TM sk 2 blok kardio

download TM sk 2 blok kardio

of 31

Transcript of TM sk 2 blok kardio

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    1/31

    WRAP UP SKENARIO 1

    BLOK KARDIOVASKULAR

    TANGAN KESEMUTAN

    Kelompok: A-2

    Ketua : Dita Evita H (1102012069)

    Sekretaris : Debby Elvira (1102012051)

    Anggota :

    Imaduddin Baskoro H (1102011123)

    Intan Nurul H (1102011128)

    Debby Wulandari (1102012052)

    Elisa Rosani (1102012074)

    Fauziana Ulfa (1102012084)

    Febrian Parlangga M (1102012085)

    Hanida Rahmah (1102012105)

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS YARSI

    2012/2013

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    2/31

    1

    Skenario 1

    TANGAN KESEMUTAN

    Tn. M 50 tahun mengeluh sering sakit kepala sejak 1 bulan dan tidak berkurang meskipunsudah minum obat sakit kepala. Ayahnya memang menderita hipertensi. Pada pemeriksaan

    fisik didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg, batas jantung dan bunyi jantung I, II dalam

    batas normal. Dokter menganjurkan Tn. M untuk melakukan diet dan minum obat

    antihipertensi.

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    3/31

    2

    HIPOTESIS

    Pasien (50tahun) mengeluh sering sakit kepala, jantung berdebar, penglihatan kabur, mualdan muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darahnya 160/90 mmHg.

    Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis adalah

    pemeriksaan lab, EKG, dan rontgen toraks. Dari hasil pemeriksaan fisik dan penunjang

    didapatkan pasien mengalami hipertensi. Hipertensi tergolong menjadi 2, yaitu hipertensi

    esensial (primer) dan hipertensi sekunder. Penatalaksanaannya diberikan obat antihipertensi

    dan dianjurkan untuk diet serta pasien diberikan edukasi untuk meminum obat dengan teratur,

    mengurangi makanan yang berlemak, olahraga teratur, dan kurangi makanan yang

    mengandung garam yang tinggi.

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    4/31

    3

    Sasaran Belajar

    LI.1. Memahami dan Menjelaskan tentang Kardiovaskular

    LO.1.1 Memahami dan Menjelaskan tentang Anatomi Makroskopik Kardiovaskular

    LO.1.2 Memahami dan Menjelaskan tentang Anatomi Mikroskopik Kardiovaskular

    LO.1.3 Memahami dan Menjelaskan tentang Fisiologi Kardiovaskular

    LI.2. Memahami dan Menjelaskan tentang Hipertensi

    LO.2.1 Memahami dan Menjelaskan tentang Definisi Hipertensi

    LO.2.2 Memahami dan Menjelaskan tentang Etiologi Hipertensi

    LO.2.3 Memahami dan Menjelaskan tentang Klasifikasi Hipertensi

    LO.2.4 Memahami dan Menjelaskan tentang Patofisiologi Hipertensi

    LO.2.5 Memahami dan Menjelaskan tentang Manifestasi Klinis Hipertensi

    LO.2.6 Memahami dan Menjelaskan tentang Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan

    Penunjang Hipertensi

    LO.2.7 Memahami dan Menjelaskan tentang Diagnosis & Diagnosis Banding

    Hipertensi

    LO.2.8 Memahami dan Menjelaskan tentang Tatalaksana Hipertensi

    LO.2.9 Memahami dan Menjelaskan tentang Komplikasi Hipertensi

    LO.2.10 Memahami dan Menjelaskan tentang Pencegahan Hipertensi

    LO.2.11 Memahami dan Menjelaskan tentang Prognosis Hipertensi

    LO.2.12 Memahami dan Menjelaskan tentang Epidemiologi Hipertensi

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    5/31

    4

    LI.1. Memahami dan Menjelaskan tentang Kardiovaskular

    LO.1.1 Memahami dan Menjelaskan tentang Anatomi Makroskopik Kardiovaskular

    www.mhhe.com

    Jantung merupakan organ berongga dan memiliki 4 ruang yang terletak antara kedua

    paru-paru di bagian tengah rongga toraks serta berfungsi sebagai pemompa darah ke seluruhtubuh. Dua pertiga jantung terletak disebelah kiri garis midsternalis. Jantung dilindungi

    mediastinum. Jantung berukuran kepalan tangan pemiliknya. Ujung atas yang lebih lebar

    disebut basis (mengarah ke arah kanan belakang-atas) ; ujung bawah yang mengerucut

    disebutapeks(berbentuk kerucut menunjuk ke arah kiri depan bawah). Jantung dilapisi oleh

    tiga lapisan :

    Perikardium : kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan mengecil,membungkus jantung dan pembuluh darah besar. Kantong ini melekat pada diafragma,

    sternum dan pleura yang membungkus paru-paru.

    Lapisan fibrosa luar : pada perikardium tersusun dari serabut kolagen yang membentuk

    lapisan jaringan ikat rapat untuk melindungi jantung.

    Lapisan serosa dalam : ada dua lapisan yaitu membran viseral (atau epikardium,

    menutup permukaan jantung) dan membran parietal(melapisi permukaan bagian dalam

    fibrosa perikardium)

    Rongga perikardial : ruang potensial antara membran viseral dan parietal, mengandungcairan perikardial yang disekresi lapisan serosa untuk melumasi membran dan

    mengurangi friksi atau gesekan.

    Dinding jantung tersusun atas otot-otot jantung yang berkontraksi untuk mendorong

    darah, otot rangkanya tempat menempel katup, dan sistem konduksi internalnya untukkeselarasan dari kontraksi otot. Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan :

    http://www.mhhe.com/http://www.mhhe.com/http://www.mhhe.com/
  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    6/31

    5

    a. Epikardium (bagian luar) : tersusun dari lapisan sel-sel mesotel yang berada di atasjaringan ikat

    b. Miokardium (bagian tengah) : terdiri dari jaringan otot jantung yang berkontraksi untukmemompa darah. Ketebalan miokardium bervariasi dari satu ruang jantung ke ruang

    lainnya. Serabut otot yang tersusun dalam berkas-berkas spiral melapisi ruang jantung.Kontraksi miokardium menekan darah keluar menuju arteri besar.

    c. Endokardium : tersusuan dari lapisan endotelial yang terletak di atas jaringan ikat.Lapisan ini melapisi jantung, katup, dan menyambung dengan lapisan endotelial yang

    melapisi pembuluh darah yang memasuki dan meninggalkan jantung.

    Terdapat empat ruang jantung ; atrium dextra dan sinistra yang dipisahkan oleh

    septum atriorum ; ventrikel dextra dan sinistra yang dipisahkan oleh septum

    interventrikulorum.

    Dinding atrium relatif tipis. Atrium menerima darah dari vena yang membawa darahkembali ke jantung.

    Atrium dextra : terletak dalam bagian superior kanan jantung, menerima darah vena cava

    superior dan inferior (membawa darah yang tidak mengandung oksigen dari tubuh

    kembali ke jantung) dan sinus koroner (membawa kembali darah dari dinding itu

    sendiri). Ada vena jantung yang langsung bermuara ke atrium dextra tanpa melalui

    kapiler, yaitu vena cordis anterior dan vena cordis minima (thebesi)

    Atrium kiri : terletak di bagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari atrium

    kanan, tapi dindingnya tebal dan menerima darah dari 2 vena pulmonalis yang

    mengembalikan darah teroxigenasi dari paru.

    Ventrikel berdinding tebal. Bagian ini mendorong darah ke luar jantung menuju arteriyang membawa darah meninggalkan jantung.Ventrikel dextra : terletak di bagian inferior kanan pada apeks jantung. Darah

    meninggalkan ventrikel kanan melalui trunkus pulmonar dan arteria pulmonalis serta

    melewati jarak yang pendek ke paru-paru.

    Ventrikel sinistra : terletak di bagian inferior kiri pada apeks jantung. Tebal dindingnya

    3 kali tebal dinding ventrikel kanan. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta dan

    mengalir ke seluruh bagian tubuh kecuali paru-paru melalui aorta ascenden.

    Trabeculae carneae : hubungan otot bundar atau tidak teratur yang menonjol daripermukaan bagian dalam kedua ventrikel ke rongga ventrikular.

