Trans Manual
-
Author
aditya-barcelona-prasetya -
Category
Documents
-
view
94 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of Trans Manual
MEMPERBAIKI
MEMPERBAIKI KERUSAKAN
PADA SISTEM TRANSMISI MANUAL
Untuk Sekolah Menengah Kejuruan
Bidang Keahlian : Teknik Mesin
Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif
Berdasarkan Kurikulum SMK yang Disempurnakan
(Kurikulum SMK Edisi 1999)
Penyusun :
M. Saiful. R
Editor :
Drs. Bangun Swasono Adi
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHPUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI
VOCATIONAL EDUCATION DEVELOPMENT CENTER
JL. Teluk Mandar, Arjosari, Tromol Pos 5 Malang, 65102, Telp. (0341) 491239, Fax. (0341) 491342
KATA PENGANTAR
Modul ini diterbitkan untuk menjadi bahan ajar pada SMK Bidang Keahlian Teknik Mesin, memenuhi tuntutan pelaksanaan Kurikulum SMK yang disempurnakan (Kurikulum SMK edisi 1999).
Nilai kegunaan modul ini terletak pada pemakaiannya, karena itu kepada semua organisasi dan manajemen Pendidikan Menengah Kejuruan, diharapkan dapat berusaha untuk mengoptimalkan pemakaian modul ini.
Dalam pemakaian modul ini, tetap diharapkan berpegang kepada azas keluwesan, azas kesesuaian dan azas keterlaksanaan sesuai dengan karakteristik kurikulum SMK yang disempurnakan.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penulisan naskah bahan ajar ini.
Jakarta, Agustus 2000
Direktur
Pendidikan Menengah Kejuruan
Dr. Ir. Gatot Hari Priowiryanto
NIP 130675814
ROFIL KOMPETENSI TAMATAN
PROGRAM KEAHLIAN MEKANIK OTOMOTIFKompetensi Sub Kompetensi
I.
Memeperbaiki kerusakan chasis dan pemindahan tenagaI1.
Menggunakan dan merawat peralatan perbaikan chasis dan pemindah tenagaI2.
Memperbaiki kerusakan pada sistem kemudi manualI3.
Memperbaiki kerusakan pada sistem suspensi
I4.
Memperbaiki kerusakan roda dan geometri roda dengan alat konfensionalI5.
Memperbaiki kerusakan pada sistem rem mekanis dan hidrolisI6.
Memperbaiki kerusakan kopling dan kelengkapannya
I7.
Memperbaiki kerusakan transmisi manual dan kelengkapannyaI8.
Memperbaiki kerusakan poros propeler dan sambungan universalI9.
Memperbaiki kerusakan penggerak aksel dan defferensial
DAFTAR ISI
JUDUL MODUL
Kegiatan Belajar 1
Pendahuluan Transmisi
Kegiatan Belajar 2
Transmisi Dua Poros
Kegiatan Belajar 3
Transmisi Tiga Poros
Kegiatan Belajar 4
Sinkromesh
Kegiatan Belajar 5
Sistem Pemindahan Gigi
Kegiatan Belajar 6
Melepas dan Memasang Transmisi pada Mobil (contoh Kijang)
Kegiatan Belajar 7
Pembongkaran Transmisi Jenis Rumah Memanjang
Kegiatan Belajar 8
Pemeriksaan Komponen Transmisi
Kegiatan Belajar 9
Pemasangan Perakitan Transmisi Jenis Pembagian Rumah Memanjang
Kegiatan Belajar 10
Membongkar dan Memasang Transmisi Rumah Utuh
Kegiatan Belajar 11
Membongkar dan Memasang Transmisi Plat Perakitan
Umpan Balik
Daftar Pustaka1
1
9
9
16
16
23
23
34
34
42
42
47
47
51
51
55
55
62
62
67
67
71
72
PENDAHULUAN
Modul ini dibuat untuk menambah wawasan bagi para pembaca serta khasanah ilmu pengetahuan khususnya bidang otomotif.
Perkembangan industri otomotif yang ada di Indonesia khususnya akhir-akhir ini berkembang dengan pesat, apalagi ditambah dengan masuknya mobil-mobil secara CBU (Complete Build Up) ke Indonesia akan menambah ramainya persaingan industri otomotif di Indonesia.
Sejalan dengan itu maka kebutuhan tenaga mekanik otomotif semakin bertambah pula baik dari segi kuantitas maupun kualitas supaya didapat mekanik yang berkualitas tentu dituntut pengetahuan dan keterampilan yang handal.
Modul ini dibuat untuk menambah wawasan pengetahuan serta keterampilan bagi para pembaca khususnya yang berhubungan dengan sistem transmisi manual.
Modul ini berisi mengenai informasi umum sistem transmisi manual, petunjuk pemeriksaan serta perbaikannya sehingga dengan mempelajari modul ini diharapkan dapat memeriksa/mengontrol sistem transmisi manual, menganalisa untuk mencari penyebab gangguan pada sistem transmisi manual serta memperbaikinya.
Namun demikian isi modul ini jauh dari sempurna sehingga, kritik atau saran untuk perbaikan modul ini akan selalu diterima dengan senang hati.
TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN
Diharapkan setelah selesai mempelajari Modul ini peserta belajar dapat :
Mengerti fungsi Transmisi biasa pada kendaraan.
Memahami perbedaan-perbedaan Transmisi biasa.
Memahami cara kerja dari Transmisi biasa.
Mengerti cara membongkar, memeriksa dan merakit kembali Transmisi biasa.
Mengerti cara memeriksa kerusakan pad Transmisi biasa.
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Sasaran Pemakai Modul
Modul ini disiapkan untuk siswa SMK yang telah menyelesaikan Broad Base Curiculum. Dalam artian bisa dimulai pada siswa SMK kelas dua.
Persiapan Pembelajaran
Demi tercapainya Tujuan pembelajaran pada modul ini maka perlu persiapan beberapa hal sebagai berikut :
Modul ini sendiri
Referensi-referensi terkait bila ada
Alat dan bahan seperti yang tertera pada lembar kerja
Tempat belajar yang memenuhi syarat
Metode Pembelajaran
Dengan disusunnya modul ini maka sasaran metode pembelajaran adalah Belajar Mandiri ditambah dengan konsultasi-konsultasi pada team pengajar.
