TOKOH Reformasi Gereja Dunia

10
TOKOH-TOKOH REFORMASI GEREJA PADA ABAD PERTENGAHAN 1. Martin Luther (1483-1546) Awal gerakan reformasi gereja Protestan terjadi di jerman dengan tokoh utamanya Martin Luther. Mengapa terjadi di Jerman? Menurut Burns dan Ralph dalam Suhelmi, Ahmad 2001:149-150. Ada beberapa faktor yakni: (1) jerman yang sekitar abad XV-XVI masih merupakan negara agraris atau negara yang masih terbelakang jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya. Sektor Industri perdagangan dan manafaktur belum berkembang seperti di Inggris dan Italia. Dan Katolisisme yang konservatif paling kuat ada di Negara ini. Penyembahan terhadap tokoh ataupun benda-benda keramat dianggap kepercayaan yang wajib di yakini. Penjualan surat-surat pengampunan dosa paling banyak dijual di Jerman melebihi negara-negara lainnya di Eropa. (2) rakyat Jerman pada saat itu sebagian besar adalah masyarakat petani yang merupakan kelompok sosial yang paling menderita akibat adanya kekuasaan gereja katolisisme. Pajak-pajak yang memberatkan, urusan kepemilikan tanah yang dipersulit oleh pihak gereja, harta kekayaan yang sering diambil oleh pihak geraja tanpa alasan yang jelas. Faktor-faktor tersebut belum berdampak serius untuk munculnya gerakan reformasi, tetapi faktor fundamental yang memicu munculnya gerakan reformasi adalah pada saat itu jerman berada dalam fase transisi ekonomi, dimna jerman sedang berusaha berpindahdari masyarakat Feodal ke masyarakat ekonomi frofit (menuju masyarkat kapitalis). Fase transisi ini , sebagaimana di negara-negara lain, merupakan fase kritis dan rawan. Gerakan-gerakan sosial, keagamaan atau pun politik akan mudah terjadi hanya karena dimu,ai oleh kerusuhan-kerusuhan kecil. Dalam keadaan seperti itu, munculah sosok Martin Luther yang mempelopori keharusan adanya pembaharuan keagamaan. Ia mencetuskan gerakan Reformasi Protestan di Jerman dengan melakukan berbagai protes sosial-keagamaaan kepada kekuasaan Paus. Melihat berbaga penyimpangan keagaman di Negerinya (Jerman) ia bergerak untuk memprotesnya. Puncaknya ketika Paus menjual susrat-surat pengampunan dosa di luar batas. Gerakan Reformasi Luther dimulai ketika ai membacakan 99 pernyataan protes terhadap gereja dan lembaga kepeusan yang menjual surat-surat pengampunan dosa itu. Martin Luther menilai penjualan surat-surat itu bertentangan dengan ajaran Yesus Kristus. Pembelia surat-surat itu tidak boleh dipaksakan, harus didasarkan atas kesukarelaan. Berbuat kebajikan seperti memberi makan fakir miskin dan meminjamkan uang kepada yang membutuhkan jauh lebih utama dari membeli surat-surat pengampunan dosa. Gereja atau pemuka agama tidak memiliki hak memberikan pengampunan dosa. Hanya Tuhan, atas dasar kepercayaan dan amal soleh individu, yang berhak memberikan pengampunan dosa. Inilah yang dinamakan doktrinJustification by Faith. Atas dasar keyakinannya pula Martin Luther menentang doktrin sakramen suci gereja, pastor sebgai mediator antara manusia dengan Tuhan, penyembahan benda dan tokoh keramat, karena menimbulkan kepercayaan-kepercayaan yang tidak logis. Ia beranggapan bahwa, sakramen hanyalah berguna untuk membantu keimanan tetapi sama sekali bukan alat untuk mencapai rahmat Tuhan dan jalan keselamatan. Mitos keajaiban pastor ditentamgnya karena akan mengakibatkan terjadinya manipulasi dan pembodohan manusia.

description

Sejarah Reformasi Gereja Dunia Marthin Luther, Jan Kus, Peter Waldouw, Yohanes Calvin, dll

Transcript of TOKOH Reformasi Gereja Dunia

Page 1: TOKOH Reformasi Gereja Dunia

TOKOH-TOKOH REFORMASI GEREJA PADA ABAD PERTENGAHAN

1. Martin Luther (1483-1546)

Awal gerakan reformasi gereja Protestan terjadi di jerman dengan tokoh utamanya Martin Luther. Mengapa terjadi di Jerman? Menurut Burns dan Ralph dalam Suhelmi,Ahmad 2001:149-150. Ada beberapa faktor yakni: (1) jerman yang sekitar abad XV-XVI masih merupakan negara agraris atau negara yang masih terbelakang jika dibandingkandengan negara-negara Eropa lainnya. Sektor Industri perdagangan dan manafaktur belum berkembang seperti di Inggris dan Italia. Dan Katolisisme yang konservatif paling kuatada di Negara ini. Penyembahan terhadap tokoh ataupun benda-benda keramat dianggap kepercayaan yang wajib di yakini. Penjualan surat-surat pengampunan dosa palingbanyak dijual di Jerman melebihi negara-negara lainnya di Eropa. (2) rakyat Jerman pada saat itu sebagian besar adalah masyarakat petani yang merupakan kelompok sosialyang paling menderita akibat adanya kekuasaan gereja katolisisme. Pajak-pajak yang memberatkan, urusan kepemilikan tanah yang dipersulit oleh pihak gereja, harta kekayaanyang sering diambil oleh pihak geraja tanpa alasan yang jelas.

