TRANSEK DESA PETIMBE DAN DESA UENUNI pix.docx

12
TRANSEK DESA PETIMBE DAN DESA UENUNI KEC. PALOLO KAB. DONGGALA SULAWESI TENGAH “Paper ini mengacu pada jurnal penelitian mengenai (Pengembangan Inovasi dan Diseminasi Teknologi Pertanian Untuk Pemberdayaan Petani Meskipun Pada Lahan Marginal di Desa Petimbe dan Uenuni Kec. Palolo Kab. Donggala Sulawesi Tengah” Disusun Oleh : Hadiatul Izzah 125040201111206 Rocky Paulus Batubara 125040200111076 Rakhma Novianita 125040207111034 Artini 125040200111065 Nur Afriza Auliya 125040201111158 M. Sulhan 125040200111119 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

Transcript of TRANSEK DESA PETIMBE DAN DESA UENUNI pix.docx

Page 1: TRANSEK DESA PETIMBE DAN DESA UENUNI pix.docx

TRANSEK DESA PETIMBE DAN DESA UENUNI KEC.

PALOLO KAB. DONGGALA SULAWESI TENGAH

“Paper ini mengacu pada jurnal penelitian mengenai (Pengembangan Inovasi

dan Diseminasi Teknologi Pertanian Untuk Pemberdayaan Petani Meskipun

Pada Lahan Marginal di Desa Petimbe dan Uenuni Kec. Palolo Kab. Donggala

Sulawesi Tengah”

Disusun Oleh :

Hadiatul Izzah 125040201111206

Rocky Paulus Batubara 125040200111076

Rakhma Novianita 125040207111034

Artini 125040200111065

Nur Afriza Auliya 125040201111158

M. Sulhan 125040200111119

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2014

Page 2: TRANSEK DESA PETIMBE DAN DESA UENUNI pix.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transek adalah penampang melintang dari suatu wilayah atau

proyeksi horizontal atau pandangan samping atau dari depan suatu

lokasi Pengumpulan informasi melalui pengamatan langsung ke lapangan

dengan cara berjalan menyelusuri wilayah desa mengikuti suatu lintasan

tertentu yang dipilih dan mewakili gambaran wilayah studi dan lokasi

tersebut. Transek menggunakan skala vertikal maupun horizontal.

Tujuan dari pengamatan lokasi/transek adalah untuk menggali

informasi yang lebih rinci dan menajamkan informasi yang didapat

sebelumnya tentang potensi desa. Juga digunakan untuk tujuan-tujuan

khusus dengan topik-topik tertentu misalnya untuk mengamati kondisi

wilayah seperti topografi, vegetasi, pemilikan lahan, tata guna lahan,

permasalahan dll. 

Transek desa penting untuk di pelajari karena hubungan antara

lingkungan alam dan manusia sangatlah erat. Disini akan di bahas tentang

transek desa yang ada di desa Petimbe dan Uenuni Kec. Palolo Kab.

Donggala Sulawesi Tengah tentang pengembangan inovasi dan diseminasi

teknologi pertanian untuk pemberdayaan petani pada pahan marginal.

1.2 Tujuan

1. Untuk memahami biofisik di desa Petimbe dan Uenuni Kec. Palolo Kab.

Donggala Sulawesi Tengah

2. Untuk memahami penguasaan dan pengggunaan sumberdaya alam di desa

Petimbe dan Uenuni Kec. Palolo Kab. Donggala Sulawesi Tengah

3. Untuk memahami sarana dan prasarana di desa Petimbe dan Uenuni Kec.

Palolo Kab. Donggala Sulawesi Tengah

4.

Page 3: TRANSEK DESA PETIMBE DAN DESA UENUNI pix.docx

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik dan Deliniasi Lokasi

a) Biofisik

Kecamatan Palolo yang terdiri dari 21 Desa mempunyai luas

wilayah 339,11 km2 dengan jumlah penduduk pada tahun 2003 mencapai

27.634 jiwa. Dengan demikian kerapatan jumlah penduduk baru mencapai

84 jiwa/km2 Luas areal yang telah dimanfaatkan untuk usaha pertanian

dan pekarangan saat ini mencapai 12.241,40 ha, yang terd iri dari sawah

seluas 2.903,8 ha, perkebunan: 4.903.4 ha, ladang: 3.714 ha dan

pekarangan: 720,2 ha.

Topografi lahan usahatani di Kecamatan Palolo dari datar hingga

berlereng dengan perincian lahan datar sekita 54 % dari luas lahan yang

ada, perbukitan 19 % dan pegunungan 27 %. Kecamatan Palolo berada

pada wilayah dataran menengah deng an ketinggian dari perkukaan laut

(dpl) antara 400 – 700 m. Curah huj an rata-rata yang dipantau di Balai

penyuluhan pertanian sekitar 2.500 mm/tahun yang menyebar sepanjang

tahun. Bulan kering dengan curah hujan dibawah 100 mm/bulan hanya

terjadi sekitar bulan Agustus (BPP Bahagia, 2004). Hal ini menunjukkan

bahwa wilayah kecamatan Palolo sangat potensil untuk pengembangan

usaha pertanian.