Rujukan referensi-referensi terkait.
Hal-hal yang membahayakan terkait dengan penggunaan media pembelajaran.
Hati-hati bekerja dibawah kolong kendaraan yang disanggah
Tindak lanjut Pasca Pembelajaran
Diharapkan setelah mempelajari Modul ini dengan baik, terlihat dari tolak ukur ketercapaian tujuan khusus pembelajaran maka siswa dapat melanjutkan untuk mempelajari Modul Transmisi Automatik.
Kegiatan Belajar 1
PENDAHULUAN TRANSMISI1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Peserta belajar dapat
Menerangkan fungsi dari Transmisi manual
Menjelaskan prinsip kerja Transmisi manual
Menyebutkan macam-macam Transmisi manual
2. Informasi Teori
Pendahuluan
1. Fungsi Transmisi Manual
Merubah dan mengatur Moment putar dan putaran pada roda penggerak sesuai dengan kebutuhan (posisi 1, 2, 3 n)
Memungkinkan kendaraan berhenti meskipun mesin dalam keadaan hidup (Posisi Netral)
Memungkinkan kendaraan berjalan mundur (posisi R / mundur)
2. Prinsip Kerja Transmisi
2.1 Lengan
Pengaturan Moment putar dan putaran didasarkan pada prinsip lengan ungkit, seperti yang digambarkan dibawah ini.
Dengan lengan pengungkit yang panjang memungkinkan pemindahan beban yang berat dengan tenaga yang kecil.
2.2 Roda gigi
Pengaturan Moment putar dan putaran didasarkan pada prinsip kerja pasangan Roda gigi, seperti yang digambarkan dibawah ini.
Pemindahan Putaran
Pemindahan Moment Putar
Pada Roda gigi kecil
Putaran cepat
Moment putat kecil
Pada Roda gigi besar
Putaran lambat
Moment putar besar
3. Macam-macam Transmisi3.1 Dilihat dari posisi gigi.
3.1.1 Dengan gigi geser (Sliding Gear)
Gigi 1
Gigi 2:
:Roda gigi A D dihubungkan, B C lepas (putaran out put rendah/lambat)
Roda gigi B C dihubungkan, A D lepas (putaran out put tinggi/cepat)
3.2.1 Dengan gigi tetap (Constan mesh)
Posisi Gigi 1
Posisi Gigi 2:
:Kopling geser dihubungkan ke roda gigi D
(Putaran out put rendah/lambat)
Kopling geser dihubungkan keroda gigi C
(Putaran out put tinggi/cepat)
3.2 Dilihat dari jumlah poros
3.2.1 Transmisi Dua Poros
3.2.2 Transmisi Tiga Poros
3.3 Dilihat dari penggunaan sinkromesh
3.3.1 Transmisi tanpa sinkromesh
3.3.2 Transmisi dengan sinkromesh
3.4 Dilihat dari Roda yang digerakkan
3.4.1 Transmisi penggerak Roda depan
3.4.2 Transmisi penggerak Roda belakang
4. Bagian-bagian Utama Transmisi
Contoh : Transmisi Biasa dengan Roda Gigi Geser
1. Poros kopling/Poros input
2. Poros utama/Poros output
3. Poros bantu/Counter Gear4. Garpu pemindah
5. Roda gigi balik (mundur) /
Reverse Gear
Posisi Gigi :
Gigi 1
Gigi 2
Gigi 3
Gigi 4=
=
=
=
Roda gigi geser C dihubungkan dengan F maka A D dan F C berhubungan (putaran output lambat)
Roda gigi geser B dihubungkan dengan E (C dilepas) maka A D dan E B berhubungan
Roda gigi geser B dihubungkan dengan A (C lepas) maka poros output dan input seporos (putaran input dan output sama)
Roda gigi geser dihubungkan dengan H (B lepas) maka A D dan roda gigi G H C berhubungan (putaran input dan output berlawanan)
LEMBAR LATIHAN
Soal :1. Sebutkan Fungsi dari Transmisi Mnaual !
2. Jelaskan Prinsip Dasar kerja Transmisi !
3. Sebutkan macam-macam Transmisi Manual ditinjau dari :
a. Posisi Gigi
b. Jumlah Poros
c. Penggunaan Sinkromesh
d. Roda yang degerakkan
LEMBAR JAWABAN
1. Fungsi Transmisi Manual adalah :
Merubah dan mengatur moment putar dan putaran pada roda penggerak sesuai dengan kebutuhan (posisi 1, 2, 3 ..n)
Memungkinkan kendaraan berhenti meskipun dalam keadaan mesin hidup (posisi netral)
Memungkinkan kendaraan berjalan mundur (posisi R . mundur)
2. Prinsip Dasar Kerja Transmisi
Prinsip Lengan Ungkit
Dengan lengan pengungkit yang panjang memungkinkan pemindah beban yang berat dengan tenaga yang kecil
Prinsip Roda Gigi
Dengan pasangan roda gigi maka
Gigi kecil= Moment putar kecil, putaran cepat
Gigi besar= Moment putar besar, putaran lambat
3. Macam-macam Transmisi Manual ditinjau dari :
a. Posisi Gigi
Dengan Gigi (slinding gear)
Dengan gigi (constant mesh)
b. Jumlah Poros
Transmisi Dua Poros
Transmisi Tiga Poros
c. Penggunaan Sinkromesh
Transmisi Tanpa Sinkromesh
Transmisi Dengan Sinkromesh
d. Roda yang digerakkan
Transmisi Penggerak Roda depan
Transmisi Penggerak Roda belakang
Kegiatan Belajar 2
TRANSMISI DUA POROS
1. Tujuan Khusus Pembelajaran :
Setelah mampelajari materi ini peserta belajar diharapkan dapat :
Menyebutkan Pengertian Transmisi Dua Poros
Menggambarkan aliran Tenaga pada Transmisi Dua Poros
2. Informasi Teori
Transmisi Dua Poros2. Pengertian
Transmisi Dua Poros adalah Transmisi yang hanya menggunakan dua buah poros, (poros input dan poros output).