Faktor-faktor tersebut belum berdampak serius untuk munculnya gerakan reformasi, tetapi faktor fundamental yang memicu munculnya gerakan reformasi adalah padasaat itu jerman berada dalam fase transisi ekonomi, dimna jerman sedang berusaha berpindahdari masyarakat Feodal ke masyarakat ekonomi frofit (menuju masyarkatkapitalis). Fase transisi ini , sebagaimana di negara-negara lain, merupakan fase kritis dan rawan. Gerakan-gerakan sosial, keagamaan atau pun politik akan mudah terjadi hanyakarena dimu,ai oleh kerusuhan-kerusuhan kecil.

Dalam keadaan seperti itu, munculah sosok Martin Luther yang mempelopori keharusan adanya pembaharuan keagamaan. Ia mencetuskan gerakan Reformasi Protestan diJerman dengan melakukan berbagai protes sosial-keagamaaan kepada kekuasaan Paus. Melihat berbaga penyimpangan keagaman di Negerinya (Jerman) ia bergerak untukmemprotesnya. Puncaknya ketika Paus menjual susrat-surat pengampunan dosa di luar batas.

Gerakan Reformasi Luther dimulai ketika ai membacakan 99 pernyataan protes terhadap gereja dan lembaga kepeusan yang menjual surat-surat pengampunan dosa itu.Martin Luther menilai penjualan surat-surat itu bertentangan dengan ajaran Yesus Kristus. Pembelia surat-surat itu tidak boleh dipaksakan, harus didasarkan atas kesukarelaan.Berbuat kebajikan seperti memberi makan fakir miskin dan meminjamkan uang kepada yang membutuhkan jauh lebih utama dari membeli surat-surat pengampunan dosa.Gereja atau pemuka agama tidak memiliki hak memberikan pengampunan dosa. Hanya Tuhan, atas dasar kepercayaan dan amal soleh individu, yang berhak memberikanpengampunan dosa. Inilah yang dinamakan doktrinJustification by Faith.

Atas dasar keyakinannya pula Martin Luther menentang doktrin sakramen suci gereja, pastor sebgai mediator antara manusia dengan Tuhan, penyembahan benda dantokoh keramat, karena menimbulkan kepercayaan-kepercayaan yang tidak logis. Ia beranggapan bahwa, sakramen hanyalah berguna untuk membantu keimanan tetapi samasekali bukan alat untuk mencapai rahmat Tuhan dan jalan keselamatan. Mitos keajaiban pastor ditentamgnya karena akan mengakibatkan terjadinya manipulasi danpembodohan manusia.

Page 2: TOKOH Reformasi Gereja Dunia

Menurut Luther, apabila manusia ingin selamat ia harus melakukan perbuatan-perbuatan baik yang dianjurkan tuhan, banyak bertobat (langsung) kepada tuhan tanpamelalui pelantara pastor. Keselamatan bisa diraih manusia apabila ia bisa mengenyahkan nafsunya, seperti nafsu serakah, nafsu tamak dan mementingkan diri sendiri. Dalamtulisannya, ON Christian Liberty (Suhelmi, Ahmad 2001:151), Luther menegaskan bila seorang memiliki keimana pasti ia akan melakukan perbuatan-perbuatan baik.

Doktrin keimanan dan berbuat baik ini merupakan wacana yang telahmendesakralisasi lembaga imamat. Doktrin-doktrin Martin Luther ini meruntuhkan mitos-mitoskesucian yang berada dibalik kekuasaan gereja dan lembaga-lembaga imamat. Luther beranggapan ia telah melakukan Debunking (meminjam istil;ah peter berger), ataupenelanjangan mitos-mitos sosial dan keagamaan yang melekat pada individu atau lembaga, sehingga nampak sosoknya yang asli.

Desakralisasi itu menimbulkan tuntutan agar manusia dianggap sama dihadapan tuhan, sehingga tidaklah ada kelebihan pastor dibandingkan dengan masyarakat biasamelainkan karena amal perbuatannya.dan pengikut Luther pun menolak hirarki kependetaan.

Selain itu, Luther juga menolak tradisi keagamaan yang sudah berlangsung ratusan tahun lamanya, yakni hak istimewa pastor dalam membacakan dan menafsirkan kitabsuci. Menurutnya siapa pun pengikut Kristus, bukan hanya kaum pendeta saja, berhak membaca dan menafsirkan Alkitab. Alkitab harus terbuka bagi semua orang agar isikebenarannya diketahui semua orang, tidak terbatas kaum pendeta saja. Sehingga tidak terjadi monopoli kebenaran oleh segelintir pemuk agama. Dan protes ini berdampak luas,kebenaran agama kemudian menjadi bersifat interpretable dan multi-interpretasi. Pastor dan pemuka agama bukan satu-satunya penafsir kebenaran.

Dan dengan adanya protes tersebut, lebih jauh lagi para pengikut Luther menterjemahkan Alkitab yang tadinya berbahasa Latin menjadi bahasa Jerman, danmengahpuskan bahasa latin sebagai bahasa Alkitab. Dengan demikian bangsa Jermana akan secara langsung membaca dan menafsirkan Alkitab.

Luther juga telah mengoyahkan sendi-sendi monastisisme katolik yakni dengan menganjurkan perkawinan bagi para pastor. Karena ia menyadari banyaknya tindakantidak terpuji menyangkut hubungan dengan wanita bagi para pastor. Perkawinan menurutnya bukanlah suatu dosadan merupakan tuntutan biologis yang patut dipenuhi. Danmeneknkan bahwa perkawinan itu penting. Tokoh Reformasi ini juga tidak setuju dengan prinsip monastisisme yang menghendaki pastor hidup terpencil, jauh dari hiruk pikukdemi untuk menyucikan diri. Kehidupan ekslusif seperti itu bukalah cara yang tepat untuk mensucikan diri dan mencari jalan keselamatan. Kemudian Luther menawarkangagasan worldly ascetism (aksetisme duniawi).