Corak usahatani dilahan sawah masih menganut pada pola padi-

padi-bero dengan waktu tanam yang tidak tertur. Pada usahatani lahan

kering, tanaman yang dominan diusahakan adalah kakao, dan jagung dan

sekarang mulai dikembangkan tanaman Vanili. Tanaman lainnya yang

banyak dikembangkan oleh masyarakat adalah Kopi robusta, Adpukat,

rambutan, pisang dan langsat, namun ditanam dengan pola tanaman

campuran di lahan kebun bersama dengan tanaman lainny a tanpa

menggunakan jarak tanam teratur. Tanaman pangan yang banyak ditanam

pada lahan kering adalah Jagung, dan ubi kayu. Komoditi pangan lainnya

yang sering diitanam oleh petani adalah kacang tanah, kacang hijau, ubi

jalar dan sayur-sayuran, namun dengan luasan yang terbatas.

Page 4: TRANSEK DESA PETIMBE DAN DESA UENUNI pix.docx

Tingkat kesuburan tanah di Palolo cukup baik, hal ini terlihat dari

pertumbuhan tanaman cukup subur wal aupun tanpa pemupukan. Hasil

analisis tanah yang dilakukan oleh BPTP menunjukkan bahwa tanah di

wilayah Kecamatan Palolo cukup kaya akan unsur Phospor dan Kalium

sehingga pemupukan phospor dan kaliun untuk memenuhi kebutuhan

tanaman hanya diperlukan sedikit (Safrudin, 2004)

Hama tanaman yang sering menyerang dan menimbulkan

kerusakan berat pada pertanaman padi adalah wereng/tu ngro, sedangkan

hama perkebunan yang saat ini menimbulkan banyak kerugian dan belum

dapat diatasi secara baik adalah Penggerek buah kakao yang disebabkan

oleh Conopomorpha cramerella . Hama ini selain menyebabkan penurunan

kualitas buah kakao juga berdampak terh adap penurunan produktivitas.

Penyakit tanaman yang endemik di wilayah kecamatan Palolo

adalah penyakit Bulai untuk tanaman Jagung, penyakit busuk buah pada

tanaman Kakao disebabkan oleh Fitophtora yang dan penyakit layu

Fusarium pada tanaman pisang.

b) Penguasaan dan Penggunaan Sumberdaya

Pemilikan lahan sawah di Ke camatan Palolo per rumah tangga di

desa contoh (Uwenuni) rata-rata 0,5 ha, Kakao 1 ha/ KK, Ternak (Babi) 2

ekor/kk dan tanaman jagung di desa Petimbe seluas 0.5 ha/ kk. Komoditi

lainnya yang potensi dikembangkan di Kecamatan Palolo dan dimiliki

oleh sebahagain besar penduduk (90 %) adalah ternak ayam buras dengan

tingkat pemilikan anat ara3-5 ekor/rumah tangga, namun karena adanya

serangan penyakit khususnya penyakit tetelo maka rata-rata kepemilikan

tidak dapat dire kam karena sifatnya fluktuatif.

Jenis usahatani yang dominan dikelola oleh petani Kecamatan Palolo

adalah Kakao dengan luas areal pertanaman 1.218,5 ha. Usahatani lainnya

adalah padi dengan luas areal 6.479 ha, jagung seluas 3.737 ha. Kondisi

tanah di desa contoh (Petimbe dan Uwenuni) umumnya cukup subur hal

ini terlihat dari pertumbuhan tanaman cukup bagus walaupun tidak

dipupuk. Namun demikian dengan kurangnya pemeliharaan khususnya

Page 5: TRANSEK DESA PETIMBE DAN DESA UENUNI pix.docx

pada tanaman tahunan produksi yang dicapai di tingkat petani masih relatif

rendah. Produktivitas ka kao hanya 0,63 t/ha, sedangkan padi dan jagung

produktivitasnya masing-masing 2.5 ton GKP/ha dan 3 ton/ha

Rendahnya tingkat pemeliharaan usahatani tani di kecamatan

Palolo disebabkan karena rendahny a tingkat keterampilan petani. Hasil

wawancara menunjukkan bahwa jumlah petani yang terampil dalam

usahatani hanya mencapai 20 % selebihnya (80 %) belum terampil. Hal ini

berpengaruh terhadap penerapan teknologi ditingkat lapangan. Tingginya

jumlah petani yang belum terampil di sebabkan karena selain dis ebabkan

kurangnya motivasi dari petani sendiri juga aktivitas penyuluhan yang

semakin menurun. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi

bahwa kegiatan penyuluhan khususnya di desa Petimbe kurang intensif

bahkan penyuluhan untuk bidang peternakan khususnyaternak babi di

desa Uwenuni tidak perna dilakuk an. Rendahnya intensitas kegiatan

penyuluhan selain disebabkan karena program penyuluhan yang kurang

didukung oleh dana operasional, juga beberapa penyuluh memiliki jabatan

rangkap sebagai pejabat struktural. Untuk peningkat an keterampilan

petani di Kecamatan Palolo maka kegiatan diseminani teknologi di

tingkat petani masih perlu terus digalakkan terutama yang berhubungan

lang sung dengan usahatani yang dominan seperti usahatani kakao, padi

dan jagung.