2. Kedudukan Gigi
Poros input
Roda-roda gigi tetap (Permanen)
Poros output
Roda-rada gigi terhubung dan dapat di geser
3. Sistem Kerja
Roda gigi geser menghubungkan posisi gigi 1, 2, 3 dan mundur
4. Penggunaan
Pada sepeda motor dan kebanyakan kendaraan dengan penggerak roda depan
5. Prinsip Aliran Tenaga Transmisi Dua Poros
5.1 Aliran Tenaga pada Transmisi Roda Gigi Geser
Posisi gigi 1 = (Putaran lambat, momen besar)
Posisi gigi 2 = (putaran lebih cepat, momen lebih kecil)
5.2 Aliran Tenaga pada Transmisi Roda Gigi Tetap
Posisi gigi rendah, momen besar, putaran lambat
Posisi gigi tinggi, momen kecil, putaran cepat
6. Diagram Aliran Tenaga Transmisi Dua Poros
Contoh AContoh B Transmisi Dua Poros
LEMBAR LATIHAN
Soal :1. Sebutkan Pengertian Transmisi Dua Poros.
2. Gambarkan Diagram Aliran Tenaga Transmisi Dua Poros
Diagram Posisi Gigi
Posisi 1
Posisi 2
Posisi 3
Posisi 4
Posisi R
LEMBAR JAWABAN
Jawab :1. Transmisi Dua Poros adalah :
Transmisi yang hanya menggunakan Dua Poros yaitu poros input dan poros output
2. Gambar Diagram Aliran Tenaga Transmisi Dua Poros
Kegiatan Belajar 3
TRANSMISI TIGA POROS
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari materi peserta belajar diharapkan dapat :
Menyebutkan Pengertian Transmisi Tiga Poros
Menggambarkan Diagram Aliran Tenaga pada Transmisi Tiga Poros
2. Informasi Teori
Transmisi Tiga Poros1. Pengertian
Transmisi tiga poros adalah Transmisi yang menggunakan Tiga buah poros yaitu poros input, poros bantu dan poros output
2. Kedudukan Gigi
Poros input
Satu roda gigi tetap sebagai penggerak
Poros Bantu
Roda-roda gigi (tetap permanen)
Poros output
Roda-roda gigi terhubung dapat digeser
3. Sistem Kerja
Gigi geser pada poros output mengatur posisi 1, 2, 3 dan mundur.
4. Penggunaan
Pada kendaraan-kendaraan dengan sistem penggerak standart.
5. Poros-poros pada Transmisi Tiga Poros
Poros Input
Poros bantu
Poros output
Roda gigi balik1. Dudukan plat kopling
2. Dudukan bantalan
3. Roda gigi penggerak (input)
4. Gigi penghubung tingkat tertinggi (tingkat 3 dan 4)
1. Dudukan bantalan
2. Gigi Pembanding utama
3. Gigi pembanding Tingkat 3
4. Gigi pembanding Tingkat 2
5. Gigi pembanding Tingkat 1
1. Dudukan bantalan
2. Dudukan kopling geser 2
3. Dudukan roda gigi bebas tingkat 3
4. Dudukan roda gigi bebas tingkat 2
5. Dudukan kopling geser 1
6. Dudukan roda gigi bebas tingkat 1
1. Roda gigi balik
2. Bantalan roda gigi balik
3. Poros dudukan roda gigi
4. Pengunci poros
6. Bantalan Poros dan Roda Gigi
Bantalan Bola dan Rol
Bantalan Jarum
Bantalan Pilot
Tuntutan/persyaratan :
Mampu menerima gaya aksial
Mampu menerima gaya radial
Pemakai :
Pada poros-poros transmisi
Tuntutan/persyaratan :
Memperkecil gesekan roda gigi terhadap poros
Mampu menerima gaya radial
Pemakaian :
Pada roda gigi bebas transmisi dengan dudukan bushing
Tuntutan/persyaratan :
Mampu menerima beban poros output
Dapat menghubungkan poros output dengan poros input menjadi satu sumbu
Pemakaian :
Pada poros input transmisi tiga poros
7. Diagram Aliran Tenaga Transmisi Tiga Poros
Contoh AA = Poros InputB = Poros BantuC = Poros Output
Contoh B Transmisi Tiga PorosBagian-bagiannya :
1. Poros input
2. Poros bantu
3. Bantalan output
4. Unit sinkromesh5. Bantalan bola pada poros
6. Bantalan pilot
7. Gigi speedometer
8. Gigi balik
LEMBAR LATIHAN
Soal :1. Sebutkan Pengertian Transmisi Tiga Poros.
2. Gambarkan Diagram Aliran Tenaga pada Transmisi Tiga Poros di bawah ini.
GIGI 1
GIGI 2
GIGI 3
GIGI 4
GIGI R
LEMBAR JAWABAN
Jawab :1. Transmisi Tiga Poros adalah :
Transmisi yang menggunakan Tiga buah Poros yaitu poros input, poros bantu dan poros output
2. Gambar Diagram Aliran Tenaga Transmisi Tiga Poros
Kegiatan Belajar 3
TRANSMISI TIGA POROS
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari materi peserta belajar diharapkan dapat :
Menyebutkan Pengertian Transmisi Tiga Poros
Menggambarkan Diagram Aliran Tenaga pada Transmisi Tiga Poros
2. Informasi Teori
SINKROMESH1. Latar Belakang Perlunya Sinkromesh
Jumlah gigi
Z1 = 20
Z2 = 30
Z3 = 30
Z4 = 20
Putaran Poros input 1000 putaran/menit
Pada saat belum jalan (posisi netral) putaran kopling geser n2 = 0
Sedangkan
Roda gigi Z3 berputar dengan kecepatan 666 rpm
Roda gigi Z4 berputar dengan kecepatan 1500 rpm
Kesimpulan
Transmisi tidak dapat dihubungkan
Perlu adanya sinkronisasi
2. Kerja Transmisi Tanpa Sinkromesh
Kendaraan akan berjalan (posisi gigi 1)
Syarat kendaraan mulai berjalan
Roda gigi Z3 harus dihubungkan ke poros out put melalui kopling geser
Putaran roda gigi Z3 harus disamakan dengan putaran kopling geser atau putaran output
Prosesnya
Kopling ditekan
Putaran roda gigi Z3 berangsur-angsur turun hingga n3 = 0
Kopling geser dapat dihubungkan dengan roda gigi Z3 (posisi gigi 1)
Kesimpulan
Menghubungkan gigi pada transmisi tanpa sinkromesh harus menunggu lama
Pergantian Gigi 1 ke 2
Syaratnya :
Putaran roda gigi Z4 harus sama dengan poros output
Putaran roda gigi Z4 harus diturunkan dari 3000 rpm menjadi 1332 rpm
Putan poros input harus diturunkan menjadi :
Prosesnya :
Tekan kopling
Putaran poros input berangsur-angsur turn hingga 880 rpm
Kopling geser dapat dihubungkan ke roda gigi Z4 (posisi gigi 2)
Kesimpulan :
Perlu pengalaman bagi pengendara
Sulit bagi sopir, untuk itu perlu adanya alat penyesuai (sinkronmesh)
3. Sinkromesh
3.1 Fungsi
Mesinkronisasikan putaran antara roda gigi tingkat dengan poros out put, sehingga memungkinkan terhubungnya gigi transmisi dengan mudah dan halus.
