Tolak Kekerasan Seksual Pada Anak

Neni Sholihat, M.Psi., Psikolog P2TP2A Kabupaten Tasikmalaya

Anak Indonesia

Sekilas P2TP2A

• Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak

• Dibentuk berdasarkan kebijakan pemerintah yang tertuang dalam dalam Kesepakatan Bersama antara: Menteri Sosial RI No. 75/HUK/2002, Menteri Kesehatan No. 1329/Menkes/SKB/X/2002, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan RI No. 14/Men PP/Dep.V/X/2002, dan Kepala Kepolisian Negara RI No. B/3048/X2002 Tentang Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan anak.

Sekilas P2TP2A

• P2TP2A dibentuk di Kab. Tasikmalaya pada tahun 2010 melalui Surat Keputusan Bupati Tasikmalaya Nomor 400/Kep.6- BPMKB/2010 tanggal 8 Januari 2010 tentang Pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak di Kabupaten Tasikmalaya

P2TP2A ?

Merupakan salah satu bentuk wahana pelayanan dalam upaya pemenuhan kebutuhan peningkatan pendidikan,kesehatan, ekonomi,penanggulangan tindak kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan anak serta peningkatan posisi dan kondisi perempuan dalam masyarakat.

Aktivitas P2TP2A

1. Penyediaan data dan Informasi melalui pendataan korban setiap semester ke unit PPA di Polres Kabupaten dan Polres Kota Tasikmalaya, Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Puskesmas, RSU, dan LSM. Data Korban Kekerasan dari Tahun 2010-2013 yang masuk ke P2TP2A sudah mencapai 168 kasus dengan kasus tertinggi yaitu pelecehan seksual.

Aktivitas P2TP2A

2. Pelayanan konseling, terapi psikologis, dan pelayanan medis terhadap korban.

3. Pelayanan bantuan hukum dan memfasilitasi adopsi bagi anak korban tindak kekerasan

4. Kegiatan promosi P2TP2A melalui pembuatan leaflet dan brosur, serta melalui iklan layanan di media elektronik (radio / RSPD)

5. Pelaksanaan rapat – rapat koordinasi secara berkala.

Aktivitas P2TP2A

6. Pengembangan jejaring dan kemitraan.7. Pengembangan fasilitasi sarana dan prasarana

Shelter/Rumah Aman P2TP2A di Puskesmas Tinewati

Sekretariat P2TP2A Kab. Tasikmalaya JL. PEMUDA NO 2b TASIKMALAYA

Telp. 0265-313036

ALUR PENANGANAN KORBAN

P o l r e s Women Crisis Centre

Bhakti Linuhung Korban P2TP2A OPD / Lembaga

<-------------------------- Terkait

Puskesmas/RSUD

L embaga Masyarakat LSM

Korban P2TP2A

Bentuk Kekerasan Pada Anak1

1. Kekerasan Fisik; merupakan tindakan kekerasan yang diarahkan secara fisik kepada anak dan anak merasa tidak nyaman dengan tindakan tersebut.

2. Kekerasan Psikis; merupakan tindakan kekerasan yang dirasakan oleh anak yang mengakibatkan terganggunya emosional anak sehingga dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak secara wajar

3. Kekerasan Seksual; merupakan tindakan kekerasan yang dialami oleh anak yang diarahkan pada alat reproduksi kesehatan anak yang mengakibatkan terganggunya tumbuh kembang anak baik secara fisik, psikis dan social anak

Bentuk Kekerasan Pada Anak 2

4. Penelantaran; merupakan tindakan kekerasan yang dialami anak baik disengaja atau tidak sengaja yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang secara fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual dari orang yang memiliki kewenangan atas anak tersebut

5. Eksploitasi ekonomi yaitu tindakan yang mengeksploitasi ekonomi anak dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain (Pasal 88 UU PA).

