Trafo kelompok 6
-
Upload
favi-ainin-fitria -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Trafo kelompok 6
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
1/40
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Transformator merupakan suatu peralatan listrik yang digunakan untuk
mengubah besaran tegangan arus listrik bolak-balik (AC), seperti menaikkanatau menurunkan tegangan listrik (voltase).Seperti halnya didarat, kapal pun
juga menggunakan transformator karena pada umumnya kapal meilikitegangan yang lebih tinggi dari pada perlatannya. leh sebab itu, digunakantransformator yang bisa menurunkan tegangan pada suatu rangkaian denganbegitu pendistribusian daya listrik dari dapat dilakukan.
1.2. Tujuan Praktikum!er"obaan pengukuran transformator beban nol#
$. %enentukan tegangan primer sebagai fungsi arus magnetisasi pada
sebuah transformator beban nol.
&. %enentukan tegangan sekunder pada suatu tegangan tertentu.
'. %enentukan perbandingan transformasi sebuah transformator.
!er"obaan pengukuran transformator penghemat #.$. %emeriksa trafo dengan kumparan terpisah yang digunakan
sebagai trafo hemat dengan menyusun kumparan primer dan sekunder.
&. %enghitung daya trafo hemat.
'. %embebani trafo hemat dengan beban nominal.
1.3. Rumusan Masala2. Apakah fungsi dari penggunaan Transformator3. agaimanakah prinsip kerja dari Transformator*. agaimanakah pengaruh beban nol, beban naik dan beban turun terhadap
arus primer, arus sekunder, tegangan primer dan tegangan sekunder
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
2/40
BAB 2
Dasar Te!ri
2.1. Pengertian Transformator merupakan suatu peralatan listrik yang digunakan
untuk mengubah besarantegangan arus listrik bolak-balik (AC), sepertimenaikkan atau menurunkan tegangan listrik(voltase). Transformator bekerja
berdasarkan prinsip +uks listrik dan magnet dimana antara sisisumber (primer)
dan beban (sekunder) tidak terdapat hubungan se"ara sik tetapi
se"araelektromagnetik (induksi-elektromagnet). Transformator tidak dapat
digunakan pada arus C dikarenakan arus C tidak ada perubahan +uks.asar dari teori transformator adalah sebagai berikut #
Apabila ada arus listrik bolak-balik yang mengalir mengelilingi suatu inti besi
maka inti besi itu akan berubah menjadi magnit dan apabila magnit tersebut
dikelilingi oleh suatu belitan maka pada kedua ujung belitan tersebut akan
terjadi beda tegangan mengelilingi magnit, sehingga akan timbul gaya gerak
listrik (//0)1.
"am#ar 2.1entuk umum transformator (kiri ),Simbol Transformator (kanan)(Sumber# http#22teknikelektronika."om)
!ada transformator, energi ditransfer antara & sirkuit melalui induksi
elektromagnetik. Transformator di mungkinkan untuk di gunakan sebagai
perubahan tegangan dengan mengubah tegangan sebuah arus bolak balik dari
satu tingkat tegangan ke tingkat tegangan lainnya dari input ke input alat
tertentu, untuk menyediakan kebutuhan yang berbeda dari sebuah tingkatan
arus sebagai sumber arus "adangan, atau bisa juga di gunakan untuk
men"o"okkan impedansi antara sirkuit elektrik yang tidak sinkron untuk
memaksimalkan pertukaran antara & sirkuit. 3al ini memungkinkan terjadinya
pertambahan daya arus listrik yang terjadi dari sebuah benda yang memiliki
arus tegangan listrik yang tidak stabil.iasanya, Transformator terdiri dari & kabel yang melilit di sekeliling inti yang
sama untuk men"iptakan efek arus listrik yang sangat kuat dari ke & kabel
tersebut. 4nti tersebut biasanya di lapisi dengan besi. /ulungan yang menerima
aliran arus listrik merujuk pada untaian primer, sedangkan gulungan hasil
disebut dengan untaian kedua. Sebuah arus listrik di salurkan melalui untaian
primer Transformator yang menghasilkan medan elektromagnetik di
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
3/40
sekelilingnya dan bema"am perubahan magnetik pada inti dari Transformator
tersebut. engan induksi elektromagnetik, perubahan magnetik tersebut
menghasilkan berma"am daya elektromotif pada untaian kedua, menghasilkan
arus listrik sepanjang sambungan hasil. 5ika ada banyak impedansi yang
tersambung sepanjang untaian kedua, aliran yang mele6ati untaian tersebut
menyerap tenaga dari untaian primer dan sumber tenaganya2.2. Bagian$Bagian Trans%!rmat!r
7omponen utama transformator tenaga terdiri dari bagian-bagian
diantaranya# inti besi, kumparan transformator, minyak transformator, bushing,
tangki konservator, peralatana antu pendinginan transformator, tap "hanger
dan alat pernapasan (dehydrating breather).Inti #esi berfungsi untuk mempermudah jalan +uksi, yang ditimbulkan oleh
arus listrik yang melalui kumparan. !ada transformator, inti besi dibuat dari
lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas
(sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh Eddy Current 1.&um'aran transformator adalah beberapa lilitan ka6at berisolasi yang
membentuk suatu kumparan atau gulungan. 7umparan tersebut terdiri darikumparan primer dan kumparan sekunder yang diisolasi baik terhadap inti besi
maupun terhadap antar kumparan dengan isolasi padat seperti karton, pertinak
dan lain-lain. 7umparan tersebut sebagai alat transformasi tegangan dan arus.Min(ak transformator merupakan salah satu bahan isolasi "air yang
dipergunakan sebagai isolasi dan pendingin pada transformator. Sebagai bagian
dari bahan isolasi, minyak harus memiliki kemampuan untuk menahan tegangan
tembus, sedangkan sebagai pendingin minyak transformator harus mampu
meredam panas yang ditimbulkan, sehingga dengan kedua kemampuan ini
maka minyak diharapkan akan mampu melindungi transformator dari gangguan.Busing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator merupakan
alat penghubung antara kumparan transformator dengan jaringan luar. ushing
sekaligus * Studi gangguan..., %. Solikhudin, 8T 94, &:$:. 9niversitas 4ndonesia ;
berfungsi sebagai penyekat2isolator antara konduktor tersebut dengan tangki
transformator.Tangki &!nser)at!r berfungsi untuk menampung minyak "adangan dan
uap2udara akibat pemanasan trafo karena arus beban. iantara tangki dan trafo
dipasangkan relai bu"hol
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
4/40
+ e"am#ar 2.2. (a)ushing. (b)4nti esi. (")7umparan.