Bukan hanya itu saja, Luther mengkritik dan menentang doktrin politik gereja katolik Roma. Misalnya menentang doktrin kekuasaan universal Paus, menurutnyakekuasaan paus tidak universal karena paus juga harus mengakui kekuasan para pangeran atau penguasa sekuler suatu negra memiliki prinsip-prinsip kenegaraan yangberdasarkan nasionalisme. Ia juga menuntut dibedakannya otoritas politik dan otoritas agama, paus dituntut agar mematuhi dan mangakui otoritas politik penguasa negra dantidak mencampur-adukannya dengan otoritas agama. Karena gagasannya itu, Luther memperoleh dukungan politis dari kalangan penguasa dan bangsawan. Tuntutan-tuntutanMartin Luther ini terdapat dalam 95 dalil Luther yang ia pakukan atau tancapkan di pintu gereja sebagai tanda protesnya.

Page 3: TOKOH Reformasi Gereja Dunia

2. Yohanes Calvin (1509-1564)

Yohanes Calvin merupakan tokoh penting lainnya dalam gerakan reformasi gereja Protestan. Sebagaimana Luther, Calvin juga telah meletakan dasar-dasar teologis,filosofis dan intelektual yang kokoh bagi keberhasilan gerakan reformasi Protestan di Eropa. Bedanya adalah pemikiran Calvin lebih radikal di bandingkan Luther. Lutherdianggap agak konservatif. Calvinisme sangat berpengaruh terhadap perjalanan sejarah Erop modern. Ia merupakan salah satu fondasi doktrinal terpenting kemajuan peradabankapitalis Eropa di Abad modern.

Tokoh gerakan ini lahir di Noyon, Picardy, Prancis, 1509. Calvin belajar di Universitas Paris dan mendalami kajian hukum di Orlens, tempat dimana ia maat dipengaruhioleh para pengikut Luther. Kemudian pada tahun 1541 ia mulai aktif sebagai penginjil.

Pemikiran Celvin yang kemudian menjadi basis teologis terpenting Protestantisme adalah adanya gagasan tentang takdir (predestination). Takdir manusia menurut Calvintelah ditentukan oleh Tuhan. Siapa pun tidak bisa mengubahnya, bahkan pastor sekalipun. Manusia yang selamat atau celaka di dunia mana pun di akhirat kelak memang telahditulis nasibnya demikian. Nasib manusia sepenuhnya ditentukan oleh ibadah dan Tuhan. Ia tidak lebih hanya wayang dalam kehidupannya di dunia ini dan tuhanlah yangmenjadi dalangnya.

Doktrin Calvin ini memiliki kesamaan dengan konsep takdir Agustinus yang memiliki dasar bahwa semua manusia berdosa akibat kejatuhan dan dosa adam. Jadi dalamCalvinisme dibenarkan adanya ”dosa warisan”. Menurut doktrin ini semua manusia telah terkutuk semenjak dilahirkan, namun menurutnya manusia bisa selamat seandainya iamemperoleh rahmat Tuhan (Grace of God). Untuk itu manusia dituntut untuk selalu berbuat amal kebajikan, hidup mulia demi keagungan Tuhan.

Manusia juga harus melawan hawa nafsunya, tetapi caranya bukan dengan menjadi biarawan atau biarawati, tetapi ujian keselamatan menurut Calvin selalu ada dalamaktivitas sehari-hari, maka manusia harus selalu dituntut memiliki kemampuan untuk menghadapi ujian hidup setiap saat. Hal ini ia rumuskan dalam ajaran tentang asetismeduniawi (Suhelmi,2001:157-158).

Seperti halnya Luther, Calvin pun anti sakramen suci. Doktrin anti sakramen Calvin menurut Weber dalam Suhelmi,2001:158 lebih jauh memperkuat semangatindividualisme. Manusia bisa langsung berhadapan dengan tuhan tanpa pelantaraaan gereja ataupun pemuka agama.

Sehingga dari beberapa ajaran Calvin maupun Luther terdapat beberapa persamaan terutama tentang doktrin asketisme duniawi, anti sakramen suci dan monastisisme. Halitu menunjukan bahwa pengaruh Luther sangat besar terhadap ajaran Calvin.

Page 4: TOKOH Reformasi Gereja Dunia

3. Jan Hus

Jan Hus, juga dikenal sebagai Yohanes Hus atau Juan Hus (sekitar 1369 - 1415) adalah seorang pemikir dan reformator agama Kristen yang berasal dari wilayah petuanannegara Ceko (yang saat itu ia tinggal di wilayah itu dan dikenal sebagai provinsi Bohemia). Ia memulai suatu gerakan keagamaan yang didasarkan pada gagasan-gagasan JohnWycliffe. Para pengikutnya dikenal sebagai kaum Hussit. Gereja Katolik menganggap ajaran-ajarannya sesat dan perlu diberantas karena akan menimbulkan dogma yang salahdalam tubuh kekristenan, dan Hus dikucilkan pada 1411, dikutuk oleh Konsili Konstanz, dan dibakar di tiang salib pada tanggal 6 Juli 1415, di kota Konstanz, Jerman.Jan Hus dibakar pada tiangHus adalah seorang perintis gerakan Protestan. Tulisan-tulisannya yang luas menyebabkan ia menduduki tempat terkemuka dalam sejarah sastra Ceko. Ia pun memperkenalkanpenggunaan diakritik (khususnya tanda baca háček) dalam ejaan Ceko untuk mewakili masing-masing suara dengan sebuah simbol. Sekarang patung Jan Hus terdapat dilapangan lama di kota Praha, yang disebut Staroměstské náměstí.Hari Jan Hus (Den upálení mistra Jana Husa) pada 6 Juli adalah peringatan eksekusi Jan Hus, adalah sebuah hari libur di Republik Ceko.

