TRANSAKSI ENTITAS KHUSUS

8
 PELAPORAN KORPORAT TRANSAKSI ENTITAS KHUSUS 1. Perusahaan/Organisasi Nirlaba Org ani sasi nir laba meny edi aka n jasa dan tid ak ber itik ad unt uk memper ole h laba, organi sasi ini umumnya dib iayai dari kontri bus i, per ole han dana dari endowment atau investasi, pengenaan tarif atas jasa yang diberikan dan pemberian bantuan dari pemerintah. Dalam pelaksanaan pengelolaan keuangannya suatu organisasi nirlaba dapat memperoleh suatu surplus yang merupakan selisih antara aliran kas masuk dengan aliran kas keluar. Organisasi nirlaba memiliki ciriciri sebagai berikut! 1. "umber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak mengha rapkan  pemb ayar an kemba li atau manf aat ekono mi yang seban ding denga n jumla h sumbe r daya yang diberikan. #. $enghasi lkan barang dan/ atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba , dan kalau suatu entit as menghasi lkan laba, maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para  pendi ri a tau pemi lik e ntit as t ersebut. %. &i dak ada kepemili kan seperti la'imnya pada organisasi bisni s, dalam arti bah(a kepemili kan dalam org anisasi nirl aba tidak dapa t dijual, dial ihka n, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat likuidasi atau pembubaran entitas. Organisasi nirlaba dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu entitas pemerintahan dan entitas nirlaba nonpemerintah. Organisasi nirlaba dipandang amat berbeda dengan organisasi komersi al oleh pelanggan, donatur dan sukarela(an, pemerint ah, anggot a organisasi dan karya(an organisasi nirlaba. )*) menerbitkan Pernyataan "tandar *kuntansi +euangan Nomor - tentang Pelaporan +euangan Organisasi Nirlaba, dalam P"*+ tersebut antara lain menguraikan tentang! Tujuan Laporan Keuangan: &ujuan utama laporan keuangan organisasi nirlaba pada dasarnya memiliki kesamaan denga n tujuan laporan keuangan organisasi komersial, yaitu meny ajikan informasi yang relevan atas kegiatankegiatan yang dilakukan oleh organisasi tersebut. Namun, dikarenakan adanya perbedaan tujuan organisasi, menyebabkan adanya perbedaan pada kalangan pemakai laporan keuangan dan isi dari laporan keuangan tersebut. P"*+ Nomor - memberikan  pengertian tujuan laporan keuangan organisasi nirlaba adalah untuk menyediakan informasi yang relevan untu k memen uhi kepent ingan para penyu mban g, anggo ta orga nisasi, kreditur , dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi organisasi nirlaba.

description

pelaporan korporat, transaksi entitas khusus, nirlaba

Transcript of TRANSAKSI ENTITAS KHUSUS

7/18/2019 TRANSAKSI ENTITAS KHUSUS

http://slidepdf.com/reader/full/transaksi-entitas-khusus 1/8

PELAPORAN KORPORAT

TRANSAKSI ENTITAS KHUSUS

1. Perusahaan/Organisasi Nirlaba

Organisasi nirlaba menyediakan jasa dan tidak beritikad untuk memperoleh laba,

organisasi ini umumnya dibiayai dari kontribusi, perolehan dana dari endowment atau

investasi, pengenaan tarif atas jasa yang diberikan dan pemberian bantuan dari pemerintah.

Dalam pelaksanaan pengelolaan keuangannya suatu organisasi nirlaba dapat memperoleh

suatu surplus yang merupakan selisih antara aliran kas masuk dengan aliran kas keluar.

Organisasi nirlaba memiliki ciriciri sebagai berikut!

1. "umber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan

 pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber 

daya yang diberikan.

#. $enghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan kalau suatu

entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para

 pendiri atau pemilik entitas tersebut.

%. &idak ada kepemilikan seperti la'imnya pada organisasi bisnis, dalam arti bah(a

kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus

kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber 

daya entitas pada saat likuidasi atau pembubaran entitas.

