tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah...

31
MARKAS BESAR ANGKATAN UDARA STAF AHLI IMPLEMENTASI NILAI DASAR PANCASILA GUNA MEMANTAPKAN NETRALITAS TNI DI LINGKUNGAN TNI AU DALAM RANGKA MEWUJUDKAN TAHUN POLITIK YANG KONDUSIF Pendahuluan 1. Pancasila sebagai dasar negara merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang berisi nilai-nilai yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia, karena Pancasila bersumber dan diabsorbsi dari saripati budaya bangsa Indonesia. Pancasila memiliki serangkaian nilai, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh serta mengacu dalam tujuan yang satu. Nilai- nilai dasar Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan yang bersifat universal, objektif, mengandung arti bahwa nilai-nilai tersebut dapat dipakai dan diakui oleh negara dan bangsa lainnya, disisi lain keberadaan nilai tersebut memposisikan Pancasila sebagai ideologi terbuka 1 . Pancasila harus menjadi motivasi atas segala perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kenegaraan karena Pancasila merupakan tatanan nilai yang mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kehidupan bernegara, implementasi nilai Pancasila harus tampak dalam suatu peraturan perundangan yang berlaku serta mengikat seluruh komponen bangsa, sehingga suatu 1 . Alex Lanur. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka:problem dan tantangannya. Kanius. 1995

Transcript of tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah...

Page 1: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

MARKAS BESAR ANGKATAN UDARA STAF AHLI

IMPLEMENTASI NILAI DASAR PANCASILA GUNA MEMANTAPKAN NETRALITAS TNI DI LINGKUNGAN TNI AU DALAM RANGKA MEWUJUDKAN TAHUN POLITIK YANG KONDUSIF

Pendahuluan

1. Pancasila sebagai dasar negara merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia

yang berisi nilai-nilai yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia, karena Pancasila

bersumber dan diabsorbsi dari saripati budaya bangsa Indonesia. Pancasila memiliki

serangkaian nilai, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Kelima nilai tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh serta mengacu dalam tujuan

yang satu.  Nilai-nilai dasar Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,

kerakyatan, dan keadilan yang bersifat universal, objektif, mengandung arti bahwa nilai-

nilai tersebut dapat dipakai dan diakui oleh negara dan bangsa lainnya, disisi lain

keberadaan nilai tersebut memposisikan Pancasila sebagai ideologi terbuka1. Pancasila

harus menjadi motivasi atas segala perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari dan

dalam kenegaraan karena Pancasila merupakan tatanan nilai yang mengatur kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kehidupan bernegara, implementasi nilai

Pancasila harus tampak dalam suatu peraturan perundangan yang berlaku serta mengikat

seluruh komponen bangsa, sehingga suatu peraturan dapat menuntun seluruh

masyarakat sebagai warga negara Indonesia termasuk TNI dan prajurit TNI Angkatan

Udara didalamnya. Prajurit TNI Angkatan Udara harus mentaati seluruh peraturan

perundangan yang berlaku.

2. TNI sebagai komponen utama bangsa sejak awal kelahirannya dituntut memiliki

karakter sebagai insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai

Ketuhanan), setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (nilai

persatuan dan kerakyatan), bermoral dan tunduk pada hukum serta peraturan perundang-

undangan (nilai kemanusiaan dan keadilan). Karakter dasar yang dimiliki prajurit TNI

1 . Alex Lanur. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka:problem dan tantangannya. Kanius. 1995

Page 2: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

2

dimaksud lebih jauh diharapkan setiap prajurit TNI termasuk prajurit TNI Angkatan Udara

menyadari bahwa sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara dibangun

dan dikembangkan secara profesional sesuai kepentingan politik negara, mengacu pada

nilai dan prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum

nasional, dan ketentuan hukum internasional yang sudah diratifikasi. Secara historis TNI

memiliki kaitan erat dengan dunia politik, sebagai contoh peristiwa perang gerilya tahun

1948, dimana Jenderal Sudirman ketika itu memilih untuk tetap angkat senjata, padahal

kebanyakan otoritas politik sipil ketika itu menghendaki sikap kooperatif terhadap

Belanda. Langkah Jenderal Sudirman itu merupakan tindakan politik yang dilakukan oleh

militer dengan tujuan mempertahankan kemerdekaan dengan cara yang berbeda dengan

elit politik sipil pada masa itu. Hal inipun dilakukan oleh prajurit-prajurit Angkatan Udara

yang melaksanakan operasi udara pertama yang dilakukan para cadet penerbang dalam

penyerangan terhadap kedudukan Belanda di Semarang, Ambarawa dan Salatiga

sebagai tindakan heroik demi eksistensi bangsa dan negara. Seiring berjalannya waktu,

dinamika politik dalam tubuh TNI semakin kuat, misalnya superioritas TNI pada masa

orde baru yang mengubah pandangan dunia tentang TNI. Pada era reformasi, TNI

berupaya membenahi diri terkenal dengan langkah reformasi TNI, baik yang berkaitan

erat dengan masalah kelembagaan, budaya organisasi, kebijakan, doktrin, anggaran

pertahanan maupun penataan hubungan sipil-militer. Pengaruh eksternal terjadinya

tarikan-tarikan dari luar yang mencoba mengganggu profesionalitas TNI, disisi lain secara

internalpun pun terus terjadi kepentingan politik beberapa oknum prajurit TNI. Melihat

catatan sejarah tentang sepak terjang TNI dalam kehidupan bernegara (politik), termasuk

keterlibatan oknum TNI Angkatan Udara dalam catatan sejarah terjadinya G30S/PKI,

maka kembali kepada jati diri sebagai Tentara Nasional dan Tentara Profesional menjadi

modal utama dan keharusan bagi TNI, termasuk TNI Angkatan Udara. Maka, konsistensi

menjalankan pesan undang-undang menjadi mutlak dilakukan TNI Angkatan Udara

sebagai sebuah organisasi yang harus menjalankan politik negara, sebagai kesatuan

maupun sebagai personal prajurit.