    M. papilaris : penonjolan trabekulae carnaeae ke tempat perlekatan korda kolagen katup

    jantung (chorda tendineae)

    Pita moderator (trabekula septomarginal) : pita lengkung otot pada ventrikel kanan

    yang memanjang ke arah traversal dari septum interventrikular menuju otot papilaris

    anterior. Otot ini membantu dalam transmisi penghantaran impuls untuk kontraksi

    jantung.

    Katup jantung terbagi atas :

    Katup trikuspid : terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan. Katup ini memilkitiga daun katup (kuspis) jaringan ikat fibrosa iregular yang dilapisi endokardium.

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    7/31

    6

    Bagian ujung daun katup yang mengerucut melekat pada korda jaringan ikat fibrosa,chordae tendineae yang melekat pada m.papilaris. chorda tendineae mencegah

    terjadinya pembalikan daun katup ke arah belakang menuju atrium.

    Jika tekanan darah pada atrium kanan lebih besar daripada tekanan darah di atriumkiri, daun katup trikuspid terbuka dan darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikelkanan.

    Jika tekanan darah dalam ventrikel kanan lebih besar dari tekanan darah di atriumkanan, daun katup akan menutup dan mecegah aliran balik ke dalam atrium kanan.

    Katup bikuspid (mitral) : terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup ini melekatpada chordae tendineae dan otot papilaris, fungsinya sama seperti katup trikuspid.

    Katup semilunar aorta dan pulmonar : terletak di jalur keluar ventrikular jantung sampaike aorta dan trunkus pulmonar. Katup semilunar terdiri dari tiga kuspis berbentuk bulan

    sabit, yang tepi konveksnya melekat pada bagian dalam pembuluh darah. Tepi bebasnya

    memanjang ke dalam lumen pembuluh.

    Katup semilunar pulmonar terletak antara ventrikel kanan dan trunkus pulmonar. Katup semilunar aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Perubahan tekanan dalam ventrikel kiri dan aorta pulmonar menyebabkan darah

    hanya mengalir ke dalam pembuluh dan mencegah aliran balik ke dalam ventrikel.

    Pembuluh darah adalah serangkaian tuba tertutup yang bercabang dan membawa darah

    dari jantung ke jaringan kemudian kembali ke jantung. Tiga jenis pembuluh darah utama,

    yaitu :

    1. Arteri berfungsi untuk membawa darah meninggalkan jantung.Arteri elastik : arteri terbesar pada jantung memilki dinding yang tersusun terutamapada jaringan elastik.

    Arteri muskularmerupakan cabang dari arteri elastik menjadi arteri muskular berukuran

    sedang dan memilki serabut otot polos pada dindingnya untuk merespon stimulus saraf.

    Arteri ini disebut arteri penghantar. Ukuran lumennya diatur aiatem saraf sehingga

    volume darah yang dikirim ke berbagai bagian tubuh untuk memenuhi kebutuhan

    tertentu dapat dikendalikan.

    Arteri keciltersusun dari otot dan serabut elastis dalam jumlah yang beragam. Serabut ini

    menahan aliran pustasil darah menjadi aliran yang tenang.

    Arteriol merupakan arteri kecil dengan lumen sempit dan dinding muskular tebal,

    membawa darah ke jaringan kapiler. Pembuluh ini disebut arteri tahanan karena dibawah

    pengaruh saraf simpatis, pembuluh ini menyediakan sisi tahanan utama untuk

    meningkatkan tekanan darah.

    2. Kapiler : saluran mikroskopik untuk pertukaran nutrien dan zat sisa di antara darah danjaringan. Kapiler menghubungkan venula dan arteriol. Seluruh tubuh mempunyai kapiler

    kecuali kartilago rambut, kuku dan kornea mata. Pada sisi kapiler yang berasal arteriol,

    sebuah sfingter prakapiler otot polos yang mengendalikan aliran darah yang masuk ke

    jaring-jaring kapilar. Sfingter berkontraksi dan berelaksasi secara intermiten

    (vasomotion) dan lebih sering terbuka pada jaringan yang aktif. Keseluruhan area kapiler

    sangat luas, dengan area permukaan di perkirakan sekitar 7000 m2 pada tubuh orangdewasa. Anastomose arteriovenosus adalah saluran alternatif yang memungkinkan

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    8/31

    7

    darah mengalir langsung dari sirkulasi arteri ke sirkulasi vena tanpa harus melalui

    kapiler.

    3. Vena : membawa darah kembali atrium jantung dinding vena seperti arteri tapi ototpolos dan serat elastinnya lebih sedikit dan jaringan ikat fibrosa nya lebih banyak. Sistem

    vena berdinding tipis dan dapat mengembang. Vena menampung 75% volume darah totaldan mengembalikan darah ke jantung dalam tekanan yang sangat rendah. Vena memiliki

    katup, yang muncul seperti kelepak dari lapisan terdalamnya untuk mencegah aliran

    balik.

    (Ethel Sloane, Anatomi dan fisiologi)

    LO.1.2 Memahami dan Menjelaskan tentang Anatomi Mikroskopik Kardiovaskular

    Sistem vaskuler darah terdiri dari jantung, arteri utama, arteriol, kapiler, venul, dan vena.

    ArteriArteri besar (arteri elastis)seperti trunkus pulmonal dan aorta serta cabang-cabang

    utamanya. Dinding pembuluh ini terutama terdiri dari serat elastin yang memberi daya pegas

    selama aliran darah dan kelenturan. Tunika intima : terdiri dari lapisan endotel (mengontrol

    aliran substansi darah yang melewati lumen, yang dihubungkan oleh zona okludens dan gap

    junction), jaringan sub endotel (tdd serat kolagen dan elastin, otot polos, serta makrofag).

    Tunika media : merupakan lapisan yang paling tebal. Terdiri dari serat elastin dalam bentuk

    lamel diantara lapisan otot, serat kolagen, makrofag, fibroblas, vasa vasorum. Pada abyi baru

    lahir, hampir tidak mempunyai lamel. Pada orang dewasa mempunyai 40-70 lamel. Tunika

    adventitia : lapisannya relatif tipis yang teridir dari serat elatin dan kolagen, fibroblas danmakrofag.. juga terdapat vasa vasorum dan pensarafan vaskuler.

    Arteri besar (aorta) arteri carotis

    http://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htm

    Arteri sedang (arteri muskular): tunika intima : lebih tipis, terdapat lapisan endotel

    dan subendotel, membran elastika interna sangat jelas, ketebalan juga tergantung faktor usia.Pada anak-anak, lapisan ini sangat tipis. Sedangkan pada orang dewasa, lapisan ini tebal dan

    http://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htmhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htmhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htm
  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    9/31

    8

    melebar dan terdapat rumpukan lipid, irreguler. Tunika media : otot polos diantara serat-serat

    kolagen dan sedikit serat elastin. Kontraksinya untuk menjaga tekanan darah. Tunika

    adventitia : relatif tebal hampir sama dengan t.media nya. Terdiri dari serat kolagen, elastin,

    fibroblast dan sel adiposa. Lapisan ini terdapat membran elastika eksterna, saraf dan vasa

    vasorum yang menembus ke t.medianya.

    http://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htm

    http://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htm

    http://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htmhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htmhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htmhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htmhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htmhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htm
  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    10/31

    9

    Arteri kecil : tunika intima : lapisannya tipis. Tunika media : relatif tebal,

    mempunyai otot 8 lapis. Tunika adventitia : lapiskan nya tipis. Tidak mempunyai lamina

    elastika interna.