3.2 Macam-macam Sinkromesh
Sinkromesh Borg Wagner
Sinkromesh Servo
4. Sinkromesh Borg Wagner
4.1 Bagian dan fungsi sinkromesh Borg Wagner
1. Roda gigi Sinkromesh
2. Pengunci Sinkromesh
3. Roda gigi tingkat kecepatan
4. Gigi Penghubung
5. Konis Pengereman
6. Cincin Sinkromesh
7. Pegas pengunci
8. Kopling Geser
:
:
:
:
:
:
:
:
Meneruskan tenaga putar dari kopling geser ke poros Output
Mencegah penggantian gigi sebelum putaran sama
Meneruskan tenaga putar dari gigi tingkat ke kopling geser
Tempat terhubung kopling geser
Sebagai bidang gesek pengerem
Menyesuaikan putaran unit sinkromesh dengan roda tingkat
Memegang pengunci-pengunci dengan roda gigi sinkromesh
Menghubungkan roda gigi sinkromesh dengan roda gigi tingkat
4.2 Prinsip Kerja Sinkromesh
4.2.1 Posisi Netral
Roda gigi sinkromesh duduk dan berhubungan dengan poros out put
Kedua roda gigi tingkat bebas berputar pada poros output
Kopling geser berhubungan dan dapat bergerak sepanjang alur gigi sinkromesh
4.2.2 Posisi mengerem (Sinkronisasi)
Kopling di dorong kiri
Cincin sinkromesh ikut terdorong dan berhubungan dengan konis pengereman roda gigi tingkat
Terjadi pengereman (sinkronisasi)
Putaran unit sinkromesh sama dengan putaran roda gigi tingkat
4.2.3 Posisi menghubung
Kopling geser di gerakkan lebih jauh
Kopling geser menghubungkan roda gigi sinkromesh dengan roda gigi tingkat
Roda gigi tingkat berhubungan dengan poros output
5. Sinkromesh Servo
5.1 Bagian-bagian sinkromesh servo
1. Kopling geser
2. Roda gigi sinkromesh
3. Cincin pengunci
4. Cincin sinkromesh
5. Segmen pengerem
6. Pasak pembawa
7. Pasak pengunci
8. Gigi penghubung
9. Roda gigi tingkat
10. Gigi kopling geser
5.2 Cara kerja sinkromesh servo
5.2.1 Poisi Netral
Roda gigi tingkat berputar
Pasak, segmen pengereman dan cincin sinkromesh ikut terbawa
Kopling geser dan roda gigi sinkromesh diam
Poros output juga diam
5.2.2 Posisi pengerem/sinkromesh
Kopling geser di dorong ke kanan
Pasak pembawa berputar beberapa derajat sehingga mendorong segmen pengerem, sedangkan ujung yang lain tertahan pada pasak pengunci
Segmen mengembang mendorong/mendesak cincin sinkromesh sehingga terjadi pengereman
Pada saat ini kopling geser tidak dapat digerakkan lebih jauh karena diameter cincin lebih besar (akibat desakan/dorongan)
5.2.3 Posisi terhubung
Putaran menjadi sama
Gaya dorong terhadap pasak pembawa hilang dan segmen pengereman mendorong pasak pembawa kembali pada posisi semula (segmen bebas)
Diameter cincin kembali mengecil, kopling geser dapat didorong lebih jauh hingga gigi dalam kopling geser berhubung dengan gigi penghubung roda gigi tingkat
5.3 Perbedaan unit Sinkromesh servo
Untuk gigi 1 dan 2
Pemikul beban lebih besarUntuk gigi 3 dan 4
Pemikul beban lebih ringan
6. Perbedaan Sinkromesh Borg Wagner dan Sinkromesh Servo
Borg Wagner
Servo
:
:Dengan gaya besar yang dapat menghubungkan gigi pada saat putaran belum sama
Tidak dapat menghubungkan gigi sebelum putaran sama
LEMBAR LATIHAN
Soal :
1. Jelaskan alasan perlunya Sinkroemesh pada Transmisi.
2. Sebutkan fungsi Sinkromesh.
3. Sebutkan dua jenis Sinkromesh yang kamu ketahui.
4. Terangkan Prinsip kerja Sinkromesh Borg Wagner.
5. Terangkan perbedaan kedua jenis Sinkromesh pada soal no. 3.
LEMBAR JAWABAN1. Alasan perlunya Sinkromesh pada Transmisi
Tanpa sinkromesh Transmisi tidak dapat dihubungkan
Tanpa sinkromesh menghubungkan gigi pada Transmisi menunggu lama
Tanpa sinkromesh memerlukan pengalaman bagi setiap pengendara untuk memasukan gigi Transmisi
2. Fungsi Sinkromesh
Untuk mensinkronisasikan putaran antara gigi tingkat kecepatan dengan putaran poros output, sehingga memungkinkan gigi bisa masuk dengan mudah dan halus.
