Transaksi Persediaan Antarperusahaan

6
Nama : Yunizar Asril Npm : 0227 13 11 003 Kelas : Akuntansi V-C Resume :TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTARPERUSAHAAN A. TINJAUAN UMUM Transaksi persediaan adalah bentuk pertukaran antarperusahaan yang paling sering terjadi. Proses pencatatan untuk transfer persediaan antarperusahaan dapat menjadi lebih kompleks dibandingkan pencatatan bentuk transper lain. Pengaruh transaksi antaraperusahaan afiliasi (transaksiantar-perusahaan) harus dieliminasi dari laporan keuangan konsolidasi.Transaksi antar-perusahaan mengakibatkan saldo akun resiprokal pada buku perusahaan afiliasi. Keuntungan dan kerugian dari transaksi antarperusahaan harus dieliminasi sampai direalisasi melalui penggunaan atau melalui penjualan kepada pihak2 diluar entitas yang dikonsolidasikan. Karenanya setiap laba ataurugi antar-perusahaan didalam grup harus dieliminasi; konsep yang biasanya diterapkan untuk tujuan ini adalah laba atau rugi kotor (bruto). a. Transfer pada BiayaPerolehan Saat penjualan persediaan menghasilkan keuntungan atau kerugian diperlukan satu ayat jurnal eliminasi untuk menghilangkan pendapatan dari penjualan antarperusahaan dan harga pokok penjualan terkait 1

description

Akuntansi keuangan Lanjutan 1-MAteri Transaksi Persediaan Antarperusahaan

Transcript of Transaksi Persediaan Antarperusahaan

Page 1: Transaksi Persediaan Antarperusahaan

Nama : Yunizar Asril

Npm : 0227 13 11 003

Kelas : Akuntansi V-C

Resume :TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTARPERUSAHAAN

A. TINJAUAN UMUM

Transaksi persediaan adalah bentuk pertukaran

antarperusahaan yang paling sering terjadi. Proses pencatatan

untuk transfer persediaan antarperusahaan dapat menjadi lebih

kompleks dibandingkan pencatatan bentuk transper lain.

Pengaruh transaksi antaraperusahaan afiliasi (transaksiantar-

perusahaan) harus dieliminasi dari laporan keuangan

konsolidasi.Transaksi antar-perusahaan mengakibatkan saldo

akun resiprokal pada buku perusahaan afiliasi. Keuntungan dan

kerugian dari transaksi antarperusahaan harus dieliminasi

sampai direalisasi melalui penggunaan atau melalui penjualan

kepada pihak2 diluar entitas yang dikonsolidasikan. Karenanya

setiap laba ataurugi antar-perusahaan didalam grup harus

dieliminasi; konsep yang biasanya diterapkan untuk tujuan ini

adalah laba atau rugi kotor (bruto).

a. Transfer pada BiayaPerolehan

Saat penjualan persediaan menghasilkan keuntungan

atau kerugian diperlukan satu ayat jurnal eliminasi untuk

menghilangkan pendapatan dari penjualan antarperusahaan

dan harga pokok penjualan terkait yang dicatat oleh penjual.

Hal ini untuk menghindari kedua akun tersebut dicatat lebih

tinggi dari jumlah yang seharusnya. Laba bersih konsolidasi

tidak dipengaruhi oleh ayat jurnal eliminasi tersebut jika

transfer dilakukan pada biaya perolehan, karena baik

pendapatan dan penjualan dikurangi oleh jumlah yang sama.

b. Transfer dengan Keuntungan atau Kerugian

1

Page 2: Transaksi Persediaan Antarperusahaan

Pada saat penjualan antarperusahaan termasuk

keuntungan atau kerugian, eliminasi kertas kerja yang

diperlukan untuk konsolidasi pada periode transfer

mempunyai dua tujuan :

1. Menghilangkan pendapatan dari penjualan dan harga

pokok penjualan.

2. Eliminasi atas persediaan dalam neraca untuk

keuntungan atau kerugian dari penjualan

antarperusahaan yang belum drealisasi dengan

melakukan penjualan persediaan kepihak lain.

c. Pengaruh Jenis Sistem Persediaan

Dalam system pengendalian persediaan perpetual atau

periodic untuk mencatat persediaan dan harga pokok

penjualan. Dalam system persediaan perpetual, pembelian

barang dagang didebit langsung keakun persediaan;

penjualan memerlukan debit ke harga pokok penjualan dan

kredit ke persediaan sebesar biaya perolehan barang dagang

yang dijual.Jika menggunakan system persediaan periodik,

maka pembelian persediaan barang dagang didebit ke akun

pembelian, bukan kepersediaan.

