Topikal in Office 2003

8
TUGAS PEDODONTIC Fluoride sangat penting dalam mencegah timbulnya karies dini. Peranan fluoride dalam mencegaahkaries gigi dengan meningkatkan mineralisasi gigi, mencegah bakteri menghasilkan asam yang dapat memicu terjadinya karies gigi. Fluor bekerja dengan cara menghambat metabolisme bakteri plak yang dapat memfermentasi karbohidrat melalui perubahan hidroksil apatit pada enamel menjadi fluor apatityang lebih stabil dan lebih tahan terhadap pelarutan asam. Reaksi kimia : Ca10(PO4)6(OH)2+F → Ca10(PO4)6(OHF) menghasilkan enamel yang lebih tahan asam sehingga dapat menghambat proses demineralisasi dan meningkatkan remineralisasi. Penggunaan fluoride dapat dibagi menjadi dua, yaitu secara sistemik dan lokal (topikal). Penggunaan secara sistemik bisa berupa tablet, obat tetes, dan fluoridasi air minum. Sedangkan pemberian secara lokal dapat berupa topikal aplikasi, penggunaan pasta gigi yang mengandung fluor, dan obat kumur.

description

kedokteran gigi

Transcript of Topikal in Office 2003

Page 1: Topikal in Office 2003

TUGAS PEDODONTIC

Fluoride sangat penting dalam mencegah timbulnya karies dini. Peranan fluoride

dalam mencegaahkaries gigi dengan meningkatkan mineralisasi gigi, mencegah bakteri

menghasilkan asam yang dapat memicu terjadinya karies gigi.

Fluor bekerja dengan cara menghambat metabolisme bakteri plak yang dapat

memfermentasi karbohidrat melalui perubahan hidroksil apatit pada enamel menjadi fluor

apatityang lebih stabil dan lebih tahan terhadap pelarutan asam. Reaksi kimia :

Ca10(PO4)6(OH)2+F → Ca10(PO4)6(OHF) menghasilkan enamel yang lebih tahan asam

sehingga dapat menghambat proses demineralisasi dan meningkatkan remineralisasi.

Penggunaan fluoride dapat dibagi menjadi dua, yaitu secara sistemik dan lokal

(topikal). Penggunaan secara sistemik bisa berupa tablet, obat tetes, dan fluoridasi air

minum. Sedangkan pemberian secara lokal dapat berupa topikal aplikasi, penggunaan pasta

gigi yang mengandung fluor, dan obat kumur.

Penggunaan fluor sebagai bahan topikal aplikasi telah dilakukan sejak lama dan telah

terbukti menghambat pembentukan asam dan pertumbuhan mikroorganisme sehingga

menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam mempertahankan permukaan gigi dari

proses karies. Penggunaan fluor secara topikal untuk gigi yang sudah erupsi, dilakukan

dengan beberapa cara kumur-kumur dengan larutan yang mengandung fluor, menyikat gigi

dengan pasta gigi yang mengandung fluor, topikal aplikasi yang mengandung fluor secara in

office .

Topikal Aplikasi in office terbagi menjadi tiga :

Page 2: Topikal in Office 2003

a. 8-10% stannous fluoride

Sekarang SnF jarang digunakan karena menimbulkan banyak kesukaran, misalnya rasa

tidak enak sebagai suatu zat astringent dan kecenderungannya mengubah warna gigi karena

beraksinya ion Sn dengan sulfida dari makanan, serta mengiritasi gingiva. SnF juga akan segera

dihidrolisa sehingga harus selalu memakai sediaan yang masih baru. Konsentrasi senyawa ini

yang dianjurkan adalah 8%. Konsentrasi ini diperoleh dengan melarutkan bubuk SnF2 0,8

gramdengan air destilasi 10 ml. Larutan ini sedikit asam dengan pH 2,4-2,8.

Biasanya Stannos fluoride dalam pengaplikasiannya dalam bentuk varnish dan gel/foam.

Teknik aplikasi Stannous Fluoride

1. Bersihkan gigi dengan pumice2. Isolasi gigi dengan cotton rolls3. Aplikasikan Stannous fluoride 8% pada gigi yang sudah kering dengan cotton aplicator,

jaga kelembabannya dengan pengolesan ulang stannous fluoride setiap 15-30 menit4. Instruksikan pasien untuk tidak makan, minum ataupun berkumur selama 30 menit

setelah aplikasi topikal Stannous fluoride

b. 2 % natrium fluoride

Page 3: Topikal in Office 2003

NaF digunakan pertama kali sebagai bahan pencegah karies. NaF merupakan salah satu

yang sering digunakan karena dapat disimpan untuk waktu yang agak lama, memiliki rasa yang

cukup baik, tidak mewarnai gigi serta tidak mengiritasi gingiva. Senyawa ini dianjurkan

penggunaannnya dengan konsentrasi 2%, dilarutkan dalam bentuk bubuk 0,2 gram dengan air

destilasi 10 ml.

NaF dalam pengaplikasiannya yaitu dalam bentuk varnish dan gel/foam.

