TRANSISI OTOMATIS

13
TRANSISI OTOMATIS OLEH 1. DANDI SAPUTRA 2. APRIANSAH 3. ANDI NOPIANDI 4. ASEP RIZAL 5. ANDREAS DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAN KABUPATEN SUKABUMI 2015

description

TRANSISI OTOMATIS

Transcript of TRANSISI OTOMATIS

Page 1: TRANSISI OTOMATIS

TRANSISI OTOMATIS

OLEH1. DANDI SAPUTRA2. APRIANSAH3. ANDI NOPIANDI4. ASEP RIZAL5. ANDREAS

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAN KABUPATEN SUKABUMI

2015

Page 2: TRANSISI OTOMATIS

KATA PENGANTAR

       Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang transmisi otomatis ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.        Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai transmisi otomatis. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Page 3: TRANSISI OTOMATIS

Daftar isi

Kata pengantar ........................................................................................................................iDaftar isi ..................................................................................................................................iiBab I pendahuluan ...................................................................................................................11.1 Latar belakang ....................................................................................................................11.2 Tujuan pembuatan........................................................................................................... .11.3 Manfaat penelitian .............................................................................................................1

Bab II isi………………………………………………………........................................................................... 21.1 fungsi ................................................................................ ……………………………………………… 22.2 kontruksi............................................................................................................................. 32.3 jenis………………………………………………………………………………………………………………………………….32.4 carakerja................................................................................ ………………………………………….6

Bab III Kesimpulan dan Saran ..................................................................................................7A. Kesimpulan ..........................................................................................................................7 B. Saran ...................................................................................................................................7

Page 4: TRANSISI OTOMATIS

BAB I

1.1latar belakang

Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang menjadi penghantar energidari mesin ke diferensial dan as. Dengan memutar as, roda dapat berputar danmenggerakkan mobil.Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran yang umumnya digunakan dalammobil merupakan mesin pembakaran internal yang menghasilkan putaran (rotasi) antara600 sampai 6000 rpm. Sedangkan, roda berputar pada kecepatan rotasi antara 0 sampai2500 rpm.Sekarang ini, terdapat dua sistem transmisi yang umum, yaitu transmisi manualdan transmisi otomatis. Terdapat juga sistem-sistem transmisi yang merupakan gabunganantara kedua sistem tersebut, namun ini merupakan perkembangan terakhir yang barudapat ditemukan pada mobil-mobil berteknologi tinggi dan merek-merek tertentu saja.Transmisi manual merupakan salah satu jenis transmisi yang banyak dipergunakan dengan alasan perawatan yang lebih mudah. Biasanya pada transimimanual terdiri dari 3 sampai dengan 7 speed.Transmisi semi otomatis adalah transmisi yang dapat membuat kita dapatmerasakan sistem transmisi manual atau otomatis, bila kita sedang menggunakan sistemtransmisi manual kita tidak perlu menginjak pedal kopling karena pada sistem transmisiini pedal kopling sudah teratur secara otomatis.Transmisi otomatis terdiri dari 3 bagian utama, yaitu : Torque converter,Planetary gear unit, dan Hydraulic control unit. Torque converter berfungsi sebagaikopling otomatis dan dapat memperbesar momen mesin. Sedangkan Torque converter terdiri dari Pump impeller, Turbine runner, dan Stator. Stator terletak diantara impeller dan turbine. Torque converter diisi dengan ATF (Automatic Transmition Fluid). Momenmesin dipindahkan dengan adanya aliran fluida

1.2tujuan

makalah ini dibuat supaya kita bias mengetahui tentang transmisi type otomasis pada kendaraan jenis mobil

1.3pembatasan masalah

makalah ini haya membahas tenttang teransmisi otomatis sajah

Page 5: TRANSISI OTOMATIS

BAB II

2.1 fungsiTransmisi otomatis adalah transmisi yang perpindahan giginya terjadi secara otomatis berdasarkan beban mesin (besarnya penekanan pedal gas) dan kecepatan kendaraan. Transmisi otomatis dapat dibedakan dalam sistem perpindahan gigi dan waktu lock up yaitu :

• Full hydraulicWaktu perpindahan gigi dan waktu lock up diatur sepenuhnya secara hidraulis.• Electronic Control Transmission (ECT)Waktu perpindahan gigi dan waktu lock up diatur secara elektronik. Tipe ini menggunakan data (shift and lock pattern) yang tersimpan dalam ECU sebagai kontrolnya, juga terdapat fungsi diagnosa dan fail-safe.

