Tipologi Guru

download Tipologi Guru

of 28

Transcript of Tipologi Guru

Tipologi Seorang Guru berdasarkan Asm-ul Husna

Saktiyono B. Purwoko, S.Psi

2012

Penerbit : Saktiyono WordPress Bandung 40123 saktiyono.wordpress.com

Purwoko, Saktiyono B., pengarang. Tipologi Seorang Guru berdasarkan Asm-ul Husna Cetakan I, Januari 2012 M

Daftar IsiPendahuluan .................................................................................. Dalil-dalil al-Quran dan al-Hadits ............................................... 1 3

Perspektif psikologis .................................................................... 16 Alat ukur ......................................................................................... 18 Biografi penulis .............................................................................. 23 Daftar pustaka ............................................................................... 24

saktiyono.wordpress.com

PendahuluanHanya milik Allah asm-ul husna, Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asm-ul husna itu dan tinggalkanlah orangorang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) namanama-Nya. nanti mereka akan mendapat Balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. 7: 180) Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama dan barangsiapa yang menjaganya, maka dia akan masuk surga." (HR. Muttafaq Alaih). Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah (2000) ayat dan hadits tersebut memiliki makna, hapalkanlah dan jagalah, berdoalah dan ulangilah bacaannya yang disertai pengetahuan akan maknanya. Lebih lanjut, Mujib (2006) menjelaskan bahwasanya manusia hanya dapat mengenal (ma'rifah) pada-Nya melalui asm (namanama) dan sifat-sifat-Nya yang tertuang di dalam Al Quran. Tauhid asm' wa shift adalah mengesakan Allah Swt. dengan mempercayai sifat-sifat dan nama-nama-Nya yang telah dijelaskan dalam Al Quran. Seseorang tidak lagi mengubah (tahrf), menafikan (ta'thl), menyerupakan (tamtsl), dan menanyakan yang detail (takyf). Lebih dari itu, tauhid ini mengisyaratkan kepada manusia agar mengikuti-Nya sebatas pada batas kemanusiaan (Mujib, 2006). Upaya transformasi itu bukan pada zat-Nya melainkan pada asm' dan sifat-sifat-Nya. Apabila Allah Ar-Rahmn dan Ar-Rahm maka mengisyaratkan kepada manusia untuk memiliki jiwa cinta kasih, jika Allah Al-Khliq maka mengisyaratkan kepada manusia untuk kreatif dan produktif, dan demikian seterusnya.

1

saktiyono.wordpress.com

Tipologi (teori tipe) merupakan satu sistem yang digunakan untuk mengklasifikasikan individu sesuai dengan kriteria tertentu (Chaplin, 2006). Tipologi menyatakan bahwa individu dapat dikategorikan menjadi tipe-tipe tersendiri yang secara kualitatif berbeda satu sama lainnya (Atkinson, Atkinson, Smith & Bem, 2001). Dalam hal ini, penulis mencoba mentransformasikan asm-ul husna ke dalam tipologi manusia yang disusun oleh Laleh Bakhtiar, berdasarkan kategori sosio-etika Mengabdi sebagai penunjuk atau guru bagi sesama seperti; An-Nr, Al-Hd, AlBad, Al-Bq, Al-Writs, Ar-Rasyd, Ash-Shabr. (Mujib, 2006). Bisa dikatakan usaha penulis merupakan downgrade dari asm-ul husna agar bisa diterapkan dan dilakukan pengukuran di dalam kehidupan nyata.

2

saktiyono.wordpress.com

Dalil-Dalil Al-Quran dan Al-Hadits Tipologi Asm' wa ShiftMengabdi Sebagai Penunjuk atau Guru Bagi Sesama Berdasarkan kategori sosio-etika menurut Laleh Bakhtiar, asm-ul husna memuat 10 bagian, salah satunya adalah Mengabdi sebagai penunjuk atau guru bagi sesama seperti; An-Nr, AlHd, Al-Bad, Al-Bq, Al-Writs, Ar-Rasyd, Ash-Shabr. (Mujib, 2006). Berikut ini adalah makna dari tiap asm' Allah, berdasarkan pendapat ulama Islam beserta dalil-dalil al-Quran dan al-Hadits : a. An-Nr Makna An-Nr adalah Maha Bercahaya yakni menonjolkan DzatNya sendiri dan menampakkan untuk yang selain-Nya dengan menunjukkan tanda-tanda kekuasaan-Nya (Sabiq, 2002).

Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu)

3

saktiyono.wordpress.com

pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) Hampirhampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaanperumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (QS. 24: 35)

Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila Dia mengeluarkan tangannya, Tiadalah Dia dapat melihatnya, (dan) Barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah Tiadalah Dia mempunyai cahaya sedikitpun. (QS. 24: 40)

Hai ahli Kitab, Sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. (QS. 5: 15)

4

saktiyono.wordpress.com

Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. (QS. 9: 32)

Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. 2: 257)

Maka Apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (QS. 39: 22)5

saktiyono.wordpress.com

b. Al-Hd Makna Al-Hd adalah Maha Pemberi petunjuk, yaitu memberikan jalan yang benar kepada segala sesuatu agar langsung adanya dan terjaga kehidupannya (Sabiq, 2002).

Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran Itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan Sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus. (QS. 22: 54)

Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), Maka Allah mengutus Para Nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. tidaklah berselisih tentang kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab,6

saktiyono.wordpress.com

Yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (QS. 2: 213)

Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap Nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. dan cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong. (QS. 25: 31)

Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orangorang yang mau menerima petunjuk. (QS. 28: 56)

7

saktiyono.wordpress.com

Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa Yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). (QS. 42: 13)

Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka sehingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (QS. 9: 115)

Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke belakang, sesudah Allah

8

saktiyono.wordpress.com

memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan; dalam Keadaan bingung, Dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang Lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami". Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam. (QS. 6: 71)

Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), Maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan). (QS. 2: 272)

Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari9

saktiyono.wordpress.com

kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus". (QS. 2: 142) c. Al-Bad Makna Al-Bad adalah Maha Pencipta yang baru, sehingga tidak ada contoh dan yang menyamai sebelum keluarnya ciptaan-Nya itu (Sabiq, 2002).

Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, Maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" lalu jadilah ia. (QS. 2: 117)

Dia Pencipta langit dan bumi. bagaimana Dia mempunyai anak Padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. (QS. 6: 101) d. Al-Bq Makna Al-Bq adalah Maha Kekal, yakni kekal hidup-Nya untuk selama-lamanya (Sabiq, 2002).10

saktiyono.wordpress.com

Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (QS. 55: 27) e. Al-Writs Makna Al-Writs adalah Maha Pewaris, yakni kekal setelah musnahnya seluruh makhluk (Sabiq, 2002).

Dan Sesungguhnya benar-benar Kami-lah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami (pulalah) yang mewarisi. (QS. 15: 23)

Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah waris yang paling Baik. (QS. 21: 89) f. Ar-Rasyd Makna Ar-Rasyd adalah Maha Cendekiawan, yaitu memberi penerangan dan tuntunan pada seluruh hamba-Nya dan yang segala peraturan-Nya itu berjalan menurut ketentuan yang digariskan oleh kebijaksanaan dan kecendikiawanan-Nya (Sabiq, 2002).

11

saktiyono.wordpress.com

Ingatlah tatkala Para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan Kami, berikanlah rahmat kepada Kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi Kami petunjuk yang Lurus dalam urusan Kami (ini)." (QS. 18: 10)

Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang Luas dalam gua itu. itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, Maka Dialah yang mendapat petunjuk; dan Barangsiapa yang disesatkan-Nya, Maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya. (QS. 18: 17)

12

saktiyono.wordpress.com

Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benarbenarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. mereka Itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus. (QS. 49: 7)

Dan Sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya. (QS. 21: 51)

Kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini". (QS. 18: 24)

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan13

saktiyono.wordpress.com

hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. 2: 186)

Tidak

ada

paksaan

untuk

(memasuki)

agama

(Islam);

Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. 2: 256) g. Ash-Shabr Makna Ash-Shabr adalah Maha Penyabar yang tidak tergesagesa memberikan siksaan dan tidak pula cepat-cepat melaksanakan sesuatu sebelum waktunya (Sabiq, 2002). Makna sabar adalah, menahan amarah terhadap apa yang dibenci. Sedangkan kebalikan dari sabar adalah jaza' (risau, cemas). Kesabaran Allah adalah kesabaran atas musuh-musuh-Nya saat mereka melakukan dosa-dosa yang membangkitkan kemarahanNya. Seperti hinaan, pendustaan atas-Nya dan atas Rasul-rasulNya, pembangkangan atas ayat-ayat-Nya, serta pernyataan perang kepada agama dan syariah-Nya. Walaupun tindakan mereka 2000).14

adalah

sedemikian

kejinya,

namun

Allah

tetap

menurunkan rahmat-Nya dan mengaruniakan rizki-Nya (Jauziyah,

saktiyono.wordpress.com

Dari Al-Amasy, dari Said bin Jubair, dari Abdur Rahman As-Sulami, dari Abu Musa, Rasulullah bersabda, Tak ada seorang pun yang lebih sabar dari Allah atas cemoohan yang didengarnya. Mereka mengatakan bahwa Allah memiliki anak, namun Allah tetap memberi kesehatan dan rizki kepada mereka. (HR. Bukhari, no. 7378, dalam Tauhid, Bab Firman Allah, Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rizki Yang Mempunyai kekuatan lagi Maha Kokoh. (Adz-Dzariyyt: 58). HR. Muslim, no. 2804. dalam Sifat orang-orang munafik dan hukumnya. Bab Tak ada seorang pun yang lebih sabar daripada Allah)

15

saktiyono.wordpress.com

Perspektif Psikologis Tipologi Asm' wa ShiftMengabdi Sebagai Penunjuk atau Guru Bagi Sesama Berdasarkan keterangan ulama Islam beserta dalil-dalil al-Quran dan al-Hadits yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis berupaya mentransformasikan (downgrade) asm-ul husna ke dalam tipologi manusia yang disusun oleh Laleh Bakhtiar, ke dalam kelompok Mengabdi sebagai penunjuk atau guru bagi sesama. Berdasarkan kesimpulan penulis pada tiap dalil berdasarkan aspek-aspek yang ada pada kelompok Mengabdi sebagai penunjuk atau guru bagi sesama, maka diperoleh hasil (kriteria) sebagai berikut : a. Aspek Nr Menunjukkan jalan keluar (solusi) yang tepat bagi permasalahan orang lain (QS. 24: 40), (QS. 2: 257) Membimbing orang lain ke arah yang lebih baik (QS. 24: 35), (QS. 5: 15), (QS. 39: 22) Memiliki argumentasi yang kuat dalam menyampaikan pendapat, sehingga tidak mudah dibantah orang lain (QS. 9: 32) b. Aspek Hd Menunjukkan jalan keluar (solusi) yang tepat bagi permasalahan orang lain (QS. 2: 213)

Membimbing orang lain ke arah yang lebih baik (QS. 22: 54), (QS. 25: 31), (QS. 42: 13), (QS. 9: 115), (QS. 6: 71), (QS. 2: 272), (QS. 2: 142)

16

saktiyono.wordpress.com

c. Aspek Bad Menciptakan sesuatu yang baru (penemu) (QS. 2: 117), (QS. 6: 101) d. Aspek Bq Mampu menanggulangi berbagai macam stressor dalam rentang kehidupannya (QS. 55: 27) e. Aspek Writs Mewariskan keterampilan dan pengetahuannya pada orang lain (QS. 15: 23), (QS. 21: 89) f. Aspek Rasyd Menunjukkan jalan keluar (solusi) yang tepat bagi permasalahan orang lain (QS. 18: 10) Membimbing orang lain ke arah yang lebih baik (QS. 18: 17), (QS. 49: 7), (QS. 21: 51), (QS. 18: 24) Senantiasa berada di sisi orang yang mengalami kesulitan, untuk membantunya (QS. 2: 186) Tidak memaksakan pendapatnya pada orang lain (QS. 2: 256) g. Aspek Shabr Menahan marah dan tetap berbuat baik pada orang lain yang mencemoohnya, tidak tergesa-gesa memberikan hukuman dan tidak pula cepat-cepat melaksanakan sesuatu sebelum waktunya (HR. Bukhari & Muslim), (Sabiq, 2002: 48)