(d) %inyak Transformator. (e) Tangki konservasi.(Sumber# http#22teknikelektronika."om2)
2.3. Prinsi' &erja Trans%!rmat!r
!rinsip kerja transformator adalah berdasarkan hukum Ampere, hukum0en< dan hukum 8araday, yaitu # ketika lilitan primer dihubungkan dengantegangan arus bolak balik maka menimbulkan perubahan arus listrik padalilitan primer yang mempengaruhi medan magnet. %edan magnet yang telahberubah ini semakin diperkuat dengan adanya inti besi dan inti besi tersebutmenghantarkannya ke lilitan sekunder. 3al ini akan mengakibatkan timbulnya
ggl induksi pada masing-masing ujung lilitan sekunder. =fek dari peristi6a inidinamakan induktansi timbal balik (mutual indu"tan"e).A. Hukum ,ara+a(
7onsep gaya gerak listrik pertama kali dikemukakan oleh %i"hael 8araday,yang melakukan penelitian untuk menentukan faktor yang memengaruhibesarnya ggl yang diinduksi. an didapatkan rumus berikut # > ? .A "os @
GGl=− N ∆Φ
∆ t
"am#ar2.3. /aris medan magnetik yang menembus luas permukaan A.(Sumber# perpustakaan"yber.blogspot."om)
unyi 3ukum 8araday #/aya gerak listrik (ggl) induksi yang timbul antara ujung-ujung suatu looppenghantar berbanding lurus dengan laju perubahan +uks magnetik yangdilingkupi oleh loop penghantar tersebut1.
> ? +uks magnet ? %edan magnet (6eber)A ? 0uas penampang (m&)
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
5/40
"os @ ? sudut yang terbentuk antara arah medan magnet danpenampang. ? 5umlah lilitan//0 ? /aya gerak listrik
Tanda minus (-) hanya menunjukan arah saja.B. Hukum Len-
3ukum 0en< menjelaskan mengenai arus induksi, yangberarti bah6ahukum tersebut berlaku hanya kepada rangkaian penghantar yangtertutup. 3ukum ini dinyatakan oleh 3einri"h 8riedri"h 0en< ($B:* - $B;),yang sebenarnya merupakan suatu bentuk hukum kekekalan energi.3ukum 0en< menyatakan bah6a#
//0 induksi selalu membangkitkan arus yang medan magnetnyaberla6anan dengan asal perubahan +uks1.
!erubahan +uks akan menginduksi ggl yang menimbulkan arus di dalamkumparan, dan arus induksi ini membangkitkan medan magnetnya sendiri.
/ambar &.*. !enerapan 3ukum 0en< pada arah arus induksi.(Sumber: perpustakaancyber.blogspot.com)
/ambar &. menunjukkan penerapan 3ukum 0en< pada arah arus induksi.!ada /ambar &(a) dan &(d), magnet diam sehingga tidak ada perubahan+uks magnetik yang dilingkupi oleh kumparan. !ada /ambar &(b)menunjukkan +uks magnetik utama yang menembus kumparan denganarah ke ba6ah akan bertambah pada saat kutub utara magnet didekatkankumparan. Arah induksi pada /ambar &("), &(e), dan &(f ), juga dapatdiketahui dengan menerapkan 3ukum 0en
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
6/40
/ambar &.. %edan magnet pada kumparan primer dan sekunder(Sumber # /i
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
7/40
2.. /enis$/enis Trans%!rmat!r0Disertai Penjelasan +an "am#ar 0min. jenis Tra%!a. te'$U'
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitansekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagaipenaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenagalistrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangantinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.
/ambar &.F. Trafo Step 9pSumber # http#22kreativitas-elektronika.blogspot."o.id2
#. te'$D!4n Transformator step-do6n memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada
lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-C.
/ambar &.B. Trafo Step o6nSumber # http#22teknikelektronika."om2
*. Aut!trans%!rmat!r Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut
se"ara listrik, dengan sadapan tengah. alam transformator ini, sebagianlilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. 8asa arus dalam lilitan sekunderselalu berla6anan dengan arus primer, sehingga untuk tarif daya yang sama
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
8/40
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
9/40
Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untukmemberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakanmaterial inti yang "epat jenuh sehingga setelah arus primer men"apai titiktertentu, +uks magnet berhenti berubah. 7arena //0 induksi pada lilitansekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan +uks magnet, transformatorhanya memberikan keluaran saat inti tidak jenuh, yaitu saat arus pada lilitan
primer berbalik arah.%. Trans%!rmat!r 3 Pase
Transformator ' fasa pada dasarnya merupakan Transformator $ faseyang disusun menjadi ' buah dan mempunyai & belitan, yaitu belitan primerdan belitan sekunder. Ada dua metode utama untuk menghubungkan belitanprimer yaitu hubungan segitiga dan bintang (delta dan 6ye). Sedangkan padabelitan sekundernya dapat dihubungkan se"ara segitiga, bintang dan
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
10/40
/ambar &.$'. Trafo 7eringSumber # https#22teknisirumahsakit.6ordpress."om
. Aut!trans%!rmat!r 6aria#leAutotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasayang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitanprimer-sekunder yang berubah-ubah.