    Arteriol : tunika medianya hanya tersusun 1 atau 2 lapis otot polos. Berfungsi untuk

    mengontrol distribusi darah dengan cara mengendalikan tekanan darah sistemik. Segmenawal setiap percabangan ke kapiler dikelilingi beberapa sel otot polos yang membentuk

    sfingter pra kapiler.

    http://iws.collin.edu/mweis/A&P%20Basics/Lab/Basics%20Lab%20Exercises/lab_exercise_14_vessels.htm

    Kapiler : menghubungkan arteri dan vena. Kapiler merupakan pembuluh darah

    terkecil. Dindingnya hanya terdiri dari satu lapis endotel sehingga hanya bisa dilewati satu sel

    darah merah saja. Kapiler merupakan tempat terjadi proses pertukaran gas dan metabolit.

    http://bcrc.bio.umass.edu/histology/?q=node/233 http://missinglink.ucsf.edu/lm/ids_101_histo_resource/images/246-40x-extra2.jpg

    Perisit : berupa sel mesenkimal dengan cabang sitoplasma panjang yang memeluk

    sebagian sel endotel. Sel perivaskuler ini juga berfungsi sebagai kontraktil. Bila ada cedera,

    sel ini berproliferasi dan berdiferensiasi membentuk pembuluh darah baru, prosespenyembuhan.

    http://iws.collin.edu/mweis/A&P%20Basics/Lab/Basics%20Lab%20Exercises/lab_exercise_14_vessels.htmhttp://iws.collin.edu/mweis/A&P%20Basics/Lab/Basics%20Lab%20Exercises/lab_exercise_14_vessels.htmhttp://bcrc.bio.umass.edu/histology/?q=node/233http://missinglink.ucsf.edu/lm/ids_101_histo_resource/images/246-40x-extra2.jpghttp://missinglink.ucsf.edu/lm/ids_101_histo_resource/images/246-40x-extra2.jpghttp://missinglink.ucsf.edu/lm/ids_101_histo_resource/images/246-40x-extra2.jpghttp://bcrc.bio.umass.edu/histology/?q=node/233http://iws.collin.edu/mweis/A&P%20Basics/Lab/Basics%20Lab%20Exercises/lab_exercise_14_vessels.htm
  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    11/31

    10

    http://khayasar.wordpress.com/2012/11/15/otot-dan-saraf/

    VenaVenula : lumen pembuluh ini biasanya tidak bundar, tapi lonjong mengarah gepeng

    dan lebih besar dari arteriol yang setaraf. Tunika intimanya terdiri atas selappis sel endotel.

    Tidak ada tunika elastika intena. Tunika media terdiri dari beberapa lapis sel otot polos yang

    tersusun menlingkar dengan serat elastin dan kolagen diantaranya. Tidak terdapat tunika

    elastika eksterna. Tunika adventitia lebih tebal dibandingkan keseluruhan dindingnya yang

    tipis.

    Vena sedang: pembuluh ini mempunyai dinding yang tipis. Lumennya lebar. Tunika

    intima terdiri dari selapis sel endotel dan lapisan subendotel tidak jelas. Tunika elastika

    interna membentuk lapisan yang tidak kontinu. Tunika media terdiri atas berkas kecil sel otot

    polos yang tersusun melingkar, dipisahkan oleh serat kolagen dan elastin. Tidak terdapat

    tunika elastika eksterna. Tunika adventitia sangat berkembang dan membentuk sebagian

    besar dindingnya yang tersusun atas jaringan ikat longgar dengan berkas serat kolagen yangtersusun memanjang. Dijumpai vasa vasorum (pembuluh darah pada pembuluh darah).

    Vena besar : tunika intima terdiri dari lapisan sel endotel dengan lamina basal dengan

    sedikit jaringan penyambung sub endotel dan otot polos. Batas tunika intima dan media tidak

    jelas. Tunika media relatif tipis dan mengandung otot polos, serat kolagen dan fibroblast.

    Tunika adventitia tersusun atas otot polos dengan serat kolagen dan serat elastin dan

    fibroblast. Contoh : vena porta.

    http://khayasar.wordpress.com/2012/11/15/otot-dan-saraf/http://khayasar.wordpress.com/2012/11/15/otot-dan-saraf/
  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    12/31

    11

    http://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htmhttp://php.

    JantungMerupakan sistem vaskularisasi yang sangat khusus. Jantung mempunyai kantung

    agar aliran tidak kembali. Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan : lapisan yang paling dalam

    terdiri dari endotelial dan subendotel. Lapisan yang lebih dalam lagi disebut lapisan sub

    endokordial yang merupakan jaringan penyambung yang berhubungan dengan jaringanpenyambung miokardium. Sistem impuls terdapat pada lapisan subendokardial endokardium.

    http://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htm

    Atrium jantung : endokardium lebih tebal dari endokardium ventrikel. Endokardiumterdiri dari 3 lapisan, yaitu selapis sel endotel terletak paling dalam, lapisan

    subendotel yang mengandung serat kolagen halus, lapisan elastikamuskulosa yang

    mengandung banyak serat elastin dan serat otot polos. Miokardium atrium lebih tipis

    dibanding ventrikel, serat otot jantung disini tersusun dalam berkas yang membentuk

    http://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htmhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htmhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htmhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htmhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htmhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htm
  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    13/31

    12

    jala-jala. Epikardium berupa suatu membran serosa yang permukaan luarnya diliputi

    selapis sel endotel.

    Ventrikel jantung : dinding ventrikel lebih tebal dibanding atrium, tapi lapisanendokardium lebih tipis dari endokardium atrium. Endokardium terdiri dari : selapis

    sel endotel yang merupakan selapis gepeng, lapisan sub endotel yang mengandungserat kolagen halus. Lapisan subendokardium mengandung serat purkinje yang

    mempunyai garis tengah besar dibanding serat otot jantung biasa dan relatif

    mengandung sitoplasma. Miokardium terdiri atas otot jantung dan lebih tebal.

    Epikardium adalah suatu membran serosa yang permukaan luarnya diliputi selapis sel

    mesotel.

    http://www.4shared.com/photo/53TMDfew/endokard_ventrikel_jantung_01_.html

    Serat Purkinje diantara perbatasan atrium dan ventrikel di bagian luar epikardium

    terdapat potongan arteri dan vena koroner.

    http://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htm

    (Di Fiore, Atlas Histologi ed.9)

    LO.1.3 Memahami dan Menjelaskan tentang Fisiologi Kardiovaskular

    http://www.4shared.com/photo/53TMDfew/endokard_ventrikel_jantung_01_.htmlhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htmhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htmhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/histo%20g%20cardiovascular.htmhttp://www.4shared.com/photo/53TMDfew/endokard_ventrikel_jantung_01_.html
  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    14/31

    13

    Untuk dapat memompa darah, jantung harus berkontraksi yang dicetuskan oleh

    potensial aksi yang menyebar melalui membran sel sel otot. Jantung berkontraksi secara

    berirama akibat potensial aksi yang ditimbulkannya sendiri, disebut sebagai otoritmisitas.

    Terdapat dua jenis sel otot jantung :

    1. Sel kontraktil(99 %) merupakan sel yang memiliki fungsi mekanik (memompadarah), dalam keadaan normal tidak dapat menghasilkan sendiri potensial aksinya

    2. Sel otoritmikberfungsi mencetuskan dan menghantarkan potensial aksi yangbertanggung jawab untuk kontraksi sel sel pekerja. Sel otoritmik ini dapat

    ditemukan di lokasilokasi berikut :

    SA node (pace maker),di dinding atrium kanan dekat muara vena cava superior. AV node, di dasar atrium ka dekat sekat atrium-ventrikel. Berkas HIS, berkas dr AV node masuk ke septum interventrikel. Berkas His

    kemudian membagi 2 cabang yaitu :

    - Cabang kanan berkas mengalirkan arus turun ke sisi kanan septuminterventrikular sampai ke abgian apeks ventrikel kanan.

    - Cabang kiri berkas terbagi 3 :(a) Fasikulus septal, yang akan mendepolarisasikan septum interventrikularis dari

    arah kiri ke kanan.

    (b) Fasikulus anterior, berjalan di sepanjang permukaan anterior (depan) ventrikel

    kiri. (c) Fasikulus posterior, berjalan di sepanjang permukaan posterior

    (belakang) ventrikel kiri.

    Serat purkinje, serat yang menyebar ke miokard ventrikel. Merupakan ujungdari perjalanan cabang berkas kanan dan kiri beserta fasikulus2nya. Berupa serat

    yang menyerupai ranting2 kecil pada cabang2 pohon. Fungsinya mengalirkan

    arus listrik menuju ke miokardium ventrikel.

    http://www.ohsu.edu

    http://www.ohsu.edu/http://www.ohsu.edu/http://www.ohsu.edu/
  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    15/31

    14

    Elektrofisiologi Sel Otot jantung

    Aktifitas listrik jantung merupakan akibat perubahan permeabilitas membrane sel.

