Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri...

27
Rachmanita Ayu Lestari (3608 100 053) PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012 Tipologi Industri Kreatif Pada Subsektor Kerajinan Di Kota Surabaya

Transcript of Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri...

Page 1: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Rachmanita Ayu Lestari (3608 100 053)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2012

Tipologi Industri Kreatif Pada Subsektor

Kerajinan Di Kota Surabaya

Page 2: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Latar Belakang

Industri

Kreatif

Sektor

Industri

Kreatif di

Indonesia

Industri

Kreatif

Kerajinan di

Kota

Surabaya Pertumbuhan

Industri

Kreatif

Kerajinan di

Kota Surabaya

Terdapatnya

Kampung

Unggulan &

Sentra

Kerajinan

Persebaran

terjadi secara

random di

permukiman

&

perdagangan-

jasa

Faktor-

faktor yang

berpengaruh

& Tipologi

yang

terbentuk

Page 3: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

RUMUSAN MASALAH

Faktor-faktor apa yang mempengaruhi

persebaran lokasi industri kreatif pada

subsektor kerajinan di kawasan perkotaan?

TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk

merumuskan tipologi industri kreatif

pada subsektor kerajinan di Kota

Surabaya.

SASARAN PENELITIAN

1. Mengidentifikasi karakteristik pelaku serta awal mula perkembangan industri kreatif pada

subsektor kerajinan di Kota Surabaya

2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran lokasi industri kreatif pada subsektor

kerajinan di Kota Surabaya

3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya

MANFAAT PENELITIAN

Teoritik pengembangan ilmu PWK, khususnya mengenai (1) karakteristik industri kreatif pada

subsektor kerajinan di kawasan perkotaan & (2) teori lokasi industri kreatif di kawasan perkotaan.

Praktis arahan kebijakan bagi pengembangan sektor industri kreatif dilihat dari persebaran

lokasi dan pertumbuhannya secara spasial khususnya di kawasan perkotaan

Page 4: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Tinjauan Pustaka Industri Kreatif pada Subsektor Kerajinan

Industri Kreatif Teori Lokasi Persebaran Industri Kreatif

Page 5: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Metodologi

Penelitian

Pendekatan

Penelitian

Jenis

Penelitian

Variabel

Penelitian

Metode

Penelitian

Metode

Pengumpulan

Data

Metode

Analisis

Page 6: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Variabel

Penelitian

Page 7: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Metode

Penelitian

a. Metode Penentuan Responden

•Analisis Stakeholders

•Analisis Penentuan Populasi & Sampel Industri Kreatif Kerajinan

Pustaka Indikator Kriteria

Industri Kreatif Produksi barang-

barang

seni/kerajinan

oleh pekerja

seni/pengrajin

Produksi barang

kerajinan

Bahan baku

barang kerajinan

dari serat

alam/buatan

(1) Industri skala

mikro, kecil, atau

rumah tangga, (2)

Jumlah produksi

tidak berjumlah

banyak/massal,

(3) Kemampuan

teknologi terbatas

Industri skala

kecil

Jumlah produksi

tidak massal

Kemampuan

teknologi terbatas

pada alat

sederhana

Sumber: Sintesa Tinjauan Pustaka, 2012

Kriteria

Page 8: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Metode

Penelitian

a. Metode Penentuan Responden

•Analisis Stakeholders

•Analisis Penentuan Populasi & Sampel Industri Kreatif Kerajinan

Kriteria Industri

Kerajinan

Page 9: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Metode

Penelitian

b. Metode Pengumpulan Data

•Pengumpulan Data Primer

•Pengumpulan Data Sekunder

c. Metode Analisa Data

•Analisis Deskriptif Kualitatif

•Analisis Deskriptif , Stakeholders & Analisis Delphi

•Analisis Multidimensional Scaling

Page 10: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan
Page 11: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Hasil dan

Pembahasan

Gambaran

Umum Kota

Surabaya

Gambaran

Umum

Industri

Kerajinan

Analisis

Deskriptif

Analisis

Delphi

Analisis Multidimenional

Scaling

Page 12: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Gambaran

Umum

Industri

Kerajinan

Kampung Tas Gadukan Sentra Furnitur Kayu

Page 13: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Gambaran

Umum

Industri

Kerajinan

Kampung Topeng Girilaya Sentra Kerajinan Barang Antik

Page 14: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Gambaran

Umum

Industri

Kerajinan

Kampung Handycraft Kampung Sepatu

Page 15: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Analisis

Deskriptif

Organisasi Faktor dalam Penelitian

Variabel:

1. Biaya transportasi2. Tenaga kerja3. Manfaat aglomerasi

Variabel:

1. Ketersediaan SDA2. Ketersediaan sumberdaya fisik3. Identitas kawasan

Variabel:

1. Pemasaran produk yang lebih luas2. Kondisi pasar

Variabel:

1. Pandangan subjektif pengusaha kerajinan

Parameter Penamaan Faktor

Teori Lokasi Industri Alfred

Webber Minimisasi Biaya

Produksi

Teori Persebaran Lokasi Industri

Kreatif Vernon (1966), Scott

(1999), Chapain & Comunian (2010) Kondisi given & non-given suatu

lokasi Manfaat

& Kerugian Lokasi

Teori Persebaran Lokasi Industri

Kreatif Vernon (1966), Chapain & Comunian (2010)

Upaya

Perluasan Pasar

di Wilayah

Perkotaan

Teori Lokasi Industri

Persebaran Industri Kreatif Marshall (1890),

Bennett (2000) Preferensi

Pengusaha

Penamaan Faktor

Faktor Biaya

Produksi

Faktor

Keunggulan

Lokasi

Faktor Perluasan

Pasar

Faktor Preferensi

Pengusaha

Page 16: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Analisis

Delphi Wawancara Delphi tahap I

(faktor diperoleh dari hasil analisis deskriptif

perbandingan variabel dengan studi literatur)

Eksplorasi faktor yang

mempengarui persebaran

lokasi industri kreatif pada

subsektor kerajinan

Eksplorasi faktor baru yang

mempengarui persebaran

lokasi industri kreatif pada

subsektor kerajinan

Wawancara Delphi tahap II

(untuk memperoleh konsensus faktor yang mempengaruhi persebaran lokasi industri

kreatif pada subsektor kerajinan)

Wawancara Delphi tahap III

(untuk memperoleh konsensus faktor yang mempengaruhi persebaran lokasi industri

kreatif pada subsektor kerajinan)

1. Tahap Eksplorasi Faktor

Hasil Wawancara 1:

Responden memberikan

jawaban dan argumennya

mengenai faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap

persebaran lokasi industri

kreatif pada subsektor

kerajinan. Pada tahap ini tidak

terjadi penambahan faktor

baru.

1. Tahap Iterasi 1

Hasil wawancara tahap II

Faktor yang telah mendapatkan kesepakatan:1. Faktor preferensi pengusaha

Faktor yang belum mendapatkan kesepakatan:1. Faktor biaya produksi

2. Faktor keunggulan lokasi

3. Faktor perluasan pasar

1. Tahap Iterasi 2

Hasil wawancara tahap III

Faktor yang telah mendapatkan kesepakatan:Faktor yang berpengaruh:

1. Faktor biaya produksi

Faktor yang berpengaruh terhadap persebaran lokasi industri

kreatif pada subsektor kerajinan

Output

Faktor-faktor mempengaruhi persebaran lokasi industri kreatif pada subsektor kerajinan:1. Faktor biaya produksi

2. Faktor keunggulan lokasi

3. Faktor perluasan pasar

4. Faktor preferensi pengusaha

Output

Page 17: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Analisis Multidimenional

Scaling

Page 18: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

No. Tipologi Atribut

1 Tipologi I 1) Aspek

historis,

2) SDM,

3)Aglomerasi

Kampung Handycraft

Kampung Tas

Kampung Sepatu

Kampung Topeng

2 Tipologi II 1)

Karakteristik

kawasan Sentra Kerajinan

Furniture Kayu

Sentra Kerajinan Barang

Antik

Sumber: Hasil Analisa, 2012

Page 19: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan
Page 20: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan
Page 21: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan
Page 22: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan
Page 23: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan
Page 24: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Kesimpulan

Analisis deskriptif dan analisis Delphi

dengan melalui dua kali tahap iterasi,

diperoleh faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap persebaran lokasi industri kreatif

pada subsektor kerajinan antara lain: a)

Faktor biaya produksi, b) Faktor keunggulan

lokasi, c) Faktor perluasan pasar, dan d) Faktor

historis.

