Topografi Kubah

25

Transcript of Topografi Kubah

Page 1: Topografi Kubah
Page 2: Topografi Kubah

PENDAHULUAN

• Gambaran bentang alam, bentuk dan topografi, lereng dan jejak aliran

sungai, secara umum merupakan refleksi dari sifat struktur dan litologi dari

batuan dasar penyusunnya. Hal ini merupakan akibat dari dua proses

geologi, pelapukan diferensial dan erosi dari aliran.

• Pelapukan diferensial merupakan kecenderungan dari batuan pada suatu

wilayah yang sama untuk lapuk dan tererosi pada kecepatan yang berbeda.

Ini akan menghasilkan perbedaan pada topografi dari batuan yang Ini akan menghasilkan perbedaan pada topografi dari batuan yang

tersingkap dipermukaan.

• Batuan yang relatif resistan akan membentuk kubah, punggungan dan

bentuk topografi tinggi lainnya, sedangkan batuan yang relatif tidak resistan

cenderung tererosi lebih cepat membentuk lembah dan bentuk topografi

rendah.

• Sifat dari kecenderungan erosi dari suatu aliran akan menghasilkan bentu

bentang alam yang berbeda, yang merupakan refleksi dari struktur dan sifat

litologi dari batuan dasar.

Page 3: Topografi Kubah

Topografi dan Pola Aliran dari lapisan miring dari batupasir dan serpih.

Page 4: Topografi Kubah

• Contoh pada gambar, Batupasir yang resistan akan membentuk

topografi tinggi dan serpih yang tak resistan akan membentuk

topografi rendah. Tepian yang terangkat dari lapisan batupasir akan

membentuk punggungan jurus (strike ridges), ”Hogback” atau

”Cuesta”.

• Lembah diantara laisan batupasir akan membentuk lembah jurus

(strike valley) yang dialiri oleh aliran sejajar jurus (strike stream).

Punggungan batupasir akan terdiri dari ”dip slope” yang sejajar

lapisan atas dan ”Scarp slope” (back slope) yang berlawanan

dengan kemiringan.

• Punggungan ini di kedua sisi akan dialiri oleh ”consequent stream”

(dip stream) dan aliran yang lebih pendek yaitu ”scarp stream”

(obsequent stream). Keduanya mengalir pada ”strike stream” atau

”subsequent stream”.

Page 5: Topografi Kubah

Pola aliran sungai dan struktur batuan dasar

Page 6: Topografi Kubah

Topografi Perlapisan Mendatar

Perlapisan mendatar yang terangkat mempunyai ciri relief datar yang

terbatas (Plateau) yang dipotong oleh lembah besar dan curam.

Batuan tertua tersungkap pada dasar lembah

Topografi dan pola aliran dari perlapisan horizontal

Page 7: Topografi Kubah

Topografi Perlipatan

topografi perlipatan bervariasi terhadap geometri lipatan. Topografi

dari lapisan yang tak menunjam akan mirip dengan perlapisan

miring. Punggungan Jurus dari lipatan yang menunjam akan

terpotong dengan bentuk lembah V.

Topografi dan pola aliran dari lipatan menunjam

Page 8: Topografi Kubah

Topografi Kubah

Punggungan jurus dari kubah dan cekungan berbentuk melingkar

atau elips dan konsentris mengelilingi pusat struktur

Topografi dan pola aliran dari kubah dan cekungan

Page 9: Topografi Kubah
Page 10: Topografi Kubah
Page 11: Topografi Kubah
Page 12: Topografi Kubah

Morfologi batuan sedimen terlipat

Page 13: Topografi Kubah

Proses Terbentuknya Lipatan

Page 14: Topografi Kubah

Bentuk Lipatan Antiklinal

Page 15: Topografi Kubah

Bentuk Lipatan Sinklinal

Page 16: Topografi Kubah

KLASIFIKASI BENTUK LIPATAN

Page 17: Topografi Kubah

Jurus (arah) dan kemiringan (dip)

Struktur lipatan

Page 18: Topografi Kubah
Page 19: Topografi Kubah

Mengukur Strike dan

Dip perlapisan

dengan Kompas

Geologi

Page 20: Topografi Kubah

LANSEKAP PEGUNUNGAN LIPATAN

CITRA LANDSAT BAND 457

KarangsambungKarangsambungKarangsambungKarangsambung

Page 21: Topografi Kubah

PETA GEOLOGI DAERAH KARANGSAMBUNGPETA GEOLOGI DAERAH KARANGSAMBUNG

Page 22: Topografi Kubah

Peta topografi Karangsambung

Page 23: Topografi Kubah

Amphiteater (pembalikan topografi)

Page 24: Topografi Kubah

Batuan Sedimen

Breksi Vulkanik dan

Batupasir

ANTIKLIN

Page 25: Topografi Kubah