tradisi mudik

download tradisi mudik

of 6

description

tradisi mudik

Transcript of tradisi mudik

PendahuluanSecara umum bisnis diartikan sebagai usaha yang dilakukan oleh perseorangan atauumum dengan menjual barang dan/atau jasa dengan tujuan untuk mencarikeuntungan. Dalampelaksanaannyakarenabisnismerupakansuatukegiatanyangmelibatkanlebihdarisatupihakdengansyaratsyarattertentumakaakanterdapatbanyakfaktoryangmemilikipengaruhterhadapbisnis.Dariberbagaifaktoryangmempengaruhibisnissalahsatunya adalah faktor lingkungan sosial. Menurut Djamaludin Ancok (2013), lingkungan sosialdidefinisikan sebagai berbagai aspek dari interaksi sosial, melalui sekelompok orang, baikjauh maupun dekat,yang mempengaruhi kelangsungan hidupatau perkembanganorganisasi.Sjafri Sairin (2013) menyatakan bahwa manusia berinteraksi dengan lingkungan sosialnyamelalui hubungan keluarga, komunitas dan masyarakat. Adanya perubahan pola perilakuindividu lambat laun akan berpengaruh juga terhadap lingkungan sosialnya demikian jugaberlaku sebaliknya.Adanya fenomena terjadinya perubahan lingkungan sosial harus diwaspadai olehpelakubisniskarenaperubahantersebutterkadangmampumempengaruhikeberlangsunganprosesbisnis.Halinibisadiartikanbahwapengaruhlingkungansosialsangatpentingdiperhatikan oleh pelaku bisnis karena selain bisa menjadi ancaman namun juga bisadimanfaatkan sebagai peluang jika pelaku bisnis jeli memahami situasi lingkungan sosial.Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial masyarakat menjadi tantanganbagi pelaku bisnis untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kapasitas bisnisnya. Adanyaperubahan-perubahanlingkungansosialharusmampudiadaptasiataudisiasatibahkandimanfaatkan agar proses bisnis yang dijalankan bisa tetap berjalan dengan lancar dan tidaktimbul permasalahan yang mampu mengancam kinerja bisnisnya. Hubungan antaralingkungan sosial dengan bisnis adalah hubungan dua arah yang saling mempengaruhidimana masalah sosial mampu mempengaruhi bisnis dan bisnis juga bisa menimbulkanmasalah sosial.Salah satu fenomena sosial yang dianggap memiliki pengaruh yang bisa dimanfaatkanoleh dunia bisnis adalah tradisi mudik yang dilakukan masyarakat Indonesia yang biasanyadilakukan bertepatan dengan datangnya hari raya umat Islam yang merupakan agamamayoritas penduduk Indonesia yang datang tiap satu tahun sekali.Mudik merupakan kegiatanrutin tahunan pulang ke kampung halaman yang dilakukan berbondong-bondong olehmasyarakat dalam rangka merayakan lebaran dan bersilaturahmi dengan sanak keluargadikampung halaman. Dalam makalah ini akan membahas mengenai tradisi mudik sebagaifenomena sosial masyarakat Indonesia dan pengaruhnya bagi kegiatan bisnis.