3. Jenis Sinkromesh :
a. Sinkromesh Borg Wagner
b. Sinkromesh Servo
4. Prinsip kerja sinkromesh Borg Wagner
Posisi Netral
Roda gigi sinkromesh duduk dan berhubungan dengan poros output
Kedua roda gigi tingkat bebas berputar pada poros output
Kopling geser berhubungan dan dapat bergerak sepanjang alur roda gigi sinkromesh
Posisi Mengerem (sinkronisasi)
Kopling geser didorong kesalah satu roda gigi tingkat
Cincin Sinkromesh ikut terdorong dan berhubungan dengan konis pengereman pada gigi tingkat
Terjadi pengereman (sinkronisasi)
Putaran unit sinkromesh sama dengan putaran roda gigi tingkat
Posisi Menghubung
Kopling geser digerakkan lebih jauh
Kopling geser menghubungkan roda gigi sinkromesh dengan roda gigi tingkat
Roda gigi tingkat berhubung dengan poros output
5. Perbedaan Sinkromesh Brog Wagner dan Sinkromesh Servo
Borg Wagner
Servo
:
:Dengan gaya yang besar dapat menghubungkan gigi meskipun putaran belum sama
Tidak dapat menghubungkan gigi bila putaran belum sama
Kegiatan Belajar 5
SISTEM PEMINDAH GIGI
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta belajar dapat :
Menyebutkan beberapa jenis sistem pemindah gigi
Menjelaskan fungsi dan perlunya penguncian pemindah gigi
Menerangkan akibat bila tanpa pengunci pemindah gigi
2. Informasi Teori
Sistem Pemindah gigi1. Pemindah Langsung
1. Tuas pemindah
2. Batang pendorong/penarik
3. lengan pendorong/penarik
4. Tuas gigi mundur
5. Tuas gigi 1 dan 2
6. Tuas gigi 3 dan 4
7. Pemindah
8. Pegas
9. Bola pembatas
Penggunaan:Pada kendaraan dengan pemindah tenaga standar (penggerak roda belakang)
Kontruksi mudah dan murah
Tidak memerlukan perawatan yang berarti
2. Pemindah pada kolom kemudi (Gaya Amerika)
1. Roda kemudi
2. Tuas pemindah
3. Pipa pengganti
4. Poros penggerak5. Bola penghubung
6. Engsel penghubung
7. Batang pendoorng/penarik
8. Lengan pemindah
9. Transmisi
Penggunaan : Pada kendaraan dengan transmisi terletak dibelakang sopir
Catatan : Konstruksi sulit
Diperlukan service berkala
Memberi vet pada semua engsel yang bergerak
Pada jangka waktu tertentu perlu perbaikan sambungan-sambungan
3. Pemindah gigi pada kendaraan penggerak Roda depan Transmisi melintang
1. Tuas pemindah
2. Lengan pendorong/penarik
3. Penyetel kebebasan kabel
4. Kabel dorong/tarik5. Tumpuan pengantar kabel
6. Pengantar kabel
7. Lengan kontrol
8. Lengan pemindah
9. Transmisi
Penggunaan : Pada kendaraan penggerak roda depan motor melintang
Catatan : Perlu sedikit perawatan
Melumas sambungan
Penyetelan panjang kabel
4. Garpu dan Barang penarik/pendorong
1. Dudukan lengan pendorong
2. Batang pendorong/penarik
3. Garpu pemindah4. Dudukan bola pembatas
5. Bola pembatas
6. Pegas penekan
Cara kerja :
Lengan pemindah pendorong dan menarik tuas.
Garbu menggerakkan kopling geser pada posisi gigi yang diinginkan.
Pembatas dan pengepas posisi kopling geser
Gigi 1
Batang pendorong di geser ke kiri hingga dudukan bola pembatas
Gigi 2
Batang pendorong digeser ke kanan hingga bola pembatas
5. Pengunci Pemindah Gigi
Fungsi :
Untuk menjaga dan mempertahankan agar tetap pada salah satu posisi gigi saja pada saat memasukkan gigi.
Menggerakkan tuas garpu 1
Tuas garpu 2 kembali netral
Tuas garpu 1 terdorong ke kiri
Pasak pengunci terdorong ke bawah
Tuas garpu 2 dan 3 terkunci
Menggerakkan tuas garpu 2
Tuas garpu 3 kembali netral
Tuas garpu 2 didorong ke kiri
Kedua pasak pengunci terdorong ke atas dan ke bawah mengunci tuas garpu 1 dan 3
Menggerakkan tuas garpu 3
Tuas garpu di dorong ke kiri
Pasak pengunci terdorong ke atas
Tuas garpu 1 dan 2 tidak dapat didorong/ditarik (terkunci)
Catatan :Tanpa pengunci gigi dapat terjadi 2 posisi gigi masuk secara bersamaan. Karena perbandingan 2 gigi tersebut tidak sama maka akan menyebabkan kemacetan dan kerusakan pada transmisi tersebut.
LEMBAR LATIHAN
Soal :
1. Sebutkan ada berapa jenis pemindahan gigi.
2. Jelaskan fungsi dan perlunya pengunci pemindah gigi.
3. Apa akibatnya bila tanpa pengunci pemindah gigi.
LEMBAR JAWABANJawab :1. Ada 3 jenis pemindahan gigi
a. Pemindah gigi langsung
b. Pemindah gigi pada kolom kemudi
c. Pemindah gigi kendaraan penggerak depan dengan Transmisi melintang
2. Fungsi pengunci pemindah gigi
Untuk menjaga agar tetap pada salah satu posisi gigi saja pada saat memasukkan gigi.
3. Akibatnya bisa masuk pada 2 posisi gigi secara bersamaan, karena perbandingan 2 gigi tersebut tidak sama maka Transmisi akan macet.