3. Jika ditelaah secara seksama tentang karakter dasar prajurit mengenai jati diri

sebagai Tentara Nasional dan Tentara Profesional, prajurit TNI Angkatan Udara harus

memahami bahwa politik TNI AU adalah politik negara sehingga secara hukum

penggunaannya adalah kewenangan Presiden yang mendapat persetujuan DPR.

Namun kenyataannya saat ini terlebih di tahun politik muncul pertanyaan sebagai bentuk

keraguan masyarakat tentang netralitas TNI dalam berpolitik. Sejauh mana keraguan

Page 3: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

3

masyarakat terhadap netralitas TNI menjadi tantangan tersendiri bagi TNI untuk

menyikapinya, tidak hanya melalui retorika statement-statement pimpinan TNI saja,

namun sikap kongkrit dari seluruh prajurit TNI sampai di satuan terkecil dalam mengusung

netralitas politiknya. Hal inipun harus menjadi perhatian seksama bagi arah dan

kebijakan pimpinan TNI Angkatan Udara dalam menjaga netralitas politiknya. Prajurit

TNI Angkatan Udara jangan terlibat dalam politik praktis, kepentingan personal bisa

merusak citra institusi TNI AU. Beberapa kegiatan pemilu yang telah berlangsung harus

menjadi perhatian, ditemukannya berbagai pelanggaran yang melibatkan oknum TNI bisa

berpengaruh terhadap sikap politik prajurit TNI Angkatan Udara, sebagai contoh,

sebagaimana disampaikan Sekretaris Badan Bantuan Hukum dan Advokasi (BBHA)

Pusat DPP PDIP terjadinya rangkaian peristiwa keterlibatan oknum TNI dalam politik

praktis di pilkada serentak dengan melakukan secara terbuka pada bentuk-bentuk

organisasi yang dapat menjadi peluang bagi kepentingan politik praktis. Secara

kedinasan maka pelanggaran tersebut digolongkan pada pelanggaran disiplin. Namun

demikian, bentuk pelanggaran tersebut akan bermakna lain dalam situasi politik nasional,

karena dalam melaksanakan tugasnya personel tersebut menyalahgunakan wewenang

dan tanggungjawabnya bagi kepentingan orang lain. Situasi dan kondisi inilah maka

pentingnya implementasi nilai-nilai dasar Pancasila guna memantapkan netralitas TNI

pada umumnya dan TNI Angkatan Udara pada khususnya. TNI Angkatan Udara

diharapkan berperan aktif dalam mewujudkan tahun politik yang kondusif. Implementasi

nila-nilai dasar Pancasila di lingkungan TNI Angkatan Udara harus secara terus menerus

dan berkesinambungan dilaksanakan melalui kebijakan berupa program sosialisasi nilai

dasar Pancasila melalui pembinaan maupun jalur pendidikan secara terstruktur dan

konsisten. Penerbitan peranti lunak sebagai pedoman yang bersifat teknis tentang

implementasi nila-nilai dasar Pancasila sangat diperlukan bagi prajurit TNI Angkatan

Udara. Kondisi saat ini, adanya kecenderungan oknum prajurit yang mengikuti politik

praktis dikhawatirkan berimbas kepada prajurit TNI Angkatan Udara, maka perlu

pemikiran dan langkah-langkah nyata untuk melaksanakan implementasi dari nilai-nilai

dasar Pancasila sehingga menjadi landasan moral bagi arah dan haluan politik prajurit

TNI Angkatan Udara. Pembahasan naskah ini dibatasi pada implementasi nilai dasar

Pancasila guna memantapkan netralitas TNI di lingkungan TNI AU

Page 4: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

4

4. Landasan dan Dasar Pemikiran. Landasan dan dasar pemikiran yang

digunakan dalam penyusunan naskah ini antara lain:

a. Landasan Pemikiran

1) Pembukaan UUD 1945 alinea 4. Konsepsi tentang dasar negara

dirumuskan dengan merangkum lima prinsip utama yang menyatukan dan

menjadi haluan keindonesian, yang dikenal sebagai Pancasila. Kelima sila

itu terdiri atas: 1) Ketuhanan Yang Maha Esa; 2) Kemanusiaan yang adil

dan beradab; 3) Persatuan Indonesia; 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh

hikmat kebijaksanaan dalam permusyawararan/perwakilan; 5) Keadilan

sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2) Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Pada pasal

2 tentang Tentara Profesional yaitu tentara yang terlatih, terdidik,

diperlengkapi secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis, dan

dijamin kesejahteraannya, serta mengikuti kebijakan politik negara yang

menganut prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan

hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5

bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik

negara.2

3) Ketetapan MPR Nomor 7 Tahun 2000. Keikutsertaan Tentara

Nasional Indonesia dalam penyelenggaraan negara terdapat pada pasal 5

yaitu:

a) Kebijakan politik negara merupakan dasar kebijakan dan

pelaksanaan tugas Tentara Nasional Indonesia.

b) Tentara Nasional Indonesia bersikap netral dalam kehidupan

politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis.