Masa muda dan studiJohn Hus dilahirkan di Husinec (75 km selatan-barat daya dari Praha) pada atau sekitar tahun 1369.Pengaruh Wycliffe di Bohemia[sunting | sunting sumber]Setelah pernikahan saudara perempuan Raja Wenceslaus, Anne, dengan Richard II dari Inggris pada 1382, tulisan-tulisan John Wycliffe jadi dikenal di Bohemia. Sebagaimahasiswa, Hus sangat tertarik dengannya, khususnya oleh realisme filsafatnya.Tulisan-tulisan teologis Wycliffe dibawa ke Bohemia sekitar 20 tahun kemudian, pada 1401 atau 1402, oleh Hieronimus dari Praha, dan juga disebarkan secara luas. Hus, yangsaat itu telah menjadi seorang sarjana dan pengkhotbah sinode dalam usia 30-an tahun, tergerak olehnya. Ia diyakinkan akan perlunya pembaharuan gerejawi. Universitas Prahaberjuang melawan penyebaran doktrin-doktrin baru ini, dan pada 1403 melarang bantahan terhadap 45 tesis yang diambil sebagian dari Wycliffe. Uskup Agung Zbyněk Zajícnaik takhta pada 1403; ia dan Hus mulanya menjalin hubungan yang baik, sebagian karena reputasi besar Hus sebagai seorang pengkhotbah yang hebat, tetapi pada 1405 UskupAgung merasa terpaksa untuk menyingkirkannya karena serangan-serangannya yang tajam kepada kaum agamawan.

Page 5: TOKOH Reformasi Gereja Dunia

Skisma kepausanSekitar 1408 Universitas Praha tercabik-cabik oleh skisma kepausan yang berkelanjutan; dalam pertikaian ini Gregorius XII dan Benediktus XII (kini dianggap sebagai anti-paus) sama-sama mengklaim kedudukan sebagai paus. Raja Wenceslaus merasa Gregorius XII akan mencampuri rencananya untuk dinobatkan sebagai Kaisar Romawi Suci;karena itu, ia menolak Gregorius dan memerintahkan para pejabat gerejanya untuk bersikap sama sekali netral terhadap kedua paus, dan mengatakan bahwa ia pun menuntut halyang sama dari Universitas tersebut. Namun, Uskup Agung Zbyněk Zajíc tetap setia kepada Gregorius, dan di Universitas daerah itu merupakan satu-satunya "bangsa Bohemia"(satu dari empat kelompok yang memiliki hak memilih), bersama Hus sebagai pemimpin dan juru bicaranya, yang menyatakan diri netral. Sebagai tanggapan, Wenceslaus, yangdimulai oleh Hus dan para pemimpin Bohemia lainnya, mengeluarkan sebuah dekreit di Kutná Hora bahwa bangsa Bohemia kini harus mempunyai tiga suara (dan bukan hanyasatu) dalam semua urusan Universitas, sementara bangsa-bangsa asing, khususnya Jerman, harus mempunyai satu suara saja. Akibatnya antara 5.000 hingga 20.000 para doktor,magister, dan mahasiswa Jerman meninggalkan Universitas tersebut pada 1409, dan mendirikan Universitas Leipzig, di antaranya. Dengan demikian Praha kehilangankedudukannya yang penting di dunia internasional dan menjadi sebuah sekolak Ceko, meskipun kaum emigran menyebarkan berita tentang ajaran-ajaran sesat Bohemia diseluruh Eropa.Uskup Agung jadi terasing dan Hus mencapai puncak kemasyhurannya. Ia menjadi rektor pertama Universitas Ceko, dan menikmati dukungan istana. Sementara itu,pandangan-pandangan doktriner Wycliffe telah menyebar di seluruh negeri.Pada 1409, dalam upaya untuk mengakhiri skisma kepausan, Konsili Pisa bertemu untuk memilih paus yang baru yang akan menyingkirkan dua paus lainnya. Pertemuan inigagal dan paus yang mereka pilih, Alexander V, tidak mengakhiri kesetiaan kepada dua paus lainnya. Kini ia dianggap sebagai anti-paus. Namun, Hus dan para pengikutnya,selain Raja Wenceslaus, mengalihkan kesetiaan mereka kepada Alexander V. Di bawah tekanan dari Wenceslaus, Uskup Agung Zbyněk akhirnya melakukan hal yang sama.Uskup Agung kemudian mengajukan keluhan-keluhannya ke hadapan takhta kepausan Alexander V, dan menuduh para pengikut Wycliffe melakukan gangguan-gangguangerejawi. Alexander V kemudian mengeluarkan bula kepausannya tertanggal 20 Desember 1409, yang memberikan kuasa kepada Uskup Agung untuk melakukan tuntutanterhadap Wycliffisme — semua buku karya Wycliffe harus diserahkan, doktrin-doktrinnya disangkal, dan pemberitaan khotbah yang bebas dihentikan. Setelah terbitnya bula inipada 1410, Hus mengajukan banding kepada Alexander V, tetapi sia-sia; semua buku dan naskah yang berharga itu dibakar, dan Alexander V mengucilkan Hus dan parapengikutnya. Kerusuhan terjadi di berbagai bagian Bohemia.Pemerintah memihak kepada Hus, dan kekuasaan para pengikutnya meningkat dari hari ke hari. Ia terus berkhotbah di kapel Betlehem, dan kian hari kian berani dalammelontarkan tuduhan-tuduhannya terhadap Gereja. Gereja-gereja di kota itu dikenai larangan, dan tuduhan diajukan kepada Praha, namun tanpa hasil.