Organisasi nirlaba dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu entitas pemerintahan

dan entitas nirlaba nonpemerintah. Organisasi nirlaba dipandang amat berbeda dengan

organisasi komersial oleh pelanggan, donatur dan sukarela(an, pemerintah, anggota

organisasi dan karya(an organisasi nirlaba.

)*) menerbitkan Pernyataan "tandar *kuntansi +euangan Nomor - tentang Pelaporan

+euangan Organisasi Nirlaba, dalam P"*+ tersebut antara lain menguraikan tentang!

Tujuan Laporan Keuangan:

&ujuan utama laporan keuangan organisasi nirlaba pada dasarnya memiliki kesamaan

dengan tujuan laporan keuangan organisasi komersial, yaitu menyajikan informasi yang

relevan atas kegiatankegiatan yang dilakukan oleh organisasi tersebut. Namun, dikarenakan

adanya perbedaan tujuan organisasi, menyebabkan adanya perbedaan pada kalangan pemakai

laporan keuangan dan isi dari laporan keuangan tersebut. P"*+ Nomor - memberikan

 pengertian tujuan laporan keuangan organisasi nirlaba adalah untuk menyediakan informasi

yang relevan untuk memenuhi kepentingan para penyumbang, anggota organisasi, kreditur,

dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi organisasi nirlaba.

7/18/2019 TRANSAKSI ENTITAS KHUSUS

http://slidepdf.com/reader/full/transaksi-entitas-khusus 2/8

Sifat Pembatasan Dana

$enurut P"*+ Nomor - aporan keuangan untuk organisasi nirlaba terdiri dari

laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporankeuangan. Dalam melakukan penyusunan laporan keuangan memperhatikan sifat pembatasan

dana, menurut P"*+ Nomor - mendefinisikan sebagai berikut!

• Pembatasan permanen adalah pembatasan penggunaan sumber daya yang ditetapkan

oleh penyumbang agar sumber daya tersebut dipertahankansecara permanen, tetapi

organisasi dii'inkan untuk menggunakan sebagian atau semua penghasilan atau

manfaat ekonomi lainnya yang berasal dari sumber daya tersebut.

Pembatasan temporer adalah pembatasan penggunaan sumber daya olehpenyumbangyang menetapkan agar sumber daya tersebut dipertahankan sampai dengan periode

tertentu atau sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu.

• "umbangan terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan

tertentu oleh penyumbang. Pembatasan tersebut dapat bersifat permanen atau

temporer.

• "umbangan tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi

untuk tujuan tertentu oleh penyumbang.

Komponen Laporan Keuangan

P"*+ Nomor - menjelaskan bah(a komponen laporan keuangan organisasi nirlaba

meliputi !

! Laporan Posisi Keuangan

&ujuan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai

aktiva,ke(ajiban, dan aktiva bersih dan informasi mengenai hubungan di antara unsurunsur 

tersebut pada (aktu tertentu. )nformasi dalam laporan posisi keuangan yang digunakan

 bersama pengungkapan dan informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu para

 penyumbang, anggota organisasi , kreditur, dan pihakpihak lain untuk menilai!

+emampuan organisasi untuk memberikan jasa secara berkelanjutan dan

ikuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi ke(ajibannya,

dankebutuhan pendanaan eksternal.

aporan posisi keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan, menyediakan

informasi yang relevan mengenai likuiditas, fleksibilitas keuangan, dan hubungan antara

1

7/18/2019 TRANSAKSI ENTITAS KHUSUS

http://slidepdf.com/reader/full/transaksi-entitas-khusus 3/8

aktiva dan ke(ajiban. )nformasi tersebut umumnya disajikan dengan pengumpulan aktiva

dan ke(ajiban yang memiliki karakteristik serupa dalam suatu kelompok yang relatif 

homogen. aporan keuangan mencakup organisasi secara keseluruhan dan harus menyajikan

total aktiva, ke(ajiban, dan aktiva bersih.

"! Laporan A#ti$itas

&ujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai!

Pengaruh transaksi dan peristi(a lain yang mengubah jumlah dan sifat aktiva bersih.

0ubungan antar transaksi, dan peristi(a lain.

agaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa.