2 Undang Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 Tentang TNI

Page 5: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

5

c) Tentara Nasional Indonesia mendukung tegaknya demokrasi,

menjungjung tinggi hukum dan hak asasi manusia.

d) Anggota Tentara Nasional Indonesia tidak menggunakan hak

memilih dan dipilih. Keikutsertaan Tentara Nasional Indonesia dalam

menentukan arah kebijakan nasional disalurkan melalui Majelis

Permusyawaratan Rakyat paling lama sampai dengan tahun 2009.

e) Anggota Tentara Nasional Indonesia hanya dapat menduduki

jabatan sipil setelah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas

ketentaraan.3

4) Undang Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017. Norma pengaturan

mengenai mekanisme, proses, tahapan, dan persyaratan calon, kampanye,

pemungutan dan penghitungan suara dan lain-lain, termasuk hukum acara

dalam hal terjadi pelanggaran atau sengketa.

5) Instruksi Panglima TNI Nomor Ins/1/VIII/2008 Tentang Pedoman

Mengenai Implementasi Netralitas TNI dalam Pemilu dan Pilkada.

Ketentuan mengenai implementasi netralitas TNI dalam pemilu dan pilkada

adalah:

a) Mengamankan penyelenggaraan pemilu dan pilkada sesuai

dengan tugas dan fungsi bantuan TNI kepada Polri,

b) Netral dengan tidak memihak dan memberikan dukungan

kepada salah satu kontestan pemilu,

c) Satuan perorangan/fasilitas TNI tidak dilibatkan pada

rangkaian kegiatan pemilu dalam bentuk apapun di luar tugas dan

fungsi TNI,

d) Prajurit TNI tidak menggunakan hak memilih baik dalam

pemilu maupun pilkada.

3 Ketetapan MPR RI Nomor 7 Tahun 2000 Tentang Tentara Nasional Indonesia

Page 6: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

6

e) Khusus bagi isteri/ suami/anak prajurit TNI hak memilih

merupakan hak individu selaku warga negara.

Terbitnya instruksi tersebut semakin menguatkan rambu-rambu yang

harus dipatuhi anggota TNI sehingga tidak keluar dari sikap dalam

menjunjung tinggi netralitas.

6) Penekanan Panglima TNI kepada Prajurit TNI-Polri Wilayah Jabar

dan Banten. Penekanan Panglima TNI tentang tugas TNI-Polri sebagai

berikut:

a) Menyukseskan Pilkada 2018 dan tahapan Pemilu 2019 yaitu

menjaga kelancaran, keamanan dan kesuksesan Pilkada 2018

tahapan Pemilu 2019.

b) Politik TNI-Polri adalah Politik Negara.

c) TNI-Polri dalam Pemilu 2019 harus netral.

b. Dasar Pemikiran

1) Menurut pendapat Krisna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme

Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang)4. Proses, globalisasi

berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu

dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin

dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi

berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik,

ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain-lain. Teknologi

informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi.

Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala

informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke

seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari

kehadirannya. Hal ini bisa menyebabkan kelemahan bangsa dalam 4 . Krisna. Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.

Internet Public. Jurnal. 2015

Page 7: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

7

menghadapi liberalisasi sebagai buah dari globalisasi, dikhawatirkan akan

menimbulkan berbagai ekses negatif. Salah satunya adalah kekhawatiran

terjadinya krisis ideologi yang akhirnya akan menggerus jati diri sebuah

bangsa yang Pancasilais. Beberapa indikator seperti liberalisasi di bidang

ekonomi, maraknya aksi kekerasan fisik dan phsikis atas nama perbedaan

agama dan keyakinan, perbedaan kepentingan politik, perebutan sumber-

sumber ekonomi dan dekadensi moral tidak lepas dari pengaruh globalisasi

tersebut. Ekses negatif dari arus globalisasi dan liberalisasi apabila tidak

direspons secara arif, akan mengancam makna kemerdekaan di tingkat

individual di masyarakat. Oleh karena itu, peran Pancasila sebagai

pandangan hidup dan dasar negara memegang peranan penting.

Pancasila akan memfilter nilai-nilai mana saja yang bisa diserap untuk

disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila sendiri. Nilai-nilai baru yang

berkembang akan tetap berada di atas kepribadian bangsa Indonesia.

Pandangan hidup bagi suatu bangsa merupakan pedoman dalam

memandang setiap persoalan yang dihadapi serta mencari solusi dari

persoalan tersebut sehingga setiap bangsa di dunia sangat memerlukan

pandangan hidup agar mampu berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas

arah dan tujuan yang hendak dicapai. Pengukuhan terhadap nilai-nilai

dasar Pancasila yang telah dibentuk sejak kemerdekaan, yaitu kecintaan

terhadap pluralisme bangsa, solidaritas dan persatuan, merupakan ihwal

yang esensial untuk dikembangkan sebagai upaya mengisi makna

kemerdekaan.

