Tipe Trader Forex Seperti Apakah Anda?

3
http://www.foreximf.com/trading-forex/tipe-trader-forex-seperti-apakah-anda/ Tipe Trader Forex Seperti Apakah Anda? Saya yakin Anda – dan sekian banyak trader lain di dunia ini – telah mengetahui dengan pasti bahwa pasar forex menyimpan potensi keuntungan yang luar biasa. Banyaknya orang yang mencoba untuk mencari peruntungan menyebabkan broker-broker forex yang legal maupun ilegal bermunculan bagai cendawan di musim penghujan. Sayangnya banyak trader forex yang tidak mengetahui dengan baik kapan sebaiknya mereka melakukan transaksi; buy atau sell. Itu karena mereka tidak mengetahui sebenarnya tipe trader seperti apa mereka. Ketidaktahuan ini menyebabkan mereka dengan “buta” menuruti/meng- copy saja apa yang dilakukan trader lain yang lebih senior. Tipe trading erat kaitannya dengan karakter seorang trader forex. Tentu kita sepakat bahwa karakter orang berbeda-beda. Nah, karena trader juga manusia, tentu karakter masing-masing trader berbeda- beda. Itulah sebabnya tipe trading pun berbeda-beda. Bagi trader forex – khususnya pemula – sangat penting mengetahui tipe trading agar bisa mengetahui metode seperti apa yang cocok. Jadi, kalaupun Anda ingin mengikuti gaya trading trader lain, Anda tidak akan merasa “terjebak” karena memang trader tersebut memiliki tipe trading yang sama dengan Anda. Fundamental Trader Trader yang menggunakan analisa fundamental sebagai metode analisanya akan memusatkan perhatiannya pada data atau berita ekonomi sebelum memutuskan untuk trading. Ia akan melihat berita yang terkait dengan mata uang tertentu sebelum melakukan transaksi. Pada dasarnya analisa fundamental lebih cocok untuk dipergunakan untuk trading jangka panjang. Memang ada beberapa data ekonomi yang bisa dimanfaatkan untuk trading jangka pendek, namun

Transcript of Tipe Trader Forex Seperti Apakah Anda?

Page 1: Tipe Trader Forex Seperti Apakah Anda?

http://www.foreximf.com/trading-forex/tipe-trader-forex-seperti-apakah-anda/

Tipe Trader Forex Seperti Apakah Anda?

Saya yakin Anda – dan sekian banyak trader lain di dunia ini – telah mengetahui dengan pasti bahwa

pasar forex menyimpan potensi keuntungan yang luar biasa. Banyaknya orang yang mencoba untuk

mencari peruntungan menyebabkan broker-broker forex – yang legal maupun ilegal –

bermunculan bagai cendawan di musim penghujan.

Sayangnya banyak trader forex yang tidak mengetahui dengan baik kapan sebaiknya mereka

melakukan transaksi; buy atau sell. Itu karena mereka tidak mengetahui sebenarnya tipe trader

seperti apa mereka. Ketidaktahuan ini menyebabkan mereka dengan “buta” menuruti/meng-

copy saja apa yang dilakukan trader lain yang lebih senior.

Tipe trading erat kaitannya dengan karakter seorang trader forex. Tentu kita sepakat bahwa karakter

orang berbeda-beda. Nah, karena trader juga manusia, tentu karakter masing-masing trader berbeda-

beda. Itulah sebabnya tipe trading pun berbeda-beda.

Bagi trader forex – khususnya pemula – sangat penting mengetahui tipe trading agar bisa mengetahui

metode seperti apa yang cocok. Jadi, kalaupun Anda ingin mengikuti gaya trading trader lain, Anda

tidak akan merasa “terjebak” karena memang trader tersebut memiliki tipe trading yang sama dengan

Anda.

Fundamental Trader

Trader yang menggunakan analisa fundamental sebagai metode analisanya akan memusatkan

perhatiannya pada data atau berita ekonomi sebelum memutuskan untuk trading. Ia akan melihat

berita yang terkait dengan mata uang tertentu sebelum melakukan transaksi.

Pada dasarnya analisa fundamental lebih cocok untuk dipergunakan untuk trading jangka panjang.