/ambar &.$*. AutotransformatorSumber # http#22666."reea
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
11/40
beberapa kali lipat
(biasanya tidak lebih
dari $, kali). Tran%!rmat!r 5T7 Trans%!rmat!r
'ulsa Trans%!rmat!r 3
Pase8 Trans%!rmat!r
kering9 Aut!trans%!rmat
!r 6aria#le
2.7. Rugi$Rugi 'a+a Trans%!rmat!r$. Jugi Tembaga (!"u)
Jugi tembaga terdiri dari rugi-rugi tahanan murni yang disebabkan oleharus beban yang mengalir pada belitan primer maupun sekunder padatransformator. Semakin besar arus yang mengalir maka kerugian akansemakin besar pula. Arus beban tidak selalu konstan, maka rugi tembaga jugatidak konstan sehingga rugi tembaga ini tergantung pada arus bebannya. Jugitembaga dapat diketahui dengan persamaan sebagai berikut#
!"u ? (4&)& . J&imana,!"u ? Jugi tembaga (6att)4&? Arus pada kumparan sekunder (A)J& ? Tahanan kumparan di sisi sekunder (ohm)
&. Jugi !ada 4nti (esi)Jugi pada inti besi ini terbagi menjadi & yaitu#• Jugi Arus =ddy
7erugian yang disebabkan oleh //0 masukan yang menimbulkan arusdalam inti magnet yang mela6an perubahan +uks magnet yangmembangkitkan //0. 7arena adanya +uks magnet yang berubah-ubah, terjaditolakan +uks magnet pada material inti. 7erugian ini berkurang kalaudigunakan inti berlapis-lapisan.rugi ini dapat dinyatakan dengan persamaansebagai berikut #
!e ? 7e (f . maK)&
imana,!e ? Jugi Arus eddy (6att)
f ? 8rekuensi (3
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
12/40
!h ? 7h . f . (maK)$,;
imana, !h ? Jugi hysterisisf ? 8rekuensi (3
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
13/40
aya adalah banyaknya energi listrik yang mengalir tipa detik pada suatu
penghantar. Segitiga daya ini menunjukkan hubungan antara ' ma"am daya
yakni daya semu, daya aktif dan daya reaktif.
/ambar &.;.$. Segitiga daya(Sumber: http://blog-engineering.blogspot.co.id/ )
1. Da(a N(ata%erupakan daya listrik yang digunakan untuk keperluan menggerakkan
mesi-mesin listrik atau peralatan lainnya.
Jumus untuk tegangan $ fasa! ? D K 4 K Cos L (Hatt)
Jumus untuk tegangan ' fasa! ? M' K D K 4 K Cos L (Hatt)
2. Da(a emuaya semu adalah daya listrik yang melalui suatu penghantar transmisi
atau distribusi dimana daya ini yang terukur atau terba"a pada alat ukur.
Jumus untuk tegangan $ fasa
S ? D K 4 (DA)
Jumus untuk tegangan ' fasaS ? M' K D K 4 (DA)
3. Da(a Reakti% aya reaktif merupakan selisih antara daya semu yang masuk pada
penghantar dengan daya aktif pada penghantar itu sendiri, dimana daya initerpakai untuk daya mekanik dan panas.
Jumus untuk tegangan $ fasaN ? D K 4 K Sin L (DAJ)
Jumus untuk tegangan ' fasaN ? M' K D K 4 K Sin L (DAJ)
2.8. A'likasi Trans%!rmat!r +i Bi+ang Marine +an N!n Marine0/elaskan *ara kerja 'a+a masing$masing a'likasia. Pa+a N!n Marine
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
14/40
!ada umumnya, banyak sekali "ontoh dari penggunaan trafo dalamkehidupan seharihari. Salah satunya adalah penggunaan trafo step do6n. Trafotersebut berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik !0 yang besarnya &&:D menjadi tegangan lebih rendah sesuai dengan kebutuhan. Sebelum masukrangkaian elektronik pada alat, tegangan &&: D dari !0 dihubungkan dengantrafo step do6n terlebih dahulu untuk diturunkan. %isalnya kebutuhan
peralatan listrik & D. 5ika alat itu langsung dihubungkan dengan !0, alat ituakan rusak atau terbakar. amun, apabila alat itu dipasang trafo step do6nyang mampu mengubah tegangan &&: D menjadi & D, alat itu akan terhindardari kerusakan. Ada beberapa alat yang menggunakan transformator antaralain "atu daya, adaptor, dan transmisi daya listrik jarak jauh.$. Trafo pada Adaptor 0aptop
/ambar AdaptorSumber# http#22shop.Onap."om2
&. Trafo untuk transmisi daya listrik jarak jauh
/ambar Trafo pada /ardu 0istrik'. Trafo pada Catu aya
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
15/40
/ambar Catu ayaSumber #http#22fjb.kaskus."o.id2
#. Pa+a Marine!ada prinsipnya transformator pada kapal dengan yang didarat sama
yaitu untuk menaikan atau menurunkan tegangan listrik melalui suatugandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi magnet.
!enggunaan transformator salam system tenaga memungkinkanterpilihnya tegangan yang sesuai dan ekonomis pada setiap keperluan,misalnya pemakaian tegangan dikapal umumnya menggunakan tegangan'B:2**: volt, maka untuk memenuhi kebutuhan pemakaian dengan tegangan&&: dan $$: volt perlu menggunakan transformator penurun (step do6n).
$. Trafo step do6n untuk generator!enggunaan trafo pada bidang marine digunakan pada penurun teganganhasil dari generator. Sehingga tegangan hasil generator misal yang senilai**: volt bisa disalurkan ke alat-alat listrik yang mempunyai tegangan &&:volt.