IndulgensiaUskup Agung Zbyněk Zajíc meninggal pada 1411, dan dengan kematian nya, gerakan keagamaan di Bohemia memasuki suatu tahap yang baru— pertentangan mengenaiindulgensia muncul. Pada 1411, Yohanes XXIII menyatakan Perang Suci melawan Raja Ladislaus dari Napoli, pelindung Gregorius XII. Di Praha perang itupun dikhotbahkan,dan para penganjur indulgensia mendesak rakyat agar memenuhi gereja-gereja dan memberikan persembahan mereka. Maka berkembanglah perdagangan indulgensia. Hus,mengikuti teladan Wycliffe, mengangkat suaranya menentang indulgensia dan menulis perjuangan perlawanannya yang terkenal. Namun ia tidak dapat melakukannya denganorang-orang di Universitas. Pada 1412 terjadilah pertentangan. Pada kesempatan itu Hus menyampaikan khotbahnya yang berjudul Quaestio magistri Johannis Hus deindulgentiis. Khotbahnya itu diambil secara harafiah dari bab terakhir buku Wycliffe, De ecclesia, dan traktatnya, De absolutione a pena et culpa. Menurut Wycliffe dan Hus, tak

Page 6: TOKOH Reformasi Gereja Dunia

seorang paus atau uskup pun yang berhak mengangkat pedang atas nama Gereja; seharusnya ia berdoa untuk musuh-musuhnya dan memberkati mereka yang mengutuknya.Orang memperoleh pengampunan melalui pertobatan yang sungguh-sungguh, bukan melalui uang. Para doktor di fakultas teologi menjawab, tetapi tidak berhasil. Beberapa harikemudian beberapa pengikut Hus, yang dipimpin oleh Vok Voksa z Valdštejna, membakar bula-bula kepausan. Hus, kata mereka, harus ditaati dan bukan para gerombolan palsuyang terdiri dari pezinah dan Simonis yang mereka sebut sebagai Gereja. Sebagai jawaban, tiga orang dari kelas bawah yang secara terbuka menentang para pengkhotbah ketikamereka membawakan khotbah-khotbahnya, dan menyebut indulgensia sebagai penipuan dipenggal kepalanya. Mereka belakangan dinyatakan sebagai para syahid pertamaGereja Hussit. Para dosen teologi meminta Hus menyampaikan pidato-pidato dan doktrin-doktrinnya kepada dekan untuk diteliti, namun ia menolak.Sementara itu, dewan dosen kembali mengutuk ke-45 artikel dan menambahkan lagi beberapa tesis yang sesat yang berasal dari Hus. Raja melarang pengajaran artikel-artikelini, namun baik Hus maupun Universitas tidak menaati peraturan itu, dan malah meminta agar pertama-tama dibuktikan dahulu bahwa artikel-artikel tersebut tidak alkitabiah.

Pembangkangan lebih lanjutGejolak di Praha membangkitkan sensasi, yang tidak menggembirakan pihak Roma, utusan paus, dan Uskup Agung Albik berusaha membujuk Hus agar menghentikanperlawanannya terhadap bula-bula kepausan. Raja berusaha, namun gagal, untuk mendamaikan kedua belah pihak. Sementara itu para rohaniwan Praha, melalui Michael deCausis, mengajukan keluhan-keluhan mereka ke hadapan Paus, dan Paus memerintahkan Kardinal dari St. Angelo untuk mengambil tindakan terhadap Hus tanpa kasihan.Kardinal menempatkan Hus di bawah larangan keras Gereja. Hus harus ditangkap dan diserahkan kepada Uskup Agung, dan kapelnya harus dihancurkan. Hal ini diikuti olehlangkah-langkah yang lebih keras terhadap Hus dan para pengikutnya, dan pada gilirannya langkah-langkah balasan dari kaum Hussit, termasuk imbauan oleh Hus bahwa YesusKristuslah, dan bukan Paus, yang merupakan hakim tertinggi. Hal ini semakin meningkatkan semangat di antara rakyat. Wenceslaus memaksa Hus meninggalkan Praha, namunkeberangkatannya tidak banyak mengurangi kegairahan yang telah terjadi di kalangan rakyat.Karena sedih melihat negerinya dicemari oleh tuduhan ajaran sesat, Raja melakukan berupaya keras untuk mengharmoniskan pihak-pihak yang berlawanan. Pada 1412 iamengumpulkan para pemimpin kerajaannya untuk berkonsultasi, dan berdasarkan usul mereka memerintahkan agar sebuah sinode diselenggarakan di Český Brod pada 2Februari 1412. Pertemuan itu tidak berlangsung di sana, melainkan di istana para uskup agung di Praha, dengan maksud mencegah partisipasi Hus. Usul-usul disusun untukmemulihkan perdamaian di dalam Gereja, Hus secara khusus menuntut agar Bohemia memiliki kebebasan yang sama dalam urusan-urusan gerejawi seperti halnya negara-negara lain dan bahwa karenanya persetujuan dan kutukan hanya boleh diumumkan berdasarkan izin kekuasaan negara. Ini sepenuhnya adalah doktrin Wycliffe (Sermones, iii.519, dll.). Lalu muncullah sejumlah traktat dari kedua belah pihak, namun keharmonisan tidak tercapai. "Bahkan bila saya harus berdiri di tiang yang telah disiapkan untuksaya," Hus menulis saat itu, "saya tidak akan pernah menerima rekomendasi dewan dosen teologi." Sinode tidak menghasilkan apa-apa, tetapi Raja memerintahkan agar sebuahkomisi meneruskan upaya rekonsiliasi.Para doktor dari Universitas menuntut agar Hus dan para pengikutnya mengeluarkan persetujuan mereka tentang konsep mengenai Gereja, yang menyatakan bahwa Paus adalahkepalanya, dan para Kardinal adalah tubuh Gereja, dan bahwa semua peraturan Gereja ini harus ditaati. Hus memprotes keras konsep ini karena hal ini menjadikan Paus danpara kardinal saja sebagai Gereja. Namun, kelompok Hussit tampaknya berusaha keras untuk mencapai rekonsiliasi. Terhadap bagian yang menyatakan bahwa hanya GerejaRoma sajalah yang harus ditaati, mereka hanya menambahkan “sejauh setiap orang Kristen yang saleh terikat". Stanislav ze Znojma dan Štěpán Páleč memprotes penambahanini dan meninggalkan pertemuan. Raja mengucilkan mereka, bersama-sama dengan dua orang juru bicara lainnya. Tentang tuliasn-tulisan yang ditimbulkan oleh pertikaian-pertikaian ini, yaitu tulisan tentang pandangan Hus mengenai Gereja (De ecclesia) telah sering dikutip dan dikagumi atau dikritik, namun demikian pernyataan itu muncul dalam10 pasal pertamanya dan hanya merupakan bagian kecil dari karya Wycliffe dengan judul yang sam. Dan pada pasal-pasal berikutnya muncul sebuah ringkasan dari karya oleh