17

saktiyono.wordpress.com

Alat Ukur Tipologi Asm' wa ShiftMengabdi Sebagai Penunjuk atau Guru Bagi Sesama Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah disebutkan sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan bahwa tipologi asm' wa shift Mengabdi sebagai penunjuk atau guru bagi sesama merupakan mentor bagi orang lain, ia mampu mengatasi permasalahannya sendiri dan menuntun orang lain dalam memecahkan masalah hidupnya secara tepat. Ia selalu ada bagi orang yang memerlukan pemecahan masalah. Gagasan dalam pemecahan masalahnya bersifat argumentatif (rasional) dan seringkali berbeda dengan pemecahan kebanyakan orang lain. Ia juga memiliki kepedulian dalam mewariskan keterampilan dan pengetahuannya pada orang lain. Ia tidak otoriter, tidak lekas marah dan menunda dalam memberikan hukuman. Dengan demikian, tipologi asm' wa shift Mengabdi sebagai penunjuk atau guru bagi sesama memiliki karakteristik sebagai berikut : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Menunjukkan jalan keluar (solusi) yang tepat bagi muridnya. Membimbing muridnya ke arah yang lebih baik. Memiliki argumentasi yang kuat dalam menyampaikan pendapat, sehingga tidak mudah dibantah muridnya. Menciptakan ide baru dalam memecahkan persoalan muridnya. Mampu menanggulangi berbagai macam stressor yang menimpa dirinya. Mewariskan muridnya. Senantiasa berada di sisi muridnya yang mengalami kesulitan, dalam upaya membantunya.18

keterampilan

dan

pengetahuan

pada

saktiyono.wordpress.com

8) 9)

Tidak memaksakan pendapat pada muridnya. Menahan marah dan tetap berbuat baik pada muridnya, tidak tergesa-gesa memberikan hukuman, dan tidak pula cepat-cepat melaksanakan sesuatu sebelum waktunya.

Dalam hal ini, penulis membuat sendiri alat ukurnya, yang dibentuk berdasarkan operasionalisasi varibel pada tipologi asm' wa shift Mengabdi sebagai penunjuk atau guru bagi sesama. Alat ukur ini disusun berdasarkan skala Likert.Tipologi Mengabdi sebagai penunjuk atau guru bagi sesama Indikator Menunjukkan jalan keluar (solusi) yang tepat bagi muridnya. Membimbing muridnya ke arah yang lebih baik. Memiliki argumentasi yang kuat dalam menyampaikan pendapat, sehingga tidak mudah dibantah muridnya. Menciptakan ide baru dalam (+) (-) (+) (-) (+) (-) (+) (-) (+) (-) marah dan tetap (+) (-) 2 6 13 5 18 16 15 9 7 10 17 8 Jenis Item (+) (-) (+) (-) (+) (-) No.item 14 4 1 12 3 11

memecahkan persoalan muridnya. Mampu menanggulangi berbagai macam stressor yang menimpa dirinya. Mewariskan keterampilan dan

pengetahuan pada muridnya. Senantiasa berada di sisi muridnya yang mengalami kesulitan, untuk membantunya. Tidak memaksakan pendapat pada muridnya. Menahan

berbuat baik pada muridnya, tidak tergesa-gesa cepat memberikan sesuatu hukuman, dan tidak pula cepatmelaksanakan sebelum waktunya.

19

saktiyono.wordpress.com

Subjek diminta untuk memberi jawaban dengan memilih salah satu dari 5 jawaban yang tersedia. Alternatif Jawaban Sangat Sesuai Sesuai Ragu-ragu Tidak Sesuai Sangat Tidak Sesuai Item positif 4 3 2 1 0 Item negatif 0 1 2 3 4

Bila skor total yang diperoleh antara 43 - 72, maka subjek memiliki tipologi asm' wa shift Mengabdi sebagai penunjuk atau guru bagi sesama.

20

saktiyono.wordpress.com

PETUNJUK PENGISIAN Pada halaman-halaman berikut ini terdapat beberapa pernyataan untuk mengetahui diri saudara. Jawaban yang diberikan harus sesuai dengan keadaan saudara selama 1 bulan terakhir. Bacalah tiap pernyataan dengan seksama kemudian berikan pendapat saudara pada lembar jawaban, bagi setiap pernyataan tersebut berikan tanda silang (X) pada kolom yang tersedia. Adapun 5 (lima) alternatif jawaban tersebut adalah sebagai berikut : SS (Sangat Sesuai) : Apabila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan keadaan yang saudara rasakan. S (Sesuai) : Apabila pernyataan tersebut Sesuai dengan keadaan yang saudara rasakan. R (Ragu-ragu) : Apabila saudara Ragu-ragu karena saudara berada diantara sesuai dengan tidak sesuai. TS (Tidak Sesuai) : Apabila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan keadaan yang saudara rasakan. STS (Sangat Tidak Sesuai) : Apabila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan keadaan yang saudara rasakan.

