TOR Pameran Ekonomi-Kreatif

8
KERANGKA ACUAN KERJA PAMERAN EKONOMI KREATIF BIDANG LINGKUNGAN DI PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 I. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Pembangunan Wilayah Provinsi DKI Jakarta yang berwawasan lingkungan hidup merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara sadar, terencana dan berkelanjutan yang memadukan komponen lingkungan hidup ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan. Usaha kerjasama yang dilakukan oleh semua pelaku pembangunan Pemprov DKI Jakarta, masyarakat dan dunia usaha secara bersama-sama dalam pengelolaan lingkungan hidup memiliki tujuan akhir yaitu tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat di semua Wilayah Provinsi DKI Jakarta. Untuk tatanan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tingkat kesadaran dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup harus terus ditingkatkan. Usaha-usaha peningkatan dan pengembangan ke arah konservasi alam yang sudah diimplementasikan dalam setiap kegiatan pembangunan harus dipertahankan, begitu juga komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pelaksanaan program-program yang berkaitan dengan upaya kelestarian lingkungan, terutama dalam pemanfaatan dana bagi upaya pengelolaan, pemeliharaan, penyelamatan dan pemulihan lingkungan serta peningkatan peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup yang ada, dibutuhkan “political will” Pemerintah Provinsi yang tinggi dan konsisten, selain peningkatan “law enforcement” untuk para pelanggar hukum dalam masalah lingkungan. Untuk tatanan swasta (private sector), komitmen terhadap pelestarian lingkungan masih terlihat relatif rendah karena masih banyak pelaku kegiatan (industri, perdagangan dan jasa) yang belum menerapkan kaidah-kaidah konservasi lingkungan dalam proses kegiatannya. Masih terlihat terjadinya kecenderungan yang signifikan dari 1

Transcript of TOR Pameran Ekonomi-Kreatif

Page 1: TOR Pameran Ekonomi-Kreatif

KERANGKA ACUAN KERJA

PAMERAN EKONOMI KREATIF BIDANG LINGKUNGAN DI PROVINSI DKI JAKARTA

TAHUN 2012

I. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Pembangunan Wilayah Provinsi DKI Jakarta yang berwawasan lingkungan hidup merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara sadar, terencana dan berkelanjutan yang memadukan komponen lingkungan hidup ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan.

Usaha kerjasama yang dilakukan oleh semua pelaku pembangunan Pemprov DKI Jakarta, masyarakat dan dunia usaha secara bersama-sama dalam pengelolaan lingkungan hidup memiliki tujuan akhir yaitu tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat di semua Wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Untuk tatanan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tingkat kesadaran dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup harus terus ditingkatkan. Usaha-usaha peningkatan dan pengembangan ke arah konservasi alam yang sudah diimplementasikan dalam setiap kegiatan pembangunan harus dipertahankan, begitu juga komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pelaksanaan program-program yang berkaitan dengan upaya kelestarian lingkungan, terutama dalam pemanfaatan dana bagi upaya pengelolaan, pemeliharaan, penyelamatan dan pemulihan lingkungan serta peningkatan peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup yang ada, dibutuhkan “political will” Pemerintah Provinsi yang tinggi dan konsisten, selain peningkatan “law enforcement” untuk para pelanggar hukum dalam masalah lingkungan.

Untuk tatanan swasta (private sector), komitmen terhadap pelestarian lingkungan masih terlihat relatif rendah karena masih banyak pelaku kegiatan (industri, perdagangan dan jasa) yang belum menerapkan kaidah-kaidah konservasi lingkungan dalam proses kegiatannya. Masih terlihat terjadinya kecenderungan yang signifikan dari pelaku usaha di Provinsi DKI Jakarta untuk hanya mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa mengindahkan azas keberlanjutan. Namun demikian telah ada pula pelaku bisnis yang menerapkan kaidah-kaidah ramah lingkungan seperti beberapa perusahaan yang telah menerapkan ISO 14000 Sistem Manajemen Lingkungan.