B. PENJUALAN PERSEDIAAN ARUS KE BAWAH

Untuk tujuan konsolidasi, keuntungan tercatat atas

penjualan persediaan antraperusahaan diakui pada periode

persediaan tersebut dijual kepada pihak yang tidak memiliki

hubungan istimewa. Sampai terjadinya penjualan kepada pihak

luar tersebut, semua keuntungan antarperusahaan harus

ditangguhkan. Laba neto konolidasi harus berdasarkan laba

direalisasi dari afiliasi yang melakukan transfer. Karena

keuntung dari penjualan antarperusahaan tercatat dalam

pembukuan induk perusahaan. Laba neto konsolidasi dan

keseluruhan klaim pemegang saham induk perusahaan harus

dikurangi sebesar nilai penuh keuntungan belum direalisasi.

2

Page 3: Transaksi Persediaan Antarperusahaan

Pada saat perusahaan menjual persediaan barang dagangan ke

asifilasi terjadi satu dari tiga situasi berikut ini:

1. Persediaan tersebut dijual ke non-asifilasi pada periode yang

sama

2. Persediaan tersebut dijual ke non-asifilasi pada periode

berikutnya

3. Persediaan tersebut dimiliki selama dua periode atau lebih

oleh asifilasi pembeli

C. PENJUALAN PERSEDIAN ARUS KE ATAS

Pada saat terjadi ppenjualan persediaan arus keatas dan

persediaan dijual oleh induk perusahaan ke non-asifilasi ke

periode yang sama, semua ayat jurnal metode ekuitas yang

dibuat oleh induk perusahaan dan ayat jurnal eliminasi dalam

kertas kerja konsoidasi sama dengan ayat jurnal dalam kasus

penjualan arus ke bawah.

Jika persediaan tidak dijual ke non-asifiliasi sebelum akhir

periode, ayat jurnal eliminasi kertas kerja berbeda dengan kasus

arus kebawah hanya pada pembagian keuntungan

antarperusahaan sebelum direalisasi untuk kepemilikan

mayoritas dan minoritas.

D. PERTIMBANGAN TAMBAHAN

Frekuensi transfer persediaan antraperusahaan dan

bervariasinya keadaan transaksi dapat menimbulkan berbagai

isu implementasi.

a. Penjualan dari satu anak perusahaan ke perusahaan lain

3

Page 4: Transaksi Persediaan Antarperusahaan

Transfer perusahaan sering terjadi antarperusahaan

dalam pengendalian atau kepemlikan bersama. Pada saat

satu anak perusahaan menjual barang dagang anak

perusahaan ke perusahaan lain, ayat jurnal eliminasi

sama dennganyang telah disajikan untuk penjualan dari

anak perusahaan ke induk perusahaan.

b. Biaya-biaya terkait dengan transfer

Pada saat satu afiliasi mentransfer persediaan ke afiliasi

lain, beberapa biaya tambahan, seperti biaya angkut,

sering terjadi dalam transfer tersebut. Biaya ini harus

diperlakukan dengan cara yang sama dengan afiliasi

merupakan divisi operasi dari suatu perusahaan tunggal

c. Yang terendah antara biaya perolehan atau biaya pasar

Suatu perusahaan dapat menurunkan nilai perusahaan

yang dibeli dari afiliasi menggunakan aturan yang

terendah antara biaya perolehan atau pasar jika nilai

pasar lebih rendah dari harga transfer antarperusahaan.

d. Penjualan dan pembelian sebelum asifilasi

Kadang kala perusahaan telah menjual persediaam dari

satu perusahaan ke perusahaan lain dikemudian hari

bergabung bersama dalam penggabungan usaha.

Perlakuan konsoidasi untuk keuntungan dari transfer

persediaan yang terjadi sebelum penggabungan usaha

tergantung apakah perusahaan-perusahaan tersebut pada

saat melakukan transaksi independen dan transaksi

penjualan merupakan hasil dari transaksi yang wajar.

4