21

saktiyono.wordpress.com

No 1 2

3 4

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

15 16 17 18

PERNYATAAN Saya konsisten merubah perilaku murid ke arah yang lebih baik Saya senantiasa menemukan ide yang berbeda dengan kebanyakan orang lain ketika memecahkan persoalan murid Seringkali argumentasi saya tidak mudah dibantah oleh murid Seringkali saya kesulitan memahami permasalahan murid dan gagal memberikan jalan keluar yang tepat bagi mereka Seringkali saya tidak berdaya menghadapi tekanan hidup Semua ide saya dalam memecahkan persoalan murid seperti orang lain pada umumnya Seringkali memaklumi bila pendapat saya tidak diterima murid Seringkali saya langsung memarahi murid yang berperilaku negatif Saya tidak punya waktu untuk mendengarkan keluhan dari murid di luar waktu belajarnya Semua pendapat saya harus diterima oleh murid Seringkali saya kalah ketika berargumentasi dengan murid Seringkali saya mengabaikan perilaku negatif murid Saya selalu bisa menghadapi berbagai macam tekanan dalam hidup Seringkali saya memahami permasalahan murid dan memberikan jalan keluar yang tepat bagi mereka Saya selalu siap menerima keluhan murid di luar waktu belajarnya Murid tidak mampu mengikuti apa yang telah saya ajarkan Saya mampu menjaga emosi ketika menghadapi perilaku negatif murid Saya mampu menurunkan keterampilan dan pengetahuan pada murid

SS

S

R

TS

STS

Catatan : Alat ukur ini sebaiknya diuji lagi atau diperbaharui.

22

saktiyono.wordpress.com

Biografi PenulisSaktiyono B. Purwoko, merupakan anak pertama dari dua bersaudara yang lahir tanggal 1 Oktober 1981 di Bandung. Ia pernah kuliah di Fakultas Kedokteran UNJANI selama 6 semester. Kemudian memutuskan pindah ke Fakultas Psikologi UNISBA tahun 2002 dan meraih gelar S.Psi tahun 2007 dengan skripsi yang bertemakan Rumusan Teori Psikologi Islami. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di Pasca Sarjana UNISBA dengan Program Studi Profesi Psikologi tahun 2007. Saat ini, ia sedang menyusun tesis yang bertemakan Terapi Al-Fatihah. Ia merupakan salah satu pendiri Indonesian Health Community (IHC) tahun 2005, bersama rekan-rekan dokternya di UNJANI. Ia pernah mengisi seminar psikologi di IHC maupun di berbagai instansi, antara lain : ASKES Cianjur, PWRI Cianjur, Fakultas Psikologi Universitas Bina Darma, Mahasiswa Psikologi Pasca Sarjana UNISBA angkatan 2009, Korps Sukarela UNJANI, IMAMUPSI UNISBA, MAN 1 Bandung, SMAN 1 Cianjur, SMAN 2 Cianjur, SMAN 1 Mande, SMAN 1 Sukaresmi, SMAN 1 Cibeber, SMKN 1 Cianjur, SMKN 1 Pacet, SMK Bela Nusantara. Anda dapat menghubungi penulis melalui : Facebook Email Website : Saktiyono Budi Purwoko : [email protected] : saktiyono.wordpress.com

23

saktiyono.wordpress.com

Daftar PustakaAl Quran Digital v2.1. (http://www.alquran-digital.com ) Atkinson, Rita L., Atkinson, Richard C., Smith, Edward E & Bem, Daryl J. (2001). Pengantar Psikologi (edisi kesebelas). Interaksara. Chaplin, J P. (2002). Kamus Lengkap Psikologi. PT RajaGrafindo Persada. Jauziyah, Ibnu Qayyim. (2000). Asma-ul Husna. Pustaka Al-Kautsar. Mujib, Abdul. (2006). Kepribadian dalam Psikologi Islam. PT RajaGrafindo Persada. Sabiq, Sayid. (2002). Aqidah Islam. CV Penerbit Diponegoro.

24