Page 7: TOKOH Reformasi Gereja Dunia

penulis yang sama, (De potentate pape) tentang kekuasaan paus Wycliffe telah menulis bukunya untuk melawan pandangan umum bahwa Gereja hanya terdiri atas kaumagamawan. Kini Hus menemukan dirinya berada dalam kondisi yang sama. Ia menulis karyanya di benteng dari salah satu pelindungnya di Kozí Hrádek (dekat Austria), danmengirimkannya ke Praha. Di sana karya ini diterbitkan dan dibaca luas di kapel Betlehem. Tulisan ini dijawab oleh Stanislav ze Znojma dan Páleč dengan traktat- traktatdengan judul yang sama.Setelah lawan-lawan Hus yang paling keras meninggalkan Praha, para pengikutnya menduduki seluruh lapangan. Hus menulis traktat-traktatnya dan berkhotbah di lingkunganKozí Hrádek. Wyclifisme Bohemia diperkenalkan ke Polandia, Hongaria, Kroasia, dan Austria; tetapi pada saat yang sama pengadilan paus juga tidak aktif. Pada Januari 1413,sebuah sidang umum diselenggarakan di Roma yang mengutuk tulisan-tulisan Wycliffe dan memerintahkan semuanya dibakar.

Konsili KonstanzUntuk mengakhiri skisma kepausan dan melaksanakan pemaruan Gereja yang telah lama diharapkan, sebuah Konsili umum direncanakan untuk diadakan pada 1 November1414, di Konstanz, Jerman). Kaisar Sigismund dari Luxemburg, saudara dari Wenceslaus, dan pewaris takhta Bohemia, ingin sekali membersihkan negaranya dari noda ajaransesat. Hus pun bersedia mengakhiri semua perlawanannya, dan dengan gembira mengikuti permintaan Sigismund untuk pergi ke Konstanz. Dari khotbah-khotbah yangdibawanya bersamanya, jelas bahwa ia bermaksud untuk mengubah pikiran para pastor yang hadir dalam pertemuan itu hingga mengikuti doktrin-doktrin utamanya (yaitudoktrin-doktrin Wycliffe). Sigismund menjanjikan kepadanya perlindungan raja, menjamin keamanannya selama dalam perjalanannya; sebagai pemimpin sekuler ia tidak akandapat memberikan jaminan apapun kepada Hus di pengadilan Paus, suatu fakta yang mestinya disadari oleh Hus. Namun, Hus mungkin memperhitungkan bahwa jaminanperlindungan raja juga merupakan tanda bahwa raja berpihak kepadanya dan bahwa karenanya ia dapat mengandalkan dukungan raja selama proses peradilannya.Tidak jelas apakah Hus tahu apa yang menanti nasibnya kelak; ia mengumpulkan kesaksian-kesaksian untuk membuktikan kepada Konsili ortodoksinya, namun demikian iajuga meninggalkan pesan-pesan terakhirnya sebelum berangkat. Ia memulai perjalanannya pada 11 Oktober 1414; pada 3 November 1414, ia tiba di Konstanz, dan pada hariberikutnya bulletin-buletin di pintu-pintu gereja mengumumkan bahwa Michal z Německého Brodu akan menjadi lawan Hus, "si penyesat". Pada mulanya Hus memilikikebebasan, tinggal di rumah seorang janda, namun setelah beberapa minggu lawan-lawannya berhasil memenjarakannya, berdasarkan desas-desus bahwa ia bermaksudmelarikan diri. Ia pertama-tama dibawa ke rumah seorang kanon, dan kemudian, pada 8 Desember 1414, dijebloskan ke penjara di sebuah biara Dominikan. Sigismund marahsekali, karena sebelumnya ia telah menjanjikan perlindungan raja, dan mengancam para pejabat gereja untuk memecat mereka, namun ketika kepadanya diberitahukan bahwabila ia melakukan hal itu, maka Konsili akan dibubarkan, ia pun menyerah.Pada 4 Desember 1414, Paus mempercayai sebuah komisi yang terdiri atas tiga orang uskup untuk melakukan penelitian pendahuluan atas Hus. Saksi-saksi yang memberatkandidengar, tetapi kepada Hus tidak diberikan pembela. Situasinya menjadi semakin buruk setelah terjadinya bencana Yohanes XXIII, yang telah meninggalkan Konstanz agar iatidak harus mengundurkan diri dari jabatan kepausannya. Sejauh itu Hus telah menjadi tawanan paus dan tetap berhubungan dengan sahabat-sahabatnya, namun kini iadiserahkan kepada Uskup Agung Konstanz dan dibawa ke istananya, Gottlieben di S. Rhein. Di situ ia tinggal selama 73 hari, terpisah dari sahabat-sahabatnya, dirantai siangdan malam, tidak diberi cukup makanan, dan tersiksa karena penyakit.

