Tips Percakapan Bisnis

download Tips Percakapan Bisnis

of 3

Transcript of Tips Percakapan Bisnis

  • 8/8/2019 Tips Percakapan Bisnis

    1/3

    Tips Percakapan Bisnis

    Kamis, 4 Desember 2008 | 12:08 WIB

    Roberta Roesch, penulis buku Smart Talk: The Art of SavvyBusiness Conversation, mewanti-wanti setiap pebisnis untukmenjaga alur percakapan bisnis agar tetap sederhana namun lugas.Namanya juga orang bisnis, pasti punya jadwal harian yangsuperpadat, kan? Karenanya, istilah KISS (keep it simple, stupid!),perlu Anda terapkan di setiap kesempatan.

    Utarakanlah hal-hal yang ingin Anda sampaikan kepada rekan Andasecara langsung dan tidak berbelit-belit. Sisakan detail untukpembicaraan di lain waktu dan pastikan bahwa ia telah menangkap

    gambaran besar omongan Anda sebelum mengakhiri pertemuan.Jadikan pertemuan bisnis Anda berbobot dan bukan sekadarmembuang waktu percuma. Beberapa hal ini perlu Anda perhatikansaat membangun percakapan bisnis.

    Santai tapi SeriusMeski dalam keseharian Anda terbiasa menyikapi berbagai haldengan sikap santai, namun pola pikir tersebut harus diubah ketikapembicaraan berbelok pada soal bisnis. Dengan siapa pun Andaberbisnis, ingatlah bahwa dasar dari kerjasama tersebut adalah rasasaling percaya, dan keseriusan Anda serta rekan usaha, dalammenjaga komitmen. Meski sebuah lelucon bisa berperan sebagai icebreaker, pilah baik-baik agarjoke dan komentar Anda tidak bernadaSARA.

    Sapaan FormalKetika berbicara soal bisnis kepada orang yang baru saja Andatemui, usahakan menyapa mereka dengan sebutan formal sepertiBapak, Ibu, atau Saudara. Hal ini penting untuk merebut respek dan

    perhatian dari orang yang bersangkutan. Sebelum ia meminta Andamemanggilnya dengan nama lain, tetaplah menyapa dengan sebutandemikian. Yang penting, jangan sampai Anda melupakan namanyaapabila ia telah memberikannya kepada Anda.

    1

  • 8/8/2019 Tips Percakapan Bisnis

    2/3

    Pendengar yang BaikMeski ada banyak hal yang ingin meloncat keluar dari dalam benakAnda, jangan sampai terjebak ke dalam percakapan satu arah. Berikesempatan pada lawan bicara Anda untuk menceritakan tentangdirinya pula. Menjadi seorang pendengar yang baik, berarti Andaharus berlatih untuk menunjukkan ketertarikan yang tulus pada dirilawan bicara, dan hal-hal yang disampaikannya. Tatap matanya kalaberbicara dan lontarkan komentar pada saat yang tepat.

    Kendalikan Kebiasaan BurukKebiasaan buruk yang merusak pemandangan seperti berbicaradengan mulut penuh, menggaruk hidung di kala gugup, dan tidakmemandang lawan bicara ketika bercakap-cakap, terkadang kitalakukan tanpa sadar. Dalam percakapan bisnis, segala hal tersebut

    harus dihapus karena bisa mendatangkan kesan negatif. Jangansalah, suatu kesepakatan bisnis bisa batal hanya gara-garaseseorang merasa tidak sreg dengan attitude rekannya.

    Topik yang AmanBila Anda belum lama mengenal rekan bisnis, pilihlah topikpembicaraan netral. Jangan sampai anda terlibat dalam perdebatanyang bisa merenggangkan hubungan. Jika mungkin, carilah topikperbincangan yang sama-sama disenangi dan dikuasai. Hindaripembicaraan tentang agama dan politik, kecuali Anda ditanya terlebihdulu secara spesifik. Jika terpaksa membahas kedua topik tersebut,pastikan emosi Anda tidak terpancing dan pembicaraan selaluberada di jalur aman.

    Jangan SombongGodaan yang dihadapi setiap pebisnis ketika bertemu denganseseorang adalah keinginan untuk mengungkap segala kelebihanyang dimilikinya. Menjual diri boleh-boleh saja, asalkan Anda tidakmelakukannya secara berlebihan, sehingga membuat lawan bicara

    merasa muak. Tinggalkan informasi yang semestinya cukup Andatuangkan di dalam CV. Kalaupun ingin mengangkat diri sendiri,lakukanlah dengan intonasi ringan dan nada bergurau.

    Kurangi FormalitasDalam pertemuan kedua atau ketika hubungan dengan rekan bisnissudah agak cair, mulailah mengurangi derajat formalitas dalam

    2

  • 8/8/2019 Tips Percakapan Bisnis

    3/3