Traf Ooo Oooooooooo

19
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr. Wb. Puji syukur marilah kita ucapkan kehadirat Allah SWT Tuhan yang maha esa. Karena dengan rahmat dan karunianya kami dapat membuat dan menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Semoga makalah ini bermanfaat dan bisa dipelajari dengan baik, makalah ini mengarahkan pada pembelajaran dan pengetahuan tentang Transformator. Kegiatan kreatif semacam ini akan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan seorang mahasiswa tentang Transformator terutama pada Pembebanan Transformator, Pemeliharaan Transformator dan Proteksi Transformator .Terakhir kami dari mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen pengampu mata kuliah Transformator. Asalammu’alaikum wr. wb Medan, Mei 2015 i | Page

description

Transformator

Transcript of Traf Ooo Oooooooooo

Page 1: Traf Ooo Oooooooooo

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Puji syukur marilah kita ucapkan kehadirat Allah SWT Tuhan yang maha esa. Karena

dengan rahmat dan karunianya kami dapat membuat dan menyelesaikan makalah ini dengan

tepat waktu. Semoga makalah ini bermanfaat dan bisa dipelajari dengan baik, makalah ini

mengarahkan pada pembelajaran dan pengetahuan tentang Transformator. Kegiatan kreatif

semacam ini akan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan seorang mahasiswa tentang

Transformator terutama pada Pembebanan Transformator, Pemeliharaan Transformator dan

Proteksi Transformator

.Terakhir kami dari mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen pengampu mata

kuliah Transformator.

Asalammu’alaikum wr. wb

Medan,  Mei 2015

Bima Mustaqim

i | P a g e

Page 2: Traf Ooo Oooooooooo

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1

1.1. Latar Belakang Masalah...............................................................................1

1.2. Tujuan...........................................................................................................1

BAB II ISI......................................................................................................................2

2.1. Pembebanan Transformator................................................................................2

2.2. Pemeliharaan Transformator...............................................................................5

2.3. Proteksi Transformator........................................................................................6

BAB III PENUTUP........................................................................................................9

3.1. Kesimpulan.........................................................................................................9

3.2. Saran....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10

ii | P a g e

Page 3: Traf Ooo Oooooooooo

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Transformator merupakan salah satu instrumen penting pada distribusi sistem tenaga,

karena transformator dapat mentransformasikan daya listrik dengan mengubah besaran

tegangan, sedangkan frekuensinya tetap. Transformator diharapkan untuk bekerja secara

maksimal, bila perlu terus menerus tanpa berhenti. Mengingat kerja keras dari suatu

transformator seperti itu maka cara pemeliharaan juga dituntut sebaik mungkin, pada

umumnya gangguan pada transformator diketahui setelah terjadi kerusakan. Oleh karena itu

diperlukan alat yang dapat memantau kondisi transformator secara real time, agar gangguan

pada transformator dapat dideteksi lebih awal.

Metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi transformator adalah dengan

analisis kondisi pembebanan, indikasi harmonisa, dan analisis kondisi minyak transformator.

Dengan penambahan parameter kondisi pembebanan dan indikasi level harmonisa, diharap

meningkatkan akurasi pada kesimpulan kondisi transformator yang dipantau.

Transformator adalah salah satu mesin listrik yang dapat mengubah energi listrik

menjadi energi litsrik. Prinsip kerja trafo adalah menaikkan(step up) dan menurunkan

tegangan (step down). Disamping itu ada juga yang dimaksud dengan pembebanan

transformator, pemeliharaan transformator, dan proteksi transformator. Banyak sekarang

orang-orang yang belum mengerti apa maksud dari ketiga masalah di atas? Maka dari itu

kami disini akan menjelaskan maksud dari ketiga masalaha di atas.

1.2. Tujuan

Untuk menyelesaikan tugas. Untuk memaparkan apa itu pembebanan transformator Untuk memaparkan apa itu pemeliharaan transformator dan Untuk memaparkan apa itu proteksi transformator.

1 | P a g e

Page 4: Traf Ooo Oooooooooo

BAB II ISI

2.1. Pembebanan Transformator

Transformator Dua Belitan Tak Berbeban. Jika pada induktor Gb.1.5. kita

tambahkan belitan ke-dua, kita akan memperoleh transformator dua belitan seperti terlihat

pada Gb.1. Belitan pertama kita sebut belitan primer dan yang ke-dua kita sebut belitan

sekunder.