Pengadilan HusPada 5 Juni 1415, untuk pertama kalinya ia diadili, dan untuk maksud tersebut ia dipindahkan ke sebuah biara Fransiskan, dan di sana ia tinggal melewati minggu-mingguterakhir hidupnya. Ia mengakui tulisan-tulisan tentang Gereja menentang Znojma, Páleč, serta Stanislaus dari Znaim, sebagai tulisan-tulisannya, dan menyatakan dirinya

Page 8: TOKOH Reformasi Gereja Dunia

bersedia mencabutnya bila ternyata memang ia terbukti salah. Hus mengakui penghormatannya terhadap Wycliffe, dan berkata bahwa ia hanya dapat berharap agar jiwanyasuatu kali akan tiba di suatu tempat di mana jiwa Wycliffe juga berada. Di pihak lain, ia membantah bahwa ia pernah mempertahankan doktrin Wycliffe tentang PerjamuanKudus, atau ke-45 artikel. Ia hanya menentang pengutukan yang dijatuhkan secara sumir. Raja memperingatkannya agar ia menyerahkan dirinya kepada belas kasihan Konsili,karena ia tidak berniat untuk melindungi seorang penyesat. Pada pengadilan yang terakhir, pada 8 Juni 1415, dibacakan kepadanya 39 kalimat, 26 di antaranya diambil daribukunya tentang Gereja, tujuh dari traktatnya melawan Páleč, dan enam daripadanya terhadap Stanislav ze Znojma. Bahaya dari sebagian dari doktrin-doktrin ini sehubungandengan kuasa dunaia dijelaskan kepada kaisar agar ia terhasut untuk memberatkan Hus. Hus sendiri menyatakan dirinya rela tunduk kalau ia diyakinkan akan kesalahan-kesalahannya. Ia hanya menginginkan peradilan yang lebih adil dan lebih banyak waktu untuk menjelaskan alasan-alasan pandangan-pandangan nya. Bila alasan-alasannya danteks-teks Alkitab tidak memadai, ia dengan gembira bersedia diajari. Pernyataan ini dianggap sebagai penyerahan tanpa syarat, dan ia diminta untuk mengakui:bahwa ia telah keliru dalam hal-hal ini dan karena itu ia menyatakan;bahwa ia akan meninggalkannya pada masa depan;bahwa ia mencabut ajaran-ajarannya; danbahwa ia menyatakan yang sebaliknya dari kalimat-kalimat tersebut.

Hukuman dan eksekusiHukuman dijatuhkan pada 6 Juli 1415, di hadapan persidangan Konsili yang khidmat di Katedral. Setelah misa dan liturgi, Hus dibawa masuk ke dalam gereja. Uskup Lodimenyampaikan pidato tentang tugas untuk membasmi ajaran sesat; lalu beberapa dalil Hus dan Wycliffe dan sebuah laporan peradilannya dibacakan. Hus beberapa kalimemprotes dengan suara keras, dan ketika bandingnya kepada Kristus ditolak sebagai ajaran sesat yang layak dikutuk, ia berseru, "O Allah dan Tuhan, kini Konsili malahmengutuk tindakan-Mu sendiri dan hukum-Mu dianggap sebagai ajaran sesat, karena Engkau sendirilah yang telah meletakkan perintah-Mu di hadapan Bapa-Mu sebagai hakimyang adil, sebagai teladan untuk kami semua, setiap kali kami ditindas dengan hebat."Seorang pejabat gerejawi Italia membacakan kalimat-kalimat kutukan terhadap Hus dan tulisan-tulisannya. Ia sekali lagi memprotes dengan keras, dan mengatakan bahwabahkan pada saat itu pun ia tidak menginginkan apa-apa selain daripada diyakinkan berdasarkan Alkitab. Ia terjatuh di kedua lututnya dan memohon kepada Allah dengan suarayang rendah untuk mengampuni semua musuhnya. Kemudian ia direndahkan — ia mengenakan pakaian sebagai imam dan sekali lagi diminta untuk mencabut ajarannya, dansekali lagi ia menolak.Dengan kutukan-kutukan ornamen-ornamennya dicabut daripadanya, jubah imamnya dirusakkan, dan tanda-tanda imamatnya dihancurkan, serta kepadanya dibacakan hukumanbahwa Gereja telah mencabut semua haknya dan menyerahkannya kepada kekuasaan sekular. Kemudian sebuah topi kertas yang tinggi diletakkan di atas kepalanya dengantulisan "Haeresiarcha" (=pemimpin gerakan penyesat). Kemudian Hus dibawa ke tiang yang dijaga ketat oleh sejumlah pengawal bersenjata. Di tempat eksekusi itu ia berlutut,membentangkan tangannya, dan berdoa keras-keras. Sebagian orang meminta agar kepadanya diberikan seorang konfesor (pastor yang menerima pengakuan dosa), namunseorang imam berseru bahwa seorang penyesat tidak boleh didengarkan atau diberikan kepadanya seorang konfesor. Para algojo kemudian menelanjangi Hus dan dan mengikatlengannya ke belakang dengan tali dan lehernya dengan rantai ke sebuah tiang. Di sekitarnya telah ditumpukkan kayu dan jerami sehingga ia tertutup hingga ke leher. Padadetik-detik terakhir, kepala penjara, Von Pappenheim, di hadapan Pangeran Palatin, memintanya untuk mencabut kata-katanya dan dengan demikian menyelamatkan nyawanya,tetapi Hus menolaknya dengan kata-kata "Allah adalah saksiku bahwa aku tidak pernah mengajarkan apa yang telah dituduhkan kepadaku oleh saksi-saksi palsu. Dalamkebenaran Injil yang telah kutuliskan, ajarkan, dan beritakan, aku akan mati hari ini dengan suka cita."