Pola tanam yang diterapkan di kecamatan Palolo untuk lahan

sawah adalah pola padi-padi dengan waktu tanam yang tidak serempak.

Hal ini berpengaruh terhadap perkembangan hama dan penyakit tanaman

padi khususnya penyakit tungro, bahkan dengan kondisi ini Palolo dikenal

sebagai daerah endemik tungro. Hama lainnya yang banyak menyerang

tanaman padi di ke camatan Palolo adalah hama tikus. Hal ini dipengaruhi

oleh banyaknnya semak-semak di sekitar kebun sehingga menjadi sarang

bagi tikus.

Pada lahan kering, usahatani umumnya monokultur terutama

untuk tanaman kakao. Namun demik ian pengembangan pola tanaman

sela antara kakao dengan tanaman lainnya seperti tanaman pangan pada

Page 6: TRANSEK DESA PETIMBE DAN DESA UENUNI pix.docx

kakao muda dengan tanaman jagung, kopi atau dengan tanaman Vanili

sudah mulai digalakkan. Rata-rata umur tanaman kakao di Kecamatan

Palolo adalah di atas 10 tahun yang mencapai 50 % dari total luas

tanaman kakao yang ada. Usaha peremajaan sudah mulai digalakkan

dengan menerapkan teknologi sambung samping baik dilakukan oleh inst

ansi pemerintah maupun oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

c) Sarana dan Prasanarana (Aksesbilitas)

Kondisi jaringan jalan yang ya ng menghubungkan antara

kecamatan Palolo dengan Kota propi nsi, dan kabupaten cukup bagus

karena termasuk jaringan jalan Kabupaten. Waktu tempuh untuk akses

ke ibu kota Propinsi antara 1-2 jam, sedangkan untuk ke ibu kota

kabupaten memerlukan waktu antara 2-3 jam. Sarana transportasi cukup

tersedia dan lancar baik ke kota propinsi (Palu) maupun ke ibu kota

Kabupaten (Donggala). Jaringan komunikasi (telepon) sudah tersedia di

Kecamatan Pa lolo, namun masih sangat terbatas. Saran telepon hanya

tersedia di kantor kecamatan. Media informasi seperti Televisi hanya

dapat diakses melalui antena parabola, sedangkan siaran radio dapat dite

rima dari Kota Palu termasuk Radio Citra pertanian dari BPTP Sulteng.

Page 7: TRANSEK DESA PETIMBE DAN DESA UENUNI pix.docx

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan, kondisi dari kec. Palolo

datar dan berbukit dan juga di wilayah tersebut cocok untuk

pengembangan usaha pertanian. Usaha tani di kec. Palolo mulai dari padi,

kakao,jagung, kacang tanah,kopi,ubi hingga vanilli. Tingkat kesuburan

tanah di palolo cukup baik, namun sesekali dalam budidaya tanaman,

sering terserang hama, misalnya saja wereng yang menyerang tanaman

padi dan menimbulkan kerusakan berat.

Jenis usaha tani yang paling dominan dikelola oleh petani

Kecamatan Palolo adalah padi. Namun panen kurang memuaskan karena

Rendahnya tingkat pemeliharaan usahatani tani di kecamatan Palolo

disebabkan karena rendahny a tingkat keterampilan petani dan juga Pola

tanam yang diterapkan di kecamatan Palolo untuk lahan sawah adalah pola

padi-padi dengan waktu tanam yang tidak serempak. Hal ini berpengaruh

terhadap perkembangan hama dan penyakit tanaman padi khususnya

penyakit tungro, bahkan dengan kondisi ini Palolo dikenal sebagai daerah

endemik tungro. Pada lahan kering, usahatani umumnya monokultur

terutama untuk tanaman kakao. Rata-rata umur tanaman kakao di

Kecamatan Palolo adalah di atas 10 tahun yang mencapai 50 % dari total

luas tanaman kakao yang ada. Usaha peremajaan sudah mulai digalakkan

dengan menerapkan teknologi sambung samping baik dilakukan oleh inst

ansi pemerintah maupun oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Kondisi jaringan jalan yang ya ng menghubungkan antara

kecamatan Palolo dengan Kota propi nsi, dan kabupaten cukup bagus

karena termasuk jaringan jalan Kabupaten. Jaringan telepon sudah

tersedia namun masih sangat terbatas, media informasi seperti radio dan

televise juga sudah dapat diakses.

Page 8: TRANSEK DESA PETIMBE DAN DESA UENUNI pix.docx

DAFTAR PUSTAKA

Bakhari, Syamsul dkk . Pengembangan Inovasi dan Diseminasi Teknologi

Pertanian Untuk Pemberdayaan Petani Meskipun Pada Lahan Marginal

di Desa Petimbe dan UenuniKec. Palolo Kab. Donggala Sulawesi Tengah.