Kegiatan Belajar 6
MELEPAS DAN MEMASANG TRANSMISI PADA MOBIL
(Contoh Kijang)
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta belajar dapat :
Melepaskan Transmisi dari kendaraan
Memasang Transmisi pada kendaraan
ALAT Alat pengangkat mobil (dongkrak)
Penyangga
Kotak alat
Lampu kerja
Bak oli
Alat pengisi oliBAHAN Mobil Kijang
Vet
Kain lapWAKTU Latihan : 4 jam
3. Keselamatan Kerja
Hati-hati pada saat mengangangkat dan menyangga kendaraan
Jangan bekerja pada kendaraan yang tidak disanggah dengan baik
Hati-hati pada saat melepas Transmisi, jangan sampai jatuh
Hindarkan tumpahan oli pada lantai
4. Informasi Tambahan
Jaga kebersihan benda kerja dan tempat kerja
Kendaraan praktek harus siap operasional kembali setelah selesai dipakai praktik
Lembar Kerja
Langkah Kerja
1. Pembongkaran
Lepaskan terminal negatif pada baterai
Angkat mobil dengan dongkrak dan pasang penyangga dengan baik (ingat keselamatan kerja)
Lepas karet penutup tongkat pemindah gigi Transmisi
Lepaskan tongkat pemindah gigi transmisi (kendorkan baut pengikat dan angkat tongkat pemindah)
Lepas motor starter
Keluarkan oli transmisi melalui baut tap dan tampung pada bak oli (hati-hati jangan sampai tercecer di lantai)
Lepaskan poros penggerak (lepaskan baut pada Flens Defferensial dengan terlebih dahulu memberi tanda pada dudukan)
Lepaskan kabel speedometer dan kabel lampu mundur pada transmisi
Lepaskan kabel kopling pada tuas pembebas
Lepaskan pegangan dan gantungan knalpot yang berhubungan dengan Transmisi
Lepaskan Moonting/dudukan Transmisi
Kendorkan dan lepaskan baut-baut antara rumah kopling dan motor
Tarik transmisi kebelakang dengan posisi datar, agar poros input transmisi tiga mengait alur gigi plat kopling
2. Pemeriksaan
Pada saat melakukan latihan pelepasan dan pemasangan Transmisi pada kendaraan sekaligus dilakukan langkah pemeriksaan kebocoran oli pelumas.
Kebocoran pelumas pada sil poros input Transmisi, bila terdapat bocor ganti sil baru
Kebocoran pada sil pelumas pada sil poros Engkol (bila bocor ganti sil)
3. Pemasangan
Hal ini perlu diperhatikan pada langkah pemasangan adalah sebagai berikut :
Pasang Transmisi pada posisi datar atau segaris dengan motor
Dorong Transmisi kedepan untuk menghubungkan Transmisi dengan motor, hanya menggunakan kekuatan tangan.
Pasang baut pengikat antara rumah Transmisi dengan motor bila lubang pengepas sudah pas dan keras
Masukkan kembali oli Transmisi dengan alat pengisi oli
Pasang dudukan Transmisi
Pasang poros penggerak
Pasang kembali tuas pemindah dan karet penutup
Pasang kabel speedometer dan kabel mundur
Pasang kabel kopling dan stel (lihat penyetel pada materi kopling)
Pasang motor stater
Kontrol kemampuan pemindah gigi pada posisi mesin masih mati
Turunkan kendaraan dan pasang terminal negatif baterai
4. Pengontrolan
Pengontrol disini pada dasarnya adalah mengontrol kerja kopling setelah kabel kopling di lepas dan dipsang kembali langkah-langkah yang benar lihat materi kopling
Kegiatan Belajar 7
PEMBONGKARAN TRANSMISI JENIS PEMBAGIAN RUMAH MEMANJANG1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari dan mempraktikan materi ini diharapkan peserta belajar dapat :
Membongkar Transmisi jenis rumah memanjang dengan benar
Membedakan poros-poros yang ada pada Transmisi jenis Rumah Memanjang
ALAT Kotak alat
Tang snap Ring
Puller (Traker)BAHAN Transmisi jenis Rumah Memanjang
Bak
Kain lapWAKTU Latihan : 4 jam
2. Keselamatan Kerja
Pada saat melepas roda gigi jangan dipukul dengan palu besi
Perhatikan pasak pengunci dan bola penahan, jangan sampai hilang berserakan
Melepas unit Sinkromesh harus bersama-sama
3. Informasi Tambahan
Masukan semua komponen yang telah dibongkar pada bak untuk menghindari kehilangan terutama bagian-bagian kecil.
Lembar Kerja
1. Melepas Tutup Transmisi
Melepas rumah kopling (1)
Melepas roda gigi speedometer (2)
Melepas rumah Belakang, Dudukan tuas pemindah Transmisi (3)
Melepas rumah Transmisi (Gear Box)
(Bila mereka terlalu kuat dapat dipukul perlahan-lahan dengan palu plastik)
2. Melepas poros-poros Transmisi
Keluarkan poros bantu (counter shaft)
Keluarkan poros input dan output bersama-sama
3. Melepas Garpu-garpu
Lepaskan pegas dan bola penahan
Tarik tuas garpu satu persatu, mulai tuas garpu gigi mundur, tuas garpu gigi 3 dan kemudian terakhir tuas garpu untuk gigi 1 dan 3
1. Pegas dan peluru pembatas
2. Tuas garpu gigi 3 dan 4
3. Pasak pengunci
4. Tuas garpu gigi mundur
5. Tuas garpu gigi 1 dan 2
6. Lubang alur pasak pengunci
4. Melepas roda-roda gigi
4.1 Poros Input
Lepaskan snap ring dalam
Keluarkan bantalan pilot
4.2 Poros Output
Bagian depan
Lepas ring pengunci
Keluarkan unit sinkromesh dan roda gigi 3
Bagian belakang
Lepaskan roda gigi speedometer (2)
Lepaskan mur (3), perhatikan pengunci mur
Keluarkan unit sinkromesh dan roda gigi mundur
Awas.! Bola pengunci jangan sampai rusak atau hilang
Lepaskan bantalan dengan traker (dipres pada alat pres) ( jangan bersama-sama dengan roda gigi (peluru akan rusak)
Kleuarkan roda gigi 1 dan unit sinkromesh juga roda gigi 2
Bersihkan semua komponen transmisi
Kegiatan Belajar 8
PEMERIKSAAN KOMPONEN TRANSMISI
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari dan mempraktikkan materi ini diharapkan peserta belajar dapat :
Memeriksa bagian-bagian transmisi dengan prosedur dan alat yang benar dan tepat.
ALAT Fuller Gauge
Dial Indikator
Blok V
MicrometerBAHAN Transmisi WAKTU Latihan : 3 jam
2. Keselamatan Kerja
Hati-hati dengan alat-alat ukur, jangan sampai rusak
Perhatikan langkah-langkah pengukuran dan toleransi yang diizinkan
3. Informasi Tambahan
Ukuran (spesifikasi) yang tepat untuk masing-masing Transmisi dapat dilihat pada buku manual.