Jika fluksi di rangkaian magnetiknya adalah maka fluksi ini akan

menginduksikan tegangan di belitan primer sebesar

atau dalam bentuk fasor

Di belitan sekunder, fluksi tersebut menginduksikan tegangan sebesar

2 | P a g e

Page 5: Traf Ooo Oooooooooo

3 | P a g e

Page 6: Traf Ooo Oooooooooo

4 | P a g e

Page 7: Traf Ooo Oooooooooo

2.2. Pemeliharaan Transformator

Pemeliharaan transformator daya dilakukan untuk menjaga efektivitas dan daya tahan

peralatan sistem tenaga listrik, khususnya transformator daya agar dapat bekerja sebagaimana

mestinya sehingga kontinuitas penyaluran tetap terjaga dengan baik.

1. Jenis – jenis Pemeliharaan

Pemeliharaan dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut :

a. Pemeliharaan preventive (Time base maintenance)

Pemeliharaan preventive adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk

mencegah terjadinya kerusakan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja

peralatan yang optimum sesuai umur teknisnya

b. Pemeliharaan Prediktif (Conditional maintenance)

Pemeliharaan prediktif adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredisi

kondisi suatu peralatan listrik, apakah dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut

menuju kegagalan

c. Pemeliharaan korektif (Corective maintenance)

Pemeliharaan korektif adalah pemeliharaan yang dilakukan secara terencana ketika

peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan

fungsinya dengan tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan

penyempurnaan instalasi

d. Pemeliharaan darurat (Breakdown maintenance)

5 | P a g e

Page 8: Traf Ooo Oooooooooo

Pemeliharaan darurat adalah pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan

mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya terurai.

6 | P a g e

Page 9: Traf Ooo Oooooooooo

2.3. Proteksi Transformator.

Transformator daya yang paling mahal yaitu elemen tunggal sistem transmisi HV.

Transformer mewakili porsi terbesar investasi modal dalam transmisi dan distribusi sub

stasiun. Selain itu, daya trafo memiliki dampak ekonomi yang cukup besar pada sebuah

operasi jaringan listrik. Oleh karena itu, tujuan Power Engineers untuk meningkatkan

keandalan operasi transformator, bermanfaat dalam pelayanan kehidupan dan mengurangi

biaya pemeliharaan transformator. Transformer mengalami berbagai jenis rangkaian arus

pendek, panas dan gangguan transien mekanik terjadi selama operasi switching dan

kesalahan, sehingga membutuhkan isolasi selama kondisi tersebut untuk menghindari

kegagalan isolasi dan abnormal pemanasan dari lilitan.

1. Jenis-Jenis ProteksiProteksi relay / peralatan yang digunakan tergantung pada ukuran, kepentingan dan

konstruksi (tekan changer jenis) dari trafo.a) Sekering HRC

b) Proteksi arus lebih

c) waktu lagging relay arus lebihd) Proteksi pentanahane) Proteksi ardef) Buchholz relay (Gas dioperasikan perlindungan)g) Diferensial perlindunganh) Over-flux perlindungani) Over-voltage perlindunganj) Tegangan di bawah perlindungank) Surge perlindungan (tanduk kesenjangan dan kilat arrestors)l) Frekuensi di bawah proteksiPada umumnya kesalahan yang terjadi di trafo daya adalah fase ke bumi, Fase ke fase,

antara gilirannya yang wiring, wiring terlalu panas karena overcurrents. Penyebab lain

kegagalan transformator adalah karena pemasanan inti, minyak isolasi, tidak pantas atau tidak

memadai sistem pendingin (peredaran minyak), karena perpindahan getaran mekanis pada

wiring, system proteksi minyak yang rendah (diferensial) tidak bisa beroperasi untuk

kesalahan yang terjadi di luar zona perlindungan perlindungan. Overload pada relay trafo

disediakan sebagai cadangan untuk kesalahan di luar zona dilindungi trafo. Rincian pemiliha

relay dan skema perlindungan trafo adalah sebagai berikut :

7 | P a g e

Page 10: Traf Ooo Oooooooooo

a) KVA ratinb) Rasio teganganc) jenis koneksi (bintang-delta, dll)d) Kering (resin berpakaian) atau Minyak diisie) konservator digunakan atau tidakf) persentase Impedanceg) Tekan changer tipeh) Sistem pendingi) Jenis Pembumian netral (padat atau melalui resistor)j) Connected bebanSistem pelindung untuk distribusi transformer:

