Tor Gerbang Madu Jilid 2

6
KERANGKA ACUAN GERBANG MADU SRIMULYO JILID 2 GERAKAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT TERPADU DESA SRIMULYO “Meletakkan Desa Srimulyo sebagai Desa Budaya” A. PENDAHULUAN Industri pariwisata merupakan komoditi yang perlu dikembangkan dan dihandalkan sebagai salah satu alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sehingga agar mampu bersaing dengan yang lain, maka potensi objek dan tujuan wisata ini harus dikemas secara sistematis, terprogram, terencana, konsisten, integrated dan holistik. Lengkap dengan berbagai kemudahannya, seperti fasilitas, pelayanan prima, kemudahan klaim dan regulasi serta adanya promosi. Demikianlah amanat Gubernur DIY yang tersirat dalam Sambutan Gubernur DIY pada acara Gerbang Madu Srimulyo (Gerakan Pengembangan Masyarakat Terpadu) Srimulyo pada 23 Oktober 2013 silam. Kegiatan yang diselenggarakan dengan maksud untuk memohon petunjuk dan menambah spirit warga masyarakat dalam membangun wilayahnya, merealisasikan Desa Srimulyo sebagai desa wisata dengan berbasis pemberdayaan dan kemandirian ini telah dapat berlangsung sebagaimana mestinya. Namun, kami menyadari bahwa yang terpenting bukanlah pelaksanaan kegiatan tersebut, akan tetapi adalah keberlanjutan program/kegiatan yang senantiasa akan kami upayakan.

Transcript of Tor Gerbang Madu Jilid 2

KERANGKA ACUANGERBANG MADU SRIMULYO JILID 2

GERAKAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT TERPADU DESA SRIMULYO“Meletakkan Desa Srimulyo sebagai Desa Budaya”

A. PENDAHULUAN

Industri pariwisata merupakan komoditi yang perlu dikembangkan dan

dihandalkan sebagai salah satu alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Sehingga agar mampu bersaing dengan yang lain, maka potensi objek dan tujuan wisata

ini harus dikemas secara sistematis, terprogram, terencana, konsisten, integrated dan

holistik. Lengkap dengan berbagai kemudahannya, seperti fasilitas, pelayanan prima,

kemudahan klaim dan regulasi serta adanya promosi. Demikianlah amanat Gubernur DIY

yang tersirat dalam Sambutan Gubernur DIY pada acara Gerbang Madu Srimulyo (Gerakan

Pengembangan Masyarakat Terpadu) Srimulyo pada 23 Oktober 2013 silam.

Kegiatan yang diselenggarakan dengan maksud untuk memohon petunjuk dan

menambah spirit warga masyarakat dalam membangun wilayahnya, merealisasikan Desa

Srimulyo sebagai desa wisata dengan berbasis pemberdayaan dan kemandirian ini telah

dapat berlangsung sebagaimana mestinya. Namun, kami menyadari bahwa yang

terpenting bukanlah pelaksanaan kegiatan tersebut, akan tetapi adalah keberlanjutan

program/kegiatan yang senantiasa akan kami upayakan.

Tak dapat dipungkiri bahwa desa Srimulyo memiliki potensi wisata yang luar

biasa. Selain potensi geografi dengan pemandangan alam yang indah dan edukatif, desa ini

juga memiliki budaya lokal yang variatif. Secara geografis, desa ini memiliki nilai historis

yang tinggi berdasarkan sebuah buku berjudul “Babad Dipanegara ing Nagari

Ngayogyakarta Adiningrat” yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan tahun 1983 bahwa beberapa lokasinya merupakan tempat panepen Pangeran

Diponegoro dalam syiar agama Islam, yakni Goa Song Kamal dan Song Lawa. Dan yang

tidak kalah menarik adalah potensi-potensi lain seperti makan Sunan Geseng yang sampai

saat ini tidak pernah sepi pengunjung untuk berziarah, Hargo Dumilah yang strategis

dengan panorama yang memukau, ditambah lagi dengan dua sungai yang melintang di

desa ini (Sungai Opak dan Gawe) yang sarat akan potensi ekonomi maupun wisata.