    Seluruh proses aktifitas listrik jantung dinamakan potensial aksi yang disebabkan oleh

    rangsangan listrik, kimia, mekanika, dan termis. Lima fase aksi potensial yaitu:

    Fase istirahat: Bagian dalam bermuatan negative(polarisasi) dan bagian luar bermuatanpositif.

    Fase depolarisasi(cepat): Disebabkan meningkatnya permeabilitas membrane terhadap

    natrium sehingga natrium mengalir dari luar ke dalam.

    Fase polarisasi parsial: Setelah depolarisasi terdapat sedikit perubahan akibat masuknya

    kalsium ke dalam sel, sehingga muatan positih dalam sel menjadi berkurang.

    Fase plato(keadaan stabil): Fase depolarisasi diikiuti keadaan stabil agak lama sesuai masa

    refraktor absolute miokard.

    Fase repolarisasi(cepat): Kalsium dan natrium berangsur-angsur tidak mengalir danpermeabilitas terhadap kalium sangat meningkat.

    Mekanisme Siklus Jantung

    Siklus jantung terdiri dari periode sistol (kontraksi dan pengosongan isi) dan diastol (relaksasi

    dan pengisian jantung) bergantian. Atrium dan ventrikel mengalami siklus sistol dan diastol

    yang terpisah. Kontraksi terjadi akibat penyebaran eksitasi ke seluruh jantung, sedangkan

    relaksasi timbul setelah repolarisasi otot jantung. Ada beberapa tahap peristiwa mekanis

    siklus jantung.

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    16/31

    15

    1.Diastol ventrikel

    Selama diastol ventrikel dini, atrium juga masih berada dalam keadaan diastol. Karena aliran

    masuk darah yang kontinu dari sistem vena ke dalam atrium, tekanan atrium sedikit melebihi

    tekanan ventrikel walaupun kedua bilik itu melemas. Karena perbedaan tekanan ini, katup

    AV terbuka, dan darah mengalir langsung dari atrium ke dalam ventrikel selama diastol

    ventrikel. Akibatnya , volume ventrikel perlahan-lahan meningkat bahkan sebelum atrium

    berkontraksi. Pada akhir diastol ventrikel, nodus SA mencapai ambang dan membentuk

    potensial aksi.

    2. Depolarisasi (kontraksi) atriumDepolarisasi atrium menimbulkan kontraksi atrium, yang memeras lebih banyak darah ke

    dalam ventrikel, sehingga kurva tekanan atrium meningkat. Selain itu, terjadi peningkatan

    tekanan ventrikel. Peningkatan kedua bilik ini terjadi karena penambahan volume darah ke

    ventrikel oleh kontraksi atrium. Selama kontraksi atrium, tekanan atrium tetap sedikit lebih

    tinggi daripada tekanan ventrikel, sehingga katup AV terbuka. Diastol ventrikel berakhir pada

    awal kontraksi ventrikel. Pada saat ini, kontraksi atrium dan pengisian ventrikel telah selesai.

    Volume darah di ventrikel pada akhir diastol dikenal sebagai volume diastolik akhir (end

    diastolik volume, EDV), yang besarnya 135 ml. Pada siklus ini tak ada darah yang

    ditambahkan ke ventrikel.

    1. Kontraksi isovolumetrik ventrikelKetika kontraksi ventrikel dimulai, tekanan ventrikel segera melebihi tekanan atrium.

    Perbedaan tekanan yang terbalik ini mendorong katup AV menutup. Tekanan ventrikel harus

    terus meningkat sebelum tekanan tersebut dapat melebihi tekanan aorta untuk membukakatup aorta sehingga ada waktu singkat antara penutupan katup AV dan pembukaan katup

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    17/31

    16

    aorta pada saat ventrikel menjadi suatu bilik tertutup. Karena semua katup tertutup, tak ada

    darah yang masuk atau keluar ventrikel selama waktu ini. Interval ini disebut sebagai periode

    kontraksi ventrikel isovolumetrik (volume dan panjang konstan). Selama periode kontraksi

    ventrikel isovolumetrik, tekanan ventrikel terus meningkat karena volume tetap.

    2. Ejeksi cepat ventrikelPada saat tekanan ventrikel melebihi tekanan aorta, katup aorta dipaksa membuka dan darah

    mulai menyemprot. Kurva tekanan aorta meningkat ketika darah dipaksa berpindah dari

    ventrikel ke dalam aorta lebih cepat daripada darah yang mengalir ke pembuluh-pembuluh

    yang lebih kecil di ujung lain. Volume ventrikel berkurang secara drastis sewaktu darah

    dengan cepat dipompa keluar. Sistol ventrikel mencakup periode kontraksi isovolumetrik dan

    fase ejeksi (penyemprotan ) ventrikel.

    Dalam keadaan normal, hanya separuh dari jumlah darah yang terkandung di dalam ventrikel

    pada akhir diastol dipompa keluar selama sistol. Jumlah darah yang tersisa di ventrikel pada

    akhir sistol ketika fase ejeksi usai disebut sebagai volume sistolik akhir (end sistolic volume,

    E SV) yang besarnya 65 ml.

    3. Relaksasi isovolumetrik ventrikelKetika ventrikel mulai berelaksasi karena repolarisasi, tekanan ventrikel turun di bawah

    tekanan aorta dan katup aorta menutup. Penutupan katup aorta menimbulkan gangguan atau

    takik pada kurva tekanan aorta, yang dikenal sebagai takik dikrotik. Tidak ada lagi darah

    yang keluar dari ventrikel selama siklus ini karena katup aorta telah tertutup. Namun katup

    AV belum terbuka karena tekanan ventrikel masih lebih tinggi daripada tekanan atrium..

    Sehingga semua katup sekali lagi tertutup dalam waktu singkat yang dikenal sebagai

    relaksasi ventrikel isovolumetrik. Tidak ada darah yang masuk atau keluar seiring dengan

    relaksasi ventrikel dan tekanan terus turun. Sewaktu tekanan ventrikel turun, di bawah

    tekanan atrium, katup AV membuka dan pengisian ventrikel terjadi kembali. Diastol

    ventrikel mencakup periode relaksasi ventrikel isovolumetrik dan fase pengisian ventrikel.

    Repolarisasi atrium dan depolarisasi ventrikel terjadi secara bersamaan, sehingga atrium tetap

    berada dalam diastol sepanjang sistol ventrikel. Darah terus mengalir dari vena pulmonalis ke

    dalam atrium kiri. Karena darah yang masuk ini terkumpul di atrium, tekanan atrium terus

    meningkat. Sewaktu katup AV terbuka pada akhir sistol, darah yang terkumpul di atrium

    selama sistol ventrikel dengan cepat mengalir ke ventrikel. Sehingga mula-mula pengisian

    ventrikel berlangsung cepat karena peningkatan tekanan atrium akibat penimbunan darah di

    atrium.

    4. Ejeksi lambat ventrikelLalu pengisian ventrikel melambat karena darah tertimbun setelah disalurkan ke ventrikel,

    dan tekanan atrium mulai turun. Selama waktu periode penurunan pengisian ini, darah terus

    mengalir dari vena pulmonalis ke dalam atrium kiri dan melalui katup AV yang terbuka ke

    dalam ventrikel kiri. Selama diastol ventrikel tahap akhir, sewaktu pengisian ventrikel

    berlangsung lambat, nodus SA kembali mengeluarkan potensial aksi dan siklus jantung di

    mulai kembali.

    Curah jantung

    Curah jantung (cardiac output): jumlah darah yg dipompa oleh tiap ventrikel dalam

    waktu 1 menit.

    Pada orang dewasa (istirahat) 5 L/menit; meningkat sesuai dg kebutuhan.

    Curah jantung = Isi sekuncup x denyut jantung per menit.

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    18/31

    17

    Isi sekuncup (stroke volume): volume darah yang dipompa ventrikel tiap denyut.

