TOKOH

10
TOKOH-TOKOH PENGUSAHA YANG SUKSES 1. Hj. HARFANA ALWI Hj. Harfana Alwi atau akrab dipanggil dengan Anha ini merupakan seorang pengusaha sukses asal Kota Bone Sulawesi Selatan dengan Nama Perusahaannya yaitu PT Harfana Halim Indah. Anha ini, lahir di Watampone Kabupaten Bone pada Tanggal 26 September 1990, merupakan anak pertama dari 3 (tiga) bersaudara. Ia termasuk seorang anak yang lahir dari keluarga yang berada, ia memiliki banyak skali skill (kemampuan) dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang kewirausahaan. Sekarang ini, Anha sedang menempuh pendidikannya di Jurusan Kedokteran Umum Universitas Hasanuddin, dibalik kesibukannya tersebut, Ia juga merupakan Pimpinan Utama (Direktur) dari Perusahannya tersebut. Perusahaan PT Harfana Halim Indah yang dikelola oleh Harfana ini asal mulanya, ditangani oleh Ayahnya (H.Muhammad Alwi), ia hanya melanjutkan perjuangan dan cita-cita Ayahnya. Usaha ini mempunyai sejarah sebagai Berikut: Usaha ini sebelumnya dibangun oleh Ayah dari Sdri. HJ.Harfana Alwi yaitu H.Muhammad. Alwi yang sebelumnya berprofesi sebagai tukang gigi. Ia memulai usahanya dengan mengumpulkan modal sedikit demi sedikit ke dalam tabungannya yaitu BRI hingga mencukupi untuk meraih impiannya tersebut. Modal tersebut dikumpulkannya dari usahanya sebagai tukang gigi, dan modal tambahan yang diberikan dari kakek Sdrii HJ.Harfana Alwi yang

Transcript of TOKOH

Page 1: TOKOH

TOKOH-TOKOH PENGUSAHA YANG SUKSES

1. Hj. HARFANA ALWI

Hj. Harfana Alwi atau akrab dipanggil dengan Anha ini merupakan seorang pengusaha

sukses asal Kota Bone Sulawesi Selatan dengan Nama Perusahaannya yaitu PT Harfana Halim

Indah. Anha ini, lahir di Watampone Kabupaten Bone pada Tanggal 26 September 1990,

merupakan anak pertama dari 3 (tiga) bersaudara. Ia termasuk seorang anak yang lahir dari

keluarga yang berada, ia memiliki banyak skali skill (kemampuan) dalam berbagai bidang,

khususnya dalam bidang kewirausahaan. Sekarang ini, Anha sedang menempuh pendidikannya

di Jurusan Kedokteran Umum Universitas Hasanuddin, dibalik kesibukannya tersebut, Ia juga

merupakan Pimpinan Utama (Direktur) dari Perusahannya tersebut.

Perusahaan PT Harfana Halim Indah yang dikelola oleh Harfana ini asal mulanya,

ditangani oleh Ayahnya (H.Muhammad Alwi), ia hanya melanjutkan perjuangan dan cita-cita

Ayahnya.

Usaha ini mempunyai sejarah sebagai Berikut:

Usaha ini sebelumnya dibangun oleh Ayah dari Sdri. HJ.Harfana Alwi yaitu

H.Muhammad. Alwi yang sebelumnya berprofesi sebagai tukang gigi. Ia memulai usahanya

dengan mengumpulkan modal sedikit demi sedikit ke dalam tabungannya yaitu BRI hingga

mencukupi untuk meraih impiannya tersebut. Modal tersebut dikumpulkannya dari usahanya

sebagai tukang gigi, dan modal tambahan yang diberikan dari kakek Sdrii HJ.Harfana Alwi yang

bekerja sebagai petani. Usaha ini pada awalnya berkembang dengan sangat lambat disebabkan

oleh factor modal, namun dengan adanya peminjaman kredit pada Bank, maka usaha ini terus

mengalami perkembangan. Setelah HJ.Harfana Alwi berusia 17 tahun, ayahnya mewariskan

atau memindahtangankan seluruhnya usaha ini kepadanya. Sehingga ia merasa pada usia tersebut

sebagai usia yang menuntunnya untuk menjadi seorang wirausaha dari usaha yang dicetuskan

oleh Ayahnya. Selama berada di tangan HJ.Harfana Alwi, usaha ini terus menerus mengalami

perkembangan pesat, ia melakukan sedikit perubahan-perubahan pada organisasi usaha ini,

dimana perubahan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi calon pembelinya.