2) Tahun 2018 dan 2019 adalah tantangan sekaligus momen uji bagi

TNI dalam mengimplementasikan netralitas dan profesionalismenya.

Secara hukum, TNI dan Polri telah ditetapkan sebagai institusi negara milik

rakyat, bukan milik salah satu kelompok politik, dan tidak berpihak kepada

salah satu kelompok politik. Menurut Ketua Mahkamah Konstitusi, Arief

Hidayat mengatakan, Pilkada serentak 2018, Pemilu dan Pilpres 2019 ada

empat titik (tahap) yang perlu dicermati dan diantisipasi yaitu:

a) Pada saat proses penghitungan suara di KPU Daerah. Karena

ada kemungkinan mobilisasi massa pendukung pasangan calon yang

mendatangi dan mengikuti proses penghitungan di KPU.

Page 8: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

8

b) Pada saat penetapan hasil pilkada atau pemilu, phrasa ‘siap

kalah siap menang’ masih sekedar jargon belaka.

c) Munculnya konflik pada saat pengajuan permohonan

(gugatan) ke Mahkamah Konsitusi.

d) Kerawanan pasca putusan Mahkamah Konstitusi

memerintahkan pemungutan suara ulang atau penghitungan suara

ulang, maupun putusan akhir. “Intinya, salah satu hal yang menjadi

perhatian bersama ialah kesamaan pandangan bahwa pelaksanaan

pemilihan kepala daerah secara serentak 2018 memiliki tingkat

kerawanan tinggi” (Arif Hidayat; Portonews, 2018)

3) Implementasi nila-nilai dasar Pancasila di lingkungan TNI angkatan

Udara belum dilaksanakan secara optimal dengan belum terakomodirnya

dalam program kerja di bidang pembinaan maupun dalam kurikulum

pendidikan secara berjenjang.

a) Kegiatan yang berkaitan dengan materi Pancasila hanya

dilaksanakan dalam bentuk saresehan yang pelaksanaannya setahun

sekali dengan sasaran yang belum menyeluruh kepada prajurit TNI

Angkatan Udara.

b) Program pemerintah dalam sosialisasi konsensus dasar

bangsa Indonesia oleh institusi tertentu (MPR, Lemhanas) belum

dimanfaatkan secara opotimal oleh pihak TNI Angkatan Udara dalam

bentuk kerja sama sosialisasi yang dilaksanakan di lingkungan TNI

Angkatan Udara.

c) Materi nilai-nilai dasar Pancasila di lingkungan lembaga

pendidikan di TNI Angkatan Udara hanya diberikan pada jenjang

pendidikan pertama (dikma Ba, Ta dan Pa).

6. Daftar Pengertian. Untuk menyamakan persepsi dalam naskah ini maka disusun

daftar pengertian sebagai berikut:

Page 9: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

9

a. Nilai Dasar Pancasila. Nilai dasar pancasila adalah nilai yang memiliki

sifat tetap, mutlak, dan tidak berubah. Nilai-nilai dasar Pancasila ini menjadi

dasar, landasan pokok, atau fundamental bagi penyelenggaraan bangsa Indonesia

yang berideologi Pancasila. Nilai-nilai dasar pancasila meliputi nilai ketuhanan,

nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan.

b. Nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai pancasila adalah nilai luhur yang menjadi

pandangan hidup bangsa Indonesia yang ada dalam kehidupan masyarakat sejak

dulu.

c. Netralitas TNI. Netral adalah tidak berpihak, tidak ikut, atau tidak

membantu salah satu pihak. Sedangkan Netralitas TNI adalah TNI bersikap netral

dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis5.

d. Politik Negara. Politik Negara adalah proses pembentukan dan

pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses

pembuatan keputusan, khususnya dalam negara6.

e. Ideologi Terbuka. Ideologi Terbuka adalah ideologi yang mampu mengikuti

perkembangan jaman dan bersifat dinamis atau merupakan suatu pemikiran terbuka yang

merupakan hasil konsensus masyarakat itu sendiri.

f. Pancasila Ideologi Terbuka. Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah

Pancasila merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan

jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya.7

Implementasi Nilai Dasar Pancasila Saat Ini

5 . Pedoman Netralitas TNI dalam Pemilu dan Pilkada6 . http://juliakartika.blogspot.co.id/2015/05pengertian -politik-negara-kekuasaan.7 . Alex Lanur. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka:problem dan tantangannya. Kanius. 1995

Page 10: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

10

7. Implementasi Nilai Dasar Pancasila guna memantapkan netralitas TNI di

lingkungan TNI Angkatan Udara dirasakan belum signifikan, hal ini bisa dilihat dari

beberapa hal sebagai berikut:

a. Program Sosialisasi Nilai Dasar Pancasila Belum Optimal. Menurut

Menteri Koordinator Bidang politik dan Keamanan Wiranto, membandingkan

pengamalan dan perawatan Ideologi Pancasila di era Orde Baru dan saat ini,

bahwa di masa Orde Baru Pancasila dibangun secara sistematik melalui

pendidikan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Menurutnya

juga, bahwa pembubaran P4 yang disusun oleh Badan Pembinaan Pendidikan

Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (BP7) itu,

menjadi alasan Pancasila menjadi goyah di masa kini. Situasi dan kondisi seperti

ini memberikan pengaruh secara menyeluruh dalam upaya perawatan dan

pengamalan Ideologi Pancasila pada lembaga-lembaga negara maupun organisasi

kemasyarakatan termasuk di lingkungan TNI Angkatan Udara. Sosialisasi nilai

dasar Pancasila di lingkungan TNI AU belum optimal dirasakan dengan belum

terakomodirnya dalam program kerja di bidang pembinaan maupun dalam

kurikulum pendidikan secara berjenjang.