Transmisi otomatis juga bekerja pada lima atau enam tingkat sebagaimana berikut : Netral : (N) Low Range : (L) = mobil mulai bergerak, kecepatan rendah, mendaki dan menurun Drive Range : (D) = Kecepatan tinggi pada jalan normal Reverse Range : (R) = untuk mundur Parking Range : (P) = berhenti atau parker Angka 2 : digunakan untuk menurun

 Perubahan kecepatan pada transmisi otomatis bergantung kepada injakan pedal gas dan kecepatan poros kopel(profeller shaft). Dengan demikian jika tuas pengatur terpasang pada posisi Low range, kendaraan akan mulai berjalan dari low gear dan secara otomatis berpindak ke hight gear (kecepatan tinggi). Kemudian apabila diperlukan momen yang besar, dengan menekan pedal akselerasi transmisi akan segera berpindah dari hight gear ke low gear. Perpindahan secara otomatis ini dapat dicapai sampai kecepatan 60 Km/jam. Diatas kecepatan 60 tidak akan terjadi pemindahan walaupun pedal akselerasi ditekan dalam-dalam. Hal tersebut dimaksudkan agar pada mesin tidak terjadi kecepatan putar yang berlebihan.

Automatic Transmission terdiri dari : Full hydraulic ECT meliputi :

o Pengaturan shift dan lock up timingo Fungsi Diagnosao Fungsi fail-safeo Lain-lain

Page 6: TRANSISI OTOMATIS

2.2 konstruksi

2.3 jenis

1. MANUMATIC TYPE

Transmisi Manumatic berasal dari kata "Manual" dan "Automatic"Pada transmisi ini pengemudi cukup memilih tanda (+) untuk menaikan rasio perpindahan gigi dan tanda (-) untuk menurunkan rasio perpindahan gigi.Perpindahan gigi terjadi secara sekuensial

Page 7: TRANSISI OTOMATIS

2, SEMI AUTOMATIC TYPE

Pada Transmisi ini menggunakan Sensor Elektrik, Sistem Pneumatik dan Prosesor, serta Actuator untuk mengeksekusi perintah pengemudi saat memindahkan rasio perpindahan gigi transmisi

3. ELEKTRO HIDRAULIC TYPE

Transmisi ini merupakan transmisi buatan Jepang yang dikenal dengan "HondaMatic"Pada transmisi ini terdapat komponen Pompa Hidraulic, Hidraulic Motor Piston dan jugaPompa Swash Plate yang bekerja menyerupai cara kerja sistem AC jenis Swash Plate

Page 8: TRANSISI OTOMATIS

4. DUAL CLUTCH TYPE

Pada transmisi ini terdapat dua buah kopling yang saling terhubung dalam satu poros Infut Shaft.

2.4 cara kerja

1. Torque converter menggantikan kopling mekanikal pada transmisi manual. Lewat torque converter ini torsi disalurkan dengan mekanisme pompa dan turbin. Didalam torque converter terdapat 3buah baling2. Yang pertama bekerja sebagai pompa yang dikopel langsung dengan mesin. Yang kedua "turbin" dikopel langsung dengan planetray gear. Dan yang terakhir adalah stator. Cara kerjanya, baling-baling yang terkopel pada mesin berputar untuk memompakan Oli transmisi didalam sebuah ruang tertutup. Lalu tekanan oli tersebut mendorong turbin layaknya air bertekanan yang menggerakkan pembangkit listrik tenaga air. Konsep sederhananya, anda menyalakan sebuah kipas angin lalu tepat didepannya anda letakkan kipas angin yang lain dalam keadaan mati. Maka kipas angin yang mati tadi akan berputar seiring meningkatnya tekanan udara dari kipas angin yang menyala. Dari sistem tersebut, didapatkan peningkatan torsi pada turbin saat RPM pada mesin meningkat. Karena itulah perlengkapan ini disebut torque converter. Karena dia merubah putaran tinggi pada mesin menjadi torsi saat dibutuhkan. Namun alat ini jugalah yang menyebabkan konsumsi bahan bakar pada mobil matik meningkat. Karena pompa dan turbin tidak akan pernah berputar 1:1 saat berbeban. Oleh karena itu, pada pengembangannya di aplikasikan perangkat "lock up" yang akan mengunci pompa dan turbin secara mekanis untuk mendapatkan efisiensi saat RPM tinggi dan overdrive. Lalu fungsi stator? Nah stator adalah pengembangan sistem dua baling-baling menjadi 3 baling baling. Dimana baling diantara pompa dan turbin tidak bergerak. Oleh karena itu dinamakan stator (statis:diam) dan fungsinya adalah mengoptimalkan arah tekanan oli untuk menggerakkan turbin.