)nformasi dalam laporan aktivitas, yang digunakan bersama dengan pengungkapan

informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu para penyumbang,

anggotaorganisasi kreditur dan pihak lainnya untuk!

$engevaluasi kinerja dalam suatu periode.

$enilai upaya, kemampuan dan kesinambungan organisasi dan memberikan jasa

$enilai pelaksanaan tanggung ja(ab dan kinerja manajer.

aporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aktiva bersih terikat permanen, terikat

temporer, dan tidak terikat dalam suatu periode. aporan aktivitas juga menyajikan

keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi dan aktiva lain 2atau ke(ajiban3 sebagai

 penambah atau pengurang aktiva bersih tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi.

aporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan harus menyajikan informasi mengenai

 beban menurut klasifikasi fungsional, seperti menurut kelompok program jasa utama dan

aktivitas pendukung. Di samping itu, organisasi nirlaba dianjurkan untuk menyajikan

informasi tambahan mengenai beban menurut sifatnya. $isalnya, berdasarkan gaji, se(a,

listrik, bunga, penyusutan.

%. Laporan Arus Kas

&ujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan

 pengeluaran kas dalam suatu periode. Dalam penyajiannya, laporan arus kas organisasi

nirlaba disajikan sesuai P"*+ Nomor# tentang aporan *rus +as. aporan arus kas harus

melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasi menurut aktivitas operasi,

investasi, dan pendanaan. Organisasi harus melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan

menggunakan salah satu dari aktivitas operasi dengan menggunakan salah satu dari metode

 berikut ini!

$etode langsung! dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan

 pengeluaran kas bruto diungkapkan.

2

7/18/2019 TRANSAKSI ENTITAS KHUSUS

http://slidepdf.com/reader/full/transaksi-entitas-khusus 4/8

$etode tidak langsung! dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan

mengkoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan 2deferral3 atau akrual

dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan, dan

unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasiatau pendanaan.

*rus kas yang berasal dari transaksi dalam valuta asing harus dibukukan dalam mata

uang yang digunakan dalam pelaporan keuangan dengan menjabarkan jumlah mata uang

asing tersebut menurut kurs pada tanggal transaksi arus kas.

"! A#untansi Se#tor Pub%i# 

"tandar akuntansi merupakan pedoman umum atau prinsipprinsip yang mengatur 

 perlakukan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan untuk tujuan pelaporan kepada

 para pengguna laporan keuangan, sedangkan prosedur akuntansi merupakan praktek khusus

yang digunakan untuk mengimplementasikan standar. 4ntuk memastikan diikutinya prosedur 

yang telah ditetapkan, sistem akuntansi sektor publik harus dilengkapi dengan sistem

 pengendalian intern atas penerimaan dan pengeluaran dana publik.

Penetapan standar akuntansi sangat diperlukan untuk memberikan jaminan dalam

aspek konsistensi pelaporan keuangan. &idak adanya standar akuntansi yang memadai akan

menimbulkan implikasi negatif berupa rendahnya reliabilitas dan objektivitas informasi yang

disajikan, inkonsistensi dalam pelaporan keuangan serta menyulitkan pengauditan.

*kuntansi sector publik memiliki standar yang sedikit berbeda dengan akuntansi

 biasa. +arena, akuntansi biasa belum mencakup pertanggungja(aban kepada masyarakat

yang ada di sektor publik. )katan *kuntansi )ndonesia sebenarnya telah memasukan standar 

untuk organisasi nirlaba di Pernyataan "tandar *kuntansi +euangan 2P"*+3. "tandar ini

tercantum pada P"*+ nomor - tentang organisasi nirlaba. Namun, standar ini belum

mengakomodasi praktikpraktik lembaga pemerintahan ataupun organisasi nirlaba yang

dimilikinya. +arna itu, pemerintah mencoba menyusun suatu standar yang disebut dengan

"tandar *kuntansi Pemerintahan 2"*P3.