1) Jalur Pembinaan. Pembinaan satuan yang dilakukan baik melalui

pembinaan mental Ideologi sebagai salah satu komponen pembinaan

mental maupun dengan metode Pembinaan Mental Fungsi Komando

tentang implementasi nilai dasar Pancasila yang dilaksanakan Komandan

Kesatuan belum dilaksanakan secara terprogram. Tanggung jawab

pembinaan mental sebagai fungsi komando diharapkan bisa terlaksana

dengan baik dan tercermin dari meningkatnya tanggung jawab, partisipasi

dan perhatian dari atasan/pimpinan dalam pelaksanaan pembinaan mental

ideologi.

2) Jalur Pendidikan. Implementasi nilai dasar Pancasila melalui jalur

pendidikan belum dilaksanakan secara berjenjang sesuai dengan tahapan

pendidikan yang dilalui prajurit TNI AU. Pendidikan tentang Pancasila

diberikan secara umum dan hanya diberikan pada pendidikan pertama

(dikma).

Page 11: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

11

3). Belum ada perjanjian kerjasama program sosisalisasi nilai dasar

Pancasila. Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar

negara seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji

kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan

manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa

Indonesia. Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian

Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus

penghayatan dan pengamamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di

dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara

serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di

pusat maupun di daerah. Di lingkungan TNI Angkatan Udara, upaya

perawatan dan pelestarian nilai dasar Pancasila belum dilaksanakan secara

optimal, keterbatasan anggaran yang secara khusus dalam mendukung

kegiatan implementasi nilai dasar Pancasila menjadi salah satu kendala.

Situasi seperti ini semestinya bisa ditanggulangi dengan melakukan

kerjasama dengan institusi lembaga pemerintah yang memiliki program

sosialisasi nilai dasar Pancasila. Namun TNI angkatan Udara belum

melakukan kerjasama tentang sosisalisasi nilai dasar Pancasila dalam

bentuk perjanjian kerja sama.

b. Pemahaman Prajurit tentang Politik Negara belum optimal. Perkembangan arus globalisasi yang begitu cepat dengan perubahan gelombang

demokrasi memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap realitas kehidupan

berpolitik bangsa Indonesia kekinian. Demokrasi yang menuntut kebebasan,

ditambah kondisi berbagai kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia (agama

dan budaya) menjadi potensi disintegrasi bangsa sehingga berpengaruh terhadap

eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Realitas kehidupan politik

dengan berbagai fenomena yang dilahirkan mestinya menyadarkan semua

kalangan untuk kembali pada konstitusi yang benar, yakni Pancasila, karena

Pancasila merupakan politik hukum yang bersifat ideal, sehingga setiap aspek

kehidupan harus mengacu pada kelima sila di dalamnya. Pancasila sejak awal

kelahirannya menjadi konsep hidup bernegara yang mengikat seluruh komponen

bangsa. Pancasila menjadi salah satu konsensus dasar bangsa yang memuat

kesepakatan bersama seluruh komponen bangsa yang menjamin kebersamaan,

Page 12: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

12

keberagaman dan eksistensi bangsa. Sejarah telah mengungkapkan bahwa

Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup

kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir

batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. TNI

sebagai komponen utama bangsa harus konsisten menjalankan politik negara,

menuju netralitas TNI yang mantap. Sikap netralitas TNI merupakan suatu sikap

dimana institusi tidak melakukan keberpihakan terhadap suatu partai atau

kelompok tertentu dalam kegiatan pemilu. Netralitas TNI merupakan suatu

jaminan yang sudah ditetapkan pimpinan bagi institusi sehingga seluruh jajaran

TNI diminta untuk dapat menjaga komitmen tersebut (masih adanya pelanggaran-

pelanggaran akibat dipengaruhi atau dimanfaatkan oleh kelompok maupun partai

peserta pemilu tertentu menjadikan TNI masih diragukan sikap netralnya).

Sebagai contoh keterlibatan TNI dalam penanganan permasalahan pemerintah

daerah menjelang pilkada pada permasalahan-permasalahan yang mempengaruhi

elektabilitas calon tertentu.

c. Belum adanya peranti lunak yang bersifat teknis dalam implementasi Nilai Dasar. Nilai dasar Pancasila harus menjadi landasan moral politik

berbangsa dan bernegara, landasan moral bagi seluruh komponen bangsa.