Lembar Kerja
Langkah kerja
1. Pemeriksaan poros Input
1. Pemeriksaan bantalan poros input
2. Pemeriksaan dudukan bantalan pilot
3. Permukaan gigi dudukan plat kopling
4. Dudukan ring penjamin (snap ring)
5. Dudukan bantalan poros input
6. Permukaan gigi input dan gigi penghubung unit sinkromesh
7. Dudukan
8. Bantalan peluru/rol
2. Pemeriksaan Poros Utama
Dudukan bantalan pilot poros input
C
Diameter dudukan roda gigi 2 dan 3
A
Tebal pembatas
B
3. Pemeriksaan kelurusan Poros
Toleransi 0,03 mm
4. Pemeriksaan roda-roda Gigi dan unit Sinkromesh
Pemeriksaan roda gigi 1, 2, 3 dan R mundur terhadap permukaan gigi, diameter dalam (A) sisi gigi.
Pemeriksaan gigi cincin penyesuaian (B) (gigi ini lebih cepat rusak dibanding dengan gigi lainnya)
Roda gigi Sinkromesh
Celah cincin sinkromesh dengan gigi pada saat pengereman 0,8 mm (dapat diperiksa dengan filter gauge)
Pemeriksaan permukaan pengereman dan gigi-gigi penyesuai (sinkromesh)
Pemeriksaan pengereman cincin sinkromesh, bila slip harus diganti dengan yang baru
Periksa celah garpu dengan dudukannya (B) lebih kecil dari 1 mm
Periksa permukaan gigi dalam kopling geser sinkromesh
Periksa gigi-gigi roda dan dudukan bantalan poros bantu
Periksa gigi-gigi roda dan dudukan bantalan poros bantu
Periksa keausan/kerusakkan tuas garpu peluru, pegas dan garpu pada tanda panah gambar
Kegiatan Belajar 9
PEMASANGAN / PERAKITAN TRANSMISI JENIS PEMBAGIAN RUMAH MEMANJANG
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah selesai mempelajari dan mempraktekkan Materi ini diharapkan peserta belajar dapat :
Merakit kembali Transmisi jenis rumah memanjang dengan benar dan berfungsi
ALAT Kotak alat
Tang snap ring
Alat pres
Kunci momentBAHAN Transmisi jenis rumah memanjang
VetWAKTU Latihan : 3 jam
2. Keselamatan Kerja
Jangan memaksa roda gigi masuk pada poros dengan cara memukul dengan palu besi
Perhatikan letak roda gigi, pasak penahan dan bantalan pengunci
Lumasi semua bagian Transmisi sebelum dipasang
3. Informasi Tambahan
Pemasangan hakekatnya adalah langkah kebalikan dari pembongkaran, jadi jika pada saat membongkar kita perhatikan, maka pada saat pemasangan pasti tiada kesulitan yang berarti.
Lembar Kerja
Langkah kerja
1. Pemasangan unit Sinkromesh
Siapkan roda-roda gigi sinkromesh perhatikan posisinya menghadap ke depan
Pada bagian belakang kopling geser sinkromesh terdapat coakan yang sama
Catatan :1. Kopling geser sinkromesh
2. Pengunci dan 3 pegas pengunci
Memasang pengunci dan pegas harus seperti gambar
2. Pemeriksaan Poros Utama
1.1 Pemasangan gigi 1 dan 2
Susunan pemasangan
1. Roda gigi Sinkromesh
2. Cincin Sinkromesh
3. Gigi Sinkromesh (clutch hub) dan kopling
4. Bola pengunci
5. Cincin Sinkromesh6. Roda gigi 1
7. Bantalan rol
8. Busing gigi 1
9. Bantalan poros output
Perhatikan !
Pemasangan pengunci pada gigi sinkromesh dan kopling geser terhadap cincin sinkromesh
1.2 Berikutnya Pemasangan Gigi Mundur (R)
Susunan pemasangan
10. Bola pengunci
11. Busing gigi mundur
12. Bantalan rol
13. Roda gigi mundur
14. Gigi dan kopling geser Sinkromesh15. Penahan (spacer) gigi mundur
16. Busing penahan
17. Sim (ring)
18. Mur pengunci
Dari depan
Urutan Pemasangan :
1. Roda gigi ketiga
2. Cincin Sinkromesh
3. Unit Sinkromesh (kopling hub)
4. Ring penjamin (snap ring)
3. Pemasangan bagian-bagian Poros Input
1. Bantalan poros
2. Ring penjamin (snap ring)
3. Ring penahan
Pasang poros input dan output
Pemasangan poros bantu (counter shaft)
4. Bantalan rol di dalam gigi input (Pasang dengan bantuan vet)
5. Ring penjamin dalam
Urutan pemasangan seperti pada gambar
Awas! Bola penahan jangan sampai tidak terpasang
4. Pemeriksaan roda-roda Gigi dan unit Sinkromesh
Pasang tuas no. 1 dan garpu (A) untuk gigi 1 dan 2 pada dudukan terbawah
Masukan pasak pengunci dari tanda panah
Pasang poros kedua dan garpu (B) untuk gigi 3 dan 4 pada dudukan kedua (di tengah)
Masukan pasak pengunci kedua
Pasang poros ketiga dan garpu ( C ) untuk gigi mundur
Pasang bola penahan dan pegas tekan
Pasang paking dan tutup
Keraskan baut kunci tutup
Pasang poros-poros pada rumah transmisi mulai dengan poros input dan output berikut poros bantu
Awas..! perhatikan bola pengunci bantalan poros bantu, jangan sampai tidak terpasang
5. Pemasangan Gigi Mundur Pada Tutup Rumah Transmisi
1. Baut pengunci
2. Poros roda gigi balik
3. Gigi balik
Pemasangan tutup transmisi dan baut-bautnya
Pasang kontak lampu dan mundur
Pasng rumah belakang
Pasang rumah kopling (depan)
Pasang roda gigi speedometer (1)
Keraskan baut-baut dengan kunci moment 30 40 Nm (lihat manual)
Awas.!