"tandar akuntansi sektor publik juga telah diatur secara internasional. Organisasi yang

merancang standar ini adalah )nternational 5ederation of *ccountants)5*6 25ederasi *untan

)nternasional3. $ereka membuat suatu standar akuntansi sector publik yang disebut

)nternation Public "ector *ccounting "tandards)P"*" 2 "tandar )nternasional *kuntansi

3

7/18/2019 TRANSAKSI ENTITAS KHUSUS

http://slidepdf.com/reader/full/transaksi-entitas-khusus 5/8

"ektor Publik 3. "tandar ini menjadi pedoman bagi perancangan standar akuntansi

 pemerintahan di setiap Negara di dunia.

Per#embangan Regu%asi &an Stan&ar A#untansi Se#tor Pub%i# Regu%asi A#untansi

Se#tor Pub%i# &i Era Pra Reformasi

Peraturan dan karakter pengelolaan keuangan daerah yang ada pada masa 7ra pra

8eformasi dapat dirincikan sebagai berikut !

1. 44 -/19:- tentang Pengurusan, Pertanggungja(aban dan Penga(asan +euangan

Daerah.

#. PP ;/19:- tentang Penyusunan *PD, Pelaksanaan &ata 4saha +euangan Daerah

dan Penyusunan Perhitungan *PD.

3. +epmendagri No.9<<<99 tahun 19=< tentang $anual *dministrasi +euanganDaerah. Dalam sistem ini, pencatatan transaksi ekonomi diperkenalkan double entry

bookkeeping.

4. Peraturan $enteri Dalam Negeri No. #/199 tentang Pelaksanaan *PD.

5. 44 1=/199: tentang Pajak dan 8etribusi Daerah.

;. +epmendagri %/1999 tentang entuk dan susunan Perhitungan *PD.

Regu%asi A#untansi Se#tor Pub%i# &i Era Reformasi

&ujuan dari regulasi *kuntansi "ektor Publik di 7ra 8eformasi adalah untuk 

mengelola keuangan negara/daerah menuju tata kelola yang baik entuk 8eformasi yang ada

meliputi !

1. Penataan peraturan perundangundangan

#. Penataan kelembagaan

%. Penataan sistem pengelolaan keuangan negara/daerah dan

. Pengembangan sumber daya manusia di bidang keuangan.

Para&igma 'aru A#untansi Se#tor Pub%i# &i Era Reformasi

+ebutuhan atas standar akuntansi sektor publik terus berkembang akibat kedinamisan

regulasi pemerintah. +edinamisan ini ditandai dengan pelaksanaan otonomi daerah dan

reformasi keuangan.

Otonomi daerah berlaku akibat 4ndangundang Nomor ## &ahun 1999 tentang

Pemerintah Daerah. 44 ini menjelaskan bah(a pemerintah melaksanakan otonomi daerah

dalam rangka penyelenggaraan urusan pemeirntah yang lebih efisien, efektif, dan bertanggun

 ja(ab. 44 ini mulai berlaku sejak tahun #<<1.

4

7/18/2019 TRANSAKSI ENTITAS KHUSUS

http://slidepdf.com/reader/full/transaksi-entitas-khusus 6/8

alu, pemerintah merasa 44 Nomor ## &ahun 1999 tidak lagi sesuai dengan

 perkembangan yang ada. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan 44 baru, yaitu !

1. 4ndangundang Nomor %# &ahun #<< tentang Pemerintah Daerah

#. 4ndangundang Nomor %% &ahun #<< tentang Perimabangan +euangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

4ndangundang di atas menjadikan pedoman pelaksanaan otonomi daerah lebih jelas

dan terperinci, khusunya tentang pengelolaan keuangan daerah dan pertanggungja(aban.

Perubahan undangundang tersebut merupakan salah satu hal yang signifikan dalam

 perkembangan otonomi daerah. Perubahan itu sendiri dilandasi oleh beberapa hal, antara

lain !

1. *danya semangan desentralisasi yang menekankan pada upaya efektivitas dan efisiensi

 pengelolaan sumber daya daerah.

#. *danya semangat tata kelola yang baik (good governance).

%. *danya konsekuensi berupa penyerahan urusan dan pendanaan (money follows function3

yang mengatur hak dan ke(ajiban daerah terkait dengan keuangan daerah.