Realitas kehidupan politik masyarakat Indonesia saat ini akan berpengaruh

terhadap kehidupan TNI pada umumnya, karena prajurit TNI berada di tengah-

tengah masyarakat. Implementasi nilai dasar Pancasila saat ini belum

disosialisasikan secara optimal. Netralitas TNI sebagai wujud implementasi nilai

dasar Pancasila perlu diatur dalam petunjuk teknis sebagai pedoman bagi prajurit

TNI. Di lingkungan TNI AU belum ada piranti lunak tentang implementasi nilai

dasar Pancasila guna memantapkan netralitas TNI di lingkungan TNI Angkatan

Udara

8. Berdasarkan kondisi saat ini yang berkaitan dengan implementasi nilai dasar

pancasila guna memantapkan netralitas TNI di lingkungan TNI AU dalam rangka

mewujudkan tahun politik yang kondusif ditemukan beberpa permasalahan sebagai

berikut:

a. Belum optimalnya program sosialisasi nilai dasar Pancasila melalui

pembinaan maupun jalur pendidikan di lingkungan TNI AU.

Page 13: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

13

b. Pemahaman prajurit tentang politik negara belum optimal sehingga

Netralitas TNI belum mantap.

c. Belum adanya piranti lunak yang bersifat teknis bagi prajurit tentang

implementasi nilai dasar pancasila guna memantapkan netralitas TNI.

Implementasi Nilai Dasar Pancasila Guna Memantapkan Netralitas TNI

9. Kegiatan untuk mengimplementasikan nilai dasar Pancasila guna memantapkan

netralitas TNI di lingkungan TNI AU dalam rangka mewujudkan tahun politik yang kondusif

perlu diupayakan melalui kebijakan dan strategi sebagai berikut :

a. Kebijakan. Adapun kebijakan yang diperlukan adalah “Terwujudnya

implementasi nilai dasar Pancasila melalui program sosialisasi nilai dasar Pancasila,

pemahaman prajurit tentang politik negara, peranti lunak yang mengakomodir

tentang implementasi nilai dasar Pancasila sebagai pedoman yang bersifat teknis

bagi prajurit guna memantapkan netralitas TNI di lingkungan TNI AU dalam rangka

mewujudkan tahun politik yang kondusif”.

b. Strategi. Adapun strategi yang digunakan dalam mengimplementasikan nilai

dasar Pancasila antara lain diwujudkan dalam tujuan dan sasaran sebagai berikut:

1) Strategi Pertama. Mewujudkan program sosialisasi nilai dasar Pancasila

melalui pembinaan maupun jalur pendidikan TNI secara terstruktur dan

konsisten.

2) Strategi Kedua. Mewujudkan pemahaman prajurit tentang politik negara

menuju Netralitas TNI.

3) Strategi Ketiga. Mewujudkan piranti lunak bagi prajurit tentang

implementasi nilai dasar Pancasila sebagai pedoman yang bersifat teknis bagi

prajurit guna memantapkan netralitas TNI di lingkungan TNI AU dalam rangka

mewujudkan tahun politik yang kondusif.

Page 14: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

14

c. Upaya. Untuk mengimplementasikan nilai dasar Pancasila guna

memantapkan netralitas TNI dalam rangka mewujudkan tahun politik yang kondusif

diupayakan hal-hal sebagai berikut :

1) Strategi Pertama. Mewujudkan program sosialisasi nilai dasar

Pancasila melalui pembinaan maupun jalur pendidikan secara terstruktur

dan konsisten.

a) Spersau.

(1) Sosialisasi Nilai Dasar Pancasila.

(a) Melaksanakan penekanan kembali secara

berjenjang dalam bentuk sosialisasi nilai-nilai dasar

Pancasila melalui ceramah, santi aji kepada seluruh

prajurit dan keluarganya menyangkut landasan moral

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta

kehidupan politik negara bagi prajuritnya.

(b) Memberi pemahaman yang baik terhadap tugas

dan tanggung jawab prajurit sebagai warga Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan

Pancasila.

(c) Sosialisasi dan penekanan implementasi nilai

dasar Pancasila serta melakukan kegiatan evaluasi

kepada seluruh personel tentang kesadaran sebagai

insan ideologi Pancasila dengan menggunakan angket

atau daftar pertanyaan, sehingga dapat diketahui sejauh

mana tingkat pemahaman dan implementasi nilai dasar

Pancasila.

(d) Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan

Angkatan Udara sebagai supervisi untuk melaksanakan

sosialisasi nilai dasar Pancasila di lembaga-lembaga

pendidikan yang tidak terpaku pada kurikulum materi

Page 15: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

15

Pancasila secara umum yang hanya diberikan pada

pendidikan pertama (dikma).

(e) Melakukan koordinasi dengan Dinas

Pengamanan dan Sandi Angkatan Udara guna

mengukur rasa nasionalisme dan kesetiaan kepada

Pancasila dalam rekruitmen prajurit (dikma) maupun

seleksi sekolah-sekolah lainnya (dikbangum, dikspes,

dikkualsus).

(2) Kerjasama dalam rangka implementasi nilai dasar

Pancasila.