Teknik aplikasi Natrium Fluoride

1. Pada kunjungan pertama bersihkan gigi dengan pumice dan rubber cup2. Bersihkan mulut dan isolasi dengan cotton rolls3. Keringkan gigi dan aplikasikan Natrium Fluoride 2% pada permukaan gigi termasuk

permukaan proksimal dengan cotton aplicator atau spray4. Biarkan larutan mengering pada gigi selama 3-5 menit5. Lakukan pula pada gigi antagonisnya6. Pada kunjungan ketiga ulangi prosedur yang sama7. Prosedur topical aplikasi efektif dilakukan pada umur 3, 7, 10 dan 13 tahun

c. 1,23% acidulated phosphate fluoride

APF lebih sering digunakan karena memiliki sifat yang stabil, tersedia dalam bermacam-

macam rasa, tidak menyebabkan pewarnaan pada gigi dan tidak mengiritasi gingiva. Bahan ini

tersedia dalam bentuk larutan atau gel, siap pakai, merupakan bahan topikal aplikasi yang banyak

Page 4: Topikal in Office 2003

di pasaran dan dijual bebas. APF dalam bentuk gel sering mempunyai tambahan rasaseperti rasa

jeruk, anggur dan jeruk nipis.

Teknik aplikasi Accidulated Phosphate Fluoride

Accidulated Phosphate Fluoride diaplikasikan dengan jarak waktu 6 atau 12 bulan

1. Oral prophylaxis selesai2. Gigi yang telah diisolasi lalu keringkan dengan udara3. Aplikasi klinis dari APF gel harus menggunakan tray yang sesuai dengan lengkungan

gigi atas dan bawah pasien4. Setelah tray diposisikan pada tempatnya, gunakan saliva ejector untuk membuang air liur

dan kelebihan fluoride5. Aplikasikan APF setiap 15-30 detik untuk menjaga gigi lembab dengan larutan fluorida

selama 4 menit6. Pasien diinstruksikan untuk makan, minum, atau berkumur-kumur selama minimal 30

menit.

Fluoride topikal in office tersedia dalam bentuk :

a. Varnish

Pemberian varnish fluor dianjurkan bila penggunaan pasta gigi mengandung fluor, tablet

fluor dan obat kumur tidak cukup untuk mencegah atau menghambat perkembangan karies.

Pemberian varnish fluor diberikan setiap empat atau enam bulan sekali pada anak yang

mempunyai resiko karies tinggi. Salah satu varnish fluor adalah duraphat (colgate oral care)

merupakan larutan alkohol varnis alami yang berisi 50 mg NaF/ml (2,5 % sampai kira-kira

25.000 ppm fluor). Varnish dilakukan pada anak-anak umur 6 tahun ke atas karena anak dibawah

umur 6 tahun belum dapat menelan ludah dengan baik sehingga dikhawatirkan varnish dapat

tertelan dan dapat menyebabkan fluorosis enamel.

Page 5: Topikal in Office 2003

Teknik pemberian fluoride aplikasi bentuk varnish:

Sediakan bahan aplikasi

Gigi dibersihkan dengan sikat gigi terlebih dulu

Bersihkan dan keringkan gigi dengan kain kasa

Oleskan varnish keseluruh bagian gigi, gigi akan terlihat menguning

Dokter memberi instruksi untuk tidak menghilangkan lapisan fluoride sampai

keesokan harinya.

b. Larutan

Obat kumur yang mengandung fluor dapat menurunkan karies sebanyak 20-50%.

Penggunaan obat kumur disarankan untuk anak yang berisiko karies tinggi atau selama terjadi

kenaikan karies (Angela, 2005). Berkumur fluor diindikasikan untuk anak yang berumur

diatas enam tahun karena telah mampu berkumur dengan baik dan orang dewasa yang mudah

terserang karies, serta bagi pasien-pasien yang memakai alat ortho.

Page 6: Topikal in Office 2003

c. Gel/foam

Pengaplikasian gel atau foam yang berfluoride dilakukan oleh dokter gigi. Caranya yaitu gel

atau foam diaplikasikan pada mouth tray kemudian mouth tray ini digigit. Aplikasi ini biasanya

memakan waktu 4 menit. Pasien tidak boleh berkumur, makan, merokok ataupun minum setidaknya

30 menit setelah pengaplikasian ini.

Dosis letal

Sodium florida 5 – 10 g (mendekati 2,5 – 5 gfluoride) adalah dosis fatal bagi orang dewasa dan jumlah yang lebih kecil adalahletal bagi anak – anak. Perkiraan dosis flouride yg dapat menyebabkan keracunan adalah 5-10 mg/kg BB badan. Dosis letal pada anak-anak 500 mg.

Dosis letal fluor :

a. 0,5 gr NaF Apabila termakan anak usia 5-8 tahun dapat menyebabkan kematian

b. 0,3 gr NaF 0,3 gr NaF yang dimasukkan dalam 4 fl O2 (120cc) obat kumur (bila terminum semua)

c. 1/4 cangkir APF

d. 45 ml dari 4 % SnF2 cairan pembersih mulut (_+435 mg F)

e. 200 tablet fluorida 

f. 100,05 mg fluorida tablet 

Page 7: Topikal in Office 2003