Tradisi Mudik Sebagai Fenomena SosialMenurut Maman S. Mahayana (Dosen FIB UI) yang disampaikan pada InternationalConference of Law and Culture in South East Asia, diselenggarakan Fakultas HukumUniversitas Indonesia 13 Juli 2011 yang dimuat di websitehttp://www.lenteratimur.commenjelaskan bahwa kata mudik itu lebih dekat pada pengertian pergi ke udik, juga dapatditelusuri dari kata bentukan dari kata dasar udik: memudik yang bermakna berlayar mudik(ke hulu), dan memudikkan yang bermakna menjalankan perahu kearah hulu. Mengingat udikberada di daerah atau wilayah huluyang jauh di pegunungan atau pedalaman, maka kata udikmengacu pada suatu daerah atau wilayah yang berada di kawasan pedalaman, pedusunan,pedesaanatauperkampungan.Sampaidisini,sesungguhnyakataudikmasihberkonotasinetral. Ketika seseorang dikatakan sebagai orang udik, artinya orang itu berasal dari daerahhulu atau daerah pedalaman. Dalam perkembangannya, ketika bermunculan wilayahperkotaan,dankotadianggapsebagaipusatkemajuan,maknakataudikbergesermenjadiwilayah yang belum tersentuh oleh kemajuan. Wilayah-wilayah itu berada di daerahpedalaman,pedusunan,pedesaanatauperkampunganyangdianggapmasihterbelakang.Maka, konsep udik dalam pengertian sebagai wilayah pedalaman, pedusunan, pedesaan atauperkampunganberseberanganmaknanyadengankonsepkotadanperkotaan.Jadilahhubungan kotadesa atau kotaudik, sebagai hubungan yang maknanya berkaitan dengankemajuan dan keterbelakangan.Mudik pada hari Lebaran di Indonesia sesungguhnya disebabkan oleh problem sosialakibat sistem pemerintahan yang sentralistik dengan Jakarta sebagai pusat segala-galanya.Fenomena mudik yang dikaitkan dengan lebaran, terjadi pada awal pertengahan dasawarsa1970-an ketika Jakarta tampil sebagai kota besar satu-satunya di Indonesia yang mengalamikemajuan luar biasa. Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin (19661977)berhasildisulapmenjadikotametropolitan.Tanpadisadari,sistempemerintahansentralistikyang diterapkan penguasa Orde Baru memperoleh legitimasi sosiologis ketika ibukota negaramelesat dengan berbagai kemajuannya dibandingkan kota-kota lain di Tanah Air. Jakartaseketika menjadi pusat orientasi sosial, budaya, politik, dan pemerintahan. Bagi pendudukkota-kota lain, dan terutama orang-orang udik, Jakarta menjelma sebagai kota impian.Dengan begitu, Jakarta menjadi tempat penampungan orang-orang udik yang di kampung takberuntung dandi Jakartaseolah-olah akankaya. Bolehjadi, lebih dari80 %para urbanisinidatang ke Jakarta hanya untuk mencari pekerjaan. Dari jumlah itu, lebih setengahnya adalahmasyarakat tidak terdidik atau setengah terdidik. Jadi, secara sosiologis, mereka adalah3kelompok masyarakat menengah ke bawah yang secara kultural satu kakinya berada dikampung halaman dan satu kakinya lagi enggan berada di Jakarta.Dengan kesadaran itu, bagi mereka yang belum dapat menetap dan hidup mapan diJakarta, secara psikologis, tidak hanya merasa perlu mendapatkan legitimasi sosial ataskeberadaannya di Jakarta, tetapi juga sekaligus ingin menunjukkan kehadirannya,keberadaannya, eksistensinya. Di Jakarta, eksistensi mereka tenggelam, sementara legitimasisosial atas keberadaan mereka juga tak kunjung datang. Itulah sebabnya, kehadiran mereka dikampung halaman akan dapat memenuhi harapan itu. Lebaran adalah momentum yang tepatuntuk itu. Sebab, pada hari lebaran ada dimensi keagamaan dan ada legitimasi seolah-olahlebaran adalah waktu yang tepat untuk berziarah. Pergi ke kampung halaman adalahkamuflase dari semangat memperoleh legitimasi sosial dan menunjukkan eksistensinya.Tetapi hal ini tidak berarti bahwa semua pelaku mudik adalah dari kalangan menengah kebawah,karenabaikkalanganataspunjugamenjadipelakukegiatanmudikdenganpilihantransportasi yang lebih baik.Menurut konsep Hirarki Kebutuhan Individu Abraham Maslow (Kreitner&Kinicki,2010), manusia didorong oleh kebutuhan-kebutuhan universal dan dibawa sejak lahir.Kebutuhan ini tersusun dalam