Transformer kecil (di bawah 500 KVA): sekering HV untuk fasa netral dan fase-fault

fasa.Waktu lagging relay kadang-kadang digunakan untuk overloads. Di atas 500 KVA

atau transformer penting

a) Kelebihan arus relay\

b) Arde sesaat relay Untuk upto 5 MVA transformer ratingc) Perlindungan kelebihan arusd) Pembatasan arde relay Buchholz relay proteksi Over-flux

Untuk transformer diatas 5 MVA rating

a) Perlindungan arus lebih

b) Pembatasan arde relay

c) Buchholz relay

d) Over-flux perlindungan

e) Perlindungan diferensial

f) Tekanan mendadak relay

g) alarm suhu wiring

8 | P a g e

Page 11: Traf Ooo Oooooooooo

9 | P a g e

Page 12: Traf Ooo Oooooooooo

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Transformator merupakan salah satu instrumen penting pada distribusi sistem tenaga,

karena transformator dapat mentransformasikan daya listrik dengan mengubah besaran

tegangan, sedangkan frekuensinya tetap. Transformator diharapkan untuk bekerja secara

maksimal, bila perlu terus menerus tanpa berhenti. Mengingat kerja keras dari suatu

transformator seperti itu maka cara pemeliharaan juga dituntut sebaik mungkin, pada

umumnya gangguan pada transformator diketahui setelah terjadi kerusakan. Oleh karena itu

diperlukan alat yang dapat memantau kondisi transformator secara real time, agar gangguan

pada transformator dapat dideteksi lebih awal.

Pemeliharaan transformator daya dilakukan untuk menjaga efektivitas dan daya tahan

peralatan sistem tenaga listrik, khususnya transformator daya agar dapat bekerja sebagaimana

mestinya sehingga kontinuitas penyaluran tetap terjaga dengan baik.

2. Jenis – jenis Pemeliharaan

Pemeliharaan dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut :

a. Pemeliharaan preventive (Time base maintenance)

Pemeliharaan preventive adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk

mencegah terjadinya kerusakan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja

peralatan yang optimum sesuai umur teknisnya

b. Pemeliharaan Prediktif (Conditional maintenance)

Pemeliharaan prediktif adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredisi

kondisi suatu peralatan listrik, apakah dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut

menuju kegagalan

c. Pemeliharaan korektif (Corective maintenance)

Pemeliharaan korektif adalah pemeliharaan yang dilakukan secara terencana ketika

peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan

fungsinya dengan tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan

penyempurnaan instalasi

d. Pemeliharaan darurat (Breakdown maintenance)

Pemeliharaan darurat adalah pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan

mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya terurai.

10 | P a g e

Page 13: Traf Ooo Oooooooooo

Transformator daya yang paling mahal yaitu elemen tunggal sistem transmisi HV.

Transformer mewakili porsi terbesar investasi modal dalam transmisi dan distribusi sub

stasiun. Selain itu, daya trafo memiliki dampak ekonomi yang cukup besar pada sebuah

operasi jaringan listrik. Oleh karena itu, tujuan Power Engineers untuk meningkatkan

keandalan operasi transformator, bermanfaat dalam pelayanan kehidupan dan mengurangi

biaya pemeliharaan transformator. Transformer mengalami berbagai jenis rangkaian arus

pendek, panas dan gangguan transien mekanik terjadi selama operasi switching dan

kesalahan, sehingga membutuhkan isolasi selama kondisi tersebut untuk menghindari

kegagalan isolasi dan abnormal pemanasan dari lilitan.

3.2. Saran

Makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami disini menginginkan

kritik dan saran dari para pemv=baca, agara akalah ini menjadi makalah yang jauh lebih

sempurna.

11 | P a g e

Page 14: Traf Ooo Oooooooooo

DAFTAR PUSTAKAAbdul Kadir, 1991, Transformator, Edisi kedua, Pradnya Paramita, Jakarta.

Abdul Kadir, 1998, Transmisi Tenaga Listrik, Penerbit Universitas Indonesia.

Agus Cahyono, Tri, 2008, LASO (Less Attended Substation Operation), PT PLN (Persero)

Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali Region Jawa Tengah dan DIY.

F. Suryatmo, 1984, Teknik Listrik Motor & Generator Arus Bolak-Balik, Penerbit Alumni /

1984 / Bandung.

Mochtar Wijaya, 2001, Dasar-dasar Mesin Listrik, Penerbi Djambatan, Jakarta.

12 | P a g e