Hasil analisis dengan MDS, diperoleh

tipologi berupa: a) Tipologi I: Kampung

Handycraft, Kampung Tas, Kampung

Sepatu, dan Kampung Tas, yang

dipengaruhi oleh atribut aspek historis, SDM,

dan aglomerasi, serta b) Tipologi II: Sentra

Kerajinan Furnitur Kayu dan Sentra

Kerajinan Barang Antik, yang

dipengaruhi oleh atribut karakteristik

kawasan.

Saran

Penelitian mengenai industri kreatif ini

dapat diperluas untuk semua subsektor

industri kreatif, tidak hanya terbatas pada

satu subsektor saja, sehingga keragaman jenis

industri kreatif di Kota Surabaya jika

dikaitkan dengan aspek spasialnya akan lebih

tampak pola persebaran dan tipologinya.

Penelitian mengenai industri kreatif ini

dapat dilanjutkan dengan menyusun arahan,

strategi, maupun konsep pengembangan

kawasan industri kreatif yang sesuai dengan

masing-masing tipologi atau

karakteristiknya.

Page 25: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Rekomendasi

Pengembangan sektor industri kreatif pada

subsektor kerajinan, khususnya di wilayah

perkotaan, diharapkan dapat mengacu pada

faktor-faktor persebaran lokasi serta tipologi

tersebut, guna mendorong tumbuhnya

industri kreatif yang efektif, efisien, serta

berdaya saing.

Pemerintah lokal, dalam hal ini Bappeko,

Disperindag, dan Dekranas Kota Surabaya,

hedaknya saling bekerjasama dalam upaya

identifikasi seluruh subsektor industri

kreatif di Kota Surabaya serta semakin giat

dalam mendorong pertumbuhan dan

perkembangan sektor industri kreatif

Gagasan pembentukan kampung-kampung

unggulan industri kreatif serta kawasan

sentra kerajinan sebagai salah satu bentuk

destinasi bagi pariwisata perkotaan di Kota

Surabaya.

Page 26: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Adisasmita, H. Rahardja. 2005. Dasar-dasar Ekonomi Wilayah. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Departemen Perdagangan RI. 2009. Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025.

Komninos, Nicos. 2002. Intelligent Cities.

Simmie, James. 2001. Innovative Cities. Tarigan, Robinson. 2005. Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasinya. Bumi Aksara.

Bontje, Marco. Musterd, Sako. 2007. Creative Industries, Creative Class and Competitiveness: Expert Opinions Critically Appraised. Elsevier Journal. Netherlands.

Comunian, Roberta. Chapain, Caroline. Clifton, Nick. 2010. Location, location, location: Exploring the Complex Relationship Between Creative Industries and Place. Creative Industries Journal Volume 3 Number 1. United Kingdom.

Drake, Graham. 2003. This Place Gives Me Space: Place and Creativity in the Creative Industries.

Elsevier Journal.

Flew, Terry. 2002. Beyond ad hocery: Defining Creative Industries. Paper presented to Cultural Sites,

Cultural Theory, Cultural Policy, The Second International Conference on Cultural Policy Research, New

Zealand.

Pratt, Andy. C. 2010. Creative Cities: Tension Within and Between Social, Cultural and Economic Development. A Critical Reading of the UK Experience. Elsevier Journal. London.

Roodhouse, Simon. 2006. The Creative Industries: Definitions, Quantification, and Practice. Humboldt

University Berlin.

Sasaki, Masayuki. 2009. Urban Regeneration Through Cultural Creativity and Social Inclusion: Rethinking Creative City Theory Through a Japanese Case Study. Elsevier Journal.

Turok, Ivan. 2003. Cities, Clusters, and Creative Industries: The Case of Film and TV in Scotland.

European Planning Studies. London.

Yusuf, Shahid. Nabeshima, Kaoru. 2005. Creative Industries in East Asia. Elsevier Journal.

Zukin, Sharon. Braslow, Laura. 2011. The Life Cycle of New York’s Creative Districts: Reflections on the Unanticipated Consequences of Unplanned Cultural Zones. Elsevier Journal. New York.

Internet:

BandungCreativeCityForum.com, 2011

IndonesiaKreatif.com, 2011

Kampunghandicarftsurabaya.blogspot.com, 2011

Kampungtasgadukan.blogspot.com, 2011Humboldt University Berlin.

Page 27: Tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di kota ... · 3. Merumuskan tipologi industri kreatif pada subsektor kerajinan di Kota Surabaya. MANFAAT PENELITIAN Teoritik pengembangan

Sekian

Terima Kasih