Transisi Pengelolaan Hutan Pasca UU 23/2014

11

Click here to load reader

Transcript of Transisi Pengelolaan Hutan Pasca UU 23/2014

Page 1: Transisi Pengelolaan Hutan Pasca UU 23/2014

Sumbawa Besar, 14 Maret 2016

TRANSISI PENGELOLAAN HUTAN PASCA UU 23/2014

Studi di Sumbawa, Soe (TTS), Gunungkidul (DIY)

Dr.Widodo Putro & Tim Kebijakan Kanoppi

Page 2: Transisi Pengelolaan Hutan Pasca UU 23/2014

Ruang Lingkup

Anatomi UU 23/2014 Peralihan Kewenangan Implikasi “Respon” Kabupaten Strategi Advokasi

Page 3: Transisi Pengelolaan Hutan Pasca UU 23/2014

UU 32/04Mencari Keseimbangan

UU 22/1999 Dominan Desentrlalisasi

DESENTRALISASI WET 1903 Dominan Sentralisasi

UU 1/ 1945 Dominan Sentralisasi

UU 22 / 1948 Dominan Desentralisasi

Penetapan Presiden 6 / 1959 Dominan Sentralisasi

UU 18 / 1965 Dominan Desentralisasi

UU 5 / 1974 Dominan Sentralisasi

UU No. 23 / 2014Resentralisasi

Perkembangan UU Pemerintahan Daerah(1903 – sekarang): 9 kali perubahan

Page 4: Transisi Pengelolaan Hutan Pasca UU 23/2014

URUS AN PEMER INTAHAN

ABSOLUT

1.PERTAHANAN2.KEAMANAN3.AGAMA4.YUSTISI

5. POLITIK LUAR NEGERI6. MONETER & FISKAL

NASIONAL

Kesehatan, Pendidikan,

Pekerjaan Umum, dll.

A N AT O M I U U 2 3 / 2 0 1 4

URUSAN PEMERINTAHAN UMUM

KEWENANGAN PRESIDEN SEBAGAI KEPALA PEMERINTAHAN

KONKUREN

Pusat Kab/KotaProvinsi

Otonomi Daerah

PilihanWajib

Periwisata, Perdagangan,Pertanian, Kehutanan, energi

sumberdaya mineral, dll

ABSOLUT

1.PERTAHANAN2.KEAMANAN3.AGAMA4.YUSTISI

5. POLITIK LUAR NEGERI6. MONETER & FISKAL

NASIONAL

Tenaga kerja, pangan,

pertanahan, LH, dll.

Pelyn Dasar Non Pelyn Dasar

Page 5: Transisi Pengelolaan Hutan Pasca UU 23/2014

Pasal 14 (1) UU 23/2014:

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan bidang kehutanan, kelautan, serta energi dan sumber daya mineral dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi.

Page 6: Transisi Pengelolaan Hutan Pasca UU 23/2014
Page 7: Transisi Pengelolaan Hutan Pasca UU 23/2014
Page 8: Transisi Pengelolaan Hutan Pasca UU 23/2014

Pasal 14 (1) UU 23/2014:“Sisa” urusan di kabupaten

Urusan pemerintahan bidang kelautan: Pemberdayaan nelayan kecil. Pengelolaan dan penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan

(TPI). Penerbitan Izin Usaha Perikanan (IUP) terhadap perikanan

budidaya.Urusan pemerintahan bidang kehutanan: Pelaksanaan pengelolaan Taman Hutan Raya (TAHURA). Urusan pemerintahan bidang ESDM:Penerbitan izin pemanfaatan panas bumi.

Page 9: Transisi Pengelolaan Hutan Pasca UU 23/2014

ImplikasiSumbawa: KPPT menghentikan

pelayanan perizinan HHK dan HHBKGunungkidul: Ketidakkelasan

kewenangan pengelolaan Tahura dan Hutan rakyat

TTS: Proses HTR sudah dimeja Bupati (tinggal IUPHKM), tetapi tertunda karena UU 23/2014 (Bupati tidak berwenang mengeluarkan perizinan)

Page 10: Transisi Pengelolaan Hutan Pasca UU 23/2014

“Respon” Kabupaten1. Menghentikan pelayanan perijinan dibidang

kehutanan2. Menunggu aturan pelaksanaan3. Sebagian kabupaten menolak proses P3D

(Penyerahan Personil, Prasarana dan Sarana, Dokumentasi)

4. Mengajukan usulan Tahura Baru5. Ada kabupaten yang tidak mengalokasikan APBD

untuk pengamanan hutan6. Tidak jelasnya kewenangan dalam penanganan

pembalakan liar

Page 11: Transisi Pengelolaan Hutan Pasca UU 23/2014

Strategi Mempengaruhi Kebijakan di Tingkat Provinsi Sumbawa dan TTS: mempengaruhi kebijakan

di tingkat provinsi dengan mengusulkan grand strategy

Gunungkidul: - Fasilitasi diskusi multipihak selama masa

transisi pengelolaan hutan di Gunungkidul dan DIY Pasca UU 23/2014

- Mendorong Kemitraan Kabupaten + Provinsi mendukung keberlanjutan hutan rakyat