Sedangkan untuk tatanan masyarakat, masih terdapat variasi tingkat pemahaman yang signifikan terhadap pelesatrian lingkungan hidup. Perbedaan pemahaman tersebut disebabkan adanya perbedaan tingkat pendidikan, tingkat kesejahteraan

1

Page 2: TOR Pameran Ekonomi-Kreatif

masyarakat, kultur budaya setempat dan keragaman demografis. Secara garis besar, tingkat pemahaman masyarakat belum terlihat cukup baik dan merata sehingga dirasakan perlu untuk melakukan upaya peningkatan peran berbagai kelompok demografi masyarakat dan peningkatan pemahaman akan pentingnya lingkungan hidup. Meskipun demikian, partisipasi masyarakat dalam upaya pengelolaan lingkungan telah mulai tumbuh seperti yang diindikasikan dalam keterlibatan masyarakat pada gerakan rehabilitasi lahan/penghijauan dengan kegiatan penanaman tanaman pada lahan-lahan kritis dan pembuatan sumur resapan dan DAM penahan di beberapa kelurahan pada Kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.

Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan antara produsen dan pembeli namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli. Adapun macam pameran itu adalah : show, exhibition, expo, pekan raya, fair, bazaar, pasar murah (wikipedia, 2011).

Pameran juga merupakan usaha mempertunjukan hasil karya, barang, model, contoh, peta, grafik, gambar, benda hidup dan sebagainya secara sistematis pada suatu tempat tertentu untuk menarik perhatian, menggugah hati, membangkitkan keinginan, dan meyakinkan pengunjung sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Pameran dapat diartikan juga sebagai kegiatan seseorang atau kelompok dalam upaya mempertunjukan suatu hasil karya atau produknya kepada orang lain secara terorganisir. Kegiatan pameran dapat memandu dalam menumbuhkan kesadaran akan nilai-nilai keindahan dan kesadaran akan kemampuan kreatifnya sehingga orang lain terpacu untuk berbuat.

Pameran lingkungan ini akan mengangkat masalah potret pengelolaan lingkungan hidup di Provinsi DKI Jakarta, khususnya Wilayah Jakarta Pusat. Pameran ini akan melibatkan peran masyarakat seluas mungkin, serta memberikan gambaran visual kepada publik tentang kondisi dan dampak pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia. Selain itu pameran ini juga bisa dijadikan ajang untuk mempublikasikan harapan serta keinginan dari publik mengenai kondisi lingkungan hidup seperti apa yang mereka harapkan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari kegiatan pameran ini adalah untuk menyebarluaskan informasi mengenai berbagai program atau aktifitas pengelolaan lingkungan hidup di Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan tujuannya adalah untuk:

2

Page 3: TOR Pameran Ekonomi-Kreatif

1) Mermpersuasi pengunjung untuk menerima cara-cara baru dan memperlihatkan teknologi baru sekaligus menunjukan hasil yang telah dicapai;

2) Menarik dukungan pengunjung terhadap berbagai program aktifitas pengelolaan lingkungan hidup yang telah dilaksanakan pemerintah dan masyarakat;

3) Menumbuhkan pengertian dan apresiasi terhadap suatu program pembangunan. Apresiasi yaitu adanya suatu kesadaran diri terhadap nilai-nilai suatu karya berdasarkan pengertian tentang kedalaman suatu bentuk dan isinya.

4) Sebagai media rekreasi memenuhi kebutuhan hiburan bagi masyarakat melalui karya atau produk yang dipamerkan.

III. TEMA KEGIATAN

Tema kegiatan ini adalah Masa Depan Jakarta-ku. Penggunaan slogan atau tema tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan awareness (perhatian) masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan hidup bagi perbaikan lingkungan Jakarta di masa mendatang. Selanjutnya slogan tersebut diharapkan dapat tertanam kuat dalam pemikiran masyarakat, sehingga bisa mendorong pembentukan sikap dan perilaku masyarakat sesuai yang telah ditargetkan.

IV. METODE PELAKSANAAN DAN LINGKUP KEGIATAN

Kegiatan akan dilakukan di lapangan terbuka dengan kriteria sebagai berikut:

a. Ukuran Lapangan

Ukuran luas lapangan = 60m x 80m= 4.800 m2

Ruang Pameran = 40m x 60m= 2.400 m2

Ukuran stand standar (3m x 4 m)

Ukuran Panggung = 8 m x 20 m

Area undangan/penonton = 10m x 40m

Ruang Panitia = 8 m x 9 m

WC Umum = 5 m x 12 m

Ruang stand pameran 126 ruang, partisi terbuat dari triplek dan tenda. Agar terlihat seragam maka lantai ruangan akan dipasang

3

Page 4: TOR Pameran Ekonomi-Kreatif

karpet. Akan dibuat juga 1 buah panggung untuk undangan pembukaan dan penutupan pameran dan sebagai tempat hiburan. Area panggung disebelah ruang pamer berada di luar ruang pamer agar tidak mengganggu pengunjung pameran. Area parkir di luar area pameran dan begitu pula dengan Rest Room/Toilet.

b. Ukuran Ruangan Stand

Jumlah stand yang disediakan adalah 126 stand pameran. Ukuran stand standar masing-masing 3m x 4 m yang dilengkapi dengan:

1 buah kursi standar

1 buah meja standar

1 buah panel ( 2,5 m x 2 m )

Karpet standar ukuran 3m x 4 m

2 buah lampu TL 40 watt.