Perhatikan pemasangan cincin penahan (3, 4 dan 5)
Pengerasan baut harus merata
Kegiatan Belajar 10
MEMBONGKAR DAN MEMASANG TRANSMISI
RUMAH UTUH
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari dan mempraktikan materi ini diharapkan peserta belajar dapat :
Membongkar Transmisi rumah utuh secara benar
Memasang/merakit kembali transmisi rumah utuh secara benar hingga berfungsi kembali
ALAT Kotak alat
Tang snap ring
Bak
Traker
Alat PressBAHAN Transmisi jenis rumah utuh
Kain LapWAKTU Latihan : 4 jam
2. Keselamatan Kerja
Hati-hati pada saat membongkar dan memasang roda gigi , jangan dipukul paksa dengan palu besi
Perhatikan pasak dan bola-bola pengunci, jangan sampai hilang berserakan
3. Informasi Tambahan
Gunakan bak untuk penampung semua komponen yang di bongkar
Lembar Kerja
Langkah kerja
1. Melepas Lepaskan bagian-bagian sesuai nomer di bawah ini
1. Baut pembuang Oli
2. Kontak lampumundur
3. Pegas pengembali tuas kopling
4. Pengatur tuas pembebas
5. Tuas pembebas kopling
6. Tutup dan paking rumah Transmisi
7. Roda gigi speedometer
8. Rumah belakang
Lepaskan poros dan roda gigi balik (Perhatikan baut pengunci poros dan cincin Spacer)
Lepaskan poros bantu (counter shaft) dengan menguarkan poros pemegang dalam
AwasBantalan rol dan sinkromesh jangan sampai rusak/hilang
Lepaskan tuas dan garpu pemindah (perhatikan pasak pengunci jangan sampai hilang)
Keluarkan poros ouput (gunakan traker untuk melepas bantalan)
Keluarkan poros input dari dalam rumah transmisi
Lepaskan roda-roda gigi poros output
Bagian depan Poros ouput, roda-roda gigi dilepas dari depan
Bagian belakang poros output, roda-roda gigi dilepas dari belakang
Beri label/tanda untuk masing-masing cincin sinkromesh agar tidak tertukar
Perhatikan bola pengunci (A) dan pasak pengunci (B) untuk gigi speedometer jangan sampai hilang
2. Memasang Mempersiapkan unit sinkromesh
(Perhatikan perbedaan dan arah pemasangannya)
Pasang poros output seperti gambar
Perhatikan perbedaan cincin sinkromesh untuk gigi 1 dan 2
Dudukan pengunci sinkromesh
Permukaan cincin untuk gigi 1
Pasang poros input di rumah Transmisi dan tutup bantalan depan
Masukan poros output sampai ujung poros duduk pada bantalan rol dalam poros input dan bantalan poros output pada rumah transmisi.
Pasang Garpu-garpu dan tanda-tanda pemindah
(Perhatikan pemasangan pasak-pasak pengunci)
Pasang pasak (pin pegas) pengunci pada garpu-garpu
Pasang poros bantu (counter shaft)
(Kontrol kelonggaran gigi, bila perlu ganti)
Pasang poros dan roda gigi balik (Perhatikan kebebasan roda gigi)
Pasang lengan pemindah pada rumah belakang
Pasang rumah belakang
Pasang kontak lampu mundur, roda gigi speedometer dan tutup transmisi
Kegiatan Belajar 11
MEMBONGKAR DAN MEMASANG TRANSMISI
PLAT PERAKITAN1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari dan mempraktikan materi ini diharapkan peserta belajar dapat :
Membongkar Transmisi Plat Perakitan dengan benar
Memasang/merakit kembali Transmisi Plat perakitan dengan benar, hingga berfungsi kembali
ALAT Kotak alat
Tang snap ring
Bak
Traker
Alat PressBAHAN Transmisi jenis Plat Perakiyan
Kain LapWAKTU Latihan : 4 jam
2. Keselamatan Kerja
Hati-hati pada saat membongkar dan memasang roda gigi jangan dipukul paksa dengan palu besi
Perhatikan pasak dan bola-bola pengunci jangan sampai hilang
3. Informasi Tambahan
Kumpulkan semua komponen yang dibongkar dalam bak
Lembar Kerja
Langkah kerja
1. Melepas Lepaskan bagian-bagian berikut ini:
Rumah kopling dan switch lampu
Lengan pemindah gigi dan rumah belakang
Tutup bantalan poros depan dan cincin pengunci (snap ring)
Keluarkan plat antara ke belakang bersama poros-poros
Lepaskan :
Poros gigi balik
Tuas-tuas garpu pemindah
(Perhatikan pasak pengunci dan bola pembatas)
Lepaskan poros-poros dari plat antara
Lepaskan roda-roda gigi dari poros output
2. Pemasangan Persiapkan unit penghubung sinkromesh
Pasang roda-roda gigi pada poros output
Pasang poros output dan poros bantu pada plat perakitan (Perhatikan ring-ring dan roda gigi speedometer)
Pasang garpu dan Tuas Pemindah
Perhatikan ! Posisi Pasak Pengunci
Bola dan pegas pembatas
Pasak pegas pengunci Garpu-garpu
Pasang roda gigi balik
Stel posisi gigi tengah
Pasang rumah Transmisi dan Tutupnya
Pasang Rumah Belakang
Pasang Rumah Kopling
Pasang Roda gigi Speedometer
Pasang Switch Lampu mundur
UMPAN BALIK
DAFTAR PUSTAKA
1. PT. Toyota Astra Motor, Chasis Group, Edisi 1984
2. Schneiter, Hut Pemindah Tenaga PPPGT/VEDC Malang 1987
3. H. Gerscher, Fachlaute Kraft fahzeug technik Eropa Lehrmittel 1990
4. Josenhans, Fachlaute Kraft fahrzeug technik Holland Verlag 1989
EMBED MS_ClipArt_Gallery
EMBED CorelDraw.Graphic.6
Pada dasarnya Pemasangan kembali adalah kebalikan dari
langkah Pelepasan
EMBED Equation.3
EMBED Equation.3
putaran/menit
n4
n3
putaran/menit
EMBED Equation.3
EMBED Equation.3
Perhatikan ( Bola dan Pegas jangan sampai hilang
Posisi Transmisi Benar
Posisi Transmisi Salah
1
_955858801.unknown
_1049709558.unknown
_1049779395.unknown
_1049708545.unknown
_1049708282.unknown