    Setiap berdenyut, ventrikel memompa 2/3 volume ventrikel; jumlah darah yangdipompa: fraksi ejeksi

    sisa darah yg masih ada di ventrikel setelah sistol berakhir: volume akhir sistol (ESV= end systolic volume)

    jumlah darah yang dapat ditampung ventrikel sampai diastol berakhir: volume akhirdiastol (ESD = end diastolic volume)

    LI.2. Memahami dan Menjelaskan tentang Hipertensi

    LO.2.1 Memahami dan Menjelaskan tentang Definisi Hipertensi

    Hipertensi atau dikenal juga sebagai tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi

    dimana pembuluh darah mengalami peningkatan tekanan secara terus-menerus.

    Tekanan darah berasal dari kekuatan darah yang mendorong dinding pembuluh darah

    (arteri) saat jantung memompa darah. Semakin tinggi tekanan semakin berat kerjajantung. (WHO)

    LO.2.2 Memahami dan Menjelaskan tentang Etiologi Hipertensi

    1. Hipertensi Essensial (Primer)Atau idiopatik merupakan hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui.

    Hipertensi primer 90-95% terjadi pada orang dewasa. Meskipun penyebabnya

    tidak diketahui namun ada beberapa factor resiko yang dapat menyebabkan

    terjadinya hipertensi,antara lain :

    - Faktor Gaya HidupMerokok dapat menyebabkan hipertensi karena zat yang terdapat dalam rokok

    dapat merusak lapisan dinding arteri berupa plak. Kandungan nikotinnya juga

    bisa meningkatkan hormone epinefrin yang bisa menyempitkan pembuluh

    darah arteri. Alkohol dan makan terlalu banyak hingga menyebabkan obesitas

    juga dapat menyebabkan hipertensi.

    - UsiaInsidens hipertensi makin meningkat dengan meningkatnya usia.

    - GenetikAdanya faktor genetik pada keluarga tertentu akan menyebabkan keluarga itu

    mempunyai risiko menderita hipertensi. Selain itu didapatkan 70-80% kasushipertensi esensial dengan riwayat hipertensi dalam keluarga. Fenomena

    epigenetik seperti metilasi DNA dan modifikasi histon juga terlibat dalam

    pathogenesis hipertensi.

    - Jenis KelaminHipertensi lebih banyak terjadi pada pria bila terjadi pada usia dewasa muda.

    Tetapi lebih banyak menyerang wanita setelah umur 5 tahun, sekitar 60%

    penderita hipertensi adalah wanita. Hal ini sering dikaitkan dengan perubahan

    hormon setelah menopause.

    2. Hipertensi Sekunder

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    19/31

    18

    Terjadi karena penyakit lain. Penyakit parenkim dan penyakit renovaskular

    merupakan factor penyebab yang paling umum. Persentase pasien yang menderita

    hipertensi sekunder lebih sedikit dari hipertensi essensial sekitar 2-10%.

    Renovaskular :- Penyakit Parenkim, misalnya glomerulonephritis akut dan kronik.- Penyempitan (stenosis) arteri renalis akibat aterosklerosis atau fibroplasia

    bawaan.

    - Sindrom Cushing, peningkatan sekresi glukokortikoid akibat penyakit adrenal/disfungsi hipofisis.

    - Aldosteronisme primer, peningkatan sekresi aldosterone karena tumor adrenal- Feokromositoma, tumor medulla adrenal yang berakibat peningkatan sekresi

    katekolamin adrenal.

    Vaskular :

    - Koarktasio aorta, konstriksi aorta bawaan pada tingkat duktus arteriosus.- Collagen Vascular Disease- VasculitisGangguan Hormon Endokrin :

    - Obat Kontrasepsi, sintesis hepatik angiotensinogen diinduksi oleh komponenestrogen pada obat kontrasepsi oral. Sekitar 5% dari wanita yang

    menggunakan kontrasepsi oral dapat mengembangkan hipertensi.

    Obat-obatan dan toksin :

    - Alkohol- Kokain- Siklosporin, tacrolimus- NSAID- Erythropoietin- Obat adrenergik

    LO.2.3 Memahami dan Menjelaskan tentang Klasifikasi Hipertensi

    Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

    Normal

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    20/31

    19

    NormalTidak ada faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular dan tidak ada tanda-tanda awal

    yang dapat diidentifikasi dari penyakit kardiovaskular.

    Prehipertensi

    Terlihat tanda-tanda awal dari perubahan fungsional atau struktural dalam jantung dan

    arteri kecil. Terjadi pada individu dengan beberapa faktor risiko kardiovaskular dan

    penanda awal penyakit tetapi tidak ada bukti kerusakan organ target.

    Tahap 1 hipertensiPenyakit progresif akibat perubahan fungsional dan struktural terus-menerus dalam

    mekanisme kontrol tekanan darah dan di jantung dan pembuluh darah. Istirahat tekanan

    darah sering 140 /90 mm Hg dan jauh lebih tinggi dengan stres fisiologis atau

    psikologis. Tanda-tanda penyakit yang dapat diidentifikasi atau luas bukti kerusakantarget organ awal mungkin hadir tanpa tingkat tekanan darah

    Tahap 2 hipertensiSemua bukti klinis kerusakan target organ atau penyakit kardiovaskular terlihat jelas ,

    terlepas dari tingkat tekanan darah. Mengalami tekanan darah ketika istirahat 140/90 mm

    Hg bahkan ketika diobati ( > 160/100 mm Hg tidak jarang ). Kejadian kardiovaskular

    mungkin sudah terjadi.

    LO.2.4 Memahami dan Menjelaskan tentang Patofisiologi Hipertensi

    Tekanan darah dipengaruhi oleh curah jantung dan tekanan perifer. Berbagai

    faktor yang mempengaruhi curah jantung dan tekanan perifer akan mempengaruhi

    tekanan darah seperti asupan garam yang tinggi, faktor genetik, stres, obesitas, faktor

    endotel. Selain curah jantung dan tahanan perifer sebenarnya tekanan darah

    dipengaruhi juga oleh tebalnya atrium kanan tetapi tidak mempunyai banyak

    pengaruh. Curah jantung dipengaruhi oleh volume sekuncup atau stroke volume dan

    kecepatan denyut jantung.. Terdapat dua jenis kontrol yang memepengaruhi volume

    sekuncup yaitu:

    1) Kontrol instrinsikKontrol instrinsik bergantung pada hubungan panjang tegangan otot jantung

    dan volume yang diisikan ke dalam ventrikel (preload). Penentu utama dari panjang

    serat otot jantung adalah tingkat pengisian diastol atau end diastolic volume. Semakin

    banyak end diastolic volumeyang masuk ke dalam ventrikel, semakin panjang pula

    peregangan otot jantung sehingga menghasilkan gaya atau kontraksi yang besar dan

    akan menghasilkan volume sekuncup yang besar. Hal ini sesuai dengan hukum Frank-

    Starling pada jantung.

    2) Kontrol ekstrinsik

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    21/31

    20

    Adalah faktor-faktor yang berasal dari luar jantung yaitu efek saraf simpatis

    jantung dan epinefrin. Stimulasi simpatis dan epinefrin akan meningkatkan

    kontraktilitas jantung yang berakibat jantung akan lebih memeras lebih banyak darah

    sehingga ejeksi lebih sempurna dan meningkatkan volume sekuncup. Peningkatan

    kontraktilitas ini disebabkan karena peningkatan influx Ca

    ++

    yang dicetuskan olehepinefrin dan norepinefrin. Selain peningkatan influx Ca++, pengeluaran Ca++ dari

    retikulum sarkoplasma yang akan meningkatkan Ca++ di sitosol akan menyebabkan

    pergeseran filamen troponin-tropomiosin bergeser karena troponin berikatan dengan

    Ca++. Setelah filamen tersebut bergeser maka jembatan silang miosin akan berkontak

    dengan aktin sehingga akan terjadi kontraksi otot jantung. Stimulasi paraf simpatis ini

    kan menggeser kurva Frank-Starling ke arah kiri.

    Saraf simpatis juga akan menyebabkan arteriol mengalami vasokonstriksi

    sehingga terjadi peningkatan resistensi perifer total yang akan berakibat

    meningkatnya tekanan darah. Selain menyebabkan vasokonstriksi arteriol, saraf

    simpatis juga akan menyebabkan vena akan mengeluarkan darah lebih besar ke

    atrium. Hal ini akan membuat peningkatan end diastolik volumeyang akan berakhir

    pada peningkatan tekanan darah. Afterload merupakan tahanan yang harus dilawan

    oleh jantung untuk bisa mengeluarkan darah ke arteri.

