Topologi Star

25
I. Pendahuluan Packet Tracer adalah sebuah software yang dikembangkan oleh Cisco. Dimana software tersebut berfungsi untuk membuat suatu jaringan komputer atau sering disebut dengan computer network. Dalam program ini telah tersedia beberapa komponenkompenen atau alatalat yang sering dipakai atau digunakan dalam system network tersebut, Misalkan contoh seperti kabel Lan ( cross over, console, dll ) , HUB, SWITCHES, ROUTER dan lain sebagainya. Sehingga kita dapat dengan mudah membuat sebuah simulasi jaringan computer di dalam PC Anda, simulasi ini berfungsi untuk mengetahui cara kerja pada tiaptiap alat tersebut dan cara pengiriman sebuah pesan dari komputer 1 ke computer lain dapat di simulasikan juga disini. II. Pembahasan Hub Suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.

Transcript of Topologi Star

Page 1: Topologi Star

I. Pendahuluan

Packet Tracer adalah sebuah software yang dikembangkan oleh Cisco. Dimana software

tersebut berfungsi untuk membuat suatu jaringan komputer atau sering disebut dengan computer

network. Dalam program ini telah tersedia beberapa komponen–kompenen atau alat–alat yang

sering dipakai atau digunakan dalam system network tersebut, Misalkan contoh seperti kabel Lan

( cross over, console, dll ) , HUB, SWITCHES, ROUTER dan lain sebagainya. Sehingga kita

dapat dengan mudah membuat sebuah simulasi jaringan computer di dalam PC Anda, simulasi

ini berfungsi untuk mengetahui cara kerja pada tiap–tiap alat tersebut dan cara pengiriman

sebuah pesan dari komputer 1 ke computer lain dapat di simulasikan juga disini.

II. Pembahasan

Hub

Suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node

(komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.

Page 2: Topologi Star

Cara Kerja:

Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di

hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke

hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat.

Hub dengan spesifikasi 10/100Mbps harus berbagi bandwidth dengan masing-masing

port. Jadi ketika hanya satu PC yang menggunakan, akan mendapat akses bandwith yang

maksimum yang tersedia. Namun, jika beberapa PC beroperasi atau di gunakan pada

jaringan tersebut, maka bandwidth akan dibagi kepada semua PC, sehingga akan

menurunkan kinerja jaringan

Switch

Switch bentuknya hampir sama dengan hub.

Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN Switch merupakan perluasan dari konsep

bridge.

Page 3: Topologi Star

Cara Kerja:

Ada dua arsitektur dasar yang digunakan yaitu: cut-through dan store and forward.

Switch cut trough memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket

datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen

tujuannya. Sedangkan Switch store and forward merupakan kebalikan dari switch cut-

through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya

ke tujuan dan untuk meneriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan

switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak

mengganggu jaringan.

Switch dengan spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100Mbps penuh untuk

setiap port nya. Jadi berapapun jumlah computer yang terhubung, pengguna akan selalu

memiliki bandwidth penuh.

Bridge

Berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu

LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa Bridge.

Bridge dapat menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama

maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet).

Bridge dapat menghubungkan dua LAN yang kedua-duanya menggunakan metode

transmisi baseband atau broadbrand ataupun LAN dengan baseband dan LAN dengan

broadband atau metode akses CSMA/CD dengan token passing dan sebagainya

bergantung pada jenis Bridge yang digunakan.

Page 4: Topologi Star

Cara Kerja:

Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-

masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan

melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan

sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket

paket diteruskan ke segmen tujuan. Dengan demikian bridge juga mencegah pesan rusak

agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.

Bridge bekerja pada lapisan physical layer dan data link layer, sehingga akan

mempengaruhi unjuk kerja LAN bila sering terjadi komunikasi sistem yang berada di

LAN yang berbeda yang terhubung oleh Bridge.

Router

Berfungsi agar data sampai ke tempat tujuan pada jaringan sesuai yang dikehendaki.

Page 5: Topologi Star

Cara Kerja:

Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router

merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan

menggunakan protocol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi

jaringan secara logical bukan fisikal.

Router dapat memilih jalan alternatif yang terbaik (rute terbaik untuk transportasi data.),

bila memang ada beberapa jalan untuk mencapai tujuan atau bila salah satu jalan ke

tempat tujuan terputus karena sesuatu hal.

Router bekerja pada lapisan physical, data link dan network layer, sehingga tidak dapat

digunakan sembarangan.

Router umumnya paling tidak terhubung ke dua jaringan., dua LAN atau WAN ke LAN

dan jaringan dari ISP ( Internet Service Provider). Beberapa modem DSL dan cable

modem juga memiliki fungsi router yang terintegrasi ke dalamnya sehingga

memungkinkan beberapa computer membentuk jaringan dan langsung terhubung ke

internet.

Apabila hub, bridge dan switch merupakan networking device maka router merupakan

internetworking device.