Nama instansi di faciaboard.

Selain ketentuan di atas, kebutuhan lainnya dari pihak peserta.

c. Perencanaan Display (Tata Ruang)

Arus pengunjung pameran ( dapat dilihat pada Site Plan )

Hotspot (internet gratis oleh Bagian PDE) untuk memperagakan alat komunikasi informasi melalui jaringan komputer

Dekorasi akan dibuat pada panggung dan taman hias pada ruang pameran.

Tata cahaya akan dipasang pada tempat-tempat yang strategis.

Sound system akan diletakkan pada loby sebagai pusat informasi

Acara pembukaan dan penutupan pameran di panggung dan tempat undangan terpisah dari ruang pamer.

d.Perancanaan Produksi

1. Perencanaan pengolahan data :

4

Page 5: TOR Pameran Ekonomi-Kreatif

Menganalisa situasi , menentukan khalayak sasaran dan property

pameran dan sarana pendukung.

2. Perencanaan bahan produksi pameran

Bentuk penuangan data/audio-visual

Bentuk alat peraga/desain pameran

3. Perencanaan operasional pameran

Membuat susunan panitia kegiatan “Pameran Ekonomi Kreatif Bidang Lingkungan di Provinsi DKI Jakarta” (terlampir di lampiran I).

Menyusun Jadwal Pelaksanaan Kegiatan/Time Schedule (Terlampir pada lampiran II ).

Membuat surat perjanjian dan lampiran formulir pendaftaran bagi peserta pameran ( contoh terlampir pada lampiran III dan IV).

Waktu pelaksanaan:

Hari/Tgl :

Waktu : Pukul 09.00 – 21.00 WIB

Tempat :

V. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;

3. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

5

Page 6: TOR Pameran Ekonomi-Kreatif

6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

8. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

9. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Sistem Pendidikan.

VI. PESERTA PAMERAN

Penyelenggaraan pameran ini akan diikuti oleh berbagai kalangan baik dari lingkup dunia usaha, institusi pemerintah, akademik maupun masyarakat.

Peserta pameran akan menampilkan berbagai aktifitas atau karya yang berguna bagi pelestarian lingkungan hidup atau penanganan permaslahan lingkungan hidup yang telah dilakukan.

VII. HASIL YANG DIHARAPKAN (OUTCOME)

1. Tersedianya informasi yang memadai bagi masyarakat tentang program atau aktififitas pengelolaan lingkungan hidup yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat di Provinsi DKI Jakarta .

2. Diperolehnya indikator yang jelas tentang keberhaslian program pembangunan lingkungan hidup yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

3. Terbentuknya empati yang besar dari para penentu kebijakan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta terhadap pengelolaan lingkungan hidup di Provinsi DKI Jakarta.

4. Terjalinnya kemitraan yang kondusif antara pemerintah dengan masyarakat dalam melestarikan lingkungan hidup di DKI Jakarta.

5. Terbentuknya lingkungan yang kondusif bagi pengembangan berbagai peraturan atau kebijakan pengelolaan lingkungan hidup.

VIII. KELUARAN (OUTPUT)

1) Susunan Kepanitian Pameran

6

Page 7: TOR Pameran Ekonomi-Kreatif

2) Penyelenggaraan Pameran

3) Hasil Evaluasi Pameran Dalam Bentuk Laporan Kegiatan

IX. WAKTU DAN PEMBIAYAAN

Persiapan dan pelaksanaan kegiatan pameran ini dilakukan dalam rentang waktu 3 (tiga) bulan, yang pendanaannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2012 melalui Daftar Anggaran Satuan Kerja (DASK) Kantor Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Pusat

X. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini disusun sebagai landasan dalam pelaksanaan kegiatan Pameran Ekonomi Kreatif Bidang Lingkungan di Provinsi DKI Jakarta.

7