    Afterload dipengaruhi oleh resistensi pembuluh darah yang bergantung

    panjang pembuluh darah, ukuran lumen pembuluh darah dan viskositas darah.

    Resistensi pembuluh darah berbanding lurus dengan viskositas dan panjang pembuluh

    darah tetapi berbanding terbalik dengan ukuran atau jari-jari dari lumen pembuluh

    darah. Apabila tekanan darah arteri meningkat atau apabila katup semilunar

    mengalami stenosis maka ventrikel harus menghasilkan tekanan yang lebih tinggidaripada tekanan yang terdapat di arteri untuk dapat menyemprotkan darah. Hal ini

    menyebabkan jantung akan mengkompensasi dengan hipertrofi serat-serat otot

    jantung yang kan memungkinkan jantung berkontraksi lebih kuat dan

    mempertahankan volume sekuncupnya sehingga lama-kelamaan akan terjadi

    cardiomegali.

    Selain berpengaruh pada volume sekuncup jantung, saraf simpatik juga

    memepengaruhi korteks adrenal untuk mengeluarkan kortisol yaitu suatu

    vasokonstriktor kuat. Vasokonstriksi pembuluh darah yang ada di ginjal menyebabkan

    penurunan darah ke ginjal sehingga ginjal akan mengkompensasi dengan

    mengeluarkan renin yang akan dirubah menjadi angiotensin I setelah bertemu dengan

    angiotensinogen yang terdapat di dalam pembuluh darah. Angiotensin I akan dirubah

    menjadi angiotensin II oleh ACE (Angiotensin Converting Enzym) dan akan

    merangsang pengeluaran aldosteron oleh korteks adrenal. Aldosteron akan

    menyebabkan retensi Na+ dan air sehingga meningkatkan volume intravaskuler dan

    kenaikan tekanan darah. Angiotensin II juga merupakan vasokonstriktor kuat

    sehingga akan menyebabkan peningkatan resistensi pembuluh darah yang berakibat

    pada kenaikan tekanan darah.

    Dalam tubuh sebenarnya terdapat sistem yang berfungsi mencegah perubahantekanan darah secara akut yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi yang berusaha

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    22/31

    21

    untuk mempertahankan kestabilan tekanan darah dalam jangka panjang. Pengendalian

    dimulai dari sistem yang bereaksi dengan cepat misalnya reflek kardiovaskuler

    melalui sistem saraf, reflek kemoreseptor, respon iskemia, susunan saraf pusat yang

    berasal dari atrium dan arteri pulmonalis otot polos. Dari sistem pengendalian yang

    bereaksi sangat cepat diikuti oleh sistem pengendalian yang bereaksi kurang cepat,

    misalnya perpindahan cairan antara sirkulasi kapiler dan rongga intertisial yang

    dikontrol hormon angiotensin dan vasopresin. Kemudian dilanjutkan sistem yang

    berlangsung dalam jangka panjang, misalnya kestabilan tekanan darah dalam jangka

    panjang dipertahankan oleh sistem yang mengatur jumlah cairan tubuh yang

    melibatkan berbagai organ.

    http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Renin-angiotensin-aldosterone_system.png

    http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Renin-angiotensin-aldosterone_system.pnghttp://commons.wikimedia.org/wiki/File:Renin-angiotensin-aldosterone_system.pnghttp://commons.wikimedia.org/wiki/File:Renin-angiotensin-aldosterone_system.png
  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    23/31

    22

    http://www.bioscience.org/2005/v10/af/1701/figures.htm

    LO.2.5 Memahami dan Menjelaskan tentang Manifestasi Klinis Hipertensi

    Pada sebagian besar kasus, hipertensi tidak menunjukan gejala apapun. Satu-

    satunya cara untuk mengetahui apakah tekanan darah tinggi adalah melalui

    pemeriksaan teratur Jika tekanan darahnya sangat tinggi, akan muncul gejala sepertidibawah ini:

    - Sakit kepala parah- Kelelahan atau kebingungan- Gangguan penglihatan- Nyeri dada- Kesulitan bernapas- Denyut jantung tidak teratur- Darah dalam urin- Berdebar di dada, leher, atau telinga

    LO.2.6 Memahami dan Menjelaskan tentang Pemeriksaan Fisik & PemeriksaanPenunjang Hipertensi

    Anamnesis

    - Sering sakit kepala (meskipun tidak selalu), terutama bagian belakang, sewaktubangun tidur pagi atau kapan saja terutama sewaktu mengalami ketegangan.

    - Keluhan sistem kardiovaskular (berdebar, dada terasa berat atau sesak terutamasewaktu melakukan aktivitas isomerik)

    - Keluhan sistem serebrovaskular (susah berkonsentrasi, susah tidur,migrain,mudah tersinggung, dll)

    - Tidak jarang tanpa keluhan, diketahuinya secara kebetulan.- Lamanya mengidap hipertensi. Obat-obat antihipertensi yang telah dipakai, hasil

    kerjanya dan apakah ada efek samping yang ditimbulkan.

    http://www.bioscience.org/2005/v10/af/1701/figures.htmhttp://www.bioscience.org/2005/v10/af/1701/figures.htmhttp://www.bioscience.org/2005/v10/af/1701/figures.htm
  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    24/31

    23

    - Pemakaian obat-obat lain yang diperkirakan dapat mempermudah terjadinya ataumempengaruhi pengobatan hipertensi (kortikosteroid,analgesik, anti inflamasi,

    obat flu yang mengandung pseudoefedrinatau kafein, dll), Pemakaian obat

    kontrasepsi, analeptik,dll.

    - Riwayat hipertensi pada kehamilan, operasi pengangkatan keduaovarium ataumonopause.

    - Riwayat keluarga untuk hipertensi.- Faktor-faktor resiko penyakit kardiovaskular atau kebiasaan buruk (merokok,

    diabetes melitus, berat badan, makanan, stress, psikososial,makanan asin dan

    berlemak).

    Pemeriksaan Fisik

    -Pengukuran tekanan darah pada 2-3 kali kunjungan berhubung variabilitas tekanan

    darah. Posisi terlentang, duduk atau berdiridi lengan kanan dan kiri.

    -Perabaan denyut nadi diarteri karotis dan femoralis.

    -Adanya pembesaran jantung, irama gallop.

    -Pulsasi aorta abdominalis, tumor ginjal, bising abdominal

    -Denyut nadi diekstremitas, adanya paresis atau paralisis.

    Pemeriksaan Penunjang

    -Funduskopi, untuk mencari adanya retinopati keith wagner i-v.

    -Elektrokardiografi, untuk melihat adanya hipertrofi ventrikel kiri,abnormalitas

    atrium kiri, iskemia atau infark miokard.

    -Foto thoraks, untuk melihat adanya pembesaran jantung dengankonfigurasi

    hipertensi bendungan atau edema paru.

    -Laboratorium :

    Hematologi rutinHipertensi yang tidak diobati biasanya dapat meningkatkan sel darah putih

    (leukosit) serta beberapa perubahan komponen darah

    Gula darahHipertensi yang disertai dengan diabetes ataupun diabetes yang disertai hipertensi

    dapat menimbulkan risiko pada organorgan penting. Oleh karena itu diperlukan

    pemantauan untuk kadar glukosa dalam darah.

    Profil lemakPenyandang hipertensi berisiko mengalami penyakit kardiovaskular. Risiko akan

    semakin besar apabila disertai peningkatan trigliserida, kolesterol total dan kolesterol

    LDL, serta penurunan kolesterol HDL.

    Fungsi ginjalHipertensi merupakan faktor pemicu utama terjadinya penyakit ginjal dan gagal

    ginjal. Bila aliran darah ke ginjal, jaringan ginjal atau saluran pembuangan ginjal

    terganggu, maka jelas fungsi gnjal akan terganggu, bahkan dapat berhenti sama sekali,

    yang disebut juga dengan gagal ginjal tahap akhir. Oleh karena itu, pemantauan fungsi

    ginjal penting untuk dilakukan. Berikut pemeriksaan yang berkaitan :

    Urea N Kreatinin Asam urat

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    25/31

    24

    Albumin urin kuantitatif (AUK)Gangguan elektrolit Pemeriksaan natrium Pemeriksaan kaliumhsCRP

    hsCRP merupakan pemeriksaan untuk mengetahui tingkat inflamasi (peradangan).