Page 2: TOKOH

Yang menjadi trik utama dalam usaha Real Estate ini adalah, mencari lokasi atau sasaran

pembangunan yang kurang persaingan dalam lokasi tersebut. Seperti di daerah perkotaan yang

padat penduduk, namun kurang persaingan pada lokasi tersebut. Dalam usaha ini, dilakukan di

daerah Bone, Bombana, dan Palopo. Maka dari hal tersebut, sehingga lahirlah suatu perusahaan

yang besar, yang dikelolah oleh tangan-tangan yang terampil pada bidangnya masing-masing.

Berikut ini adalah sekilas tentang Perusahaan PT Harfana Halim Indah:

Jenis Usaha : Real Estate “Pengadaan Jual Beli Rumah dalam lingkungan suatu

Perumahan”

Tanggal Berdiri : Tahun 1985

Tempat Berdiri : Watampone, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan

Modal awal : Rp. 500.000,-

Sumber Modal :Tabungan Sendiri (dari Usaha-usaha sebelumnya seperti Usaha Sebagai

Tukang Gigi dan tambahan dari orang Tua)

Omset : Rp. 2.000.000.000,-/Bulan

Lokasi Usaha:

Tersebar di berbagai Provinsi di Pulau Sulawesi seperti Sulawesi Selatan pada umumnya,

Sulawei tenggara, dan Sulawesi Tengara.

Pusat/Kantor Lokasi Usaha:

1. Jalan Sambaloge Baru Watampone, Kabupaten Bone.

2. Jalan Poros Palopo-Belopa, Kabupaten Palopo.

3. Bombana, Sulawesi Tenggara

Nama-nama Perumahan:

1. BTN Harfana halim Indah Permai

2. BTN Harfana halim Indah Lestari

3. BTN Alam Indah Permai

Page 3: TOKOH

4. BTN Permata Biru Indah Permai

5. BTN Bone Biru Indah Permai

6. Perumnas Tibojong Indah Permai

7. Taman Anggrek Indah Permai

8. Bombana Indah Permai

9. BTN Bombana Harfana Indah Permai

10. Palopo Harfana Indah Permai

2. Chairul Tanjung

Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 50 tahun) adalah pengusaha asal

Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang

dipimpinnya, Para Group. Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan

Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun

bisnisnya. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis

membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega.

Karier dan kehidupan

Chairul dilahirkan di Jakarta dalam keluarga yang cukup berada. Ayahnya A.G. Tanjung

adalah wartawan zaman orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Chairul berada

dalam keluarga bersama enam saudara lainya. Ketika Tiba di zaman Orde Baru, usaha ayahnya

dipaksa tutup karena berseberangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan tersebut

memaksa orangtuanya menjual rumah dan berpindah tinggal di kamar losmen yang sempit.

Selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA Boedi Oetomo pada 1981, Chairul masuk Jurusan

Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (lulus 1987). Ketika kuliah inilah ia mulai masuk dunia

bisnis. Dan ketika kuliah juga, ia mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat

Nasional 1984-1985.

Demi memenuhi kebutuhan kuliah, Ia mulai berbisnis dari awal yakni berjualan buku

kuliah stensilan, kaos, dan lainnya di kampusnya. Ia juga membuka usaha foto kopi di

kampusnya. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium

di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, tetapi bangkrut.

Page 4: TOKOH

Selepas kuliah, Chairul pernah mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya

pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak

untuk ekspor. Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat

pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi, karena perbedaan visi tentang ekspansi

usaha, Chairul memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri. Kepiawaiannya membangun

jaringan dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya semakin berkembang. Mengarahkan

usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: keuangan, properti,

dan multimedia. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Karman yang kini bernama Bank

Mega.

Ia menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan Konglomerasi ini

mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahkan beberapa

sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan

investasi) dan Para Inti Propertindo (properti).

Di bawah grup Para, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial

antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega

Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah dan Mega Finance. Sementara di bidang

properti dan investasi, perusahaan tersebut membawahi Para Bandung propertindo, Para Bali

Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo. Dan di bidang penyiaran dan

multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans

Lifestyle, dan Trans Studio.

Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini

menghabiskan dana 99 miliar rupiah. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai

Central Business District pada 1999. Sementara di bidang investasi, Pada awal 2010, Para Group

melalui anak perusahaannya, Trans Corp., membeli sebagian besar saham Carefour, yakni

sejumlah 40 persen. Mengenai proses pembelian Carrefour, MoU (memorandum of

understanding) pembelian saham Carrefour ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di

Perancis.

Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010. Sebagai sebuah

pencapaian, menurut majalah tersebut, Chairul Tanjung termasuk salah satu orang terkaya dunia

Page 5: TOKOH

asal Indonesia. Forbes menyatakan bahwa Chairul Tanjung berada di urutan ke 937 dunia dengan

total kekayaan US$ 1 miliar. Tahun 2011, menurut Forbes Chairul Tanjung menduduki peringkat

11 orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$ 2,1 miliar.

Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup

menjadi CT Corp. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan

CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan

sumber daya alam .

Latar belakang pendidikan

Berikut selengkapnya latar belakang pendidikan seorang Chairul Tanjung.

SD Van Lith, Jakarta (1975)

SMP Van Lith, Jakarta (1978)

SMA Negeri I Boedi oetomo, Jakarta (1981)

Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)

Executive IPPM (MBA; 1993)

3. Dahlan Iskan

Dahlan Iskan (lahir di Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951; umur 61 tahun), adalah CEO

surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group, yang bermarkas di Surabaya. Ia juga adalah Direktur

Utama PLN sejak 23 Desember 2009. Pada tangga l 19 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle

Kabinet Indonesia Bersatu II, Dahlan Iskan diangkat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik

Negara menggantikan Mustafa Abubakar.

Karier

Karier Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda,

Kalimantan Timur pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak

tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang.

Page 6: TOKOH

Jawa Pos

Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati

dengan oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000

eksemplar. Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan

surat kabar terbesar di Indonesia yang memiliki 134 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40

jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu

gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta. Pada tahun 2002,

ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam

dan Riau TV di Pekanbaru.

Sejak awal 2009, Dahlan adalah sebagai Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC)

yang akan memulai pembangunan Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL) pertengahan

tahun ini. SKKL ini akan menghubungkan Surabaya di Indonesia dan Hong Kong, dengan

panjang serat optik 4.300 kilometer.

Perusahaaan Listrik Negara (PLN)

Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi

Mochtar yang dikritik karena selama kepemimpinannya banyak terjadi mati lampu di daerah

Jakarta. Semenjak memimpin PLN, Dahlan membuat beberapa gebrakan diantaranya bebas byar

pet se Indonesia dalam waktu 6 bulan, gerakan sehari sejuta sambungan. Dahlan juga berencana

membangun PLTS di 100 pulau pada tahun 2011. Sebelumnya, tahun 2010 PLN telah berhasil

membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur yaitu Pulau Banda, Bunaken Manado,

Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Citrawangan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN)

Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN

yang menderita sakit. Ia terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil menjadi menteri BUMN

karena ia berat meninggalkan PLN yang menurutnya sedang pada puncak semangat untuk

melakukan reformasi PLN.

Page 7: TOKOH

Dahlan melaksanakan beberapa program yang akan dijalankan dalam pengelolaan BUMN.

Program utama itu adalah restrukturisasi aset dan downsizing (penyusutan jumlah) sejumlah

badan usaha. Ihwal restrukturisasi masih menunggu persetujuan Menteri Keuangan.

Beberapa kinerjanya disorot. Dahlan gagal membawa lima perusahaan BUMN untuk

melepas saham perdana (initial public offering/IPO) di lantai bursa. Adapun, berkat

kepemimpinannya, BUMN dinilai bersih dari korupsi oleh masyarakat juga merupakan kinerja

dan keberhasilannya membangun BUMN.

Kehidupan pribadi

Dahlan Iskan dibesarkan di lingkungan pedesaan dangan kondisi serba kekurangan.

Orangtuanya tidak ingat tanggal berapa Dahlan dilahirkan. Dahlan akhirnya memilih tanggal 17

Agustus dengan alasan mudah diingat karena bertepatan dengan peringatan kemerdekaan

Republik Indonesia.

Dahlan Iskan pernah menulis buku berjudul Ganti Hati pada tahun 2008. Buku ini berisi

tentang pengalaman Dahlan Iskan dalam melakukan operasi cangkok hati di Cina.

Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden direktur dari

dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT

Prima Electric Power di Surabaya. (sumber : wikipedia.org)