. Perlunya penyelarasan dengan paket 4ndangundang 2443 +euangan Negara, yaitu 44

 Nomor 1: &ahun #<<% tentang keuangan Negara, 44 Nomor 1 &ahun #<< tentang

 perbendeharaan negara, 44 Nomor 1- &ahun #<< tentang pemeriksaan pengelolaan dan

&anggung >a(ab +euangan Negara, serta 44 Nomor #- &ahun #<< tentang "istem

Perencanaan Pembangunan Nasional.

Peraturan perundangan terus bergerak dinamis khususnya Peraturan Pemerintahan

2PP3 sebagai turunan berbagai undangundang di atas, antara lain !

1. PP Nomor #% tentang Pengelolaan +euangan adan ayanan 4mum

#. PP Nomor # &ahun #<<- tentang "tandar *kuntansi Pemerintahan.

%. PP Nomor - &ahun #<<- tentang Pinjaman Daerah.

. PP Nomor -- &ahun #<<- tentang Dana Perimbangan.

-. PP Nomor -; &ahun #<<- tentang "istem )nformasi +euangan Daerah.

;. PP Nomor -: &ahun #<<- tentang 0ibah kepada Daerah.

:. PP Nomor -= &ahun #<<- tentang Pengeloalaan +euangan Daerah.=. PP Nomor ;- &ahun #<<- tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan "tandar Pelayanan

$inimal.

9. PP :1 tahun #<1< tentang "tandar *kuntansi Pemerintah

PP ( ta)un "** tentang Stan&ar A#untansi Pemerinta) sebagai pengganti PP "+

ta)un "**,

Pada tahun #<1< terbit PP :1 tahun #<1< tentang "tandar *kuntansi Pemerintah

sebagai pengganti PP # tahun #<<-. Diharapkan setelah PP ini terbit maka akan diikuti

5

7/18/2019 TRANSAKSI ENTITAS KHUSUS

http://slidepdf.com/reader/full/transaksi-entitas-khusus 7/8

dengan aturanaturan pelaksanaannya baik berupa Peraturan $enteri +euangan untuk 

 pemerintah pusat maupun Peraturan $enteri Dalam Negeri untuk pemerintah daerah. *da

yang berbeda antara PP :1 tahun #<1< ini dengan PPPP lain. Dalam PP :1 tahun #<1<

terdapat # buah lampiran. ampiran ) merupakan "tandar *kuntansi Pemerintah berbasis

*krual yang akan dilaksanakan selambatlambatnya mulai tahun #<1, sedangkan ampiran

)) merupakan "tandar *kuntansi Pemerintah berbasis +as $enuju *krual yang hanya berlaku

hingga tahun #<1. ampiran ) berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat segera diterapkan

oleh setiap entitas 2strategi pentahapan pemberlakuan akan ditetapkan lebih lanjut oleh

$enteri +euangan dan $enteri Dalam Negeri3, sedangkan ampiran )) berlaku selama masa

transisi bagi entitas yang belum siap untuk menerapkan "*P erbasis *krual. Dengan kata

lain, ampiran )) merupakan lampiran yang memuat kembali seluruh aturan yang ada pada

PP # tahun #<<- tanpa perubahan sedikit pun.

aporan keuangan yang dihasilkan dari penerapan "*P erbasis *krual

dimaksudkan untuk memberi manfaat lebih baik bagi para pemangku kepentingan, baik para

 pengguna maupun pemeriksa laporan keuangan pemerintah, dibandingkan dengan biaya yang

dikeluarkan. 0al ini sejalan dengan salah satu prinsip akuntansi yaitu bah(a biaya yang

dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang diperoleh.

"ecara definisi, sistem akuntansi akrual adalah suatu metode pencatatan transaksi atau

 peristi(a dan pengakuan biaya 2beban3 berdasarkan periode terjadinya peristi(a atau

transaksi tersebut. "edangkan menurut metode single entry atau cash basis pencatatan dan

 pengakuan peristi(a dilakukan saat pembayaran dilakukan.