Page 9: TOKOH Reformasi Gereja Dunia

Api dinyalakan. Hus kemudian menyanyikan lagu, "Kristus, Anak Allah yang hidup, kasihanilah aku". Ketika ia mulai menyanyikan lagu ini untuk ketiga kalinya danmelanjutkan "... yang dilahirkan oleh Perawan Maria", angin meniupkan lidah api ke wajahnya; ia masih menggerakkan bibirnya dan kepalanya dan kemudian meninggal karenatidak bisa bernapas. Pakaiannya dilemparkan ke dalam api, abunya dikumpulkan dan dibuang ke Sungai Rhein yang ada di dekat situ. Sejumlah sumber melaporkan bahwa iamengatakan "O sancta simplicitas!" ("Oh kesederhanaan yang kudus!") ketika ia berdiri di tiang dan melihat seorang perempuan menambahkan lebih banyak kayu ke situ.Pada 18 Dsember 1999, Paus Yohanes Paulus II mengeluarkan pernyataan maaf atas hukuman mati terhadap Jan Hus.

Kesarjanaan dan ajaran-ajaran HusPada masa hidup Hus, bangsa Ceko mencintainya sebagai nabi dan rasul mereka; kini mereka menghormatinya sebagai santo dan syahid mereka. Namun, kesarjanaannya telahdikritik. Pengetahuan Hus tidak cukup universal; setiap kali ia berbicara di luar Wycliffe, ia gagal dan jadi membosankan atau berputar-putar. Ia hanya meninggalkan beberapatulisan reformasi dalam pengertian yang sesungguhnya. Kebanyakan karyanya adalah traktat-traktat polemik melawan Stanislav ze Znojma dan Štěpán Páleč. orang meragukanapakah ia benar-benar mengenal semua karya Wycliffe. Ia menerjemahkan Trialogus, dan mengenal baik karya-karyanya tentang Tuhan, tentang Gereja, tentang kekuasaanpaus, dan khususnya khotbah-khotbahnya. Apa yang dikatakannya dalam khotbah-khotbahnya tentang korupsi Gereja, kaum agamawan, dan biarawan, tentang tugas-tugaskekuasaan sekular, dll. hampir semuanya diambil dari Wycliffe. Tiga khotbahnya yang besar, De sufficientia legis Christi, De fidei suae elucidatione, dan De pace, yang ia pikerdapat memengaruhi seluruh Konsili di Konstanz, adalah reproduksi ulang dari khotbah-khotbah Wycliffe. Ia mengklaim bahwa ia tidak mngikuti pandangan-pandanganWycliffe tentang sakramen, tetapi hal ini diragukan. Ada alasan-alasan untuk menduga bahwa doktrin Wycliffe tentang Perjamuan Kudus telah menyebar ke Praha bahkan sejak1399. Setelah dilarang pada 1403, doktrin ini malah semakin luas menyebar, dan Hus mengkhotbahkan dan mengajarkannya, meskipun ada kemungkinan bahwa ia hanyamengulanginya tanpa benar-benar mengajarkannya. Tetapi doktrin ini diterima dengan penuh semangat oleh kelompok radikal, kaum Taborit, yang menjadikannya titik sentraldalam system mereka.Buku tentang Gereja dan tentang kekuasaan paus mengandung inti doktrin Hus. Menurut buku ini, Gereja bukanlah hirarkhi yang biasanya disebut sebagai Gereja; Gerejaadalah keseluruhan kumpulan dari mereka yang sejak kekekalan telah dipredestinasikan (ditetapkan) untuk diselamatkan. Kristus, bukannya paus, adalah kepalanya. Ketaatankepada paus bukanlah suatu artikel iman yang menjadi prasyarat bagi keselamatan. Demikian pula keanggotaan eksternal di dalam Gereja maupun jabatan-jabatan dankehormatan gerejawi bukan jaminan bahwa orang yang dimaksud merupakan anggota Gereja yang sejati.Setelah kematian Hus, para pengikutnya, yang saat itu dikenal sebagai kaum Hussit, terpecah menjadi kaum Utrakuis, dan belakangan Taborit.

Sumber pengaruhnyaPotret fiksi Renaisans dari Jan HusKeberhasilan besar Hus di negara kelahirannya terutama disebabkan oleh aktivitas pastoralnya yang tidak tertandingi, yang jauh lebih baik daripada aktivitas para pengkhotbahlama terkenal lainnya di Bohemia. Hus sangat mementingkan khotbahnya dan tahu bagaimana membangkitkan antusiasme massa. Isi khotbah-khotbahnya seringkali membakarsemangat. Ia menceritakan perselisihannya dengan para atasan rohaninya, mengecam peristiwa-peristiwa kontemporer, atau mengimbau kepada jemaatnya untuk menjadi saksiatau hakim. Sikap inilah yang menyebabkan pengikutnya berlibat ganda dan dengan demikian ia menjadi murid sejati dari gurunya, Wycliffe, si orang Inggris tanpa ia sendiriharus menjadi seorang teoretikus dalam masalah-masalah teologis.Sahabat dan pengikut setia Hus, Hieronimus dari Praha, ikut mengalami nasib yang sama, meskipun ia baru meninggal setahun belakangan, pada 1416.

Page 10: TOKOH Reformasi Gereja Dunia