    Peningkatan tekanan darah berhubungan erat dengan peningkatan hsCRP sehingga

    faktor kardiovaskular semakin tinggi.

    Pemeriksaan penunjang lain bila memungkinkan : CT scan kepala, ekokardiogram,

    ultrasonogram

    LO.2.7 Memahami dan Menjelaskan tentang Diagnosis & Diagnosis BandingHipertensi

    Diagnosis

    Tekanan darah tinggi (HBP) didiagnosis dengan tes tekanan darah. Tes ini akandilakukan beberapa kali untuk memastikan hasilnya benar.

    Jika tekanan darah seseorang adalah 140/90 mmHg atau lebih tinggi dari waktu ke

    waktu, dokter mungkin akan mendiagnosinya sebagai hipertensi. Jika seseorang

    memiliki diabetes atau penyakit ginjal kronis dengan tekanan darah 130/80 mmHg

    atau lebih tinggi dianggap Hipertensi.

    Diagnosis Banding

    Hipertensi akutHipertensi akut dapat disebabkan oleh glomerulonefritis akut pasca streptokokus,

    sindrom hemolitik uremik, lupus eritematosus sistemik, dan purpura Henoch-

    Schonlein.

    Pemeriksaan air kemih, kadar elektrolit, IgG, IgM, IgA, C3, ASSTO, ANA, sel LE,

    BUN, kreatinin serum, dan hematologi, dapat membedakan penyebab hipertensi

    tersebut.

    Hipertensi kronikHipertensi kronik dapat disebabkan oleh glomerulonefritis kronik, pielonefritis

    kronik, uropati obstruktif, penyempitan pembuluh darah ginjal, dan gagal ginjal tahap

    akhir.

    Hipertensi sekunder pada anak dapat pula disebabkan oleh hiperaldosteronisme

    primer, sindrom Cushin, feokromositoma, hipertiroid, hiperparatiroid, pengobatan

    steroid jangka panjang, neurofibromatosis, sindrom Guillain-Barre, dan luka bakar.

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    26/31

    25

    LO.2.8 Memahami dan Menjelaskan tentang Tatalaksana Hipertensi

    Terapi1. Non farmakologik:

    a. Pembatasan garam dalam makananBeberapa orang yang menderita hipertensi ada yang peka dan resisten terhadap

    garam. Penderita yang peka terhadap garam cenderung menahan natrium, berat badan

    bertambah dan menimbulkan hipertensi pada diet yang tinggi garam. Sebaliknya,

    penderita yang resisten terhadap garam cenderung tidak ada perubahan dalam berat

    badan/ tekanan darah dalam diet tinggi atau rendah garam. Reaksi terhadap garam ini

    menerangkan mengapa beberapa orang mempunyai penurunan tekanan darah yang

    baik sesuai pembatasan garam dalam makanan, sedang pada orang lain tekanan darah

    tetap tidak berubah.

    Dari penelitian diketahui bahwa diet yang mengandung 1600-2300mg

    natrium/hari menurunkan rata-rata pada tekanan sistolik 9-15 mmHg dan tekanan

    diastolik 7-16 mmHg. Pembatasan garam sekitar 2000 mg natrium/hari dianjurkan

    untuk pengelolaan diet pada kebanyakan pendrita hipertensi.

    b. Mengurangi berat badanTerdapat hubungan erat antara perubahan berat badan dengan perubahan tekanan

    darah, dengan ramalan tekanan darah turun sebesar 25/15 mmHg setiap penurunan

    berat badan.

    c. Pembatasan alkohold. Latihan fisike. Stop merokokf. Tingkatkan konsumsi buah dan sayur, kurangi lemak

    2. FarmakologikKlasifikasi

    tekanan darah

    Tekanan

    darah

    sistolik

    Tekanan

    darah

    diastolik

    Modifikasi

    gaya hidup

    Terapi farmakologik

    Tanpa ada

    keharusan indikasi

    Harus ada

    indikasi

    Normal

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    27/31

    26

    dipertimbangkan

    ACEI, ARB, BB,

    CCB,

    atau kombinasi.

    indikasi.

    obat

    antihipertensi

    lain (diuretics,

    ACEI,

    ARB, BB, CCB)

    sesuai kebutuhan.

    Hipertensi

    derajat 2

    >160 >100 Ya Dua obat

    kombinasi

    (biasanya

    thiazide-type

    diuretic

    and ACEI or ARB

    or BB

    or CCB).

    Blocker, seperti atenolol dan metoprolol. Menurunkan denyut jantung dan TDdengan bekerja secara antagonis terhadap sinyal adrenergic. Efek samping

    diantaranya adalah letargi, impotensi, perifer dingin, eksaserbasi diabetes, dan

    hyperlipidemia. Kontrindikasi pada penderita asma, hati-hati bila digunakan pada

    penderita penyakit vascular perifer.

    Diuretik dan diuretic tiazid seperti bendrofluazid; aman dan efektif. Antagonis kanal kalsium (calcium channel), adalah vasodilator yang

    menurunkan TD. Seperti Nifedipin (kemungkinan amilodipin) menyebabkan

    takikardia reflex kecuali bila diberikan juga Blocker, diltiazem dan verapamil

    menyebabkan bradikardia. Efek sampingnya yaitu muka merah, edema

    pergelangan kaki, perburukan gagal jantung kecuali amlodipine.

    ACE Inhibitor, seperti kaptopril, enalapril, lisinopril, dan ramipril.Memberikan efek antihipertensi dengan menghambat pembentukan angiotensin

    II. Efek samping diantaranya batuk kering (sering dijumpai) dan angioedema.

    Antagonis reseptor angiotensin II, seperti Losartan dan valsartan. Bekerjaantagonis terhadap aksis angiotensin II-renin. Efikasinya sebanding dengan ACEI

    walaupun data penelitian yang mendukung penggunaannya kurang komprehensif.

    Indikasinya pada gagal jantung atau gangguan fungsi ventrikel kiri jika batuk

    akibat ACEI terasa mengganggu. Efeknya dalam fungsi ginjal pada hipertensi

    renovaskular sama. Antagonis , seperti doksazosin. Vasodilator yang menurunkan TD dengan

    bekerja antagonis terhadap reseptor -adrenergic pada pembuluh darah perifer.

    Obat-obat lain misalnya obat yang bekerja sentral seperti metildopa ataumoksonidin yang lebih baru.

    Terapi awal biasanya menggunakan Blocker dan/atau diuretic. ACEI

    sebagai obat lini kedua walaupun manfaatnya yang semakin meningkat terhadap

    penyakit kardiovaskular sering membuat obat ini diberikan sebagai lini pertama.

    Indikasi terapi kombinasi oleh dua atau lebih obat ntihipertensi adalah jika

    hipertensi tidak terkontrol dengan dosis optimal satu jenis obat.

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    28/31

    27

    LO.2.9 Memahami dan Menjelaskan tentang Komplikasi Hipertensi

    Stroke, dapat terjadi pada hipertensi kronik , apabila arteri yang memperdarahiotak mengalami hipertrofi dan penebalan sehingga aliran darah ke area otak

    berkurang.

    Infark Miokard, terjadi apabila arteri kororner yang aterosklerotik tidak dapatmenyuplai cukup oksigen ke miokardium atau apabila terbentuk thrombus

    yang menghambat aliran darah melewati pembuluh darah.

    Gagal Ginjal, terjadi karena kerusakan progresif akibat TD tinggi pada kapilerglomerulus ginjal. Dengan rusaknya glomerulus, aliran darah ke nefron

    terganggu dan dapat berlanjut menjadi hipoksik dan kematian. Rusaknya

    membrane glomerulus akan mengakibatkan protein keluar melalui urine

    sehingga tekanan osmotic koloid plasma berkurang dan menyebabkan edema.

    Sering dijumpai pada hipertensi kronis.