/ambar /eneratorSumber # http#22komponenelektronika.bi
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
16/40
/ambar %esin 0asSumber # http#22666.trafo
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
17/40
/ambar Sub-s6it"hboardSumber : http#22dunia-ele"tri"al.blogspot."o.id2
BAB IIIDATA PRATI&UM
3.1.Peralatan +an ,ungsi
o
.ama /ambar 8ungsi
$. Trafo9ntuk menaikan dan
menurunkan tegangan
&. Jegulator
%engatur besarnyanilai sesuai kebutuhan
%engatur beban dan
berfungsi sebagai
beban.
'. Clam meter%engukur besarnya
nilai arus
*. %ultimeter%engukur besarnya
nilai tegangan
http://dunia-electrical.blogspot.co.id/http://dunia-electrical.blogspot.co.id/
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
18/40
. 7abel
%enghubungkan
komponen pada
rangkaian
3.2.Langka$langka Per*!#aan$. !er"obaan transformator beban nol #
a. %embuat rangkaian sesuai gambar (/ambar. '.'.$)b. Sisi primer trafo phasa dihubungkan jala jala melalui suatu varia"". !emasukan tegangan pada sisi primer itu dilakukan se"ara bertahap
dengan "ara mengatur varia", mula mula mengarah naik ( ;: - $:: volt)kemudian mengarah turun ($:: - ;: volt P QD ? $: volt).
d. %en"atat arus masuk dan tegangan keluran (output) dari tiap-tiaptegangan input.
&. !er"obaan autotransformator #a. %embuat rangkaian sesuai gambar (/ambar.'.'.&)b. Travo diberi tegangan jala-jala melalui varia" hingga tegangan men"apai
G: volt.". Atur Jb hingga 4& dinaikkan dari :.:F sampai :.$$ (Q4& ? :.:$)d. 9kur arus dan tegangan primer (4$ dan D$) serta arus dan tengangan
sekunder (4& dan D&).e. 0akukan langkah a-d dengan rangkaian seperti gambar '.'.'
3.3."am#ar Rangakaian3.3.1. Per*!#aan trans%!rmat!r satu %ase tan'a #e#an
/ambar !er"obaan Trafo Tanpa eban(Sumber # %odul !raktikum Transformator)
3.3.2. Rangkaian 1 Aut!tra%! Be#an
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
19/40
/ambar !er"obaan Trafo erbeban pada Jangkaian $(Sumber # %odul !raktikum Transformator)
3.3.3. Rangkaian 2 Aut!tra%! Be#an
/ambar !er"obaan Trafo erbeban pada Jangkaian
(Sumber # %odul !raktikum Transformator)3..Data Hasil Per*!#aan
1. Trans%!rmat!r satu %ase tan'a #e#ana. Tegangan aik
Ta#el 3.2 hasil per"obaan $. Transformator beban nol
o. D$ D& 4$
$ ;: $;.G :.$:
& F: &: :.$$
' B: &' :.$&
* G: &; :.$* $:: &G :.$;
b. Tegangan Turun Tabel '.' hasil per"obaan $. Transformator beban Turun
o. D$ D& 4$
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
20/40
$ $:: &G :.$;
& G: &; :.$*
' B: &' :.$&
* F: &: :.$$
;: $;.G :.$:
2. Aut!trans%!rmat!r #er#e#an Jangkaian $
a. Tegangan naik
Tabel '.*. hasil per"obaan &. Jangkaian $ autotransformator bebannaik
o. D$ D& 4$ 4&
$ $:: $'F :.&B :.:F
& $:: $'F :.&G :.:B
' $:: $'F :.': :.:G* $:: $'F :.'& :.$
$:: $'F :.'* :.$$
b.Tegangan Turun
Tabel '.. hasil per"obaan &. Jangkaian $ autotransformatorbeban naik
o. D$ D& 4$ 4&
$ $:: $'F :.'* :.$$
& $:: $'F :.'& :.$:' $:: $'F :.': :.:G
* $:: $'F :.&G :.:B
$:: $'F :.&B :.:F
Jangkaian &a. Tegangan naik
Tabel '.;. hasil per"obaan '. Jangkaian & autotransformatorbeban naik
o. D$ D& 4$ 4&
$ $:: F* :.&F :.:F& $:: F* :.&G :.:B
' $:: F* :.&B :.:G
* $:: F* :.&G :.$
$:: F* :.&G :.$$
b. Tegangan Turun
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
21/40
Tabel '.F. hasil per"obaan '. Jangkaian & autotransformatorbeban naik
o. D$ D& 4$ 4&
$ $:: F* :.&G :.$$
& $:: F* :.&G :.$:' $:: F* :.&B :.:G
* $:: F* :.&G :.:B
$:: F* :.&F :.:F
BAB I6ANALIA DATA DAN PEMBAHAAN
.1.Peritunganerdasarkan dasar teori yang kita pelajari dan data praktikum yang didapatkanmaka praktikum dapat dijabarkan sebagai berikut #.1.1. Trans%!rmat!r
Contoh perhitungan untuk beban nol tegangan naik #- Arus Sekunder
Jumus #
is=V p× i p
V s
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
22/40
- Jasio TransformasiJumus #
ratio=V p
V s
- aya 4nput TransformatorJumus #
P¿=V p x I p xcosϕ
- aya utput TransformatorJumus #
Pout =V s x I s x cosϕ
- =RsiensiJumus #
η= Pout
P¿ x 100
- 3ambatan !rimerJumus #
R p=V p
I p
- 3ambatan SekunderJumus #
Rs=V s
I s
- Jugi Tembaga
Jumus # RugiTembaga= I p
2
x R p+ I s2
x R s
Sehingga dperoleh data sebagai berikut #a. Be#an N!l Tegangan Naik
Ta#el .1. Hasil itungan 'er*!#aan 1. Be#an N!l
Transformator Tegangan aik Tanpa eban
o. D$ D& 4$ 4& !in !outJasi
o=Rsiensi
Jp Js Jugi Tembaga
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
23/40
$ ;:$;.G
:.$:
:.';
*.B: *.B: '. $::.:;::.::
*F.;:
$&.::
& F: &::.$$
:.'G
;.$; ;.$; '.: $::.:;';.';
$.G
$.*:
' B: &':.$&
:.*&
F.;B F.;B '.*B $::.:;;;.;F
.$:
$G.&:
* G: &; :.$'
:.*
G.'; G.'; '.*; $::.: ;G&.'$
F.FB
&'.*:
$::
&G:.$*
:.*B
$$.&:
$$.&:
'.* $::.:F$*.&G
;:.:F
&B.::
#. Be#an N!l Tegangan Turun*. Ta#el .1. Hasil itungan 'er*!#aan 1. Be#an N!l
Transformator Tegangan Turun Tanpa eban
o. D$ D& 4$ 4& !in !outJasi
o=Rsiensi
Jp Js Jugi Tembaga
$$:
:
&G:.$
;
:.