Bentuk Kekerasan Pada Anak36. Kekerasan lainnya seperti: • a. perlakuan kejam, yaitu tindakan secara zalim, keji, bengis atau

tidak belas kasihan (Pasal 80 UUPA); • b. abuse atau perlakuan salah lainnya yaitu tindakan pelecehan

dan tidak senonoh (Pasal 81 UUPA); • c. ketidakadilan, yaitu keberpihakan antara anak satu dan lainnya; • d. ancaman kekerasan adalah setiap perbuatan secara melawan

hukum berupa ucapan, tulisan, gambar simbol atau gerakan tubuh baik dengan atau tanpa sarana yang menimbulkan rasa takut atau mengekang kebebasan hakiki anak (Pasal 1 butir 2 UU PTPPO);

• e. pemaksaan, adalah keadaan dimana anak disuruh melakukan sesuatu sedemikian rupa sehingga anak melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kehendak sendiri (Pasal 18 UU PTPPO).

Kekerasan Seksual Pada Anak

Definisi

• Kekerasan Seksual; merupakan tindakan kekerasan yang dialami oleh anak yang diarahkan pada alat reproduksi kesehatan anak yang mengakibatkan terganggunya tumbuh kembang anak baik secara fisik, psikis dan social anak.

• Adapun bentuk kekerasan seksual tersebut antara lain : hubungan seksual secara paksa/tidak wajar (pemerkosaan/percobaan pemerkosaan, incest, sodomi), penjualan anak untuk pelacuran/pornografi, pemaksaan untuk menjadi pelacur, atau pencabulan/pelecehan seksual serta memaksa anak untuk menikah(Permeneg PP&PA No.2 Thn 2011)

Data Korban dan Pelaku

• Korban Pelecehan Seksual– 15% - 25% wanita – 5% - 15% pria

• Pelaku :• sekitar 30% keluarga dari anak, paling sering

adalah saudara, ayah, ibu, paman atau sepupu, • sekitar 60% kenalan teman lain seperti keluarga,

pengasuh anak, atau tetangga; • 10% orang asing yang tdk dikenal anak

Bentuk Pelecehan Seksual

Bentuk pelecehan seksual anak • meminta atau menekan seorang anak untuk melakukan

aktivitas seksual (terlepas dari hasilnya), • paparan tidak senonoh dari alat kelamin kepada anak, • menampilkan pornografi kepada anak, • kontak seksual yang sebenarnya terhadap anak, • kontak fisik dengan alat kelamin anak,• melihat alat kelamin anak tanpa kontak fisik, atau • menggunakan anak untuk memproduksi pornografi anak

Dampak • rasa bersalah dan menyalahkan diri, • kenangan buruk, mimpi buruk, insomnia,• takut hal yang berhubungan dengan pelecehan (termasuk

benda, bau, tempat, kunjungan dokter, dll), masalah harga diri, • disfungsi seksual, sakit kronis , kecanduan, melukai diri sendiri, • keinginan bunuh diri, • keluhan psikosomatik, depresi, gangguan stres pasca trauma,

kecemasan,• penyakit mental lainnya (termasuk gangguan kepribadian), dan

gangguan identitas disosiatif,

• kecenderungan untuk mengulangi tindakan kekerasan setelah dewasa,

• bulimia nervosa,

• cedera fisik pada anak di antara masalah-masalah lainnya.

Penanganan

• Psikoterapi Trauma mengurai emosi-emosi negatif yg muncul menerima dan beradaptasi thd peristiwa tsb

• Psikoedukasi – Edukasi dan penyuluhan pemberian pengetahuan pada

korban, keluarga dan lingkungan pencegahan terulangnya kejadian di masa yg akan datang

– Pemberdayaan dan penguatan peran keluarga dan lingkungan keluarga dan lingkungan yang kuat dan saling peduli meminimalisir berbagai tindak kejahatan thd anak

P e n c e g a h a n

Jika Curiga Terjadi

H a t u r n u h u n

Selamatkan Anak Indonesia!!