tingkatan-tingkatan dari yang terendah sampai tertinggi.Kebutuhan paling rendah dan paling kuat harus dipuaskan terlebih dahulu sebelum munculkebutuhan tingkat selanjutnya. Kebutuhan paling tinggi dalam hirarki kebutuhan individuAbraham Maslow adalah Aktualisasi Diri. Jadi prasyarat untuk mencapai aktualisasi diriadalah memuaskan empat kebutuhan yang berada dalam tingkat yang lebih rendah: 1.Kebutuhan-kebutuhan fisiologis, 2. kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman 3. kebutuhan-kebutuhan akan memiliki dan cinta 4. kebutuhan-kebutuhan penghargaan. Kebutuhan-kebutuhan ini harus sekurang-kurangnya sebagian dipuaskan dalam urutan ini, sebelumtimbul kebutuhan akan aktualisasi diri. Namun fenomena sosial mudik ini memang spesialkarena kebutuhan akan aktualisasi diri ini hampir dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakatbahkanterkadangbanyakjugayangmemaksakandiriuntukmudikmeskipundipandangmenurut piramid teori kebutuhan belum layak untuk mencapai tingkatan aktualisasi dirikarena masih belum bisa memenuhi tingkatan kebutuhan dibawahnya. Terkesan ironi tetapiinilah fakta sosial yang terjadi di Indonesia dimana masyarakat rela berdesak-desakan dalamangkutan, bermacet ria dijalan demi menuntaskan hasrat untuk pulang ke kampung halaman.III.Peluang Bisnis Atas Fenomena MudikFenomena mudik dimana jutaan orang melakukan perjalanan pulang balik menuju dandari kampung halaman dengan menggunakan transportasi darat laut dan udara merupakansuatu peluang jika dilihat dari kacamata bisnis. Dari data Kementerian Perhubungan, totaljumlah pemudiktahun 2013mencapai 30juta orang.Para pemudiktersebutdibagi kedalamdua bagian yakni pengguna kendaraan pribadi dan pengguna kendaraan umum. Pada tahun2013 diperkirakan jumlah yang melakukan perjalanan mudik menggunakan angkutan umumsaja ada 18.098.837 orang. Sementara itu jumlah kendaraan pribadi yang akan dipergunakanuntuk perjalanan mudik tahun ini adalah diperkirakan sebanyak 3.027.263 unit untuk sepedamotor dan mobil pribadi sebanyak 1.756.775 unit. Menariknya, dengan segala persoalan yangmuncul seperti kemacetan dan risiko kecelakaan lalu lintas, kegiatan mudik sebelum dansesudah perayaan Idul Fitri ternyata memlilikimultiplier effectyang luar biasa besar bagikegiatan ekonomi di Negeri ini.Selama kurun waktu mudik itu, aktivitas bisnis di daerah tujuan dan wilayah-wilayahsepanjang jalur mudik, bahkan kota yang ditinggalkan pemudik meningkat tajam. Tak hanyatransportasi, sejumlah sektor seperti perdagangan, pariwisata, kuliner, dan retail consumerpunbergerakcepatlantaranpermintaanyangmelonjakdibandingharibiasa.Denyutbisnissekencang itu, tak lain lantaran spending dana dengan jumlah luar biasa besar, hingga lebihdari Rp 80 triliun. Data Bank Indonesia yang menunjukkan bahwa besarnya arus dana mudiksetidaknya tercermin dari transaksi pembayaran nontunai lewat transfer RTGS (real timegross settlement) dari kota X ke kota Y atau data penarikan uang kartal di masing-masingkantor BI di daerah. Sangat lumrah bila seluruh sektor bisnis terkait berlomba-lombamenawarkan selling program terbaiknya untuk memburu berkah dari kegiatan mudik lebaran.Karena di sana terdapat kelezatan bisnis tiada tara, yakni keuntungan berlipat yang jarangdijumpai di luar momen mudik. Saat mudik lebaran, para pelaku bisnis setidaknya dapatmeraup laba 30 persen lebih besar dibanding momen biasa.Secara umum peluang bisnis memanfaatkan momen mudik ini dapat menghasilkankeuntungan bagi pelaku bisnis. Keuntungan yang diperoleh dapat dikategorikan menjadi duayaitu keuntungan langsung dan keuntungan tidak langsung. Keuntungan langsung diperolehdengan peningkatan omzet dan laba yang diperoleh dari bisnis saat momen mudik lebarandimana transaksi bisnis melonjak tajam dibanding dengan hari-hari biasa. Sedangkankeuntungan tidak langsung yang bisa diambil oleh pelaku bisnis adalah memanfaatkanmomen mudik ini untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan, sebagai