Memang ada beberapa data ekonomi yang bisa dimanfaatkan untuk trading jangka pendek, namun

Page 2: Tipe Trader Forex Seperti Apakah Anda?

http://www.foreximf.com/trading-forex/tipe-trader-forex-seperti-apakah-anda/

sifatnya insidental semisal efek data US Non-farm Payrolls atau keputusan suku bunga dari bank

sentral.

Jika beberapa metode trading berdasar pada analisa yang dilakukan secara singkat, maka analisa

fundamental bisa saja tidak mengalami perubahan hingga berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan.

Mungkin juga dalam hitungan tahun. Jadi jangan heran jika ada trader fundamental (asli) bisa

menahan posisi mereka selama berhari-hari, berbulan-bulan, atau bahkan mungkin bertahun-tahun.

Technical Trader

Berbeda dengan Fundamental Trader, para Technical Trader (atau sering disebut “technician”) tidak

memedulikan data atau berita ekonomi apa pun sebagai dasar pengambilan keputusan. Mereka

mempergunakan analisa teknikal dalam melakukan analisa, pada umumnya (namun tidak terbatas

pada) mempergunakan grafik pergerakan harga (chart).

Analisa teknikal juga bisa diterapkan pada trading jangka pendek hingga jangka panjang. Meksipun

demikian, para technician pada umumnya lebih suka melakukan trading jangka pendek hingga

menengah. Fleksibilitas seperti ini kurang dimiliki oleh analisa fundamental yang lebih condong

kepada trading jangka panjang.

Dalam analisa teknikal berlaku kaidah “market action discounts everything”, yang secara bebas bisa

diterjemahkan menjadi “perilaku pergerakan harga mencerminkan sentimen yang beredar di pasar”.

Menurut para technician “totok”, pergerakan harga sudah bisa memberikan petunjuk mengenai ke

mana pasar akan bergerak sehingga mereka tak lagi membutuhkan informasi dari data atau berita

ekonomi.

Anda yang masih memanfaatkan data ekonomi sebagai acuan dalam trading forex mungkin tidak

akan nyaman jika mengikuti langkah para technician ini, sebab seringkali mereka – terutama

para day trader – mengambil posisi trading yang berlawanan dengan prediksi data ekonomi yang

akan dirilis.

Sentiment Trader

Tipe ini sebenarnya merupakan kombinasi Fundamental Trader dengan Technical Trader. Mereka

menggabungkan analisa fundamental dan teknikal untuk mengidentifikasi potensi pergerakan harga.

Sentiment Trader mengacu pada trend utama pergerakan harga dan mencoba untuk mencari peluang

dari currency pair yang bergerak searah dengan momentum pasar.

Misalnya begini, ketika analisa teknikal menyatakan bahwa saat itu pasar berada dalam uptrend,

maka para sentiment trader akan mencoba untuk mencari momentum atau alasan fundamental yang

tepat yang mendukung pergerakan harga ke atas. Jika misalnya EUR/USD berada dalam uptrend,

maka mereka akan menunggu konfirmasi data fundamental yang memperkuat sentimen positif bagi

euro.

Sentiment trader juga biasanya adalah technician yang “lurus”. Prinsip “the trend is your friend”

benar-benar dipegang teguh. Mereka tidak akan membuka posisi sell pada saat uptrend (meskipun

misalnya indikator teknikal telah mengkonfirmasi ada peluang koreksi), atau membuka posisi buy

pada saat downtrend.

Page 3: Tipe Trader Forex Seperti Apakah Anda?

http://www.foreximf.com/trading-forex/tipe-trader-forex-seperti-apakah-anda/

Bottom Line

Mungkin beberapa contoh tipe trading di atas bisa menjadi panduan bagi Anda – terutama pemula –

untuk menemukan strategi atau role model yang tepat. Sebenarnya masih ada banyak tipe trading

yang belum dijelaskan di artikel ini, namun tiga tipe di atas merupakan dasar bagi berbagai tipe yang

lain.

Tidak menemukan tipe yang tepat sesuai dengan karakteristik Anda? Hubungi saya melalui Live Chat,

atau tinggalkan komentar di bawah ini.