2. Planetary Gear. Komponen ini menggantikan gigi-gigi rasio pada transmisi manual untuk merubah rasio putaran turbin terhadap roda. Fungsi utamanya sebetulnya tidaklah berbeda dengan fungsi transmisi manual yang biasa anda ganti-ganti dengan tuas persneling saat menjalankan mobil. Namun desain fisiknya yang berbeda cukup jauh. Pada planetary gear tidak ada dua barisan roda gigi yang saling berhubungan dengan rasio berbeda-beda. Tetapi

Page 9: TRANSISI OTOMATIS

sebuah roda gigi yang dikelilingi banyak roda gigi kecil dan ruman planetary yang memiliki gigi dibagian dalamnya. Untuk lebih jelas, carilah gambarnya di search engine. Karena cukup sulit menggambarkannya hanya dengan tulisan. Nah, disinilah Valve body bekerja. Valve body mengatur jalannya oli untuk merubah rasio planetary gear secara hidraulis.

Itulah cara kerja tranmisi yang banyak digunakan pada mobil2 yang bersliweran saat ini. Torque converter menyebabkan mobil serasa berjalan dengan kopling yang selip. Dan planetary gear menyebabkan mobil seperti memindahkan giginya secara otomatis.

Untuk transmisi CVT kehadiran planetary gear digantikan dengan sabuk dan pulley yang diameter drivingnya dapat berubah-ubah sehingga rasio putaran dari dua buah pulley tersebut juga berubah-ubah. Dari sistem CVT yang diaplikasikan pada transmisi tersebut, didapatkan perpindahan percepatan (rasio) yang sangat halus. Seperti yang anda rasakan pada motor matic dengan CVT. Namun perubahan rasio CVT pada mobil tidaklah dilakukan secara mekanikal layaknya sepeda motor. Namun hal itu dilakukan secara elektro hidrolis yang diatur oleh ECU mobil. Sehingga perubahan rasio akan berubah sesuai dengan beban mobil, injakan pedal gas, putaran mesin dan lain sebagainya untuk mendapatkan tenaga yang optimal dan efisiensi bahan bakar yang tinggi.

Itulah garis besar prinsip kerja dari sistem transmisi otomatis.

Tambahan: untuk lebih mengenal karakteristik transmisi matik, berikut perilaku transmisi matik untuk setiap posisi tuasnya.

P: transmisi akan mengunci komponen yang terkopel langsung dengan roda. Hal ini memberikan efek seperti rem tangan, tetapi jangan hanya mengandalkan posisi ini untuk parkir dengan beban yang cukup berat. ex: tanjakan.

R: saya rasa semua sudah tau posisi ini. Gunakan posisi ini untuk berjalan kearah belakang(mundur).

N: di posisi ini, seluruh hubungan antara roda dan mesin dilepaskan. Dan tidak ada mekanisme pengunci roda layaknya posisi P. catatan: sangat disarankan untuk menggunakan posisi N dan aktifkan rem daripada P jika anda tidak bermaksud berhenti untuk meninggalkan mobil.

D: gunakan posisi ini untuk menggunakan seluruh rasio dalam transmisi anda selama perjalanan. dibeberapa mobil juga terdapat tatanan D4, D3, L2, L1. Untuk merk toyota biasanya terdapat D,2,1 dengan tombol overdrive off pada tuasnya.

D3 atau O/D off: posisi ini akan membatasi perpindahan rasio hingga tingkat ke 3. Pada beberapa mobil toyota dengan tombol O/D off, tombol ini menonaktifkan gigi4 dan menahan transmisi pada rasio tingkat3. Gunakan posisi ini untuk melakukan overtakin

Page 10: TRANSISI OTOMATIS

BAB III

3.1 kesimpulanDari hasil pembahasan tentang transmisi otomatis maka diambil kesimpulan :1. Dengan adanya system informasi ini, maka pihak Perusahaan dapat lebih muda menyajikan informasi tentang penjualan dan pengadaan barang2. Mempermudah informasi tentang transmisi otomatis

3.2 SaranUntuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat bermafaat dan dapat membantu untuk masa yang akan datang maka perlu mengembangkan untuk belajar tentang transmisi