(a) Membuat kebijakan tentang bentuk kerjasama

dengan lembaga pemerintah lainnya yang memiliki

program tentang sosialisasi nilai dasar Pancasila

maupun konsensus dasar bangsa Indonesia

(konsensus dasar bangsa: Pancasila, UUD 1945,

Bhineka Tunggal Ika dan NKRI)

(b) Membuat kebijakan kerjasama dengan PTN/PTS

dan para Akademisi tentang pelestarian dan perawatan

nilai dasar Pancasila.

b) Disdikau

(1) Sosialisasi. Melakukan sosialisasi ke lembaga

pendidikan tentang pentingnya memasukkan materi tentang

niai-nilai dasar Pancasila dalam kurikulum yang diakomodir

dalam jam pelajaran maupun jam komandan lebih bersifat

aplikatif (simulasi, seminar, debating).

(2) Kerjasama

(a) Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga pemerintah lainnya yang memiliki program

Page 16: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

16

tentang sosialisasi nilai dasar Pancasila maupun

konsensus dasar bangsa Indonesia (konsensus dasar

bangsa: Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika

dan NKRI)

(b) Melakukan koordinasi dengan lembaga

pendidikan jajaran TNI AU (dikma, dikbangum,

dikbangspes, dikkualsus) dan menyarankan kepada

satuan kerja jajaran TNI AU agar setiap jam Komandan

menyampaikan materi tentang nilai dasar Pancasila

dengan metode BFK.

(c) Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan

PTN/PTS dan para Akademisi tentang pelestarian dan

perawatan nilai dasar Pancasila.

c) Komandan Satuan

(1) Sosialisasi Implementasi Nilai Dasar Pancasila.

(a) Melakukan dan memfasilitasi kegiatan sosialisasi

dalam bentuk ceramah, santi aji kepada personel dan

keluarganya menyangkut pentingnya landasan moral

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta

kehidupan politik negara bagi prajuritnya.

(b) Melakukan pengawasan dan pengendalian

seluruh personel terhadap masuknya pengaruh dari

paham ideologi lain maupun radikalisme keagamaan

dengan melakukan upaya silaturahim, penyuluhan dan

pembinaan yang mendalam tentang nilai-nilai dasar

Pancasila, nasionalisme, persatuan dan kesatuan

maupun kegiatan kebersamaan lainnya (olah raga sore,

rekreasi)

Page 17: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

17

(c) Melakukan pengecekan dokumen/kelengkapan

administrasi apabila ada perintah bahwa satuan

tersebut ditunjuk atau dilibatkan sebagai pengamanan

kegiatan pemilu.

(d) Melakukan koordinasi dengan satuan atas,

samping, dan instansi lainnya terkait rencana sosialisasi

nilai dasar Pancasila.

(e) Mengantisipasi perkembangan situasi serta hal-

hal menonjol yang ada di lingkungan satuan kerja

tentang RAKA, RAKI dan RALA.

(2) Kerjasama

(a) Melakukan koordinasi dan kerjasama

kewilayahan tentang sosialisasi nilai dasar Pancasila

maupun konsensus dasar bangsa Indonesia

(konsensus dasar bangsa: Pancasila, UUD 1945,

Bhineka Tunggal Ika dan NKRI)

(b) Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan

PTN/PTS dan para Akademisi yang ada di wilayahnya

tentang pelestarian dan perawatan nilai dasar

Pancasila.

2) Strategi kedua. Mewujudkan pemahaman prajurit tentang politik

negara menuju Netralitas TNI.

a) Spersau

(1) Melaksanakan penekanan kembali secara berjenjang

dalam bentuk sosialisasi tentang politik negara dimana politik

TNI adalah politik negara dalam rangka menuju Netralitas TNI

melalui ceramah, santi aji kepada seluruh prajurit.

Page 18: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

18

(2) Melaksanakan penekanan kembali secara berjenjang

dalam bentuk sosialisasi melalui ceramah, santi aji kepada

seluruh prajurit tentang Netralitas TNI.

(3) Melaksanakan penekanan kembali secara berjenjang

agar setiap prajurit memahami kebijakan politik negara dalam

rangka mewujudkan cita-cita bangsa.

(4) Melakukan koordinasi dengan Dinas Pengamanan dan

Sandi Angkatan Udara tentang pengawasan melekat dalam

wujud pengamanan personel dari kegiatan politik praktis di

tahun politik.

b) Diskumau

(1) Mendorong kesadaran anggota/personel agar tidak

melakukan hal-hal atau tindakan pelanggaran hukum maupun

ketentuan dalam melaksanakan kehidupan politik karena

politik TNI adalah politik negara.

(2 Memberi penekanan serta menyosialisasikan tentang

sanksi hukum apabila terjadi pelanggaran prajurit yang

melakukan politik praktis di tahun politik.

(3) Melakukan koordinasi dengan dinas hukum satuan

untuk melaksanakan sosialisasi secara terencana tentang

Netralitas TNI sebagai wujud implementasi nilai dasar

Pancasila.

c) Dispenau

(1) Membantu memfasilitasi pelaksanaan sosialisasi bagi

seluruh prajurit terhadap pentingnya Netralitas TNI Angkatan

Udara sehingga terwujud tahun politik yang kondusif.

Page 19: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

19

(2) Melakukan penerangan bagi prajurit sampai satuan

jajaran tentang cita-cita politik mengenai sifat, bentuk dan

tujuan Negara dimana politik TNI adalah politik negara

sehingga mampu mengendalian diri untuk tidak terlibat dalam

pelanggaran serta tidak menciderai sikap netralitas TNI

Angkatan Udara pada Pilkada 2018 dan tahapan Pemilu 2019.