$&.B
:
$&.B
:
'.* $::.:;&.:
:
&.
;
'&.::
& G: &;:.$*
:.*B
$:.:B
$:.:B
'.*; $::.:;*&.B
;'.;
&.&:
' B: &':.$&
:.*&
F.;B F.;B '.*B $::.:;;;.;
F.$
:$G.&:
* F: &::.$$
:.'G
;.$; ;.$; '.: $::.:;';.'
;$.G
$.*:
;:$;.G
:.$:
:.';
*.B: *.B: '. $::.:;::.:
:*F.;
:$&.::
.1.2. Aut!trans%!rmat!r- Jasio Transformasi
Jumus #
ratio=V p
V s
- aya 4nput TransformatorJumus #
P¿=V p x I p xcosϕ
- aya utput TransformatorJumus #
Pout =V s x I s x cosϕ
-=RsiensiJumus #
η= Pout
P¿ x 100
- 3ambatan !rimerJumus #
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
24/40
R p=V p
I p
- 3ambatan SekunderJumus #
Rs=V
s
I s
- Jugi TembagaJumus #
RugiTembaga= I p2
x R p+ I s2
x Rs
a. Rangkaian 1 Ber#e#an Tegangan Naik Ta#el .1. Hasil itungan 'er*!#aan 2 rangkaian 1
Ototransformator Rangkaian 1 Beban Naik
No
. V1 V2 I1 I2 Pin Pout Rasio Effisiensi Rp Rs Rugi Tembaga
1 100 137 0.2
0.07 22.!0 7."7 0.73 3!.3# 3$7.1!
1%$7.1
! 37.$%
2 100 137 0.2
% 0.0 23.20 .77 0.73 37.# 3!!.3
1712.$
0 3%.%"
3 100 137 0.3
0 0.0% 2!.00 %." 0.73 !1.1# 333.33
1$22.2
2 !2.33
! 100 137 0.3
2 0.10 2$."0
10.%
" 0.73 !2.# 312.$0
1370.0
0 !$.70
$ 100 137 0.3
! 0.11 27.20
12.0
" 0.73 !!.3# 2%!.12
12!$.!
$ !%.07
#. Rangkaian 1 Ber#e#an Tegangan TurunTa#el .1. Hasil itungan 'er*!#aan 2 rangkaian 1
Ototransformator Rangkaian 1 Beban Turun
No.
V1 V2 I1 I2 Pin Pout Rasio Effisiensi Rp Rs Rugi Tembaga
1 100 137 0.3
! 0.11 27.20
12.0"
0.73 !!.3# 2%!.12 12!$.!
$ !%.07
2 100 137 0.3
2 0.10 2$."0
10.%"
0.73 !2.# 312.$0 1370.0
0 !$.70
3 100 137 0.3
0 0.0% 2!.00 %." 0.73 !1.1# 333.33
1$22.2
2 !2.33
! 100 137 0.2
% 0.0 23.20 .77 0.73 37.# 3!!.3
1712.$
0 3%.%"
$ 100 137 0.2
0.07 22.!0 7."7 0.73 3!.3# 3$7.1!
1%$7.1
! 37.$%
*. Rangkaian 2 Ber#e#an Tegangan Naik Ta#el .1. Hasil itungan 'er*!#aan 3 rangkaian 2
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
25/40
Ototransformator Rangkaian 2 Beban Naik
No
. V1 V2 I1 I2 Pin
Pou
t Rasio Effisiensi Rp Rs Rugi Tembaga
1 100 7! 0.2
7 0.07 21."0 !.1! 1.3$ 1%.2# 370.37
10$7.1
! 32.1
2 100 7! 0.2%
0.0 23.20 !.7! 1.3$ 20.!# 3!!.3 %2$.00 3!.%2
3 100 7! 0.2
0.0% 22.!0 $.33 1.3$ 23.# 3$7.1! 22.22 3!.""
! 100 7! 0.2
% 0.10 23.20 $.%2 1.3$ 2$.$# 3!!.3 7!0.00 3".!0
$ 100 7! 0.2
% 0.11 23.20 ".$1 1.3$ 2.1# 3!!.3 "72.73 37.1!
+. Rangkaian 2 Ber#e#an Tegangan TurunTa#el .1. Hasil itungan 'er*!#aan 3 rangkaian 2
Ototransformator Rangkaian 2 Beban Turun No
. V1 V2 I1 I2 Pin
Pou
t Rasio Effisiensi Rp Rs Rugi Tembaga
1 100 7! 0.2
% 0.11 23.20 ".$1 1.3$ 2.1# 3!!.3 "72.73 37.1!
2 100 7! 0.2
% 0.10 23.20 $.%2 1.3$ 2$.$# 3!!.3 7!0.00 3".!0
3 100 7! 0.2
0.0% 22.!0 $.33 1.3$ 23.# 3$7.1! 22.22 3!.""