Dalam sistem akrual, pencatatan biaya depresiasi suatu aset dibebankan ke periode

(aktu selama suatu aset tersebut digunakan berdasarkan biaya harga pembelian aset.

"edangkan menurut sistem akuntansi berbasis kas, biaya pengadaan aset tersebut dibebankan

ke periode saat dilakukan pembayaran atas harga aset.

)su tentang pentingnya timing dalam pengakuan / recognition suatu transaksi atau

 peristi(a ekonomi merupakan hal yang sangat penting dalam lingkungan sstem akrual,

sehingga lebih membantu dalam meningkatan akuntabilitas pengambilan keputusan. *ngka

angka akuntansi berdasarkan sistem akrual dianggap lebih informatif, memba(a implikasi

yang signifikan untuk pimpinan daerah dalam mengalokasikan sumber daya yang dimiliki.

%. 7ntitas Dengan &ujuan +husus (Special Purpose Entity)

7ntitas dengan tujuan khusus dijelaskan dalam )"*+ :. atar elakang dari

diterbitkannya )"*+ : adalah suatu entitas dapat didirikan untuk mencapai suatu tujuan

6

7/18/2019 TRANSAKSI ENTITAS KHUSUS

http://slidepdf.com/reader/full/transaksi-entitas-khusus 8/8

khusus yang terbatas 2misalnya untuk melakukan se(a, kegiatan riset dan pengembangan

atau sekuritisasi aset keuangan3. "uatu entitas bertujuan khusus 27+3 atau special purpose

entities 2"P73 dapat berbentuk perusahaan, perserikatan, firma atau entitas yang tidak 

 berbentuk badan hukum. 7+ umumnya dibentuk dengan ketentuan kontraktual yang

mengatur secara ketat atau memberikan batasan tetap atas ke(enangan pimpinan, (ali

amanat, atau manajemen untuk membuat keputusan mengenai pengoperasian 7+.

+etentuan ini sering kali menjelaskan bah(a kebijakan dalam mengoperasikan 7+ tidak 

dapat dimodifikasi atau diubah 2beroperasi dengan autopilot3, kecuali mungkin oleh pendiri

atau sponsornya.

Paragarf # )"*+ : menyebutkan, sponsor 2entitas yang di(akili 7+3 sering kali

mengalihkan atau menjual asetnya ke 7+, memperoleh hak pemakaian aset yang dikuasai

oleh 7+, atau memberikan jasa untuk 7+, sementara pihak lain 2?penyedia modal?3

mungkin menyerahkan dana kepada 7+. 7ntitas yang bertransaksi dengan 7+ 2sering kali

adalah pendiri atau sponsor3 mungkin secara substansi mengendalikan 7+.

0ak 2beneficial interest3 dalam suatu 7+, misalnya, dapat berupa instrumen utang,

instrumen ekuitas, hak partisipasi, hak residual, atau se(a. eberapa hak, mungkin

memberikan tingkat pengembalian yang tetap atau pasti kepada pemegangnya, sementara

yang lain memberikan akses terhadap keuntungan ekonomi di masa depan dari kegiatan

7+. Dalam banyak hal, pendiri atau sponsor 2atau entitas yang menjadi alasan pembentukan

7+ atau yang di(akili3 memperoleh manfaat utama dari kegiatan 7+, (alaupun ia hanya

memiliki sebagian kecil ekuitas 7+ atau bahkan tidak memiliki sama sekali.

Pengalihan aset dari suatu entitas ke suatu 7+ mungkin dapat dikategorikan sebagai

 penjualan oleh entitas tersebut. $eskipun pengalihan tersebut memang benar merupakan

 penjualan, ketentuan dalam P"*+ 2revisi #<<93! aporan +euangan +onsolidasian dan

aporan +euangan &ersendiri dan )nterpretasi ini mensyaratkan entitas untuk 

mengonsolidasikan 7+ tersebut.

DA-TAR RE-ERENSI

http!//mitoyono.blogspot.com/#<11/<1/akuntansiorganisasinirlaba.html

http!//aralfajri.blogspot.com/#<1%/1</regulasidanstandarakuntansisektor.html

7