(3) Melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik

dengan media masa nasional agar dalam pemberitaan supaya

berimbang dan sesuai fakta terkait Netralitas TNI Angkatan

Udara.

d) Dispamsanau.

(1) Melaksanakan sosialisasi secara paralel dengan

institusi pembinaan tentang bahaya paham Raka, Raki dan

Rala yang mengancam ideologi negara.

(2) Menyiapkan bahan berikut data hasil pengumpulan,

pengolahan dan penyimpanan file/dokumen bidang mental

ideologi dan lainnya tentang personel TNI Angkatan Udara

untuk sosialisasi ke satuan jajaran.

3) Strategi Ketiga. Mewujudkan piranti lunak bagi prajurit tentang

implementasi nilai dasar Pancasila sebagai pedoman yang bersifat teknis

bagi prajurit guna memantapkan netralitas TNI di lingkungan TNI AU dalam

rangka mewujudkan tahun politik yang kondusif.

a) Spersau

(1) Merencanakan dan melaksanakan kelompok kerja

pembuatan piranti lunak tentang arah dan haluan politik TNI

Page 20: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

20

sebagai pedoman teknis pelaksanaan Undang-Undang RI

Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

(2) Merencanakan dan melaksanakan kelompok kerja

pembuatan piranti lunak berupa petunjuk pelaksanaan tentang

komitmen 4 Konsensus Dasar Bangsa.

b) Diskumau

(1) Melakukan koordinasi dengan Spersau maupun

Srenaau tentang kedudukan peranti lunak yang diterbitkan

sesuai dengan stratifikasi doktrin yang berlaku.

(2) Menyosialisasikan peranti lunak serta sanksi hukum

apabila melanggarnya.

c) Dispenau

(1) Melaksanakan sosialisasi peranti lunak ke satuan

jajaran dengan menggunakan media yang ada.

(2) Melakukan penerangan bagi prajurit sampai satuan

jajaran tentang arah dan haluan politik TNI berupa sosio

drama, film dokumenter.

d) Dispamsau. Merencanakan dan melaksanakan kelompok

kerja pembuatan revisi piranti lunak tentang penelitian personel yang

mengakomodir arah dan haluan politik TNI, konsensus dasar bangsa

serta Netralitas TNI Angkatan Udara.

Penutup

10. Kesimpulan. Dari uraian yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

Page 21: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

21

a. Implementasi nilai dasar Pancasila harus disosialisasikan secara terus

menerus dan berkesinambungan melalui jalur pendidikan maupun pembinaan

satuan kepada seluruh personel TNI Angkatan Udara.

b. Situasi dan kondisi keamanan serta ketertiban masyarakat yang rawan di

Tahun Politik, maka kehadiran TNI AU yang netral dan profesional sangat

dibutuhkan. Sebagai salah satu implementasi nilai dasar Pancasila di tubuh prajurit

TNI AU, profesionalisme dan netralitas TNI AU harus ditunjukkan oleh sikap ketidak

berpihakannya para prajurit pada kelompok tertentu. Netralitas TNI AU akan

memberikan kontribusi yang signifikan bagi kelancaran Pilkada 2018, Pemilu dan

Pilpres 2019, juga sebagai modal untuk menghasilkan pemerintahan yang

legitimated, berwibawa, dan kapabel untuk melaksanakan pembangunan,

memperbaiki kehidupan bangsa, sehingga TNI AU ikut memberikan kontribusi dan

menciptakan tahun politik yang kondusif.

.

11. Saran. Agar implementasi nilai dasar Pancasila terpatri dalam kehidupan prajurit

TNI guna memantapkan Netralitas TNI di lingkungan TNI Angkatan Udara, disarankan

hal-hal sebagai berikut:

a. Optimalisasi peran institusi pembinaan mental melalui 4 Komponen

Pembinaan (Binroh, Binntalid, Bintrajuang dan Binpsi) dengan menyelenggarakan

kegiatan yang menyeluruh, terarah/tepat sasaran serta dukungan dana yang

memadai.

b. Segala kegiatan penyelenggaraan penerbitan doktrin sesuai stratifikasi yang

telah ditentukan sebaiknya ditangani dinas/instansi terkait mulai dari perencanaan

sampai produksi dan sosialisasi, serta proses legalisasi melalui Direktorat Doktrin

Kodiklatau sesuai tingkat doktrin yang dibuat.

12. Wusana Kata. Demikian naskah tentang implementasi nilai dasar Pancasila guna

memantapkan Netralitas TNI di lingkungan TNI Angkatan Udara dalam rangka

mewujudkan tahun politik yang kondusif, dibuat sebagai sumbangan pemikiran dan bahan

masukan bagi pimpinan dalam menentukan kebijakan lebih lanjut.

Page 22: tni-au.mil.id · Web view... ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Pasal 5 bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

22

Jakarta, Juni 2018

PamensahlibidkumSahli Kasau Bidang Polhukam,

Jaetul MuchlisKolonel Sus NRP 524565

Mengetahui:

Koordinator Staf Ahli Kasau,

Umar Sugeng H., S.IP., S.E., M.M.Marsekal Muda TNI

Mengetahui:

1. Pati Koord. Naskah 1. .............

2. PSB Bid. Polhukam 2. ..........

3. Kabagum 3. .............