    Ensefalopati (kerusakan otak) terutama pada hipertensi maligna (hipertensiyang meningkat cepat dan berbahaya). Tekanan yang sangat tinggi pada

    kelainan ini menyebabkan peningkatan tekanan kapiler dan mendorong cairanke ruang interstisial diseluruh susunan saraf pusat. Neuron-neuron

    disekitarnya kolaps dan terjadi koma serta kematian.

    Kejang, dapat terjadi pada wanita preeklamsi. Bayi yang lahir mungkinmemiliki berat lahir kecil masa kehamilan akibat perfusi plasenta yang tidak

    adekuat, kemudian dapat mengalami hipoksia dan asidosis jika ibu mengalami

    kejang selama/sebelum proses persalinan.

    LO.2.10 Memahami dan Menjelaskan tentang Pencegahan Hipertensi

    1. Menghindari kegemukan (Obesitas)Hindari obesitas dengan menjaga berat badan. Batasan kegemukan adalah jika

    berat badan lebih 10% dari berat badan normal.2. Batasi konsumsi lemak

    Membatasi konsumsi lemak dilakukan agar kadar kolesterol darah tidak terlalu

    tinggi. Kadar kolesterol darah yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya

    endapan kolesterol dalam dinding pembuluh darah. Lama-kelamaan akan

    menyumbat pembuluh nadi dan meningkatkan tekanan darah.

    3. Olahraga TeraturMenurut penelitian, olahraga secara teratur dapat menyerap atau menghilangkan

    endapan kolestero pada pembuluh nadi.

    4. Tidak merokok5. Tidak minum alcohol6. Hidari makanan bergaram tinggiLO.2.11 Memahami dan Menjelaskan tentang Prognosis Hipertensi

    Kebanyakan orang yang didiagnosis dengan hipertensi akan memiliki peningkatan

    tekanan darah (BP) dengan bertambahnya usia mereka. Hipertensi yang tidak diobati

    meningkatkan risiko kematian dan sering digambarkan sebagaisilent killer. Hipertensi ringan

    sampai sedang , jika tidak ditangani, dapat berhubungan dengan risiko penyakit aterosklerosis

    pada 30% orang dan 50% kerusakan organ dalam waktu 8-10 tahun setelah onset.

    Kematian akibat penyakit jantung iskemik atau stroke meningkat secara progresif bila

    tekanan darah terus meningkat. Untuk setiap 20 mm Hg sistolik atau 10 mm Hg peningkatan

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    29/31

    28

    diastolik di atas 115/75 mm Hg, angka kematian untuk kedua penyakit jantung iskemik dan

    stroke dua kali lipat.

    LO.2.12 Memahami dan Menjelaskan tentang Epidemiologi Hipertensi

    Menurut Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and

    Treatment on High Blood Pressure VII (JNC-VII), hampir 1 milyar orang menderitahipertensi di dunia. Menurut laporan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, hipertensi

    merupakan penyebab nomor 1 kematian di dunia. Data tahun 2010 di Amerika Serikat

    menunjukkan bahwa 28,6% orang dewasa berusia 18 tahun ke atas menderita hipertensi.

    Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia 2007 menunjukkan, sebagian

    besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis. Hal ini terlihat dari hasil

    pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun ke atas ditemukan prevalensi hipertensi di

    Indonesia sebesar 31,7%, dimana hanya 7,2% penduduk yang sudah mengetahui memiliki

    hipertensi dan hanya 0,4% kasus yang minum obat hipertensi.

    Daftar Pustaka

  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    30/31

    29

    Bahan Kuliah Anatomi Kedokteran: Sistem Kardiovaskular oleh Dr.H.Inmar Raden, MS,PA.

    FK Universitas Yarsi 2013.

    Corwin E. (2005). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC

    Davey, P. 2003. Terapi Hipertensi.At a Glance Medicine. Jakarta : Erlangga

    Eroschenko,VP. 2005. diFioresAtlas of Histology with Functional Correlations Ed.10.

    Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins

    Gunawan, L. 2001. Pencegahan Hipertensi.Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta :

    Kanisius

    Sloane, Ethel. 2003.Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta : EGC

    Prognosis Hipertensi http://emedicine.medscape.com/article/241381-

    overview#aw2aab6b2b6aa[Diakses pada 7 Desember 2013 pukul 14:00]

    Epidemiologi Hipertensihttp://kardioipdrscm.com/5891/berita-dan-informasi/hari-kesehatan-dunia-2013-kampanye-papdi-melawan-hipertensi/#sthash.RtW4yibn.dpuf[Diakses pada 7

    Desember 2013 pukul 14:10]

    http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=1909[Diakses pada 7 Desember 2013 pukul

    14:10]

    Gejala Hipertensihttp://www.webmd.com/hypertension-high-blood-

    pressure/guide/hypertension-symptoms-high-blood-pressure[Diakses pada 7 Desember 2013

    pukul 21:50]

    Diagnosis Hipertensihttp://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/hbp/diagnosis.html

    [Diakses pada 7 Desember 2013 pukul 22:00]

    Pemeriksaan Penunjang Hipertensihttp://prodia.co.id/tips-kesehatan/pemeriksaan-

    laboratorium-untuk-penyandang-hipertensi[Diakses pada 7 Desember 2013 pukul 22:20]

    WHO-ISH Hypertension Guideline Committee. Guidelines of the management of

    hypertension. J Hypertension. 2003;21(11): 1983-92.

    http://emedicine.medscape.com/article/241381-overview#aw2aab6b2b6aahttp://emedicine.medscape.com/article/241381-overview#aw2aab6b2b6aahttp://emedicine.medscape.com/article/241381-overview#aw2aab6b2b6aahttp://kardioipdrscm.com/5891/berita-dan-informasi/hari-kesehatan-dunia-2013-kampanye-papdi-melawan-hipertensi/#sthash.RtW4yibn.dpufhttp://kardioipdrscm.com/5891/berita-dan-informasi/hari-kesehatan-dunia-2013-kampanye-papdi-melawan-hipertensi/#sthash.RtW4yibn.dpufhttp://kardioipdrscm.com/5891/berita-dan-informasi/hari-kesehatan-dunia-2013-kampanye-papdi-melawan-hipertensi/#sthash.RtW4yibn.dpufhttp://kardioipdrscm.com/5891/berita-dan-informasi/hari-kesehatan-dunia-2013-kampanye-papdi-melawan-hipertensi/#sthash.RtW4yibn.dpufhttp://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=1909http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=1909http://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/guide/hypertension-symptoms-high-blood-pressurehttp://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/guide/hypertension-symptoms-high-blood-pressurehttp://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/guide/hypertension-symptoms-high-blood-pressurehttp://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/guide/hypertension-symptoms-high-blood-pressurehttp://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/hbp/diagnosis.htmlhttp://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/hbp/diagnosis.htmlhttp://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/hbp/diagnosis.htmlhttp://prodia.co.id/tips-kesehatan/pemeriksaan-laboratorium-untuk-penyandang-hipertensihttp://prodia.co.id/tips-kesehatan/pemeriksaan-laboratorium-untuk-penyandang-hipertensihttp://prodia.co.id/tips-kesehatan/pemeriksaan-laboratorium-untuk-penyandang-hipertensihttp://prodia.co.id/tips-kesehatan/pemeriksaan-laboratorium-untuk-penyandang-hipertensihttp://prodia.co.id/tips-kesehatan/pemeriksaan-laboratorium-untuk-penyandang-hipertensihttp://prodia.co.id/tips-kesehatan/pemeriksaan-laboratorium-untuk-penyandang-hipertensihttp://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/hbp/diagnosis.htmlhttp://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/guide/hypertension-symptoms-high-blood-pressurehttp://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/guide/hypertension-symptoms-high-blood-pressurehttp://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=1909http://kardioipdrscm.com/5891/berita-dan-informasi/hari-kesehatan-dunia-2013-kampanye-papdi-melawan-hipertensi/#sthash.RtW4yibn.dpufhttp://kardioipdrscm.com/5891/berita-dan-informasi/hari-kesehatan-dunia-2013-kampanye-papdi-melawan-hipertensi/#sthash.RtW4yibn.dpufhttp://emedicine.medscape.com/article/241381-overview#aw2aab6b2b6aahttp://emedicine.medscape.com/article/241381-overview#aw2aab6b2b6aa
  • 8/13/2019 TM sk 2 blok kardio

    31/31