Pengertian Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah, Topologi adalah cara pengaturan hubungan antar komputer dalam

jaringan komputer, yaitu node, link, dan station.

Page 6: Topologi Star

Macam – macam Topologi Jaringan

Topologi jaringan mempunyai 6 macam topologi jaringan yaitu:

1. Topologi Bus

Topologi bus menyediakan satu saluran untuk komunikasi semua perangkat, sehingga

setiap perangkat harus bergantian menggunakan saluran tersebut. Dengan kata lain, hanya ada

dua perangkat yang dapat berkomunikasi dalam suatu saat. Yang berarti, hanya satu komputer

yang dapat mengirimkan data ke dalam jaringan hingga diterima oleh komputer yang dituju.

Oleh karena itu, jumlah komputer sangat mempengaruhi kinerja jaringan. Semakin banyak

jumlah komputer, semakin banyak pula komputer yang menunggu giliran untuk bisa mengirim

data. Efeknya, unjuk kerja jaringan akan menjadi lambat. Sinyal yang dikirimkan oleh sebuah

komputer akan dikirim ke seluruh jaringan dari ujung satu sampai ujung lainnya. Sinyal ini akan

terus menerus bergerak tanpa bisa dihentikan (di-interrupt). Artinya jika sinyal sudah sampai di

ujung jaringan, maka dia akan berbalik arah, sehingga akan mencegah komputer lain untuk bisa

mengirim data. Ingat, agar data bisa dikirim, maka jaringan bus harus bebas dari sinyal-sinyal.

Untuk mengatasinya, diperlukan alat yang disebut terminator. Terminator diletakkan di ujung-

ujung kabel yang menghubungkan komputer-komputer tersebut. Terminator akan menghentikan

sinyal yang berbalik dan menyerap sinyal bebas sehingga membersihkan kabel tersebut dari

sinyal-sinyal bebas agar komputer lain bisa mengirim data.

Keuntungan Topologi Bus Biaya murah karena tidak membutuhkan peralatan hub/switch

yang harganya mahal. Hemat kabel. Tata letak kabel sederhana. Mudah dikembangkan ketika

akan menambahkan komputer baru.

Kerugian Topologi Bus Rentan akan kesalahan (error). Jika salah satu simpul jaringan

rusak, semua komputer dalam jaringan menjadi tidak bisa diakses. Tingkat kehandalannya paling

rendah, sehingga tidak sesuai untuk jaringan dengan jumlah komputer yang banyak. Kepadatan

lalu lintas data di dalam jaringan tinggi. Sulit mendeteksi kesalahan karena harus mengecek

semua node di jaringan. Diperlukan repeater (penguat data) bila menggunakan kabel yang cukup

panjang.

Page 7: Topologi Star

Gambar Topologi Bus

2. Topologi Token Ring.

Metode token-ring (lebih sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer

sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap node mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan juga

disebut sebagai loop karena data dikirimkan ke setiap node dan setiap informasi yang diterima

akan diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Keuntungan Token Ring Mudah dibuat. Hemat kabel, bahkan lebih hemat bila

dibandingkan topologi bus.

Kerugian Token Ring Peka akan adanya kesalahan, jika ada satu simpul dalam jaringan

rusak, maka semua komputer dalam jaringan tidak bisa diakses (sama seperti topologi bus).

Pengembangan jaringan lebih kaku. Karena simpulnya berupa lingkaran tertutup, maka akan

cukup merepotkan untuk menambah komputer baru. Tidak sesuai untuk jaringan dengan jumlah

komputer yang banyak.

Page 8: Topologi Star

Gambar Topologi Token Ring

3. Topologi Bintang (Star)

Dalam topologi ini ada kontrol terpusat yang disebut hub atau switch. Hub dan switch

akan meneruskan data yang dikirim suatu komputer sehingga sampai di komputer yang dituju.

Oleh karena itu, hub dan switch dalam jaringan komputer sering disebut konsentrator.

Keuntungan Topologi Bintang (Star) Paling fleksibel dan tidak mudah mengalami error.

Pengubahan jaringan sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain. Kemudahan

deteksi dan isolasi kesalahan/ kerusakan. Jika error terjadi pada satu simpul, jaringan masih tetap

hidup karena koneksi tidak terputus. Kemudahan pengelolaan jaringan sehingga cocok untuk

digunakan pada jaringan dengan jumlah komputer yang banyak.

Kerugian Topologi Bintang (Star) Boros kabel. Perlu penanganan khusus dan biaya yang

mahal untuk menyediakan hub atau switch sebagai pusat jaringan yang mengatur lalu lintas data.

Kontrol terpusat (hub) menjadi elemen kritis karena mendapat beban yang besar.