Sedangkan dari sisi budaya, ragam budaya berkembang dan berakar kuat dalam

masyarakat ini, baik segi kesenian, kuliner tradisional, mata pencaharian maupun

kerajinan. Tradisi masyarakat turun temurun seperti Merti Dusun masih dapat ditemui 4

kali dalam setahun, yakni Merti Dusun Bintaran, Merti Dusun Sandeyan, Dekahan Gedhe

Payak, dan Kupatan Jolosutro. Selain itu, khasanah seni budaya tradisional masih

terpelihara rapi oleh warga masyarakat seperti jathilan, rondha thek-thek, ketoprak, dan

sebagainya. Sehingga tidak berlebihan jika Desa Srimulyo disebut sebagai Desa Budaya.

Jika diamati, Desa Srimulyo merupakan titik temu atas tiga kabupaten, yakni

Sleman, Gunung Kidul dan Bantul, artinya secara geografis sangat strategis untuk

dijadikan sebagai wadah pengembangan budaya. Bagi kami pengembangan budaya ini

sangat krusial dilaksanakan di tengah-tengah krisis jatidiri bangsa yang melanda saat ini.

Dengan wadah Desa Srimulyo sebagai Desa Budaya kami yakin bahwa tujuan mulia yang

siap kami emban ini dapat terealisasikan sebagaimana mestinya. Untuk itulah, kami

tergerak untuk menyelenggarakan sebuah kegiatan yang kami sebut Gerbang Madu

Srimulyo Jilid 2 (Gerakan Pengembangan Masyarakat Terpadu) Desa Srimulyo Jilid 2

sebagai mata rantai kegiatan yang tercetus sebelumnya.

B. NAMA KEGIATAN

GERBANG MADU SRIMULYO JILID 2 (Gerakan Pengembangan Masyarakat Terpadu)

Desa Srimulyo Jilid 2

C. TUJUAN

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah :

a. Memperkuat penyatuan tekad dalam merealisasikan cita-cita mewujudkan kawasan

wisata Desa Srimulyo berdasarkan arahan Sri Sultan Hamengkubuwono X.

b. Mengokohkan benteng budaya masyarakat dengan semakin memperkuat aspek

kebudayaan yang tumbuh di masyarakat sebagai bagian tak terpisahkan dari potensi

wisata Desa Srimulyo.

D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN

Waktu Pelaksanaan : Senin, 07 Oktober 2013

Tempat : Pusat Pengembangan Budaya Desa Srimulyo

Jl. Jogja – Wonosari km. 14, Yogyakarta

E. RUNDOWN KEGIATAN

Terlampir.

F. SASARAN KEGIATAN

Sasaran kegiatan ini adalah sebagai berikut :

a. Warga masyarakat Desa Srimulyo;

b. Jajaran pemerintahan dari desa hingga daerah;

c. Akademisi di lingkungan DIY;

d. Mitra kerja dan pelaku usaha.

G. STRUKTUR PENGURUS KELOMPOK SADAR WISATA

Terlampir.

H. PENUTUP

Demikianlah kerangka acuan ini kami susun sedemikian rupa dengan sebuah

harapan bahwa aksi kecil yang kami lakukan ini dapat membuka akses seluas-luasnya bagi

kami untuk merealisasikan cita-cita warga masyarakat kami, Desa Srimulyo sebagai

kawasan wisata dan pengembangan budaya masyarakat kami yang merupakan bagian tak

terpisahkan dari cita-cita kami tersebut. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa

melimpahkan rahmat-Nya sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar

serta dapat memberikan kemaslahatan semua pihak.

Lampiran 1

RUNDOWN KEGIATAN

GERBANG MADU SRIMULYO JILID 2

Gerakan Pengembangan Masyarakat Terpadu Desa Srimulyo

No Waktu Acara

1. 09.00 – 10.00Registrasi Peserta

Performance Kelompok Karawitan Kecamatan Piyungan

2. 10.00 – 10.10 Pembukaan

3. 10.10 – 10.25Ucapan Selamat Datang dan Laporan Kegiatan oleh Lurah Desa

Srimulyo

5. 10.25 – 10.45Pengukuhan Kelompok Sadar Wisata Desa Srimulyo oleh Bupati

Bantul

4. 10.45 – 11.00 Sambutan Bupati Bantul

5. 11.00 – 11.25Sambutan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dilanjutkan

Pengukuhan Desa Srimulyo sebagai Desa Budaya

5. 11.25 – 11.40Penanaman pohon di area Pusat Pengembangan Budaya Desa

Srimulyo

6. 11.40 – 12.30 Doa Penutup dilanjutkan makan siang