media promosidan peningkatan brand image perusahaan. Peliputan besar-besaran oleh media terkait mudikjuga bisa dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan untuk ikutmembonceng momen tersebutsebagai wahana peningkatan image perusahaan. Sehingga tak pelak banyak perusahaan yangmenyelenggarakan acara-acara spesial seperti mudik bareng pelanggan dengan biayaditanggung perusahaan, penyediaan posko mudik disepanjang jalur mudik, dan pemberiandiscount kepada pemudik, dan lain sebagainya.Beberapa fakta peluang bisnis atas fenomena mudik yang bisa menghasilkankeuntungan langsung berupa peningkatan omzet dan laba antara lain :-Peningkatan jumlah penumpang baik angkutan darat (bus, travel, kereta api),angkutan laut dan udara saat arus mudik dan arus balik selama kurun waktu seminggusebelum dan sesudah lebaran.-Penambahan pasokan BBM sebesar 14% untuk mengantisipasi kebutuhan angkutanmudik oleh pertamina diikuti peningkatan omzet periode waktu tersebut.-Keuntungan penghasilan bengkel meningkat 2-3 kali lipat, karena menjelang mudikpermintaanpengecekandanserviskendaraanyangakandigunakanuntukmudikmelonjak drastis.-Jasa sewa kendaraan meningkat.-Omzet pedagang disepanjang jalur mudik meningkat yang diikuti denganpenambahanjamoperasionalbahkansampai24jampadasaatarusmudikdanarusbalik.Sedangkan beberapa contoh kegiatan-kegiatan yang dilakukan banyak perusahaan yangmenghasilkan keuntungan tidak langsung dengan memanfaatkan momen mudik untukmeningkatkan hubungan dengan pelanggan, sebagai media promosi dan peningkatan brandimage perusahaan antara lain :-Puluhan ribu warga mudik gratis bersama XL-Sido Muncul gelar mudik gratis bagi 200.000 pedagang jamu-Kuis mudik gratis bersama ANTV-Penyediaan posko-posko peristirahatan oleh perusahaan-perusahaan disepanjang jalurmudik yang menyediakan tempat istirahat sementara yang dilengkapi fasilitas-fasilitasseperti pijat gratis, snack dan minuman ringan gratis dan lain sebagainya.Dari uraian diatas dapat disampaikan bahwa pada hakikatnya, fenomena mudik mempunyaipengaruh yangpositif, baik bagipertumbuhan ekonomiregional maupunnasional.Sehinggabiladikelolasecaralebihbaik,niscayapotensimanfaatdannilaitambahtradisimudikiniakan jauh lebih besar dari selama ini dan peluang bisnis tahunan ini akan sangat bermanfaatbilamampudimanfaatkansecarajeliolehparapelakubisnisbaikdaritingkatkecilsepertipedagang-pedagangdisepanjangjalurmudiksampaidenganperusahaan-perusahaanbesaryang sudah memiliki basis dan struktur ekonomi yang kuat.IV.KesimpulanLingkungan sosial sebagai salah satu faktor eksternal yang mampu mempengaruhibisnis dimana memiliki hubungan dua arah yangsaling mempengaruhi dimana masalah sosialmampu mempengaruhi bisnis dan bisnis juga bisa menimbulkan masalah sosial. Pengaruhlingkungan sosial sangat penting diperhatikan oleh pelaku bisnis karena selain bisa menjadiancaman namun juga bisa dimanfaatkan sebagai peluang jika pelaku bisnis jeli memahamisituasi lingkungan sosial. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosialmasyarakat menjadi tantangan bagi pelaku bisnis untuk mempertahankan bahkanmeningkatkan kapasitas bisnisnya.Tradisi mudik sebagai fenomena sosial mempunyai pengaruh yang positif bagi duniabisnis.Apabilapeluangbisnisatastradisimudikinimampudimanfaatkansecarajeliolehpara pelaku bisnismaka akan menghasilkan keuntungan-keuntungan baik berupakeuntunganlangsung berupa peningkatan omzet dan laba yang melonjak tajam dibanding dengan hari-hari biasa maupun keuntungan tidak langsung dengan memanfaatkan momen mudik ini untukmeningkatkan hubungan dengan pelanggan, sebagai media promosi dan peningkatan brandimage perusahaan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa fenomena mudik mempunyai pengaruhyang positif, baik bagi pertumbuhan ekonomi regional maupun nasional dan bila dikelolasecara lebih baik, niscaya potensi manfaat dan nilai tambah tradisi mudik ini akan jauh lebihbesar dimasa yang akan datang.