Page 9: Topologi Star

Gambar Topologi Star

Model OSI terdiri dari 7 Layer

Lapisan ke 7 : Application Layer

Lapisan ke 6 : Presentation Layer

Lapisan ke 5 : Session Layer

Lapisan ke 4 : Transport Layer

Lapisan ke 3 : Network Layer

Lapisan ke 2 : Datalink Layer

Lapisan ke 1 : Physica Layer

Ketika data di transfer melalui jaringan, sebelum data terseburt harus melewati ketujuh

layer dari satu terminal, mulai dari layer Aplikasi sampai layer physical, kemudian di sisis

penerima, data tersebut melewati layer physical sampai pplication. Pada saat data melewati satu

layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahjkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima

“header” dilepaskan sesuai dengan layernya.

Model OSI

Page 10: Topologi Star

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan

memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk

jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.

Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristtik dan fungsintya masing masing. Tiap

layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung

melalui sederetan protocol dan standar.

Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :

1. Application

Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab

atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang

berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya.

Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur

bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.

Protocol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

2. Presentation

Presentation layer bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk

transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar

layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi.

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam

format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah

perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows

Page 11: Topologi Star

NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote

Dekstop Protocol (RDP).

3. Session

Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur

koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut

“session”.

Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan.

Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi nama.

4. Transport

Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi

logika “end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling)

Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun

kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda

bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap

paket-paket yang hilang di tengah jalan.

5. Network

Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang

harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk

“Paket”.

Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket

dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan

switch layer 3.

6. Datalink

Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang

berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu

jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error.

Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang

disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,

pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC

Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater

Page 12: Topologi Star

dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak,

yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).

7. Physical

Physical layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya

melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system.

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,

sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan

dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card

(NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Membuat Topologi Star dengan Menggunakan Hub dan Switch

I. Membuat Topologi Star menggunakan Hub

1. Buka program Packet Tracer yang sudah di install

2. Buatlah simulasi seperti gambar dibawah ini,

- Pilih PC pada End Devices sebanyak 5 buah PC

- Pilih Hubs sebanyak 1 buah

3. Atur IP Address setiap PC dengan cara klik double pada PC lalu pilih tab Dekstop –IP

configuration - Static , seperti gambar di bawah ini.

Page 13: Topologi Star

4. Isi IP address dan subnet mask masing – masing PC

Misal untuk PC0 IP address:

Page 14: Topologi Star

Untuk PC1 IP address:

Untuk PC2 IP address:

Page 15: Topologi Star

Untuk PC3 IP address:

Untuk PC4 IP address:

5. Lakukan ping ke setiap PC seperti:

Pilih PC0 lalu klik, kemudian pilih tab Dekstop – Command Prompt kemudian ketik:

Ping alamat IP PC1 seperi pada gambar dibawah ini,

Page 16: Topologi Star

Lakukan hal yang sama untuk ping ke IP address PC2, PC3, PC4.

6. Lakukan pengiriman klik paket pada PC0 sebagai pengirim, klik sekali paket padaPC1

sebagai penerima, lalu play simulasi sehingga hasilnya seperti gambar dibawah,

Page 17: Topologi Star

Pada layer 3 pada input layer membuat Header untuk paket-paket dan kemudian

melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.

Source disini IP nya adalah 192.168.0.2 pada PC 1 dan destination disini IP nya adalah

192.168.0.1 pada PC 0.

Page 18: Topologi Star

Pada layer 3 pada output layer membuat Header untuk paket-paket dan kemudian

melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.

Source disini IP nya adalah 192.168.0.1 pada PC 0 dan destination disini IP nya adalah

192.168.0.2 pada PC 1.

II. Membuat Topologi Star menggunakan Switch

1. Buka program Packet Tracer yang sudah di install

2. Buatlah simulasi seperti gambar dibawah ini,

- Pilih PC pada End Devices sebanyak 5 buah PC

- Pilih Switch sebanyak 1 buah

Page 19: Topologi Star

3. Atur IP Address setiap PC dengan cara klik double pada PC lalu pilih tab Dekstop –IP

configuration - Static , seperti gambar di bawah ini.

Page 20: Topologi Star

4. Isi IP address dan subnet mask masing – masing PC

Misal untuk PC0 IP address:

Untuk PC1 IP address:

Untuk PC2 IP address:

Page 21: Topologi Star

Untuk PC3 IP address:

Untuk PC4 IP address:

5. Lakukan ping ke setiap PC seperti:

Page 22: Topologi Star

Pilih PC0 lalu klik, kemudian pilih tab Dekstop – Command Prompt kemudian ketik:

Ping alamat IP PC1 seperi pada gambar dibawah ini,

Lakukan hal yang sama untuk ping ke IP address PC2, PC3, PC4.

6. Lakukan pengiriman klik paket pada PC1 sebagai pengirim, klik sekali paket padaPC4

sebagai penerima, lalu play simulasi sehingga hasilnya seperti gambar dibawah,

Page 23: Topologi Star
Page 24: Topologi Star
Page 25: Topologi Star

Pada layer 3 membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing

melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3. Source disini IP nya

adalah 192.168.0.7 pada PC 1 dan destination disini IP nya adalah 192.168.0.9 pada PC 7.