! 100 7! 0.2
% 0.0 23.20 !.7! 1.3$ 20.!# 3!!.3 %2$.00 3!.%2
$ 100 7! 0.27
0.07 21."0 !.1! 1.3$ 1%.2# 370.37 10$7.1!
32.1
.2. "ra:k .2.1. "ra:k Per#an+ingan Pin +an P!ut 'a+a Be#an N!l
Tegangan Naik
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
26/40
:. $ $. & &. ' '. * *. .:.::
&.::
*.::
;.::
B.::
$:.::
$&.::
Trans%!rmat!r Tegangan Naik Be#an N!l
!in 0inear (!in)
!out 0inear (!out)
!er"obaan 7e-
aya (Hatt)
/rak !erbandingan !in dan !out pada eban : Tegangan aikari grak tersebut dapat disimpulkan bah6a ketika tegangan dinaikan
maka daya pun akan meningkat. 3al ini sesuai dengan persamaanV
1 X I
1=V
2 X I
2 dimana tegangan dan daya berbanding lurus.
.2.2. "ra:k Per#an+ingan Pin +an P!ut 'a+a Be#an N!lTegangan Turun
:. $ $. & &. ' '. * *. .:.::
&.::
*.::
;.::
B.::
$:.::
$&.::
$*.::
Trans%!rmat!r Tegangan Turun Be#an N!l
!out 0inear (!out)
!in 0inear (!in)
!er"obaan 7e-
aya (Hatt)
/rak !erbandingan !in dan !out pada eban : Tegangan Turun
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
27/40
ari grak tersebut dapat disimpulkan bah6a ketika tegangandturunkan maka daya pun akan menurun. 3al ini sesuai dengan persamaan
V 1 X I
1=V
2 X I
2 dimana tegangan dan daya berbanding lurus.
.2.3. "ra:k Per#an+ingan Pin +an P!ut 'a+a Rangkaian 1
Be#an Naik
:. $ $. & &. ' '. * *. .:.::.::
$:.::
$.::
&:.::
&.::
':.::
;t!trans%!rmat!r Rangkaian 1 Be#an Naik
!in 0inear (!in)
!out 0inear (!out)
!er"obaan 7e-
aya (Hatt)
/rak !erbandingan !in dan !out !ada Jangkaian $ eban aikari grak pada rangkaian $ beban naik daya input lebih besar
dibandingkan dengan daya outpunya ini menunjukkan bah6a terjadi sebuahlosess seperti kerugian eddy "urrent, kerugian tembaga dan kerugian hyterisi.ari hasil yang didapatkan dapat diketahui bah6a eRsiensi trafo berkisar*F,$ - B,;.
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
28/40
.2.. "ra:k Per#an+ingan Pin +an P!ut 'a+a Rangkaian 1Be#an Turun
:. $ $. & &. ' '. * *. .
:.::
.::
$:.::
$.::
&:.::
&.::
':.::
;t!trans%!rmat!r Rangkaian 1 Be#an Turun
!in 0inear (!in)
!out 0inear (!out)
!er"obaan 7e-
aya (Hatt)
/rak !erbandingan !in dan !out !ada Jangkaian $ eban Turunari grak pada rangkaian $, jika arus diturunkan dan tegangan tetap makadaya yang dihasilkan akan turun begitu juga sebaliknya, ini sesuai denganpersamaan #
P=V x I
.2.7. "ra:k Per#an+ingan Pin +an P!ut 'a+a Rangkaian 2Be#an Naik
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
29/40
:. $ $. & &. ' '. * *. .
;t!trans%!rmat!r Rangkaian 2 Be#an Naik
!in 0inear (!in)
!out 0inear (!out)
!er"obaan 7e-
aya (Hatt)
/rak !erbandingan !in dan !out !ada Jangkaian & eban aikari grak pada rangkaian $ beban naik daya input lebih besar
dibandingkan dengan daya outpunya ini menunjukkan bah6a terjadi sebuahlosess seperti kerugian eddy "urrent, kerugian tembaga dan kerugian hyterisi.ari hasil yang didapatkan dapat diketahui bah6a eRsienasi trafo berkisar'B,G - *F,.
.2.. "ra:k Per#an+ingan Pin +an P!ut 'a+a Rangkaian 2Be#an Turun
:. $ $. & &. ' '. * *. .&.::
F.::
$&.::
$F.::
&&.::
&F.::
;t!trans%!rmat!r Rangkaian 2 Be#an Turun
!in 0inear (!in)
!out 0inear (!out)
!er"obaan 7e-
aya (Hatt)
/rak !erbandingan !in dan !out !ada Jangkaian & eban Turun
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
30/40
ari grak pada rangkaian & tegangan tetap dan jika arus diturunkanmaka daya yang dihasilkan akan turun begitu juga sebaliknya, ini sesuaidengan persamaan #
P=V x I
.2.8. "ra:k Per#an+ingan 6'.I' +an 6s.Is 'a+a Be#an N!lTegangan Naik
:.:: :.$: :.&: :.': :.*: :.: :.;::
&:
*:
;:
B:
$::
$&:
Trans%!rmat!r Tegangan Naik Tan'a Be#an
Dp.4p 0inear (Dp.4p)
Ds.4s 0inear (Ds.4s)
Arus 0Am'ere
Tegangan 06!lt
/rak /rak !erbandingan Dp.4p dan Ds.4s pada eban ol Teganganaik
erdasarkan grak di atas dapat diketahui bah6a arus berbanding lurusdengan tegangan, semakin besar arus, maka tegangan semakin besar. 3al inidiperkuat dengan rumus D ? 4.J, dimana nilai D dan 4 adalah sebanding.
