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi. Disamping itu trafo arus berfungsi juga untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan proteksi rele proteksi.

Sambungan…

Page 32: Transmisi daya dan gardu induk

c.Transformator Bantu (Auxilliary Transformator), trafo yang digunakan untuk membantu beroperasinya secara keseluruhan

gardu induk tersebut.4.Sakelar Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch (DS),

Berfungsi untuk mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau instalasi lain yang bertegangan.

5.Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB), Berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan rangkaian pada saat berbeban (pada kondisi arus beban normal atau pada saatterjadi arus gangguan).

6.Sakelar Pentanahan, Sakelar ini untuk menghubungkan kawatkonduktor dengan tanah / bumi yang berfungsi untukmenghilangkan/mentanahkan tegangan induksi pada konduktorpada saat akan dilakukan perawatan atau pengisolasian suatusistem sistem.

Sambungan…

Page 33: Transmisi daya dan gardu induk

7.Kompensator, alat pengubah fasa yang dipakai untuk mengatur jatuh tegangan pada saluran transmisi atau transformator. SVC (Static Var Compensator) berfungsi sebagai pemelihara kestabilan

8.Peralatan SCADA dan Telekomunikasi, (Supervisory Control And Data Acquisition) berfungsi sebagai sarana komunikasi suara dan komunikasi data serta tele proteksi dengan memanfaatkan penghantarnya.

9.Rele Proteksi, alat yang bekerja secara otomatis untukmengamankan suatu peralatan listrik saat terjadi gangguan, menghindari mengurangi atau terjadinya kerusakan peralatan akibat gangguan

Sambungan…

Page 34: Transmisi daya dan gardu induk

Kawat tanah, grounding dan perlengkapannya, dipasang di sepanjang jalur SUTT. Berfungsi untuk mengetanahkan arus listrik saat terjadinya gangguan (sambaran) petir secara langsung.

Pentanahan tiang Untuk menyalurkan tiang, arus listrik dari kawat tanah (ground wire) akibat terjadinya sambaran petir. Terdiri dari kawat tembaga atau kawat baja yang di klem pada pipa pentanahan dan ditanam di dekat pondasi tower (tiang) SUTT.

Jaringan pengaman, berfungsi untuk pengaman SUTT dari gangguan yang dapat membahayakan SUTT tersebut dari lalu lintas yang berada di bawahnya yang tingginya melebihi tinggi yang dizinkan

Bola pengaman, dipasang sebagai tanda pada SUTT, untuk pengaman lalu lintas udara

Komponen Pengaman

Page 35: Transmisi daya dan gardu induk

Pada dasarnya suatu sistem tenaga listrik harus dapat beroperasi secara terus menerus dalamkeadaan normal,tanpa gangguan. Gangguandapat disebabkan sbb:1. Gangguan karena kesalahan manusia Gangguan dari sistem seperti faktor ketuaan, arus lebih, tegangan lebih2. Gangguan dari luar seperti cuaca, gempa, banjir, petir, binatang, pohon, dll

Gangguan Sistem Tenaga Listrik

Page 36: Transmisi daya dan gardu induk

Jenis gangguan bila ditinjau dari sifat danpenyebabnya dapat dikelompokkan sbb: Beban lebih lebih, ini disebabkan karena memang

keadaan pembangkit yang kurang dari kebutuhan bebannya.

Hubung singkat, jika kualitas isolasi tidak memenuhi syarat, yang mungkin disebabkan faktor umur, mekanis, dan daya isolasi bahan isolator tersebut.

Tegangan lebih yang lebih, membahayakan isolasi peralatan di gardu.

Gangguan stabilitas, karena hubung singkat yang terlalu lama.

Jenis-jenis gangguan

Page 37: Transmisi daya dan gardu induk

TERIMA KASIH