.2.9. "ra:k Per#an+ingan 6'.I' +an 6s.Is 'a+a Be#an N!lTegangan Turun
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
31/40
:.:: :.$: :.&: :.': :.*: :.: :.;::
&:
*:
;:
B:
$::
$&:
Trans%!rmat!r Tegangan Turun Tan'a Be#an
Dp.4p 0inear (Dp.4p)
Ds.4s 0inear (Ds.4s)
Arus 0Am'ere
Tegangan 06!lt
/rak /rak !erbandingan Dp.4p dan Ds.4s pada eban ol Tegangan Turun
apat diketahui bah6a 4 berbanding lurus dengan D, semakin besararus, maka tegangan semakin besar dengan a"uan rumus D ? 4.J, namunterdapat tegangan yang naik turun pada saat arus naik.
.2.
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
32/40
.2.1=. "ra:k Per#an+ingan 6'.I' +an 6s.Is 'a+a Rangkaian 1Be#an Turun
:.: :.$ :.& :.':
&:
*:
;:
B:
$::
$&:
$*:$;:
;t!trans%!rmat!r Rangkaian 1 Be#an Turun
Dp.4p 0inear (Dp.4p)
Ds.4s 0inear (Ds.4s)
Arus 0Am'ere
Tegangan 06!lt
erdasarkan grak di atas tegangan konstan pada saat arus sekunderditurunkan padahal sesuai teori 4 berbanding lurus dengan D, semakin rendaharus, maka tegangan semakin rendah, dengan a"uan rumus D ? 4.J hal inidikarenakan hambatan dinaikkan
.2.11. "ra:k Per#an+ingan 6'.I' +an 6s.Is 'a+a Rangkaian 2Be#an Naik
:.: :.$: :.$ :.&: :.& :.': :.':
&:
*:
;:
B:
$::
$&:
;t!trans%!rmat!r Rangkaian 2 Be#an Naik
Dp.4p 0inear (Dp.4p)
Ds.4s 0inear (Ds.4s)
Arus 0Am'ere
Tegangan 06!lt
apat diketahui bah6a 4 berbanding lurus dengan D, semakin besar arus,maka tegangan semakin besar dengan a"uan rumus D ? 4.J, tetapi teori ini
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
33/40
tidak berlaku pada grak ini karena hambatannya dinaikkan sehinggategangan relative konstan dan terdapat tegangan yang sedikit naik padategangan sekunder.
.2.12. "ra:k Per#an+ingan 6'.I' +an 6s.Is 'a+a Rangkaian 2Be#an Turun
:.: :.$: :.$ :.&: :.& :.': :.':
&:
*:
;:
B:
$::
$&:
;t!trans%!rmat!r Rangkaian 2 Be#an Turun
Dp.4p 0inear (Dp.4p)
Ds.4s 0inear (Ds.4s)
Arus 0Am'ere
Tegangan 06!lt
erdasarkan grak di atas tegangan konstan pada saat arus sekunderditurunkan padahal sesuai teori 4 berbanding lurus dengan D, semakin rendaharus, maka tegangan semakin rendah, dengan a"uan rumus D ? 4.J hal inidikarenakan hambatan dinaikkan.
.2.13. "ra:k Per#an+ingan R' +an Rs 'a+a Be#an N!l TeganganNaik
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
34/40
:. $ $. & &. ' '. * *. .:.::
$::.::
&::.::
'::.::
*::.::
::.::
;::.::
F::.::
B::.::
Trans%!rmat!r Tegangan Naik Tan'a Be#an
Jp 0inear (Jp)
Js 0inear (Js)
Per*!#aan &e$
Ham#atan 0!m
!ada per"obaan $ hingga diketahui nilai hambatan primer relatif naikdan hambatan sekunder relative konstan. 3al ini disebabkan karenapemba"aan arus dan tegangan yang kurang akurat. !adahal sesuai teori nilaiarus yang berbanding terbalik dengan hambatan dengan hambatan yangditunjukkan oleh rumus#
- 3ambatan !rimerJumus #
R p=V p
I p
3ambatan Sekunder
Jumus # Rs=V s
I s
.2.1. "ra:k Per#an+ingan R' +an Rs 'a+a Be#an N!l TeganganTurun
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
35/40
:. $ $. & &. ' '. * *. .:.::
$::.::
&::.::
'::.::
*::.::
::.::
;::.::
F::.::
B::.::
Trans%!rmat!r Tegangan Turun Tan'a Be#an
Jp 0inear (Jp)
Js 0inear (Js)
Per*!#aan &e$
Ham#atan 0!m
!ada per"obaan $ hingga diketahui nilai hambatan primerrelative naik dan hambatan sekunder relative turun. 3al inidisebabkan karena pemba"aan arus dan tegangan yang kurangakurat. !adahal sesuai teori nilai arus yang berbanding terbalikdengan hambatan yang ditunjukkan oleh rumus#
-3ambatan !rimerJumus #
R p=V p
I p
- 3ambatan Sekunder
Jumus # Rs=V s
I s
.2.17. "ra:k Per#an+ingan R' +an Rs 'a+a Rangkaian 1 Be#anNaik
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
36/40
: $ & ' * ;:.::
::.::
$:::.::
$::.::
&:::.::
&::.::
;t!trans%!rmat!r Rangkaian 1 Be#an Naik
Jp
0inear (Jp) Js 0inear (Js)
Per*!#aan &e$
Ham#atan 0!m
!ada per"obaan $ hingga diketahui nilai hambatan primer daansekunder relatif turun. 3al ini disebabkan oleh nilai arus yang berbandingterbalik dengan hambatan yang ditunjukkan oleh rumus#
3ambatan !rimerJumus #
R p=V p
I p
3ambatan Sekunder
Jumus # Rs=V s
I s
.2.1. "ra:k Per#an+ingan R' +an Rs 'a+a Rangkaian 1 Be#anTurun
: $ & ' * ;
:.::
'::.::
;::.::
G::.::
$&::.::
$::.::
$B::.::
&$::.::
;t!trans%!rmat!r Rangkaian 1 Be#an Turun
Jp
0inear (Jp) Js 0inear (Js)
Per*!#aan &e$
Ham#atan 0!m
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
37/40
!ada per"obaan $ hingga diketahui nilai hambatan primer daansekunder relatif naik. 3al ini disebabkan oleh nilai arus yang berbandingterbalik dengan hambatan yang ditunjukkan oleh rumus#
-3ambatan !rimerJumus #
R p=
V p
I p
- 3ambatanSekunderJumus #
Rs=V s
I s
.2.18. "ra:k Per#an+ingan R' +an Rs 'a+a Rangkaian 2 Be#anNaik
: $ & ' * ;:.::
&::.::
*::.::
;::.::
B::.::
$:::.::
$&::.::
;t!trans%!rmat!r Rangkaian 2 Be#an Naik
Jp
0inear (Jp) Js 0inear (Js)
Per*!#aan &e$
Ham#atan 0!m
!ada per"obaan $ hingga diketahui nilai hambatan primer daansekunder relatif turun. 3al ini disebabkan oleh nilai arus yang berbandingterbalik dengan hambatan yang ditunjukkan oleh rumus#
-3ambatan !rimer
Jumus # R p=V p
I p
- 3ambatan Sekunder
Jumus # Rs=V s
I s
.2.19. "ra:k Per#an+ingan R' +an Rs 'a+a Rangkaian 2 Be#anTurun
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
38/40
: $ & ' * ;:.::
&::.::
*::.::
;::.::B::.::
$:::.::
$&::.::
;t!trans%!rmat!r Rangkaian 2 Be#an Turun
Jp
0inear (Jp) Js 0inear (Js)
Per*!#aan &e$
Ham#atan 0!m
!ada per"obaan $ hingga diketahui nilai hambatan primerdaan sekunder relatif naik. 3al ini disebabkan oleh nilai arus yangberbanding terbalik dengan hambatan yang ditunjukkan oleh rumus#
-3ambatan !rimerJumus #
R p=V p
I p
- 3ambatan Sekunder
Jumus # Rs=V s
I s
.3.Pem#aasan
Trans%!rmat!r #e#an n!l9ntuk transformator beban nol tegangan naik dan tegangan turun, ditentukanvariable kontrolnya adalah tegangan masuk (D$) dengan variable manipulasinyaputaran regulator dan variable responnya adalah nilai dari tegangan keluar (D&) danarus masuk (4$), dengan persamaan#
V 1
. I 1=V
2. I
2
!erkalian antara tegangn primer dan arus primer akan sama dengan tegangansekunder dan arus sekunder. 5ika tegangan primer diturunkan maka nilai arussekundernya akan lebih besar dari arus primer. ari hasil per"obaan tidak ada nilaidari arus keluar (4&) dikarenakan pada outputnya memiliki rangkaiana terbuka,sementara sebuah arus akan timbul jika berada pada rangkaian tertutup.
Aut!trans%!rmat!r rangkaian 1!ada autotransformator rangkaian $ untuk beban naik maupun beban turun,variable "ontrolnya adalah tegangan masuk (D$) dan nilai arus beban (4&) denganvariable manipulasinya putaran regulator dan variable responnya adalah tegangankeluar (D&) dan arus masuk (4$). alam per"obaan ini arus 4$ tidak akan mun"ul ataubernilai ke"il jika tidak ada arus beban. 7abel dari regulator beban dihubungkandengan port : D pada kumparan primer dan port '& D kumparan sekunder, sesuaidengan
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
39/40
V 1
. I 1=V
2. I
2
!erkalian antara tegangan primer dan arus primer akan memilik hasil yang samadengan perkalian tegangan sekunder dan arus sekunder. ilai 4$ pada rangkaian inilebih besr jika dibandingkan dengan per"obaan transformator tanpa beban,dikarenakan pada per"obaan ini terdapat arus yang berfungsi sebagai beban.
Aut!trans%!rmat!r rangkaian 2Seperti dengan rangkaian satu, variable yang digunaka pada rangkaian dua inisama, yaitu variable "ontrolnya adalah teganagan masuk (D$) dan nilai arus beban(4&) dengan variable manipulasinya putaran regulator dan vriable responnya adalahtegangan keluar (D&) dan arus masuk (4$).
V 1 x I
1=V
2 x I
2
!erkalian antara tegangan primer dan arus primer akan sama dengan tegangansekunder san arus sekunder. ilai 4$ pada rangkaian ini lebih besar jika dibandingkandengan rangkaian $.
-
8/18/2019 Trafo kelompok 6
40/40
BAB 6&EIMPULAN
!ada praktikum transformator, yang kami lakukan adalah melakukan ' per"obaan
dngan rangkaian yang berbeda. !ada rangkaian yang pertama, memiliki tujuan
untuk mengetahui voltase pada sisi primer dan sekuder. !ada rangkaian kedua dan
ketiga, memiliki tujuan untuk mengetahui nilai voltase pada sisi primer dan sisi
primer-sekunder.!erbedaan dari rangkaian kedua dan ketiga, yaitu pada rangkaian kedua sisi primer
$$F dihubungkan ke : sisi sekunder sehingga menghasilkan voltase yang turun.
Sedangkan pada rangkaian ketiga, sisi primer $$F dihubungkan ke '& sisi sekunder
sehingga akan menghasilkan voltase output yang naik.
- Arus SekunderJumus #
I s=V p × i p
V s
ari pembahasan rumus, dapat dikatakan bah6a nilai dari tegangan dan arus
berbanding terbalik. Saat nilai tegangan naik, maka nilai dari arus akan turun yang
disebut dengan Step-9p. Sedangkan saat nilai tegangan turun, maka nilai dari arus
akan naik yang disebut Step-o6n.